Kasus Ujian erlyn.doc
Transcript of Kasus Ujian erlyn.doc
STATUS UJIAN
Disusun Oleh :
Erlyn Yulita Cendykia (2011730028)
Penguji :
Dr. Eka Dian Safitri Sp. THT-KL
Pendamping Penguji :
Dr. R. Ena Sari Kencana Sp. THT-KL
KEPANITERAAN KLINIS STASE THT
RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
FAKULTAS KEDOKTERAAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015
STATUS PASIEN THT
RSIJ CEMPAKA PUTIH
I. IDENTITAS PASIEN:
Nama : Tn. D Pekerjaan : Karyawan
Umur : 32 tahun Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jln. Swadaya VI No. 10
Agama : Islam
Status : Menikah
II. ANAMNESIS (Autoanamnesa)
1. Keluhan Utama :
Nyeri pada telinga kanan sejak 2 hari yang lalu.
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke Poli THT RS Islam Jakarta karena nyeri di telinga kanan sejak 2 hari
yang lalu. Nyeri hilang timbul dan terasa bertambah bila saat membuka mulut /
mengunyah makanan. Pasien juga mengeluh pendengaran telinga kanan sedikit
berkurang. Pasien mengaku sebelumnya membersihkan liang telinganya
menggunakan cotton bud karena gatal. Riwayat telinga berdengung, keluar cairan,
demam, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan disangkal oleh pasien.
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Sebelumnya belum pernah mengalami penyakit seperti ini.
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada riwayat gejala penyakit telinga yang serupa pada anggota keluarga pasien.
Riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis pada keluarga disangkal.
5. Riwayat Alergi :
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi terhadap debu,cuaca dingin, makanan
maupun obat-obatan tertentu.
6. Riwayat Pengobatan:
Pasien mengaku belum pernah berobat.
7. Riwayat Psikososial :
Riwayat mengorek kuping sebelumnya dengan cotton bud
Riwayat berenang disangkal
II. PEMERIKSAAN FISIK:
A. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : Tidak diukur
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : Tidak diukur
B. STATUS LOKALIS
1. TELINGA
Telinga kanan Telinga kiri
- Normotia
- helix sign (+)
- tragus sign (+)
Aurikula
- Normotia
- helix sign (-)
- tragus sign (-)
- Sempit
- hiperemis (+)
- edema (+)
CAE - lapang
- hiperemis (-)
- edema (-)
- serumen (-)
- sekret (-)
- massa (-)
- serumen (-)
- sekret (-)
- massa (-)
-sedikit terlihat (sulit
di evaluasi)
- Refleks cahaya
(sulit di evaluasi)
- Perforasi sentral
(sulit di evaluasi)
-Retraksi (sulit di
evaluasi)
- Bulging (sulit di
evaluasi)
Membran Tympani
-Intak (+)
- Refleks cahaya(+)
- Perforasi sentral (-)
- Retraksi (-)
- Bulging (-)
+ Rinne +
Lateralisasi kanan Weber Lateralisasi kanan
Sama dengan
pemeriksaSchwabach
Sama dengan
pemeriksa
Interpretasi : Tuli konduktif pada telinga kanan
2. HIDUNG
Pemeriksaan hidung luar
Inspeksi
- Bentuk hidung simetris kanan dan kiri
- Pembengkakan daerah hidung (-/-)
Palpitasi
- Krepitasi tulang (-)
- Nyeri tekan hidung (-)
- Sinus paranasal : nyeri tekan pangkal hidung (-), pipi (-/-), dan dahi (-)
Rhinoskopi anterior
- Kavum nasi : lapang, sekret (-/-)
- Septum : lurus dan tepat ditengah
- Mukosa : hiperemis (-/-), edema (-/-), darah (-/-)
- Konka : hipertrofi (-/-)
3. FARING DAN RONGGA MULUT
Dinding faring : hiperemis (-)
Uvula : ditengah
Arkus faring : simetris
Tonsil : T1/T1, hiperemis (-/-), detritus (-/-)
Palatum : tenang, palatoskisi (-)
Post nasal drip (-)
4. LEHER
KGB regional : Pembesaran (-/-) dan tidak ada nyeri tekan kelenjar tiroid
Massa : Tidak terdapat masa
IV. RESUME
Pasien laki-laki usia 32 tahun datang ke Poli THT RS Islam Jakarta karena nyeri di
telinga kanan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri hilang timbul dan terasa betambah bila saat
membuka mulut / mengunyah makanan. Pasien juga mengeluh pendengaran telinga
kanan sedikit berkurang. Pasien mengaku sebelumnya membersihkan liang
telinganya menggunakan cotton bud karena gatal. Riwayat telinga berdengung, keluar
cairan, demam, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan disangkal oleh pasien.
Pada pemeriksaan Aurikula dextra :
Nyeri tekan Tragus
Nyeri tekan helixs
Liang telinga sempit, udem dan hiperemis
Membrane timpani sedikit terlihat namun sulit di evaluasi
Rinne positif, weber lateralisasi ke kanan, swabach sama dengan pemeriksa
V. Diagnosis Kerja
Otitis Eksterna Difus Auris Dextra
VI. Terapi Medikamentosa
Pemasangan tampon telinga kanan dengan Kenacomb 2x24 jam
Otopain 3x3 tetes AD
Asam mefenamat 500gr 3x1
VII. Terapi Non Medikamentosa
Hindari mengorek-ngorek telinga
Telinga jangan sampai kemasukan air
Menjaga kebersihan kedua telinga
VIII. Prognosis
Quo ad Vitam : Bonam
Quo ad Functionam : Bonam
Quo ad Sanationam : Bonam