Kawin Hamil

7/25/2019 Kawin Hamil

1/14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangPerkawinan sebagai bentuk sakral suami istri dalam hidup

suatu rumah tangga yang menciptakan kehidupan yang sakinah,mawaddah wa rahmah. Selain itu membina sebuah mahligairumah tangga atau hidup berkeluarga merupakan perintahagama bagi setiap muslim dan muslimah. Kehidupan danperadapan manusia tidak akan berlanjut tanpa adanyakesenambungan perkawinan dari setiap generasi manusia.Karena itu Rasulullah saw menganjurkan kepada umatnya yangtelah mampu untuk menikah :

Perkawinan adalah sunnahku, siapa saja yang benci

terhadap sunnahku, maka mereka bukan termasuk umatku(HR.

Bukhari Muslim

Perkawinan telah di atur secara jelas oleh ketentuan ketentuan hukum Islam yang digali dan sumbersumbernya baikdari !l"uran, !s sunnah dan hasil ijtigad para ulama.

#agi seorang gadis tentu tidak akan hamil tanpa didahuluidengan perkawinan yang dengan seorang lakilaki. $amun yangmenjadi persoalan ketika terjadi kecelakaan atau seorang wanitahamil yang terjadi di luar perkawinan yang sah. Ini bisa dikatakan

sebagai per%inaan yang di dalam nash telah jelas keharamannya.!kibatnya, dengan berbagai pertimbangan, para pihak mencobauntuk menutupnitupinya,dengan melangsungkan perkawinandengan lakilaki yang menghamilinya, dan seandainya lakilakitersebut yang lari dari bertanggung jawab, maka dicari lakilakilain yang bersedia menikah dengan perempuan ini.

1


2/14

Para ulama berbeda pendapat tentang perkawinan yangterjadi terhadap wanita yang sedang hamil akibat %ina. &an jugastatus anak dalam perkawinan. 'entu yang menjadi pertanyaantentang persoalan ini menyangkut kebolehan atau keharamanterjadinya perkawinan terhadap wanita yang hamil di luar nikahmenurut syariat Islam.

(aka berangkat dari persoalan ini, maka pemakalah akanmembahas tentang persoalan Perkawinan )anita *amil.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Defnisi Perkawinan

Perkawinan atau yang dalam bahasa !rab disebutpernikahan adalah suatu akad yang mengandungdiperbolehkannya wathi+ hubungan badan- dengan laad% nikahatau ta%wij atau terjemahannya.

&alam redaksi lain disebutkan bahwa perkawinan adalahikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanitasebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga rumahtangga- yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan /ang(aha 0sa. &emikian adalah yang disebutkan dalam pasal 12ndang 2ndang Perkawinan tahun1345.

Perkawinan disebut sebagai ikatan lahir batin, karena

perkawinan bukanlah hal yang dapat dianggap sebagaipermainan. Perkawinan memiliki tanggungjawab yang amatbesar. &idalamnya terdapat perjanjian antara suami dan istriyang masing masing memikul kewajiban dan hak yang harusdijalankan. Substansi yang terkandung didalamnya adalahmenaati perintah !lloh dan Rasul$ya, yaitu mendatangkankemashlahatan baik bagi pelaku perkawinan itu sendiri suami

2


3/14

istri-, anak cucu, kerabat maupun masyarakat. 6leh karena itu,perkawinan bukan hanya kebutuhan internal antara kedua belahpihak, akan tetapi juga aktor eksternal yang melibatkan banyakpihak.

Sebagai suatu perjanjian yang suci ia mengandungpengertian adanya kemauan bebas antara kedua pasangansehingga tidak ada unsur paksaan. Ia mengikatkan tali perjanjianatas nama !lloh bahwa kedua mempelai bermaksud membangunrumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

*al ini sesuai dengan 7rman !lloh dalam surat !n $isa+ ayat

81 :9; ?@ 9A;9B@ DEFGHEC> @ JE@ L@M@NO EQ@@T>DEFGUG EQ@U@ VEL

@WEA@M@XGY@MJGG ZE[@\@


4/14

Sehingga perkawinan baru dinyatakan sah apabila dilaksanakansesuai hukum !lloh dan hukum negara.

B. Hukum Nikah Hamil Dalam Komilasi Islam Di

In!onesia

Kompilasi *ukum Islam di Indonesia yang dinyatakanberlakunya dengan Instruksi Presiden $omor 1 tahun 1331sebagai pedoman bagi hakim di lembaga peradilan agama jugamembicarakan perkawinan perempuan hamil karena %ina dandinyatakan boleh. Pasal yang menyatakan kebolehan mengawiniperempuan hamil itu, secara langsung juga tidak dijelaskanstatus anak yang lahir dari perempuan yang dulunya sudahhamil. $amun Kompilasi *ukum Islam di Indonesia dalam pasallain menjelaskan status anak. &alam pasal itu dinyatakan bahwaanak sah adalah anak yang lahir dalam atau akibat dari suatuperkawinan yang sah.

&alam hukum yang berlaku di Indonesia, masalah nikahhamil dijumpai dalam Kompilasi *ukum Islam pasal `menyebutkan:1- Seorang wanita hamil di luar nikah, dapat dikawinkan

dengan pria yang menghamilinya.8- Perkawinan dengan wanita hamil yang disebut pada ayat

1- dapat dilangsungkan tanpa menunggu lebih dahulu

kelahiran anaknya.- &engan dilangsungkannya perkawinan pada saat wanitahamil, tidak diperlukan perkawinan ulang setelah anakyang dikandung lahir.

Kompilasi *ukum Islam nampaknya hanya mengaturperkawinan wanita hamil di luar nikah. 'idak mengaturperkawinan wanita hamil yang legal dari suami yang nikah

secara sah, yang kemudian cerai atau meninggal.

4


5/14


6/14

!yat tersebut di atas diperkuat oleh hadist $abi:=Q9| W} ~ 9 9 9x= x ~[ } v= Y= = = V

D= ~ XEq@@ 9]@ XGHE@ XG= @> @~>H@@E WO@EC@ EQ>L@v@QEW@@EC@ L@

:@ [email protected]@@ qEW>@ EY@9]@M@ 9H@@ 9@@G 9@ qG>Q@ L@@CE @Fx@Q>XG= =@ f>H @T>GE}>V@

:E@@H@V@EHf@ @F@@V@:@ 9A@ 9A;9H@@ GF>YEL@X>= @~EG@9q@G=EGV@D@=@M@X>> =@@M@X>HE[@@ :@ 9A@M@.=@@ 9|@ L@@@V@EY>9@ W@V@>ECG ME L@O @T>9@GF>HEq@@GM@--

$esungguhnya Martsad bin +bi Martsad +l)/h#nawy

membawa tawanan perang dari Makkah dan di Makkah ada

se#rang perempuan pelacur disebut dengan (nama 0+na" dan ia

adalah teman (Martsad. (Martsad berkata- Maka saya datang

kepada abi sh#llallahu 0alaihi wa 0ala alihi wa sallam lalu saya

berkata- 1a Rasulullah, $aya nikahi 0+na"2 Martsad berkata-

Maka beliau diam, maka turunlah (ayat- 'an perempuan yang

berina tidak dinikahi melainkan #leh laki)laki yang berina atau

laki)laki musyrik. 3emudian beliau memanggilku lalu

membacakannya padaku dan beliau berkata- 4angan kamu

nikahi dia.*adits hasan, riwayat !bu &aud no. 8`1, !t'irmid%y no. 144,

&ari adanya perbedaan pendapat dalam masalah ini makapendapat yang berkembang sekitar atas status hukummengawini perempuan hamil karena %ina adalah sebagai berikut

6


7/14

!bu *aniah dan muridnya (uhammad berpendapatbahwa mengawini perempuan hamil karena %ina hukumnyaadalah boleh namun si suami tidak boleh menggauli istrinya itusampai ia melahirkan anak yang dikandungnya.

9Q Yx=Q M ~}q :


8/14

9U


9/14

!hmad Ibnu *anbal berpendapat bahwa perempuanhamil karena %ina harus menjalani masa iddah yaitu melahirkananak oleh karena itu tidak boleh dinikahi sebelum anaknya lahir.

v


10/14

sebagai akibat dari adanya pernikahan. Para ulama memberikanbatasan kelahiran minimal bulan setelah pernikahan. *al inimerujuk pada dua ayat al "uran :

> L@v>XGG9@ V>M@vO|EM@ =@@ 9H;|EM@XGC LGXGE=@x@@ X>qEW@>~@Q>@ 9@YE 9H@z@qEW@>~@>M@>EFGE 'an 3ami perintahkan kepada manusia (berbuat baik

kepada dua #rang ibu)bapanya8 ibunya telah mengandungnya

dalam keadaan lemah yang bertambah)tambah, dan

menyapihnya dalam dua tahun 9::;:


11/14

Rumusan tersebut senada dengan rumusan 22 Perkawinanpasal 58 yang menyatakan bahwa anak yang sah adalah anakyang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah.&ari kedua rumusan senada tersebut dapat ditarik pengertianbahwa anak sah adalah anak yang lahir dalam perkawinan, dananak yang lahir sebagai akibat perkawinan.

Pengertian pertama dalam perkawinan- memberikanimplikasi bahwa semua anak yang lahir dalam perkawinan, baikproses terjadinya konsepsi janin itu sebelum atau setelahpernikahan dianggap sebagai anak yang sah. &engan demikian,anak yang dilahirkan dari perbuatan %ina dapat dianggap sebagaianak sah apabila kelahirannya terjadi dalam sebuah pernikahan.

Sedangkan pengertian yang kedua sebagai akibatperkawinan- memberikan pengertian bahwa anak yang sahadalah anak yang memang benarbenar dibenihkan oleh ayahdan ibunya dalam ikatan pernikahan. !nak yang menjadi akibatdari perkawinan adalah anak yang sejak awal konsepsinyasebagai janin dalam kandungan ibunya terjadi setelah ayah danibunya terikat pernikahan. Kelahiran anak yang merupakanakibat perkawinan tidak hanya terjadi dalam perkawinan saja,tapi boleh jadi kelahiran itu terjadi setelah adanya pernikahan.

(aksud dari pernyataan kelahiran setelah pernikahan adalahkelahiran yang terjadi pada saat ayah dan ibunya sudah tidak

terikat pernikahan. *al tersebut dikarenakan perceraiankeduanya atau ayahnya meninggal namun konsepsi janin terjadidalam pernikahan tersebut. Konsep ini sejalan dengan konsepyang ditawarkan oleh Islam.

&alam ajaran Islam, anak sah itu memiliki hubungankeperdataan dengan orang tuanya, baik ayah maupun ibunya.*ubungan tersebut berlanjut sampai kakek atau nenek dari

11


12/14

kedua orangtuanya dalam garis lurus ke atas. !kan tetapi bagianak %ina anak luar nikah- hanya mempunyai hubungankeperdataan pada ibu dan keluarga ibunya. *al ini sesuai denganrumusan K*I pasal 1 dan 22P pasal 5.

12


13/14

BAB III

PENU#UP

A. KESIMPULAN

&apat diambil kesimpulan bahwa ayat tersebutmenjelaskan bahwa :1. (enurut pendapat empat imam ma%hab, terdapat dua

kelompok. Satu kelompok yaitu *ana7 dan Sya7+i

membolehkan perkawinan wanita hamil. Kelompok kedua dari(alik dan !hmad bin *anbal yang melarang. Sedangkanmenurut K*I bahwa wanita hamil dapat melangsungkanperkawinan dengan lakilaki yang menghamilinya.

8. 'entang status nasab anak yang dilahirkan dalam perkawinanwanita hamil, para imam ma%hab berbeda pendapat, ImamSya7+i menetapkan bahwa anak itu dinasabkan kepada laki

laki yang mengawini ibunya jika angka kehamilan di ats enambulan, tetapi jika lama kehamilan di bawah dari enam bulan,nasab anak dihubunglkan kepada ibunya.

Sedangkan Imam *ana7 manasabkan kepada lakilaki yangmenghamilinya. !dapun menurut K*I anak tersebut diakui dalamperkawinan, karena lahir dalam perkawinan yang sah.

#. SA%AN

&engan mempelajari makalah ini, penulis menyarankanagar kita mampu mengambil inormasi dari tentang penanganankasus nusyu% istri dalam perspekti Islam, sehingga dapatdipahami dan diamalkan dari penjelasan dari bahan ini ke dalamyang terkait dengan *ukum Perkawinan Islam di Indonesia.

13


14/14

DAA% PUS#AKA

!l#ukhari , (uhammad bin Ismail. $hahih Bukhari,'.pt : Syirkahwa (aktabul (usthaa !l *adby wa !uladihi!l usry , !bdurrahman. 133. +l 6i"h 0+la Maahibul+rba&ah, #eirut: &arul *aya+ !t 'urb !l !rabyitra 2mbara. 818. == R.>. #m#r : 7ahun :?@A tentangPerkawinan 3#mpilasi Hukum >slam, #andung : itra 2mbara.athurrahman.8. $yariah- 4urnal Hukum dan Pemikiran.embaga Studi Islam dan Kemasyarakatan. 133. Pr#blematikaHukum >slam 3#ntemp#rer,akarta : P'. Pustaka irdaus,(ughniyah ,(uhammad awad. 8. 6i"ih CimaMadhab,akarta: P' entera #asritamaRa7" , !hmad. 1334. Hukum >slam di >nd#nesia,akarta :Rajagra7ndo PersadaRasjid , Sulaiman. 134. 6i"ih >slam,akarta : !t 'ahiriyah.Sajistani , !bu &aud Sulaiman.+s $unan +bi 'aud, (esir :(usthaa !lbaby !lhalabyhttp:www.rumah7"ih.comuste8.phpid11`411`, 8 april

81, 4:``

14
http://www.rumahfiqih.com/ust/e2.php?id=1165371156http://www.rumahfiqih.com/ust/e2.php?id=1165371156

Kawin Hamil

Documents

Transcript of Kawin Hamil