PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

Lingkungan Hidup dan Pembangunan

AL AMIN

SEJAK KAPAN SISTIM PEMBANGUNAN PERTANIAN POPULER

Konsep pembangunan pertanian berkelanjutan mulai dipopulerkan sejak diterbitkannya laporan yang berjudul “ Our Common Future” oleh komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan, World Commission of Environment and development (WCED) pada tahun 1987.

WCED dikenal juga sebagai komisi Burndtland, yang merupakan nama dari ketua komisi yaitu Dr. Gro Harlem Brudtland.

Pembangunan berkelanjutan dari komisi ini dinyatakan sebagai suatu pembangunan yang bertujuan untuk dapat mencapai atau memenuhi kebutuhan masa kini tampa mengurangi kemampuan generasi akan datang untuk memenuhi kebutuhannya.

lanjutan

Paradigma global untuk melaksanakan pembangunan pertanian berkelanjutan ditandai dengan diselenggarakannya konfrensi PBB untuk lingkungan dan pembangunan, The United Nations Confrence on Environmet and Development (UNCED) di Rio de Jeneiro, Barsil pada bulan Juni 1992 yang juga dikenal sebagai konfrensi bumi (Earth Summit)

DEKLARASI RIO DE JENEIRO

1. Deklarasi Rio merupakan kesepakatan dan pernyataan bersama dari semua negara hadir (179 NEGARA) yang dituangkan dalam 27 prinsip dasar tentang keterkaitan antara pembangunan dan lingkungan

2. Pernyataan prinsip – prinsip kehutanan yang menyangkut fungsi hutan di dunia, upaya peningkatan perlindungan, pemanfaatan, dan konservasi serta peningkatan kemampuan dalam perencanaan, pemantauan dan evaluasi pengelolaan hutan.

Dari pertemuan tersebut dihasilkan 5 dokumen penting

3. Konvensi tentang keanekaragaman hayati, yang memuat prinsip – prinsip pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati serta kedaulatan dan tanggungjawab suatu negara untuk memanfaatkan sumberdaya hayati.

lanjutan

4.Konvensi tentang perubahan iklim

5.Implementasiagenda pembangunan berkelanjutan di abad ke - 21

lanjutan