KATA PENGANTAR - achmad961.files.wordpress.com€¦ · Web viewSEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU...
Transcript of KATA PENGANTAR - achmad961.files.wordpress.com€¦ · Web viewSEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU...
MAKALAHKELOMPOK-12
TEORI EKONOMI MIKRO 1“STRUKTUR REVENEW”
DOSEN : ANINDITA TRINURANOVITASARI, M.Pd
DI SUSUN OLEH ;
DEWI MEINITA (1622211011) ABD,WAHID (1622211002) HOMSIYEH (1622211072) FAHRI (1622211019)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP PGRI BANGKALAN)2017-2018
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang ”STRUKTUR REVENEW”.Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
i
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................1
D. Manfaat.........................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
A. Pasar Monopoli............................................................................................................3
B. Pasar Oligopoly............................................................................................................9
C. Pasar Monopolistik....................................................................................................10
D. Struktur Reveneu........................................................................................................10
BAB III....................................................................................................................................16
PENUTUP...............................................................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangIlmu ekonomi adalah salah satu bidang yang senantiasa ada dan menyertai kehidupan
manusia. Dalam pasar ilmu ekonomi dikenal berbagai macam pasar, baik yang pada
prakteknya sering dilihat dalam kenyataan sehari-hari maupun yang hanya dikenal secara
absolut dalam teori. Macam pasar yang umumnya banyak dipraktekkan adalah monopoli,
oligopoli dan pasar persaingan bebas. sekarang ini, dari kita banyak yang tidak mengetahui
tentang pasar monopoli, oligopoli, dan struktur revenew. baik dari pengertiannya, cirri-
cirinya, bahkan sampai ke dampak yang diakibatkan oleh pasar tersebut. Sebenarnya kegiatan
pasar tersebut baik monopoli, oligopoli, maupun struktur revenew itu sendiri bisa kita jumpai
di berbagai negara yang menganut sistem tersebut. Tentunya kegiatan dari sistem yang di
pilih oleh negara itu sendiri juga berpengaruh pada perekonomian suatu negara tersebut.
B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian pasar monopoli dan ciri-cirinya...?
2. Apa faktor yang menimbulkan monopoli…?
3. Apa pengertian pasar oligopoly dan cirri-cirinya….?
4. Apa pengertian pasar monopolistic…..?
5. Apa pengertian pasar duopoly….?
C. Tujuan1. Sebagai bahan kajian bagi para mahasiswa mengenal macam-macam pasar dalam
ilmu ekonomi.
2. Sebagai kajian untuk mengetahui pengertian, ciri-ciri, serta dampak positif negatif
dari pasar monopoli, oligopoli, dan struktur revenew.
D. Manfaat1. Memberikan informasi dan pengetahuan kepada mahasiswa tentang macam-macam
pasar dalam ilmu ekonomi.
1
2. Memberikan pembahasan tentang definisi pasar monopoli, pasar oligopoli,pasar
monopolistik, pasar duopoly, dan struktur revenew.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pasar Monopoli
Monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam pasar hanya ada satu penjual
sehingga tidak ada pihak lain yang menyaninginya. Ini adalah kasus monopoli murni pure
monopoly. Didalam kenyataan sulit untuk mendapatkan suatu perusahaan yang memberi
contoh monopoli murni. Dimana tidak ada unsur persaingan dari perusahaan yang lain.
Karena seandainya pun hanya ada satu penjual dipasar, sehingga tidak ada persaingan
langsung dari perusahaan lain, kemungkinan masih ada perusahaan yang tidak langsung,
misalnya dari produk dan barang-barang dari perusahaan lain yang biasa sebagian
subtitusi(meski subtitusi tidak langsung ) untuk barang- barang yang dihasilkan perusahaan
monopoli. Misalnya, PLN mendapatkan persaiangan dari perusahaan yang menjual genset.
Macam persaingan yang tidak langsung adalah kemungkinan-kemungkinan adanya
perusahaan-perusahaan baru yang masuk kedalam pasar(sering disebut”persaingan
potensial”). Karena adanya persaingan potensial ini, prilaku seorang produsen tidak sebebas
apa yang digambar kan dalam kasus monopoly murni. Demikianlah campur tangan
pemerintah biasa merupakan factor pembatas bagi “kekuasaan monopoly” suatu perusahaan.
Secara umum perusahaan monopoli menyandang predikat jelek karena dikonotasikan dengan
perolehan keuntungan yang melebihi normal dan supply komoditas yang lebih sedikit bagi
masyarakat, meskipun dalam prakteknya tidak selalu demikian . sebagai contoh beberapa
perusahaan di Indonesia dijalankan secara monopoli dengan alasan untuk melindungi
kepentingan rakyat banyak, seperti halnya pertamina dan PAM. Pasar monopoli adalah suatu
bentuk interaksi antara pemintaan dan penawaran dimana hanya ads satu penjual/produsen
yang berhadapan dengan banyak pembeli/komsumen. Contoh : perusahaan kabel televisi
local yang terdapat dikota-kota besar dapat dipandang sebagai seorang monopoli. Dalam ilmu
ekonomi dikatakan ada monopoli jika seluruh hasil industri diproduksi dan dijual oleh satu
perusahaan yang disebut monopolis atau perusahaan monopoli. Monopoli murni terdapat
dalam situasi pasar dimana hanya ada penjual yang memperdagangkan produk tunggal yang
tidak dapat digantikan dan disubtitusikan dengan produk lain. Penjual tunggal ini tidak
dipengaruhi dan tidak mempengaruhi harga output dari produk-produk lain yang dijual dalam
perekonomian. Sekali lagi bentuk pasar ini merupakan bentuk yang sangat idealistic, Karena
3
sulit membayangkan didalam system perekonomian yang saling bergantungan ini, ada
seseorang yang dapat menjual suatu produk yang tidak ada bersubtitusinya. Contohnya ada
seseorang yang menguasai satu-satunya sarana transportasi dari los angles ke Hawaii.
Asumsikan juga bahwa tidak ada jalan lain menuju Hawaii kecuali melalui los angles. Bila
orang ingin berlibur kehawaii, maka ia harus berhadapan dengan seorang monopolis murni,
seperti yang didefenisikan diatas. Tetapi jelas ada tempat lain untuk berlibur, misalnya pergi
ke meksiko. Tentu saja penganti ini bukan merupakan penganti yang mirip. Jadi sebaiknya
kita mengganti defenisi kita semula tentang monopoli murni dengan membacanya sebagai
penganti yang mirip, ketimbang tidak ada pengantinya, tanpa berhayal terlalu jauh,kita selalu
dapat menemukan penganti bagi suatu barang dan jasa. Kondisi monopoli murni jarang sekali
terdapat, walaupun bentuk pasar yang mendekati defenisi kita pernah ada dalam sejarah.
Perusahaan pos dan perusahaan angkatan udara merupakan beberapa contoh monopoli murni
yang pernah terwujud pada waktu yang lalu. Sekarang pertambangan timah dan perusahaan
listrik dapat dipandang sebagai monopolis. Monopoli mengharuskan adanya suatu cara untuk
menyingkirkan para pesaing dari arena sebuah industri tertentu. Memang terdapat
kendala(barriers) untuk memasuki monopoli murni, dan sebagian besar kandala tersebut
terdapat juga dalam bentuk pasar yang lain, seperti oligopoly. Diantara beberapa kendala
yang ada, terdapat kendala yang paten dan lisensi yang dikeluarkan pemerintah, pengendalian
bahan baku, penggunaan merek dagang, kebijaksanaan harga yang yang dimaksudkan untuk
menegah para pesaing agar tetap berada diluar arena, besarnya modal investasi yang
diperlukan untuk memasuki sebuah industry, dan luasnya pasar. Penjelasan tentang semua hal
tersebut diatas akan memperlihatkan bahwa sesunggunhnya memang terdapat kendala untuk
memasuki industri tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui bentuk pasar
monopoli, yaitu situasi pasar dimana hanya ada satu penjual produk, dan produk tersebut
tidak ada pengantinya(no subtitutes). Oleh karena itu, prilaku dalam pengambilan keputusan
di pasar agak berbeda dengan pasar pesaingan sempurna. Pemahaman prilaku monopoli
sangat penting bagi para pengambil kebijakan dalam rangka mengendalikan perekonomian
yang sesuai dengan keinginan masyarakatnya.
Agar ada monopoli, harus ada sesuatu cara agar para pesaing tidak dapat memasuki
industri tersebut, memang ada rintangan(barriers) untuk memasuki monopoli murni itu, dan
sebagai besar rintangan itu terdapat dalam bentuk pasar yang lain seperti oligopoli, diantara
rintangan itu termasuk paten dan lisensi yang diberikan oleh pemerintah,
pengendaliann(control) bahan baku, pengunaan nama merek, kebijakan harga yang
4
dirancang untuk menahan pesaing diluar industri, investasi modal besar diperlukan untuk
memasuki industri, dan luasnya pasar. Hal-hal tersebut diatas memang merupakan rintangan
untuk memasuki industri. Yang berbeda antara perusahaan monopoli dan perusahaan dalam
struktur pasar lain adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Karena perusahaan
monopoli adalah satu-satunya produsen bagi suatu produk tertentu, maka kurva
permintaannya adalah sama dengan kurva permintaan pasar bagi produknya. Bentuk pasar
monopoli dibedakan menjadi : · Pasar monopoli murni yaitu bentuk pasar yang ekstrim,
contohnya PLN, PAM, dan PT.KERETA API · Pasar yang mendekati pasar monopoli(near
monopoly) yaitu pasar yang hanya terdiri dari satu orang perusahaan(single producen).
Sebagai contoh adalah penjual sate disuatu daerah tertentu merupakan monopoli murni untuk
daerah tersebut, tetapi ia disebut near monopoly karena diluar daerah tersebut juga ada
penjual sate yang sama.
Ciri-ciri Monopoli
Adapun yang menjadi ciri-ciri pasar monopoli adalah :
1. Pasar monopoli adalah industri dan perusahaan
Dari defenisi monopoli telah diketahui hanya ada satu saja perusahaan dalam industri
tersebut. Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli ditempat
lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka merekan harus membeli diperusahaan
monopoli tersebut. Syarat-syarat penjual sepenuhnya ditentukan oleh monopoli tersebut itu,
dan para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun didalam menentukan syarat jual beli.
2. Tidak mempunyai barang penganti yang mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli dapat digantikan oleh barang lain yang
ada dalam pasar . barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan
tidak terdapat barang mirip(close subtitute) yang dapat menggantikan barang tersebut.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbullkan perusahaan yang mempunyai
kekuasaan monopoli. Keuntungan perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan
perusahaan-perusahaan lain memasuki industry tersebut. Adanya hambatan kemasukan yang
sangat tangguh menghidarkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk
5
hambatan kemasukan ke pasar monopoli. Ada yang bersifat legal, yaitu dibatasi oleh undang-
undang, ada yang bersifat teknologi, yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak
mudah dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan, yaitu modal yang diperlukan sangat
lah besar.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga
Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual dalam pasar, maka
penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai
penentu harga atau price setter
5. Promosi iklan kurang diperlukan
Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan dalam industry, ia
tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Pembeli yang
memerlukan barang yang diproduksikannya terpaksa membeli daripadanya. Walau
bagaimana pun perusahaan monopoli sering membuat iklan. Iklan tersebut bukan lah tujuan
untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat. Cirri-
ciri pasar monopoli lain adalah :
a) Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
b) Penampilan baik dalam bentuk lokasi penjualan maupun service merupakan upaya
mendapatkan laba maximum.
c) Penjual tunggal ini tidak dipengaruhi dan tidak mempengaruhi harga serta output dari
produk- produk lain yang dijual dalam perekonomian.
Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli
Terdapat tiga factor yang dapat menyebabkan terwujudnya pasar monopoli. Ketiga
factor tersebut adalah
a. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak
dimiliki oleh perusahaan lain. Salah satu sumber penting dari adanya
monopoli adalah pemilikan suatu sumber daya yang unik(istimewa) yang tidak
dimiliki oleh barang atau perusahaan lain. Didalam suatu perekonomian , monopoli
6
juga dapat berlaku apabila suatu perusahaan menguasai seluruh dan sebagian besar
bahan mentah yang tersedia.
b. Perusahaan monopoli pada umunnya dapat menikmati skala ekonomi (economics of
scale) hingga tingkat produksi yang sangat tinggi. Suatu perusahaan baru menikmati
skala ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat besar
jumlahnya. Pada waktu perusahaan mencapai keadaan dimana biaya produksi
mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir menyamai jumlah permintaan
yang wujud di pasar. Dengan demikian, sebagai akibat dari skala ekonomi yang
demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga barangnya apabila produksi
semakin tinggi. Pada tingkat produksi yang sangat tinggi, harga adalah sedemikian
rendahnya sehingga perusahaan- perusahaan baru tidak sanggup bersaing dengan
perusahaan yang terlebih dahulu berkembang, keadaan ini mewujudkan pasar
monopoli.
c. Monopoli wujub dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah
memberikan hak monopoli kepada perusahaan tersebut. Peraturan-peraturan yang
mewujudkan kekuasaan monopoli adalah peratuan paten atau hak cipta Hak cipta atau
hak paten adalah suatu jaminan hokum untuk menghindari penjiplakan, agar usaha
mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan barang baru akan
memberikan keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang dan
menhukum kegiatan menciplak tersebut.
6. Hak usaha eksklusif
Tanpa adanya hak eksklusif untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli akan timbul
halangan untuk menikmati skala ekonomi secara maksimum. Sebagai akibatnya setiap
perusahaan akan menetapakan harga atau tarif yang tinggi ke atas barang atau jasa yang
dihasilkannya. Beberapa factor lain yang menyebabkan timbulnya pasar monopoli ,
diantaranya;
1. Ukuran pasar yang sangat kecil sehingga dengan satu produsen saja sudah dapat
mencukupi permintaan pasar.
2. Produsen menerapkan kebijaksaan penetapan harga(limit pricing policy), yaitu
penetapan harga. yang sangat rendah sehingga produsen baru tidak ikut masuk pasar.
3. Adanya perusahaan bahan mentah. Misalnya perusahaan listrik Negara(PLN). Karena
listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat banyak, maka perusahaan dan
pengolahannya ditangani pemerintah seperti tercantum dalam UUD 1945.
7
4. Adanya penguasaan teknik produksi tertentu. Misalnya penguasaan teknik foto, dulu
hanya ada pada”kodak”. Sehingga sampai sekarang orang sering menyebut tustel
dengan sebutan Kodak . demikian pula dengan IBM. Untuk menyebut computer.
5. Adanya lisensi. Hal ini bias terjadi karena diperoleh secara institusional. Misalnya
monopoli yang dipegang oleh ASTRA internasional, yaitu monopoli untuk perakitan
dan penjualan mobil baru merek TOYOTA.
6. Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah(tidak perlu adanya paten atau
lisensi). Misalnya karena factor luas pasar yang tidak terlalu besar sehingga tidak
memungkinkan untuk dilayani oleh lebih dari satu penjual. Masuknya perusahaan
baru biasanya tidak akan menguntungkan ,karena perusahaan lama telah lama
memegang monopoli. Sudah mempunyai pengalaman yang lebih luas dan
mempunyai kekayaan non material atau goodwill dari masyarakat.
7. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
Sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan untuk selalu menggunaan produk
tersebut
8. Modal yang besar, berarti mendukung suaut perusahaan untuk lebih mengembang dan
penguasaan suatu bidang usaha.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa perusahaan monopoli timbul,
diantaranya adalah:
1. Penguasaan bahan mentah
Penguasaan bahan mentah tertentu oleh satu perusahaan untuk memproduksi barang
tertentu akan mengakibat perusahaan lain tidak dapat menghasilkan jenis barang yang sama
2. Hak patent
Merupakan hak yang diberikan kepada suatu perusahaan tertentu sehingga
perusahaaan lain tidak dapat memproduksi barang yang sama
3. Terbatasnya pasar
Terbatasnya pasar yang memungkinkan hanya memberikan ruang lingkup bagi satu
perusahaan saja, di mana satu perusahaan tersebut telah mampu mencukupi permintaan pasar.
Masuknya perusahaan lain akan menemui kesulitan dalam menjual barangnya.
4. Pemberian hak monopoli oleh pemerintah
Yaitu pemerintah memperkenankan perusahaan tertentu pada satu pasar Monopoli
yang Tidak Dilarang Monopoli by Law Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi
penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
8
B. Pasar Oligopoly
a. Pengertian pasar oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang antara perusahaanya terdapat ketergantungan.
Sehingga masing-masing perusahaan tidak dapat mengubah harga seenaknya. Dapat diartikan
juga yaitu keadaan dimana pasar hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing
dengan jumlah pembeli yang banyak.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat
beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
b. Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
(differentiated product), seperti air minuman aqua.
3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.
4. Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang
memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar
untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut.
Contoh dari produk oligopoli: semen,air mineral.
c. Jenis-jenis pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu :
1. Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan
barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral
dalam kemasan atau semen.
2. Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang
dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
Produk-produk air mineral dalam kemasan merupakan salah satu contoh bentuk
praktek pasar oligopoli murni, sebab produk yang ditawarkan merupakan barang
yang bersifat identik.
9
C. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan
penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama.
Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi
barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang
sejenis.
D. Struktur Reveneu
Revenue adalah hasil berupa uang yang diterima oleh suatu perusahaan atas penjualan
barang-barang dan jasa yang dihasilkannya. Collins, (kamus lengkap ekonomi, edisi ke-2).
Srtuktur revenue menurut teori ekonomi mikro terdiri dari: penerimaan total (Total Revenue),
penerimaan rata-rata (Average Revenue), penerimaan marjinal (Marginal Revenue).
1. Total Revenue (TR) merupakan keseluruhan penerimaan produsen atas penjualan semua produk yang terjual. Rumusan untuk menentukan TR adalah sebagai berikut:
2. Average Revenue (AR) merupakan penerimaan rata-rata perunit yang diterima
produsen. Artinya penerimaan atas penjualan untuk setiap satu unit output. Rumusan
untuk menentukan AR adalah sebagai berikut :
Berdasarkan rumus ditemukanlah bahwa nilai AR =nilai P artinya harga jual perunit
sama dengan penerimaan perunit produk yang terjual.
3. Marginal revenue (MR) merupakan pertambahan/perubahan TR yang diterima penjual
sebagai akibat pertambahan/perubahan 1 unit output yang terjual. Rumusan untuk
menentukan AR adalah sebagai berikut :
10
TR = Q x P Di mana Q :Jumlah produk yang terjual
P :Harga produk perunit
AR = TR
output
AR = TR
output MR = TRn−TR(n−1)Qn−Q(n−1)
AR = Q x P
QAR = P
Bentuk-bentuk fungsi dan kurva ketiga struktur revenue (TR,AR,dan MR) sangat tergantung
pada struktur pasar yang dimiliki oleh produk-produk yang dijual.
Contoh :
1. Pada pasar persaingan sempurna, produsen menetapkan harga produk
sama/tetap berapapun tingkat produk yang dihasilkan/dijual, karena permintaan
yang dihadapinya bersifat elastic sempurna maka harga produk akan sama dengan
marginal revenue.
(demand = P=AR=MR)
Misalkan harga ditetapkan 450, maka nilai TR diperoleh sebagai berikut.
Jika Q sebesar 1 unit nilai TR = P x Q = 450 x 1= 450
Jika Q sebesar 2 unit nilai TR = P x Q =450 x 2= 900
Jika Q sebesar 3 unit nilai TR = P x Q = 450 x = 1350
Dan seterusnya. Hasil perhitungan selengkapnyadapat dilihat pada table
9.1
Nilai MR akan sama dengan AR dan MR dapat dihitung sebagai berikut :
MR = Δ TR : Δ Q = (900 - 450) : (2-1)= 450
2. Pada pasar persaingan tidak sempurna (monopoli, oligopoly, monopolistik)
beda harga tidak sama dengan MR karena produsen menetapkan harga berbeda-
beda pada tingkat kuantitasyang dijual/diproduksi.
(Demand = P = AR ≠ MR)
Misalkan hargaditentukan sebesar P =500 – 50 Q (dimana P = AR), maka nilai
AR dan TR dapat dihitung sebagai berikut.
Jika Q sebesar ! unit, maka nilai AR = P =500 - (50 x 1) = 450, dan nilai
TR adalah sebesar TR = P x Q = 450 x 1 = 450
Jika Q sebesar 2 unit, maka nilai AR =P = 500 - (50 x 2) = 400, dan nilai
TR adalah sebesasr TR = P x Q = 400 x 2 = 800
11
Jika Q sebesar 3 unit, maka nilai AR = P =500 - (50 x 3) = 350, dan
nilaiTR sebesar TR = P x Q = 350 x 3= 1050
Dan seterusnya. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada table
9.2
Nilai MR tidak akan sama dengan AR, MR dapat dihitung sebagai berikut.
MR = Δ TR : delta Q = (800-450) : (2 - 1) = 350
MR = Δ TR : delta Q = (1050-800) : (2 – 1) = 250
Dan seterusnya. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
table 9.2
Hubungan antara struktur revenue dengan struktur pasar
Hubungan antara struktur revenue dengan struktur pasar dapat dilihat dari cara penetapan
harga jual suatu produk.
1. Untuk produk yang memiliki struktur pasar persaingan sempurna (perfectly
competitive market) harga jual per unit selalu tetap meskipun jumlah output yang
terjual berubah atau bertambah. Hal ini dikarenakan pada pasar persaingan sempurna
jumlah penjual dan pembeli banyak, sehingga masing-masing penjual dan pembeli
tidak dapat memengaruhi harga. Dalam penentuan harga suatu perusahaan persaingn
sempurna bersifat mengambil harga (price taker) artinya engikuti harga yang sudah
berlaku di pasar. Dengan harga perunit sesuai dengan perubahan/pertambahan output.
Sedangkan nilai P =AR =MR. kondisi ini dapat dijelaskan dengan contoh table dan
gambar berikut ini.
Misalkan harga perunit suatu produk Rp. 450
12
Tabel 9.1Hubungan TR, AR dan MR
(Struktur pasar persaingan sempurna)
Output(Q)
AR(P)
TR(P xQ)
MR(ΔTR : ΔQ)
1 450 450 450
2 450 900 450
3 450 1350 450
4 450 1800 450
5 450 2250 450
6 450 2700 450
7 450 3150 450
Berdasarkan angka tabel 9.1 maka bentuk kurva TR, AR dan MR dapat digambarkan sebagai
berikut.
Keterangan gambar 9.5
a) Kurva TR merupakan garis lunas yang menanjak dari titk 0 ke kanan atas.
Kenaikan TR berifat propesional dengan pertambahan output.
b) Kurva AR=MR=D merupakan garis lurus horizontal, karena nilai selalu tetap
meskipun outpun bertambah ataupun berkurang.
2. Untuk produk yang memiliki struktur pasar persaingan tidak sempurrna (imperfectly
competitive market) harga jual perunit pada pasar persaingan tidak sempurna masing-
13
masing penjual dapat memengaruhi harga (Price setter). Biasanya penjual bersedia
menjual dengan harga yang lebih murah bila output yang dibeli konsumen semakin
banyak. Dengan demikian P = AR akan turun bila output yang terjual bertambah, dan
nilai AR akan berubah-ubah, besar AR tidak sama dengan MR (AR≠MR), besar AR
lebih besar dari MR (AR > MR). Contoh perhatikan Tabel 9.2 dan gambar 9.6
berikut ini.
Tabel 9.2Hubungan TR, AR dan MR
(Struktur pasar persaingan tidak sempurna)
Output(Q)
AR(P)
TR(PxQ)
MR(Δ TR : Δ Q)
0 500 - -450
1 450 450350
2 400 800250
3 350 1050150
4 300 1200-50
5 250 1250-50
6 200 1200-150
7 150 1050-250
8 100 800-350
9 50 450
14
Gambar 9.6
Keterangan Gambar 9.6
1. Kurva TR Merupakan garis lengkung mula-mula naik jika output yang terjual
bertambah hingga mencapai titik puncak, kemudian turun.
2. Kurva D = AR ≠ MR merupakan garis lurus yang menurun dari kiri atas kana
bawah. Apabila terjadi kenaikan output yang terjual, dan kurva AR berada diatas MR
(Karena AR > MR)
3. Hubungan TR dengan MR pada gambar terlihat :
a) Ketika kurva TR naik, kurva MR berada diatas sumbu output dan MR positif.
b) Ketika TR maksimum, kurva MR memotong garis output dan MR = nol.
c) Ketika TR menurun kurva MR berada dibawah sumbu output dan MR negatif.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu keadaan dimana di dalam pasar hanya ada satu penjual
sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya. Ini adalah kasus monopoli murni atau pure
monopoli. Dalam kenyataan sulit untuk mendapatkan contoh dari suatu perusahaan monopoli
murni, di mana sama sekali tidak ada unsur persaingan dari perusahaan lain. Misalnya PT
PLN, PDAM, PT KAI.
Pasar oligopoli adalah keadaan dimana hanya ada beberapa perusahaan yang
menguasai pasar baik secara independen(sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja
sama. Oligopoli bisa dibedakan antara oligopoli dengan diferensiasi produk(setiap
perusahaan dengan merk-merk khusus tersendiri, misalnya industri kosmetik, industri mobil
di Indonesia) dengan oligopoli tanpa diferensiasi produk (misalnya industri seng, industri
pipa besi dan sebagainya).
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu penjualan produk
antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya. Perdagangan
bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang
diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-
perusahaan yang berada di negara yang berbeda.
16
DAFTAR PUSTAKA
TEORI MIKROEKONOMI
DOMINICK SALVATORE,ph.d.
Edisi ke-2
Pasar monopoli PASAR MONOPOLI 1. PASAR MONOPOLI | Eva ...
http://www.academia.edu/8402465/
Pasar_monopoli_PASAR_MONOPOLI_1.PASAR_MONOPOLI
http://darealekonomi.blogspot.co.id/2015/03/contoh-monopoli-duopoli-oligopoli-dan.html
https://jausaja.wordpress.com/2011/04/11/penerimaan-revenue/
17