kedelai sabun

download kedelai sabun

of 16

Transcript of kedelai sabun

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN SUSU KEDELAI SEBAGAI SABUN HERBALBIDANG KEGIATAN :

PKM-PDiusulkan oleh : Muhammad Ariftana Rendi hermawan Thoyib Hanifan Syuhada 21030111060039 21030111060054 21030111060046 Angkatan 2011 Angkatan 2011 Angkatan 2011

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011

A.

JudulPemanfaatan susu kedelai sebagai sabun herbal alami

B.

Latar Belakang MasalahIndonesia adalah salah satu negara yang memiliki sumberdaya alam berupa

lahan yang relatif cukup luas dan subur. Dengan iklim, suhu dan kelembaban yang cocok untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman pangan pokok, maka hampir seluruh tanaman pangan pokok tersebut (biji-bijian, umbi-umbian dan kacang-kacangan asli Indonesia) dapat tumbuh dengan relatif baik. Salah satu jenis tanaman pangan yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia adalah tanaman kedelai (Glysine max (L) Merril). Kedelai merupakan salah satu mata dagangan yang pasokannya di Indonesia semakin cenderung tidak dapat dipenuhi dari hasil produksi dalam negeri sendiri. Sekalipun dapat ditanam dengan cara yang paling sederhana sekalipun, produktivitas dan produksinya dalam negeri hampir tidak mungkin dapat memenuhi permintaan yang semakin meningkat. Kegunaan kedelai untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah untuk memasok kebutuhan pokok berbagai jenis produk olahan. Dengan memahami betapa besarnya kebutuhan kedelai untuk pasokan industri yang menghasilkan bahan pangan bagi sebagian besar penduduk Indonesia tersebut di satu sisi, sedangkan disisi lain impor cenderung meningkat, maka dalam kondisi perekonomian seperti saat-saat ini, berbagai upaya yang dapat mengarah kepada memproduksikan kedelai dalam negeri secara optimal agar negara dapat memperkecil kedelai impor, merupakan momentum yang tepat untuk menggerakan masyarakat apakah dari kalangan perbankan, perusahaan besar selaku mitra, kalangan petani, instansi terkait, dan instansi lainnya, untuk menyatu dalam suatu pelaksanaan proyek dalam rangka meningkatkan produksi kedelai dalam negeri.

Dalam kehidupan masyarakat kita, kedelai telah dikenal sejak lama sebagai salah satu tanaman sumber protein nabati dengan kandungan 39% - 41% yang diolah menjadi bahan makanan, minuman serta penyedap cita rasa makanan, misalnya yang sudah sangat terkenal adalah tempe, kecap, tauco dan tauge. Bahkan diolah secara modern menjadi susu dan minuman sari kedelai yang dikemas dalam karton khusus atau botolan. Selain itu kedelai juga berperan penting dalam beberapa kegiatan industri hingga peternakan. Sebagai bahan makanan kedelai sangat berkhasiat bagi pertumbuhan dan menjaga kondisi sel-sel tubuh. Kedelai banyak mengandung unsur dan zat-zat makanan penting seperti protein, lemak, karbohidrat dan sebagainya. Selain bijinya, dari tanaman kedelai ini beberapa bagian dari tanaman juga berguna untuk usaha peternakan, misalnya dari daun dan batangnya dapat digunakan untuk makanan ternak dan pupuk hijau. Sedangkan dari kacang kedelainya, selain untuk bahan baku seperti telah disebutkan di atas, juga dapat dikembangkan beberapa cabang yang dapat diolah lebih lanjut. Untuk cabang protein kedelai dapat diolah menjadi bahan industri makanan (seperti susu, vetsin, kue, dll) dan industri non-makanan (seperti kertas, cat air, tinta cetak dll). Selanjutnya dari cabang minyak kedelai dapat digunakan sebagai bahan Gliserida (seperti minyak goreng, margarin, tinta, pernis,sabun dll) dan sebagai bahan Lecithin (seperti margarine, insektisida, plastik, industri farmasi dll). Dengan demikian, tampak bahwa tanaman kedelai memiliki manfaat ekonomis yang luas dan strategis, sekaligus berkaitan erat bagi pengembangan industri hilir. Oleh karena itu, dapat dimengerti apabila kebutuhan kedelai di dalam negeri sangat besar, bahkan untuk memenuhi permintaan ini dari tahun ke tahun impor kedelai cenderung meningkat.

Selain impor meningkat karena meningkatnya permintaan di dalam negeri, ternyata produksi kedelai Indonesia juga masih relatif sangat rendah. Rendahnya produksi dalam negeri diakibatkan dari produktivitasnya yang ren-dah pula, yakni hanya berkisar 1-1,5 ton per Ha. Hal ini disadari merupakan suatu akibat dari cara budidayanya yang belum intensif, serta faktor internal petani yang belum menguasai peramalan produksi dan penguasaan informasi pasar. Dari uraian diatas, kami selaku penulis ingin melakukan penelitian yang memanfaatkan kedelai sebagai sabun herbal sehingga menambah keanekaragaman hasil olahan kedelai. C. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menambah keanekaragaman pada olahan kedelai. 2. Membuat sabun dari bahan herbal yang lebih aman dan bermanfaat. 3. Menciptakan sabun kedelai sebagai pencegah penyakit kanker kulit. 4. D. MANFAAT Dari kandungan gizinya, kedelai merupakan makanan yang banyak kandungan nutrisinya sebagai sumber protein, lemak, vitamin, mineral juga merupakan serat yang paling baik. Tak hanya itu, susunan asam amino pada kedelai lebih lengkap dan seimbang dibanding kacang lainnya. Kandungan nutrisi lainnya adalah kalsium, besi, potasium, dan phosphorus. Tak ketinggalan, kacang kedelai juga kaya akan vitamin B kompleks. Kacang kedelai

merupakan salah satu yang mengandung protein tinggi, makanan yang berkalsium tinggi ini juga unik karena bebas dari racun kimia. Kedelai yang dikenal sebagai makanan kaya serat ini juga mengandung lechitin yang bisa membangun kecerdasan dan daya ingat. lechitin ini sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang seorang anak, karena memiliki kandungan nutrisi serta vitamin yang diperlukan seorang anak. Lechitin juga memiliki kandungan asam linoleat, asam linolenat, serta asam oleat yang amat sangat diperlukan dan dibutuhkan seorang anak guna tumbuh kembangnya, agar dia sehat, cerdas, dan pintar. Ditilik dari harganya, kedelai merupakan bahan pangan yang murah dan bergizi. Dengan mengkonsumsi tiap hari dapat membantu mencegah berbagai macam penyakit. Nah, beberapa manfaat yang bisa dipetik dari kedelai adalah sebagai berikut: 1. Zat Pembangun Kedelai banyak mengandung protein yang berfungsi sebagai pembangun tubuh. Baik untuk perkembangan sel- sel otak pada anak anak, protein kedelai juga menyehatkan tubuh, meningkatkan stamina, dan produksi sel tubuh yang baik. 2. Mengurangi Gejala Menopause Kandungan kedelai berupa fitoestrogen dan isoflavin dapat membantu memberikan rasa nyaman saat gejala menopause datang. Menopause terjadi karena kadar estrogen tubuh berkurang, sehingga menyebabkan kulit kering, emosi tak stabil, dan depresi. Maka dengan memperbanyak konsumsi protein kedelai membantu kebutuhan untuk bertahan dari efek gejala menopause. 3. Mencegah Osteoporosis

Peptida hasil kedelai dicerna dalam tubuh ternyata mengandung banyak kalsium. Dan dengan bantuan produksi kalsium dari kedelai dapat membantu kita mencegah osteoporosis. Kedelai dapat membantu anak anak menambah asupan kalsium selain dari susu berkalsium. 4. Mencegah Atherosclerosis Karbohidrat berupa serat kasar yang terdiri dari zat zat pembakar lemak dalam tubuh, usus, atau pembuluh darah. Karbohidrat jenis ini yang terkandung dalam kedelai yang bisa mencegah Atherosclerosis. 5. Anti Aging Kandungan isoflavin dalam kedelai ternyata bersifat anti aging. Senyawa ini akan larut dalam air. Isoflavin sangat baik untuk membantu menangkal radikal bebas penyebab penuaan dini. 6. Mencegah Kanker Isoflavin adalah kandungan ajaib dalam kedelai yang mampu mencegah penyakit seperti : kanker payudara, usus besar, kanker prostat, paru paru, kanker perut ataupun rahim. kandungan minyak, protein, vitamin dan mineral dari jenis kacang-kacangan tersebut dapat membuat kulit senantiasa terawat. Dari kacang kedelai, kini banyak diproduksi minyak kedelai yang bermanfaat untuk menutrisi kulit. Memasuki usia 30 tahun, kulit wajah pada wanita terlihat semakin suram. Ini disebabkan terjadinya polusi udara yang merusak lapisan kulit. Asam lemak esensial yang dikandung dalam kacang kedelai dapat membantu melindungi kulit dari sinar UV. Sebuah studi yang dipublikasikan di Lancet Oncology mengungkapkan, bahwa

konsumsi makanan yang mengandung asam lemak esensial tinggi dapat membantu beberapa jenis kanker. E. KELUARAN YANG DIHARAPKAN Dapat menciptakan produk olahan kedelai yang baru, agar budidaya kedelai meningkat dan dapat membuat lapangan pekerrjaan yang baru dalam industry kecil maupun besar. Memperkecil kemungkinan terkena kanker kulit dikarenakan kedelai suatu senyawa Isoflavin adalah kandungan ajaib dalam kedelai yang mampu mencegah penyakit kanker tersebut. F. PERUMUSAN MASALAH Masalah yang diteliti adalah metode campuran, serta pengaruh kondisi bahan (Kacang kedelai) untuk mendapat kualitas dan kuantitas susu kedelai untuk dijadikan sabun herbal yang baik untuk kesehatan kulit.

G. TINJAUAN PUSTAKA Kedelai atau kacang kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan Timur Jauh seperti kecap, tahu dan tempe. Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max (disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbiji hitam). G. max merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti Tiongkok dan Jepang selatan, sementara G. soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara. Dibawah ini adalah klasifikasi ilmiah dari kedelai. Kerajaan: Plantae Filum: Kelas: Ordo: Suku: Magnoliophyta Magnoliopsida Fabales Fabaceae

Subsuku: Faboideae Marga: Glycine (L.) Merr.

Spesies Glycine max Glycine soja

Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.

Di Indonesia, kedelai menjadi sumber gizi protein nabati utama, meskipun Indonesia harus mengimpor sebagian besar kebutuhn kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman tropis sehingga hasilnya selalu lebih rendah daripada di Jepang dan Tiongkok. Pemuliaan serta domestikasi belum berhasil sepenuhnya mengubah sifat fotosensitif kedelai putih. Di sisi lain, kedelai hitam yang tidak fotosensitif kurang mendapat perhatian dalam pemuliaan meskipun dari segi adaptasi lebih cocok bagi Indonesia. Dibawah ini adalah jenis biji kedelai putih.

Di Indonesia pertanaman kedelai terpusat di Jawa, Lampung, Nusa Tenggara Barat dan Bali. Varietas-varietas kedelai yang ada di Indonesia adalah Daphros, Orba dan T.K.5. Kedelai dapat tumbuh sampai ketinggian 1500 m dpi, sedangkan ketinggian optimalnya adalah 650 m dpi. Untuk pertumbuhan kedelai perlu suhu optimal 29,4"C, pH tanah 6,0-6,8. Kedelai dapat ditanam

secara monokultur maupun tumpang sari, di lahan kering (tegalan) maupun di lahan bekas padi di lahan sawah. Kedelai merupakan sumber protein nabati. Rata-rata kandungan protein biji adalah 35%, kandungan asam amino terbanyak adalah leusin (484 mg/g N2). Kedelai dapat digunakan sebagai bahan makanan (tahu, tempe, kecap, tauco, taoji, susu kedelai, tauge dan sebagainya.). Dalam minyak kedelai terdapat fosfatida yang terdiri dari sekitar 2 persen lesitin dan sepalin yang digunakan sebagai bahan pengemulsi dalam industri makanan. Lesitin digunakan sebagai bahan pengempuk dalam pembuatan kue dan roti. III. Minyak Kedelai Kandungan minyak dan komposisi asam lemak dalam kedelai dipengaruhi oleh varietas dan keadaan iklim tempat tumbuh. Lemak kasar terdiri dari trigliserida sebesar 90-95 persen, sedangkan sisanya adalah fosfatida, asam lemak bebas, sterol dan tokoferol. Minyak kedelai mempunyai kadar asam lemak jenuh sekitar 15% sehingga sangat baik sebagai pengganti lemak dan minyak yang memiliki kadar asam lemak jenuh yang tinggi seperti mentega dan lemak babi. Hal ini berarti minyak kedelai sama seperti minyak nabati lainnya yang bebas kolestrol. Kadar minyak kedelai relatif lebih rendah dibandingkan dengan jenis kacangkacangan lainnya, tetapi lebih tinggi daripada kadar minyak serelia. Kadar protein kedelai yang tinggi menyebabkan kedelai lebih banyak digunakan sebagai sumber protein daripada sebagai sumber minyak. Asam lemak dalam minyak kedelai sebagian besar terdiri dari asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dibawah ini disajikan komposisi kimia minyak kedelai, sifat fisiko-kimia minyak kedelai dan standar mutu minyak kedelai. Komposisi Kimia Minyak Kedelai Asam Lemak Tidak Jenuh (85%) Terdiri dari :

Asam linoleat Asam oleat Asam linolenat Asam arachidonat Asam lemak jenuh (15%), terdiri dari : Asam palmitat Asam stearat Asam arschidat Asam laurat Fosfolipida Lesitin Cephalin Lipositol Sifat Fisiko-Kimia Minyak Kedelai Sifat Bilangan asam Bilangan penyabunan Bilangan iod Bilangan thiosianogen Bilangan hidroksil Bilangan Reichert Meissl Bilangan Polenske Bahan yang tak tersabunkan Indeks bias (25oC) Bobot jenis (25/ 25oC) Titer (oC)

15-64% 11-60% 1-12% 1,5% 7-10% 2-5% 0,2-1% 0-0,1% Jumlahnya sangat kecil (trace) -

Nilai 0,3-3,000 189-195 117-141 77-85 4-8 0,2-0,7 0,2-1,0 0,5-1,6% 1,471-1,475 0,916-0,922 22-27

Standar Mutu Minyak Kedelai

Sifat Bilangan asam Bilangan penyabunan Bilangan iod Bilangan tak tersabunkan (%) Bahan yang menguap (%) Indeks bias (20oC) Bobot jenis (15,5/ 15,5oC)

Nilai Maksimum 3 Minimum 190 129-143 Maksimum 1,2 Maksimum 0,2 1,473-1,477 0,924-0,928

Nilai gizi asam lemak esensial dalam minyak dapat mencegah timbulnya athero-sclerosis atau penymbatan pembuluh darah. Kegunaan minyak kedelai yang sudah dimurnikan dapat digunakan untuk pembuatan minyak salad, minyak goreng (cooking oil) serta untuk segala keperluan pangan. Lebih dari 50 persen pangan dibuat dari minyak kedelai, terutama margarin dan shortening. Hampir 90 persen dari produksi minyak kedelai digunakan di bidang pangan dan dalam bentuk telah dihidrogenasi, karena minyak kedelaimengandung lebih kurang 85 persen asam lemak tidak jenuh. Minyak kedelai juga digunakan pada pabrik lilin, sabun, varnish, lacquers, cat, semir, insektisida dan desinfektans. Bungkil kedelai mengandung 40-48 persen protein dan merupakan bahan makanan ternak yang bernilai gizi tinggi, juga digunakan untuk membuat lem, plastik, larutan yang berbusa, rabuk dan serat tekstil sintesis. Bila minyak kedelai akan digunakan di bidang nonpangan, maka tidak perlu seluruh tahap pemurnian dilakukan. Misalnya untuk pembuatan sabun hanya perlu proses pemucatan dan deodorisasi, agar warna dan bau minyak kedelai tidak mencemari warna dan bau sabun yang dihasilkan. Titik cair yang dimiliki minyak kedelai sangat tinggi, yaitu sekitar -16oC dan biasanya berbentuk padat (solid) pada ruang yang mempunyai suhu tinggi. Hal ini

berarti minyak kedelai dapat digunakan untuk biodiesel dan bahan bakar pada musim panas (summer fuel). Dibawah ini disajikan titik cair dari berbagai minyak. Titik Cair dan Nilai Iodin dari Minyak Titik Cair Minyak Nilai Iodin (oC) Coconut oil 25 10 Palm kernel oil 24 37 Mutton tallow 42 40 Beef tallow 50 Palm oil 35 54 Olive oil -6 81 Castor oil -18 85 Peanut oil 3 93 Rapeseed oil -10 98 Cotton seed oil -1 105 Sunflower oil -17 125 Soybean oil -16 130 Tung oil -2.5 168 Linseed oil -24 178 Sardine oil Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan. Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.

Biodiesel merupakan kandidat yang paling dekat untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur sekarang ini.

H. METODOLOGI Alat : 1. Blender 2. Sendok 3. Baskom 4. Cetakan sabun 5. Saringan 6. Ember 7. Pengadukan Bahan : 1. Kacang Kedelai 2. Minyak sayur 3. Minyak sawit 4. Minyak kelapa 5. NaOH / KOH

6. Pewangi alami Proses dibagi menjadi dua tahap 1. Susu Kedelai Kacang kedelai dibersihkan dari kulit arinya dan dibasuh dengan air sebersih mungkin. Kemudian kacang kedelai direndam dalam air selama satu malam. Setelah lunak, kacang kedelai dimasukkan kedalam blender. Kemudian diblender sampe halus. Saringlah ampas dari kacang kedelai dengan menggunakan saringan yang halus agar didapatkan susu kedelai yang bebas dari ampas Kemudian taruh dalam baskom. :

2. Pembuatan sabun -

Siapkan alat bahan Tuangkan susu kedelai kedalam ember. Campurkan Minyak sayur, minyak sawit, minyak kelapa Bahan diatas menggunakan 1:1 Tambahkan pewangi alami Kemudian diaduk dengan menggunakan pengaduk Kemudian tuang dalam cetakan sabun Tambahkan NaOH

-

-

Diamkan selama beberapa menit Setelah keras pisahkan sabun dari cetakannya