KAPASITAS PEMANFAATAN PLTB

11
Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. KAPASITAS PEMANFAATAN PLTB Berdasarkan data dari GWEC (Global Wind Energy Council), jumlah PLTB yang ada di dunia saat ini adalah sebesar 157.900 MWatt (sampai dengan akhir tahun 2009), dan pembangkit jenis ini setiap tahunnya mengalami peningkatan dalam pembangunannya sebesar 20-30%. Teknologi PLTB saat ini dapat mengubah energi gerak angin menjadi energi listrik dengan efisiensi rata-rata sebesar 40%. Efisiensi 40% ini disebabkan karena akan selalu ada energi kinetik yang tersisa pada angin karena angin yang keluar dari turbin tidak mungkin mempunyai kecepatan sama dengan nol. laju pertumbuhan dan daya elektrik total PLTB di dunia yang ada sampai saat ini. Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang paling berkembang saat ini. Berdasarkan data dari WWEA (World Wind Energy Association), sampai dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93.85 GigaWatts, menghasilkan lebih dari 1% dari total kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan China merupakan negara terdepan dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun 2010 total kapasitas pembangkit listrik tenaga angin secara global mencapai 170 gigawatt.

description

drz

Transcript of KAPASITAS PEMANFAATAN PLTB

Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin.KAPASITAS PEMANFAATAN PLTBBerdasarkan data dari GWEC (Global Wind Energy Council), jumlah PLTB yang ada di dunia saat ini adalah sebesar 157.900 MWatt (sampai dengan akhir tahun 2009), dan pembangkit jenis ini setiap tahunnya mengalami peningkatan dalam pembangunannya sebesar 20-30%. Teknologi PLTB saat ini dapat mengubah energi gerak angin menjadi energi listrik dengan efisiensi rata-rata sebesar 40%. Efisiensi 40% ini disebabkan karena akan selalu ada energi kinetik yang tersisa pada angin karena angin yang keluar dari turbin tidak mungkin mempunyai kecepatan sama dengan nol. laju pertumbuhan dan daya elektrik total PLTB di dunia yang ada sampai saat ini.Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang paling berkembang saat ini. Berdasarkan data dari WWEA (World Wind Energy Association), sampai dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93.85 GigaWatts, menghasilkan lebih dari 1% dari total kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan China merupakan negara terdepan dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun 2010 total kapasitas pembangkit listrik tenaga angin secara global mencapai 170 gigawatt. Tabel 3. Sebaran kapasitas PLTB di seluruh dunia tahun 2004 dan 20059. KELEBIHAN TENAGA ANGIN1. Ramah lingkungan Keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm. Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. 2.Penyeimbang energi yang sangat baik Emisi karbon dioksida berhubungan dengan proses produksi. Pemasangan dan penggunaan turbin angin selama rata-rata 20 tahun siklus hidup 'membayar kembali' terjadinya emisi setelah 3-6 bulan pertama-yang berarti lebih dari 19 tahun produksi energi tanpa ongkos lingkungan.3.Cepat menyebarPembangunan ladang angin (wind farm) dapat diselesaikan dalam waktu seminggu. Menara turbin, badan dan bilahan besi dipasang di atas permukaan beton bertulang dengan menggunakan alat pemindah besar.4.Sumber energi terbarukan dan dapat diandalkanAngin yang menjalankan turbin selalu gratis dan tidak terkena dampak harga bahan bakar fosil yang fluktuatif. Tenaga ini juga tidak butuh untuk ditambang, digali atau dipindahkan ke pembangkit listrik. Seiring meningkatnya harga bahan bakar fosil, nilai tenaga angin juga meningkat dan biaya keseluruhan pembangkit akan menurun.5.Low cost dan perawatan Dalam proyek besar yang menggunakan turbin ukuran medium yang sudah disetujui, tenaga angin mampu beroperasi hingga 98% secara konstan. Artinya hanya dua persen waktu turun mesin untuk perbaikan- catatan yang jauh lebih baik dari yang bisa diharapkan dari pembangkit listrik konvensional.

KAPASITAS PEMANFAATAN PLTBBerdasarkan data dari GWEC (Global Wind Energy Council), jumlah PLTB yang ada di dunia saat ini adalah sebesar 157.900 MWatt (sampai dengan akhir tahun 2009), dan pembangkit jenis ini setiap tahunnya mengalami peningkatan dalam pembangunannya sebesar 20-30%. Teknologi PLTB saat ini dapat mengubah energi gerak angin menjadi energi listrik dengan efisiensi rata-rata sebesar 40%. Efisiensi 40% ini disebabkan karena akan selalu ada energi kinetik yang tersisa pada angin karena angin yang keluar dari turbin tidak mungkin mempunyai kecepatan sama dengan nol. laju pertumbuhan dan daya elektrik total PLTB di dunia yang ada sampai saat ini.Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang paling berkembang saat ini. Berdasarkan data dari WWEA (World Wind Energy Association), sampai dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93.85 GigaWatts, menghasilkan lebih dari 1% dari total kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan China merupakan negara terdepan dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun 2010 total kapasitas pembangkit listrik tenaga angin secara global mencapai 170 gigawatt. Tabel 3. Sebaran kapasitas PLTB di seluruh dunia tahun 2004 dan 20059. KELEBIHAN TENAGA ANGIN1. Ramah lingkungan Keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm. Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. 2.Penyeimbang energi yang sangat baik Emisi karbon dioksida berhubungan dengan proses produksi. Pemasangan dan penggunaan turbin angin selama rata-rata 20 tahun siklus hidup 'membayar kembali' terjadinya emisi setelah 3-6 bulan pertama-yang berarti lebih dari 19 tahun produksi energi tanpa ongkos lingkungan.3.Cepat menyebarPembangunan ladang angin (wind farm) dapat diselesaikan dalam waktu seminggu. Menara turbin, badan dan bilahan besi dipasang di atas permukaan beton bertulang dengan menggunakan alat pemindah besar.4.Sumber energi terbarukan dan dapat diandalkanAngin yang menjalankan turbin selalu gratis dan tidak terkena dampak harga bahan bakar fosil yang fluktuatif. Tenaga ini juga tidak butuh untuk ditambang, digali atau dipindahkan ke pembangkit listrik. Seiring meningkatnya harga bahan bakar fosil, nilai tenaga angin juga meningkat dan biaya keseluruhan pembangkit akan menurun.5.Low cost dan perawatan Dalam proyek besar yang menggunakan turbin ukuran medium yang sudah disetujui, tenaga angin mampu beroperasi hingga 98% secara konstan. Artinya hanya dua persen waktu turun mesin untuk perbaikan- catatan yang jauh lebih baik dari yang bisa diharapkan dari pembangkit listrik konvensional.KAPASITAS PEMANFAATAN PLTBBerdasarkan data dari GWEC (Global Wind Energy Council), jumlah PLTB yang ada di dunia saat ini adalah sebesar 157.900 MWatt (sampai dengan akhir tahun 2009), dan pembangkit jenis ini setiap tahunnya mengalami peningkatan dalam pembangunannya sebesar 20-30%. Teknologi PLTB saat ini dapat mengubah energi gerak angin menjadi energi listrik dengan efisiensi rata-rata sebesar 40%. Efisiensi 40% ini disebabkan karena akan selalu ada energi kinetik yang tersisa pada angin karena angin yang keluar dari turbin tidak mungkin mempunyai kecepatan sama dengan nol. laju pertumbuhan dan daya elektrik total PLTB di dunia yang ada sampai saat ini.Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang paling berkembang saat ini. Berdasarkan data dari WWEA (World Wind Energy Association), sampai dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93.85 GigaWatts, menghasilkan lebih dari 1% dari total kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan China merupakan negara terdepan dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun 2010 total kapasitas pembangkit listrik tenaga angin secara global mencapai 170 gigawatt. Tabel 3. Sebaran kapasitas PLTB di seluruh dunia tahun 2004 dan 20059. KELEBIHAN TENAGA ANGIN1. Ramah lingkungan Keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm. Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. 2.Penyeimbang energi yang sangat baik Emisi karbon dioksida berhubungan dengan proses produksi. Pemasangan dan penggunaan turbin angin selama rata-rata 20 tahun siklus hidup 'membayar kembali' terjadinya emisi setelah 3-6 bulan pertama-yang berarti lebih dari 19 tahun produksi energi tanpa ongkos lingkungan.3.Cepat menyebarPembangunan ladang angin (wind farm) dapat diselesaikan dalam waktu seminggu. Menara turbin, badan dan bilahan besi dipasang di atas permukaan beton bertulang dengan menggunakan alat pemindah besar.4.Sumber energi terbarukan dan dapat diandalkanAngin yang menjalankan turbin selalu gratis dan tidak terkena dampak harga bahan bakar fosil yang fluktuatif. Tenaga ini juga tidak butuh untuk ditambang, digali atau dipindahkan ke pembangkit listrik. Seiring meningkatnya harga bahan bakar fosil, nilai tenaga angin juga meningkat dan biaya keseluruhan pembangkit akan menurun.5.Low cost dan perawatan Dalam proyek besar yang menggunakan turbin ukuran medium yang sudah disetujui, tenaga angin mampu beroperasi hingga 98% secara konstan. Artinya hanya dua persen waktu turun mesin untuk perbaikan- catatan yang jauh lebih baik dari yang bisa diharapkan dari pembangkit listrik konvensional.

PERMASALAHAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (PLTB) DI INDONESIA1)Karakteristik kecepatan angin di Indonesia yang cenderung fluktuatif : hal ini menyebabkan sistem turbin angin yang didesain harus mampu menghasilkan listrik pada kecepatan angin berapapun.2)Mahal : Penggunaan teknologi turbin angin direct-drive permanet magnet generator (agar dapat menghasilkan listrik secara optimal pada rentang kecepatan angin yang luas) membuat sistem turbin angin dengan skala besar menjadi mahal.3)Jaringan Indonesia belum ter-interkoneksi : Penggunaan teknologi fixed-speed induction generator dapat menekan biaya instalasi PLTB, namun agar dapat menghasilkan daya aktif sistem ini harus terkoneksi grid. Kesimpulannya desain ini baru akan berhasil menghasilkan listrik secara ekonomis dan efisien apabila dikoneksikan dengan jaringan grid yang besar seperti sistem Jawa Madura Bali.4)Lokasi pusat beban yang jauh dengan sumber energi : Biasanya pada PLTB yang sudah ada masih terhubung langsung dengan pusat beban, sedangkan umumnya jarak antara lokasi PLTB dan pusat beban cukup jauh, karena belum tentu lokasi pada pusat beban memiliki potensi angin yang cukup memadai.5)Tegangan keluaran PLTB yang rendah : Dibutuhkan saluran distribusi tegangan tinggi untuk membagikan daya listrik yang biasanya dapat dicapai dengan menggunakan trafo. Sayangnya penggunaan trafo membuat sistem pembangkit menjadi lebih besar, lebih mahal dan menghasilkan rugi-rugi tambahan yang cukup signifikan.12. TANTANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (PLTB) DI INDONESIA1)Mendesain sistem turbin angin yang dapat beroperasi secara stand-alone.2)Mendesain suatu sistem turbin angin yang dapat meminimalisir biaya dengan tingkat efisiensi yang baik.3)Mendesain sistem turbin angin dengan ketersediaan daya yang cukup tinggi.4)Merancang rangkaian elektronika daya yang dapat meminimalisir penggunaan trafo dan mengoptimalkan produksi daya PLTB.