kecemasan
-
Upload
angga-ghail -
Category
Documents
-
view
3 -
download
1
description
Transcript of kecemasan
![Page 1: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/2.jpg)
STRESS : Tanggapan/reaksi tubuh terhadap berbagai tuntutan atau beban yang sifatnya non spesifik.
Merupakan faktor pencetus , penyebab sekaligus akibat dari suatu gangguan atau penyakit.
Faktor psikososial cukup mempunyai arti terjadinya stres pada diri seseorang.
![Page 3: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/3.jpg)
Tiga (3) fase reaksi stres :1. Fase Sinyal (Alarm)2. Fase Perlawanan (Resistance)3. Fase Keletihan (Exhaustion)
ADAPTASI STRES1. LAS (Local Adaptation Syndrome)
2. GAS (General Adaptation Syndrome)
![Page 4: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/4.jpg)
STRESSOR PSIKOSOSIAL
1. Perkawinan2. Problem orangtua3. Hubungan Interpersonal4. Pekerjaan5. Lingkungan Hidup6. Keuangan7. Hukum8. Perkembangan9. Penyakit Fisik atau Cedera10.Faktor Keluarga
![Page 5: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/5.jpg)
DEFINISI
Kecemasan merupakan kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar yang berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya.
Kecemasan dialami secara subyektif dan dikomunikasikan secara interpersonal.
ANSIETAS = RASA TAKUT
![Page 6: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/6.jpg)
RENTANG RESPON KECEMASAN
Respon Adaptif Respon Maladaptif
Antisipasi Ringan Sedang Berat
Panik
![Page 7: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/7.jpg)
ANSIETAS RINGAN : berhubungan dg ketegangan dlm kehidupan sehari-hari, menyebabkan individu menjadi waspada dan meningkatkan lapang persepsinya, dapat memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan serta kreativitas.
ANSIETAS SEDANG : Memungkinkan individu berfokus pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain, mempersempit lapang persepsi individu.
ANSIETAS BERAT : Sangat mengurangi lapang persepsi ndividu, cenderung berfokus pada sesuatu yg rinci dan spesifik serta tidak berpikir tentang hal lain. Individu memerlukan banyak arahan untuk berfokus pada area lain.
TINGKAT PANIK : berhubungan dg ketakutan dan teror. Mengalami kehilangan kendali, sehingga tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dg arahan. Panik mencakup disorganisasi kepribadian, peningkatan aktivitas motorik, menurunkan kemampuan berhubungan dg org lain, persepsi menyimpang, dan kehilangan pemikiran yg rasional.
![Page 8: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/8.jpg)
PENGKAJIAN
A. PERILAKU adanya perubahan kondisi Fisiologis: kardiovaskuler, pernapasan, neuromuskuler,
gastrointestinal, perkemihan, kulit. Perilaku: gelisah, tremor, menghindar, bicara cepat, dll Kognitif: perhatian terganggu, pelupa, produktivitas dan
kreativitas menurun, sangat waspada, dll. Afektif: mudah terganggu, tidak sabar, gelisah, malu, gugup, dll.
B. FAKTOR PREDISPOSISI Pandangan psikoanalitis (konflik kepribadian : Id dan SuperEgo,
Ego sbg penengah) Interpersonal (perpisahan/kehilangan) Pandangan perilaku (ketidakmampuan mencapai tujuan yg
diinginkan) Kajian keluarga Kajian biologis (adanya reseptor dalam otak yg meningkatkan
GABA yg berperan dalam respon kecemasan)
![Page 9: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/9.jpg)
C. FAKTOR PENCETUS
Karena adanya ancaman baik internal maupun eksternal.
Ancaman thd integritas positif (penurunan kemampuan fisik)
Ancaman thd sistem diri (membahayakan identitas, harga diri, dan fungsi sosial)
D. MEKANISME KOPING1. Berorientasi pada tugas :
menyerang menarik diri kompromi
2. Mekanisme pertahanan ego : kompensasi, penyangkalan, identifikasi, intelektualisasi, introyeksi, isolasi, proyeksi, rasionalisasi, regresi, represi, supresi, undoing.
![Page 10: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/10.jpg)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
AnsietasKetidakefektifan kopingKetidakefektifan pola napasGangguan eliminasi urinGangguan pola tidurKetidakseimbangan nutrisi
Harga Diri Rendah Gangguan Persepsi sensori Gangguan proses pikir Hambatan interaksi sosial.
![Page 11: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/11.jpg)
PERENCANAAN
Perencanaan dibuat dg tujuan :1.Pasien harus mengembangkan
kemampuannya untuk menoleransi ansietas ringan
2.Menggunakan kemampuan secara sadar dan konstruktif
3.Menjadikan pasien lebih kuat dan terintegrasi4.Penyuluhan pada pasien tentang tindakan
dan respon relaksasi.
![Page 12: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/12.jpg)
IMPLEMENTASI
Pada ansietas Berat dan PanikPrioritas ditujukan untuk menurunkan ansietas tingkat
berat atau panik.Intervensi suportif dan protektif
Pada ansietas tingkat sedangMenurunkan ansietas sampai tingkat ringanIntervensi keperawatan reedukatif atau berorientasi
pada pemahamanMelibatkan pasien dalam menyelesaikan masalah
![Page 13: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/13.jpg)
EVALUASI
1. Apakah ada ancaman terhadap integritas fisik ?
2. Bagaimana perilaku pasien mencerminkan tingkat ansietas ?
3. Apakah sumber koping sudah optimal ?4. Apakah pasien mengenali ansietasnya
sendiri dan memahami perasaannya ?5. Apakah pasien menggunakan respon
koping yang adaptif?6. dll
![Page 14: kecemasan](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070409/563dbb79550346aa9aad7a65/html5/thumbnails/14.jpg)