Kandisiasis Oral Madan
-
Upload
jason-vaughan -
Category
Documents
-
view
36 -
download
7
description
Transcript of Kandisiasis Oral Madan
CANDIDIASIS ORAL
DOKTER PEMBIMBING :
dr.Farhan Sp.THTDISUSUN
O
L
E
H
M.RAMADHAN HSB
7110080151
RUMKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. Wb.
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang menganugerahkan
rahmat dan taufik-Nya kepada kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
dengan tema “CANDIDIASIS ORAL” dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi syarat
menyelesaikan kepaniteraan klinik senior di bagian Ilmu Penyakit THT Rumkit Tk II
Putri Hijau kesdam I/BB Medan.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapat bantuan terutama dari dr.
Farhan Oleh sebab itu penulis ingin berterima kasih kepada dokter pembimbing tersebut.
Akhirnya semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi dokter muda dan
para medis lainnya.
Medan, 26 Januari 2015
M.RAMADHAN HSB
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2
A. Definisi Oral Candidiasis ................................................................................... 2
B. Klasifikasi Oral Candidiasis .............................................................................. 2
C. Gejala Oral Candidiasis ..................................................................................... 6
D. Penyebab Oral Candidiasis ................................................................................ 7
E. Pengobatan Oral Candidiasis ............................................................................. 8
F. Pencegahan Oral Candidiasis ............................................................................. 7
G. Patogenesis Oral Candidiasis ............................................................................. 9
H. Komplikasi ......................................................................................................... 9
I. Mekanisme Terjadinya Demam Pada Penyakit Kandidiasis Oral ..................... 10
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Infeksi jamur yang disebabkan Candida Albicans dinamakan candidiasis atau
dalam bahasa inggris disebut dengan candidosis. Dahulu penyakit ini disebut dengan
monialisis karena organisme yang menyebabkan penyakit candidiasis adalah Monialisis
albicans. Kandidiasis oral adalah infeksi jamur ragi dari genus Kandida pada membran
berlendir mulut. Oral candidiasis merupakan infeksi oportunistik yang umum baik pada
oral maupun perioral yang biasanya dihasilkan dari perkembangan endogenik jamur
candida secara berlebihan. Selain dari Candida albicans, di dalam rongga mulut juga
ditemukan spesies candida lainnya seperti C.tropicalis, C.krusei, C.parapsilosis,
C.guilermondi. Spesies-spesies dari candida ini sering ditemukan dalam rongga mulut
tetapi tidak menimbulkan penyakit. Sampai saat ini organisme yang paling sering
menimbulkan penyakit candidiasis yaitu jenis Candida albicans.
Oral Candidiasis merupakan infeksi pada mukosa rongga mulut yang disebabkan
oleh jamur candida albican. Candida albican sebenarnya adalah flora normal yang
terdapat dalam rongga mulut, tetapi karena suatu hal candida albican akan berubah
menjadi tidak normal lagi.
Hal hal yang menyebabkan candida albican menjadi tidak normal dalam rongga
mulut diantaranya oral hygent yang buruk dan system imun yang tidak baik. Oral
candidiasis dapat menyerang siapa saja yang memiliki oral hygent yang buruk,
system imun yang buruk ataupun hal hal lain yang dapat menyebabkan terjadinya
oral candidiasis. Oral Candidiasis dapat di klasifikasikan menjadi 3 yaitu Oral candidiasis
akut, oral candidiasis kronik dan keilitis angularis.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Oral Candidiasis
Oral Candidiasis merupakan infeksi pada mukosa rongga mulut yang disebabkan
oleh jamur candida albican. Oral candidiasis merupakan salah satu manifestasi dari
penyakit mulut berupa infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans.
Penyakit ini sangat sering ditemukan pada orang yang memiliki imunitas
yang rendah seperti orang yang terkena HIV. Sebenarnya penyakit ini dapat dicegah
apabila kesehatan mulut kita dijaga dengan baik dan mengonsumsi makanan yang
baik. Selain itu, apabila oral candidiasis tidak cepat dilakukan perawatan akan berbahaya
dan menyebabkan ketidaknyamanan pada mulut (Greenberg et al, 2008).
Kandidiasis oral dapat menyerang semua umur, baik pria maupun wanita.
Meningkatnya prevalensi infeksi Kandida albikan ini dihubungkan dengan kelompok
penderita HIV/AIDS, penderita yang menjalani transplantasi dan kemoterapi maligna.
Odds dkk ( 1990 ) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa dari 6.545 penderita
HIV/AIDS, sekitar 44.8% adalah penderita kandidiasis.
B. Klasifikasi Oral Candidiasis
Oral Candidiasis dikelompokkan menjadi 3 yaitu (Morent, 2010) :
1. Oral candidiasis akut
a. Kandidiasis Pseudomembranosus Akut
Kandidiasis pseudomembranosus akut yang disebut juga sebagai thrush,
pertama sekali dijelaskan kandidiasis ini tampak sebagai plak mukosa yang putih,
difus, bergumpal atau seperti beludru, terdiri dari sel epitel deskuamasi,
2
fibrin, dan hifa jamur, dapat dihapus meninggalkan permukaan merah dan
kasar. Pada umumnya dijumpai pada mukosa pipi, lidah, dan palatum lunak.
Penderita kandidiasis ini dapat mengeluhkan rasa terbakar pada mulut.
Kandidiasis seperti ini sering diderita oleh pasien dengan sistem imun rendah,
seperti HIV/AIDS, pada pasien yang mengkonsumsi kortikosteroid, dan
menerima kemoterapi. Diagnosa dapat ditentukan dengan pemeriksaan klinis,
kultur jamur, atau pemeriksaanmikroskopis secara langsung dari kerokan
jaringan.
b. Kandidiasis Atropik Akut
Kandidiasis jenis ini membuat daerah permukaan mukosa oral mengelupas
dan tampak sebagai bercak-bercak merah difus yang rata. Infeksi ini terjadi
karena pemakaian antibiotik spektrum luas, terutama Tetrasiklin, yang mana
obat tersebut dapat mengganggu keseimbangan ekosistem oral antara
Lactobacillus acidophilus dan Kandida albikan. Pasien yang menderita
Kandidiasis ini akan mengeluhkan sakit seperti terbakar.
3
2. Oral candidiasis kronik
a. Kandidiasis atropik kronik
Disebut juga “denture stomatitis” atau “alergi gigi tiruan”. Mukosa palatum
maupun mandibula yang tertutup basis gigi tiruan akan menjadi merah,
kondisi ini dikategorikan sebagai bentuk dari infeksi Kandida.
b. Kandidiasis Hiperplastik Kronik
Infeksi jamur timbul pada mukosa bukal atau tepi lateral lidah berupa bintik-
bintik putih yang tepinya menimbul tegas dengan beberapa daerah merah.
Kondisi ini dapat berkembang menjadi displasia berat atau keganasan, dan kadang
disebut sebagai Kandida leukoplakia. Bintik-bintik putih tersebut tidak dapat
4
dihapus, sehingga diagnosa harus ditentukan dengan biopsi. Kandidiasis ini
paling sering diderita oleh perokok.
c. Median Rhomboid Glositis
Median Rhomboid Glositis adalah daerah simetris kronis di anterior lidah ke papila
sirkumvalata, tepatnya terletak pada duapertiga anterior dan sepertiga posterior
lidah
5
3. Keilitis Angularis
Keilitis angularis merupakan infeksi Kandida albikan pada sudut mulut, dapat
bilateral maupun unilateral. Sudut mulut yang terkena infeksi tampak merah dan
pecah-pecah, dan terasa sakit ketika membuka mulut. Keilitis angularis ini dapat
terjadi pada penderita defisiensi vitamin B12 dan anemia defisiensi besi.
C. Gejala Oral Candidiasis
Gejala yang mudah dikenali, adalah lidah yang menjadi agak licin, berwarna
kemerah-merahan, timbul luka dibagian bawah dan pinggir atau pada belahan bagian
tengah lidah. Pada pipi bagian dalam tampak bintik-bintik putih, terkadang terdapat
benjolan kecil yang dapat pecah sehingga mulut terasa perih. Secara keseluruhan Gejala
oral trush yaitu :
1. Tampak bercak keputihan pada mulut, seperti bekas susu yang sulit
dihilangkan.
2. Bayi kadang-kadang menolak untuk minum atau menyusu
3. Mukosa mulut mengelupas
6
4. Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir
memutih menyerupai bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan
kemudian berdarah.
5. Bila terjadi kronis maka terjadi granulomatosa (lesi berbenjol kecil)
menyerang sejak bayi sampai anak-anak yang berlangsung lama hingga
beberapa tahun akan menyerang kulit anak.
6. gejala yang muncul adalah suhu badan meninggi sampai 40 derajat Celcius
7. Tak mau makan atau makan dimuntahkan, tak mau susu botol bahkan ASI,
dan gelisah terus
8. Bayi banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis, dia akan
rewel.
D. Penyebab Oral Candidiasis
Penyebab timbulnya oral candidiasis menurut Mourent (2010) dikelompokkan
menjadi 2 yaitu faktor lokal dan faktor sistemik.
a) Faktor sistemik :
Diabetes
Imunodefisiensi (ex : HIV)
Kekurangan nutrisi (malnutrisi)
Penggunaan obat antibiotik
Kemoterapi
b) Faktor lokal :
Adanya gangguan fungsi kelenjar ludah yang dapat menurunkan jumlah saliva.
Pemakaian gigi tiruan lepasan
7
c) Faktor penyebab pada bayi (Greenberg et al, 2008) :
Oral hygine bayi buruk
Imunitas lemah
d) Faktor penyebab pada orang tua adalah Orang tua yang memakai gigi tiruan.
2.5. Epidemiologi Oral Candidiasis
5% bayi baru lahir dan 10% lansia yang lemah
E. Pengobatan Oral Candidiasis
Obat-obatan yang dapat digunakan untuk kasus ini adalah:
Amfotericine : sediaan berupa lozenges 10 ml dpt digunakan 4x/hari
Nystatin : suspensi oral 100.000 init/5ml
Cream 100.000 unit/gram (kasus denture stomatitis)
Miconazole : gel oral (20mg/ml) 4x/hari setengah sendok makan ditaruh
diatas lidah kemudian dikumurkan sebelum ditelan.
Clotrimazole : troche 10mg 3-4 kali /hari
Ketokonazole : tablet 200mg dosis 1kali/hari pada waktu makan
Itrakonazole : tablet 200mg/hariselama 3 hari
Flukopnazole : Suspensi (100-200mg)/hari selama 2 minggu capsul 50mg,
100mg, 150mg, dan 200mg
Instruksi yang dapat dilakukan oleh dokter gigi adalah (Chaerita : 2005) :
1. Anak harus tetap mendapatkan asupan yang dibutuhkan agar tidak dehidrasi
ataupun malnutrisi.
2. Berikan makanan bertekstur lembut/lunak dan cair, agar mudah ditelan.
Hindari makanan terlalu panas/dingin agar tidak menyebabkan luka.
8
3. Suapi makannya dengan menggunakan sendok secara perlahan usahakan
hindari kontak langsung dengan lesi.
F. Pencegahan Oral Candidiasis
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya oral candidiasis
menurut (Lamont et al ,2006) :
Cuci tangan sebelum memberi makanan/ minuman kepada bayi
Memelihara kesehatan rongga mulut
Mengonsumsi makanan yang sehat
Beri bayi minum 2-5 sendok air hangat untuk membilas mulut bayi setelah
minum susu.
Sedangkan menurut Kumar et al (2010) : Perbanyak makan bawang putih. Karena
bawang putih mengandung nutrisi maupun antioksidan dan mampu mencegah infeksi
pada rongga mulut.
G. Patogenesis Oral Candidiasis
Beberapa faktor yang berpengaruh pada patogenitas dan proses infeksi Kandida
adalah adhesi, perubahan dari bentuk ragi ke bentuk hifa, dan produksi enzim
ekstraseluler. Adhesi merupakan proses melekatnya sel Kandida ke dinding sel epitel
host. Perubahan bentuk dari ragi ke hifa diketahui berhubungan dengan patogenitas dan
proses penyerangan Kandida terhadap sel host.11 Produksi enzim hidrolitik
ekstraseluler seperti aspartyc proteinase juga sering dihubungkan dengan patogenitas
Kandida albikan .
9
H. Komplikasi
1. Jika candida masuk ke esofagus(pada kasus yg berat) maka akan menjadi
candida esophagitisjika sudah terjadi pasien akan mengalami kesulitan
menelan
2. Jika dibiarkan dan tidak di obati akan tertelan dan masuk keusus,maka akan
menimbulkan difteri dan lebih parahnya akan infeksi usus.
I. Mekanisme Terjadinya Demam Pada Penyakit Kandidiasis Oral
10
BAB III
PENUTUP
Oral Candidiasis merupakan infeksi pada mukosa rongga mulut yang disebabkan
oleh jamur candida albican.Jamur ini paling sering menyerang rongga mult manusia.
5% bayi baru lahir dan 10% lansia yang lemah .Jamur ini memiliki berbagai macam jenis.
Beberapa jenis tersebut antara lain oral candidas akut,oral kandidas kronik dan
keilitis angularis.Oral kandidas akut terdiri dari Kandidiasis Pseudomembranosus
Akut biasanya terjadi di palatum,mukosa pipi dan lidah disertai rasa terbakar dan
Kandidiasis atropik akut yaitu Kandidiasis jenis ini membuat daerah permukaan
mukosa oral mengelupas dan tampak sebagai bercak-bercak merah difus karena
pemakaian antibiotik spektrum luas yang mana obat tersebut dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem oral antara Lactobacillus acidophilus dan Kandida
albikan.Sedangkan oral kandidas kronik terdiri dari kandidas atropik kronik sering
disebut denture stomatitis,kemudian ada Kandidiasis Hiperplastik Kronik dimana sering
terjadi pada perokok berat dan Median Rhomboid Glositis yang terletak pada
duapertiga anterior dan sepertiga posterior lidah.Sedangkan Keilitis angularis
merupakan infeksi Kandida albikan pada sudut mulut biasa terjadi pada defisiensi
vitamin b12.
Gejala yang umumnya adalah lidah berwarna keputihan seperti gumpalan susu
adanya lesi mutiple,mukosa mulut mengelupas,bayi tidak mau minum susu,demam,bila
kronis dapat menyebabkan granulomatosa dan rasa terbakar serta gejala
lainya.Penyebabnya pada bayi adalah imunitas yang lemah dan oral hygine yang
buruk.Obat-Obatan yang sering dipakai antara lain Amfotericine, Nystatin,Miconazol
dan Ketokonazole
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Abu Bakar. Kedokteran Gigi Klinis. Quantum Sinergia Media : Yogyakarta,
Indonesia. 2012.
2. Greenberg, M.S. Burket’s Oral Medicine 8thed. BC Pecker Inc, Hamilton Ontario.
2008. p:94-8
3. Prasanna Kumar Rao. Oral Candidiasis : A Review. Scholarly Journals International.
2012; 2(2): 26..
4. International Journal of Medicine and Medical Sciences. 2011; 3(3): p. 83-86
5. Masdin. Kandidiasis mulut. [serial online] 2010 mar 16; [cited 2011.03.13]. Avalaible
from: URL: http://www.pajjakadoi.co.tv/2010/03/candidiasis-mulut.html.
6. FKUI. 1999. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1. FKUI : Jakarta.
7. http://prasetya92metro.blogspot.com/2011/11/makalah-individu-sistem-pencernaan-
oral.html
8. http://medical-kesehatan.blogspot.com/2009/09/kandidiasis.html
9. http://xbudi-xbudi.blogspot.com/2011/12/makalah-candidiasis.htmlBrooks F. Geo,
Janet S. Butel , Stephen A. Morse. 2007.
10. George Laskaris .Color atlas of oral diseases in children and
adolescents.Newyork.Thieme.2000.P.128
11. Pinborg,J.J. ,1994 , Atlas Penyakit Mukosa mulut, Edisi ke 4.Diterjemahkan oleh drg
Kartika Wangsaraharja , Bina rupa Aksara hal. 56-58
12