Karya Tulis Ilmiah.docx

18
KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Sebelum diberikan pengertian karya tulis ilmiah, berikut pengertian dari tulisan dan ilmiah. Tulisan Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Seseorang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain disebut penulis, bukan pengarang. Sebab ia memang hanya mengkompilasikan (meringkas dan menggabungkan menjadi satu) berbagai bahan informasi sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah tulisan baru yang lebih utuh. Ilmiah Ilmiah berarti bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Ada berbagai macam definisi dari karya tulis lmiah. Beberapa definisi tersebut diantaranya: Karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya tulis ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip – prinsip keilmuan yang lain.

Transcript of Karya Tulis Ilmiah.docx

Page 1: Karya Tulis Ilmiah.docx

KARYA TULIS ILMIAH

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Sebelum diberikan pengertian karya tulis ilmiah, berikut pengertian dari tulisan dan ilmiah.

Tulisan

Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Seseorang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain disebut penulis, bukan pengarang. Sebab ia memang hanya mengkompilasikan (meringkas dan menggabungkan menjadi satu) berbagai bahan informasi sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah tulisan baru yang lebih utuh.

Ilmiah

Ilmiah berarti bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan.

Ada berbagai macam definisi dari karya tulis lmiah. Beberapa definisi tersebut diantaranya:

Karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya tulis ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip – prinsip keilmuan yang lain.

Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang penyusunan dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah.

Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang penyusunan dan penyajiannya didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan.

Karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis yang menyampaikan informasi, gagasan, kajian dan hasil penelitian dalam bidang tertentu dengan mengikuti kaidah dan etika keilmuan.

Jadi, karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang dalam proses penyususnannya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang didahului dengan studi pustaka dan studi lapangan dalam bidang tertentu.

Page 2: Karya Tulis Ilmiah.docx

B. Jenis-Jenis Karya Tulis

Karya tulis terdiri dari beberapa jenis, diantaranya:

1. Penggolongan Karya Tulis Menurut Bobot Isinya

Penggolongan karya tulis menurut bobot isinya dapat dibedakan menjadi:

Karya Tulis IlmiahKarya tulis ilmiah adalah karya tulis yang menyajikan fakta umum yang

ditulis menurut metodologi penulisan yang baku dan menggunakan bahasa yang formal.

Misalnya: makalah, prasaran, laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain.

a.) Makalah merupakan hasil penulisan tentang kajian atau analisa pada bidang tertentu yang ditulis secara sistematis dan disampaikan dalam suatu forum resmi.

b.) Prasaran merupakan buah pikiran yang diajukan dalam satu pertemuan seperti seminar, lokakarya, yang ditulis secara sistematis dan dimaksudkan sebagai bahan untuk menyusun hasil pertemuan.

c.) Laporan merupakan tulisan yang disusun secara sistematis berdasarkan hasil pengkajian atau observasi tentang topik atau masalah tertentu.

d.) Skripsi, thesis dan desertasi merupakan tulisan yang disusun dengan mengikuti kaidah tertentu berdasarkan penelitian yang mendalam tentang suatu topik tertentu yang disusun guna memenuhi syarat menempuh ujian akhir bagi sarjana Strata 1, Strata 2, dan Strata 3.

e.) Resensi atau karya ilmiah yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian sebuah buku (resensi buku atau book review) yang disajikan kepada pembaca melalui surat kabar, majalah, jurnal untuk memberikan pertimbangan dan penilaian secara obyektif sehingga masyarakat mengetahui apakah buku yang diulas patut dibaca atau tidak.

Karya Tulis Non-IlmiahKarya tulis non-ilmiah adalah karya tulis yang tidak terikat pada karya tulis

baku yang menyajikan fakta umum namun datanya diperoleh tidak melalui prosedur ilmiah.

Misalnya: anekdot, opini, dongeng, cerpen, novel, dan lain-lain.

a.) Anekdot merupakan sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya.

b.) Opini merupakan pendapat, ide, atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau prefensi tertentu penulisnya terhadap sesuatu.

Page 3: Karya Tulis Ilmiah.docx

c.) Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata menjadi suatu alur perjalan kehidupan seseorang.

d.) Cerpen merupakan sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas.

e.) Novel merupakan sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif yang biasanya dalam bentuk cerira dengan memiliki tokoh cerita dan situasi cerita lebih banyak dari cerpen.

Karya Tulis Semi ilmiah (Ilmiah Popular)Karya tulis semi ilmiah adalah karya tulis yang karakteristiknya berada

diantara karya tulis ilmiah dan non – ilmiah. Karya tulis semi ilmiah menyajikan pengalaman pribadi yang tidak didukung oleh fakta umum. Gaya penulisannya tidak baku yaitu menggunakan bahasa popular.

Misalnya: berita ringan, feuture, artikel, dan lain-lain.

a.) Berita ringan merupakan tulisan dalam bentuk informasi yang mengandung berita menarik, ringan, dan bahkan menghibur.

b.) Feature merupakan tulisan kreatif yang menyajikan ilmu pengetahuan dengan cara bercerita atau menceritakan.

c.) Artikel merupakan tulisan faktual yang menyajikan deskripsi atau pembahasan tentang suatu masalah disertai pandangan, sikap, dan persepsi subyektif penulis tentang suatu masalah atau topik tertentu.

Makalah dan laporan dapat juga digolongkan ke dalam kelompok karya tulis ilmiah populer bila disajikan dengan bahasa dan analisa yang lebih ringan dan sederhana.

2. Penggolongan Karya Tulis Menurut Gaya Penyajiannya

Penggolongan karya tulis menurut gaya penyajiannya dapat dibedakan menjadi:

Karya Tulis Argumentasi (bahasan)

Karya tulis argumentasi adalah karya tulis karya tulis yang bersifat meyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau objek dengan menggunakan perkembangan analisis.

Karya Tulis Deskripsi (perian/pelukisan)Karya tulis deskripsi adalah karya tulis yang melukiskan suatu hal atau objek

dengan ururtan tertentu. Karya Tulis Eksposisi (paparan)

Karya tulis ekspositori adalah karya tulis yang memaparkan satu unsure saja berdasarkan perkembangan analisis kronologis atau keruangan.

Page 4: Karya Tulis Ilmiah.docx

Karya Tulis Narasi (kisahan)Karya tulis narasi adalah karya tulis yang lebih mengarah pada bercerita.

Karya Tulis Persuasi (ajakan)Karya tulis persuasi adalah karya tulis yang bersifat mengajak pembacanya

ntuk mengikuti apa yang ditulis oleh penulis.

Karya tulis ilmiah mengakomodasikan kelima gaya penyajian karangan tersebut dengan catatan porsi yang lebih besar haruslah argument karena hakikat karya tulis ilmiah adalah membahas materi secara mendalam sebelum menyimpulkan sesuatu.

3. Penggolongan Karya Tulis Menurut Sumbernya

Penggolongan karya tulis menurut sumbernya dapat dibedakan menjadi:

Karya Tulis AsliKarya tulis asli adalah karya yang ditulis berdasarkan bahasa ibu atau bahasa

lain berdasarkan fakta yang telah teruji kebenarannya. Gagasan, pendapat, ide karya tulis tersebut asli dari penulisnya dan didukung dengan literatur.

Karya Tulis Terjemahan (Alih Bahasa)Karya tulis terjemahan adalah karya tulis yang diterjemahkan dari tulisan

orang lain dalam bahasa lain. Terjemahan tersebut persis apa adanya tanpa mengubah substansinya.

Karya Tulis SaduranKarya tulis saduran adalah karya tulis seperti terjemahan, tetapi penyadur

mengubah bagian-bagian tertentu sesuai dengan pemahamannya sendiri.

C. Prinsip – Prinsip Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Dalam penulisan karya tulis ilmiah harus adanya prinsip-prinsip tertentu. Hal ini bertujuan agar karya tulis tersebut betul-betul bersifat ilmiah.

Berikut prinsip-prinsip penulisan karya tulis ilmiah:

1. Objektif

Objektif artinya setiap pernyataan atau keterangan yang diberikan dalam karya tulis tersebut harus didasarkan pada data dan fakta (tidak mengada-ada) serta dapat diuji kebenarannya. Kegiatan ini disebut studi empiris.

Page 5: Karya Tulis Ilmiah.docx

2. Prosedural

Prosedural artinya penyimpulan penemuan dalam karya tulis tersebut melalui penalaran induktif dan deduktif serta sistematis. Sistematis berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian mengikuti urutan pola pikir yang konsisten atau berkelanjutan.

3. Logis

Logis artinya dalam pembahasan data seorang penulis dalam menganalisis data harus menggunakan urutan dan pikiran secara masuk akal yaitu dengan menggunakan cara berpikir analitik. Semua keterangan yang digunakan dalam karya tulis tersebut mempunyai alasan yang masuk akal.

4. Berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis dengan memakai ragam resmi atau formal.

5. Objek penulisan ilmiah harus mempunyai masalah, yaitu kesenjangan antara teori “bagaimana seharusnya” dan praktik “bagaimana senyatanya”.

6. Efektif dan Efisien

Efektif dan efisien artinya kata-kata yang digunakan lugas atau denotatif formal, meghindari bentuk gaya bahasa lisan, kata dan ungkapan yang bermakna ganda harus dihindarkan, menunjukkan adanya satu kebulatan pikiran dalam tiap alinea, sub bab maupun babnya, dan mempergunakan kata dan kalimat yang penting dan mudah dipahami (ringkas dan tidak boleh bertele-tele).

7. Jelas

Keterangan yang diberikan harus jelas dan tuntas serta berbagai aspek yang berkaitan dengan masalah dipaparkan secara proporsional.

8. Etika

Karya tulis ditulis secara etis yaitu dengan mengikuti notasi ilmiah secara ajeg atau konsisten, seperti: pencantuman sumber informasi apabila dikutip dari sumber lain dengan menyebutkan nama sumber data atau informasi secara jujur.

9. Andal

Andal artinya data dan informasi dalam karya tulis tersebut telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang.

10. Desain

Desain berarti karya tulis tersebut terencanakan dan memiliki rancangan.

Page 6: Karya Tulis Ilmiah.docx

11. Akumulatif

Akumulatif berarti karya tulis tersebut merupakan kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang.

12. Ditulis dalam Bahasa Indonesia yang Baku

Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku yaitu dengan mengikuti kaidah penulisan dalam Bahasa Indonesia.

D. Penggunaan Bahasa dalam Karya Tulis Ilmiah

Penulisan karya tulis ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sebuah kalimat yang tidak bisa diidentifikasikan mana yang merupakan subjek dan mana yang merupakan predikat serta hubungan apa yang terkait antara subjek dan predikat kemungkinan besar akan merupakan informasi yang tidak jelas. Tata bahasa merupakan ekspresi dari logika berpikir. Tata bahasa yang tidak cermat merupakan indikator logika berpikir yang tidak cermat pula. Oleh sebab itu persyaratan utama menulis karangan ilmiah yang baik adalah mempergunakan tata bahasa yang benar.

Gaya penulisan karya tulis ilmiah hendaknya memiliki:

Impersonal artinya peniadaan kata ganti perorangan. Seperti “saya” atau “peneliti”.

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.Misalnya dengan menggunakan struktur kalimat yang baku, bahasa tulis dan

tanda baca yang benar, dan cara pemenggalan kata yang tepat. Penggunaan kalimat yang hendaknya diupayakan sesederhana mungkin tetapi jelas

dan lengkap (subyek, predikat, obyek, dan/atau keterangan, SPOK). Satu paragraf terdiri dari minimal dua kalimat, yakni kalimat inti dan kalimat

penjelas. Menggunakan istilah Indonesia atau istilah yang sudah di-Indonesia -kan. Penggunaan istilah (terminologi) asing di dalam karya tulis ilmiah haruslah

diupayakan padanannya dalam bahasa Indonesia namun untuk lebih memperjelas makna istilah asing tersebut, penulis dapat menggunakannya di antara tanda kurung dengan menggunakan huruf miring.

Bahasa karya tulis ilmiah harus tepat dan tunggal makna dalam memberikan definisi istilah dan pengerian yang berkaitan dengan suatu penelitian, tidak remang nalar ataupun mendua.

Page 7: Karya Tulis Ilmiah.docx

Kalimat Yang EfektifKalmat yang efektif yaitu kalimat yang membangkitkan acuan dan makna

yang sama di benak pendengar atau pembaca dengan yang ada di benak pembicara atau penulis.

Kalimat yang efektif ditentukan oleh: Keterpaduan kalimat yaitu mengacu pada penalaran (deduksi, induksi, top-

down, bottom-up, dan lain-lain). Koherensi kalimat yaitu mengacu pada hubungan timbal-balik antara kalimat-

kalimat. Mengacu pada pedoman umum bahasa indonesia yang disempurnakan dan sesuai

dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baku.

E. Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang telah disunting dan diprosiding hanya terdiri dari judul, nama dan alamat penulis, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, saran (opsional), ucapan terima kasih, daftar acuan, dan lampiran.

Berikut ini merupakan sistematika penulisan karya tulis ilmiah berdasarkan langkah-langkah penulisannya sebelum disunting:

1. Bagian Awal

Bagian awal suatu karya tulis ilmiah mencakup judul, nama penulis berikut institusi afiliasinya, abstrak dan kata-kata kunci. Karya tulis ilmiah yang disajikan dalam suatu pertemuan ilmiah biasanya juga memiliki halaman muka atau judul, daftar isi, kata pengantar, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. Akan tetapi setelah disunting dan dijadikan prosiding pada umumnya format yang dipakai disederhanakan sebagaimana karya tulis ilmiah yang ada.

Halaman sampulHalaman sampul berisikan judul karya tulis ilmiah yang ditulis dengan huruf besar.

Halaman judulHalaman judul berisikan judul karya tulis ilmiah yang ditulis dengan huruf

besar. Judul adalah kalimat pendek yang mencerminkan masalah yang akan dibahas. Judul sebaiknya dibuat singkat dan menarik. Judul yang terlalu panjang akan membuat pembaca tidak tertarik karena tidak bisa langsung mendapatkan gambaran mengenai isi tulisan yang akan dibacanya.

Page 8: Karya Tulis Ilmiah.docx

Nama penulisNama penulis atau para penulis hendaknya dicantumkan secara lengkap. Gelar

akademik dapat saja dicantumkan sepanjang diperkenankan oleh ketentuan yang ada. Namun, secara umum kebanyakan jurnal ilmiah tidak mencantumkan gelar akademik penulis di dalam karya tulis ilmiahnya. Alamat institusi afiliasi atau alamat untuk korespondensi sangat dianjurkan untuk dicantumkan. Hal ini akan sangat membantu pembaca yang menginginkan informasi lebih lanjut mengenai artikel tersebut atau pun untuk korespondensi langsung dengan penulis mengenai hal-hal yang lain.

Lembar PengesahanLembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk jika

diperlukan. Abstrak

Abstrak yaitu ringkasan maksimal 2 halaman yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Ringkasan dalam bahasa Inggris ditulis secara terpisah untuk keperluan penilaian kemampuan berbahasa Inggris.

Selain itu, abstrak merupakan salah satu bagian yang wajib dibuat oleh penulis suatu karya tulis ilmiah. Abstrak yang dibuat hendaknya mengemukakan hal-hal yang telah dilakukan berikut hasil-hasilnya secara singkat, padat dan informatif. Penelitian eksperimental biasanya menekankan informasi yang bersifat kuantitatif di dalam abstraknya. Sementara itu di dalam penelitian survey atau eksploratif penekanan dengan sendirinya pada aspek-aspek yang bersifat kualitatif dan/atau deskriptif. Kata-kata kunci sangat berguna dalam penelusuran kepustakaan, sehingga semakin banyak kata kunci yang ditampilkan akan semakin besar peluang bagi karya tulis tersebut untuk muncul bila dilakukan penelusuran pustaka. Namun biasanya, kebanyakan karya tulis ilmiah membatasi jumlah kata-kata kunci maksimum 6 kata kunci, karena judul karya tulis sebenarnya secara implisit sudah mengandung kata-kata kunci.

Kata PengantarKata pengantar berisikan kata-kata sambutan oleh penulis.

Daftar IsiDaftar isi memuat hal-hal apa saja yang dimuat dalam karya tulis tersebut.

Daftar GambarDaftar gambar memuat gambar-gambar yang berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan.

Daftar LampiranDaftar lampiran memuat hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan di

mana jika ditiadakan akan mengurangi kelengkapan dari karya tulis tersebut.

Page 9: Karya Tulis Ilmiah.docx

2. Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah memuat alasan mengapa kita perlu membahas atau menguraikan permasalahan tersebut, pemaparan permasalahan umum yang menjadi landasan fokus masalah yang akan diteliti, pemaparan faktor-faktor yang melatarbelakangi masalah tersebut muncul, pengerucutan permasalahan menjadi lebih fokus pada variabel penelitian.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan dengan menyusun sejumlah pertanyaan yang terkait dengan fokus masalah.

C. Pembatasan Masalah

Dari masalah-masalah yang teridentifikasi tersebut perlu dipilih salah satu, yaitu mana yang paling menjadi masalah utama dan menjadi faktor yang sangat mempengaruhi dan sesuai untuk diteliti.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini:

a.) Masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.

b.) Rumusan itu hendaknya padat dan jelas.

c.) Rumusan itu hendaknya memberi petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu.

d.) Menggambarkan secara umum permasalahan yang akan dikupas.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan yaitu merumuskan dugaan sementara pemecahan masalah yang ditentukan melalui solusi yang dipilih secara operasional.

F. Metode Penulisan

Penulisan dilakukan dengan mengikuti metode yang benar yaitu dengan menguraikan secara cermat cara atau prosedur pengumpulan data dan/atau informasi, pengolahan data dan/atau informasi, analisis-sintesis, mengambil kesimpulan, serta merumuskan saran atau rekomendasi.

Page 10: Karya Tulis Ilmiah.docx

3. Bab II Kajian Teori dan Kerangka Berpikir

A. Kajian Teori

Setelah masalah dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah mencari teori-teori, konsep-konsep, generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoretis bagi peneliti yang akan dilakukan itu. Dalam kajian teori bukan kumpulan kutipan dari teori yang relevan saja, tetapi kajian yang membangun kerangka pemikiran pemecahan masalah sampai dapat menggambarkan cara perolehan data berupa konstruk variabel yaitu indikator-indkator dari variabel yang harus diamati.

B. Kerangka berpikir

Memberikan gambaran pemecahan masalah dengan adanya variabel yang digunakan untuk memecahkan masalah. Gambaran tersebut memberikan arah pemecahan masalah melalui argumentasi, yaitu menyusun kerangka berpikir peneliti sendiri secara sistemik dan analitik.

4. Bab III Metodologi Penelitian

A. Tujuan

Tujuan memuat penjelasan secara spesifik tentang hal-hal atau sasaran yang ingin dicapai melalui kajian dalam penulisan tersebut.

Tujuan penelitian perlu dirumuskan, karena dalam tujuan ini memberikan gambaran pemecahan masalah yang diharapkan dalam penelitian. Oleh karena itu, dalam merumuskan tujuan harus operasional dan rinci.

B. Lokasi

Menjelaskan lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian.

C. Waktu

Menelaskan waktu pelaksanaan penelitain

D. Prosedur

Menjelaskan mengenai langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan penelitian.

1. Perencanaan

a. Masalah yang teridentifikasi/fokus masalah

Bagian ini menjelaskan masalah yang teridentifikasi berdasarkan hasil pengamatan atau pretes serta analisis untuk mencari akar masalah.

Page 11: Karya Tulis Ilmiah.docx

b. Rencana Tindakan

Bagian ini menjelaskan rencana tindakan berdasarkan akar masalah yang telah teridentifikasi yang berupa tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki permasalahan dan aspek apa saja yang dilakukan untuk memperbaiki yang dirumuskan dalam siklus. Dalam rencana tindakan ini terdapat kriteria keberhasilan dari suatu siklus. Rencana tindakan disusun dalam bentuk skenario pembelajaran yang mana dalam strategi pembelajaran telah mengimplementasikan solusi (tindakan) yang direncanakan untuk memecahkan masalah.

2. Pelaksanaan

3. Evaluasi

5. Bab IV Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

1.1. Siklus I

a. Perencanaan

Berisi rencana untuk melaksanakan action pada siklus ini (seperti skenarion pembelajaran)

b. Pelaksanaan

Menjelaskan pelaksanaan tindakan (action) secara jelas berupa langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penelitian.

c. Hasil Pengamatan

Berisi paparan yang mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, misalnya nilai hasil tes atau analisis hasil yang diamati atau dijaring melalui kuesioner.

d. Refleksi

Pembahasan hasil dari peneliti yang merupakan kesimpulan dari pelaksanaan siklus I. Bila dari hasil refleksi menyimpulkan hasil action belum tuntas, maka dirumuskan kembali masalah yang akan ditindak lanjuti pada siklus kedua.

2. Pembahasan

Berisi pembahasan berdasarkan analisis-analisis yang ada pada setiap siklus.

3. Analisa Dan Pembahasan

Page 12: Karya Tulis Ilmiah.docx

Uraian atau analisa mengenai permasalahan yang dikupas dalam tulisan berdasarkan data atau informasi yang diperoleh.

6. Bab V Kesimpulan Dan Saran

A. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan pernyataan atau pernyataan-pernyataan singkat dari hasil penelitian atau ulasan dan untuk menjawab butir-butir permasalahan pada rumusan masalah.

B. Saran

Sedangkan saran adalah usulan tentang hal-hal yang perlu dikerjakan sebagai tindaklanjut hasil analisa yang telah disimpulkan.

7. Bagian Akhir

Ucapan Terima Kasih

Ucapan Terima Kasih pada dasarnya berisikan ungkapan rasa terima kasih kepada perorangan maupun institusi atas bantuan ilmiah, teknis maupun dana penelitian. Ucapan terima kasih tidak selalu harus ada, tergantung pada seberapa jauh kepentingannya terutama dalam bantuan yang diberikan.

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka merupakan bagian akhir suatu karya tulis ilmiah yang selalu harus ada. Perlu diketahui bahwa salah satu ciri dari tulisan ilmiah adalah di samping melaporkan kegiatan penelitian juga mengkaji berbagai karya tulis yang berisikan ide-ide ataupun hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan. Karya tulis yang dikutip tersebut ditulis ringkas dan disajikan dalam daftar pustaka. Tata cara penulisan daftar pustaka sangat beragam tergantung pada ketentuan yang ada.

Lampiran

Lampiran pada umumnya berisikan kumpulan dari berbagai aspek yang berkaitan dengan karya tulis yang ditulis yang kalau ditiadakan dapat mengurangi nilai atau kejelasan karya tulis yang bersangkutan, namun dapat mengganggu kesinambungan tulisan bila dimasukkan ke dalam batang tubuh tulisan. Lampiran dapat berupa tabel data atau informasi, grafik, gambar, dan sebagainya.