KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
description
Transcript of KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
Berasal dari bahasa Sanksekerta :wirdhan”wirdhan” yg artinya “wanita bijaksana”“wanita bijaksana” atau dukun yg terdidik
Menurut International Confederation Of Midwives (ICM) Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
Menurut Permenkes No. 1464/MENKES/PER/X/2010Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Menurut IBI (Ikatan Bidan Indonesia)Seorang perempuan yang telah lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
““Profesio”Profesio” berarti “pengakuan”“pengakuan” ProfesiProfesi : Bidang pekerjaan yg
dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dsb) tertentu (Alwi, dkk, 2002)(Alwi, dkk, 2002)
Contoh : dokter, dokter gigi, apoteker, SKM, SKp, wartawan, hakim, pengacara, akuntan, bidan, perawat.
1. Mengikuti pendidikan ssi standar nasional2. Pekerjaannya berlandaskan etika profesi3. Mengutamakan panggilan kemanusiaan
drpd keuntungan4. Pekerjaannya legal, mll perijinan5. Anggota-anggotanya belajar sepanjang
hayat6. Anggota-anggotanya bergabung dlm suatu
organisasi profesi.
Mengembangkan pelayanan yang unik kepada masyarakat.
Anggota-anggota dipersiapkan melalui suatu program pendidikan formal
Memiliki serangkaian ilmu pengetahuan ilmiah dalam melaksanakan profesinya.
Memiliki standar kebidanan dan kode etik kebidanan
Memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya (Kepmenkes no 900 tahun 2002)
Memiliki pelayanan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Anggota-anggota bebas mengambil keputusan dalam menjalankan profesinya.
Memiliki wadah organisasi profesi yang senantiasa meningkatkan
Memberikan yan. Yg bersifat khusus (spesialis)
Mll jenjang pendidikan Diakui o/ masy. Punya kewenangan yg
disahkan atau diberikan o/ pemerintah
Punya peran & fungsi yg jelas
Punya kompetensi yg jelas & terukur
Memiliki organisasi profesi
Memiliki kode etik Memiliki etika kebidanan Memiliki standar yan. Memiliki standar praktik Memiliki standar
pendidikan yg mendasari & mengembangkan profesi yg ssi dg kebut. Yan
Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sbg wahana pengembangan kompetensi
1.Dalam melaks tugasnya bidan berpegang teguh pd filosofi etika profesi & aspek legal
2.Bertg jwb dlm keputusan klinis yg dibuatnya
3.Senantiasa mengikuti perkemb penget & ketrampilan mutakhir scr berkala
4.Menggunakan konsultasi & rujukan yg tepat selama memberikan asuhan kebid
5.Menghargai & memanfaatkan budaya setempat sehub dg praktik kes, kehamilan, kelahiran periode pasca salin, bayi baru lahir & anak
6.Menggunakan model kemitraan dlm bekerjasama dg kaum wanita/ibu agar mereka dpt menentukan pilihan yg telah diinformasikan ttg semua aspek asuhan, meminta persetujuan scr tertulis spy mrk bertg jwb atas kes sendiri
7.Menggunakan ketrampilan berkomunikasi8.Bekerjasama dg petugas kesehatan lain
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu & keluarga
ORGANISASI BIDAN
IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI)
International Confederation of Midwifes (ICM)
Association of Radical Midwifes
(ARM)
3 TUGAS BIDAN SEBAGAI PELAKSANA:
1.TUGAS MANDIRI2.TUGAS KOLABORASI / KERJASAMA3.TUGAS KETERGANTUNGAN / MERUJUK