KATTA ANPPEENNGGANTTAARR - lp2il.comlp2il.com/upload/unduhan/1558501406_34.pdfindikator kinerja...
Transcript of KATTA ANPPEENNGGANTTAARR - lp2il.comlp2il.com/upload/unduhan/1558501406_34.pdfindikator kinerja...
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) i
KKAATTAA PPEENNGGAANNTTAARR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya kami telah menyelesaikan penyesuaian atau reviu Rencana Strategis (Renstra)
Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang Tahun 2015-2019 yang
berisikan penjabaran dari visi dan misi arah kebijakan, sasaran strategi, target serta
indikator kinerja berazaskan kemandirian, berdaya saing dan berkelanjutan di bidang
pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan dalam rangka mendukung program
pembangunan perikanan budidaya 2015-2019.
Sejalan dengan perkembangan global tentunya Indonesia harus menyesuaikan diri
agar tidak hanya menjadi objek semata, untuk reviu Renstra LP2IL Serang 2015-2019,
dilakukan sejalan dengan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan
strategis baik lokal maupun global, serta hasil capaian periode sebelumnya dengan
meningkatkan potensi baik sumberdaya manusia serta kemampuan prasarana dan sarana
dalam rangka peningkatan dan penguatan peran kelembagaan. Sebagai laboratorium
rujukan nasional dalam pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, LP2IL Serang
diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menigkatkan ketahanan dan kemanan
pangan melalui peningkatan produksi budidaya yang memiliki daya saing.
Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
pihak, yang telah memberikan koreksi, saran dan masukan yang konstruktif untuk
kesempurnaan Renstra ini. Semoga dukungan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan
dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
Serang, Maret 2019
Kepala Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan
dan Lingkungan Serang,
Yayan Sofyan
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) ii
DDAAFFTTAARR IISSII
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Kondisi Umum 3
a. Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan 2010-2014 4
1.3 Potensi dan Permasalahan 9
a. Keragaan Sumberdaya Manusia 9
b. Prasarana dan Sarana Laboratorium 12
c. Peningkatan Peran Kelembagaan 12
BAB. II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 14
2.1 Visi 14
2.2 Misi 14
2.3 Tujuan Pokok 14
2.4 Sasaran Strategis 15
BAB. III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI, KERANGKA
REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
17
3.1 Arah Kebijakan Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan 17
BAB. IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 20
4.1 Target Kinerja 20
4.2 Kerangka Pendanaan 22
BAB. V PENUTUP 24
5.1 Kesimpulan 24
5.2 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 24
LAMPIRAN 26
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sampai saat ini subsektor perikanan budidaya masih merupakan pendorong
perekonomian nasional sekaligus memiliki nilai strategis karena berpotensi besar dalam upaya
menopang ketahanan pangan nasional, bukan hanya untuk generasi saat ini tapi menjamin
ketersediaan bagi antar generasi. Untuk mewujudkan potensi perikanan budidaya yang tetap lestari
dan berkelanjutan, maka pengelolaan perikanan harus dilakukan secara bertanggung jawab.
Timbulnya berbagai masalah dalam budidaya terutama hama penyakit yang sampai saat ini masih
menjadi permasalahan serius yang mengancam dunia usaha perikanan budidaya adalah hanya
bagian kecil efek atas pola pengelolaan sumberdaya alam yang mengindahkan prinsip
keberlanjutan.
Dalam hal mengatasi permasalah penyakit ikan perlu dilakukan pengelolaan kesehatan
ikan dan lingkungan. Pengelolaan kesehatan ikan dalam upaya pengendalian penyakit pada
perikanan budidaya, selama ini lebih mengandalkan pada penggunaan obat ikan, kimia dan bahan
biologi (OIKB). Belakangan semakin disadari bahwa penggunaan bahan-bahan tersebut memiliki
dampak negatif; baik terhadap lingkungan perairan, ikan, maupun konsumen. Artinya pengelolaan
perikanan budidaya harus dilakukan secara bertanggung jawab baik untuk kelestarian sumberdaya
ika juga sebagai sumber pangan yang bermutu, dan aman dikonsumsi atau memenuhi persyaratan 4
sehat yaitu (1). sehat lingkungan budidaya, (2). sehat proses produksi, (3). sehat ikan, serta (4).
sehat produk.
1.2. Kondisi Umum
Dalam kurun waktu 2010-2014, Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan
(LP2IL) sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sesuai dengan
tugas dan fungsinya di bidang kesehatan ikan dan lingkungan telah melaksanakan berbagai
kegiatan dalam mendukung visi dan misi program Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya guna
tercapainya peningkatan produksi perikanan budidaya.
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan
bersinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan
LP2IL. Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan kedalam
rencana tindakan. Rencana Strategis ini juga kelak didukung dengan anggaran yang memadai,
dilaksanakan oleh sumberdaya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 4
memperhitungkan perkembangan lingkungan LP2IL, baik lingkungan internal maupun external
sebagai variable strategis. Mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia Nomor 25/PERMEN-KP/2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan
Perikanan Tahun 2015-2019 serta Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor
227/KEP-DJPB/2017 Tentang Perubahan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya tahun 2015-2019, maka Rencana Strategis (RENSTRA) LP2IL Tahun 2015-2019
disusun sebagai langkah penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah III (RPJM III)
bidang Kelautan dan Perikanan, yang memuat visi, misi, dan kebijakan operasional bidang
kesehatan ikan dan lingkungan untuk lima tahun mendatang.
Pencapaian kinerja LP2IL selama periode 2010-2014 yang dituangkan dalam rencana
strategis dan telah dilakukan penyesuaian atau review dengan rencana strategis Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya menujukan hasil yang baik. Uraian capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
dalam kurun waktu 2012-2014 adalah sebagai berikut:
a. Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan 2012-2014
Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan
dalam mendukung Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya diimplementasikan melalui
2 kegiatan yaitu: (1) pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan; (2) dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Beberapa capaian IKK dalam program
peningkatan produksi perikanan budidaya Tahun 2012-2014 diantaranya adalah:
1) Penyakit Penting yang dapat Dikendalikan
Masalah-masalah yang dihadapi dalam pengembangan usaha perikanan budidaya
diantaranya adalah serangan penyakit, perubahan lingkungan budidaya, pencemaran limbah.
Beberapa penyakit strategis berpotensi mengancam keberhasilan program pembangunan perikanan
budidaya antara lain penyakit yang disebabkan oleh Megalocityvirus, grouper iridoviral disease
(GIV), red sea bream Iridovirus (RSIV), koi Herpesvirus (KHV), motil aeromonas septicaemia
(MAS), enterocytozoon hepatopenaei (EHP), white faeces syndrome (WFS), acute
hepatopancreatic necrosis disease (AHND), white spot disease (WSD), infectious myonecrosis
(IMN), Taura syndrome disease (TSD), yellow head disease (YHV), acute hepatopancreatic
necrosis (AHPND), dan tilapia lake virus (TiLV). Rencana aksi pencapaian kegiatan ini adalah
melalui kegiatan monitoring dan surveillance penyakit ikan, serta berbagai upaya telah dilakukan
untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit ikan dan penurunan mutu lingkungan,
diantaranya penataan lingkungan budidaya, penerapan budidaya yang baik, penerapan sistem
biosecurity, pengelolaan kualitas air seperti filterisasi dan sterilisasi, serta penggunaan obat ikan,
kimia dan bahan biologi (OIKB). Tindakan pengendalian penyakit ikan yang ramah lingkungan
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 5
dan aman untuk dikonsumsi menjadi pilihan yang harus ditempuh. Capaian Indikator Kinerja
Kegiatan ini yang selama tahun 2013 dan 2014 adalah sebagaimana pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Capaian jenis penyakit ikan penting yang dapat dikendalikan tahun 2013-2014
No. Tahun 2013 Tahun 2014
Jenis Kasus Lokasi Jenis Kasus Lokasi
1. Kasus dugaan Early
Mortality Syndrome (EMS)
pada udang
Kab. Langkat,
Sumatera Utara
Kasus infeksi Aeromonas
hydrophilla pada ikan lele.
Kota Cilegon,
Banten.
2. Kasus Vibriosis pada ikan
bawal bintang;
Batam, Riau Infeksi Aeromonas
hydrophilla pada ikan lele
Kab. Tangerang,
Banten
3. Kasus Aeromonas pada
ikan lele;
Kab. Serang,
Desa Petir,
Banten
Penanganan kasus infestasi
parasit Trichodina sp. dan
Dactylogyrus sp. pada ikan
lele
Kota Tangerang
Selatan, Banten
4. Kasus Kekerdilan pada
ikan kerapu;
Kab. Puhawang,
Lampung
Penyakit parasitik pada ikan
kerapu yang dibudidayakan di
karamba jaring apung (KJA).
Desa Cisaat,
Kec.Sumur
Kab.Tangerang,
Banten
5. Kasus kematian mendadak
dan pengelolaan kualitas air
pada budidaya udang;
Desa Panimbang,
Kab.
Pandegelang,
Banten
infeksi Aeromonas
hydrophilla dan infestasi
parasit Gyrodactylus sp.
dengan disertai gejala klinis
kekuningan (jaundice)
Kab. Lebak,
Banten
6. Kasus kematian udang
vannamei;
Kab. Bulungan
Takalar,
Kalimantan
Timur
Kasus penyakit ice-ice pada
rumput laut (Euchema sp.)
Desa Lontar, Kec.
Tirtayasa,
Kab.Serang,
Banten
7. Kasus Infeksi (IHHNV dan
WSSV) pada Backyard
Hatchery udang;
Kalianda,
Lampung
Ice-Ice infectious
myonecrosis
Kecamatan
Pontang, Kab.
Serang, Banten
8. Penanganan kasus penyakit
eksotik MrNV pada udang
galah;
DI. Jogyakarta Kasus infeksi Aeromonas
hydrophilla pada ikan lele
Kab.Ciamis,
Jabar
9. Penanganan kasus kematian
ikan gurame;
Kab. Lebak,
Banten
Penyakit viral pada udang
vannamei, yaitu IHHN dan
WSD
Kab.Ciamis,
Jabar
10. Penanganan kasus dugaan
Scaledrop Diseases pada
ikan kerapu.
Kepulauan
Seribu, Jakarta
parasit Temnocephala sp. Kab.Tasikmalaya,
Jabar
11. Kasus dugaan Early
Mortality Syndrome (EMS)
pada udang;
Kab. Langkat,
Sumatera Utara
Parasit Lernea sp. Kota
Tasikmalaya,
Jabar
12. Parasit Termacephala sp Kabupaten Garut,
Jabar
13. Infeksi Aeromonas
hydrophilla
Kab. Gunung
Kidul, DI
Jogyakarta
14. Kasus penyakit white feses
disease (WFD) pada udang
vannamei
Kab. Kulonprogo
DI Yogyakarta.
15. Parasit trematoda dan
Vorticella sp.
Kab. Kulonprogo
DI Yogyakarta.
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 6
Terkait dengan jumlah penyakit penting yang dapat dikendalikan capaian jumlah
pengujian (sampel pungujian) sejak tahun 2012 sampai dengan 2014 seperti terlihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah sampel pengujian masing-masing laboratorium tahun 2012 - 2014
NO. LABORATORIUM JUMLAH PENGUJIAN
TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014
1 Lab.Kualitas air 2.781 8221 5853
2 Lab. Residu 132 661 1142
3 Lab. Mikrobiologi 182 404 776
4 Lab. Biologi Molekuler 1.253 1717 1231
5 Lab. Patologi 272 670 431
6 Lab. Farmakologi 3 4 384
JUMLAH 4.755 11.677 9.817
Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang mengemban tugas dengan
wilayah kerja nasional, sesuai dengan kemampuan anggaran dan sumberdaya manusia capaian
kinerja untuk melaksanakan monitoring dan surveillance HPI, OIKB dan Lingkungan dari Tahun
2012 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada Tabel 3. di bawah ini.
Tabel 3. Jumlah kawasan monitoring dan surveillance HPI, OIKB, dan lingkungan Tahun 2012-
2014
No. Capaian Tahun
2012 2013 2014
1. Surveillance IMNV Kab.
Pesawaran, Lampung
Monitoring HPI Kab. Pesawaran,
Lampung
Monitoring HPI Kabupaten
Serang , Banten
2 Surveillance IMNV Kab.
Karang Asem, Bali
Monitoring HPI Teluk Jakarta
Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
Monitoring HPI Kota Serang,
Banten
2.781
132 182
1.253
2723
8221
661404
1717
670
4
5853
1142776
1231
431 384
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
9.000
Lab
.Ku
alit
as a
ir
Lab
. Res
idu
Lab
. M
ikro
bio
logi
Lab
. Bio
logi
M
ole
ku
ler
Lab
. Pat
olo
gi
Lab
. F
arm
ako
logi
GRAFIK JUMLAH PENGUJIAN LAB. UJI LP2IL - SERANG TH. 2012-2014
JUMLAH PENGUJIAN
TH. 2012
JUMLAH PENGUJIAN
TH. 2013
JUMLAH PENGUJIAN
TH. 2014
Gambar 1. Grafik Jumlah Sampel Pengujian Laboratorium Uji LP2IL Serang Tahun 2012-
2014
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 7
No. Capaian Tahun
2012 2013 2014
3 Monitoring HPI Kab.
Tangerang, Banten
Surveillance IMNV Kab. Karang
Asem, Bali
Monitoring HPI Kabupaten
Pandeglang, Banten
4 Monitoring HPI Kab.
Pandeglang, Banten
Monitoring HPI Kab. Tangerang,
Banten
Monitoring HPI Kota
Cilegon, Banten
5 Monitoring HPI Kab.
Karawang , Jabar
Monitoring HPI Kab.
Pandeglang, Banten
Monitoring HPI Kabupaten
Lebak, Banten
6 Monitoring HPI Kab. Cianjur,
Jabar
Monitoring HPI Kab. Lebak,
Banten
Monitoring HPI Kabupaten
Tangerang, Banten
7 Monitoring HPI Kab. Ciamis,
Jabar
Monitoring HPI Kota
Tangerang, Banten
8 Monitoring HPI Kab.
Indramayu, Jabar
Monitoring HPI Kab. Bulungan,
Tarakan Kalimantan Timur
Monitoring HPI Kota
Tangerang Selatan, Banten
9 Monitoring HPI Kab.
Sukabumi, Jabar
Kab. Sleman, DI. Yogyakarta Surveillance Penyakit White
Tail Disease Palabuhan Ratu
Kab. Sukabumi , Jabar
10 Monitoring HPI Kab. Bantul,
DI. Yogyakarta
Surveillance Penyakit White
Tail Disease Kabupaten
Ciamis, Jabar
11 Monitoring HPI Kab.
Kulonprogo,
DI. Yogyakarta
Surveillance Penyakit White
Tail Disease Kabupaten
Pangandaran, Jabar
12 Monitoring HPI Kab. Sleman,
DI. Yogyakarta
Surveillance Penyakit White
Tail Disease Kota
Tasikmalaya ,
13
Monitoring HPI Kab. Gunung
Kidul,
DI. Yogyakarta
Surveillance Penyakit White
Tail Disease Kabupaten Garut
14 Monitoring HPI Kab.
Situbondo,
Jawa Timur
Surveillance Penyakit White
Tail Disease Daerah Istimewa
Yogyakarta
15 Monitoring HPI Kab.
Banyuwangi,
Jawa Timur
16 Monitoring HPI Batam,
Kepulauan Riau
2) Laboratorium Uji yang Memenuhi Standar Teknis (Lab. Kualitas Air, Lab. HPI, dan Lab.
Residu)
Sebagai satu-satunya Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang kesehatan ikan dan
lingkungan, untuk memenuhi persyarat teknis sesuai dengan standar OIE (Office International des
Epizooties) Laboratorium LP2IL Serang memiliki gedung laboratorium permanen, peralatan
laboratorium dengan teknologi tinggi, sumberdaya manusia yang kompeten dan metode uji standar
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 8
(daftar peralatan dan kemampuan uji terlampir). Sejak tahun 2012 hingga tahun 2014 ditargetkan 6
laboratorium uji yang memenuhi standar teknis meliputi:
1) Laboratorium Kualitas Air dan Tanah
2) Laboratorium Residu
3) Laboratorium Farmakologi
4) Laboratorium Patologi
5) Laboratorium Mikrobiologi
6) Laboratorium Biologi Molekuler
Ruang lingkup laboratorium uji yang memenuhi standar teknis ISO/IEC 17025:2008
sejak tahun 2013 adalah sebanyak 5 (lima) parameter. Pada tahun 2014, laboratorium uji LP2IL
Serang menambah ruang lingkup sebanyak 16 (enam belas) parameter yang telah diakreditasi oleh
Komite Akreditasi Nasional (KAN), sehingga secara keseluruhan pada Tahun 2014 telah mencapai
21 (dua puluh satu) ruang lingkup yang terakreditasi KAN (dokumen terlampir). Ruang lingkup
pengujian yang terakreditasi di Laboratorium Uji LP2IL Serang selama Tahun 2013-2014 adalah
sebagai berikut:
Tabel 4 Jumlah ruang lingkup pengujian yang telah diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Nasional
(KAN) sampai dengan Tahun 2014.
No.
Ruang Lingkup Pengujian Yang
Terakreditasi
Penambahan Ruang Lingkup Pengujian Yang
Terakreditasi
Tahun 2013 Tahun 2014
1. WSSV dengan metode histopatologi Deteksi nekrosis dan badan inklusi pada otot dan organ
limfoid udang dengan metode histopatologi
2. IHHNV dengan metode PCR konvensional Identifikasi parasit Trichodina sp. pada insang dan lendir
ikan dan udang dengan metode wet mount
3. IMNV dengan metode PCR konvensional Identifikasi parsait Dactylogyrus sp. pada insang ikan
dan udang dengan metode wet mount
4. TSV dengan metode PCR konvensional Identifikasi bakteri Aeromonas hydrophilla pada ikan
dengan metode konvensional
5. WSSV dengan metode PCR konvensional Pemeriksaan amonia pada air dengan metode
spektrofotometri
6. Pemeriksaan amonia pada air laut dengan metode
spektrofotometri
7. Pemeriksaan nitrit pada air dengan metode
spektrofotometri
8. Pemeriksaan nitrit pada air laut dengan metode
spektrofotometri
9. Pemeriksaan pH air dengan metode elektrometri
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 9
No.
Ruang Lingkup Pengujian Yang
Terakreditasi
Penambahan Ruang Lingkup Pengujian Yang
Terakreditasi
Tahun 2013 Tahun 2014
10. Pemeriksaan suhu air dengan metode elektrometri
11. Pemeriksaan salinitas air dengan metode refraktometri
12. Pemeriksaan furazolidone (AOZ) pada produk perikanan
(ikan dan udang) dengan metode ELISA
13. Pemeriksaan furaltadone (AMOZ) pada produk
perikanan (ikan dan udang) dengan metode ELISA
3) Terawasinya Jenis Obat Ikan, Bahan Kimia dan Biologi Sesuai dengan Ketentuan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.28/MEN/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL),
tugas LP2IL Serang adalah melaksanakan pemeriksaan hama, penyakit ikan dan lingkungannya.
Sesuai dengan perkembangan kebutuhan dilapangan LP2IL Serang juga mendapat tambahan tugas
untuk melakukan uji mutu dan uji lapang obat ikan dalam rangka mendapatkan nomor registrasi.
Hasil monitoring/pengawasan obat ikan yang dilaksanakan mulai tahun 2014 dapat dilihat pada
Tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5 Capaian jenis obat ikan yang terawasi hasil monitoring Tahun 2014
No. Lokasi
Pemantauan
Status Jumlah Obat Yang
Dipantau
Hasil Pengujian Mutu
Keterangan Sesuai
Persyaratan
Tidak
Sesuai
1. Prop. Banten Teregistrasi 18 -
Tidak Teregistrasi - 36
2. Prop. Lampung Teregistrasi 17 -
Tidak Teregistrasi - 32
1.3. Potensi dan Permasalahan
1. Keragaan Sumberdaya Manusia Tahun 2012-2014
Sumberdaya manusia merupakan aset yang sangat berharga dalam mencapai suatu
tujuan organisasi. Sebagai UPT DJPB yang baru, LP2IL Serang memiliki beberapa faktor
keunggulan sumberdaya manusia yaitu sebagian besar berusia relatif muda serta latar belakang
keilmuan yang beragam sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Sampai dengan tahun 2014
terdapat beberapa pegawai yang sedang melanjutkan pendidikan untuk program doktor 1 (bidang
lingkungan) orang dan magister 3 orang (1 orang bidang bioteknologi 2 orang mikrobiologik
medik).
Berdasarkan tingkat pendidikannya, komposisi latar belakang pendidikan pegawai
LP2IL Serang dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 10
Tabel 6. Perkembangan komposisi pegawai LP2IL Serangmenurut tingkat pendidikan Tahun 2012-
2014
No. Tingkat Pendidikan Tahun
2012 2013 2014
1 Magister 7 7 8
2 Sarjana (S1/D4) 17 17 19
3 Diploma 4 4 5
4 SLTA 8 8 8
5 SLTP - - -
6 SD 1 1 1
Sedangkan perkembangan pegawai berdasarkan golongan dari Tahun 2012-2014 dapat
dilihat pada Tabel 7 di bawah ini.
Tabel 7 Perkembangan komposisi pegawai LP2IL Serang menurut golongan dari Tahun 2012-2014
No. Pangkat/Golongan Tahun
2012 2013 2014
1 Pembina/V a - - 4
2 Penata Tingkat I/III d 5 5 2
3 Penata/III c 3 3 2
4 Penata Muda Tingkat I/ III b 1 1 4
5 Penata Muda/ III a 17 17 17
6 Pengatur Tingkat I/II d 1 1 2
7 Pengatur/II c 6 6 9
8 Pengatur Muda Tingkat I/II b 3 3 -
9 Juru Muda Tingkat I/I b 1 1 1
Gambaran komposisi pegawai menurut jenis jabatan sampai dengan Tahun 2014 dapat
dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.
9,76% 9,76%
2,44%
26,83%
2,44% 2,44%
46,34%
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
35,00%
40,00%
45,00%
50,00%
Struktural =
4 Orang
Perekayasa
= 4 Orang
Litkayasa =
1 Orang
PHPI = 11
Orang
Pranata
Komputer
= 1 Orang
Arsiparis
Pelaksana =
1 Orang
Fungsional
Umum = 19
Orang
GRAFIK KOMPOSISI PEGAWAI LP2IL SERANG MENURUT
JENIS JABATAN TAHUN 2014
Gambar 2 Grafik komposisi pegawai LP2IL Serang menurut jabatan Tahun 2014
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 11
Potensi sumberdaya manusia yang ada didistribusikan sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan organisasi seperti yang terlihat pada Tabel 8 di bawah ini.
Tabel 8 Distribusi pegawai LP2IL Serang menurut jabatan dan kompetensinya Tahun 2014
Bidang
Penugasan Jabatan
Kualifikasi
Pendidikan Bidang Keahlian Jumlah
Manajemen dan
Administrasi
Kepala Dokter Hewan Penyakit Ikan Budidaya
Laut
1
Kasubsie Metoda
Pemeriksaan
Dokter Hewan Patologi Udang 1
Kasubsie Pelayanan
Operasional
D4 Perikanan Teknologi Budidaya 1
Kepala Urusan Tata
Usaha
S-2 Bioteknologi Teknologi Budidaya Laut 1
Pengadm.
Kepegawaian
D4 Perikanan Teknologi Akuakultur ,
Diklat Kepegawaian
Dirangkap
JFU
Laboratorium
Pengadm. BMN D3 Perikanan Sertifikasi Bendahara dan
Aset
1
Bendahara D3 Perikanan Teknologi Budidaya Laut
Bendahara
1
Penata Usaha RTP SLTA Bendahara 1
Penyiap Bahan S1 Akuntansi Perencanaan dan Evaluasi 1
Pranata Komputer S1 Komputer Instrumentasi, desain grafis
teknologi informasi
1
Arsiparis D3 Arsiparis Pengarsipan dan
pengelolaan persuratan
1
Pengadministrasi
Bahan Informasi,
Publikasi dan
Dokumentasi
SLTA Teknologi Budidaya Laut 1
Teknisi Jaringan
Instalasi
STM Teknik Mesin 1
Manajemen
Sistem Mutu
Laboratorium
Teknis
Manajer Teknik Dokter Hewan Pathologi Dirangkap
JFT
Manajer Mutu S2 Pengelolaan
Sumberdaya
Pantai
Kualitas Air Dirangkap
JFT
Perekayasa/Litkayasa S2 Pengelolaan
Sumberdaya
Pantai
Kualitas Air 2
Residu 1
S1 Kedokteran
Hewan
Pathologi 1
SLTA Teknologi Budidaya Air
Tawar
1
PHPI Dokter Hewan Pathologi 1
S1/D4 Perikanan Biologi molekuler 2
Kualitas air 1
Pathologi 1
Farmakologi 1
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 12
Bidang
Penugasan Jabatan
Kualifikasi
Pendidikan Bidang Keahlian Jumlah
S1 Biologi Biologi Molekuler 1
Bakteriologi 2
S1 Teknik
Lingkungan
Kualitas air 1
S1 Kimia Analisis Residu 1
Pranata dan
Pengelola
Laboratorium
Dokter Hewan Pathologi 1
S1/D4 Perikanan Pathologi 1
Bakteriologi 2
S1 Teknik Kimia Farmakologi 1
S1 Farmasi Farmakologi 1
D3 Analis Kimia Kualitas Air 1
D3 Perikanan Penata Usaha Laboratorium 1
SLTA - 4
SD - 1
Seluruh pegawai telah mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi sesuai bidang
tugasnya masing-masing baik dari anggaran pusat maupun anggaran LP2IL Serang sendiri dengan
frekuensi lebih dari 2 kali setahun. Namun demikian di satu sisi kelemahan pegawai baru adalah
pengalaman relatif rendah.
2. Prasarana dan Sarana Laboratorium
Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya sebagai laboratorium uji bidang pemeriksaan penyakit ikan dan lingkungan serta
pengujian mutu dan uji lapang obat ikan memiliki peralatan laboratorium yang cukup lengkap dan
berteknologi tinggi. Terbagi menjadi 6 (enam) laboratorium 3 (tiga) laboratorium berbasis uji kimia
dan 3 (tiga) laboratorium berbasis biologi/penyakit dengan kemampuan melakukan pengujian dan
keunggulannya masing-masing sampai dengan awal tahun 2014 adalah 60 parameter pengujian.
Sebagai konsekuensi dari kecukupan sarana peralatan laboratorium adalah dibutuhkan anggaran
yang relatif besar dalam pemeliharaan/perawatan peralatan laboratorium. Selain itu dibutuhkan
kompetensi sumberdaya manusia yang dapat mengoperasionalkan dengan baik.
3. Peningkatan Peran Kelembagaan
Tantangan dalam pengembangan perikanan budidaya di dalam negeri juga harus dihadapi
dan segera diatasi oleh bangsa Indonesia. Tantangan tersebut setidaknya meliputi empat hal, yaitu
serangan kejadian penyakit, perubahan lingkungan budidaya, pencemaran limbah ke perairan serta
ditolaknya produk perikanan budidaya karena tidak memenuhi persyaratan pasar internasional.
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 13
Untuk menghadapi isu global tersebut Kementerian Kelutan dan Perikanan telah menetapkan
strategi kebijakan dengan mengeluarkan Peraturan Menteri KP Nomor PER.04/MEN/2012 tentang
Obat Ikan dan Peraturan Menteri Kelautan dan Nomor PER.02/MEN/2009 tentang Monitoring
Residu.
Sejalan dengan hal tersebut di atas sejak Tahun 2014 LP2IL Serang melalui Bagian
Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya telah
menyusun naskah akademik peningkatan peran kelembagaan khususnya dukungan dalam kesiapan
melakukan uji mutu dan uji lapang obat ikan. Dengan dukungan prasarana dan sarana laboratorium
yang cukup lengkap, LP2IL Serang sejak Tahun 2014 telah mampu melakukan uji mutu dan uji
lapang obat ikan sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai laboratorium uji dan melakukan
dukungan pengujian residu berbahaya selama proses budidaya.
Permasalahan yang dihadapai dalam peningkatan peran kelambagaan tersebut di atas
adalah menyiapkan sumberdaya yang kompeten dalam melakukan uji mutu dan uji lapang obat
ikan serta monitoring residu. Menyiapkan penambahan ruang lingkup akreditasi laboratorium yang
malakukan uji mutu obat ikan dan residu.
Tabel 9 Jumlah pengujian mutu dan pengujian lapang obat ikan pada Laboratorium Uji LP2IL
Serang Tahun 2013-2014
No. Jenis Produk
Tahun 2013 Tahun 2014
Uji Mutu
(Produk)
Uji Lapang
(Produk)
Uji Mutu
(Produk)
Uji Lapang
(Produk)
1 Probiotik - 2 15 -
2 Obat Alami - - 4 2
3 Premik - - 11 -
4 Farmasetik - - - 1
Jumlah - 2 30 3
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 14
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS
2.1. Visi
Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan LP2IL Serang selama periode Tahun
2014-2015 telah menunjukan hasil yang baik dan sejalan dengan rencana strategik Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya. Dalam rangka mendukung terwujudnya pembangunan perikanan dan
kelautan yang lebih terarah, terukur, konsisten dan akuntabel di bidang penyakit ikan dan
lingkungannya serta berlandaskan pemahaman dan penelaahan terhadap peluang dan potensi, serta
permasalahan pengembangan perikanan budidaya di masa yang akan datang, maka diperlukan visi
dan misi yang dapat menggambarkan harapan dan kenyataan yang akan diperoleh melalui
kebijakan dan program, serta kegiatannya. Selaras dengan visi Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya tahun 2015-2019 “Terwujudnya pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya
yang mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan”, LP2IL Serang menetapkan visinya di tahun
Tahun 2015-2019 sebagai berikut:
“Terdepan dalam Layanan Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan”
2.2. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi di atas, maka ditetapkan misi dalam rangka pengelolaan
kesehatan ikan dan lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Transparan dan Akuntabel
2. Memberikan Pelayanan yang Profesional dan Berorientasi pada Kepuasan Pelanggan
3. Mewujudkan LP2IL Serang Sebagai Rujukan Nasional dalam Pengelolaan Kesehatan Ikan dan
Lingkungan
2.3. Tujuan Pokok
Sesuai dengan visi dan misinya, LP2IL Serang menetapkan tujuan pokoknya sebagai
berikut:
1. Terselenggaranya pelayanan dalam pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan yang efektif,
profesional, dan berorientasi pada pelayanan prima
2. Terwujudnya pengendalian hama dan penyakit ikan serta pengelolaan lingkungan yang baik
demi tercapainya peningkatan produktivitas perikanan budidaya yang berdaya saing dan
berkelanjutan
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 15
2.4. Sasaran Strategis
Menindaklanjuti perubahan Renstra baik ditingkat Kementerian maupun Di tingkat
Eselon I Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka sebagai UPT DJPB, LP2IL Serang
melakukan penyesuaian (reviu) terhadap Sasaran Strategis yang dijabarkan dalam empat perspektif
dan IKU sesuai dengan tugas dan fungsi untuk mendukung pencapaian Sasaran Strategis Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya LP2IL Serang meliputi:
Stakeholder Perspective
1. Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Perikanan Budidaya.
Customer Perspective
2. Terwujudnya Pengelolaan SDKP yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan.
Internal Process Perspective
3. Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
yang Profesional dan Partisipatif.
Learning & Growth Perspective
4. Terwujudnya ASN LP2IL Serang yang Kompeten, Profesional, dan Berintegritas.
5. Tersedianya Manajemen Pengetahuan LP2IL Serang yang Handal dan Mudah
Diakses.
6. Terwujudnya Birokrasi LP2IL Serang yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada
Layanan Prima.
7. Terkelolanya Anggaran Pembangunan LP2IL Serang secara Efisien dan Akuntabel.
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 16
Gambar 3. Peta Strategis Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang
Tahun 2015-2019 (Perubahan April 2018).
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 17
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI, KERANGKA
REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
3.1 Arah Kebijakan Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan
Arah kebijakan LP2IL Serang sejalan dengan arah kebijakan pembangunan perikanan
budidaya tahun 2015-2019 yang terdiri dari:
1. Meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya
2. Meningkatkan daya saing dan potensi ekonomi sumberdaya perikanan budidaya
3. Meningkatkan kelestarian dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan
budidaya.
Untuk mendukung arah kebijakan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang telah
ditetapkan, maka LP2IL Serang menetapkan Arah kebijakan dan strategi Tahun 2015-2019 dengan
pokok-pokok kebijakan sebagai berikut :
1. Melaksanakan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dengan melakukan peningkatan
kapasitas kelembagaan dan kompetensi sumberdaya manusia untuk mendukung peningkatan
kinerja pelayanan publik, pengelolaan keuangan negara menuju opini Wajar Tanpa
Pengecualian dan penataan organisasi.
2. Pemantauan Terhadap Kualitas Lingkungan Perikanan Budidaya Berbasis Kawasan
dan Komoditas Strategis Nasional, dengan maksud untuk meningkatkan peran LP2IL
Serang dalam mengetahui kelayakan dan daya dukung lingkungan terhadap usaha budidaya
yang dijalankan pada kawasan tersebut dengan melakukan monitoring terhadap lingkungan
budidaya secara berkala dan berkelanjutan. Dengan adanya data pemantauan secara berkala
dan berkelanjutan diharapkan dapat mengetahui perubahan kualitas lingkungan yang
dipengaruhi oleh fenomena alam (musim atau cuaca), sehingga dapat meningkatkan
kewaspadaan pembudidaya untuk mencegah penurunan atau gagal produksi akibat perubahan
kualitas lingkungan.
3. Penerapan Tata Kelola Laboratorium yang Baik, perlu dilakukan pada setiap laboratorium
uji dengan pertimbangan: pertama, pengujian harus dilakukan dengan obyektif, profesional,
cepat, tepat, dan akurat; kedua, setiap personel di laboratorium harus dijamin bebas terhadap
tekanan materi dan kekuasaan; ketiga, hasil pengujian harus dapat dipertanggungjawabkan
secara teknis dan hukum; dan keempat, masyarakat sebagai pengguna jasa harus mendapatkan
jaminan kepuasan terhadap layanan laboratorium uji.
Sejak tahun 2013, LP2IL Serang telah menerapkan manajemen laboratorium yang
baik dengan penerapan langkah-langkah sebagai berikut:
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 18
a. Menerapkan sistem manajemen sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2008;
b. Menerapkan metode pengujian sesuai dengan standar internasional dan Standar
Nasional Indonesia (SNI);
c. Penyusunan dan implementasi dokumen sistem mutu laboratorium, yang meliputi
Panduan Mutu, Prosedur Kerja, Instruksi Kerja, dan Dokumen Pendukung;
d. Mendapatkan pengakuan dari lembaga yang kompeten, yaitu Komite Akreditasi
Nasional (KAN).
Dalam pengembangannya, Laboratorium Uji LP2IL Serang berkomitmen untuk
mampu menjadi laboratorium yang memiliki tata kelola yang lebih baik terutama dalam upaya
peningkatan pelayanan, khususnya dalam perannya sebagai percontohan laboratorium
kesehatan ikan dan lingkungan binaan yang dikelola oleh pemerintah daerah. Tata kelola
laboratorium yang baik, dapat meliputi:
a. Penajaman kompetensi personel dengan melakukan pelatihan dan magang teknis yang
disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya di laboratorium;
b. Penyesuaian beban kerja personel laboratorium yang disesuaikan dengan peralatan/
instrumentasi pengujian;
c. Penyusunan standar metode pengujian yang aplikatif, sehingga dapat dengan mudah
dimanfaatkan oleh stakeholder;
d. Pengelolaan sampel, bahan, dan peralatan berbasis aplikasi;
e. Penambahan ruang lingkup akreditasi secara selektif yang didasarkan atas kebutuhan
stakeholder;
f. Perluasan tugas dan fungsi laboratorium uji, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
laboratorium percontohan nasional di bidang kesehatan ikan dan lingkungan
4. Meningkatkan Kemandirian Pelayanan Pengujian di Bidang Kesehatan Ikan dan
Lingkungan, sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan pengujian di
bidang kesehatan ikan dan lingkungan dimaksudkan untuk :
a. Menjamin produk perikanan dari hulu ke hilir (induk, benih, budidaya, panen/ produk
jadi) yang aman, sehat, bermutu, dan berdaya saing.
b. Meningkatkan peran kelembagaan dalam mendukung pengendalian obat ikan dengan
memberikan pelayanan uji mutu dan lapang obat ikan dalam terkait rangka jaminan
mutu, kemanan dan khasiat obat ikan dalam rangka memperoleh Surat Nomor
Pendaftaran Obat Ikan (SNPO).
c. Melakukan pemantauan peredaran dan penggunaan obat ikan
5. Monitoring dan Survaillance Terhadap Hama dan Penyakit ikan Strategis serta OIKB
dan Bahan Pencemar Berbahaya Lainnya, yang dilakukan oleh LP2IL Serang meliputi:
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 19
a. Monitoring dalam rangka pemetaan penyakit di kawasan-kawasan budidaya di
Indonesia;
b. Monitoring dalam rangka menentukan status penyakit pada suatu kompartemen/
kawasan budidaya.
c. Monitoring dalam rangka pemantauan peredaran dan penggunaan obat ikan.
d. Optimalsasi Laboratorium Keliling dalam rangka peningkatan pelayanan kepada
pembudidaya
6. Diseminasi Informasi dan Teknologi di Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan, untuk
mempercepat proses alih teknologi kepada stakeholder LP2IL melaksanakan diseminasi
teknologi bidang kesehatan ikan dan lingkungan dengan maksud :
a. Bimbingan penerapan teknologi bidang kesehatan ikan dan lingkungan dalam rangka
dukungan proses budidaya produktif, aman dan sehat yang memenuhi standard teknis
b. Terselanggaranya program gerakan vaksinasi ikan menuju kemandirian penerapan
teknologi pengendalian penyakit ikan yang aman dan ramah lingkungan
c. Penerapan teknologi hasil perekayasaan bidang pengendalian penyakit ikan dan
lingkungan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan
produktifitas perikanan budidaya.
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 20
BBAABB IIVV
TTAARRGGEETT KKIINNEERRJJAA DDAANN KKEERRAANNGGKKAA PPEENNDDAANNAAAANN
4.1. Target Kinerja
Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan yang tertuang dalan rencana
strategis Tahun 2015-2019, LP2IL Serang merumuskan dan menetapkan taget indikator dan
sasaran strategis sebagai target yang ingin dicapai secara nyata. Adapun Indikator Sasaran
Strategis, Indikator Kinerja Utama, serta Indikator Kinerja Kegiatan LP2IL Serang adalah
sebagaimana yang tercantum pada Tabel 10 berikut.
Tabel 10. Target kinerja Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun 2015-
2019 (Penyesuaian Maret 2019)
SASARAN STRATEGIS DAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET / TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
SS1. Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Perikanan Budidaya
1. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan
(NTPi)
102,00 102,25 102,50 102,75 103,00
CUSTOMER PERSPECTIVE
SS2. Terwujudnya Pengelolaan SDKP yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan
2. Nilai PNBP LP2IL Serang (Rp) 229.580.000 252.538.000 305.580.000
3. Jumlah Tenaga Teknis Binaan
(orang)
80 100 150 150 160
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
SS3. Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Profesional
dan Partisipatif
4. Jumlah Paket Teknologi
Perekayasaan Bidang Kesehatan
Ikan dan Lingkungan yang
Dihasilkan (Paket Teknologi)
2 2 2 2 2
5. Jumlah Sampel yang Diuji
dalam rangka Pelayanan
Laboratorium Kesehatan Ikan
dan Lingkungan (Sampel)
2.750 3.500 5.000 5.250
6. Jumlah Kawasan Budidaya yang
Penyakit Ikan Pentingnya
Dilakukan Surveillance dan/
atau Monitoring (Kabupaten/
Kota)
1 1 10 10 10
LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE
SS4. Terwujudnya ASN LP2IL Serang yang Kompeten, Profesional, dan Berintegritas
7. Indeks profesionalitas ASN
lingkup LP2IL Serang (%)
71
SS5. Tersedianya Manajemen Pengetahuan LP2IL Serang yang Handal dan Mudah Diakses
8. Persentase Unit Kerja yang
Menerapkan Sistem Manajemen
Pengetahuan yang Terstandar
(%)
75 50 80 80 80
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 21
SASARAN STRATEGIS DAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET / TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
SS6. Terwujudnya Birokrasi LP2IL Serang yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima
9. Persentase Pemenuhan
Dokumen AKIP Lingkup LP2IL
Serang (%)
100 100 100 100 100
SS7. Terkelolanya Anggaran Pembangunan LP2IL Serang secara Efisien dan Akuntabel
10. Nilai Kinerja Anggaran
Lingkup LP2IL Serang (%)
90 85 86 87
11. Batas Tertinggi Persentase
Nilai Temuan LHP BPK atas
LK LP2IL Serang
dibandingkan Realisasi
Anggaran LP2IL Serang TA
2018 (%)
< 1 < 1
a. Nilai PNBP LP2IL Serang (Rp.)
Definisi IKU nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) LP2IL Serang ini adalah
pendapatan yang bersumber dari layanan jasa pegujian sesuai tugas dan fungsi LP2IL Serang serta
pemanfaatan fasilitas negara dengan tarif sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
b. Jumlah Tenaga Teknis Binaan (orang)
Sesuai dengan pedoman pengukuran indikator kinerja, definisi dari tenaga teknis binaan
adalah Jumlah personil yang telah mendapat pembinaan/ pelatihan/ pendampingan/ konsultasi
teknis di bidang pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan dan/ atau di bidang administrasi/
manajemen sebagai dukungan terhadap pelaksanaan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan,
yang dibuktikan dengan sertifikat, surat keterangan, dan/ atau bukti kehadiran dari LP2IL Serang..
Pelaksanaan pencapaian IKU ini dilakukan dalam bentuk kegiatan pertemuan teknis/ workshop
bidang pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan serta obat ikan, kegiatan magang mandiri
petugas laboratorium pemerintah daerah, PKL/ penelitian yang dilakukan oleh siswa/ mahasiswa,
serta pendampingan dan konsultasi teknis melalui kegiatan laboratorium keliling.
c. Jumlah Paket Teknologi Perekayasaan Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan yang
Dihasilkan (Paket Teknologi)
Jumlah teknologi hasil perekayasaan bidang pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan
yang dihasilkan dalam upaya meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pengendalian penyakit
ikan dan lingkungan pada kegiatan budidaya.
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 22
d. Jumlah Sampel yang Diuji dalam rangka Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan
Lingkungan (Sampel)
Jumlah layanan pengujian berdasarkan sampel pengujian yang dilakukan oleh
Laboratorium Uji LP2IL Serang berdasarkan tujuan pemeriksaan.
e. Jumlah Kawasan Budidaya yang Penyakit Ikan Pentingnya Dilakukan Surveillance dan/
atau Monitoring (Kabupaten/ Kota)
Realisasi kegiatan ini adalah pelaksanaan surveillance dan monitoring secara terprogram
atau insidental (berdasarkan laporan kasus dari pembudidaya) dengan mengikuti kaidah-kaidah
epidemiologi, sebagai upaya mendukung program peningkatan produksi perikanan budidaya.
Pelaksana kegiatan ini adalah personel laboratorium, khususnya yang memiliki jabatan fungsional
Pengendali Hama Penyakit Ikan, yang tugas dan fungsinya sangat erat dengan pelaksanaan
surveillance dan monitoring. Sampel diambil secara in situ di lokasi surveillance/ monitoring dan
segera dilakukan pendiagnosaan lapangan segera dilakukan pada ikan yang menunjukkan gejala
klinis, sehingga dapat segera memberikan solusi pengendalian kepada para pembudidaya.
Sebagai upaya peneguhan diagnosa yang lebih mendalam, dilakukan pengujian sampel di
laboratorium. Data hasil pendiagnosaan lapangan dan pengujian secara laboratoris di Laboratorium
Uji LP2IL Serang menjadi sumber informasi dalam melakukan pengambilan kebijakan pemerintah
di bidang sistem kesehatan ikan dan lingkungan.
4.2. Kerangka Pendanaan
Untuk dapat melaksanakan arah kebijakan, strategi dan kegiatan Loka Pemeriksaan
Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang untuk tercapainya sasaran target dan indikator kinerja
sebagaimana telah dirumuskan sebelumnya menuju pembangunan perikanan budidaya yang
mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan, diperlukan kerangka pendanaan/ pembiayaan yang
memadai guna tercapainya terget tersebut. Prakiraan kebutuhan biaya dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang dalam pengelolaan
sistem kesehatan ikan dan lingkungan selama periode 2015-2019 seperti terlihat pada Tabel 11 di
bawah.
Tabel 11 Proyeksi Kebutuhan Anggaran Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang
selama Periode 2015-2019 (Perubahan Maret 2019).
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 23
2015 2016 2017 2018 2019
APBN 11.315.345 13.270.445 10.938.477 11.757.938 9.868.092
Persentasi
Kenaikan/Tahun17% -18% 7% -16%
Kebutuhan Anggaran (dalam Ribu)Sumber Dana
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 24
BBAABB VV
PPEENNUUTTUUPP
5.1 Kesimpulan
Rencana Strategis (Renstra) Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang
2015-2019 merupakan rencana lima tahunan yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
Rencana Kerja dan Rencana Kegiatan dan Anggaran dalam mendukung Program Pengelolaan
Sumberdaya Perikanan Budidaya 2015-2019. Setiap tahunnya dilakukan reviu untuk menyesuaikan
dengan arah dan kebijakan baik ditingkat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya atau di tingkat
Kementerian Kelautan dan Perikanan, agar program yang dijalankan sesuai dengan sasaran kinerja
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
5.2 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Untuk memastikan bahwa program/ kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 39
Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
Monitoring dimaksud untuk mengamati perkembangan pelaksanaan kegiatan yang telah
direncanakan, mengidentifikasi dan mengantisipasi permasalahan dan/atau akan timbul untuk dapat
diambil tindakan sedini mungkin. Melakukan evaluasi dengan membandingkan realisasi masukan
(input), keluaran (output) dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar. Hasil pemantauan
disusun dalam bentuk laporan triwulanan ynag disampaikan 5 hari kerja setelah triwulan yang
bersangkutan berakhir. Dengan demikian sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan diharapkan dapat menjadi database untuk mengetahui perkembangan pelaksanan kegiatan
secara berkala dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Sistem monitoring
dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan meliputi (i) monitoring, (ii) evaluasi dan (iii)
pelaporan.
Sangat disadari masih banyak kekurangan dalam rancangan ini, saran dan masukan
sangat kami harapkan guna penyempurnaan dokumen Rencana Strategis Loka Pemeriksaan
Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang 2015-2019.
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 25
Serang, Maret 2019
Kepala Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan
dan Lingkungan Serang
Yayan Sofyan
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 26
Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan
Serang
Lampiran
SK Kepala LP2IL Serang No.
092/LP2IL/OT.210/III/2019 tentang
Perubahan Ketiga atas Renstra LP2IL
Serang Tahun 2015-2019
Renstra LP2IL Serang 2015-2019 (Rev. III (Maret 2019)) 27