Kasus

9
KASUS 1. DIABETES MELLITUS Identitas Pasien Nama Pasien : Ny. J Status : ASKES/ istri purnawirawan TNI kodim Umur : 59 tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Diagnosa Medis : DM dengan Nefropati dan Dislipidemia Data Subyektif 1. Data Riwayat Gizi a. Dahulu 1) Makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi putih dengan frekuensi 2x/hari pagi dan sore sebanyak ±100 gram setiap kali makan. 2) Lauk hewani sering dikonsumsi, terutama udang dan ikan dengan frekuensi 3x/minggu sebanyak ± 50 gr, sedangkan telur 2 hari sekali sebanyak ± 50 gr. 3) Lauk nabati yang sering dikonsumsi adalah tempe dan tahu dengan frekuensi 2x/hari sebanyak ± 25 gram setiap kali makan. 4) Setiap hari mengkonsumsi sayuran dengan frekuensi 2x/hr sebanyak ± 50 gr. Sayuran yang sering dikonsumsi adalah nangka muda, bayam, sawi, kacang panjang. Lebih sering konsumsi sayur yang diolah dengan santan daripada sayur bening. 5) Buah jarang dikonsmsi, namun buah kesukaannya adalah nangka, kalau musim nangka biasanya mengkonsumsi dengan frekuensi 3- 4x/minggu sebanyak ±10 biji (±100 gr).

description

Kesehatan

Transcript of Kasus

Page 1: Kasus

KASUS 1. DIABETES MELLITUS

Identitas Pasien

Nama Pasien : Ny. J

Status : ASKES/ istri purnawirawan TNI kodim

Umur : 59 tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Diagnosa Medis : DM dengan Nefropati dan Dislipidemia

Data Subyektif

1. Data Riwayat Gizi

a. Dahulu

1) Makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi putih dengan frekuensi

2x/hari pagi dan sore sebanyak ±100 gram setiap kali makan.

2) Lauk hewani sering dikonsumsi, terutama udang dan ikan dengan frekuensi

3x/minggu sebanyak ± 50 gr, sedangkan telur 2 hari sekali sebanyak ± 50 gr.

3) Lauk nabati yang sering dikonsumsi adalah tempe dan tahu dengan frekuensi

2x/hari sebanyak ± 25 gram setiap kali makan.

4) Setiap hari mengkonsumsi sayuran dengan frekuensi 2x/hr sebanyak ± 50 gr.

Sayuran yang sering dikonsumsi adalah nangka muda, bayam, sawi, kacang

panjang. Lebih sering konsumsi sayur yang diolah dengan santan daripada sayur

bening.

5) Buah jarang dikonsmsi, namun buah kesukaannya adalah nangka, kalau musim

nangka biasanya mengkonsumsi dengan frekuensi 3-4x/minggu sebanyak ±10

biji (±100 gr).

6) Snack yang paling sering dikonsumsi adalah umbi-umbian, seperti singkong,

mbote, dan talas dengan frekuensi 1x/hari sebanyak 1 buah sedang (±75gr)

dengan pengolahan digoreng dan direbus

7) Cara pemasakan bahan makanan yang paling sering dilakukan adalah dengan

cara digoreng dan direbus.

8) Pada proses pemasakan menggunakan penyedap rasa.

Page 2: Kasus

b. Sekarang

Nafsu makan pasien saat ini baik, namun frekuensi makan belum teratur yaitu hanya

2x sehari (pagi dan sore hari), namun pasien masih sering mengkonsumsi snack

atau camilan berupa umbi-umbian setiap hari. Adapun hasil recall pasien sehari

sebelumnya adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Hasil Recall 24 Jam Asupan Makan Ny. J

Energi dan zat gizi Hasil recall

Energi (kkal) 1830.7

Protein (gr) 57..5

Lemak (g) 57.5

KH (g) 273.1

Serat (g) 16.8

Cholesterol (mg) 109

2. Data Riwayat Penyakit

a. Dahulu

Pasien menderita DM sudah sejak 17 tahun yang lalu, di tahun 2004

tekanan darah pasien selalu tinggi minimal 150/90 mmHg, selain itu pernah

menderita asam urat pada tahun 2005, dan pernah dirawat di RST tiga tahun yang

lalu karena gangren.

b. Sekarang

Hasil diagnosa dokter menyatakan bahwa pasien menderita diabetes

mellitus tipe II dengan komplikasi nefropati dan dislipidemia. Hal ini ditunjang

dengan hasil laboratorium yaitu kadar gula darah puasa, gula darah 2 jam post

pandrial, kadar kolesterol total, LDL, TG, ureum, kreatinin serta tekanan darah yang

tinggi.

3. Data Sosial Ekonomi

Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang hanya tinggal bersama

suaminya yang merupakan purnawiran TNI. Kegiatan sehari-hari pasien hanya

menunggu warung di depan rumah yang menjual jajanan ank SD. Pasien tidak

pernah berolahraga

Page 3: Kasus

Data Obyektif

1. Data Antropometri

Berat Badan = 77.5 kg

Tinggi Badan = 165 cm

2. Data Fisik/Klinis

Tabel 1.2 Data Hasil Pemeriksaan Fisi/klinis

Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan

Tekanan Darah 140/90 mmHg

KesadaranCompos Mentis (CM)

3. Data biokimia

Tabel 1.3 Data Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil Nilai Normal

Darah Lengkap

Hemoglobin (met hb) 15.2 12-17 mg/dl

Lekosit (flow impedance) 7.900 4-10 ribu/cmm

LED 18 4-20 mm/jam

Trombosit 282.000 150-450 ribu

PCV 45.2 40-50 %

Diabetes (GOD PAP)

Gula Darah Puasa 177 <125/neg

mg/dl

Gula Darah 2 Jam Post

Pandrial

208 <130 mg/dl

LEMAK

Kolesterol Total 358 <200 mg/dl

HDL 44 >45 mg/dl

LDL 139 <150 mg/dl

TG 476 <150 mg/dl

Faal ginjal

Ureum 219 15-45 mg/dl

Page 4: Kasus

Kreatinin 5.65 0.7–1.4 mg/dl

Faal Hati

SGOT 19 <33 U/L

SGPT 26 <42 U/L

Obat yang Digunakan

Selama di rumah sakit, pasien mendapatkan terapi dan obat, antara lain:

Glucodex

Pionix

HCT

Micardis

Gemfibrosil

Page 5: Kasus

KASUS 2. DIABETES MELLITUS

Identitas Pasien

Nama : Ny.Jumaiyah

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 52 tahun

Alamat : Tumpang

Register : 163420

Diagnosa Medis : CVA + DM +HT

Data Subyektif

a. Keluhan utama : Lemah anggota gerak tangan dan kaki kanan, lemas

b. Riwayat Penyakit dahulu

DM, Hipertensi yang tidak terkontrol dan asam urat.

c. Riwayat penyakit sekarang

MRS dengan keluhan tidak sadar mendadak ± 3 jam yang lalu, kemudian muntah-

muntah

d. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada

e. Data sosial ekonomi

Pekerjaan : IRT (Mantan Bu Lurah)

f. Aktifitas Fisik

Pasien tidak pernah berolahraga

g. Riwayat gizi sekarang

Saat ini pasien sedang mendapat diit Tim DM RG 1500 Kkal, nafsu makan pasien

mulai membaik. Dibawah ini adalah hasil recall 24-h saat anamnese :

Tabel 1. Hasil Recall Asupan Makan Pasien Selama 24 jam

Energi dan Zat Gizi Asupan Dari MakananEnergi (kkal)Protein (g)Lemak (g)Karbohidrat (g)Cholesterol (mg)Serat (g)Natrium (mg)

1078.236.939.2

146.3296.9

10260.1

Page 6: Kasus

h. Riwayat Gizi Dahulu

Frekuensi makan pasien 3x/hr dengan porsi yang sedikit

Pola makan pasien terdiri dari :

1. Sumber KH yang paling sering dikonsumsi adalah nasi, umbi-umbian. Sedangkan, mie,

roti, jagung jarang dikonsumsi. Porsi nasi 7-8 sdm (@150 gr/porsi makan)

2. Jarang konsumsi sumber protein hewani

3. Sumber protein nabati yang paling sering dikonsumsi adalah tahu dan tempe dengan

porsi 50 gr setiap kali makan.

4. Pasien jarang mengkonsumsi sayuran. Sayur yang sering dikosumsi adalah sayur sop,

bening bayam dan sayur asem, soto/rawon

5. Buah-buahan yang biasa dikonsumsi diantaranya buah papaya, pisang kapok merah

6. Pasien biasa mengolah masakan dengan cara digoreng dan direbus

7. Pasien sering ngemil makanan seadanya dirumah

8. Pasien belum pernah mendapatkan edukasi gizi sebelumnya

Tabel 2. Pola Makan Pasien

Pola Makan ( Beri Tanda pada Jawaban yang Benar)

Bahan MakananFrekuensi

Bahan MakananFrekuensi

TP J S TP J SNasi √ Sayuran Buah √Nasi Jagung √ Sayuran Daun √Kentang √ Pisang gajih √Tempe kacang √ Minyak √Tempe √ Teh manis/ tawar √Tahu √ Kopi manis/ tawar √Daging sapi √ Kecap √Ayam √Telur ayam √

Keterangan: TP : Tidak PernahJ : Jarang (1-2 kali/ minggu)S : Sering ( Lebih dari 2 kali/minggu)

Page 7: Kasus

Data Obyektif

a. Anthropometri

Panjang Lengan Bawah (LB) = 40 cm

Lila = 29 cm

b. Biokimia

Pemeriksaan Nilai Normal Hasil

HB

Leukosit

Trombosit

PCV

GDP

Ureum

Creatinin

SGOT

SGPT

12-17 mg/dl

4000/cmm

150rb-450rb

40-50

70-110 mg/dl

14-45 mg/dl

0.7-1.4 mg/dl

< 33 mg/dl

<42 mg/dl

13.3

12.500

392.000

42.6

389

39

1.09

30

23

Natrium

Kalium

Clorida

135-155 mmol/L

3.6-5.5 mmol/L

98-107 mmol/L

136.9

3.75

102.3

GDS 177

Fisik/klinis

Klinis Hasil

Kondisi Umum Lemah

Kesadaran Komposmentis

Tekanan Darah 150/00 mm/Hg

Suhu 36.2 0C

RR 20 x/i

Terapi Obat

Divask 1x1

CPG 1x1

Cardace 1x1

Injeksi Levemir 0-0-0-8

Brainact 2x1

Page 8: Kasus

Alinamin F 1x1