KEBIJAKAN MUTU SPMI
Transcript of KEBIJAKAN MUTU SPMI
2
KEBIJAKAN MUTU SPMI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
PENYUSUN
Tim Penyusunan Dokumen Mutu SPMI
Universitas Negeri Manado
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2020
3
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
Jl. Raya Tondano,
Koya, Tondano Selatan Kab. Minahasa,
Sulawesi Utara
INDONESIA
Kode/No:
SPMI-UNIMA/KBJ-02/2020
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Tanggal : 11/11/2020
Revisi : 0
Halaman : 37
KEBIJAKAN MUTU
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
Proses Penanggung Jawab
Tanggal Nama Jabatan
Tim Penyusun Prof. Dr. Sj. Pasandaran, M.Pd Koordinator Tim 01/10/2020
Pemeriksaan Dr. Tomi M. Palapa, M.Si Ketua LPMPT 11/11/2020
Persetujuan Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd Ketua Senat
Penetapan Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd Rektor
Pengendalian Prof. Dr. Orbanus Naharia, M.Si Pembantu Rektor I
4
________________________________________________
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT)
Tim Penyusunan Dokumen Mutu SPMI Unima
Kebijakan Mutu SPMI Universitas Negeri Manado
viii. 27 hal.; ilis.; 25,7 cm
Referensi; hal. 27
ISBN: …-…-…-…-.
___________________________________________________________________
Disain sampul, ilustrasi dan layout : Dr. Elvinus Jemmry Anes, SH. M.Pd
Redaksional : Dr. Theodorus Pangalila, S.Fils., M.Pd
5
TIM PENYUSUN
Tim penyusun Kebijakan Mutu Unima Tahun 2020 menjalankan tugas
berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Manado Nomor:
1204/UN41/HK/2020 Tanggal 1 Oktober 2020 dengan susunan keanggotaan
sebagai berikut:
Penanggung Jawab
Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd.
Tim Penyusun:
Koordinator Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran, M.Pd.
Ketua Dr. Ignatius Javier Couturier Tuerah, S.S., M.Pd.
Sekretaris Dr. Theodorus Pangalila, S.Fils., M.Pd.
Bendahara
Sonya Kairupan, S.E., M.Si.
Tim Penyusun Dokumen Mutu
Koordinator Nitha Liando, M.A., Ph.D.
Anggota
Dr. Mister Gideon Maru, S.S., M.Hum. Dr. Hendro Sumual, S.T., M.Eng.
Dr. Fredrik A. F. Makadada, M.Kes. AIFO.
Tim Penyusun Dokumen Standar Mutu Koordinator
Dr. Tommy Palapa, M.Pd.
Anggota Prof. Dr. Parabelem Rompas, M.T
Dr. Joseph P. Kambey, S.E.Ak., MBA.
Dr. Tinny Mogea, M.Hum.
Janne Deivy Tocoh, S.T., M.T. Vivi Peggi Rantung, S.T., MISD.
Bobby Hamenda, M.Si.
Drs. Maxi Moleong, M.Kes., AIFO.
Tim Penyusun Dokumen Manual Mutu
Koordinator
6
Prof. Dr. Rudi Repi, M.Si.
Anggota
Dr. Alfonds Maramis, S.Si., M.Si. Dr. Feibe Pijoh, S.H., M.H.
Dr. Nicky Tumalun, S.Pd., M.Pd.
Dr. Aldjon Dapa, M.Pd
Indra Rianto, S.Kom, M.T. Navel Mangelep, S.Pd., M.Pd.
Yoan Runtunuwu, S.H., M.H.
Tim Penyusun Format Mutu
Koordinator
Prof. Dr. Ruddy Pakasi, M.Pd
Anggota Dr. Amstrong Sompotan, S.Si., M.Si.
Dr. Jeremia Mokosuli, S.Si., M.Si.
Dr. Maya Salindeho, M.Si Dr. Elvinus Jemmry Anes, S.H., M.Pd.
Dr. Stientje Sidayang, S.H., M.H.
Jones Xaverius Pontoh, S.E., MSM. Anderson A. Aloanis, S.Si, M.Si
Soenandar M. T. Tengker, S.Si, M.Sc
Sekretariat/Dokumentasi Koordinator
Vivi Winny Saroinsong, S.Pi., M.A.P
Anggota Grace Roeroe, S.E., M.A.P
Marius Yoseph Lahea, M.Si.
Giovanni Gerardus Poluakan, S.Psi Eko Julianto
Brenda Linda
Marcia Watulingas
Jennifer Loing Lousa Ngantung
Laura Rotti
7
Sambutan Rektor
Universitas Negeri Manado
Penjaminan mutu merupakan amanat UU No. 12
Tahun 2012 pada pasal 52 yang menyatakan bahwa
penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan
kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu
pendidikan tinggi secara berencana dan
berkelanjutan. Setiap perguruan tinggi mempunyai
kewajiban dalam Menyusun dan
mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). SPMI
tersebut bertujuan untuk pemenuhan dan pelampauan Standar Nasional
Pendidikan Tinfggi (SNPT) sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menter
Pendidikan dan Kebudayaan No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Universitas Negeri Manado (Unima) berkewajiban
menyusun, mengembangkan, dan mengimplementasi dokumen mutu SPMI
sehingga secara berencana dan berkelanjutan dapat dibangun budaya mutu
di Unima. Dokumen mutu SPMI dimaksud terdiri dari (1) dokumen
kebijakan SPMI (2) dokumen manual SPMI, (3) dokumen standar SPMI, dan
(4) dokuman formulir SPMI.
Pedoman penyusunan dokumen mutu SPMI Unima merupakan upaya untuk
memberikan rambu-rambu sehingga dokumen mutu SPMI yang disusun
dapat secara tepat mencapai tujuan dan sasaran kebijakan mutu yang telah
diatur di dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Pedoman ini
sekaligus menjadi landasan penilaian dan pengembangan untuk melakukan
penyesuaian terhadap berbagai kebijakan mutu pendidikan tinggi.
Pedoman ini disusun dengan bantuan Tim Penyusunan Dokumen Mutu
SPMI Unima yang terdiri dari para pakar mutu dan asesor Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Pedoman ini diharapkan akan
menjadi pegangan setiap upaya penyusunan dan pengembangan dokumen
mutu SPMI Unima. Buku pedoman ini diharapkan akan bermanfaat bagi
upaya pengembagan mutu, sehingga secara sistemik dapat dibangun budaya
mutu di Unima.
Tondano. Oktober 2020
Rektor
Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd.
SAMBUTAN REKTOR
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
8
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Riset teklnologi dan
Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi, setiap perguruan tinggi mempunyai kewajiban menyusun
dokumen mutu yang terdiri dari (1) Dokumen Kebijakan SPMI, (2)
Dokumen manual SPMI, (3) Dokumen Standar SPMI, dan (4) Formulir yang
digunakan dalam SPMI. Kegiatan penyusunan dokumen mutu SPMI Unima,
merupakan bagian dari upaya untuk melaksanakan SPMI Unima dalam
upaya membangun budaya mutu di Unima.
Penyusunan dokumen mutu dalam SPMI Unima, dilakukan secara
bersinambung, mengikuti perkembangan tuntutan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, perkembangan tuntutan mutu di perguruan tinggi.
Dokumen mutu yang disusun ini merupakan pengembangan dan
penyempurnaan dari dokumen mutu SPMI yang telah dimiliki Unima
sebelumnya. Dokumen mutu SPMI ini merupakan pelampauan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) baik pelampauan kualitatif maupun
pelampauan kuantitatif. Dokumen yang disusun terdiri dari dokumen
kebijakan mutu, dokumen manual mutu, dokumemn standar mutu, dan
dokumen formulir mutu
Dokumen disusun oleh satu Tim Penyusun melalui mekanisme kerja
yaitu penyiapan dokumen-dokumen yuridis, kajian empiric, konseptual, dan
yuridis tentang dokumen SPMI, upaya benchmarking mutu pada perguruan
tinggi yang sudah maju baik dalam penyusunan dokumen mutu maupun
dalam implementasi SPMI. Benchmarking mutu antara lain dilakukan
dengan mengacu pada Dokumen Mutu Universitas Syah Kuala Aceh
(Unsyah) yang memperoleh pengakuan ISO 9001-2015. Dilakukan
workshop penyusunan dokumen mutu sehingga dapat disusun kerangka dan
isi dokumen SPMI Unima. Mekanisme standar yang dilakukan adalah Tim
Penyusun, proses pemeriksaan oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi (LPMPT) Unima, proses persetujuan melalui Senat
Universitas, proses penetapan oleh Rektor Unima, dan selanjutnya proses
pengendalian oleh Pembantu Rektor I Bidang Akademik.
Dokumen mutu yang disusun ini masih terus dalam proses
pengembangan sehingga tetap diberi ruang revisi, sehingga sangat terbuka
terhadap setiap masukan untuk penyempurnaan dan perbaikan semua
dokumen mutu yang disusun ini.Pada kesempatan ini kami menyampaikan
9
terima kasih kepada Rektor Unima, semua pimpinan baik jajaran Pembantu
Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, dan Direktur serta stakeholder baik internal
maupun ekstrenal serta semua pihak yang telah sama-sama memberi
masukan dan pengayaan selama proses penyusunan dokumen mutu ini.
Tondano, Oktober 2020
Koordinator Tim Penyusun
Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran, M.Pd
10
DAFTAR ISI
1
DAFTAR TABEL
Tabel 6. 1 Rumusan Standar Mutu dan Cakupannya ................................. 22
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 SPMI Unima ........................................................................ 14
Gambar 6. 1 Prinsip Kaizen dalam Peningkatan Mutu ………………..….19
Gambar 6. 2 Gambar Model PPEPP ......................................................... 20
Gambar 6. 3 Organisasi SPMI Unima ...................................................... 22
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Sejarah Singkat Universitas Negeri Manado
Universitas Negeri Manado (Unima) sebelumnya bernama Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Manado (IKIP Manado). IKIP Manado
didirikan berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor. 2450/KB/1955 tanggal 22 September 1955. Dekan
PTPG Tondano yang pertama adalah Prof. Mr. G. M. A. Inkiriwang
(1955-1956). Pada tahun 1956 PTPG Tondano berubah menjadi Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Hasanuddin Makassar,
dipimpin oleh Dekan Prof. Mr. G.M.A. Ingkiriwang (1956-1958). Tahun
1958-1961 Prof. Drs. W.F.J.B. Tooy memimpin sebagai Dekan FKIP
Unhas di Manado. Pada tahun 1961 berubah menjadi Universitas
Sulawesi Utara Tengah (Unsuluteng) Manado, dan pada tahun 1963
berubah lagi menjadi IKIP Manado Cabang Jogyakarta. Prof. Drs.
W.F.J.B.Tooy menjabat sebagai Dekan Koordinator IKIP Jogya sampai
tahun 1965.
Tahun 1965 IKIP Manado Cabang IKIP Jogyakarta berdiri sendiri
dan menjadi IKIP Manado sesuai Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor
38 tanggal 8 Maret 1965 jo Kepres Nomor 275 tahun1965 tanggal 14
September 1965. Brigadir Jenderal Soenandar Priyosoedarmo menjabat
sebagai Ketua Konsorsium dari tahun 1965-1966. Pada tahun 1966
Prof.Drs.W.F.J.B. Tooy dipercayakan menjadi Rektor IKIP Manado
sampai dengan tahun 1970. Antara tahun 1970-1971 E.Hampp, MA
ditunjuk sebagai pejabat sementara, dan Prof.Mr.G.M.A. Ingkiriwang
memimpin sebagai Rektor tahun 1971-1973.
Sejak tahun tahun 1973-1982 IKIP Manado dipimpin oleh Prof.
Drs. E. A. Worang, dan pada tahun 1982-1986 dan 1986-1990 dipimpin
oleh oleh Prof. Dr. A.E. Sinolungan SH. Prof. Dr. Max Wullur menjadi
rektor pada tahun 1990-1994, kemudian dilanjutkan oleh Prof. Dr. Jan
Turang di tahun 1995-1999. Prof. Dr. Jan. L. L. Lombok., SH., menjadi
Rektor sejak tahun 1999-2008, dan pada tahun 2008-2018 Unima
dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Ph. E.A. Tuerah, M.Si., DEA. Sejak 14
Mei – 2 September 2016 Unima dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Jamal
Wiwoho, SH. Kepemimpinan Rektor diteruskan oleh Prof. Dr. Julieta P.A.
Runtuwene, M.Si., 2 September 2016 sampai dengan 2 September 2020.
2
Sejak 2 September 2020 sampai sekarang Unima dipimpin Rektor Prof.
Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd.
Tonggak sejarah penting lainnya adalah pada tahun 1986 IKIP
Manado berpindah kampus dari Manado ke Tonsaru Tondano. Kemudian
konversi IKIP Manado menjadi Universitas Negeri Manado (Unima) yang
diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Yahya Muhaimin pada
tanggal 13 September 2000 sesuai Surat Keputusan Presiden RI No 127
tahun 2000.
3
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI
Peningkatan mutu pendidikan tinggi harus dilakukan secara berencana dan
berkelanjutan sebagai upaya pengembangan budaya mutu. Peraturan
Menteri Nomor 62 tahun 2016 mengamanatkan Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi. Universitas Negeri Manado mendukung sepenuhnya
amanat ini dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi
lulusan sesuai dengan standar pendidikan tinggi yang telah ditetapkan.
Sebagai universitas yang menjunjung tinggi budaya mutu, kemampuan
mewujudkan visi melalui penyelenggaraan misi dan pemenuhan harapan
para pemangku kepentingan merupakan indicator ‘bermutu’. Referensi
utama dalam penyusunan dokumen system penjaminan mutu internal
(SPMI) adalah rumusan visi, misi, tujuan dan tata nilai Universitas Negeri
Manado.
2.1. Pernyataan Visi
Unima Unggul, Inovatif berdasarkan Mapalus.
2.2 Pernyataan Misi
a. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang
bermutu dalam bidang kependidikan dan nonkependidikan
b. Mewujudkan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan dalam
menghasilkan inovasi bagi pengembangan IPTEKS dan pemecahan
masalah pembangunan
c. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui transfer ilmu
pengetahuan dan difusi hasil teknologi
d. Mewujudkan tata kelola universitas yang baik, (university good
governance) berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
e. Memperkuat pilar-pilar karakter dalam meningkatkan integritas
berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
2.3. Pernyataan Tujuan
a. Menghasilkan lulusan yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
jujur, disiplin, bertanggung, kreatif dan inovatif, cerdas, profesional,
dan kompettitif serta sehat jasmani dan rohani.
4
b. Menghasilkan temuan-temuan dan inovasi baru dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui penelitian yang memiliki
keunggulan dan daya saing yang tinggi.
c. Meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat melalui
diseminasi, difusi teknologi dan komersialisasi teknologi hasil-hasil
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
d. Mengembangkan hasil-hasil pendidikan dan penelitian dalam
mendukung proses transformasi kehidupan bermasyarakat, dan
bernegara serta dalam mendukung daya saing bangsa.
e. Membangun tata nilai, budaya kerja dan etika berdasarkan Pancasila
sebagai landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku baik di dalam
kampus maupun di dalam kidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
f. Mengembangkan pranata kehidupan yang lebih beradab menuju
masyarakat yang lebih santun, cerdas, kritis, demokratis, mandiri,
terampil, damai, dan religius.
g. Mendukung terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang
berdaulat, bersatu, adil dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
h. Menjadikan Unima sebagai perguruan tinggi yang memiliki reputasi
akademik yang tinggi di tingkat Indonesia, kawasan Asia dan dunia.
2.4. Tata Nilai dan Budaya Kerja
Tata nilai yang menjadi jati diri dan landasan moralitas serta spiritual dalam
pengembangan Unima adalah sebagai berikut:
1. Nilai dasar terdiri dari
(1) keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2) kebenaran,
(3) kejujuran,
(4) kesetiaan,
(5) persatuan, dan
(6) keadilan.
2. Nilai instrumental terdiri dari
(1) edukatif,
(2) ilmiah,
(3) visioner,
5
(4) professional,
(5) patriotism,
(6) inovatif,
(7) kreatif,
(8) berprestasi,
9) demokratis,
(10) kesejahteraan,
(11) etis legal, dan
(12) ketaqwaan.
3. Budaya kerja, terdiri dari
(1) Jujur pada diri sendiri dan orang lain
(2) Terbuka dan komunikatif
(3) Disiplin, komitmen dedikasi
(4) Kerja keras, rajin, ulet
(5) Bertanggungjawab
(6) Berorientasi prestasi, mutu dan hasil
(7) Kerjasama dalam kemitraan
(8) Kritis, cermat, analitik, bekertja terukur.
(9) Berani mengambil keputusan dan bersikap solutif terhadap berbagai
masalah
6
BAB III
LATAR BELAKANG
3.1. Faktor Eksternal
Terjaminnya mutu yang baik merupakan syarat utama suatu
organisasi yang sehat. Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi
berkewajiban untuk menjalankan organsisasi secara sehat dan bermutu
baik, dari aspek akademik dan non-akademik. Undang-Undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 51 ayat 2
menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan
berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu evaluasi yang
transparan. Universitas Negri Manado memastikan prinsip penjaminan
mutu melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada Universitas Negri
Manado dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang No 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi, khususnya pada pasal 51-54 yang relevan
dengan penjaminan mutu, sebagai berikut:
Pasal 51
1. Pendidikan Tinggi yang bermutu merupakan Pendidikan Tinggi yang
menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan
potensinya dan menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi
yang berguna bagi Masyarakat, bangsa, dan negara.
2. Pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu Pendidikan
Tinggi untuk mendapatkan Pendidikan bermutu.
Pasal 52
1. Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik
untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan
berkelanjutan.
2. Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan standar Pendidikan Tinggi.
3. Menteri menetapkan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi dan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
7
Pasal 53
Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 51 ayat (2) terdiri atas:
a. Sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh
Perguruan Tinggi; dan
b. Sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui
akreditasi.
Pasal 54
1. Standar Pendidikan Tinggi terdiri atas:
a. Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Menteri
atas usul suatu badan yang bertugas menyusun dan
mengembangkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan
b. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh setiap Perguruan
Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
2. Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a merupakan satuan standar yang meliputi standar nasional
pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar
pengabdian kepada masyarakat.
3. Standar Nasional Pendidikan Tinggi dikembangkan dengan
memperhatikan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik,
dan otonomi keilmuan untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.
4. Standar Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b terdiri atas sejumlah standar dalam bidang akademik dan
nonakademik yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Dalam mengembangkan Standar Pendidikan Tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b Perguruan Tinggi memiliki
keleluasaan mengatur pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
6. Menteri melakukan evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi
secara berkala.
7. Menteri mengumumkan hasil evaluasi dan penilaian Standar
Pendidikan Tinggi kepada Masyarakat.
8. Ketentuan mengenai evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
diatur dalam Peraturan Menteri.
8
Pengejawantahan penjaminan mutu di Universitas Negeri Manado
merujuk pada Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Setiap perguruan tinggi
berkewajiban memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan dijadikan dasar
pengembangan dan penyelenggaraan SPMI. Permenristekdikti No. 62
Tahun 2016 tentang SPM Dikti pasal 5 ayat (3), menyebutkan bahwa
SPMI seyogyanya diimplementasikan pada bidang kegiatan perguruan
tinggi: akademik maupun non-akademik. Bidang akademik meliputi
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Bidang non-
akademik meliputi antara lain sumber daya manusia, keuangan, sarana dan
prasarana.
9
3.2. Faktor Internal
Unima melakukan kegiatan SPMI untuk memastikan ketercapaian
mutu dalam penyelenggaran dan pengelolaan Unima sesuai Visi dan Misi.
Dasar pelaksanaan SPMI telah ditetapkan dalam Statuta Unima Bab XI
Pasal 106, 107 dan 108 tentang Sistem Penjaminan Mutu:
Pasal 106
Sistem Penjaminan mutu terdiri atas:
a. sistem penjaminan mutu internal; dan
b. sistem penjaminan mutu eksternal
Pasal 107
(1) Sistem penjaminan mutu internal sebagaimana dimaksud dalam Pasal
106 huruf (a) merupakan kegiatan sistemik penjaminan mutu
pendidikan tinggi untuk mengendalikan dan meningkatkan
penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan
berkelanjutan.
(2) Tujuan sistem penjaminan mutu internal:
a. menjamin setiap layanan akademik kepada mahasiswa dilakukan
sesuai standar;
b. mewujudkan tranparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat
khususnya orangtua/wali mahasiswa tentang penyelenggaraan
pendidikan sesuai dengan standar; dan
c. mendorong semua pihak/unit di Unima untuk bekerja mencapai
tujuan dengan berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan
berupaya meningkatkan mutu.
(3) Sistem penjaminan mutu internal dilaksanakan dengan berpedoman
pada prinsip:
a. berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal;
b. mengutamakan kebenaran;
c. tanggung jawab sosial;
d. pengembangan kompetensi personal;
e. partisipatif dan kolegial;
f. keseragaman metode; dan
g. inovasi, belajar, dan perbaikan secara berkelanjutan.
(4) Ruang lingkup sistem penjaminan mutu internal terdiri atas:
a. pengembangan standar mutu dan audit di bidang pendidikan;
10
b. pengembangan standar mutu dan audit di bidang penelitian;
c. pengembangan standar mutu dan audit di bidang pengabdian
kepada masyarakat; dan
d. pengembangan standar mutu dan audit di bidang kemahasiswaan.
(5) Dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal, Unima
wajib menyediakan dan menetapkan standar mutu perguruan tinggi,
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem penjaminan mutu internal
diatur dengan Peraturan Rektor.
Pasal 108
(1) Sistem penjaminan mutu eksternal sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 106 huruf b dilakukan melalui akreditasi dan standardisasi.
(2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan
penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan
standar nasional pendidikan tinggi.
(3) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk
menentukan kelayakan program studi dan Unima atas dasar kriteria
yang mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi.
(4) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup akreditasi
program studi dan akreditasi institusi.
(5) Akreditasi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi dan lembaga akreditasi mandiri sesuai peraturan perundang-
undangan.
(6) Pimpinan Unima bertanggung jawab atas pelaksanaan akreditasi.
(7) Standardisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa
pemerolehan sertifikasi penjaminan mutu nasional atau internasional.
Organisasi dan Tata Kelola Unima diatur dalam Permendikbud
No. ? Tahun 2020 juga mengatur kelembagaan penjaminan mutu yakni
pembentukan Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (LPMPT)
sebagai unsur organisasi Unima. Salah satu tugas pokok dan fungsi
LPMPT adalah menjamin keterlaksanaan tridharma PT, terutama pada
aspek akademik. Aspek non-akademik termasuk di dalamnya
pengendalian dan pengawasan internal dilaksanakan oleh Satuan
Pengawas Internal. Statuta Unima Pasal 40-43 mengatur ruang lingkup
sistem pengendalian dan pengawasan internal yang terdiri atas:
(1) Bidang ketatausahaan/organisasi;
(2) Bidang keuangan;
11
(3) Bidang barang milik negara/aset;
(4) Bidang kepegawaian;
(5) Bidang perencanaan; dan
(6) Bidang lain yang diperlukan.
Kebijakan SPMI Universitas Negeri Manado, dengan
mempertimbangkan baik kepentingan internal maupun eksternal
diharapkan dapat:
(1) Memberikan penecerahan kepada para pemangku kepentingan
internal Unima (pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa) tentang garis besar SPMI Universitas Negeri Manado;
(2) Menyiapkan dasar bagi penyusunan dan penetapan Dokumen
Standar Mutu, Dokumen Manual Mutu, dan Formulir Mutu;
(3) Menjadi referensi utama dalam menyusun rencana program dan
kegiatan dan evaluasi penyelenggaraan tridarma Universitas Negeri
Manado; dan
(4) Menjadi pembuktian bahwa Penjaminan Mutu di Universitas Negeri
Manado diakui eksistensinya oleh berbagai pihak dan dokumen-
dokumennya tertata dengan baik dan dapat diakses secara lewat
laman Unima (online).
3.3.Kebijakan Dasar Sistem Penjaminan Mutu Unima
Pemenuhan dan peningkatan mutu pendidikan tinggi secara terus
menerus yang dijalankan oleh Unima dalam rangka mengejawantahkan
visi dan misi serta untuk pemenuhan kebutuhan para pemangku
kepentingan lewat penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi adalah inti
kebijakan dasar Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Unima. Dalam rangka
pencapaian tujuan penjaminan mutu ini, sistem penjaminan mutu internal
(SPMI) harus dijalankan secara berkelanjutan dan dievaluasi lewat sistem
penjaminan mutu eksternal (SPME) atau akreditasi yang dilakukan oleh
lembaga eksternal seperti, BAN-PT. Keterlaksanaan SPM Unima akan
mendorong penilaian yang obyektif terhadap perwujudan sustainable
higher education quality assurance (peningkatan mutu pendidikan tinggi
secara berkelanjutan) di Unima.
Kebijakan dasar SPM Unima meliputi pengejawantahan siklus
penjaminan mutu internal yang dilaksanakan sejalan dengan kebutuhan
evaluasi eksternal atau SPME dan dalam lingkup bidang tridarma serta
unsur penunjang perguruan tinggi, yakni:
12
(1) Pendidikan;
(2) Penelitian;
(3) Pengabdian kepada Masyarakat;
(4) Layanan Kemahasiswaan;
(5) Kerjasama; dan
(6) Tata Kelola.
Dalam mengimplementasikan SPM, sangatlah penting bagi
pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Manado untuk
menjaga komitmen dan kepedulian terhadap mutu (quality awareness)
sehingga proses penjaminan mutu dapat terlaksana dengan baik. SPM
Universitas Negeri Manado dibentuk dengan memberi perhatian khusus
pada kondisi dan karakteristik Unima. Pengejawantahan SPM harus terus
dibarengi dengan berbagai usaha untuk menanamkan dan
mengembangkan budaya mutu (quality culture) bagi setiap sivitas
akademika. Dengan demikian, penjaminan mutu akan menjadi suatu
kebiasaan dan akan terus menyemangati para sivitas akademik dalam
berkarya dan mengabdi.
3.4. Sasaran Mutu Sistem Penjaminan Mutu Unima
Unima menjabarkan sasaran mutu SPM dalam beberapa parameter
luaran yang mendeskripsikan perpaduan adanya SPMI yang efektif dan
pengakuan eksternal terhadap kredibilitas Universitas Negeri Manado,
yakni:
(1) Keterlaksanaan SPMI dengan tata kelola yang baik pada tingkat
universitas, fakultas, jurusan dan program studi;
(2) Mendukung capaian target akreditasi Unima mendapatkan akreditasi
Unggul pada tahun 2022, target akreditasi program studi peringkat A
30% dan peringkat B 60% di tahun 2022, dan target akreditasi
internasional atau yang setara untuk 5 program studi di tahun 2025;
(3) Mendukung capaian perguruan tinggi nasional 100 besar
pemeringkatan Kemdikbud dan Webometric di tahun 2025; dan
(4) Memperkuat basis pencapaian visi sebagai universitas yang inovatif,
mandiri dan terkemuka di level regional di tahun 2022.
13
BAB IV
RUANG LINGKUP KEBIJAKAN SPMI UNIMA
Ketercapaian tujuan dan sasaran SPMI Universitas Negeri Manado
selaras dengan Pasal 5 ayat (3) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016
tentang SPM Dikti. Semua bidang perguruan tinggi yaitu (1) akademik,
yang meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan
layanan kemahasiswaan; dan (2) non-akademik, antara lain sumber daya
manusia, keuangan, sarana dan prasarana, dan kerjasama
mengimplementasikan SPMI Unima secara konsisten.
Dokumen kebijakan SPMI ini menetapkan lingkup standar mutu
Universitas Negeri Manado untuk aspek akademik dan non-akademik
yang terdiri dari:
(1) Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan
(2) Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Universitas Negeri
Manado.
Rujukan tingkat capaian setiap standar ada pada:
(1) Deskripsi standar dalam Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan tingkat capaian
melampaui standar;
(2) Visi Universitas Negeri Manado yang dirumuskan pada tingkat
capaian Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Universitas
Negeri Manado 2020-2024; dan
(3) Standar Pelayanan Minimum (SPM) Universitas Negeri Manado
2017.
14
Gambar 4.1 SPMI Unima
Standar Mutu UNIMA
SN-DIKTI
IKU Renstra
2020-2024
SPM UNIMA 2020
VISI UNIMA
2020-IMT
15
BAB V
ISTILAH DAN DEFINISI
(1) Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang
meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar
Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada
Masyarakat.
(2) Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang
pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(3) Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem
penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(4) Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria
minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada
perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
(5) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat
KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang
dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan
struktur pekerjaan di berbagai sektor.
(6) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
(7) Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program diploma, program sarjana,
program magister, program doktor, program profesi, program
spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
kebudayaan bangsa Indonesia.
(8) Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan tinggi.
(9) Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran
yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam
satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau
pendidikan vokasi.
16
(10) Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
(11) Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data,
dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau
pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
(12) Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika
yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
(13) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
(14) Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan
tinggi antara lain, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan
teknisi, serta pranata teknik informasi.
17
BAB VI
GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI UNIMA
6.1. Pernyataan Mutu Unima
Menyelenggarakan penjaminan mutu secara total menjadi Unima Unggul,
Inovatif berdasarkan Mapalus sesuai Visi Misi Unima 2020 – 2024.
Mapalus adalah falsafah orang Minahasa yang mengedepankan gotong
royong dan kerjasama. Dalam pernyataan Visi Unima, Mapalus adalah
akronim dari Modern management, Academic excellence, Professionalism
and competence, Acceleration of innovation, Leadership, togetherness,
welfare, University of research, and Strong integrity.
6.2. Tujuan SPMI Unima
Pelaksanaan kebijakan SPMI Unima bertujuan untuk:
1. Menjalankan seluruh standar perguruan tinggi di Unima;
2. Melaksanaan pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian sesuai
dengan Visi Misi Unima;
3. Menerapkan monitoring dan evaluasi sesuai standar pendidikan
Unima.
6.3. Strategi SPMI Unima
Pemenuhan dan pencapaian sasaran kebijakan SPMI di Unima perlu
didukung dengan strategi pencapaian yang tepat, yaitu:
1. Mengikuti serta menjalankan semua kegiatan sesuai pedoman SPM
Unima berlandaskan yuridis SNPT;
2. Secara berkesinambungan mengkaji VMT Unima;
3. Melakukan benchmarking ke institusi pendidikan tinggi lain;
4. Membuat Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (LPMPT);
5. Membuat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di tingkat Prodi
yang disebut gugus penjaminan mutu (GPM) dan di Fakultas, unit
penjaminan mutu (UPM);
6. Melibatkan organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan pemerintahan
sebagai pengguna lulusan, khususnya pada tahap penetapan standar
SPMI;
7. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para dosen
dan staf administrasi tentang SPMI, dan secara khusus pelatihan
sebagai auditor internal;
18
8. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI kepada para
pemangku kepentingan secara berkala;
9. Memastikan pelaksanaan siklus SPMI yang menerapakan tahapan
PPEPP.
6.4. Azas Pelaksanaan SPMI Unima
Pelaksanan SPMI Unima berlandaskan azas sebagai berikut:
1. Mutu adalah prioritas utama;
2. Kepuasan pemangku kepentingan baik internal dan eksternal
3. Mengutamakan kebenaran;
4. Tanggung jawab sosial;
5. Pengembangan kompetensi personal;
6. Partisipatif dan kolegial;
7. Keseragaman metode;
8. Inovasi, belajar dan perbaikan secara berkelanjutan.
6.5. Prinsip Pelaksanaan SPMI Unima
1. Standarisasi, Kebijakan SPMI Unima disusun berdasarkan Standar
Pendidikan Tinggi yang diturunkan dari Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, dan dikembangkan dengan mengacu pada Visi-Misi- Indikator
Kinerja Utama Unima dan kriteria penjaminan mutu eksternal.
2. Otonomisasi, Kebijakan SPMI Unima disusun dan dikembangkan
secara mandiri oleh Unima dan diimplementasikan di lingkup
Universitas Negeri Manado.
3. Akurasi, data dan informasi yang digunakan oleh SPMI akurat dan
terpercaya.
4. Berkelanjutan, SPMI diimplementasikan dalam siklus PPEPP
(Penetapan-Pelaksanaan-Evaluasi-Pengendalian-Peningkatan) secara
bertahap dan berkelanjutan.
5. Terdokumentasi, seluruh kegiatan SPMI terdokumentasi secara
sistematis dan dapat diakses dengan mudah.
6.6. Manajemen SPMI Unima
Perbaikan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan merupakan
semangat yang mendasar dari suatu sistem penjaminan mutu (continuous
improvement). Falsafah manajemen Jepang yang terkenal dengan istilah
Kaizen yaitu perbaikan dan penyempurnaan yang terus menerus. Kaizen
19
berarti perubahan dan penyempurnaan yang lebih baik dan berkelanjutan
yang melibatkan setiap pihak internal dari segala tingkatan dalam hierarki
sebuah organisasi. Pesan dari strategi Kaizen adalah tidak satu haripun
boleh berlalu tanpa sesuatu tindakan penyempurnaan dalam suatu
organisasi. Kaizen mengutamakan kesadaran akan adanya masalah dan
memberikan cara untuk mengidentifikasi masalah. Menurut falsafah
Kaizen, penyempurnaan mutu yang berkelanjutan hanya akan terjadi bila
ada kepedulian mutu (quality awareness) dari manusia. Sehingga tepat apa
yang dikatakan oleh W. Edwards Deming bahwa mutu adalah tanggung
jawab setiap orang (quality is everyone’s responsibility).
Gambar 6.1 Prinsip Kaizen dalam Peningkatan Mutu
SPMI dalam mendorong peningkatan mutu secara berkelanjutan
menerapkan setiap standar mutu dengan mengikuti tahapan PPEPP, yakni
terdiri dari:
1. Penetapan (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan perumusan dan penetapan
standar atau ukuran yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan
Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Unima;
2. Pelaksanaan (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan pemenuhan standar atau
ukuran yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan
Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Unima;
3. Evaluasi (E) Pelaksanaan Standar Mutu, yaitu kegiatan pembandingan
antara luaran kegiatan pemenuhan standar atau ukuran dengan standar
atau ukuran yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan
Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Unima;
4. Pengendalian (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan analisis penyebab
standar atau ukuran yang terdiri Standar Nasional Pendidikan Tinggi
dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Unima yang tidak
Objective
Situation
initial
20
tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi; dan
5. Peningkatan (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan perbaikan standar atau
ukuran yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan
Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Unima agar lebih
tinggi daripada standar mutu yang telah ada.
Gambar 6.2 Gambar Model PPEPP
6.7. Organisasi SPMI dan Pejabat yang Terlibat
Unima dipimpin oleh seorang Rektor yang dibantu oleh 4 Wakil
Rektor. Di samping itu terdapat 3 biro, 7 fakultas, 1 pascasarjana, 4
lembaga, 1 PPG, dan 3 unit pelaksana teknis (UPT). Terdapat 19 bagian,
yang membawahi 48 sub bagian. Unima memiliki 21 jurusan yang
mengelola 63 prodi. Unima menetapkan bahwa mulai tahun 2012 seluruh
Mulai
Penentuan Standar Mutu
Audit Standar Mutu
Evaluasi untuk Peningkatan
Standar Mutu
Laksanakan ACTION
Identifikasi ACTION Untuk
memenuhi Standar Mutu
Integrasikan pada proses
SDCA lanjutannya
Ada GAP antara
Standar Mutu
dan Hasil?
Diseminasi Mutu
Best Practice
Pembentukan Budaya Mutu
(Quality Culture)
Ya
Tidak
Mu
tu B
erk
ela
nju
tan
21
unit kerja di lingkungan Unima, baik akademik maupun non akademik
pada setiap aras harus melaksanakan SPMI dalam setiap aktivitasnya.
Agar pelaksanaan SPMI pada aras setiap unit kerja dan aras
Unima dapat berjalan lancar dan terkoordinasi secara efektif, maka
Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Universitas Negeri Manado
(LPMPT- Unima ) yang sudah ada dan dibentuk pada September tahun
2010, diberi beban tugas secara khusus untuk menyiapkan, merencanakan,
merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi
dan mengembangkan SPMI di Unima. Posisi LPMPT- Unima sebagai
pelaksana tugas implementasi SPMI di Unima langsung di bawah kendali
Ketua Lembaga, yang kedudukannya setingkat di bawah posisi Wakil
Rektor.
Berkenaan dengan kewajiban untuk memenuhi tuntutan
Permendiknas No. 16 Tahun 2009 tentang pembentukan organisasi SPI
(Satuan Pengawasan Intern), maka Unima membentuk struktur organisasi
LPMPT-Unima yang hingga saat ini, terdiri atas seorang Ketua dan
seorang Sekretaris, dan dilengkapi tujuh orang tim kerja, yang dibagi
dalam tiga kelompok kerja: (1) bidang audit dan standarisasi, (2) bidang
informasi dan kerjasama, dan (3) bidang peningkatan sumberdaya
manusia.
Struktur organisasi LPMPT Unima dalam kaitannya dengan pelaksanaan
sistem penjaminan mutu internal (SPMI) adalah sebagai berikut:
22
Gambar 6.3 Organisasi SPMI Unima
6.8. Ruang Lingkup Standar SPMI
Universitas Negeri Manado menjalankan SPMI dengan acuan pada
standar mutu Universitas Negeri Manado yang terdiri dari 43 standar,
yang mencakup 24 standar mutu berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi yang diperluas dan 19 standar mutu yang
dikembangkan Universitas Negeri Manado untuk mendukung pencapaian
Visi Universitas Negeri Manado. Tabel 6.1 berikut memperlihatkan
deskripsi setiap Standar Mutu dan Cakupan Standar Mutu masing-masing.
Tabel 6.1 Rumusan Standar Mutu dan Cakupannya
No Standar Mutu
1 Standar Kompetensi Lulusan
2 Standar Isi Pembelajaran
UNIVERSITAS
LEMBAGA BIRO FAK/PPs
BAG BAG JURUSAN
PROGRAM
STUDI
DOSEN
DOSEN DOSEN
LPMPT
Unit Penjaminan
Mutu Fakultas
/Lembaga /Biro
Gugus Penjaminan
Mutu Jurusan
Kelompok
Penjaminan Mutu
Prodi
23
3 Standar Proses Pembelajaran
4 Standar Penilaian Pembelajaran
5 Standar Sarana Dan Prasarana Pembelajaran
6 Standar Pengelolaan Pembelajaran
7 Standar Pembiayaan Pembelajaran
8 Standar Pengembangan Kurikulum
9 Standar Suasana Akademik
10 Standar Penerimaan Mahasiswa Baru
11 Standar Kemahasiswaan
12 Standar Hasil Penelitian
13 Standar Isi Penelitian
14 Standar Proses Penelitian
15 Standar Penelitian Penelitian
16 Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
17 Standar Pengelolaan Penelitian
18 Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
19 Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
20 Standar Isi PkM
21 Standar Proses PkM
22 Standar Penilaian PkM
23 Standar Pelaksanaan PkM
24 Standar Pengelolaan PkM
25 Standar Sarana dan Prasarana PkM
26 Standar Pendanaan dan Pembiayaan PkM
27 Standar Kerjasama
28 Standar Pengelolaan Alumni
29 Standar Internationalisasi Kampus
30 Standar Visi dan Misi
31 Standar Tata Kelola
32 Standar Sistem Penjaminan Mutu
33 Standar Dosen
34 Standar Tenaga Kependidikan
35 Standar Etika
36 Standar Layanan Perpustakaan
37 Standar Layanan Sistem Informasi
24
38 Standar Sarana dan Prasarana Umum
39 Standar Pengelolaan Lingkungan Kampus
40 Standar Pengelolaan Keuangan
41 Standar Perencanaan dan Pengembangan
42 Standar Tenaga Honorer, Security, dan Cleaning Service
43 Standar Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan
25
BAB VII
INFORMASI SINGKAT TENTANG DOKUMEN SPMI LAINNYA
Dalam rangka mendorong efektifitas pelaksanaan kebijakan mutu,
Universitas Negeri Manado juga menyusun dokumen-dokumen SPMI
yang bersifat operasional antara lain
1. Hasil Evaluasi tahun 2019 tentang Penjaminan Mutu Universitas Negeri
Manado
2. Dokumen Standar Mutu
Dokumen standar mutu yang tersusun dalam 43 buku yang menjelaskan
secara detil setiap standar mutu Universitas Negeri Manado tentang
latar belakang penetapan standar, pernyataan isi standar, strategi
pencapaian dan indikator ketercapaiannya
3. Manual Mutu
Dokumen manual mutu terdiri dari 43 buku yang menjelaskan urutan
pelaksanaan tiap standar mutu dengan mengikuti proses yang meliputi
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, perbaikan dan peningkatan (PPEPP)
4. Formulir Mutu
Dokumen formulir mutu memuat bentuk prosedur, pedoman, formulir
atau dokumen lainnya yang mendukung pelaksanaan manual mutu
pada setiap standar mutu.
26
BAB VIII
HUBUNGAN KEBIJAKAN SPMI DENGAN BERBAGAI
DOKUMEN INTERNAL LAINNYA
Kebijakan SPMI Universitas Negeri Manado sangat berkaitan dengan
dokumen lain dari lingkup internal universitas, antara lain
(1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor ? tahun 2020
tentang Statuta Universitas Negeri Manado;
(2) Ketetapan Senat Universitas Negeri Manado Nomor
4924/UN.41/PR/2014 tanggal 28 Mei 2014 tentang Rencana Strategis
Universitas Negeri Manado 2015-2019;
(3) Keputusan Rektor Universitas Negeri Manado Nomor ..........Tahun
2019 tentang Penetapan Panduan Akademik Universitas Negeri
Manado;
(4) Keputusan Rektor Universitas Negeri Manado No
729/UN41/PS/2020 Tentang Panduan Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka Universitas Negeri Manado;
(5) Manual Mutu Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan
Mutu Universitas Negeri Manado.
Dokumen internal ini merupakan dasar filosofis kebijakan mutu,
organisasi SPMI dan perumusan standar mutu.
27
REFERENSI
No Referensi Keterangan
1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembar Negera RI
Tahun 2003, nomor 78).
Semua standar
2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 158)
Semua standar
3 Undang-Undang No 18 Tahun 2002 Tentang
Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, Dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
(lembaran Negara RI Tahun 2002, No 84)
Standar/Manual
Penelitian
4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 Tentang
Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(Lembaran Negara RI Tahun 2019 No 148)
Semua standar
5 Undang-undang No 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
No 5494
Standar SDM,
Pengelolaan
6 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2Ol7 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 60371;
Standar SDM,
Pengelolaan
7 Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2Ol8
tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 224, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
626!;
Standar SDM,
Pengelolaan
8 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2014 Nomor 16).
Semua standar
9 Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 2018 Tentang
Kerjasama Daerah (Lembaran Negara RI Tahun
2018 No 97)
Stadsnar
penelitian
28
10 Peraturan Presiden RI No 8 Tahun 2012 Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(Lembar Negara RI Tahun 2012 No 24)
Semua standar
11 Peraturan Pemerintah No 48 Tahun 2008 Tentang
Pendanaan Pendidikan (lembaran Negara RI
Tahun 2008 No 91)
Optional
(keuangan)
12 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006,
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25).
Optional
(keuangan)
13 Peraturan Presiden No 38 Tahun 2020 Jenis
Jabatan Yang Dapat Diisi Oleh Pegawai
Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja, Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
65
Standar SDM,
Pengelolaan
14 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 018/O/2005 tentang Perubahan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor
109/O/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Negeri Manado.
Semua standar
15 Keputusan Mendiknas Nomor 170/O/2003 tanggal
25 Agustus 2003 tentang Statuta Universitas
Negeri Manado.
Semua standar
16 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi (Berita Negara RI Tahun 2013
No 831)
Semua standar
17 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi nomor 3 tahun 2020 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita
Negara RI Tahun 2020 No 47)
Semua standar
18 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi No 62 Tahun 2016 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
(Berita Negara RI Tahun 2016 No 1462)
Semua standar
19 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi No 20 Tahun 2018 Tentang
Penelitian (Lembaran Negara RI Tahun 2018 No
759)
Standar/manual
Penelitian
29
20 Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi di Era Industri 4.0. Untuk Mendukung
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Ditjen
Pendidikan Tinggi, Kemnterain Pendidikan dan
Kebudayaan, 2020
Std Isi,
Pengembangan
Kurikulum
21 Keputusan Rektor Universitas Negeri Manado
Nomor 729/UN41/PS/2020 Tentang Panduan
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Universitas
Negeri Manado.
Optional
(Standar
Pembelajaran
Kurikulum, )