Kata Pengantar - Copy
-
Upload
agil-sulistyono -
Category
Documents
-
view
36 -
download
0
description
Transcript of Kata Pengantar - Copy
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
MANAJEMEN ANESTESI SPINAL PADA PASIEN DENGAN HEMOROID
INTERNA
Oleh:
Agil Tedo Sulistyono 09711237
Rolly Catur W. 09711292
Telah dipresentasikan pada Agustus 2013
dan disetujui oleh :
Dokter Pembimbing I Dokter Pembimbing II
dr. IGL. Sukamto, Sp.An dr. Hanifa Agung, Sp.An
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN
2013
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, puji dan syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan ke
hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan laporan kasus ini, dengan judul “MANAJEMEN
ANESTESI SPINAL PADA PASIEN DENGAN HEMOROID INTERNA”, sebagai
persyaratan mengikuti ujian akhir stase anestesi di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro
Sragen.
Penyusunan laporan kasus ini dapat terselesaikan berkat kerjasama, bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah memudahkan setiap langkah dengan limpahan rahmat
dan berkahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan kasus
ini..
2. dr. IGL. Sukamto, Sp.An selaku pembimbing yang di tengah kesibukannya
dengan tulus bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan
dan konsultasi.
3. dr. Hanifa Agung, Sp.An selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
masukan, saran, sehingga tersusun laporan kasus ini.
4. Bapak Harsono, S.Kep selaku kepala instalasi bedah sentral RSUD SRAGEN
5. Seluruh staf perawat anestesi dan perawat bedah yang telah memberikan
banyak bimbingan dan masukan dalam melakukan kegiatan sehari-hari di
IBS.
6. Seluruh dosen fakultas kedokteran UII yang telah memberikan ilmunya
selama masa perkuliahan selama ini.
Semoga Allah SWT membalas amal baik dan keikhlasan Bapak, Ibu, dan Saudara
saudara sekalian. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
iii
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan.
Wassalamua’alaikum Wr.Wb.
Sragen, Juli 2013
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................vi
DAFTAR TABEL......................................................................................................vii
INTISARI...................................................................................................................viii
ABSTRACT.................................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Anastesi dan reanimasi..................................................................................2
1.3 Anastesi Spinal..............................................................................................3
1.4 Hemoroid......................................................................................................9
BAB II LAPORAN KASUS
2.1 Identitas.........................................................................................................16
2.2 Pemeriksaan Penunjang................................................................................18
2.3 Kesan anastesi...............................................................................................19
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................23
BAB IV KESIMPULAN............................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................x
LAMPIRAN...............................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Anatomi Vertebra…………………………………………………… 4
Gambar 2. Teknik Spinal Anastesi……………………………………………… 6
Gambar 3. Bantalan Hemoroid…………………………………………………. 10
Gambar 4. Skema Penampang Memanjang Anus……………………………… 12
Gambar 5. Derajat Pada Hemoroid Interna.......................................................... 14
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Klasifikasi Hemoroid Interna…………………………………………… 15
Tabel 2. Tabel Pemeriksaan Penunjang……………………………………………18
vii
INTISARI
Telah dilakukan operasi hemoroidektomi pada pasien hemoroid interna
dengan teknik anestesi spinal pada seorang pria berumur 60 tahun dengan berat badan
50 kg, yang didiagnosis menderita hemoroid interna. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital dengan tekanan darah 120/80mmHg, denyut nadi 85x/menit,
respirasi 28x/menit, dan suhu 36,40C. Dan dilakukan pemeriksaan laboratorium
lengkap. Pemeriksaan laboratorium ditemukan kelainan pada angka MCV 77,1 dan
angka MCH 25,4, dan angka kreatinin sebesar 0,91. Dari hasil keseluruhan
pemeriksaan, pasien ini dapat dikategorikan dalam American Society of
Anastesiologist (ASA) I.
Sehari sebelum dilakukan operasi, pasien berpuasa sejak jam 10 malam.
Keesokan harinya pasien kemudian dimasukan ke kamar operasi pada jam 09.30 dan
diberikan premedikasi berupa Cendantron 1 amp IV. Setelah itu dilakukan induksi
anastesi spinal dengan injeksi Bunascan 1 amp secara intratekal. Setelah induksi
mulai bekerja, pasien dibaringkan dalam posisi litotomi, kemudian dilakukan
hemoroidektomi. Pada saat operasi berjalan, dilakukan pemantauan tekanan darah,
nadi, dan saturasi oksihemoglobin. Pada 5 menit ke 4, 8, dan 9 terjadi penurunan
tekanan darah berturut – turut 90/62 mmHg, 80/42 mmHg, dan 90/68 mmHg. Cairan
yang msuk selama operasi adalah Fima Hes sebesar 1000cc. Untuk mengurangi rasa
sakit, diberikan injeksi Ketorolac 1 ampul pada pukul 10.00 dan tiap 8 jam
berikutnya. Operasi berjalan selama 45 menit. Setelah itu pasien dibawa di recovery
room dan dinilai ALDRETE SCORE dengan jumlah hasil 9, yang artinya pasien bisa
dibawa ke bangsal.
KATA KUNCI : Spinal Anastesi, Hemoroid Interna, Hemoroidektomi
viii
ABSTRACT
Has performed surgery on patients hemoroidektomi internal hemorrhoids with
spinal anesthesia technique on a 60-year-old man weighing 50 kg, who was
diagnosed with internal hemorrhoids. On physical examination, vital signs obtained
with blood pressure 120/80mmHg, pulse 85x/menit, 28x/menit respiration, and
temperature of 36.40 C. And complete laboratory examination. Laboratory tests
found abnormalities in the numbers and figures MCV 77.1 MCH 25.4, and creatinine
rate of 0.91. From the overall results of the examination, the patient can be
categorized in the American Society of Anastesiologist (ASA) I.
The day before surgery, patients fasted from 10 pm. The next day the patient
then inserted into the operating room at 09.30 and was given a premedication
Cendantron 1 amp IV. After spinal anesthesia induction was performed with 1 amp
injection for intrathecal Bunascan. After induction to work, the patient was placed in
the lithotomy position, then do hemoroidektomi. At the time of running the operation,
monitoring of blood pressure, pulse, and oxyhemoglobin saturation. Msuk fluids
during surgery is Ringer's lactate at 1000cc. To reduce pain, Ketorolac injection is
given 1 ampoule at 10:00 and every 8 hours. Operation runs for 45 minutes. Once the
patient is taken in the recovery room and assessed by the number of results
ALDRETE SCORE 9, which means the patient can be taken to the ward room.
KEY WORDS: Spinal anesthesia, Hemorrhoids Interna, Hemoroidektomi
ix
DAFTAR PUSTAKA
1. Haemorrhoids, www.hcd2.bupa.co.uk/ fact_sheet/html/haemorrhoids.html
2. Mangku, G., Tjokorda G.A.S., 2009. Buku Ajar Ilmu Anastesi dan Reanimasi.
Jakarta : Indeks.
3. Salinas, FV., Spinal Anesthesia., A Practical Approach to Regional
Anesthesia., 4th ed., 2009 : 60 – 102.
4. Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ, Larson CP. Post anesthesia care. In :
Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ, Larson CP. Clinical Anesthesiology 3rd
ed. New York : Lange Medical Books/McGraw-Hill Medical Publishing
Edition, 2008 : p.940 – 1
5. Ball C, Westhorpe R. Local anaesthesia—Early spinal anaesthesia. In Anaesth
Intensive Care: New York; 2013: 31,493.
6. Spinal Anethesia. In Regional Anethesia. Available at :
http://www.nysora.com/regional_anesthesia/neuraxial_techniques/3119-
spinal_anesthesia.html . Access on March 14, 2013
7. Snell, R. Anatomi Vertebrae. In Anatomi Klinik Dasar. Jakarta : EGC. 2010
8. Marwoto. Primatika, AD. Anestesi Lokal/Regional. In Anestesiologi.
Semarang : IDSAI; 2010: 18: 311.
9. Nelson, Heidi MD., Roger R. Dozois, MD., Anus, in Sabiston Text Book of
Surgery, Saunders Company, Phyladelphia 2011
10. What are Hemorrhoid., www.hemorrhoid.net
11. Liguori, G.A., Hemodynamic Complications., Complications in Regional
Anesthesia and Pain Medicine., 1st Ed., 2007 : 43 – 52.
12. Tsai, T., Greengrass, R., Spinal Anesthesia., Textbook of Regional Anesthesia
and Acute Pain Management., 2007 : 193 – 221.
13. Covino, B.G., et al., Handbook of spinal anaesthesia and analgesia . 1994 : 1-
168.
14. Kleiman, W., Mikhail, M., Spinal, Epidural, & Caudal Blocks., Clinical
Anesthesiology., 4th Ed., 2006 : 289 – 323.
x
15. Mojica, J.L., et al., The Timing of Intravenous Crystalloid Administration and
Incidence of Cardiovascular Side Effects During Spinal Anesthesia: The
Results from a Randomized Controlled Trial., Anesth Analg 2012;94:432–7.
xi
LAMPIRAN
xii