Kedudukan Dan Fungsi Hadis Terhadap Alquran

8
KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADIS TERHADAP ALQURAN A. Pendahuluan. Alquran dan Hadis adalah rujukan pokok dalam agama Islam. Keduanya tidak dipisahkan. Alquran sebagai rujukan pertama berisikan petunjuk dan prinsip-prinsip yang bersifat umum dan universal yang perlu diterangkan lebih lanjut. Maka Hadislah sebagai sumber dan rujukan kedua untuk menjelaskan Alquran. Karena pada dasarnya, hanya dengan as-sunnah dengan Hadislah kita dapat menafsirkan ayat-ayat Alquran dengan baik dan benar. Oleh sebab itu, maka Hadis sangat penting dikaji karena kedudukan dan fungsi sebagai pensyarah bagi Alquran, terutama bagi ayat-ayat yang bersifat mujmal, memberikan taqy³d bagi ayat-ayat yang mu¯laq, memberikan tahk¡³¡ bagi ayat- ayat yang ‘amm, serta menetapkan hukum-hukum yang tidak ditetapkan oleh Alquran. Berkenaan dengan hal tersebut, dalam makalah ini, penulis akan mencoba menguraikan tentang kedudukan dan fungsi Hadis terhadap Alquran, yang selanjutnya mencakup pengertian Hadis, Hadis sebagai sumber ajaran Islam, 1

Transcript of Kedudukan Dan Fungsi Hadis Terhadap Alquran

Page 1: Kedudukan Dan Fungsi Hadis Terhadap Alquran

KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADIS

TERHADAP ALQURAN

A. Pendahuluan.

Alquran dan Hadis adalah rujukan pokok dalam agama Islam.

Keduanya tidak dipisahkan. Alquran sebagai rujukan pertama

berisikan petunjuk dan prinsip-prinsip yang bersifat umum dan

universal yang perlu diterangkan lebih lanjut. Maka Hadislah sebagai

sumber dan rujukan kedua untuk menjelaskan Alquran. Karena pada

dasarnya, hanya dengan as-sunnah dengan Hadislah kita dapat

menafsirkan ayat-ayat Alquran dengan baik dan benar.

Oleh sebab itu, maka Hadis sangat penting dikaji karena

kedudukan dan fungsi sebagai pensyarah bagi Alquran, terutama bagi

ayat-ayat yang bersifat mujmal, memberikan taqy³d bagi ayat-ayat

yang mu¯laq, memberikan tahk¡³¡ bagi ayat-ayat yang ‘amm, serta

menetapkan hukum-hukum yang tidak ditetapkan oleh Alquran.

Berkenaan dengan hal tersebut, dalam makalah ini, penulis

akan mencoba menguraikan tentang kedudukan dan fungsi Hadis

terhadap Alquran, yang selanjutnya mencakup pengertian Hadis,

Hadis sebagai sumber ajaran Islam, kedudukan Hadis terhadap

Alquran, fungsi Hadis terhadap Alquran dan perbandingan Hadis

dengan Alquran.

B. Perbandingan Hadis dengan Alquran.

Alquran dan Hadis merupakan sumber ajaran agama Islam, dan

bahkan pada hakikatnya keduanya sama-sama berasal dari wahyu.

Namun meski demikian, keduanya tidaklah persis sama, ada

1

Page 2: Kedudukan Dan Fungsi Hadis Terhadap Alquran

beberapa perbedaan-perbedaan. Beberapa perbedaan itu sendiri

akan terlihat dengan jelas di dalam merumuskan pengertian Alquran

itu sendiri.

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa Alquran itu adalah

kalam Allah yang diturunkan kepada Muhammad Saw. dengan

bahasa Arab yang mengandung mukjizat meskipun dengan suratnya

yang terpendek, membacanya adalah ibadah, dimulai dari surah al-

Fatihah hingga surah an-Nas.

Sebuah pengertian yang lebih pendek diajukan oleh Subhi as-

Shalih, yakni kalam Allah yang mengandung mukjizat yang

diturunkan kepada nabi Muhammad Saw. secara mutawatir dan

membacanya adalah ibadah.1

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keseluruhan Alquran

diriwayatkan dari Rasul secara mutawatir, sementara itu tidak

demikian halnya dengan Hadis.

C. Kedudukan Hadis Sebagai Sumber Ajaran Islam.

Para ulama sepakat bahwa Hadis merupakan sumber kedua

ajaran agama Islam setelah Alquran.2 Pendapat ini sepertinya

didasarkan atas firman Allah swt.:

3ه1ا ي1 1اأ 9ذ7ين1 ي =وا ال 1ط7يع=وا ء1ام1ن 9ه1 أ 1ط7يع=وا الل س=ول1 و1أ =ول7ي الر9 ر7 و1أ KLL1م Kاأل Kم= Kك م7ن

K7ن =مK ف1إ عKت 1از1 1ن يKءW ف7ي ت د3وه= ش1 7ل1ى ف1ر= 9ه7 إ ول7 الل =LLس 7نK و1الر9 =مK إ Kت =ن ون1 ك =LLم7نKؤ= ت

9ه7 7الل 7 ب 1وKم Kي خ7ر7 و1ال K7ك1 اآل Kرe ذ1ل ي ن= خ1 1حKس1 ) و1أ iو7يالK 1أ (59ت

Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah

Rasul )Nya(, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu

1 ¢ub¥i as-¢±li¥, Mab±hi£ fi Ulm al-Qur’±n )Beirut: D±r ‘Ilmi al-Mal±y³n, 1988(, h. 21.

2 Wahbah az-Zuhaili, U£l al-Fiqh al-Isl±m³ )Beirut: D±r Fikri, 1986(, juz I. h. 460.

2

Page 3: Kedudukan Dan Fungsi Hadis Terhadap Alquran

berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada

Allah )Al Qur'an( dan Rasul )Sunnahnya(, jika kamu benar-benar

beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih

utama )bagimu( dan lebih baik akibatnya.)QS an-Nisa’: 59(.

Ditinjau dari segi wurd dan £ubutnya, Alquran bersifat qa¯’³,

sedangkan Hadis, kecuali yang mutaw±tir adalah bersifat ©ann³.

Berdasarkan hal tersebut, maka Alquran didahulukan dari Hadis.

Selain itu, untuk lebih rinci, ada beberapa alasan yang melatari

pendahuluan Alquran dalam sumber ajaran agama dari Hadis.

Beberapa alasan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Hadis berfungsi sebagai penjelas bagi Alquran, dari itu

tentu saja yang dijelaskan lebih diutamakan daripada

penjelas tersebut.

2. Para sahabat, bila menemukan masalah, maka mereka

akan merujuk kepada Alquran terlebih dahulu, bila tidak

ditemukan barulah mereka merujuk kepada Hadis.

3. Hadis tentang Mu’±z yang secara terang menyatakan

keutamaan kedudukan Alquran atas Hadis.3

D. Fungsi Hadis Terhadap Alquran.

Pada dasarnya, Hadis sejalan dengan Alquran, karena Hadis itu

sendiri bersumber dari wahyu, karena itulah asy-Sy±tib³ )w. 790

H/1388 M( berpendapat bahwa tidak ada permasalahan yang

dibicarakan oleh Hadis kecuali ia sejalan dengan Alquran baik secara

umum ataupun terperinci.4

3 Nawir Yuslem, Ulumul Hadis, h. 63.4 As-Syatibi, Al-Muw±faq±t f³ U¡l as-Syar³’±t )Beirut: D±ar Kutub al-Ilmiyah,

1991(, h. 22.

3

Page 4: Kedudukan Dan Fungsi Hadis Terhadap Alquran

Hadis jika dibandingkan dengan Alquran, sebagian besar Hadis

bersifat operasional, karena fungsi utamanya memang adalah

sebagai penjelas terhadap ayat-ayat Alquran. Hal ini seperti yang

dapat dipahami dari surah an-Nahl ayat 44:

1ا Kن ل Kز1 1ن Kك1 و1أ 1ي 7ل Kر1 إ �ن1 الذ�ك 1ي =ب 7ت 9اس7 ل 7لن ل1 م1ا ل =ز� Kه7مK ن 1ي 7ل إ

Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar kamu

menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan

kepada mereka )QS an-Nahl: 44(.

Secara garis besar, ada tiga fungsi Hadis terhadap Alquran,5

yaitu:

1. Bay±n Taqr³r yakni menegaskan kembali keterangan

atau perintah yang terdapat dalam Alquran, seperti

keterangan Rasul saw. mengenai kewajiban salat, puasa,

zakat dan haji yang termuat dalam Hadis:

محمLLدا أن و اللLLه إال إلLLه ال أن شLLهادة خمس على اإلسLLالم بLLنى

حج و رمضLLان صLLوم و الزكLLاة إينLLاء و الصLLالة إقLLام و اللLLه رسول

6سبيال إليه استطاع من البيت

Islam dibangun atas lima pondasi, bersyahadat bahwa tiada

tuhan selain Allah swt. dan Muhammad adalah utusanNya,

mendirikan salat, memberikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan

dan berhaji bagi yang mampu.

Hadis ini berfungsi menjelaskan kembali ayat:

1ق7يم=وا ة1 و1أ =وا الص9ال1 1اة1 و1ء1ات ك الز9

dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat )QS al-Baqarah: 83(.

5 Mu¥ammad al-Jal±l al-Kh±¯ib, U¡l al-Had³s )Beirut: D±r Fikri, 1989(, h. 49.6 Al-Bukh±r³, ¢a¥³¥ Bukh±r³ )Beirut: D±r Fikri, 1984( juz I. h. 8.

4

Page 5: Kedudukan Dan Fungsi Hadis Terhadap Alquran

2. Menjelaskan dan menafsirkan ayat-ayat Alquran yang

datang secara mujmal, ‘amm dan mu¯laq. Seperti yang dijelaskan

Rasul saw. tentang tata cara pelaksanaan salat, dan waktu-waktunya.

Dalam hal ini Hadis berfungsi sebagai bay±n tafs³r. Fungsi Hadis

sebagai bayan tafsir terhadap Alquran dapat dibagi kepada tiga

bentuk, yaitu:

a. Menafsirkan serta memperinci ayat-ayat mujmal,

contohnya seperti penjelasan Hadis Rasulullah Saw.

tentang pelaksanaan tata cara shalat:

7....صلوا كما رأيتمونى أصلى

Dan salatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku salat )HR

Bukhari(

b. Mengkhususkan penjelasan Rasul Saw. tentang

ayat:

عن أبي هريرة رضى اللLLه عنLLه أن رسLLول اللLLه صLLلى اللLLه عليLLه

وسلم قال: القانل البرث

Dari Ab Hurairoh r.a Rasulullah Saw. bersabda: pembunuh tidak

mewarisi )HR ad-D±rim³(.8

c. Memberikan batasan )taqy³d( terhadap ayat-ayat

Alquran yang bersifat mu¯laq. Seperti Hadis yang

memberikan penjelasan tentang batasan untuk

melakukan hukuman potong tangan bagi pencuri

yang di dalam Alquran disebutkan dengan mu¯laq,

yakni:

7 Al-Bukh±r³, ¢a¥³¥ Bukh±r³, juz. I, kitab Adzan, no. hadist. 5958 ad-D±rim³, Sunan ad-D±rim³, (Beirut: Daar Kutub Ilmiah, t.t), juz II, kitab: Diyat, no.:

2957, h. 89.

5

Page 6: Kedudukan Dan Fungsi Hadis Terhadap Alquran

السارق و السارقة فاقطعوا أيديهما

Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah

tangan keduanya…..

Ayat tersebut masih mutlaq, belum diberi batasan sampai mana

yang harus dipotong. Maka hadist Nabi Saw. datang menjelaskan

batasannya, yaitu dipotong hingga pergelangan tangan saja.

3. Bayan tasyr³’ yaitu menetapkan hukum-hukum yang

tidak ditetapkan oleh Alquran. Sebagai contoh, Rasul mengharamkan

mengumpulkan )menjadikan isteri sekaligus( antara seorang wanita

dengan makciknya ketentuan tersebut tidak ada dalam Alquran, yang

ada hanya karangan terhadap suami yang memadu isterinya dengan

saudara perempuan sang isteri, sebagaimana terdapat dalam firman

Allah swt. dalam surah an-Nisa: 23-24.

6