2 3t!!) 19

o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1620 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

oMar OApr OMei OJun eJt:I OAgs OSep OOkt ONov ODes

• Senin

OPeb

"Kalangkang" Manusia Sundafungsi untuk kita berteduh. Ten-tu berteduh bukan selamanyatapi sekadar kita istirah, padagilirannya melanjutkan lajun-ing laku menuju target diri yangsejati yang menjadi muasallahirnya kalangkang. Target itudapat bersifat politik, budaya,ekonomi, dan terlebih domainruhani.

Memburu bayanganJika kalangkang dianggap ra-

H AMPIRtidakadama- ga, maka sudah barang tentusyarakat Sunda yang orang akan lupa terhadap diri.tidak paham arti ka- Memburu bayangan, sementara

langkang. Kalangkang tidak lain sumber dari bayangannya tidak Dalam politik, misalnya, telahadalah bayangan yang niscaya terperhatikan. Orang seperti ini terjadi pergeseran besar-be-muncul manakala kita atau ben- dalam kearifan Sunda dapat sarnya dari perjuangan pene-da disinari cahaya. Mustahil dikategorikan sebagai manusia gakan nilai-nilai dengan ideolo-kalangkang terdeteksi sean- yang mementingkan hal tidak gi yang lurus menjadi politikdainya kita atau benda berada penting dan hal tidak penting di- perkauman yang serba pragma-dalam kegelapan. anggap penting: cul dog dog tis dan berujung pada perebu-

Tentu saja kalangkang bukan- tinggal igeul, moro julang tan kekuasaan dan penguasaanlah sesuatu yang hakiki, namun ngalepaskeun peusing. Tidak sumber-sumber keuangan deng-ia dapat mencerminkan diri. memiliki skala prioritas. Dalam an ideologinya yang sangat je-Minimal terus mengikuti arah penggambaran Haji Hasan las: keserakahan. Inilah politikke mana kita melangkahkan ka- .Mustapa dalam "Sinom Pamake kalangkang. Politikyang ujung-kidenganformatyangtidakhen- Nonoman":Nyebutkalangkang nya akan menjadi pemantikti berubah tergantung kepada ka raqa/tujebut raga ka ro- tergelarnyaapayangdinamakancahayayangmenyinari. Karena ham/nu matak teu nelah- Stanislav Andreski dalam Klep-kalangkanghanyabayangan,dia nelah/nu matak teu ngarti- tocracy or Corruption as aSys-tidak dapat diraba secara fisik, nqarti/beda rasa matak beda tem of Government (1968) ne-namun hanya bisa dirasa dan paribasa. gara kleptokrasi dengan sepe-men embus perasaan untuk di- Justru menjadikan kalangka- rangkat ciri-cirinya yang denganjadikan tempat di mana kita da- ng sebagai sesuatu yang sejati in- sangat sempurna telah kita mi-pat berefleksi. Lagu "Kalang- ilahyangsekarangtengahmen- liki: praktekkorupsi dilakukankang" karya seniman Nano S. jangkiti bangsa kita, termasuk secara terorganisirdan berlapis-yang sangat terkenal dan men- juga manusia Sunda. Sebentuk lapis yang dimainkan oleh em-jadi awal tumbuhnya pop Sun- manusia yang kehilangan ori- pat aktor, yaitu pejabat negara,da, intinya menggambarkan ten- entasi dan skala prioritas.· aparatus biroktasi, anggota par-tang seseorang yang sulit terlu- Fenomena ini nyaris menyen- lemen, dan sektor swasta (pen-pakan dan terus tergambarkan tuh semua aspek kehidupan: gusaha). Padahal tidakadasatudalam layar bawah sadar. sosial, budaya, politik dan peng- ajaran agama mana pun yang

Kalangkang juga memiliki hayatan keagamaan. membolehkan orang untuk~~~~~~----~~-~-=~~----

Sagala kalangkang ayaManusa kalangkang hakki

Hak rasiahing manusaBari muni teu kahartiDa bedajeung sasari

Kalangkangna mah iuh-iuh Rupa tara miragaAri ieu bet tibalik Ucapraga beda bobasan nu enya(Haji Hasan Mustapa)

OlehASEP SALAHUDIN

Kliping Humas (Jnpad 2011

melakukan korupsi atas namadan motif apa pun. Politik men-jadi arena pulitik sebagai ke-panjangan dari nipu anu leutik.Ekonomi dan budayanya, samasaja terjebak dalam "gerakan ke-budayaan seoah-olah" yangintinya adalah newak kalanq-kang.

Dalam domain agama, lebihgawat lagi. Agama menjadikalangkang artinya agama yangtelah kehilangan aspek sub-stantifnya dan yang tersisaadalah sebatas kemeriahan pera-yaan yang bersifat formalisitk,Agama hanya sekadar menjadipetanda agar tidak dikatakantidak bertuhan sementara tin-dakan kesehariannya nyarismencerrninkan masyarakat yangtidak memiliki Tuhan bahkanboleh jadi lebih mengerikan.Bagaimana kita akan memaknaiklaim masyarakat religius de-ngan dasar Pancasila pertamaKetuhanan yang Maha Esa se-mentara korupsi nyaris meratadan kita termasuk urutan teratasdalam hal negatif ini. Padahaljustru, sebagaimana ditulis AliHarb (1996), semarak ritualkeagamaan yang simbolistikhanya akan menyusutkan sub-tansi moralitas dan spirit keaga-maan.Sebaliknya,keberagamanyang substantif akan me m-perteguh nilai-nilai ideal agamaitu sendiri serta menginspi-rasikan perubahan sosialdan bu-daya ke arah ruang hidup yangberharkat '

ZamanedanJika KiSunda khususnya dan '

bangsa Indonesia umumnyamasih tetap terpikat memburukalangkang, makajangan anehkalau selamanya kita tidak per-nah bisa beranjak dari beragamhimpitanmasalahyanghakikat-nya masalah itu diciptakan kitasendiri. Jika dianggap mene-mukan solusi maka solusinyapun adalah kalangkang.

Apabila hal ini terns dibiarkan,maka lambat tapi pasti kita akanmemasuki (atau sudah) sebuahsituasi yang dikatakan Rong-gowarsito (1802-1873) pujang-ga terkemuka dari Surakartadalam "Serat Kalatidanya" se-bagai zaman edan: Amenangizaman edanjjewuh aya ingpambudij jmelu edan ora ta-hanjjyen tan melu anqlako-ni,/ jboya keduman meli kali-ran wekasanipunj j dilalah ker-saning Allahj jBegja-begjane

• kang lalij jluwih begja kang el-ing lan waspada". (Mengalamizaman edan, serba sulit dalampemikiran, ikut gila tak tahan,kalau tidak ikut menggila tidakmendapat bagian, akhirnya ke-laparan, tapi takdir kehendak Al-lah, sebahagia-bahagianya orangyang lupa, masih lebih bahagiaorangyangsadardan waspada).

Haji Hasan Mustapa jugatelah menulis satu guguritanyang menenggarai tentang za-man tersesat (sasab) itu: Ka-sarung turut lulurung, balikdeui balik deui, sasab dinasisimpangan ".(Penulis, Wa-,kilRektor IAUM 8uryalayaTasikmalaya/ Mahasiswa83UnpadBandungj+"