Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak
-
Upload
anggy-wahyu-dwi-surya -
Category
Education
-
view
477 -
download
0
Transcript of Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak
PEMANFAATAN TANAMAN LEMPUYANG DAN TEMULAWAK SEBAGAI BAHAN OBAT HERBAL
SMA NEGERI 1 BONE – BONE
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA KECAMATAN
BONE-BONE SMA NEGERI 1 BONE-BONE
Jl. Pendidikan Tanimba 10. Kec. Bone-Bone. Kab. Luwu Utara, Kode Pos : 92966
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Karya Ilmiah : Pemanfaatan Tanaman Lempuyang dan Temulawak Sebagai
Bahan Obat Herbal
Peneliti :
Hastria
Herlina Zainal
Nurul Aulia.S
Nurul Pratiwi
Soghi Ratu Mappakaya
Anggy Wahyu Dwi Surya
Lokasi Penelitian : Pembasean, Desa Patila, Kec. Tana Lili
Keterangan : Sebagai persyaratan untuk memperoleh ketuntasan nilai tugas
dalam kompetensi dasar karya ilmiah bidang studi Bahasa
Indonesia.
Ditetapkan di : Pembasean
Tanggal : 5 April 2014
Instruktur
MISNAWATI S.Pd
LEMBAR ABSTRAK (RINGKASAN)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izinnyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul
PEMANFAATAN TANAMAN LEMPUYANG DAN TEMULAWAK SEBAGAI
BAHAN OBAT HERBAL.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian karya ilmiah ini. Terutama untuk kelompok 3 khususnya kepada
Hastria, Herlina Zainal, Nurul Aulia.S, Nurul Pratiwi, dan Soghi Ratu Mappakaya.
Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada guru bidang studi yang telah
memberikan tugas karya ilmiah dan senantiasa membingbing kami dalam proses
penyelesaiannya, memberikan tambahan ilmu dan pengalaman dalam melakukan
eksperimen yang sangat bermanfaat.
Adapun keunggulan dari karya ilmiah ini mencoba untuk mengangkat kembali
pengelolahan tanam-tanaman tradisional seperti lempuyang dan temulawak sebagai
bahan pembuatan obat-obatan herbal.
Dan kami menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna,
dari itu kami mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun dari pembaca
maupun dari guru bidang studi Bahasa Indonesia.
Bone-Bone, 5 April 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Krisis ekonomi yang merupakan bagian dari krisis multi dimensi di Indonesia
menyebabkan tingginya biaya pengobatan dan obat-obatan kimia antara lain karena
sebagian besar bahan bakunya impor. Kondisi seperti ini mendorong masyarakat
untuk mencari berbagai macam alternatif untuk pengobatan, salah satunya adalah
pengobatan dengan tanaman obat yang berasal dari negeri sendiri.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah seperti yang kita
ketahui, pada masa penjajahan, tujuan utama bangsa Eropa datang ke Indonesia
adalah untuk mengambil rempah-rempah, dan di ekspor ke Negaranya.
Diantaranya, rempah-rempah yang paling mudah ditemukan disekitar kita
ialah Lempuyang dan Temulawak. Lempuyang dan Temulawak merupakan tanaman
tradisional yang mudah ditemukan khususnya di Pulau Jawa. Tanaman ini pada
zaman dahulu sering digunakan oleh para penduduk sebagai bahan obat-obatan herbal
bahkan oleh putri-putri kerajaan digunakan sebagai bahan kecantikan kulit.
Namun, pada masa sekarang ini, sebagian masyarakat justru mengabaikan
pemanfaatan Lempuyang dan Temulawak sebagai bahan pengobatan, mereka lebih
dominan mengkonsumsi obat-obatan yang berasal dari dokter yang belum diketahui
reaksi dari obat tersebut.
Tetapi berdasarkan hasil studi, terdapat sekitar 30.000 tanaman berbunga di
Indonesia yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, tanaman biofarmaka, rempah,
sereal, tanaman tahunan, bambu dan rotan serta lainnya. Lebih lanjut ditemui,
sebagian besar tanaman berbunga dari jenis buah-buahan, sayuran, rempah-rempah
dan tanaman biofarmaka mempunyai hubungan yang erat dengan pencegahan
penyakit seperti: kanker, jantung, strok dan lainnya. Walaupun demikian belum
diketahui bagaimana mekanisme nutrisi berbagai jenis tanaman dalam pencegahan
penyakit, namun secara umum komoditas tersebut mengandung banyak
“Antioksidan” diantaranya Vitamin C, Vitamin E, B Carotene. Salah satu komoditas
yang umum dimanfaatkan adalah tanaman obat (biofarmaka) yang telah terbukti
ampuh dikalangan para pengobat dan masyarakat, salah satunya adalah temulawak
dan lempuyang.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana proses pembuatan Lempuyang dan Temulawak sebagai bahan
obat herbal ?
1.3. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengangkat kembali bahan-bahan obat herbal ditengah masyarakat
umum.
2. Untuk mengetahui manfaat Lempuyang dan Temulawak sebagai bahan
pengobatan herbal.
3. Mengetahui apa itu Lempuyang dan Temulawak.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
1.4.1. MANFAAT TEORITIS
Menambah pengetahuan tentang penggunaan bahan-bahan tradisional seperti
Lempuyang dan Temulawak sebagai bahan obat herbal.
1.4.2. MANFAAT PRAKTIS
Mengetahui bagaimana cara pembuatan Lempuyang dan Temulawak sebagai
bahan obat herbal.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Lempuyang
Lempuyang atau biasa juga disebut puyang telah lama diketahui dan
dimanfaatkan oleh nenek moyang kita sebagai bahan obat tradisional. Di
pasaran dikenal 3 jenis lempuyang yaitu Lempuyang Wangi Zingiber
aromaticum, Lempuyang Gajah Zingiber zerumbet, Lempuyang Pahit atau
disebut juga Lempuyang emprit Zingiber amaricans.
2.2. Ciri Habitus Lempuyang Wangi dan Pahit
Batang berupa batang semu, terdiri dari helaian kelopak daun yang saling
membungkus.
Rimpang ( Umbi) ukuran besar, daging berwarna kuning pucat, rasa
lempuyang wangi tajam dan berbau harum, rasa lempuyang pahit tajam
dan pahit di lidah dengan bau yang tidak kuat.
Daun Lempuyang : Berbentuk mata lembing atau bulat memanjang, ujung
runcing dan pangkal mengecil.
Bunga majemuk tumbuh dari dalam tanah dari rimpang, berwarna merah.
Lempuyang dapat tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian 0-1200 m
dpl.
Pengembangbiakan Lempuyang dapat diperbanyak dengan menanam
rimpangnya. Rimpang yang cukup tua ditumbuhkan dahulu akar dan
tunasnya, baru dipindah di pekarangan. Selain itu perbanyakan dapat
dilakukan dengan pemisahan anakan.
2.3. Pengertian Temulawak
Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang
tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Ia berasal dari Indonesia,
khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan
wilayah biogeografi Malaysia. Saat ini, sebagian besar budidaya temu lawak
berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina tanaman ini selain di
Asia Tenggara dapat ditemui pula di China, Indochina, Barbados, India,
Jepang, Korea, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
Nama daerah di Jawa yaitu temulawak, di Sunda disebut koneng gede,
sedangkan di Madura disebut temu labak. Tanaman ini dapat tumbuh dengan
baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan
laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik pada tanah yang gembur. Mempunyai kemiripan
dengan kunyit karena daging umbinya yang berwarna kuning. Namun
temulawak memiliki ukuran lebih besar dan tekstur lebih kasar.
Seperti kebanyakan tanaman dalam famili Zingiberaceae lainnya,
temulawak juga dikenal sebagai tanaman obat karena mengandung senyawa
yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh manusia yaitu minyak astiri. Dimana
didalamnya terdapat zat xanthorizol, germaken, isofuranogermakren, trisiklin,
allo aromadendren, fellandren, ar-turneron, dan turmerol, kurkumin,
desmetoksokurkumin, zat tepung, kamfer, glikosida, toluyl metil karbinol dan
1-sikloisoprenmyrsen.
2.4. Klasifikasi Temulawak
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Keluarga : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma xanthorrhiza
2.5. Kandungan Zat dalam Temulawak yang Berguna untuk Tubuh
o Pati 48.18% – 59.64% – membantu proses metabolisme.
o Protein 29.00% – 30.00%.
o Abu 5.26% – 7.07%.
o Serat 2.58% – 4.83% – memulihkan kebugaran badan.
o Kurkumin 1.60% – 2.20% – dapat melancarkan proses pencernaan.
o Minyak asiri 6.00% – 10.00% – dapat meningkatkan fungsi ginjal.
o Phelandren – membantu melancarkan pengeluaran toksin tubuh melalui
air kencing.
o Kamfer.
o Turmerol – membantu proses metabolisme.
o Borneol – membantu memulihkan kesehatan tubuh akibat penyakit.
o Sineal.
o Xanthorrhizol.
2.6. Manfaat Temulawak bagi Kesehatan
Temulawak dipercaya dapat melancarkan ASI dengan cara 20 gram
rimpang temulawak dicuci kemudian diparut, hasil parutan diperas dan
disaring kemudian direbus sampai mendidih, setelah didinginkan,
campurkan dengan 2 sendok makan madu kemudian diaduk rata lalu
diminum pagi dan sore hari.
Temulawak dipercaya sebagai antioksidan yang mampu memelihara
kesehatan tubuh serta mampu mengatasi radikal bebas yang menyerang
tubuh.
Temulawak dapat menurunkan lemak darah dengan adanya kandungan
kurkuminoid di dalam temulawak. Dan juga pada fraksi kurkuminoid
mampu menurunkan trigliserida, kadar kolesterol total serta mampu
meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Temulawak juga dapat merangsang nafsu makan disebabkan oleh adanya
efek dari minyak atsiri yang memiliki sifat karminativum.
Manfaat temulawak memiliki kemampuan menjaga kesehatan fungsi hati
dikarenakan dalam temulawak mengandung kalagoga yang berfungsi
untuk mengatur produksi cairan empedu dalam hati serta merangsang
pengosongan kandung empedu.
Temulawak juga dipercaya dapat menyembuhkan nyeri haid.
Temulawak memiliki kemampuan mengobati jerawat.
Manfaat temulawak dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah
karena dalam temulawak mengandung kurkumin yang berfungsi
menghambat pembentukan tromboksan B-2 yang merupakan senyawa
yang memiliki fungsi sebagai penggumpal darah.
Temulawak bermanfaat untuk mengurangi radang sendi serta nyeri, hal
tersebut dikarenakan adanya kandungan kurkumin sebagai antiradang
yang dapat mengurangi nyeri serta radang sendi.
Khasiat temulawak juga memiliki kemampuan mamperbaiki fungsi
pencernaan. Dengan adanya serbuk rimpang temulawak yang mampu
meningkatkan aktivitas cairan yang ada di dalam lambung yang dapat
membantu proses metabolisme pencernaan serta mengurangi kontraksi
pada usus halus.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. METODE KEPUSTAKAAN
Metode kepustakaan adalah penelitian yang brsifat mencari data, yang
bersifat teoritis dan buku-buku lainnya yang berhubungan dengan penelitian
ini.
3.1.1. Pemanfaatan Lempuyang sebagai Obat Herbal
1. Mengobati Gatal Akibat Alergi Udang dan Ikan Laut
Iris tipis-tipis rimpang lempuyang, seduh seperti teh dan diminum
setiap hari hingga gejala alergi hilang.
2. Mengobati Kaki Keseleo
Rimpang lempuyang pahit ditumbuk dicampur dengan minyak kelapa
dan abu dapur, ramuan ini juga berguna untuk mengobati bengkak-
bengkak di badan. Caranya oleskan tumbukan pada bagian yang sakit
atau bengkak.
3. Obat Penambah Darah
Rimpang Lempuyang wangi diparut, lalu dicampur dengan gula jawa,
rebus dengan air secukupnya. Airnya diminum sehari 3X sebanyak
satu sendok makan.
3.1.2. Pemanfaatan Temulawak sebagai Obat Herbal
1. Bau Haid
Rimpang dipotong kecil-kecil tambah asam jawa, diseduh, dinginkan,
minum airnya.
2. Melancarkan BAB
Rimpang digiling halus bersama biji sesawi, beri air sedikit, peras,
minum airnya.
3. Sakit limpa
Temu lawak 2 rimpang diparut, lengkuas 1/2 rimpang diparut, daun
meniran 1 genggam, direbus dengan 1 liter air sampai mendidih,
disaring, minum sehari sekali 1 cangkir.
4. Asma
Temu lawak 1,5 rimpang diiris tipis-tipis dan dikeringkan, rebus
dengan 5 gelas air dan ditambah gula aren 1 potong menjadi 3 gelas.
Saring, minum sehari 2 kali 0,5 gelas.
5. Cacar air
Rimpang 1,5 diiris tipis-tipis dan dikeringkan, rebus dengan 1 liter air
dan ditambah buah asam satu tangkai. Setelah mendidih dinginkan,
saring, minum sehari 2 kali sehari 1 cangkir.
6. Sariawan
Temu lawak 1 rimpang diiris tipis-tipis dan dikeringkan, rebus dengan
2 gelas air dan ditambah buah asam 3 mata dan 1 potong gula aren.
Saring, minum sehari 2 kali sehari 1 cangkir.
3.2. METODE EKSPERIMEN
Metode eksperimen adalah metode dengan melakukan percobaan dan
meneliti secara langsung objek penelitian serta mengambil data berdasarkan
hasil penelitian.
3.2.1. Cara Pemanfaatan Lempuyang sebagai Obat Herbal
Menambah Nafsu Makan
Rimpang lempuyang pahit sebanyak 150 gr dicuci hingga bersih.
Kemudian parut hingga halus, rebuslah parutan ini dengan 2500 cc air
hingga airnya tinggal separuh.
Untuk menghilangkan rasa pahit dapat ditambahkan gula merah 50 gr.
Saring terlebih dahulu sebelum diminum, air ini diminum 3X sehari
cukup 1 sendok makan.
3.2.2. Cara Pemanfaatan Temulawak sebagai Obat Herbal
Mengatasi Sakit Maag
Siapkan herbal temulawak sebanyak satu rimpang.
Cuci hingga bersih dengan air dan buang kulitnya.
Iris herbal temulawak hingha tipis-tipis.
Kemudian masak/rebus menggunakan air bersih sebanyak 5 gelas.
Didihkan rubusan temulawak dan angkat.
Minum air rebusan minimal satu gelas dalam tiap harinya.
Jika anda suka anda bisa menambahkan madu murni saat air rebusan
sudah dingin.
3.2.3. Khasiat Kombinasi Lempuyang dan Temulawak sebagai Bahan
Kecantikan
Sebagai Bahan Pencerah Kulit
Siapkan herbal lempuyang dan temulawak secukupnya, serta beras
yang sudah dihaluskan.
Cuci lempuyang dan temulawak hingga bersih dengan air.
Kemudian parut herbal lempuyang dan temulawak.
Setelah diparut, peras sari lempuyang dan temulawak.
Campurkan air perasan lempuyang dan temulawak dengan beras yang
sudah dihaluskan hingga mengental.
Sebelum dioleskan ke seluruh tubuh, campurkan dengan perasan air
jeruk nipis agar kulit tampak lebih cerah.
Untuk mendpatkan hasil yang lebih baik, gunakan 2X sehari.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
4.1.1. Analisis Mengenai Khasiat Lempuyang sebagai Bahan Obat Herbal
Penambah Nafsu Makan
Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, kami memperoleh
hasil bahwa lempuyang mampu meningkatkan nafsu makan seseorang,
karena didalam rimpang lempuyang terdapat protein pati, dan minyak atsiri
kuning, serta mengandung daya anti bakteri terhadap bakteri Escherichia
coli dan ekstrak rimpang dengan konsentrasi 100% yang mampu membunuh
cacing tambang anjing yang menyebabkan penurunan nafsu makan
seseorang.
4.1.2. Analisis Mengenai Khasiat Temulawak sebagai Bahan Obat Herbal
untuk Mengatasi Sakit Maag
Berdasarkan hasil eksperimen yang kami lakukan, kami memperoleh
hasil bahwa temulawak mampu mengtasi sakit maag, karena didalam
rimpang temulawak terdapat kandungan zat burneol, kurkumin, phelandren,
dan turmerol yang dapat mentralisir asam lambung sehingga mampu
mengatasi sakit maag. Gejala mual yang diakibatkan meningkatnya asam
lambung pada penderita penyakit maag dapat sedikit tearatasi serta dapat
mencegah peningkatan penyakit maag kronis.
4.1.3. Analisis Mengenai Khasiat Lempuyang dan Temulawak sebagai Bahan
Kecantikan
Berdasarkan hasil percobaan kami mengenai kombinasi antara
lempuyang dan temulawak, kami memperoleh hasil bahwa lempuyang dan
temulawak dapat digunakan sebagai bahan pencerah kulit serta memperhalus
kulit. Kedua rimpang herbal tersebut mengandung Vitamin B, Vitamin C
dan E yang memiliki khasiat untuk mencerahkan dan menghaluskan kulit,
serta melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB sehingga kulit tidak mudah
terbakar dan menyebabkan timbulnya sel kult mati serta penuaan dini.