KDPK Mslh Gigi n Mulut
-
Upload
windamania -
Category
Documents
-
view
573 -
download
2
Transcript of KDPK Mslh Gigi n Mulut
Pencegahan Penyakit Periodontal
Permasalahan penyakit-penyakit pulpa gigi dan periodontal berawal dari
pembentukan dental plak. Dental plak adalah deposit lunak berwarna putih
kekuningan yang tersusun dari garam-garam saliva dan koloni mikroorganisme
mulut ( pada umumnya Streptococcus mutans ). Dental plak merekat kuat pada
permukaan gigi dan lokasi tersering adalah pada daerah-daerah gigi yang sulit
terjangkau saat menggosok gigi seperti pada pit dan fissure dari gigi-gigi
premolar-molar atau pada daerah tersembunyi di samping gigi dengan malposisi.
Pelekatannya melalui pellicle memerlukan gosok gigi dengan tepat untuk dapat
terlepas, tidak sekedar kumur-kumur. Dental plak adalah ‘rumah’ ideal dari
mikroorganisme mulut untuk menempel pada gigi, karena kuman terlindung
dengan baik dari pembersihan alami dengan saliva dan lidah, kuman akan terus
berkembang, membentuk asam dari sisa-sisa makanan dan memicu mineralisasi
dari struktur keras gigi, dengan demikian gigi pun perlahan tapi pasti akan
‘keropos’ dan membentuk karies yang jika berlanjut dapat merusak pulp chamber
dan memicu penyakit-penyakit pulpa. Namun jika proses tersebut terjadi pada
dental plak yang terletak pada gigi dekat gusi, prosesnya akan berlangsung mulai
dari marginal dan mengarah pada penyakit-penyakit periodontal (gingivitis
marginal, periodontitis marginal bahkan hingga abses periodontal ).
Berbeda dengan penyakit pulpa, khususnya pulpitis akut, dimana pasien merasa
sangat kesakitan hingga mengganggu tidur, makan dan membuat uring-uringan,
pada penyakit periodontal seringkali gejala tidak nyata bahkan asimtomatik.
Dengan demikian pasien dengan penyakit periodontal sering cuek karena sakit
giginya tidak mengganggu aktivitas dan tentunya jarang berkonsultasi ke dokter
gigi, namun sialnya proses periodontal akan terus berlanjut jika tidak dikenali dan
ditangani lanjut. Apabila deteksi telat dimana proses periodontal lanjut telah
terjadi seperti pembentukan dan peradangan pocket, seringkali gigi sudah goyang
dan penanganan lebih sulit. Oleh karena sangat diperlukan pengenalan dini dari
proses tersebut dan upaya-upaya pencegahan standar nya.
Terdapat beberapa langkah-langkah preventif terhadap penyakit periodontal
sebagai berikut :
1.Perlunya mengenal kelainan-kelainan periodontal seperti gingivitis marginal
yang sering terjadi maupun bentuk lainnya seperti gingivitis atrofi/deskuamatif.
Bahkan penanganan harus segera diberikan apabila Acute Necrotizing Ulcerative
Gingivostomatitis ( ANUG) dikarenakan kelainan ini memiliki tingkat destruktif
yang tinggi. Kelainan periodontal lanjut juga harus dikenali seperti sudah
terbentuknya true pocket, periodontitis marginal maupun abses periodontal.
Walaupun pada kelainan-kelainan lanjut ini gigi masih mungkin vital tetapi
resorpsi tulang alveolar umumnya sudah berlangsung dan penanganan lebih lanjut
diperlukan.
2. Mengenal faktor-faktor lokal terkait seperti calculus/tartar/karang gigi , material
alba, food impact dan tentunya dental plak. Dengan demikian pembersihan dan
eliminasi factor-faktor tersebut dapat segera dilakukan. Calculus merupakan
deposit keras karena mengalami kalsifikasi , keberadaannya terutama pada daerah
servikal gigi akan menjadi iritan kronis terhadap gingival sehingga proses
peradangan cepat atau lambat akan terjadi. Masih ada faktor lokal yang harus
dikenal dan ditangani seperti trauma oklusal misal karena gigi yang impacted dan
malposisi, kebiasaan-kebiasaan jelek seperti bruxism-clenching dan bernapas
dengan mulut. Pengenalan cara sikat gigi yang tepat juga diperlukan karena cara
sikat gigi yang salah seperti arah horizontal akan menimbulkan abrasi maupun
resesi gingival.
3. Oral Hygiene Instruction ( OHI)
Merupakan pesan-pesan pendidikan kesehatan gigi dan mulut. Pasien perlu
dijelaskan mengenai pentingnya menjaga oral hygiene sehingga mereka dapat
menyadari sendiri kegunaan bagi dirinya.Kesadaran sendiri itu sangat perlu,
merupakan obat pencegah yang paling manjur. Salah satu cara pendekatan yang
baik dan mudah dilakukan adalah dengan menunjukkan dengan kaca saat
pemeriksaan gigi dilakukan oleh dokter gigi kepada pasien itu sendiri, dengan
demikian mereka dapat melihat sendiri seberapa ‘menakutkan’ gambaran penyakit
gigi yang mereka derita sambil dijelaskan komplikasi dan bahaya-bahaya yang
dapat menyertai kelainan tersebut kemudian. Penjelasan bahwa kebanyakan
penyakit-penyakit tersebut berawal mula dari pembentukan dental plak perlu pula
dijelaskan dengan demikian mereka pun dapat mengetahui pentingnya upaya
eliminasi dari plak yang sudah terbentuk dan upaya-upaya pencegahan
pembentukannya lebih lanjut.
Pengenalan cara-cara sehari-hari yang efektif dalam menjaga oral hygiene
seperti :
a. sikat gigi : semua orang sudah tahu tentunya cara yang satu ini, mungkin juga
sudah dilakukan setiap hari. Jadi yang penting disini adalah pengenalan teknik
sikat gigi yang tepat, memotivasi untuk sikat gigi secara teratur dan pemilihan
pasta gigi dengan tepat. Teknik sikat gigi yang secara horizontal adalah lazim
dikenal umum, dan itu merupakan suatu kesalahan karena dengan cara demikian
lambat laun dapat menimbulkan resesi gingival dan abrasi gigi. Lebih lanjut lagi,
penyakit-penyakit periondontal akan lebih mudah terjadi.
Pemilihan bulu sikat yang halus juga penting supaya tidak melukai gusi.
Hendaknya sikat gigi diganti sekurang-kurangnya tiap sebulan sekali, dengan
demikian bulu sikat masih tetap efektif dalam membersihkan gigi. Pasta gigi
berfluoride selayaknya dipilih karena dari penelitian kandungan fluoride tersebut
mampu menurunkan angka karies melalui 2 hal ; mengeliminasi dental plak yang
merupakan cikal bakal karies serta suplemen topikal fluoride bagi gigi sebagai
mineral protektif penting terhadap karies.
b. Kumur-kumur antiseptik( Oral Rinse) : terdapat berbagai bahan aktif yang
sering digunakan sebagai kumur-kumur. Yang dijual bebas umumnya berasal dari
minyak tumbuh-tumbuhan seperti metal salisilat ( seperti pada produk Listerine ),
sedangkan yang perlu diresepkan dokter adalah chlorhexidine 0.20 % ( seperti
pada produk minosep) dan H2O2 1.5 % atau 3.0 %. Kumur-kumur yang lebih
murah dan cukup efektif adalah dengan air garam hangat.
Sebenarnya kumur-kumur lebih diperlukan pada penyakit-penyakit gusi dan
periodontal sedangkan dalam penggunaan sehari-hari tidak terbukti dalam
mencegah karies,apalagi jika penggunaannya tidak diawali dengan sikat gigi. Jadi
penting untuk diketahui bahwa kumur-kumur bukanlah pengganti sikat gigi dan
sikat gigi masih menjadi upaya pencegahan terpenting dari penyakit-penyakit gigi,
khususnya karies. Bahkan jika kumur-kumur terlalu sering digunakan akan
menyebabkan flora normal mulut akan mati dan merangsang pertumbuhan
candida serta juga membuat mulut dan menjadi kering seperti terbakar.
c. Dental floss atau benang gigi : akhir-akhir ini cara ini mulai banyak
diperkenalkan , dan cukup ampuh untuk membersihkan di sela-sela gigi. Tapi
teknik harus dimengerti dengan tepat karena jikalau tidak, alih-alih mencegah
penyakit periodontal, yang terjadi malah melukai gusi dan membuat radang.
d. Pembersih lidah : juga mulai banyak digunakan, baik untuk membersihkan
dorsum lingual yang seringkali luput kita bersihkan saat sikat gigi. Tumpukan
debris di dorsum lidah penuh dengan kuman-kuman oportunis serta candida yang
bermukim sebagai flora normal maupun transient. Penjelasan mengenai cara lagi-
lagi diperlukan.
4. Kontrol ke dokter gigi secara teratur diperlukan sebagai salah satu upaya
preventif, karena merekalah ahlinya dan terkadang kita sendiri seringkali luput
mengamati perubahan pada gigi dan gusi yang masih kecil. Bagi mereka yang
pernah menderita penyakit periodontal disarankan untuk kontrol secara teratur ke
dokter gigi setiap 3 bulan sekali.
Apabila kelainan periodontal telah terjadi, terapi dan erawatan lanjut diperlukan.
Umumnya terapi non invasive yang dilakukan pada kasus-kasus penyakit
periodontal adalah :
1. Scaling : tindakan semacam pengeboran untuk melepaskan kalkulus dari
tempat perlekatannya pada gigi. ( Umumnya kalkulus supragingiva
berlokasi pada sisi bukal dari gigi-gigi molar rahang atas dan sisi lingual
dari gigi-gigi anterior rahang bawah). Tindakan ini diperlukan karena
kalkulus merupakan deposit yang terkalsifikasi sehingga merekat keras
dan tidak hilang dengan sikat gigi.
2. Kuretase : tindakan pembersihan periodontal pocket yang berisi banyak
food debris maupun kuman untuk mencegah peradangan lanjut.
3. Antibiotik : apabila terbukti keterlibatan kuman baik secara klinis maupun
mikrobiologis, maka antibiotic mutlak diperlukan. Pada umumnya
antibiotic yang digunakan pada penyakit-penyakit gigi adalah golongan
penisilin karena kuman yang sering menjadi causa-nya sensitive terhadap
golongan ini. Tetapi pada penyakit periodontal, terutama yang lanjut, perlu
dipertimbangkan keterlibatan kuman-kuman gram negative serta anaerob,
sehingga dengan demikian pilihan antibiotic jatuh pada tetrasiklin
( seringakali digantikan dengan golongan aminopenisilin karena ber
spectrum luas juga) atau metronidazol karena efektivitas terhadap anaerob.
Pemberian dapat berupa per oral maupun lokal seperti gel, tergantung dari
luasnya dan tahap proses penyakit.
4. Kumur-kumur antiseptic : terutama yang sering digunakan adalah
Chlorhexidine 0.20 %. Kumur-kumur sekurangnya 1 menit sebanyak 10 cc
terbukti efektif dalam meredakan proses peradangan pada jaringan
periodontal.
5. Analgetik-anti inflamasi : untuk meredakan gejala simtomatik
Pada akhirnya perlu diingat bahwa penyakit periodontal adalah kelainan yang
berawal dari dental plak sehingga kunci sukses dalam upaya preventif adalah
kontol dental plak. Dengan mengabaikan kontrol dental plak, tindakan preventif
maupun terapi secanggih apapun umumnya akan kurang berhasil.
Penyakit periodontal
Highlight
Gejala Penyakit periodontal
Gejala penyakit periodontal termasuk gusi merah dan bengkak, bau mulut gigih,
dan resesi gusi dan gigi lepas. Merokok, beberapa jenis penyakit (diabetes), usia
yang lebih tua, dan faktor lain yang meningkatkan risiko untuk penyakit
periodontal. Jika Anda memiliki penyakit periodontal, dokter gigi Anda dapat
merujuk Anda ke periodontist, seorang dokter gigi yang mengkhususkan diri
dalam merawat kondisi ini. Jika tidak diobati, penyakit periodontal dapat
menyebabkan kehilangan gigi.
Mencegah Penyakit periodontal: Praktik Kebersihan Gigi Bagus
Konsisten kesehatan gigi yang baik dapat membantu mencegah gingivitis dan
periodontitis. The American Dental Association merekomendasikan setiap orang
yang:
* Sikat dua kali sehari dengan pasta gigi fluoride (pastikan untuk mengganti
sikat gigi setiap 1 - 3 bulan).
* Bersihkan sela gigi dengan benang atau pembersih interdental.
* Makan diet seimbang dan batas antara makan makanan ringan.
* Memiliki kunjungan rutin dengan dokter gigi untuk membersihkan gigi dan
ujian lisan.
Pengobatan
Scaling dan perencanaan root adalah pendekatan pertama untuk mengobati
penyakit periodontal. Prosedur ini adalah pembersihan mendalam untuk
menghilangkan plak bakteri dan kalkulus (tartar). Scaling melibatkan Scraping
tartar dari atas dan di bawah garis gusi. Root perencanaan menghaluskan
permukaan akar gigi. Dokter gigi akan mengevaluasi keberhasilan perawatan ini
dalam kunjungan tindak lanjut. Jika kantong periodontal dalam dan infeksi tetap,
operasi periodontal mungkin disarankan.
Penyakit periodontal dan Penyakit Jantung
Penyakit periodontal dan penyakit jantung kedua kondisi inflamasi. Tampaknya
ada hubungan antara penyakit periodontal dan penyakit jantung, namun belum
jelas apakah memiliki satu kondisi meningkatkan risiko berkembang yang lain.
Dalam sebuah pernyataan konsensus diterbitkan di American Journal of
Cardiology tahun 2009, periodontis dan ahli jantung merekomendasikan agar:
* Pasien yang memiliki penyakit periodontal dan setidaknya salah satu faktor
risiko penyakit jantung harus memiliki evaluasi medis untuk masalah jantung.
* Pasien yang memiliki penyakit jantung harus memiliki ujian reguler untuk
memeriksa
tanda-tanda penyakit periodontal.
AS Preventive Services Task Force saat ini tidak menganggap penyakit
periodontal merupakan faktor risiko yang dibuat untuk penyakit jantung.
Pengantar
Kata periodontal berarti sekitar gigi. Penyakit periodontal adalah penyakit
peradangan kronis dari gusi dan jaringan yang mengelilingi dan mendukung gigi.
Jika tidak diobati, penyakit periodontal dapat menyebabkan kehilangan gigi.
Periodonsium itu?
Bagian dari mulut yang terdiri dari gusi dan struktur pendukung disebut
periodonsium tersebut. Ini terdiri dari bagian berikut:
* Getah (gingiva). Ketika sehat, gingiva adalah pink pucat, perusahaan, dan
tidak bergerak. Ini memiliki tekstur halus atau berbintik-bintik. Jaringan gingiva
antara gigi berbentuk seperti baji.
* Ruang antara gusi dan gigi, yang disebut sulkus. sulkus ini adalah tempat
utama dimana masalah periodontal dimulai.
* Root permukaan gigi (sementum itu)
* Jaringan ikat
* Alveolar tulang. Tulang alveolar berisi soket gigi dan mendukung gigi.
Anatomi gigi
Struktur gigi termasuk dentin, pulp dan jaringan lain, pembuluh darah, dan saraf
tertanam di tulang rahang. Di atas garis gusi, gigi dilindungi oleh penutup enamel
keras.
Penyakit periodontal
penyakit periodontal umumnya dibagi menjadi dua kelompok:
* Gingivitis, yang menyebabkan lesi (luka) yang mempengaruhi gusi
* Periodontitis, yang merusak jaringan tulang dan ikat yang mendukung gigi
Penyakit periodontal disebabkan oleh bakteri. Bahkan di mulut yang sehat, sulkus
ini dipenuhi dengan bakteri, tetapi mereka cenderung varietas berbahaya. Penyakit
periodontal biasanya berkembang karena dua peristiwa dalam rongga mulut:
peningkatan jumlah bakteri dan perubahan saldo dari jenis bakteri berbahaya
untuk bakteri penyebab penyakit. Peningkatan ini bakteri berbahaya dalam massa
dan ketebalan sampai mereka membentuk film lengket yang disebut plak.
Radang gusi
Klik ikon untuk melihat gambar plak dan jaringan gusi rusak.
Dalam mulut yang sehat, plak sebenarnya menyediakan beberapa penghalang
melawan invasi bakteri luar. Ketika terakumulasi ke tingkat yang berlebihan,
bagaimanapun, plak bakteri menempel pada permukaan gigi dan gusi yang
berdekatan dan infeksi menyebabkan, dengan kemerahan berikutnya bengkak,,
dan kehangatan.
Ketika plak diperbolehkan untuk tetap di daerah periodontal, ia berubah menjadi
kalkulus (umumnya dikenal sebagai karang gigi). Bahan ini memiliki konsistensi
rock-suka dan meraih ke permukaan gigi. Adalah jauh lebih sulit untuk
dihilangkan dari plak, yang merupakan massa lembut.
Radang gusi
Gingivitis adalah peradangan pada gingiva, atau gusi. Hal ini ditandai dengan
lembut, merah, bengkak gusi yang mudah berdarah dan mungkin bertanggung
jawab untuk bau mulut (halitosis) di beberapa kasus. Gingivitis dapat diobati
dengan kesehatan gigi yang baik, diet yang tepat, dan berhenti merokok. radang
gusi tidak diobati dapat menyebabkan periodontitis.
Periodontitis
Periodontitis terjadi ketika jaringan gusi terpisah dari gigi dan sulcus, membentuk
saku periodontal. Periodontitis ditandai oleh:
* Gum peradangan, dengan kemerahan dan pendarahan
* Deep kantong (lebih dari 3 mm kedalaman) yang membentuk antara gusi dan
gigi
* Loose gigi, yang disebabkan oleh hilangnya struktur jaringan ikat dan tulang
Ada berbagai bentuk penyakit periodontal. Mereka termasuk:
Periodontitis kronis. Periodontitis kronis adalah jenis yang paling umum
periodontitis. Hal ini dapat dimulai pada masa remaja tetapi penyakit biasanya
tidak menjadi klinis signifikan sampai orang mencapai mereka pertengahan 30-an.
Periodontitis Agresif. Agresif periodontitis adalah subtipe periodontitis kronis
yang dapat terjadi pada awal masa kanak-kanak. Hal ini dapat mengakibatkan
hilangnya tulang parah oleh pasien mencapai waktu awal 20-an.
Penyakit-Terkait Periodontitis. Periodontitis juga dapat dikaitkan dengan sejumlah
penyakit sistemik, termasuk diabetes tipe 1, sindrom Down, AIDS, dan gangguan
beberapa langka sel darah putih.
Necrotizing Penyakit periodontal. Necrotizing penyakit periodontal adalah suatu
infeksi akut pada jaringan gusi. Hal ini ditandai dengan gusi sakit dan berdarah,
bau mulut, dan onset yang cepat sakit. Jika tidak diobati, necrotizing penyakit
periodontal dapat menyebar ke seluruh area wajah (pipi, rahang) dan
menyebabkan kerusakan yang luas. penyakit periodontal Necrotizing biasanya
dikaitkan dengan kondisi kesehatan sistemik seperti HIV atau kekurangan gizi.
Faktor Risiko
Lebih dari 75% orang dewasa Amerika memiliki beberapa bentuk penyakit gusi
tetapi sebagian besar tidak menyadari itu. Faktor risiko untuk penyakit periodontal
termasuk:
Oral Health
Oral Hygiene. Kurangnya kebersihan mulut, seperti tidak menyikat gigi atau
flossing secara teratur, mendorong penumpukan bakteri dan pembentukan plak.
Gula dan Asam. Bakteri yang menyebabkan penyakit periodontal berkembang di
lingkungan asam. Makan gula dan makanan lain yang meningkatkan keasaman
pada peningkatan jumlah bakteri mulut.
Restorasi berkontur buruk. Buruk berkontur restorasi (tambalan atau mahkota)
yang menyediakan perangkap untuk reruntuhan dan plak juga dapat berkontribusi
periodontitis.
Kelainan anatomis gigi. struktur gigi yang abnormal dapat meningkatkan risiko
penyakit periodontal.
Kebijaksanaan Gigi. Gigi bungsu, juga disebut molar ketiga, dapat menjadi
tempat berkembang biak besar bagi bakteri yang menyebabkan penyakit
periodontal. Bahkan, untuk pasien berusia 20-an, penyakit periodontal yang paling
sering terjadi di sekitar gigi bungsu. Periodontitis dapat terjadi pada gigi bungsu
yang telah menembus gusi serta gigi yang terkena dampak (terkubur). Remaja dan
dewasa muda dengan gigi bungsu harus memiliki dokter gigi untuk memeriksa
tanda-tanda penyakit periodontal.
Umur
Sementara gingivitis hampir universal di antara anak-anak dan remaja,
periodontitis biasanya terjadi ketika orang-orang semakin tua dan yang paling
umum setelah usia 35.
Hormon Wanita
Female hormon mempengaruhi gusi, dan perempuan sangat rentan terhadap
masalah periodontal. Hormon-gingivitis dipengaruhi muncul di beberapa remaja,
pada beberapa wanita hamil, dan kadang-kadang efek samping obat KB.
Menstruasi. Gingivitis dapat suar di beberapa wanita beberapa hari sebelum
menstruasi, ketika tingkat progesteron tinggi. radang gusi juga dapat terjadi
selama ovulasi. Progesteron dilatasi pembuluh darah menyebabkan peradangan,
dan blok perbaikan kolagen, protein struktural yang mendukung gusi.
Kehamilan. Perubahan hormon selama kehamilan dapat memperburuk gingivitis
yang ada, yang biasanya memburuk sekitar bulan kedua dan mencapai puncaknya
pada bulan kedelapan. Kehamilan tidak menyebabkan penyakit gusi, dan
kebersihan oral sederhana pencegahan dapat membantu menjaga gusi yang sehat.
Setiap gingivitis yang berhubungan dengan kehamilan biasanya sembuh dalam
beberapa bulan pengiriman. Karena penyakit periodontal dapat meningkatkan
risiko bayi berat badan rendah dan menyebabkan komplikasi lain, adalah penting
bagi wanita hamil ke dokter gigi.
Menopause. Kekurangan estrogen setelah menopause mengurangi kepadatan
mineral tulang, yang dapat mengakibatkan hilangnya tulang. Tulang rugi yang
berhubungan dengan kedua penyakit periodontal dan osteoporosis (kehilangan
kepadatan tulang).
Faktor Keluarga
Sejarah keluarga. Penyakit periodontal sering terjadi pada anggota keluarga yang
sama. Faktor genetik mungkin memainkan peran.
Keintiman. Bakteri yang menyebabkan penyakit periodontal mungkin dapat
diberikan kepada orang lain melalui air liur.
Faktor Gaya Hidup
Merokok. Merokok adalah faktor risiko utama tunggal dicegah untuk penyakit
periodontal. Merokok dapat menyebabkan kehilangan tulang dan resesi gusi
bahkan tanpa adanya penyakit periodontal. Risiko penyakit periodontal meningkat
dengan jumlah rokok yang dihisap per hari. Merokok cerutu dan pipa membawa
risiko yang sama seperti merokok.
Penyalahgunaan Zat. jangka panjang penyalahgunaan alkohol dan beberapa jenis
obat-obatan terlarang (amfetamin) dapat merusak gusi dan gigi.
Diet. Diet sehat, termasuk makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin C,
adalah penting bagi kesehatan mulut yang baik. Malnutrisi adalah faktor risiko
untuk penyakit periodontal.
Stres. Stres psikologis dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon inflamasi,
yang dapat memicu penyakit periodontal atau lebih buruk.
Kondisi medis Terkait dengan Penyakit periodontal
Diabetes. Ada hubungan antara diabetes (baik tipe 1 dan 2) dan penyakit
periodontal. Diabetes menyebabkan perubahan dalam pembuluh darah, dan
tingkat tinggi kimia inflamasi tertentu seperti interleukin, yang secara signifikan
meningkatkan kemungkinan terkena penyakit periodontal.
Penyakit Jantung. Tampaknya ada hubungan antara penyakit periodontal dan
penyakit jantung, namun belum jelas apakah memiliki satu kondisi meningkatkan
risiko untuk mengembangkan yang lain (lihat bagian Komplikasi laporan ini).
Kondisi medis lainnya. Sejumlah kondisi medis dapat meningkatkan risiko
ginigivitis mengembangkan dan penyakit periodontal. Mereka mencakup kondisi
yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seperti leukemia HIV / AIDS, dan
mungkin gangguan autoimun (penyakit Crohn, multiple sclerosis, rheumatoid
arthritis, lupus erythematosus).
Resep Obat-obatan. berlebih gingiva dapat merupakan efek samping obat yang
berbeda, paling sering phenytoin (Dilantin), siklosporin (Sandimmune), dan
bentuk short-acting dari nifedipine calcium channel blocker (Procardia).
Ada beberapa laporan dari osteonekrosis (peluruhan tulang) dari rahang pada
pasien yang mengambil obat risedronat oral seperti alendronate (Fosamax). Obat
ini digunakan untuk mengobati dan mencegah osteoporosis. Namun, hampir
semua kasus osteonekrosis dari rahang yang terkait dengan obat bifosfonat telah
terjadi selama atau setelah penggunaan bifosfonat intravena, yang biasanya
diberikan untuk mengobati kanker tulang atau kanker lainnya yang menyebar ke
tulang. Gejala osteonekrosis rahang termasuk gigi lepas, tulang rahang terkena,
sakit atau bengkak pada rahang, infeksi gusi, dan penyembuhan yang buruk pada
gusi.
Sebagai tindakan pencegahan, American Dental Association (ADA)
merekomendasikan bahwa pasien yang diresepkan atau menerima obat bifosfonat
mendapatkan pemeriksaan gigi secara menyeluruh sebelum memulai terapi obat,
atau sesegera mungkin setelah memulai terapi. ADA juga merekomendasikan
bahwa pasien yang mengambil oral (bentuk pil) obat bifosfonat harus
membicarakan dengan dokter gigi mereka potensi risiko dari prosedur gigi
(seperti ekstraksi dan implan) yang melibatkan tulang rahang. Dalam hal apapun,
pastikan untuk menginformasikan dokter gigi Anda jika Anda mengambil semua
jenis obat bifosfonat. Dokter gigi Anda atau ahli bedah mulut mungkin perlu
mengambil tindakan khusus operasi gigi saat melakukan.
Komplikasi
DAVID ELTZ - GOES KOMPLIKASI SETELAH FAKTOR RISIKO /
SEBELUM GEJALA
Efek pada Penyakit Jantung
Hubungan antara penyakit periodontal dan penyakit jantung sedang diselidiki.
Respons inflamasi, yang terjadi di kedua penyakit periodontal dan penyakit
jantung, mungkin merupakan elemen umum. Beberapa studi telah melaporkan
bahwa orang yang memiliki penyakit periodontal yang memiliki peningkatan
risiko penyakit jantung dan stroke.
Namun, masih belum jelas apakah sebenarnya penyakit periodontal menyebabkan
penyakit jantung. Penyakit periodontal dapat menjadi penanda risiko untuk
kondisi jantung bukan faktor risiko langsung. AS Preventive Services Task Force
saat ini tidak merekomendasikan penggunaan penyakit periodontal sebagai cara
untuk menentukan risiko orang sehat berkembangnya penyakit jantung.
Juga tidak jelas apakah mengobati penyakit gusi dapat mengurangi risiko penyakit
jantung dan meningkatkan hasil kesehatan untuk pasien dengan penyakit
periodontal dan gangguan jantung pembuluh darah. Studi telah dicampur, tetapi
penelitian sedang berlangsung.
Ahli jantung dan periodontis saat ini mendorong satu sama lain untuk memonitor
kondisi pasien mereka. Periodontis merekomendasikan bahwa pasien yang
memiliki penyakit periodontal dan setidaknya salah satu faktor risiko penyakit
jantung menjalani pemeriksaan kesehatan rutin tahunan untuk memeriksa
kesehatan jantung mereka. Ahli jantung menunjukkan bahwa pasien dengan
penyakit aterosklerosis dan jantung telah ujian periodontal teratur.
[Untuk informasi lebih lanjut, lihat In-Depth Laporan # 03: penyakit arteri
koroner.]
Efek pada Diabetes
Diabetes tidak hanya merupakan faktor risiko untuk penyakit periodontal.
Penyakit periodontal itu sendiri dapat memperburuk diabetes dan membuatnya
lebih sulit untuk mengendalikan gula darah.
Pengaruh terhadap Penyakit Pernafasan
Bakteri yang berkembang biak di mulut juga dapat dilakukan ke dalam saluran
udara di tenggorokan dan paru-paru, meningkatkan risiko untuk penyakit
pernapasan dan memburuknya kondisi paru kronis seperti emfisema.
Empisema
Klik ikon untuk melihat gambar dari emphysema.
Pengaruh pada Kehamilan
Infeksi bakteri yang menyebabkan penyakit periodontal moderat sampai berat
pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan bayi berat lahir
rendah. Semakin berat infeksi, semakin besar risiko bayi. Penelitian menunjukkan
bahwa bakteri dari penyakit gusi dan kerusakan gigi dapat memicu faktor yang
sama dalam sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan dilatasi prematur dan
kontraksi.
Perempuan harus menjalani pemeriksaan periodontal sebelum hamil atau sesegera
mungkin setelah itu. Karena wanita dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi
untuk penyakit periodontal, sangatlah penting bahwa mereka melihat dokter gigi
di awal kehamilan. Dokter masih belum yakin apakah mengobati penyakit
periodontal dapat meningkatkan hasil kelahiran. Dalam hal apapun, perawatan
periodontal aman untuk wanita hamil.
Gejala
Gejala atau penyakit periodontal biasanya kemajuan dari waktu ke waktu dan
mencakup:
* Merah dan Gusi bengkak
* Gum Bleeding. Pendarahan pada gusi, bahkan selama menyikat gigi, adalah
tanda peradangan dan penanda utama penyakit periodontal.
* Bad Breath. Puing dan bakteri dapat menyebabkan rasa tidak enak di mulut
dan bau mulut persisten.
* Gum Resesi dan Gigi Loose. Sebagai kemajuan penyakit, gusi surut, dan
struktur pendukung tulang hilang. Gigi melonggarkan, kadang-kadang
menyebabkan perubahan dalam cara gigi atas dan bawah cocok satu sama lain
ketika menggigit atau bagaimana gigi palsu parsial cocok.
Gusi bengkak
Abnormal menonjol, menonjol, atau gusi bengkak adalah tanda kemungkinan
penyakit.
Radang gusi
Klik ikon untuk melihat gambar gusi tersembunyi.
* Abses. kantong periodontal Pendalaman antara gusi dan tulang bisa menjadi
tersumbat oleh partikel tartar atau makanan. Melawan infeksi sel darah putih
terjebak dan mati. bentuk Pus, dan abses berkembang. Abses dapat
menghancurkan baik jaringan gusi dan gigi, menyebabkan gigi terdekat untuk
menjadi longgar dan menyakitkan, dan dapat menyebabkan demam dan bengkak
kelenjar getah bening.
Gigi abses
Klik ikon untuk melihat gambar abses gigi.
Nyeri biasanya bukan gejala, yang sebagian menjelaskan mengapa penyakit
tersebut dapat menjadi maju sebelum pengobatan dicari dan mengapa beberapa
pasien menghindari perlakuan bahkan setelah periodontitis didiagnosis.
Diagnosa
Praktisi gigi biasanya melakukan sejumlah prosedur selama rutin memeriksa gigi
untuk memeriksa penyakit periodontal. Jika penyakit periodontal dicurigai, dokter
gigi Anda dapat merujuk Anda untuk melihat sebuah periodontist. periodontist
adalah dokter gigi yang mengkhususkan diri dalam diagnosis dan pengobatan
penyakit periodontal.
Sejarah Medis
Dokter gigi pertama akan mengambil riwayat medis untuk mengungkapkan
masalah periodontal masa lalu atau sekarang, setiap penyakit yang mendasari
yang mungkin memberikan kontribusi terhadap masalah, dan setiap pengobatan
pasien mengambil. Dokter gigi juga akan mengajukan pertanyaan tentang rejimen
pasien harian kebersihan oral (menyikat gigi, flossing).
Ujian lisan
Pemeriksaan Area Gum. Dokter gigi memeriksa warna dan bentuk jaringan
gingiva pada sisi (bukal) pipi dan lidah (lingual) gigi setiap sisi. Kemerahan,
bengkak, dan perdarahan pada saat probing menunjukkan peradangan dan
penyakit periodontal mungkin.
Periodontal Penyaringan dan Recording (PSR). PSR adalah prosedur rasa sakit
yang digunakan untuk mengukur dan menentukan tingkat keparahan penyakit
periodontal:
* Dokter gigi menggunakan cermin dan probe periodontal, alat baik dikalibrasi
dalam milimeter (mm), yang digunakan untuk mengukur kedalaman saku.
* Probe diadakan sepanjang gigi dengan ujung diletakkan di saku. Ujung probe
maka akan menyentuh titik di mana jaringan ikat menempel pada gigi.
* Dokter gigi akan "berjalan" probe ke enam poin tertentu pada setiap gigi, tiga
di (pipi) dan bukal tiga di sisi lingual (lidah). Dokter gigi mengukur kedalaman
probe pada setiap titik.
* Pocket kedalaman lebih dari 3 mm menunjukkan penyakit.
Pengukuran ini membantu menentukan kondisi jaringan ikat dan jumlah
pertumbuhan berlebih atau resesi gingiva.
Pengujian Gigi Gerakan. Gigi mobilitas ditentukan dengan mendorong setiap gigi
antara dua instrumen menangani dan mengamati setiap gerakan. Mobilitas
merupakan indikator kuat kehilangan dukungan tulang.
Sinar-X. X-ray diambil untuk menunjukkan hilangnya struktur tulang yang
mendukung gigi.
Pengobatan
Menurut American Academy of Periodontology, pengobatan untuk penyakit
periodontal harus fokus pada pencapaian kesehatan mulut dengan cara yang
paling invasif dan biaya yang paling efektif. Dokter gigi Anda atau periodontist
biasanya akan dimulai dengan pendekatan non-bedah (scaling dan perencanaan
root) dan kemudian mengevaluasi kembali kondisi Anda di kunjungan tindak
lanjut. Jika infeksi atau kantong periodontal mendalam tetap, perawatan bedah
mungkin dianjurkan.
pendekatan perawatan periodontal pada dasarnya dapat dikategorikan sebagai:
* Nonsurgical Pendekatan. Scaling dan perencanaan root (pembersihan
mendalam tartar dan bakteri dari garis gusi dan permukaan akar gigi), yang dapat
mencakup penggunaan antibiotik topikal atau sistemik.
* Bedah Pendekatan. teknik bedah periodontal termasuk pembedahan flap
(pengurangan poket periodontal), cangkok tulang, dan regenerasi jaringan
petunjuk.
* Pemulihan Prosedur. memanjang Crown adalah contoh prosedur restoratif
yang dapat dilakukan untuk alasan kosmetik atau untuk memperbaiki fungsi.
Untuk pasien yang sudah kehilangan gigi untuk periodontitis maju, implan gigi
pilihan lain.
Selain pengobatan di kantor dokter gigi, kunjungan ke dokter gigi secara teratur
dan pembersihan (biasanya setiap 3 bulan) adalah penting untuk pemeliharaan
seperti yang mempraktekkan kebersihan mulut yang baik di rumah (lihat bagian
Pencegahan laporan ini).
Non-Bedah Pengobatan
Scaling and Root Perencanaan. Scaling dan perencanaan akar pembersihan
mendalam untuk menghilangkan plak bakteri dan kalkulus (tartar). Ini adalah
dasar pengobatan penyakit periodontal dan prosedur pertama dokter gigi akan
digunakan. Scaling melibatkan Scraping tartar dari atas dan di bawah garis gusi.
Root perencanaan menghaluskan permukaan akar gigi.
Dokter gigi dapat menerapkan anestesi topikal ke daerah mati rasa sebelum
memulai prosedur. Kedua instrumen ultrasonik dan manual yang digunakan untuk
membuang kalkulus. Perangkat ultrasonik bergetar pada frekuensi tinggi dan
membantu melonggarkan dan menghapus tartar. Sebuah semprotan air tekanan
tinggi kemudian digunakan untuk flush reruntuhan. Dokter gigi akan
menggunakan instrumen manual disebut pencakar dan Kuret untuk mengikis pergi
setiap plak atau kalkulus yang tersisa dan halus dan bersih mahkota gigi dan
permukaan akar. Akhirnya, dokter gigi akan menggosok gigi menggunakan pasta
abrasive diterapkan pada instrumen yang bergetar dengan topi karet. Polishing
menghasilkan permukaan halus, sehingga sulit bagi plak sementara untuk
mematuhi.
Antibiotik. Pada saat perencanaan scaling dan root, dokter gigi Anda dapat
merekomendasikan penggunaan obat antibiotik. Karena risiko terhadap
pengembangan infeksi resisten antibiotik, antibiotik direkomendasikan hanya bila
diperlukan (misalnya, dalam kasus-kasus infeksi aktif berat). Antibiotik untuk
penyakit periodontal datang dalam berbagai bentuk. Mereka mungkin diambil
sebagai obat kumur bilas resep, atau ditempatkan sebagai gel topikal
membubarkan, benang, atau microchip ke dalam saku periodontal. Dalam
beberapa kasus, dokter gigi mungkin meresepkan kursus singkat antibiotik
sistemik dalam dosis-rendah doxycyline diambil dalam bentuk pil.
Bedah Pengobatan
Flap Operasi (Pengurangan Pocket periodontal). Bedah memungkinkan akses
untuk pembersihan mendalam permukaan akar, pengangkatan jaringan yang sakit,
dan reposisi dan pembentukan tulang, gusi, dan jaringan pendukung gigi.
Prosedur dasar ini dikenal sebagai operasi flap: Hal ini dilakukan dengan anestesi
lokal dan melibatkan:
* Periodontist ini membuat sayatan dan lipatan kembali permukaan gusi
menjauh dari gigi dan tulang sekitarnya.
* Permukaan akar berpenyakit dibersihkan dan curetted (tergores) untuk
menghapus deposito.
* Gum jaringan adalah dijahit kembali ke posisi untuk mengurangi kedalaman
saku. permen karet ditutupi dengan kain kasa untuk menyerap darah.
* The periodontist juga dapat kontur tulang sisa atau berusaha untuk
menumbuhkan tulang hilang dan lampiran gingiva melalui cangkokan tulang atau
regenerasi jaringan petunjuk.
Selama beberapa hari setelah operasi, pasien harus berkumur mulut mereka
dengan air garam hangat untuk membantu mengurangi pembengkakan. Kasa
pembalut harus diubah. ketidaknyamanan pasca-bedah biasanya dirawat dengan
obat over-the-counter seperti ibuprofen atau penerapan paket es.
Bone Grafting. Dalam beberapa kasus kehilangan tulang parah, ahli bedah
mungkin mencoba untuk mendorong pertumbuhan kembali dan pemulihan
jaringan tulang yang telah hilang melalui proses penyakit. Hal ini melibatkan
tulang mencangkok:
* Dokter bedah tempat bahan cangkok tulang menjadi cacat.
* Materi yang dapat berasal dari pasien (autogenous), dari mayat (allograft),
atau dari hewan seperti sapi (xenograft). Sebuah graft autogenous dianggap
sebagai pendekatan yang terbaik.
* Permen tersebut kemudian dijahit kembali ke tempatnya.
* Selama 6 berikutnya 9 bulan, tulang regrows di daerah rahang membantu
untuk memasang kembali gigi ke rahang.
Dipandu Regenerasi Jaringan. regenerasi jaringan terpimpin adalah sebuah teknik
lebih canggih yang dapat digunakan bersama dengan tulang mencangkok:
* Sepotong kain khusus disebut membran penghalang yang ditempatkan antara
gusi dan tulang yang ada.
* Permen tersebut kemudian dijahit di atas kain. kain ini mencegah jaringan
gusi dari tumbuh ke dalam tulang dan memungkinkan tulang dan lampiran untuk
root untuk dipulihkan.
Restoratif dan Perawatan Kosmetik
Perpanjangan Crown. memanjang Crown adalah prosedur bedah dilakukan untuk
mengekspos lebih banyak gigi. Ini melibatkan readjusting tingkat gusi dan tulang
dengan membuang bagian kecil dari tulang dan resewing gusi ke posisi baru untuk
memungkinkan eksposur gigi lebih.
Dental Implants. Untuk pasien yang telah kehilangan gigi untuk penyakit
periodontal, implan gigi adalah pilihan, meskipun salah satu yang mahal. Implan
gigi jenis akar gigi buatan yang digunakan untuk membuat gigi palsu permanen.
Implan adalah sekrup ditempatkan ke dalam tulang rahang. Kedokteran gigi
melekat pada implan.
Pencegahan
Selain kunjungan rutin ke dokter gigi, pencegahan terbaik untuk penyakit
periodontal terjadi di rumah. Sehat dan kebiasaan kebersihan mulut yang baik,
termasuk setiap hari menyikat gigi dan flossing, sangat penting dalam mencegah
penyakit gusi dan menjaga kesehatan mulut yang baik setelah perawatan
periodontal.
Menyikat Gigi
Menyikat gigi yang benar adalah pertahanan pertama melawan penyakit
periodontal. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan Anda sikat dengan
benar:
* Gunakan sikat berbulu lembut yang sesuai dengan ukuran dan bentuk mulut
Anda. Tempatkan sikat di mana gusi gigi bertemu, dengan bulu beristirahat
bersama setiap gigi pada sudut 45 derajat.
* Tempatkan sikat di mana gusi gigi bertemu, dengan bulu beristirahat bersama
setiap gigi pada sudut 45 derajat.
* Pindahkan sikat bolak-balik dengan lembut. Gunakan pendek (gigi-lebar)
stroke.
* Mulailah dengan menyikat permukaan gigi bagian luar, diikuti oleh
permukaan gigi bagian dalam, dan kemudian mengunyah permukaan gigi.
* Untuk permukaan bagian dalam gigi depan, dengan lembut menggunakan
ujung sikat di stroke up-dan-down.
* Sikat lidah Anda untuk membantu menghilangkan bakteri tambahan.
* Flossing harus menyelesaikan proses. obat kumur A juga dapat digunakan.
Jika menyikat gigi setelah makan tidak mungkin, membilas mulut dengan air
setelah makan dapat mengurangi bakteri sebesar 30%.
Sikat gigi. Beraneka luas kuas berbagai ukuran dan bentuk tersedia, dan masing-
masing produsen membuat klaim untuk manfaat dari kuas tertentu. Carilah segel
(ADA) American Dental Association pada kedua kuas listrik dan teratur.
sikat gigi listrik, terutama mereka yang memiliki pegangan stasioner dan jumbai
revolving bulu, dapat membantu, terutama bagi penyandang cacat fisik. Namun,
secara umum, studi telah melaporkan tidak ada perbedaan besar antara sikat gigi
listrik dan manual dalam kemampuan mereka untuk menghilangkan plak. Jika
sikat gigi biasa bekerja, tidak perlu membeli satu listrik mahal.
Faktor yang paling penting dalam membeli apapun sikat gigi, listrik atau manual,
adalah memilih salah satu dengan kepala lembut. Soft bulu masuk ke celah-celah
mudah dan tidak mengiritasi gusi, sehingga mengurangi resiko mengekspos gigi
di bawah garis gusi dibandingkan dengan sikat keras.
Pastikan untuk membilas sikat gigi Anda dengan air setelah setiap kali digunakan.
Sikat gigi harus diganti setiap 1 - 3 bulan. Mereka tidak hanya menjadi tempat
berkembang biak bagi bakteri, tetapi bulunya dipakai kurang efektif dalam
menghilangkan plak. Untuk mencegah penyebaran infeksi, tidak pernah sikat gigi
saham.
Flossing
Penggunaan benang gigi, baik lilin atau tanpa lilin, sangat penting dalam
membersihkan antara gigi mana sikat gigi bulu tidak bisa mencapai. Untuk
benang dengan benar:
* Break off sekitar 18 inci dari benang dan angin sebagian besar sekitar jari
tengah dari satu tangan dan sisanya di sekitar jari tengah lainnya.
* Pegang benang antara ibu jari dan jari telunjuk dan dengan lembut
membimbing dan gosok bolak-balik antara gigi.
* Ketika mencapai garis gusi, benang harus melengkung di sekitar gigi masing-
masing dan meluncur dengan lembut bolak-balik terhadap gusi.
* Akhirnya, gosok dengan lembut ke atas dan ke bawah terhadap gigi. Ulangi
dengan masing-masing gigi, termasuk bagian luar gigi belakang.
Berikut adalah beberapa tips dalam memilih benang kanan atau flossing
perangkat:
* Gunakan benang yang tidak rusak atau pecah.
* Hindari benang sangat tipis, yang dapat memotong gusi jika dibawa turun
dengan kekuatan yang terlalu banyak atau tidak dipandu sepanjang sisi gigi.
* Sebuah threader floss dapat membantu bagi orang yang memiliki pegangan
untuk gigi palsu. Terbuat dari plastik, tampak seperti jarum dengan mata besar,
atau loop. Sepotong benang adalah berulir ke dalam loop, yang kemudian dapat
disisipkan antara jembatan dan gusi. Benang yang dibawa melalui dengan itu
kemudian dapat digunakan untuk membersihkan bawah gigi palsu atau gigi dan
sepanjang sisi gigi berbatasan.
* Perangkat lain yang berguna untuk membersihkan di bawah jembatan adalah
Proxabrush, yang merupakan pembersih interdental. Ini adalah sempit sikat kecil
yang dapat bekerja di antara gigi alami dan di sekitar gigi palsu terpasang atau
gigi.
* Tusuk gigi khusus seperti STIM-U-Dent dapat digunakan untuk ruang lebar
antara gigi tetapi tidak pernah harus mengganti flossing. Standar tusuk gigi tidak
boleh digunakan untuk kebersihan biasa.
* Electric piks air juga dapat membantu.
Pasta gigi dan obat kumur
Pasta gigi. Pasta gigi adalah kombinasi abrasive, binder, warna, deterjen, rasa,
fluoride, humectants, pengawet, dan pemanis buatan. Hindari pasta gigi yang
sangat kasar, terutama jika gusi Anda telah surut. Tujuan dari pasta gigi yang baik
adalah untuk mengurangi perkembangan plak dan menghilangkan bakteri
penyebab periodontal tanpa merusak organisme yang penting bagi mulut yang
sehat.
Bahan yang terkandung dalam pasta gigi dapat mencakup:
* Fluoride. pasta gigi komersial yang mengandung fluoride, yang keduanya
memperkuat enamel gigi terhadap kerusakan dan meningkatkan remineralisasi
dari enamel. Fluoride juga menghambat bakteri asam-mencintai, terutama setelah
makan, ketika mulut lebih asam. Kegiatan ini antibakteri dapat membantu plak
kontrol.
* Triclosan. Triclosan merupakan zat anti-bakteri yang dapat membantu
mengurangi radang gusi ringan.
* Garam Metal. garam logam, seperti stannous dan seng, berfungsi sebagai zat
anti-bakteri dalam pasta gigi. pasta gigi fluoride gel Stannous tidak mengurangi
plak, meskipun mereka memiliki beberapa efek terhadap bakteri yang
menyebabkan itu, tapi sedikit mengurangi radang gusi.
* Peroksida dan baking soda. Pasta gigi dengan bahan ini mengklaim memiliki
tindakan whitening, tetapi sementara mereka dapat membantu menghilangkan
noda ada sedikit bukti mereka memutihkan warna sebenarnya dari gigi. Selain itu,
zat ini tampaknya tidak memberikan manfaat terhadap penyakit gusi.
* Antibakteri pengganti gula (xylitol), dan deterjen (delmopinol)
Obat kumur. The American Dental Association merekomendasikan (di samping
setiap hari menyikat gigi dan flossing) obat kumur antimikroba untuk membantu
mencegah dan mengurangi plak dan radang gusi, dan obat kumur fluor untuk
membantu memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan gigi.
* Chlorhexidine (Peridex atau PerioGard) adalah antimikroba obat kumur yang
tersedia dengan resep untuk membantu mengurangi plak dan mencegah radang
gusi. Pasien harus berkumur selama 1 menit dua kali sehari. Mereka harus
menunggu setidaknya 30 menit (dan lebih 2 jam) antara menyikat dan pembilasan
sejak chlorhexidine dapat tidak aktif oleh senyawa tertentu dalam pasta gigi. Ia
memiliki rasa pahit. Hal ini juga mengikat tanin, yang dalam teh, kopi, dan anggur
merah, sehingga memiliki kecenderungan untuk noda gigi pada orang yang
minum minuman ini. Studi dicampur seperti keefektifan untuk mencegah atau
mengurangi penyakit periodontal.
* Listerine adalah obat kumur antimikroba lain. setara Generic tersedia. Hal ini
terdiri dari minyak esensial dan tersedia di atas meja. Ini mengurangi plak dan
radang gusi, ketika digunakan untuk 30 detik dua kali sehari. Ia meninggalkan
rasa panas di mulut yang kebanyakan orang lebih baik mentolerir setelah beberapa
hari penggunaan. Regimen biasa adalah membilas dua kali sehari. (Listerine
PocketPaks, yang merupakan strip yang larut di lidah, tidak memiliki efek terbukti
pada plak dan radang gusi.)
* Cetylpyridinium pencuci mulut yang mengandung (Lingkup, Cepacol,
generik) berpengaruh antimikroba moderat pada plak, tetapi hanya jika mereka
digunakan satu jam setelah menyikat gigi. Tidak ada yang sama efektifnya dengan
Listerine atau chlorhexidine, tetapi mereka mungkin masih memiliki beberapa
nilai bagi orang yang tidak bisa mentolerir pencuci mulut lainnya.
* Pencuci mulut yang mengandung fluorida stannous dan fluoride amina
(Meridol) yang cukup efektif, tetapi juga tidak efektif seefektif Listerine atau
chlorhexidine.
* Pencuci mulut Fluorida (UU dan generik) sangat membantu dalam mencegah
gigi berlubang.
* Pencuci mulut yang mengandung alkohol yang berbahaya bagi anak-anak dan
harus dijauhkan dari mereka.
Perubahan Gaya Hidup
Diet. Diet seimbang dan bergizi sangat penting bagi kesehatan mulut yang baik.
Batas antara-makan snack dan pastikan untuk sikat dan benang sehabis makan.
Hal ini juga penting untuk minum banyak air untuk membantu air liur meningkat
dan flush pergi plak.
Berhenti merokok. Merokok merupakan faktor risiko utama untuk penyakit
periodontal. Untuk perokok, berhenti merokok merupakan salah satu langkah
yang paling penting menuju mendapatkan kembali kesehatan periodontal
GLOSSITIS : keradangan pada lidah
Glossitis adalah suatu peradangan pada lidah (kemerahan, pembengkakan dan
nyeri).
Glositis adalah suatu keradangan pada lidah.Glossitis bisa bisa terjadi akut atau
kronis. Penyakit ini juga merupakan kondisi murni dari lidah itu sendiri atau
merupakan cerminan dari penyakit tubuh yang penampakannya ada pada lidah.
Biasanya kondisi ini bisa menyerang pada semua tingkatan usia. Tetapi
nampaknya kelainan ini sering menyerang pada laki- laki dibandingkan pada
wanita.Terdapat beberapa penyabab dari glossiti sini, bisa lokal maupun sistemik.
Bakteri dan infeksi virus dapat merupakan penyebab lokal dari glossitis. Trauma
atau iritasi mekanis dari sesuatu yang terbakar,gigi atau peralatan gigi merupakan
penyebab lokal yang lain. Iritasi lokal seperti dari tembakau, alkohol dan makanan
yang pedas ataupun makan yang berbumbu dapat juga menciptakan kondisi
glossitis ini,Suatu reaksi alergi dari pasta gigi,obat kumur dan bahan bahan lain
yang diletakkan di dalam mulut merupakan salah satu penyebab lokal.Glossitis
sistemik merupakan hasil dari kelainan nutrisi, penyakit kulit dan infeksi
sistemik.Seseorang dengan kekurangan gisi atau malnutrisi atau kurangnya
asupan vitamin B dalam dietnya juga menyebablkana glossitis ini
terbentuk.Penyakit kulit seperti oral lichen planus, erythema multiforme, aphthous
ulcers, and pemphigus vulgaris juga bisa menyebabkan glossitis.Infeksi seperti
syphilis and human immunodeficiency virus (HIV) kemungkinan memberikan
tanda bahwa glossitis ini merupakan gejala yang pertama kali akan muncul
nantinya.KAdangkala penyebab dari glossitis ini adalah keturunan.
Suatu pemeriksaan yang mendalam merupakan hal yang perlu dilakukan guna
untuk mendapatkan penyebab dari glossitis ini secara pasti.Kadangkala bila
penyebabnya tidak jelas dan tidak ada kemajuan setelah dilakukan
perawatan,maka perlu dilakukan biopsi.PAda beberapa kasus,glositis akan
menyembuh pada pasien dengan rawat jalan. Kadangkala rawat inap diperlukan
bila pembengkakan pada lidah ini membesar dan menghalangi jalannya udara
yang kita hisap.
Tanda dan gejala dari glossitis in bervariasi oleh karena penyebab yang bervariasi
pula dari kelainan ini, tanda dasar kelainan ini adalah bahwa lidah menjadi
berubah warnanya dan terasa nyeri.Warna yang dihasilkan bervariasi dari gelap
merah sampai dengan merah terang.
Lidah yang terkena mungkin akan terasa nyeri dan menyebabkan sulitnya untuk
mengunyah, menelan atau untuk bercakap cakap. Lidah yang mempunyai kelainan
ini permukaannya akan terlihat halus.Terdapat beberapa ulserasi atau borok yang
terlihat pada lidah ini.Perawatan dari glosotis ini tergantung dari kasusnya.
Antibiotics dipergunakan bila kelainan ini melibatkan bakteri.Bila penyebabnya
adalah defisiensi gisi, maka diperlukan supplement yang memadai yaitu harus
diberikan zat besi yang merupakan ciri defisiensi utama dari glossitis ini.
Pembengkakan dan rasa tidak nyaman di mulut dilakukan pembebrian obat obatan
yang diberikan secara oral. Obat kumur yaitu campuran setengah teh baking soda
dan dicampur dengan air hangat akan membantu keadaan ini..Bila pembengkakan
dirasakan parah,bisa diberikan kortokosteroid.Diet cari nampaknya harus
diberikan pada seseorang dengan glossitis ini.
Kebersihan rongga mulut merupakan hal yang harus dilakukan.
Sikat gigi dan penggunaan dental floss atau benang gigi merupakan suatu
keharusan, juga jangan lupa untuk membersihkan lidah selepas makan.kemudian
kunjungi dokter gigi secara teratur. Jangan gunakan bahan bahan obat atau
makanan yang merangsang lidah untuk terjadi iritasi atau agent sensitisasi.Bahan
bahan ini termasuk makanan yang panas dan beralkohol.Kemudian juga hentikan
merokok dan hindari penggunaan tembakau dalam jenis apapun.Dan sebaiknya
segera konsultasi ke dokter bila gangguannya bertambah parah. Bila lidah sudah
mengkalangi jalan nafas oleha karena proses enlargement, bila hal ini, terjadi
mutlak diperlukan perawatan yang lebih intensife.
Glossitis adalah peradangan lidah. Dalam kondisi ini, lidah membengkak dan
mengubah warna. Jari seperti proyeksi di lidah dari permukaan hilang sebagai
lidah tampak halus.
Jenis glossitis
glossitis jinak bermigrasi memiliki area melingkar dari desquamation dari papila
filiform pada bagian dorsal lidah. Ada lesi sentral merah muda-merah memiliki
tipis, garis kekuningan atau band. Pola dan lokasi yang berubah setelah setiap
beberapa hari. Ini juga disebut migrans eritema, migrans glossitis, glossitis areata
exfoliativa atau pityriasis linguae.
glossitis Hunter ditandai dengan nyeri dan sensasi terbakar, tetapi juga dapat
meluas ke bagian lain dari mukosa oral. Akhirnya, lidah ditransformasikan untuk
atrofi dan memiliki warna merah berdaging dan penampilan licin yang halus. Ada
kadang-kadang bisul kecil tersebar di permukaannya. Hal ini juga disebut glossitis
atrofi.
Glossitis Median genjang adalah suatu kelainan bawaan asal MENYEBABKAN
PERADANGAN memiliki genjang agak kemerahan, lesi halus dan mengkilat
bersama dengan beberapa tempat yg terbuat dr batu baiduri. Ini terjadi pada ketiga
pusat permukaan dorsal lidah.
Idiopatik glossitis adalah peradangan substansi lidah dan selaput lendir nya.
glossitis Herpetic geometrik adalah, menyakitkan longitudinal, retakannya
menyeberang atau bercabang pada dorsum lidah.
Penyebab
* Iritasi seperti alkohol, makanan panas, tembakau atau rempah-rempah
* Infeksi bakteri dan virus (termasuk oral herpes simpleks)
* Iritasi mekanis, tepi kasar gigi, luka dari luka bakar, peralatan gigi
* Reaksi alergi pasta gigi, pewarna dalam permen, penyegar napas, obat kumur,
plastik di gigi palsu, beberapa jenis obat tekanan darah
* Gangguan seperti anemia pernisiosa, anemia kekurangan zat besi dan
kekurangan vitamin B-lain
* Kondisi seperti lichen planus oral, aphthous borok, sifilis dan beraneka ragam
eritema
* Konsumsi alkohol dapat menyebabkan cacat lahir banyak seperti sindrom
alkohol janin
* Plummer-Vinson sindrom yang mencakup anemia defisiensi besi, disfagia
dan kelainan kuku
* Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang memiliki skala dan peradangan
* Pemphigus vulgaris adalah gangguan autoimun langka yang lecet dan pada
selaput lendir seperti mulut
* Defisiensi Niacin, Besi, B12, Vitamin E, Folat dan Riboflavin
* Terkadang glossitis juga dapat diwariskan.
Gejala
* Smooth tampilannya lidah
* Pembengkakan lidah
* Sakit dan lidah tender
* Warna lidah menjadi pucat jika oleh anemia pernisiosa dan merah berapi-api
jika oleh kekurangan vitamin B
* Kesulitan saat menelan, berbicara atau mengunyah
* White patch mungkin perlu dicatat pada pasien
Pengujian
Hasil kajian membuktikan adanya lidah bengkak atau patch pembengkakan. Hal
ini terlihat bahwa nodul pada permukaan lidah disebut papila tidak hadir. Tes
darah harus dilakukan untuk mendeteksi penyebab dari kekacauan sistemik.
Perawatan
Tujuan pengobatan adalah pengurangan peradangan. Ada kebutuhan rawat inap
hanya jika lidah pembengkakan parah. kesehatan mulut yang baik adalah penting.
Menyikat gigi harus dilakukan minimal dua kali dalam sehari dan flossing harus
dilakukan setiap hari. Kortikosteroid seperti prednison mengurangi peradangan
glossitis. Untuk kasus ringan, aplikasi topikal dapat diresepkan untuk mengatasi
efek samping dari kortikosteroid ditelan atau disuntikkan. Antibiotik, obat
antijamur atau beberapa microbials lain berguna jika infeksi alasannya. Anemia
atau kekurangan lainnya harus diperlakukan oleh perubahan pola makan atau
suplemen lainnya. Iritasi seperti alkohol, tembakau dan panas / makanan pedas
harus dihindari untuk meminimalkan rasa tidak nyaman.
Prognosa
Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit atau mungkin mengakibatkan
ketidaknyamanan lidah dan mulut. Kadang-kadang mungkin ada lidah bengkak
parah karena yang saluran napas tersebut akan diblokir.
Komplikasi
Mungkin ada kondisi seperti saluran napas, ketidaknyamanan penyumbatan dan
kesulitan saat berbicara, menelan atau mengunyah.
Pencegahan
Tepat lisan kebersihan menggunakan menyikat gigi dan flossing dan pembersihan
profesional reguler dan pemeriksaan berguna untuk mencegah gangguan. The
iritasi atau cedera di dalam mulut harus diminimalkan bila memungkinkan.
Pengkonsumsian makanan atau zat yang mengganggu mulut atau lidah harus
dihindari.
Glossitis - Informasi Semua
* Ikhtisar
* Gejala
* Pengobatan
* Pencegahan
* Informasi Semua
Nama Alternatif
Lidah peradangan; Lidah infeksi; Smooth lidah, Glossodynia; Burning sindrom
lidah
Definisi glossitis:
Glossitis adalah suatu kondisi dimana lidah membengkak dan perubahan warna.
Jari-proyeksi seperti pada permukaan lidah (papila disebut) yang hilang,
menyebabkan lidah untuk tampil halus.
Lihat juga: lidah Geografis
Penyebab, kejadian, dan faktor risiko:
Perubahan tampilan lidah mungkin merupakan syarat utama (bukan karena
penyakit atau peristiwa lain), atau mungkin merupakan gejala dari gangguan lain
(kondisi sekunder).
Glossitis terjadi ketika ada peradangan akut atau kronis lidah.
Penyebabnya antara lain:
* Infeksi bakteri atau virus (termasuk oral herpes simpleks)
* Mekanik iritasi atau cedera dari luka bakar, tepi kasar gigi atau peralatan gigi,
atau trauma lain
* Paparan iritasi seperti tembakau, alkohol, makanan panas, atau rempah-
rempah
* Reaksi alergi untuk pasta gigi, obat kumur, penyegar nafas, pewarna dalam
permen, plastik di gigi palsu atau pengikut, atau obat tekanan tertentu darah (ACE
inhibitor)
* Gangguan seperti anemia kekurangan zat besi, anemia pernisiosa dan vitamin
B-kekurangan, lichen planus oral, ragam eritema, borok aphthous, pemphigus
vulgaris, sifilis, dan lain-lain
* Ragi infeksi
* Mulut kering yang terkait dengan gangguan jaringan ikat, seperti sindrom
Sjogren
Kadang-kadang, glossitis dapat diwariskan.
Gejala:
* Lidah bengkak
* Smooth tampilannya lidah
* Lidah biasanya berwarna gelap "berdaging" merah
o pucat, jika disebabkan oleh anemia pernisiosa
Api merah o, jika disebabkan oleh kekurangan vitamin B
* Sakit dan lidah tender
* Kesulitan dengan mengunyah, menelan, atau berbicara
Tanda dan tes:
Pemeriksaan oleh dokter gigi atau penyedia layanan kesehatan menunjukkan lidah
bengkak (atau patch pembengkakan).
Jari-proyeksi seperti pada permukaan lidah (papila disebut) mungkin tidak ada.
Dokter kita dapat mengajukan pertanyaan rinci tentang riwayat kesehatan dan
gaya hidup anda untuk menentukan kemungkinan sumber peradangan lidah, jika
cedera atau lainnya menyebabkan tidak mudah diidentifikasi.
Tes darah dapat dilakukan untuk menyingkirkan kondisi-kondisi medis lainnya.
Pengobatan:
Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi peradangan. Perawatan biasanya
tidak memerlukan rawat inap kecuali lidah bengkak sangat parah.
kesehatan mulut yang baik diperlukan, termasuk menyikat gigi menyeluruh
setidaknya dua kali sehari, dan flossing minimal sekali sehari.
Antibiotik, obat antijamur, atau antimikroba lainnya mungkin diresepkan jika
glossitis adalah karena infeksi.
perubahan diet dan suplemen digunakan untuk mengobati anemia dan kekurangan
gizi.
Hindari iritasi (seperti makanan panas atau pedas, alkohol, dan tembakau) untuk
mengurangi ketidaknyamanan lidah.
Harapan (prognosis):
Glossitis biasanya respon yang baik terhadap pengobatan jika penyebab
peradangan dihilangkan atau diobati. Gangguan ini mungkin menyakitkan, atau
mungkin menyebabkan ketidaknyamanan lidah dan mulut. Dalam beberapa kasus,
glossitis dapat mengakibatkan pembengkakan lidah parah yang menghalangi jalan
napas.
Komplikasi:
* Ketidaknyamanan
* Airway penyumbatan
* Kesulitan dengan berbicara, mengunyah, atau menelan
Memanggil penyedia layanan kesehatan Anda:
Panggilan untuk janji dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika gejala
glossitis bertahan selama lebih dari 10 hari.
Hubungi penyedia pelayanan kesehatan Anda jika lidah pembengkakan parah atau
bernapas, berbicara, mengunyah, atau menelan sulit.
Penyumbatan saluran napas merupakan keadaan darurat yang memerlukan
perhatian medis segera.
Pencegahan:
kesehatan mulut yang baik (gigi menyeluruh menyikat gigi dan flossing dan
pembersihan profesional reguler dan pemeriksaan) dapat membantu mencegah
glossitis.