Kata Pengantar

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancasila diyakini sebagai produk kebudayaan bangsa Indonesia ya menjadi sistem nilai selama berabad-abad. Istilah “Pancasila” pertama kali di dalam buku “Sutasoma” karya Mpu Tantular yang ditulis pada zaman Majapahitab !"#. $alam buku itu istilah Pancasila diartikan sebagai istilah kesusilaan ya lima dan berisi % larangan untuk& !. Melakukan kekerasan' (. Mencuri' ). *erj ". *erbohong' dan %. Mabuk akibat minuman keras. Selanjutnya' istilah “sila” dapat diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku seseorang atau kelakuan atau perbuatan yang menurut adab sopan santun#' dasar adab moral. Pancasila sebagai dasar egara pertama kali di usulkan oleh Ir. Soekarn tanggal ! uni!/"% dihadapan sidang*adan Penyelidik 0saha-usaha Persiapan 1emerdekaan Indonesia *P0P1I#. Menurut beliau' istilah pancasila tersebut di dari para sahabatnya yang merupakan ahli bahasa. 2umusan Pancasila yang dikem tersebut terdiri atas& !. 1ebangsaan Indonesia (. Internasional atau Mu3akat atau demokrasi'". 1esejahteraan sosialdan %. 1etuhanan yang berkemanusiaan. ! Pada tanggal (( uni !/"%' tokoh-tokoh *P0P1I yang diberi nama Sembilan mengadakan pertemuan untuk membahas pidato serta usul-usul mengenai egara yang telah dikemukakan dalam sidang-sidang *P0P1I. $alam pembahasan tersebut' disusunlah sebuah piagam yang diberi nama Pi akarta' yang didalamnya terdapat rumusan dan sistematika Pancasila sebagai b 1etuhanan' dengan ke+ajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya 1emanusiaan yang adil dan beradab' ). Persatuan Indonesia' ". 1erakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusya+aratan per+akilan' %. 1eadi sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila adalah 3alsa3ah egara 2epublik Indonesia'yang disahkan oleh pada tanggal !4 5gustus !/"% dan dicantumkan dalan 00$ !/"%'di undangkan berita 2epublik Indonesia tahun !! nomor 6. Sejarah eksistensi pancasila sebagai dasar 3ilsa3at egara 2epub mengalami berbagai macam ta3siran dan manipulasi politik sesuai dengan kepent penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di balik ideologi egara pancasila dengan kata lain pancasila hanya sebagai symbol 3or namun tidak di3ungsikan sebagaimana 3ungsi yang harus dijalankan dan tidak di sebagai dasar 3ilsa3at serta pandangan hidup. 1 Pendidikan Kewarganegaraan, Graha Ilmu (2009)

description

Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Transcript of Kata Pengantar

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila diyakini sebagai produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad. Istilah Pancasila pertama kali ditemukan dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular yang ditulis pada zaman Majapahit(abad ke-14). Dalam buku itu istilah Pancasila diartikan sebagai istilah kesusilaan yang jumlahnya lima dan berisi 5 larangan untuk: 1. Melakukan kekerasan, 2. Mencuri, 3. Berjiwa dengki, 4. Berbohong, dan 5. Mabuk akibat minuman keras. Selanjutnya, istilah sila itu sendiri dapat diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku seseorang atau bangsa; kelakuan atau perbuatan yang menurut adab (sopan santun), dasar adab, akhlak dan moral. Pancasila sebagai dasar Negara pertama kali di usulkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dihadapan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Menurut beliau, istilah pancasila tersebut diperoleh dari para sahabatnya yang merupakan ahli bahasa. Rumusan Pancasila yang dikemukakan tersebut terdiri atas: 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasional atau kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi, 4. Kesejahteraan sosial dan 5. Ketuhanan yang berkemanusiaan.[footnoteRef:2] [2: Pendidikan Kewarganegaraan, Graha Ilmu (2009)]

Pada tanggal 22 Juni 1945, tokoh-tokoh BPUPKI yang diberi nama Panitia Sembilan mengadakan pertemuan untuk membahas pidato serta usul-usul mengenai dasar Negara yang telah dikemukakan dalam sidang-sidang BPUPKI.Dalam pembahasan tersebut, disusunlah sebuah piagam yang diberi nama Piagam Jakarta, yang didalamnya terdapat rumusan dan sistematika Pancasila sebagai berikut: 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Pancasila adalah falsafah Negara Republik Indonesia,yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan dicantumkan dalan UUD 1945,di undangkan dalam berita Republik Indonesia tahun 11 nomor 7. Sejarah eksistensi pancasila sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam tafsiran dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di balik legitimasi ideologi Negara pancasila dengan kata lain pancasila hanya sebagai symbol formalitas namun tidak difungsikan sebagaimana fungsi yang harus dijalankan dan tidak diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan hidup. Setiap bangsa dan Negara yang ingin berdiri kuat, tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara tentu perlu memiliki dasar Negara dan ideologi Negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka Negara ini akan rapuh. Pancasila mampu mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan pengalaman sejarah kita telah mengetahuia adanya upaya-upaya untuk memecah belah Negara Indonesia. Misalnya pemberontakan PKI Madiun tahun 1948 dan G30S/PKI tahun 1965. Kesemuanya itu dapat digagalkan berkat komitmen segenap bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan NKRI dengan landasan Ideologi nasionalnya, yaitu pancasila.[footnoteRef:3] [3: Kewarganegaraan, Ganeca (2007)]

B. Rumusan Masalah1. Pancasila sebagai dasar Negara ?2. Pengertian Ideologi ?3. Manfaat Ideologi bagi suatu Negara ?4. Pengertian macam-macam Ideologi ?5. Peranan Ideologi bagi suatu Negara ?6. Perbandingan Ideologi Pancasila dan Ideologi lainnya ?7. Arti penting Ideologi bagi suatu bangsa dan Negara ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pancasila sebagai dasar Negara.2. Untuk mengetahui pengertian Ideologi.3. Untuk mengetahui manfaat Ideologi bagi suatu Negara.4. Untuk mengetahui pengertian macam-macam Ideologi.5. Untuk mengetahui peranan Ideologi bagi suatu Negara.6. Untuk mengetahui perbandingan Ideologi Pancasila dan Ideologi lainnya.7. Untuk mengetahui arti penting Ideologi bagi suatu Negara.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pancasila Sebagai Dasar NegaraDasar Negara adalah landasan kehidupan bernegara. Setiap negara harus mempunyai landasan dalam melaksanakan kehidupan bernegara. Dasar negara bagi suatu negara merupakan dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Negara tanpa dasar negara berarti negara tersebut tidak memiliki pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara. Akibatnya, negara tersebut tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas, sehingga memudahkan munculnya kekacauan. Dasar Negara sebagai pedoman hidup bernegara mencakup cita-cita negara, tujuan Negara dan norma bernegara.Nilai-nilai sebagai hasil pemikiran tentang kehidupan yang dianggap baik bagi Indonesia adalah Pancasila, baik sebagai falsafah maupun pandangan hidup.Nilai-nilai Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam segala sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional yang terkandung dalam UUD 1945.Pancasila menjadi sumber nilai dan sumber norma bagi pembangunan hukum. Dalam pembaharuan hukum, Pancasila sebagai cita-cita hukum yang berkedudukan sebagai peraturan yang paling mendasar (Staatsfundamentalnorm) di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila menjadi sumber dari tertib hukum di Indonesia dan menjadi acuan dalam etika penegakan hukum berkeadilan yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran tertib sosial, ketenangan dan keteraturan hidup bersama hanya dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak kepada keadilan. Dengan demikian, perlu diwujudkan suatu penegakan hukum secara adil, perlakuan yang sama dan tidak diskriminatif terhadap setiap warga negara di hadapan hukum, dan menghindarkan penggunaan hukum dengan cara yang salah sebagai alat kekuasaan dan bentuk bentuk manipulasi hukum lainnya.Di bidang Sosial Budaya, Pancasila merupakan sumber pedoman dalam pengembangan aspek sosial budaya yang mendasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan, nilai Ketuhanan dan nilai keberadaban. Pembangunan di bidang sosial budaya berdasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Pembangunan bidang sosial budaya menghindarkan segala tindakan yang tidak beradab dan tidak manusiawi, sehingga dalam proses pembangunan harus selalu mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai nilai dasar yaitu nilai-nilai Pancasila. Untuk itu, perlu diperhatikan bahwa etika kehidupan berbangsa yang bertolak dari rasa kemanusiaan yang mendalam dengan menampilkan kembali sikap jujur, saling peduli, saling memahami, saling menghargai, saling mencintai, dan saling menolong di antara sesama manusia. Dalam pembangunan sosial budaya perlu dikembangkan kembali budaya malu, yaitu malu berbuat kesalahan dan semua yang bertentangan dengan moral agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Di bidang Ekonomi, Pancasila juga menjadi landasan nilai dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi yang berdasarkan atas nilai-nilai Pancasila selalu mendasarkan pada nilai kemanusiaan, artinya pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan umat manusia. Oleh karena itu pembangunan ekonomi tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata melainkan demi kemanusiaan dan kesejahteraan seluruh bangsa, dengan menghindarkan diri dari pengembangan ekonomi yang hanya berdasarkan pada persaingan bebas, monopoli yang dapat menimbulkan penderitaan rakyat serta menimbulkan penindasan atas manusia satu dengan lainnya.

B. Ideologi 1. Pengertian IdeologiIdeologi adalah gabungan dari kata Idea dan Logia yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Eidios dan Logos. Eidos berarti ide, gagasan, cita-cita dan Logos yang berarti ilmu.[footnoteRef:4] Cita-cita adalah keinginan yang bersifat tetap dan harus dicapai sehingga cita-cita merupakan dasar, pandangan atau paham.[footnoteRef:5] Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, cita-cita yang bersifat tetap dan merupakan dasar, pandangan atau paham. Dalam sehari-hari, idea disamakan artinya dengan cita-cita. Cita-cita yang dimaksud adalah bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan/paham. [4: Pendidikan Sosial Kewarganegaraan, Tiga Serangkai (2004)] [5: Kewarganegaraan, Ganeca (2007)]

Hubungan manusia dengan cita-citanya disebut dengan ideology. Ideology berisi seperangkat nilai, dimana nilai-nilai itu menjadi cita-citanya atau manusia bekerja dan bertindak untuk mencapai nilai-nilai tersebut.[footnoteRef:6] [6: Pendidikan Kewarganegaraan, Bumi Aksara (2007)]

Ada beberapa istilah ideologi menurut beberapa para ahli yaitu:a. Destut De Traacy :Istilah ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destut de Tracy pada tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.b. Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :1) Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atautentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.2) Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formulapolitik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.c. AL-Marsudi;Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas d. Karl Marx:Ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomie. Harol H. Titus:Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for any group of ideas concerning various political and aconomic issues and social philosophies often applied to a systematic scheme of ideas held by groups or classes, artinya suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai bebagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.f. Descartes:Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia g. Machiavelli:Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. h. Thomas H:Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya. i. Francis Bacon:Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.j. Napoleon:Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rivalrivalnya.

Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa Ideologi adalah kumpulan gagasan, ide-ide, keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut diberbagai bidang. Ideologi adalah nilai yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa dan digunakan sebagai dasar untuk menata masyarakat dalam Negara.Ideologi berisi serangkaian nilai (norma) yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang teguh suatu masyarakat sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka. Ideologi suatu bangsa menggambarkan sikap mental dan perilaku suatu bangsa dalam kehidupan sehari-hari.Dengan Ideologi yang diyakini suatu bangsa memiliki keyakinan akan dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.

2. Manfaat Ideologi suatu Negaraa. Manfaat Ideologi bagi suatu Negara:[footnoteRef:7] [7: Kewarganegaraan, Ganeca (2007)]

1) Menjadi pedoman bagaimana bangsa itu membangun dirinya2) Memberi arah dan cita-cita bangsa yang bersangkutan3) Memiliki pegangan dan pedoman bagaimana memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, social budaya, dan pertahanan keamanan.4) Mampu memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan yang dihadapi.b. Fungsi Ideologi:1) Struktur kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami kejadian dalam keadaan alam sekitarnya. 2) Orientasi dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan masyarakat. 3) Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang. 4) Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya. 5) Kemampuan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. 6) Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya

3. Pengertian Macam-macam Ideologi

a. Ideologi TerbukaIdeologi terbuka adalah sitem pemikiran yang memiliki ciri-ciri, sebagai berikut:1) Merupakan kekayaan rohani, moral, dan kebudayaan masyarakat (falsafah). Jadi, bukan keyakinan ideologissekelompok orang, melainkan kesepakatan masyarakat.2) Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri. Ia adalah milik seluruh rakyat dan bisa digali dan ditemuksn dalam kehidupan mereka.3) Isinya tidak langsung operasional. Sehingga setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi ke-kini-an mereka.4) Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsadah itu.5) Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.b. Ideologi TertutupIdeologi tertutup adalah suatu sistem emikiran tertutup dan sifatnya mutlak yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :1) Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat.2) Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan dipaksakan kepada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut.3) Bersifat totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan. Ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi dan pendidikan. Oleh karena kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku masyarakat.4) Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati.5) Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut.6) Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.c. Ideologi KomperenhensifIdeologi Komprehensif Didefinisikan sebagai suatu system pemikiran menyeluruh mengenai semua aspek kehidupan sosial. Dalam ideologi ini terdapat suatu cita-cita yang bertujuan untuk melakukan transformasi sosial secara besar-besaran menuju bentuk tertentu.

d. Ideologi PartikularIdeologi Partikular adalah suatu keyakinan yang tersususn secara sistematis dan terkait erat dengan kepentingan satu kelas sosial tertentu dalam masyarakat.

C. Peranan Ideologi Bagi Suatu Negara

Ideologi sangat diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya, serta menanamkan semangat dalam perjuangan masyarakat untuk bergerak melawan penjajahan, yang selanjutnya mewujudkannya dalam kehidupan penyelenggaraan Negara.Ideologi yang jelas, suatu negara akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mengenal dan memecahkan masalah politik, ekonomi, sosial dan yang timbul dalam kehidupan masyarakat yang semakin maju.

D. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lainnya1. Ideologi PancasilaIdeologi Pancasila memandang manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Yakni dalam hidup manusia saling tergantung kepada manusia lainnya, saling menerima dan member antar manusia dalam bermasyarakat dan benegara. Pancasila dapat diterima sebagai ideologi nasional karena sifatnya yang menyatukan kelompok masyarakat, memberi arah dan pedoman tingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi prosedur penyelesaian konflik. Ideologi pancasila mengajarkan dan menerapkan persatuan. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung nilai spiritual, memberikan kesempatan kepada semua penganut agama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia. Atheisme tidak berhak hidup di Indonesia dalam kerukunan dan kedamaian hidup beragama.Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengandung nilai-nilai bahwa Negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Sila Persatuan Indonesia, mengandung makna usaha bersatu untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.. Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantara unsure-unsur yang membentuk suatu Negara yang berupa suku, ras, kelompok, golongan dan agama. Adanya perbedaan bukan sebagai sebab perselisihan, tetapi justru dapat menciptakan kebersamaan. Kesadaran ini akan tercipta dengan baik jika menghayati semboyan Bhinneka Tunggal Ika.Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan, mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyatdengan cara musyawarah untuk mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Oleh karena itu, rakyat merupakan asal mula kekuasaan Negara sehingga dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup bernegara.Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung makna sebagai dasar dan tujuan yaitu mewujudkan kesejahteraan seluruh warganya, melindungi seluruh warganya dan seluruh wilayahnya serta mencerdaskan kehidupan seluruh warganya sehingga tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Pada sila kelima inilah nilai mendasar yang diharapkan oleh seluruh bangsa. Negara Indonesia yang diharapkan adalah Negara Indonesia yang berkeadilan.

2. Ideologi LiberalPada akhir abad ke -18 di Eropa, terutama di Inggris terjadi revolusi dibidang ilmu pengetahuan kemudian berkembang kearah revolusi teknologi dan industry. Perubahan tersebut membawa perubahan orientasi kehidupan masyarakat, baik dibidang sosial ekonomi maupun politik. Paham liberal berkembang dari asal rasionalisme yaitu paham yang meletakkan rasio sebagai sebagai sumber kebenaran tertinggi, materialisme yang meletakkan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme yang mendasarkan kebenaran fakta empiris (yang dapat ditangkap dengan indera manusia), serta individualism yang meletakkan nilai dan kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat dan Negara. Manusia pada dasarnya adalah makhluk individu yang bebas. Paham liberal melihat memandang manusia sebagai pribadi yang utuh lengkap dan terlepas dari manusia lainnya. Manusia sebagai individu memiliki potensi dan senantiasa berjuang untuk diri sendiri. Dalam pengertian inilah, maka masyarakat akan menyimpan potensi konflik dalam hidup bersama. Manusia kan menjadi ancaman bagi manusia lainnya yang menurut istilah Hobbes disebut homo homini lupus sehingga manusia harus membuat suatu perlindungan bersama.

Negara liberal pada hakikatnya mendasarkan pada kebebasan individu. Negara merupakan alat atau sarana individu sehingga masalah agama dalam Negara sangat ditentukan oleh kebebasan individu. Negara member kebebasan kepada warganya untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Dalam Negara liberal juga diberi kebebasan untuk tidak percaya terhadap Tuham atau Atheis. Bahkan, Negara liberal member kebebasan warganya untuk menilai dan mengkritik agama, misalnya tentang Nabi, Rasul, Kitab Suci bahkan Tuhan. Menurut paham liberalisme, kebenaran individu sebagai kebenaran tertinggi. Nilai-nilai agama di pisahkan dan dibedakan dengan Negara. Keputusan dan ketentuan kenegaraan terutama peraturan perundang-undangan sangat ditentukan oleh kesepakatan individu-individu sebagai warga negaranya walaupun ketentuan tersebut pertentangan dengan norma-norma agama. Misalnya, Undang-undang aborsi di Negara Irlandia tetap diberlakukan walaupun ditentang oleh gereja dan agama lainnyakarena undang-undang tersebut merupakan hasil referendum. Sistem Negara Liberal membedakan dan memisahkan antara Negara dengan agama. Kebebasan manusia dalam realisasi demokrasi senantiasa mendasarkan atas kebebasan individu di atas segala-galanya. Rasio merupakan hakikat tingkatan tertinggi dalam negara, sehingga dimungkinkan akan berkedudukan lebih tinggi daripada nilai religius. Hal ini harus dipahami karena demokrasi akan mencakup seluruh sendi-sendi kehidupan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, antara lain bidan politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, ilmu pengetahuan bahkan kehidupan agama ataupun religius. Atas dasar inilah perbedaan sifat serta karakter bangsa sering menimbulkan gejolak dalam menerapkan demokrasi yang hanya mendasarkan pada paham liberalismeCiri-ciri ideologi liberal sebagai berikut:a. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baikb. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.c. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.d. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.e. Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar individu berbahagia.f. Hak-hak tertentu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan manapunPaham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar yaitu kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individual secara mutlak yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan hidup. Paham liberalisme selalu mengkaitkan aliran pikirannya dengan hak asasi manusia yang menyebabkan paham tersebut memiliki daya tarik yang kuat dikalangan masyarakat tertentu. Negara yang menganut Ideologi Liberalisme :Beberapa Negara di Benua Amerika yang menganut ideology liberalisme Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname dan masih banyak lagi negara-negara yang menganut Ideologi Liberalisme di benua lainnya.

3. Ideologi KomunisBerbagai macam konsep dan paham sosialisme sebenarnya hanya paham komunismelah sebagai paham yang paling jelas dan lengkap. Paham ini adalah sebagai bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis sebagai hasil dari ideologi liberal. Berkembangnya paham individualisme liberalisme yang berakibat munculnya masyarakat kapitalis menurut paham ini mengakibatkan penderitaan rakyat sehingga komunisme muncul sebagai reaksi atas penindasan rakyat kecil oleh kalangan kapitalis yang didukung pemerintah.Bertolak belakang dengan paham liberalisme individualisme, komunisme yang dicetuskan melalui pemikiran Karl Marx memandang bahwa hakikat, kebebasan, dan hak individu itu tidak ada. Ideologi komunisme mendasarkan pada suatu keyakinan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Dalam masyarakat terdapat kelas-kelas yang saling berinteraksi secara dialektis yaitu kelas kapitalis dan kelas proletar (buruh). Kelas Kapitalis senantiasa melakukan penindasan atas kelas buruh proletar. Etika ideologi komunisme adalah mendasarkan suatu kebaikan hanya pada kepentingan demi keuntungan kelas masyarakat secara totalitas. Atas dasar inilah, komunisme mendasarkan moralnya pada kebaikan yang relatif demi keuntungan kelasnya. Hakikat kenyataan tertinggi menurut paham komunisme adalah materi. Komunisme berpaham atheis karena manusia ditentukan oleh dirinya sendiri. Agama menurut komunisme adalah realisasi fanatis makhluk manusia atau agama adalah keluhan makhluk tertindas. Negara yang berpaham komunisme bersifat Atheis bahkan Antitheis yaitu melarang dan menekan kehidupan agama. Nilai-nilai tertinggi dalam negara adalah materi sehingga nilai manusia ditentukan oleh materi.Ciri-ciri Ideologi Komunisme :a. Atheis. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.b. Kurang menghargai manusia sebagai individu. Manusia itu seperti mesin. Kalau sudah tua, rusak, jadilah ia rongsokan tidak berguna seperti rongsokan mesin, terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.c. Salah satu doktrin komunis adalah revolusi terus-menerus. Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go international. Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana, ada fase diktator proletariat yang bertentangan dengan demokrasi. Salah satu pekerjaan diktator proletariat adalah membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah dan kapitalis.d. Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, PKI, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.

Negara yang menganut Ideologi Komunisme :Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis adalah Republik Rakyat Cina (sejak 1949), Vietnam, Korea Utara, Tiongkok, Kuba dan Laos.

4. Ideologi SosialismeSosialisme ini lebih didasarkan pada pandangan kemanusiaan (humanitarian). Paham sosialis berkeyakinan perubahan dapat dan seyogyanya dilakukan dengan cara-cara damai dan demokratis. Paham sosialis juga lebih luwes dalam hal perjuangan perbaikan nasib buruh secara bertahap.Ajaran tentang Ideologi Sosialisme:1. Menciptakan masyarakat sosialis yang dicita-citakan dengan kejernihan dan kejelasan argumen, bukan dengan cara kekerasan dan revolusi.2. Permasalahan diselesaikan dengan cara demokratisNegara yang menganut Ideologi Sosialisme:Austria,Belgia,Belanda,Jerman,Prancis.

5. Ideologi Konservatisme Konservatisme adalah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari bahasa Latin, conservre, melestarikan; "menjaga, memelihara, mengamalkan". Karena berbagai budaya memiliki nilai yang berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula.Samuel Francis mendefinisikan konservatisme yang otentik sebagai bertahannya dan penguatan orang-orang tertentu dan ungkapan-ungkapan kebudayaannya yang dilembagakan. Roger Scruton menyebutnya sebagai pelestarian ekologi sosial dan politik penundaan, yang tujuannya adalah untuk mempertahankan selama mungkin keberadaan sebagai kehidupan dan kesehatan dari suatu organisme sosial.Ciri-Ciri Ajaran Ideologi Konservatisme:a. Lebih mementingkan lembaga-lembaga kerajaan dan gerejab. Agama dipandang sebagai kekuatan utama disamping upaya pelestarian tradisi dan kebiasaan dalam tata kehidupan masyarakatc. Lembaga-lembaga yang sudah mapan seperti keluarga, gereja dan Negara semua dianggap sucid. Menentang radikalisme dan skeptisisme Negara yang menganut Ideologi KonservatismeInggris, Kanada, Bulgaria, Denmark, Hongaria, Belanda, Swedia.

6. Ideologi Fasisme Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara.Ideologi ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah.Ajaran pokok Ideologi Fasisme:a. Ketidak percayaan pada kemampuan nalarb. Pengingkaran derajat kemanusiaanc. Kode prilaku yang didasarkan pada kekerasan dan kebohongan.d. Pemerintahan oleh kelompok elit.e. Totaliterisme[footnoteRef:8]. [8: Serba untuk negara]

f. Rasialisme[footnoteRef:9] dan imperialisme.[footnoteRef:10] [9: Menekankan adanya ras warna kulit (suku bangsa)] [10: Politik menjajah atas Negara lain]

Negara-negara yang menganut Ideologi Fasisme:Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia dan Jerman. E. Arti Penting Ideologi bagi Suatu Bangsa dan Negara

Ideologi sangat diperlukan karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberi motivasi dalam perjuangan melawan penjajah. Bagi suatu negara, ideologi merupakan sesuatu yang berfungsi sebagai pandangan hidup dan petunjuk arah semua kegiatan hidup serta penghidupan suatu bangsa di berbagai aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Fungsi lainnya dari ideologi adalah untuk mempersatukan bangsa. dengan adanya ideologi maka semua warga negara pasti akan mematuhinya.

Arti penting Ideologi adalah sebagai berikut: 1. Negara mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan orientasi mengenai dunia beserta isinya, seta memberikan motivasi perjuangan untuk mencapai apa yang dicita-citakan.2. Dengan ideologi nasionalnya, suatu bangsa dan negara dapat berdiri kukuh dan tidak mudah terombang-ambing oleh pengaruh ideologi lain serta mampu menghadapi persoalan-persoalan yang ada.3. Ideologi memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang di cita-citakan. Ideologi yang dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh rakyat dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan demi kelangsungan hidupnya.4. Ideologi dapat mempersatukan orang dari berbagai golongan, suku, ras, dan agama, bahkan dari berbagai ideologi.5. Ideologi dapat mempersatukan orang dari berbagai agama.6. Ideologi mampu mengatasi konflik atau ketegangan sosial.

BAB IIIPENUTUP

1. KesimpulanPancasila menjadi sumber nilai dan sumber norma bagi pembangunan hukum. Dalam pembaharuan hukum, Pancasila sebagai cita-cita hukum yang berkedudukan sebagai peraturan yang paling mendasar (Staatsfundamentalnorm) di Negara Kesatuan Republik Indonesia.Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi nasional yaitu cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila adalah ideologi kebangsaan karena pancasila dirumuskan untuk kepentingan membangun negara bangsa Indonesia. Pancasila dapat memberi pedoman dan pegangan bagi tercapainya persatuan dan kesatuan di kalangan bangsa dan membangun pertalian antara bangsa dengan tanah airnya. Karakteristik ideologi Pancasila merupakan ciri khas yang membedakan ideologi pancasila dengan ideologi yang lain. Karakteristik yang pertama adalah Tuhan Yang Maha Esa yang mengandung nilai spiritual, memberikan kesempatan kepada semua penganut agama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pengakuan bangsa Indonesia akan eksistensi Tuhan sebagai pencipta dunia dengan segala isinya. Kedua, mengandung nilai bahwa Negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Ketiga mengandung makna usaha bersatu untuk membina rasa nasionalisme bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan bangsa. Keempat mengandung makna bahwa pemerintahan dari rayat, oleh rakyat dan untuk rakyat yaitu bahwa kehidupan kita dalam kemasyarakatan dan bernegara berdasarkan sistem demokrasi Pancasila sesuai dengan sila ke empat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Kelima adalah Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang mengandung makna sekaligus tujuan yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai ini yang merupakan nilai dasar bagi kehidupan kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan.

2. Saran dan Pendapat

Adapun saran kami kepada pembaca agar dapat mengetahui bahwa Pancasila sangat penting sebagai Ideologi Nasional dan bagi kehidupan kita dan agar kita dapat melaksanakan atau bisa menerapkannya di kehidupan.Perlu adanya pembelajaran yang lebih dalam tentang ideoloho pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan pada kampu-kampus di IndonesiaKami mohon maaf jika terdapat kesalahan Karena kami masih dalam proses pembelajaran. Dan yang kami harapkan dengan adanya makalah ini, dapat menjadi wacana yang membuka pola piker kita dan member saran yang bersifat tersirat maupun tersurat.

8

2