Kanker Laring Dan Tumor Jinak Ganas

16
CANCER EARLY DETECTION 2008-10-14, already readed 9768 times. TUMOR / KANKER (Overview) Tumor (neoplasia) adalah massa / jaringan baru-abnormal yang terbentuk dalam tubuh, mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda dari sel / jaringan asalnya / sesungguhnya. Keadaan ini disebabkan adanya pertumbuhan dan diferensiasi yang abnormal akibat kerusakan gen pengaturnya. Tumor dibagi dua : 1. Tumor jinak 2. Tumor ganas / kanker Perbedaan tumor jinak dan tumor ganas : Tumor dan kanker memiliki perbedaan - perbedaan nyata baik dalam gambaran klinisnya maupun berdasar histopatologi. 1. Tumor jinak bukanlah kanker : - tumor jinak jarang mengancam jiwa - umumnya tumor jinak dapat diangkat seluruhnya dan jarang tumbuh kembali

Transcript of Kanker Laring Dan Tumor Jinak Ganas

CANCER EARLY DETECTION

2008-10-14, already readed 9768 times.

TUMOR / KANKER (Overview)

Tumor (neoplasia) adalah massa / jaringan baru-abnormal yang terbentuk dalam tubuh, mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda dari sel / jaringan asalnya / sesungguhnya. Keadaan ini disebabkan adanya pertumbuhan dan diferensiasi yang abnormal akibat kerusakan gen pengaturnya.

Tumor dibagi dua :

1. Tumor jinak

2. Tumor ganas / kanker

Perbedaan tumor jinak dan tumor ganas :

Tumor dan kanker memiliki perbedaan - perbedaan nyata baik dalam gambaran klinisnya maupun berdasar histopatologi.

1. Tumor jinak bukanlah kanker :

- tumor jinak jarang mengancam jiwa

- umumnya tumor jinak dapat diangkat seluruhnya dan jarang tumbuh kembali

- tumor jinak tidak menginvasi ke jaringan sekitarnya

- tumor jinak tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

2. Tumor ganas barulah dinamakan kanker :

- tumor ganas umumnya lebih berat daripada tumor jinak dan dapat mengancam jiwa

- tumor ganas dapat diangkat, namun kadang mereka dapat tumbuh kembali

- sel tumor ganas dapat menginvasi jaringan sekitarnya

- sel tumor ganas dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya (metastasis)

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua tumor merupakan kanker dan beberapa tumor jinak dapat berubah menjadi kanker.

Saat ini yang paling kita bahas secara mendalam adalah mengenai kanker.

Pengertian Kanker

Kanker merupakan suatu kumpulan penyakit yang bercirikan pertumbuhan dan pembelahan sel yang tak terkendali. Sel - sel ini membentuk suatu massa atau bentukan yang disebut dengan tumor.

Sel kanker berbeda bentuknya dengan sel normal, mereka tak berfungsi dengan baik, memiliki kemampuan untuk tumbuh dan membelah tanpa kendali serta dapat menyebar ke seluruh tubuh (metastasis).

Jika pertumbuhan dan penyebaran abnormal tersebut tidak dihentikan, maka dapat menyebabkan kematian.

Invasif Lokal Dan Metastasis

Kanker disebut ganaas karena kanker dapat bersifat invasif lokal dan metastasis.

1. invasif lokal : tumor ganas dapat mengadakan invasi ke jaringan sekitarnya dengan membentuk jari - jari yang membuat sel kanker dapat menduduki jaringan sekitarnya. Oleh karena itu tumor ganas disebut kanker (seperti kepiting)

2. metatasis : tumor ganas mampu mengirimkan sel - selnya ke bagian tubuh yang lain, yang mungkin letaknya jauh dari keberadaan tumor ganas ganas itu sendiri.

Penamaan

Hampir semua jenis tumor dinamakan berdasarkan tempat awal mereka berasal. Misalnya, tumor pada paru dinamakan tumor paru atau tumor pada payudara dinamakan tumor payudara. Dan ada juga penamaan berdasarkan jaringan asal tumor itu berada, misalnya fibroadenoma mamae yang berasal dari jaringan fibrous pada payudara.

Jenis Kanker

Kanker bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah kelompok penyakit. Kanker diklasifikasikan berdasarkan jenis jariangan dari mana sel kanker itu berasal atau berdasarkan lokasi tubuh di mana mereka berkembang. Untuk catatan, beberapa kanker merupakan tipe campuran. Berikut ini adalah jenis - jenis kanker :

1. karsinoma : kanker berasal dari jaringan epitelial yang menutupi suatu permukaan organ, kelenjar atau struktur tubuh.

Contohnya : kanker lambung merupakan karsinoma.

Banyak karsinoma mempengaruhi organ atau kelenjar yang berkaitan dengan sekresi (penghasilan suatu produk), seperti payudara yang menghasilkan susu. Kasus karsinoma sebanyak 80 - 90% dari semua kanker.

2. sarkoma : kanker berasal dari jaringan penunjang seperti kartilago, lemak, otot, tendon dan tulang.

Misalnya : osteosarkoma (tulang, chondrosarkoma (kartilago)).

3. limfoma : kanker berasal dari nodul atau kelenjar getah bening (sistem limfatik) yang memproduksi sel darah putih, membersihkan cairan tubuh.

Contoh : limfoma Hodgkin, limfoma non Hodgkin.

4. leukimia : kanker berasal dari sumsum tulang yang berguna untuk memproduksi sel darah putih (leukosit) dan sel pembeku darah (trombosit).

Contoh : leukimia mielogenus akut / kronis, leukimia limfositik akut / kronis.

5. Mieloma : kanker berasal dari sel plasma pada sumsum tulang.

Contoh : plasmasitoma, mieloma multipel.

Statistik

Berdasarkan estimasi America Cancer Society 2008 terdapat 1.437.180 penderita kanker baru dan jumlah ini tidak termasuk keganasan non invasif/ in situ dan keganasan kulit. Dan diperkirakan di Amerika, terdapat 566.650 orang meninggal karena kanker (1500 orang per hari).

Di dunia, kanker merupakan penyakit no.2 yang menyumbangkan kematian setelah serangan jantung. Diperkirakan 7,6 juta orang meninggal akibat kanker dan 84 juta orang akan meninggal hingga 10 tahun ke depan.

Sedangkan di Indonesia, kanker merupakan penyebab kematian no.6 dan diperkirakan terdapat 100 penderita kanker baru untuk setiap 100.000 penduduk per tahunnya.

akarta, Deskripsi

Tumor atau neoplasma adalah pertumbuhan yang tidak normal dari jaringan tubuh. Tumor terjadi ketika sel membelah berlebihan dalam tubuh. Tubuh selalu melakukan pembelahan sel untuk menggantikan sel-sel yang lama dan sudah mati dengan sel-sel baru. Jika keseimbangan pembelahan sel terganggu atau berjalan tidak normal maka disitulah tumor bisa terbentuk.

Tumor dikatakan jinak ukurannya di bawah 1-2 cm dan cenderung tidak mengalami perkembangan dan lokasinya menetap dan tidak menyebar atau merusak jaringan lainnya.

Tapi bila dalam pengamatan ada kecenderungan membesar apalagi bila ukurannya sudah melebihi 2 cm maka tumor bisa menjadi ganas (tumor ganas) karena bersifat menyebar, merusak jaringan sekitarnya yang sering disebut kanker.

Penyebab

Tumor biasanya disebabkan oleh adanya mutasi DNA di dalam sel, akumulasi dari mutasi-mutasi ini menyebabkan timbulnya tumor. Tumor ini bisa dipicu oleh paparan bahan kimia, paparan alkohol yang terlalu banyak, racun dari makanan atau lingkungan, paparan sinar ultraviolet yang berlebihan, faktor genetika virus atau radiasi.

Gejala

Gejala tumor tergantung dari lokasinya. Misalkan tumor pada paru-paru memiliki gejala batuk, sesak napas, nyeri dada. Tumor di usus menyebabkan penurunan berat badan, diare, sembelit, anemia dan ada darah dalam tinja.

Tapi kebanyakan tumor juga tidak menimbulkan gejala dan gejalanya baru muncul setelah penyakitnya masuk stadium lanjut. Tapi gejala tumor yang paling umum adalah sering merasa panas dingin (demam), mudah lelah, kehilangan nafsu makan, rasa tidak enak di badan, sering berkeringat saat tidur malam hari, dan berat badan menyusut.

Pengobatan

Jika tumor tidak membahayakan (tumor jinak) maka biasanya tidak diperlukan operasi dan dokter tidak melakukan perawatan apa-apa. Tapi jika sudah ada kecenderungan tumbuh membesar, pengangkatan atau operasi adalah jalan terbaik yang setelah itu dilanjutkan dengan kemoterapi atau raditerapi untuk mematikan jaringan agar tidak menyebar dan aktif lagi.

Sumber: American Cancer Society, National Cancer Institute (NCI), ncbi.nlm.nih.gov.<

(ir/ir)

. Pendahuluan

Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam pengobatan penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada tubuh pasien adalah benar-benar sel

kanker ganas. Deteksi ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional. Namun pada kenyataannya pengobatan dengan cara ini sering kali kanker belum bisa diatasi secara total. Disinilah peran tanaman obat/herbal.

Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan melokalisir sel-sel kaker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus (Typhonium Flagelliforme). Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional (pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan hormonterapi) atau setelah pengobatan konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional.

Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.

Definisi Kanker

Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.

Perbedaan Tumor dan Kanker

Tumor ada dua macam yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh dan membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar ke luar jaringan. Sedangkan tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali dan merusak jaringan lainnya.

Kanker laring

Kanker Laring

DEFINISI

Kanker Laring adalah keganasan pada pita suara, kotak suara (laring) atau daerah lainnya di tenggorokan.

PENYEBAB

Kanker laring lebih banyak ditemukan pada pria dan berhubungan dengan rokok serta pemakaian alkohol.

GEJALA

Kanker laring biasanya berasal dari pita suara, menyebabkan suara serak.

Seseorang yang mengalami serak selama lebih dari 2 minggu sebaiknya segera memeriksakan diri.

Kanker bagian laring lainnya menyebabkan nyeri dan kesulitan menelan.

Kadang sebuah benjolan di leher yang merupakan penyebaran kanker ke kelenjar getah bening, muncul terlebih dulu sebelum gejala lainnya timbul.

Gejala lainnya yang mungkin terjadi adalah:

- nyeri tenggorokan

- nyeri leher

- penurunan berat badan

- batuk

- batuk darah

- bunyi pernafasan yang abnormal.

DIAGNOSA

Untuk menegakkan diagnosis dilakukan pemeriksan laringoskop dan biopsi.

CT scan dan MRI kepala atau leher juga bisa menunjukkan adanya kanker laring.

PENGOBATAN

Pengobatan tergantung kepada lokasi kanker di dalam laring.

Kanker stadium awal diatasi dengan pembedahan atau terapi penyinaran.

Jika menyerang pita suara, lebih sering dilakukan terapi penyinaran karena bisa mempertahankan suara yang normal.

Kanker stadium lanjut biasanya diatasi dengan pembedahan, yang bisa meliputi pengangkatan seluruh bagian laring (laringektomi total atau parsial), diikuti dengan terapi penyinaran.

Pengangkatan seluruh pita suara menyebabkan penderita tidak memiliki suara.

Suara yang baru dibuat dengan salah satu dari cara berikut:

1. Esophageal speech, penderita diajari untuk membawa udara ke dalam kerongkongan ketika bernafas dan secara perlahan menghembuskannya untuk menghasilkan suara.

2. Fistula trakeoesofageal, merupakan katup satu arah yang dimasukkan diantara trakea dan kerongkongan.

Katup ini mendorong udara ke dalam kerongkongan ketika penderita bernafas, sehingga menghasilkan suara.

Jika katup mengalami kelainan fungsi, cairan dan makanan bisa secara tidak sengaja masuk ke dalam trakea.

3. Elektrolaring adalah suatu alat yang bertindak sebagai sumber suara dan dipasang di leher.

Suara yang dihasilkan oleh ketiga cara tersebut dirubah menjadi percakapan dengan menggunakan mulut, hidung, gigi, lidah dan bibir.

Suara yang dihasilkan lebih lemah dibandingkan suara normal.

Obat kemoterapi yang dapat digunakan antara lain cisplatin, cetuximab, 5-fluorouracil, Docetaxel, Methotrexate, Paclitaxel, Carboplatin, Bleomycin, Imiquimod

PENCEGAHAN

Kurangi atau hindari rokok dan alkohol.

Kanker laring juga dapat disebut kanker atau karsinoma laring laring. Kebanyakan kanker laring adalah karsinoma sel skuamosa, yang mencerminkan asal-usul mereka dari sel skuamosa yang membentuk mayoritas epitel laring.

Kanker dapat mengembangkan dalam setiap bagian dari laring, namun angka kesembuhan dipengaruhi oleh lokasi tumor. Untuk keperluan staging tumor, laring dibagi menjadi tiga daerah anatomi: dengan glotis (pita suara benar, commissures anterior dan posterior); yang supraglottis (epiglotis, arytenoids dan lipatan aryepiglottic, dan kabel palsu), dan subglottis tersebut.

Kebanyakan kanker laring berasal glottis. Kanker Supraglottic kurang umum, dan tumor subglottic paling tidak sering.

Kanker laring dapat menyebar dengan ekstensi langsung ke struktur yang berdekatan, dengan metastasis ke kelenjar getah bening daerah leher rahim, atau lebih jauh, melalui aliran darah. Metastates jauh ke paru-paru yang paling umum.

Dua di 20.000 (12.500 kasus baru per tahun) di Amerika Serikat. The American Cancer Society memperkirakan bahwa 9.510 laki-laki dan perempuan (7.700 pria dan 1.810 wanita) akan didiagnosis dengan dan 3.740 pria dan wanita akan meninggal karena kanker laring pada tahun 2006.

Kanker laring terdaftar sebagai "penyakit langka" oleh Kantor Penyakit Langka (ORD) dari Institut Kesehatan Nasional (NIH). Ini berarti bahwa kanker laring mempengaruhi kurang dari 200.000 orang di AS

Setiap tahun, sekitar 2.200 orang di Inggris yang didiagnosis dengan kanker laring.

Bacaan lebih lanjut

Gejala kanker laring tergantung pada ukuran dan lokasi tumor. Gejala mungkin termasuk yang berikut:

* Suara serak atau perubahan suara lainnya

* Sebuah benjolan di leher

* Sakit tenggorokan atau perasaan bahwa ada sesuatu yang terjebak di tenggorokan

* Persistent batuk

* Stridor

* Bau mulut

* Telinga sakit

Diagnosa dibuat oleh dokter berdasarkan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan investigasi khusus yang mungkin termasuk x-ray dada, CT scan atau MRI, dan biopsi jaringan.

Pemeriksaan laring membutuhkan beberapa keahlian, yang mungkin memerlukan rujukan spesialis.

Pemeriksaan fisik mencakup pemeriksaan sistematis seluruh pasien untuk menilai kesehatan umum dan untuk mencari tanda-tanda kondisi yang berhubungan dan penyakit metastasis. Leher dan fosa supraklavikula yang dipalpasi untuk merasakan adenopati serviks, massa lain, dan krepitus laring.

Rongga mulut dan orofaring diperiksa dibawah penglihatan langsung. Laring dapat diperiksa dengan laringoskopi langsung menggunakan cermin miring kecil dengan gagang yang panjang (mirip dengan cermin dokter gigi) dan cahaya yang kuat.

Laringoskopi langsung dapat sangat efektif, tetapi membutuhkan keahlian dan praktek bagi hasil yang konsisten. Untuk alasan ini, klinik spesialis sekarang banyak menggunakan serat optik endoskopi hidung dimana endoskopi yang tipis dan fleksibel, dimasukkan melalui lubang hidung, digunakan untuk memvisualisasikan dengan jelas seluruh faring dan laring.

Hidung endoskopi adalah prosedur cepat dan mudah dilakukan di klinik. Bius lokal semprot dapat digunakan.

Jika ada kecurigaan kanker, biopsi dilakukan, biasanya di bawah anestesi umum. Hal ini memberikan bukti histologis dari jenis kanker dan kelas.

Jika lesi tampak kecil dan terlokalisasi dengan baik, ahli bedah dapat melakukan eksisi biopsi, di mana dilakukan usaha untuk sepenuhnya menghilangkan tumor pada saat biopsi pertama.

Dalam situasi ini, ahli patologi tidak hanya akan dapat mengkonfirmasi diagnosis, tetapi juga dapat mengomentari kelengkapan eksisi, yaitu, apakah tumor telah sepenuhnya dihapus.

Pemeriksaan endoskopik penuh dari laring, trakea, dan esofagus sering dilakukan pada saat biopsi.

Untuk tumor glottic kecil pencitraan lebih lanjut mungkin tidak diperlukan. Dalam kebanyakan kasus, staging tumor selesai dengan memindai daerah kepala dan leher untuk menilai sejauh mana lokal dari tumor dan setiap node pembesaran getah bening leher patologis.

Rencana pengelolaan akhir akan tergantung pada situs, panggung (ukuran tumor, nodal menyebar, metastasis jauh), dan tipe histologis. Kesehatan secara keseluruhan dan keinginan pasien juga harus diperhitungkan.

Pengobatan khusus tergantung pada lokasi, jenis, dan tahap tumor. Pengobatan mungkin melibatkan operasi, radioterapi, atau kemoterapi, sendiri atau dalam kombinasi. Ini adalah area khusus yang memerlukan keahlian terkoordinasi telinga, hidung dan tenggorokan (THT) bedah (otolaryngologists) dan ahli kanker.

Kanker nasopharing