Kalsium Raisza Dan Muji

35
LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III Kimia A dan Kimia B 2012 I. JUDUL PERCOBAAN : Kalsium II. HARI/TANGGAL PERCOBAAN : Selasa/24 Maret 2015 (13.00 WIB) III. SELESAI PERCOBAAN : Selasa/24 Maret 2015 (15.30 WIB) IV. TUJUAN PERCOBAAN : Pada percobaan ini bertujuan : A. Mengetahui sifat-sifat kalsium dan senyawanya B. Mengidentifikasi kalsium dan senyawanya V. TINJAUAN PUSTAKA : A. Kalsium Kalsium adalah sebuah elemen kimia dengan simbol Ca dan nomor atom 20. Mempunyai massa atom 40.078 amu. Kalsium merupakan salah satu logam alkali tanah, dan merupakan elemen terabaikan kelima terbanyak di bumi. Kalsium juga merupakan ion terabaikan kelima terbanyak di air laut dilihat dari segi molaritas dan massanya, setelahnatrium, klorida, magnesium, dan sulfat. 1. Sejarah Laboratorium Anorganik Jurusan Kimia Universitas Negeri Surabaya

description

Ca

Transcript of Kalsium Raisza Dan Muji

I. JUDUL PERCOBAAN: KalsiumII. HARI/TANGGAL PERCOBAAN: Selasa/24 Maret 2015 (13.00 WIB)III. SELESAI PERCOBAAN:Selasa/24 Maret 2015 (15.30 WIB)IV. TUJUAN PERCOBAAN:Pada percobaan ini bertujuan :A. Mengetahui sifat-sifat kalsium dan senyawanyaB. Mengidentifikasi kalsium dan senyawanyaV. TINJAUAN PUSTAKA:A. Kalsium Kalsiumadalah sebuahelemen kimiadengan simbolCadannomor atom20. Mempunyai massa atom 40.078 amu. Kalsium merupakan salah satulogam alkali tanah, dan merupakan elemen terabaikan kelima terbanyak di bumi. Kalsium juga merupakan ion terabaikan kelima terbanyak diair lautdilihat dari segi molaritas dan massanya, setelahnatrium,klorida,magnesium, dansulfat. 1. Sejarah

Gambar V.A.1 Kalsium(Sumber: Wikipedia, 2013)

Kalsium (Latin: calx, kapur) Walau kapur telah digunakan oleh orang-orang Romawi di abad kesatu, logam kalsium belum ditemukan sampai tahun 1808. Setelah mempelajari Berzelius dan Pontin berhasil mempersiapkan campuran air raksa dengan kalsium (amalgam) dengan cara mengelektrolisis kapur di dalam air raksa, Davy berhasil mengisolasi unsur ini walau bukan logam kalsium murni.2. Karakteristik UtamaDalam istilah kimia, kalsium adalah reaktif dan lunak untuk suatu logam (namun dianggap lebih keras dari Timbal, ia dapat dipotong dengan pisau dengan susah payah). Kalsium, unsur seperti perak yang harus diekstrak melalui elektrolisis dari garam yang menyatu seperti kalsium klorida. Sekali diproduksi, kalsium dengan mudah membentuk oksida putih-abu-abu dan nitrida yang melapisi ketika terkena udara. Dalam bentuk curah, logam ini agak susah dibakar, malah potongan magnesium lebih mudah menyala ketika dibakar, tetapi ketika menyala, logam ini langsung terbakar di udara dengan intensitas cahaya merah-jingga yang sangat brilian.Logam kalsium bereaksi dengan air, yang melepaskan gas hidrogen dengan laju yang cukup cepat, tetapi pada suhu kamar tidak cukup cepat menghasilkan banyak panas. Namun, dalam bentuk serbuk, reaksi dengan air sangat cepat, seperti menambah luas permukaan dari serbuk itu yang mempercepat reaksinya dengan air.Kelambanan reaksi kalsium air akibat dari logam itu yang sebagian terlindung oleh kalsium hidroksida putih yang tidak larut. Dalam larutan air asam, dimana garam ini larut, kalsium bereaksi dengan cepat.Kalsium, dengan densitas 1,55 gr/cm3, lebih ringan dari logam-logam alkali tanah; magnesium (berat jenisnya 1,74) dan berillium (1,84) adal;ah lebih padat, meskipun massa atomnya lebih ringan. Dari Stronsium ke depan, logam alkali tanah menjadi lebih padat dengan bertambahnya berat atom. Kalsium mempunyai dua alotrop.Kalsium mempunyai daya tahan listrik lebih tinggi daripada tembaga atau aluminium, sehubungan dengan densitasnya yang yang jauh lebih rendah. Unsur ini merupakan konduktor yang rada lebih baik ketimbang yang mana pun. Namun, penggunaannya dalam aplikasi terestrial biasanya dibatasi oleh reaktivitasnya yang tinggi terhadap udara.Garam kalsium tak berwarna dari setiap kontribusi kalsium, dan larutan ionik dari kalsium juga tidak berwarna. Seperti dengan garam magnesium dan garam-garam logam alkali tanah yang lain, garam kalsium sering sangat laruta dalam air. Kecuali yang terkenal dari hidroksida, sulfat (tidak lazim bagi garam sulfat), karbonat dan fosfat. Kecuali sulfat, bahkan sesuatu yang tidak larut secara umum tercantum sebagai yang lebih cepat larut daripada kerabat dekatnya, logam transisi.Saat sebagai larutan, ion kalsium terasa sungguh berbeda bagi manusia, yang dilaporkan sebagai rasa asin yang ringan, asam, seperti mineral atau bahkan menenangkan. Hal ini terlihat bahwa banyak hewan dapat merasakan, atau menimbulkan eara tertentu untuk kalsium, dan menggunakan rasa ini untuk melayak mineral ini dengan jilatan garam atau sumber lainnya. Sebagai nutrisi manusia, garam kalsium yang dapat larut mungkin ditambahkan pada jus tar tanpa banyak pengaruh terhadap rasa di langit-langit mulut.Kalsium adalah massa unsur paling berlimpah ke-5 di dalam tubuh manusia, dimana kalsium pembawa pesan ionik selular yang umum dengan banyak fungsi, dan menyajikan juga sebagai unsur struktur dalam tulang. Kalsium adalah atom yang jumlahnya relatif tinggi dalam skeleton yang menyebabkan tulang merupakan radio-opaque. Dari komponen tubuh manusia yang padat setelah setelah kering dan pembakaran organik, misalnya kremasi, kira-kira dari total massa mineral yang tersisa, hampir 1 kg kalsium yang menyusun rata-rata tulang (sisanya, fosfor dan oksigen).3. Sumber-sumberKalsium adalah logam metalik, unsur kelima terbanyak di kerak bumi. Unsur ini merupakan bahan baku utama dedaunan, tulang belulang, gigi dan kerang dan kulit telur. Kalsium tidak pernah ditemukan di alam tanpa terkombinasi dengan unsur lainnya. Ia banyak terdapat sebagai batu kapur, gipsum, dan fluorite. Apatite merupakan flurofosfat atau klorofosfat kalsium.4. Kegunaan KalsiumKalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot. Kalsium memiliki kegunaan antara lain : Mengaktifkan saraf Melancarkan peredaran darah Melenturkan otot Menormalkan tekanan darah Menyeimbangkan tingkat keasaman darah Menjaga keseimbangan cairan tubuh Mencegah osteoporosis (keropos tulang)Selain berguna bagi tubuh manusia kalsium mempunyai kegunaan lain yaitu :Logam ini digunakan sebagai agen pereduksi dalam mempersiapkan logam-logam lain semacam torium, uranium, zirkonium, dsb. Ia juga digunakan sebagai bahan reaksi deoksida dan desulfurizer atau decarburizer untuk berbagai macam campuran logam besi dan non-besi. Elemen ini juga digunakan sebagai agen pencampur logam aluminium, berilium, tembaga, timbal, dan campuran logam magnesium.5. Senyawa Kalsium dan Kegunaannya Kalsium karbonat (Ca(CO3) digunakan dalam pembuatan semen dan mortir, kapur, batu gamping (biasanya digunakan dalam industri baja) dan membantu dalam produksi dalam industri kaca. Senyawa ini juga mempunyai kegunaan kimiawi dan optik sebagai spesimen mineral dalam pasta gigi. Larutan kalsium hidroksida (Ca(OH)2)juga dikenal sebagai air kapurdigunakan untuk melacak adanya karbon dioksida dengan menggelembungkan melalui larutan. Larutan akan berubah keruh bila CO2 ada. Kalsium arsenat (Ca3(AsO4)2) digunakan sebagai inteksitasida. Kalsium karbida (CaC2) digunakan untuk membuat gas asetilena (untuk digunakan sebagai api asetilena untuk pengelasan, karena panasnya dapat meleburkan besi) dan digunakan juga dalam pembuatan plastik, karena asetilena yang dihasilkan merupakan monomernya sejenis plastik, yaitu poliasetilena. Kalsium klorida (CaCl2) digunakan dalam menghilangkan es dan mengontrol bedu di jalanan yang kotor, sebagai kondisioner supaya utuh, sebagai aditif dalam tomat yang dikalengkan. Kalsium siklamat (Ca(C6H11NHSO3)2) digunakan sebagai bahan pemanis tetapi tidak mendapat izin lagi untuk digunakan disebabkan sifat-sifatnya yang menimbulkan kanker. Kalsium glukonat (Ca(C6H11O7)2) digunakan sebagai aditif makanan dan dalam pil vitamin. Kalsium hipoklorit (Ca(OCl)2) digunakan sebagai desinfektan kolam renang, sebagai bahan pemucat, sebagai racikan dalam deodoran, dan sebagai algasida dan fungisida. Kalsium permanganat (Ca(MnO4)2) digunakan sebagai cairan pendorong roket, produksi tekstil, sebagi bahan penyeteril air dan sebagai prosedur dental. Kalsium fosfida (Ca3P2) digunakan sebagai kembang api, rodentisida, torpedo, flare. Kalsium stearat (Ca(C18H35O2)2) digunakan dalam pembuatan crayon lilin, semen, jenis-jenis plastik dan kosmetika tertentu, sebagai aditif (zat tambahan) makanan, dalam produksi bahan tahan air dan dalam produksi cat. Kalsium sulfat (CaSO42H2O) digunakan sebagai kapur tulis biasa, serta sebagai bentuk hemihidratnya yang dikenal dengan baik sebagai Plaster Paris.6. Reaksi-reaksi Beberapa reaksi yang penting pada logam golongan 2 Kalsium ini ialah: Reaksi kalsium dengan udara (O2dan N2)2Ca(s) + O2(g) 2CaO(s)3Ca(s) + N2(g) Ca3N2(s) Reaksi kalsium dengan air (H2O)Ca(s) + 2H2O(g) Ca(OH)2(aq) + H2(g) Reaksi kalsium dengan halogen (golongan 7)Ca(s) + F2(g) CaF2(s)Ca(s) + Cl2(g) CaCl2(s)Ca(s) + Br2(g) CaBr2(s)Ca(s) + I2(g) CaI2(s) Reaksi kalsium dengan asamCa(s) + 2HCl(aq) Ca2+(aq) + 2Cl-(aq) + H2(g)7. MSDS KalsiumSifat fisik dan kimia dari kalsium adalahBentuk: KristalPenampilan: putih perakBau: tidak ada yang melaporkanpH: Tidak tersedia.Tekanan Uap: 10 mm Hg @ 983 deg CDensitas Uap: Tidak tersedia.Tingkat Penguapan: Tidak tersedia.Viskositas: Tidak tersedia.Titik didih: 1484CPembekuan / Melting Point: 845CSuhu Dekomposisi: Tidak tersedia.Kelarutan: Terurai.Gravitasi spesifik / Kepadatan: 1,54 @ 20 C / 4 CMolecular Formula: CaMolekul Berat: 40.08 Kristal Ca bersifat mudah terbakar Jika terkena kontak dengan mata lepas semua lensa kontak, jangan diatasi dengan obat mata dan cari bantuan medis Jika terkena kulit cuci dengan sabun desinfektan dan oleskan krim anti bakteri

B. Mengidentifikasi Kalsium dan SenyawanyaReaksi nyala digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan ion logam dalam jumlah yang relatif kecil pada sebuah senyawa. Tidak semua ion logam menghasilkan warna nyala. Untuk warna nyala unsur unsur logam alkali dan alkali tanah, uji nyala merupakan cara yang paling mudah untuk mengidentifikasi logam mana yang terdapat dalam senyawa. Untuk logam-logam lain, biasanya ada metode mudah lainnya yang lebih dapat dipercaya meski demikian uji nyala bisa memberikan petunjuk bermanfaat seperti metode mana yang akan dipakai. Dasar teori yang ada dalam percobaan kali ini yaitu teori spectrum diskontinu. Spektrum diskontinu atau spektrum garis adalah radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang hanya terdiri dari beberapa warna garis yang terputus putus.

Tabel V.A.1 Tabel Uji Nyala Alkali Tanah(Sumber: Anonim, 2013)UnsurWarna nyala

MagnesiumPutih

KalsiumJingga-Merah

StrontiumMerah

BariumHijau

VI. CARA KERJA:A. Cara Kerja Percobaan 1Bahan 1Hasil Bahan 11. Dimasukkan bahan 1 ke tabung reaksi 2. 3. .4. ..5. ..

B. Cara Kerja Percobaan 2Bahan 2Hasil Bahan 21. Dimasukkan bahan 1 ke tabung reaksi 2. 3. .4. ..5. ..

C. .

LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK IIIKimia A dan Kimia B 2012

VII.

Laboratorium Anorganik Jurusan Kimia Universitas Negeri Surabaya

VIII. HASIL PENGAMATAN:A. Tabel Pengamatan Percobaan 1No.Pengamatan PraktikumReaksiTeoriKesimpulan

SebelumSesudah

1a. Bahan 1 = putihb. Bahan 2 = hitamc. Bahan 3 = .d. .

a. Bahan 1 + Bahan 2 = tidak berwarnab. Bahan 2 + bahan 3 = c. .

a. Bahan 1 + Bahan 2 Bahan 12b. a. Teori Bahan 1 jika direaksikan dengan Bahan 2b. c. Percobaan ini menyimpulkan bahwa.

2a. Bahan 1 = putihb. Bahan 2 = c. Bahan 3 = a. Bahan 1 + Bahan 2 = tidak berwarnab. Bahan 2 + bahan 3 = c. .

a. Bahan 1 + Bahan 2 Bahan 12a. Teori Bahan 1 jika direaksikan dengan Bahan 2b. Percobaan ini menyimpulkan bahwa.

B. Tabel Pengamatan Percobaan 2

C. Tabel Pengamatan Percobaan 3

IX. PEMBAHASAN: 1. Percobaan 1Pada percobaan pertama ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat kalsium dan senyawanya. Pada percobaan ini, sepotong kecil batu kapur (CaCO3) berwarna putih dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Setelah itu ditambahkan dengan larutan HCl 0,1 tidak berwarna sebanyak 20 tetes sampai semua batu kapur tercelup sehingga terbentuk gelembung gas pada larutan. Hal ini menunjukkan bahwa sifat kalsium yaitu jika bereaksi dengan asam akan menghasilkan gas CO2. Persamaan reaksi yang terjadi adalah CaCO3(s) + HCl(aq) CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)2. Percobaan 2Pada percobaan kedua ini bertujuan untuk mengetahui warna nyala kalsium. Pada percobaan ini sepotong kayu dibasahi dengan larutan CaCl2 (larutan hasil percobaan 1). Kemudian dipanaskan di atas nyala spirtus dan menimbulkan warna nyala api kuning kemerahan.Warna nyala tersebut ditimbulkan oleh penyerapan energi dari nyala api atau kalor oleh elektron-elektron atom kalsium hingga terjadi eksitasi dan lebih tidak stabil dari segi energi maka elektron cenderung turun kembali ke level dimana sebelumnya mereka berada. Perpindahan ini membebaskan nyala yang khas yaitu berwarna kuning kemerahan. Persamaan reaksi yang terjadi adalahCaCl2(aq) Ca2+ + 2Cl-3. Percobaan 3Pada percobaan ketiga ini bertujuan untuk mengetahui sifat kalsium dan senyawanya. Awalnya sepotong kecil batu kapur (CaCO3) berwarna putih dililiti dengan kawat. Kemudian dipanaskan diatas nyala spirtus selama 10 menit. Batu kapur yang semula berwarna putih berubah menjadi lebih putih dibandingkan sebelum proses pemanasan. Hal ini dikarenakan terbentuknya CaO yang berupa padatan dengan warna lebih putih daripada batu kapur sebelum dipanaskan. Ketika batu kapur (CaCO3) terbakar maka akan membebaskan gas CO2 dan terbentuk CaO.Persamaan reaksinya adalahCaCO3(s) + CO2(g) CaO(s) + CO2(g)4. Percobaan 4Pada percobaan keempat ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat kalsium dan senyawanya. Pertama-tama batu kapur yang telah dibakar (hasil percobaan 3) yang berwarna putih, dibiarkan pada suhu kamar. Kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditetesi air sampai semua CaO tercelup. Sehingga menghasilkan larutan yang tidak berwarna dan dinding tabung terasa panas. Hal ini menunjukkan terjadinya reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang menghasilkan kalor. Pada reaksi ini terjadi reaksi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan. Pada reaksi ini CaO akan melepaskan kalor dan akan segera mengikat molekul air yang akan membentuk kalsium hidroksida. Persamaan reaksinya adalah CaO(s) +H2O(l) Ca(OH)2(aq) Dengan harga H= -986,04 kJ/mol5. Percobaan 5Pada percobaan kelima ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pemanasan logam kalsium. Pertama-tama logam kalsium yang berbentuk serbuk berwarna putih diletakkan di atas cawan kecil kemudian diatas spirtus. Reaksi tersebut menghasilkan logam kalsium yang berwarna lebih putih dibandingkan sebelum pemanasan. Hal tersebut dikarenakan terbentuknya padatan CaO. Persamaan reaksi yang terjadi adalah2Ca(s) + O2(g) 2 CaO(s)Berdasarkan reaksi tersebut dapat diketahui bahwa logam kalsium dapat bereaksi dengan gas O2 pada suhu tinggi menghasilkan kalsium oksida (CaO).6. Percobaan 6 Pada percobaan keenam ini bertujuan untuk mengetahui sifat kalsium dan senyawanya serta mengidentifikasi kalsium dan senyawanya. Awalnya serbuk kalsium oksida (hasil percobaan 5) dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan air sampai setengah tabung reaksi dan dikocok. Sehingga didapatkan larutan yang tidak berwarna dengan serbuk kalsium oksida yang tidak sepenuhnya larut. Kemudian larutan ini diuji dengan indikator phenolptalein dan kertas lakmus. Uji dengan kertas lakmus dapat memberikan perubahan warna pada kertas lakmus. Kertas lakmus yang awalnya berwarna merah menjadi berwarna biru. Uji dengan 2 tetes PP menghasilkan perubahan warna pada larutan yaitu larutan yang mula-mula tidak berwarna berubah menjadi berwarna merah muda. Kedua uji tersebut menunjukkan bahwa larutan yang dihasilkan yaitu Ca(OH)2 bersifat basa. Persamaan reaksi yang terjadi adalah CaO(s) + H2O(aq) Ca(OH)2(aq)7. Percobaan 7Pada percobaan ketujuh ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan endapan dari senyawa kalsium. Pada percobaan ini pertama-tama yaitu menyiapkan 2 tabung reaksi. Pada tabung 1 diisi dengan 1 mL larutan gips yang tidak berwarna. Kemudian ditambahkan dengan 5 tetes larutan BaCl2 0,5 M yang tidak berwarna sehingga terbentuk larutan berwarna putih keruh (++). Hal tersebut dikarenakan terbentuknya padatan CaCl2. Persamaan reaksi yang terjadi adalah CaSO4(aq) + BaCl2(aq) CaCl2(s) + BaSO4(aq)Pada tabung 2 diisi dengan 1 mL larutan gips yang tidak berwarna ditambahkan dengan 5 tetes larutan (NH4)2C2O4 0,5 M yang tidak berwarna sehingga terbentuk larutan berwarna putih keruh (+). Hal tersebut dikarenakan terbentuknya padatan CaC2O4. Persamaan reaksi yang terjadi adalah CaSO4(aq) + (NH4)2C2O4(aq) CaC2O4(s) + (NH4)2SO4(aq)Ksp CaSO4 = 2,4 x 10-6Ksp CaC2O4 = 2,27 x 10-9 Pada tabung 1 dan 2 keduanya menghasilkan endapan yang ditandai dengan keruhnya larutan. Namun tingkat kekeruhan yang dihasilkan pada kedua tabung reaksi tidak sama. Larutan pada tabung reaksi 1 lebih keruh dibandingkan dengan pada tabung reaksi 2. Hal ini dikarenakan kelarutan dari BaCl2 dalam CaSO4 lebih kecil dibandingkan dengan kelarutan (NH4)2C2O4 dalam CaSO4. Hal tersebut dikarenakan Ksp CaSO4 lebih besar daripada Ksp CaC2O4 sehingga endapan yang terbentuk pada tabung reaksi 1 lebih banyak dibandingkan endapan pada tabung reaksi 2. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa dalam larutan gips mengandung ion Ca2+.

8. Percobaan 8Pada percobaan kedelapan ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan endapan dari senyawa kalsium. Pada percobaan ini, pertama-tama menyiapkan 2 tabung reaksi. Pada tabung 1 diisi dengan 10 mL air PAM yang tidak berwarna. Kemudian ditambahkan dengan 1 mL larutan (NH4)2C2O4 yang tidak berwarna. Penambahan (NH4)2SO4 ini bertujuan untuk memberikan suasana basa pada air PAM sehingga terbentuk larutan berwarna putih keruh (++). Larutan berwarna putih keruh ini menunjukkan bahwa pada larutan terdapat endapan CaC2O4.. Persamaan reaksi yang terjadi adalah CaCO3(aq) + (NH4)2C2O4(aq) CaC2O4(s) + (NH4)2CO3(aq)Pada tabung 2 diisi dengan 10 mL air PAM yang tak berwarna ditambahkan dengan 5 tetes larutan HCl yang tidak berwarna dan ditambahkan dengan 1 mL larutan BaCl2 yang merupakan larutan garam bersifat basa sehingga terbentuk larutan berwarna putih keruh (+). Hal tersebut dikarenakan terbentuknya endapan CaCl2. Persamaan reaksi yang terjadi adalah CaCO3(aq) + HCl(aq) + BaCl2(aq) CaCl2(s) +BaCO3(aq)+2HCl(aq)Dari kedua tabung diatas dapat dilihat bahwa endapan yang dihasilkan pada tabung 1 lebih banyak dibadingkan tabung 2. Hal ini dikarenakan pada tabung 2 ditambahkan asam sebagai suasana asam. Suasana asam dapat meningkatkan kelarutan endapan.9. Percobaan 9Percobaan kesembilan ini bertujuan untuk mengetahui kesadahan air. Pada percobaan ini pertama-tama menyiapkan 4 tabung reaksi. Pada tabung 1 diisi dengan 10 mL air suling dan ditambahkan dengan 15 tetes sabun alkohol yang tidak berwarna kemudian dikocok. Sehingga didapatkan ketinggian busa stabil sebesar 3 cm. Persamaan reaksi yang terjadi adalahCa2+ + OH- Ca(OH)2(aq)Pada tabung 2 diisi dengan 10 mL air PAM yang tidak berwarna dan ditambahkan dengan 15 tetes sabun alkohol yang tidak berwarna kemudian dikocok. Sehingga didapatkan ketinggian busa stabil sebesar 0,8 cm. Persamaan reaksi yang terjadi adalahCa2+ + OH- Ca(OH)2(aq)Pada tabung 3 diisi dengan 10 mL air PAM dan ditambahkan dengan larutan Na2CO3 yang telah dididihkan dan ditambahkan dengan 15 tetes sabun alkohol yang tidak berwarna kemudian dikocok. Sehingga didapatkan ketinggian busa stabil sebesar 1,5 cm. Persamaan reaksi yang terjadi adalahCa2+(aq) + Na2CO3(aq) CaCO3(s) + 2Na+CaCO3(s) + 2OH- Ca(OH)2(aq)Pada tabung 4 diisi dengan 10 mL air gips dan ditambahkan dengan 15 tetes sabun alkohol yang tidak berwarna kemudian dikocok. Sehingga didapatkan ketinggian busa stabil sebesar 0,5 cm. Persamaan reaksi yang terjadi adalahCaSO4.2H2O(aq) +2OH- Ca(OH)2(aq) + H2SO4(aq)Pada tabung reaksi 1 dihasilkan lapisan buih yang paling tinggi karena air suling tidak memiliki kesadahan air. Pada tabung 2 dan 3 yang berisi air PAM, lapisan buih pada tabung 3 lebih tinggi daripada tabung 2.Hal tersebut dikarenakan pada tabung reaksi 3 telah ditambahkan dengan larutan Na2CO3 yang telah dididihkan sehingga kesadahan airnya berkurang. Penambahan larutan Na2CO3 yang telah dididihkan pada tabung 3 tersebut bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan kesadahan pada air PAM. Pada tabung 4 merupakan tabung yang memiliki ketinggian buih paling kecil. Hal tersebut dikarenakan air gips merupakan air sadah tetap yaitu CaSO4 sehingga air ini sukar menghasilkan buih.

10. Percobaan 10Pada percobaan 10 ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kalsium dan senyawanya. Pertama-tama seujung sendok serbuk Ca(OH)2 kering berwarna putih dimasukkan ke dalam dalam cawan porselen dan ditambahkan dengan 3 sendok teh pasir halus berwarna abu-abu. Kemudian pada campuran tersebut ditambahkan beberapa tetes air sampai terbentuk pasta kental yang selanjutnya disebut mortar. Mortar yang dihasilkan kemudian dibentuk kubus dan dikeringkan dibawah panas matahari sehingga mortar menjadi keras. Campuran tersebut secara perlahan mengikat CO2 dari udara dan mengubah Ca(OH)2 menjadi padatan keras kalsium karbonat. Setelah dikeringkan, mortar ini ditetesi dengan beberapa tetes larutan HCl yang tidak berwarna. Penambahan asam kuat ini menjadikan mortar menjadi pecah. Hal tersebut dikarenakan ikatan pada mortar terputus oleh molekul-molekul HCl. Persamaan reaksi yang terjadi adalah Ca(OH)2(aq) + SiO2(s) +2H2O(l) CaSiO3(s) + 3H2OSetelah ditambahkan HCl:CaSiO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + SiO2(s) + H2O(g)

IX. KESIMPULAN Berdasarkan praktikum mengenai Kalsium yang telah dilakukan, dapat disimpulkan:1) Pada percobaan 1 menunjukkan sifat kalsium yang bereaksi dengan asam menimbulkan gelembung gas CO2.2) Pada percobaan 2 menunjukkan warna nyala logam kalsium yaitu berwarna kuning kemerahan3) Pada percobaan 3 menunjukkan kalsium oksida (CaO) dapat dihasilkan dari pemanasan kalsium karbonat (CaCO3) 4) Pada percobaan 4 menunjukkan kalsium oksida (CaO) bereaksi dengan air membentuk hidroksidanya dengan melepaskan kalor (reaksi eksoterm)5) Pada percobaan 5 menunjukkan bahwa sifat Ca mudah bereaksi dengan gas O2 membentuk kalsium oksida (CaO)6) Pada percobaan 6 menunjukkan sifat-sifat kalsium dan senyawanya serta untuk mengidentifikasi senyawa kalsium yaitu serbuk CaO larut dalam air membentuk larutan Ca(OH)2 yang bersifat basa7) Pada percobaan 7 menunjukkan sifat-sifat kalsium dan senyawanya yaitu larutan gips (CaSO4.2H2O) akan lebih mudah mengendap jika bereaksi dengan senyawa yang bersifat basa lebih kuat.8) Pada percobaan 8 menunjukkan sifat-sifat kalsium dan senyawanya yaitu air PAM akan memiliki kelarutan yang lebih tinggi jika berada pada suasana asam.9) Pada percobaan 9 menunjukkan sifat-sifat kalsium dan senyawanya yaitu air yang mengandung ion Ca2+ paling sedikit adalah air suling dan yang paling banyak adalah air gips sedangkan air PAM yang tidak ditambahi larutan Na2CO3 yang dididihkan kandungan ion Ca2+ lebih tinggi daripada air PAM yang ditambahi larutan Na2CO3 yang telah dididihkan.10) Pada percobaan 10 menunjukkan sifat-sifat kalsium dan senyawanya yaitu senyawa kalsium dapat membentuk mortar bila bereaksi dengan pasir dan mortar menjadi rapuh/hancur dengan penambahan asam.X. JAWABAN PERTANYAAN:A. Jawaban pertanyaan 1B. Jawaban pertanyaan 2C. ..

XI. DAFTAR PUSTAKA:Anonim. 2015. MSDS Kalsium. http://sciencelab.com/calcium (online) (Diakses pada 22 Maret 2015)Dickson, A. G. and Goyet, C. (1994)."5".Handbook of method for the analysis of the various parameters of the carbon dioxide system in sea water, version 2. ORNL/CDIAC-74.My Stupid Theory. 2014. Sifat dan Kegunaan Unsur Kalsium. http://www.mystupidtheory.com/2014/08/sifat-dan-kegunaan-unsur-kalsium.html (online) (Diakses pada 22 Maret 2015)Svehla, G., 1979, Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro,diterjemahkan olehS etiono, L. dan Pudjaatmaka, H.A . Jakarta : PT KalmanMediaPustaka.Tim Dosen Kimia Anorganik. 2015. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik II. Surabaya : Laboratorium Kimia Anorganik FMIPA UNESAWawasan Ilmu Kimia. 2014. KALSIUM, KARAKTERISTIK DAN APLIKASI. https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/02/09/kalsium-karakteristik-dan-aplikasi/ (online) (Diakses pada 22 Maret 2015)

XII. LAMPIRAN :DokumentasiPercobaan 1 Sepotong kecil batu kapur + HCl 0,1 M akan menghasilkan larutan CaCl2 dan gas CO2. Hal ini ditandai dengan adanya gelembung gas

Percobaan 2

Sepotong kayu yang telah dibasahi dengan larutan dari hasil percobaan 1 diuji nyala dan menghasilkan warna nyala jingga-kemerahan

Percobaan 3 Sepotong kecil batu kapur diikat dengan kawat kemudian dipanaskan diatas nyala api spirtus selama 10 menit akan menghasilkan warna batu kapur yang lebih putih

Percobaan 4 Sepotong kecil batu kapur hasil dari percobaan 3 ditambahkan dengan air akan menghasilkan dinding tabung reaksi terjadi reaksi eksoterm yang ditandai dengan dinding tabung terasa panas

Percobaan 5 Logam Ca yang diletakkan dalam cawan porselin setelah itu dipanaskan akan menghasilkan CaO

Percobaan 6 Hasil dari percobaan 5 dimasukkan kedalam taung reaksi setelah itu ditambah air dan dikocok. Setelah dikocok larutan diteteskan ke kertas lakmus merah maka kertas lakmus merah akan menghasilkan warna biru. Setelah itu larutan tersebut diberi indicator PP maka akan menghasilka larutan berwarna merah muda

Percobaan 7 Larutan Gibs yang ditambah dengan barium klorida akan menghasilkan larutan berwarna putih keruh Larutan Gibs yang ditambahkan dengan ammonium oksalat akan menghasilkan larutan berwarna putih keruh

Percobaan 8 Air PAM yang ditambah dengan barium klorida akan menghasilkan endapan putih/ larutan putih keruh (++)Air PAM yang ditambahkan dengan ammonium oksalat akan menghasilkan endapan putih/ larutan putih keruh

Percobaan 9 Air suling yang ditetesi dengan 15 tetes sabun alcohol akan menghasilkan busa setinggi 3 cmAir PAM yang ditetesi dengan 15 tetes sabun alcohol akan menghasilkan busa setinggi 0.8 cmAir PAM + Natrium karbonat yang ditetesi dengan 15 tetes sabun alcohol akan menghasilkan busa setinggi 1.5 cmAir gibs yang ditetesi dengan 18 tetes sabun alcohol akan menghasilkan busa setinggi 0.8 cm

Percobaan 10 Kalsium hidroksida kering sebanyak seujung sendok teh dimasukkan dalam cawan porselin setelah itu ditambah dengan 3 sendok teh pasir halus

Setelah dicampur lalu ditambah air sampai terbentuk pasta dan dibentuk menjadi segiempat setelah itu dikeringkan. Hasil yang sudah kering ini disebut dengan mortar. Mortar yang sudah benar-benar kering kemudian ditambah dengan HCl maka hasil yang diapat adalah hancurnya mortar