Kb dalam pandangan agama

22
BY : AINUR PUJIANTI DEBBY ANGGRAINI

Transcript of Kb dalam pandangan agama

Page 1: Kb dalam pandangan agama

BY : AINUR PUJIANTI

DEBBY ANGGRAINI

Page 2: Kb dalam pandangan agama

Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.

Keluarga berencana menurut Undang-Undang no 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.

PENGERTIAN KB (KELUARGA BERENCANA)

Page 3: Kb dalam pandangan agama

Secara umum keluarga berencana dapat diartikan sebagai suatu usaha yang mengatur banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak positif bagi ibu, bayi, ayah serta keluarganya yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kehamilan tersebut.

Diharapkan dengan adanya perencanaan keluarga yang matang kehamilan merupakan suatu hal yang memang sangat diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk mengakhiri kehamilan dengan aborsi.

KB dapat dipahami sebagai suatu program nasional yang dijalankan pemerintah untuk mengurangi populasi penduduk, karena diasumsikan pertumbuhan populasi penduduk tidak seimbang dengan ketersediaan barang dan jasa.

Page 4: Kb dalam pandangan agama

TUJUAN KB (KELUARGA BERENCANA)

TUJUAN UMUM

Keluarga Berencana ialah suatu usaha yang mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedenikian rupa.

TUJUAN KHUSUS

Keluarga Berencana dalam kehidupan sehari-hari berkisar pada pencegahan konsepsi atau pencegahan terjadinya pembuahan atau pencegahan pertemuan antara sel sperma dengan sel telur.

Page 5: Kb dalam pandangan agama

DAMPAK POSITIF KB(keluarga berencana)

Penurunan angka kematian ibu dan anak. Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi. Peningkatan kesejahteraan keluarga. Peningkatan derajat kesehatan. Peningkatan mutu dan layanan KB. Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM.

Page 6: Kb dalam pandangan agama

DAMPAK NEGATIF KB(keluarga berencana)

Pemakai kontrasepsi KB memang harus diperiksa terlebih dahulu tekanan darahnya. sebab pemakaian alat kontrasepsi memang pada umumnya akan membuat tekanan darah sedikit naik dari normal. bahkan ada beberapa wanita '' tidak bisa menggunakan kontrasepsi berhubungan tekanan darah demikian ekstrim tinggi, dan itu sangat berbahaya.disamping itu dampak negatif juga akan sangat berlainan bagi beberapa wanita seperti :Ø Berat badan menjadi bertambah / gemukØ Akibat tambahan hormon lewat kontrasepsi maka kulit wajah menjadi berjerawatØ Rambut rontokØ Tulang menjadi keroposØ Kelainan methabolisme lemakØ Mentsruasi yg tidak teratur

Page 7: Kb dalam pandangan agama

MANFAAT KB DARI SEGI KESEHATAN

A. Untuk Ibu

Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulangkali dalam jangka waktu yang terlalu pendek.

Peningkatan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anak untuk beristirahat dan menikmati waktu terluang serta melakukan kegiatan-kegiatan lainnya.

Page 8: Kb dalam pandangan agama

• B. Untuk Anak – Anak

• Memberikan kesempatan kepada mereka agar perkembangan fisiknya lebih baik karena setiap anak memperoleh makanan yang cukup dari sumber yang tersedia dalam keluarga.

• Perkembangan mental dan sosialnya lebih sempurna karena pemeliharaan yang lebih baik dan lebih banyak waktu yang dapat diberikan oleh ibu untuk setiap anak.

• Perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik karena sumber - sumber pendapatan keluarga tidak habis untuk mempertahankan hidup semata-mata.

Page 9: Kb dalam pandangan agama

C. Untuk Ayah

Untuk memberikan kesempatan kepadanya agar dapat : memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena kesemasan berkurang serta lebih banyak waktu yang tertuang untuk keluarganya.Pengaruh Keluarga Berencana dari sudut kesehatan terutama terjadi akibat-akibat berikut ini terhadap reproduksi manusia :

1. Pencegahan dari kehamilan dan kelahiran yang tak diinginkan, dan terjadinya kehamilan yang diinginkan yang dengan cara lain tak mungkin terjadi.

2. perubahan dari jumlah anak yang bisa dilahirkan seorang ibu.3. variasi jarak waktu antara kehamilan.4. perubahan saat terjadinya kelahiran terutama kelahiran yang

pertama dan yang terakhir, sehubungan usia orang tua terutama si ibu.

Page 10: Kb dalam pandangan agama

Pandangan Agama Islam tentang Keluarga Berencana

KB secara prinsipil dapat diterima oleh Islam, bahkan KB dengan maksud menciptakan keluarga sejahtera yang berkualitas dan melahirkan keturunan yang tangguh sangat sejalan dengan tujuan syari`at Islam yaitu mewujudkan kemashlahatan bagi umatnya.

KB diperbolehkan syariat adalah suatu usaha pengaturan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami-istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan (maslahat) keluarga atau tanzim an nasl (pengaturan keturunan), bukan tahdid al nasl (pembatasan keturunan) dalam arti pemandulan (taqim) dan aborsi (isqot al-haml),

Selain itu, Kb juga memiliki sejumlah manfaat yang dapat mencegah timbulnya kemudlaratan. Bila dilihat dari fungsi dan manfaat KB yang dapat melahirkan kemaslahatan dan mencegah kemudlaratan maka tidak diragukan lagi kebolehan KB dalam Islam.

Page 11: Kb dalam pandangan agama

Pandangan KB menurut Al-qur’an dan Hadits

Pelaksanaan KB dibolehkan dalam Islam karena pertimbangan ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Hal ini berdasarkan pada sebuah ayat Al-Qur'an:

• ي%ة# م+ ذ(ر' ه- ل+ف- ك(وا م-ن+ خ1 ل+ي1خ+ش1 ال%ذ-ين1 ل1و+ ت1ر1 و1و+ال# ول(وا ق1 ل+ي1ق( وا الل%ه1 و1 ل+ي1ت%ق( م+ ف1 وا ع1ل1ي+ه- اف( ا خ1 ع1اف# ض-

د-يد#ا س1

“Dan hendaklah takut pada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah. Mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.

Page 12: Kb dalam pandangan agama

ل1ت+ه(   م1 ال-د1ي+ه- ح1 ان1 ب-و1 -نس1 ي+ن1ا اإل+ و1و1ص%ال(ه( ن#ا ع1ل1ى و1ه+نV و1ف-ص1 ه( و1ه+ Yم

أ(ك(ر+ ل-ي ن- اش+

ي+ن- أ1 ف-ي ع1ام1ير( -ل1ي% ال+م1ص- ال-د1ي+ك1 إ ل-و1 و1

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S Luqman:14)

Page 13: Kb dalam pandangan agama

• Ayat-ayat di atas (Q.S. Luqman: 14 dan Q.S. Al-ahqaf: 15) memberi petunjuk kepada kita bahwa kita perlu melaksanakan perencanaan keluarga atas dasar mencapai keseimbangan antara mendapat keturunan dengan:

1. Terpeliharanya kesehatan ibu anak, terjaminnya keselamatan jiwa ibu karena beban jasmani dan rohani selama hamil, melahirkan, menyusui dan memelihara anak serta timbulnya kejadian yang tidak diinginkan dalam keluarga.

2. Terpeliharanya kesehatan jiwa, jasmani dan rohani serta tersedianya pendidikan bagi anak.

3. Terjaminnya keselamatan agama orang tua yang dibebani kewajiban mencukupkan kebutuhan hidup keluarga.

Page 14: Kb dalam pandangan agama

Adapun hadits-hadits yang dapat dijadikan dalil atau pedoman dalam penerapan program KB antara sebagai berikut:

• Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan daripada meninggalkan mereka menjadi beban tanggungan orang banyak.(hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Saad bin abi Waqaash ra.)Maksud dari hadits ini adalah faktor kemapuan suami istri untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya hendaklah dijadikan pertimbangan mereka yang ingin menambah jumlah anaknya.

• Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada orang mukmin yang

lemah.(Hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah ra).Maksud dari hadits ini adalah Islam lebih menghargai kualitas daripada kuantitas, dan maksud kuat adalah kuat mental, fisik, moril maupun materiil.

Page 15: Kb dalam pandangan agama

KB Menurut Pandangan Ulama’

a. Ulama’ yang memperbolehkan

Diantara ulama’ yang membolehkan adalah Imam al-Ghazali, Syaikh al-Hariri, Syaikh Syalthut, Ulama’ yang membolehkan ini berpendapat bahwa diperbolehkan mengikuti progaram KB dengan ketentuan antara lain: untuk menjaga kesehatan si ibu.menghindari kesulitan ibu, untuk menjarangkan anak.

Mereka juga berpendapat bahwa perencanaan keluarga itu tidak sama dengan pembunuhan karena pembunuhan itu berlaku ketika janin mencapai tahap ketujuh dari penciptaan. Mereka mendasarkan pendapatnya pada surat al-Mu’minun ayat: 12, 13, 14.

Page 16: Kb dalam pandangan agama

b. Ulama’ yang melarang

Selain ulama’ yang memperbolehkan ada para ulama’ yang melarang diantaranya ialah Prof. Dr. Madkour, Abu A’la al-Maududi. Mereka melarang mengikuti KB karena perbuatan itu termasuk membunuh keturunan seperti firman Allah:

نرزقكم نحن إملق من أوالدكم تقتلوا والوإياهم

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut (kemiskinan) kami akan memberi rizkqi kepadamu dan kepada mereka”.

Page 17: Kb dalam pandangan agama

Cara KB yang diperbolehkan dan yg dilarang

1.) Cara yang diperbolehkan

Ada beberapa macam cara pencegahan kehamilan yang diperbolehkan oleh syara’ antara lain, menggunakan pil, suntikan, spiral, kondom, diafragma, tablet vaginal , tisue. Cara ini diperbolehkan asal tidak membahayakan nyawa sang ibu. Dan cara ini dapat dikategorikan kepada azl yang tidak dipermasalahkan hukumnya. Sebagaimana hadits Nabi :

. . ينهها فلم م ص الله وسول عهد على نعزل كنامسلم) ( رواهKami dahulu dizaman Nabi SAW melakukan azl, tetapi beliau tidak melarangnya.

2.) Cara yang dilarang

Ada juga cara pencegahan kehamilan yang dilarang oleh syara’, yaitu dengan cara merubah atau merusak organ tubuh yang bersangkutan. Cara-cara yang termasuk kategori ini antara lain, vasektomi, tubektomi, aborsi. Hal ini tidak diperbolehkan karena hal ini menentang tujuan pernikahan untuk menghasilakn keturunan.

Page 18: Kb dalam pandangan agama

Pandangan Agama Kristen Tentang Keluarga Berencana

• Pandangan tentang manusia menurut kristen harus menjadi acuan utama dalam membangun keluarga sejahtera. Langkah awal mewujudkan keluarga sejahtera menurut alkitabiah, tercermin dari perkawinan.

• Perkawinan sebagai sebuah proses yang bertanggung jawab, selain itu kristen juga menyebutkan kesejahteraan keluarga memiliki makna yang sangat penting dengan apa yang disebut keluarga yang bertanggung jawab. Kepentingan tersebut terletak pada tanggung jawab membawa bahtera rumah tangga dalam takut akan Allah. Karena itu, kristen mendukung program KB.

• Bagi agama kristen, program KB dapat menunjang terciptanya kebahagian keluarga, dimana hak dan peran anggotanya dapat diwujudkan secara memadai. Secara filosofis bertujuan untuk melindungi hidup. Pandangan ini didasarkaan antara lain baahwa kebahaagiaan suatu keluarga bergantung dari tiap anggota, bagaimana ia memainkan peranannya dengan tepat terhadap tiap anggota yang lain.

Page 19: Kb dalam pandangan agama

Pandangan Agama Buddha tentang Keluarga Berencana

Masalah kependudukan dan keluarga berencana belum timbul ketika budha Gotama maasih hidup. Tetapi kita bisa menelaah ajarannya yang relevan dengan makna keluarga berencana.

Kebahagiaan dalam keluarga adalah adanya hidup harmonis antara suami istri dan antara orang tua dan anaknya. Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah berusaha menimbulkan dan memperkembangkan kesejahteraan untuk anak-anaknya.

Jadi, bila kita perhatikan kewajiban tersebut maka program KB patut dilaksanakan karena KB menimbulkan kesejahteraan keluarga.Keluarga berencana dibenarkan dalam agama budha dan umat budha dibebaskan memilih cara KB yang cocok untuk masing-masing

Page 20: Kb dalam pandangan agama

Pandangan Agama Hindu tentang Keluarga Berencana

KB menurut agama hindu di perbolehkan karena KB dapat membatasi jumlah anak dengan tujuan agar sejahtera.

Page 21: Kb dalam pandangan agama

Berdasarkan paham agama-agama yang ada di Indonesia, pada umumnya menyatakan dapat menerima gagasan Keluarga Berencana. Dengan kata lain prinsip untuk mensejahterakan umat manusia dari program KB ini tidak dilarang oleh agama manapun. Hanya saja perbedaan pandangan yang masih ada ialah tentang cara-cara pelaksanaannya atau alat-alat yang boleh dan tidak boleh digunakan dalam KB.

Page 22: Kb dalam pandangan agama