Kak Subsidence Bab III

6
BAB III SPESIFIKASI TEKNIS 3.1 Pendahuluan Pendekatan teknis ini merupakan uraian yang lebih rinci mengenai prosedur pekerjaan yang telah diterangkan dalam Bab II Penjelasan Umum. 3.2 Pelaksanaan Kegiatan Studi 3.2.1 Persiapan Maksud dari pekerjaan persiapan ini adalah mernpersiapkan pembuatan surat-surat yang berhubungan dengan pekerjaan seperti: a. Pembuatan dokumen kontrak b. Pembuatan surat-surat kepada instansi yang terkait dalam pekerjaan tersebut. c. Pembuatan surat jalan bagi personil yang ditugaskan d. Penyediaan dana e. Mempersiapkan peralatan lapangan maupun kantor f. Mempersiapkan rumah untuk kantor dan kantor lapangan (base camp) 3.2.2 Mobilisasi Maksud kegiatan mobilisasi ini adalah mempersiapkan tenaga personil yang terlibat dalam pekerjaan ini berikut peralatan yang dipergunakan mulai saat berangkat ke lapangan sampai kembali ke kantor. 3.2.3. Pengumpulan Data dan Analisa Data Maksud kegiatan pengumpulan data adalah mencari dan mengadakan data yang diperlukan sebagai masukan bagi kegiatan-kegiatan selanjutnya, khususnya kegiatan analisa. a. Peta geologi 1 : 250.000 9

description

5435

Transcript of Kak Subsidence Bab III

BAB IIISPESIFIKASI TEKNIS

3.1 PendahuluanPendekatan teknis ini merupakan uraian yang lebih rinci mengenai prosedur pekerjaan yang telah diterangkan dalam Bab II Penjelasan Umum.

3.2 Pelaksanaan Kegiatan Studi

3.2.1 PersiapanMaksud dari pekerjaan persiapan ini adalah mernpersiapkan pembuatan surat-surat yang berhubungan dengan pekerjaan seperti:

a. Pembuatan dokumen kontrakb. Pembuatan surat-surat kepada instansi yang terkait dalam

pekerjaan tersebut.c. Pembuatan surat jalan bagi personil yang ditugaskand. Penyediaan danae. Mempersiapkan peralatan lapangan maupun kantorf. Mempersiapkan rumah untuk kantor dan kantor lapangan (base camp)

3.2.2 MobilisasiMaksud kegiatan mobilisasi ini adalah mempersiapkan tenaga personil yang terlibat dalam pekerjaan ini berikut peralatan yang dipergunakan mulai saat berangkat ke lapangan sampai kembali ke kantor.

3.2.3. Pengumpulan Data dan Analisa DataMaksud kegiatan pengumpulan data adalah mencari dan mengadakan data yang diperlukan sebagai masukan bagi kegiatan-kegiatan selanjutnya, khususnya kegiatan analisa.

a. Peta geologi 1 : 250.000b. Peta topografi 1 : 50.000c. Peta administrasi (peta kelurahan)d. Foto udara (bila ada) produk terbaru skala 1 :10.000 atau skala

terbesar yang ada dapat diperoleh dari BAKOSURTANAL dengan surat permohonan yang dibuat oleh Proyek.

3.2.4. Mengkaji Laporan-laporan SurveyLaporan-laporan Survey antara lain:

9

a. Peta Titik referensi sistim proyeksi dan daftar titik kontrol BM dan Diskripsi BM.

b. Standar yang harus dipakai seperti ketentuan yang harus dicapai, peralatan yang dipakai.

c. Informasi tambahan seperti batas wilayah administrasi Kelurahan dan Kecamatan.

3.2.5 Menyusun Peta Dasar PendahuluanYang dimaksud Peta Dasar Pendahuluan ialah peta lokasi proyek dengan skala 1 : 50.000. Yakni overlay antara Peta Topografi, Peta Administrasi, Penyebaran BM (Titik Tinggi Geodesi), Penyebaran Titik-tik Pasut, Peta Geologi dan citra satelit dengan persetujuan Direksi. Peta ini akan dipakai sebagai referensi untuk kajian studi ini.

3.2.6. Peninjauan Lapangana. Maksud peninjauan lapangan adalah untuk mempelajari kondisi

dan situasi daerah kerja. Hasil peninjauan lapangan secara langsung dilaporkan kepada Pemerintah daerah setempat, serta mendapatkan masukan-masukan dalam rangka menyusun program kerja dalam kaitannya dengan program selanjutnya.

b. Mencari dan menetapkan jalan masuk dan jalan kerja yang paling baik.

c. Dengan kegiatan peninjuan lapangan ini dapat dihasilkan pula pemikiran-pemikiran untuk lebih memantapkan program kerja, baik lapangan maupun kantor yang telah disiapkan sebelumnya.

d. Menetapkan titik reference pengukuran (BM), sebagai titik dasar untuk koordinat dan elevasi.

e. Melengkapi peta situasi yang ada dengan kondisi yang ada sekarang.

3.2.7. Pengukuran a. Pengukuran Posisi Horisontal (x,y) :

Pengamatan posisi pada ke 20 BM yang sudah terpasang dengan GPS Geodetik/diferensial.

Pengamatan GPS dalam ketelitian orde 1 Ketelitian Ellips koordinat dalam fraksi mm.

b. Pengukuran Posisi Vertikal (z): Pengukuran ketinggian antar BM dilakukan dengan Sipat

Datar Teliti

10

Ketelitian Sipat Datar Teliti dalam orde 2 Ketelitian penutup 3 (√D km) mm

c. Pengukuran Detail Situasi dan Penampang sekitar BMUntuk mengetahui kondisi topografi dan situasi detail sekitar BM sampai ke laut, diperlukan pengukuran ketinggian (spot height) yang kemudian digambar garis konturnya. Pengukuran situasi dilakukan sebagai berikut :

a. Kerapatan titik ukur : Apabila digunakan metode grid, maka ukuran grid

sebaiknya 25x25 m. Apabila digunakan metoda selain grid, maka kerapatan

dianalogkan dengan kerapatan grid dengan ukuran 25x25 m.

b. Pengukuran sudut menggunakan alat theodolite T - 0.c. Pengukuran situasi BM seluas 200x200 m sampai garis

pantaid. Pengukuran penampang memanjang searah/sejajar garis

pantai sejauh 200 m melewati titik BMe. Pengukuran melintang setiap 25 m tegak lurus kearah laut

sejauh 200 m dari garis pantaif. Pengukuran penamang memanjang dan melintang

menggunakan alat ukur sipat datar otomatis.g. Pengukuran situasi detail dan penampang memanjang

maupun melintang diikatkan pada masing-masing BM.

d. Pengamatan Pasang Surut Air Laut.Untuk mendapatkan posisi vertikal daratan pulau Tarakan terhadap permukaan laut, maka harus dilakukan pengamatan kondisi naik-turunnya/pasang-surutnya permukaan air laut di sekitar pulau Tarakan.

a. Memasang Peil Pasut /Rambu Ukur pada setiap titik pengamatan.

b. Melakukan pengamatan pasut pada 10 titik dari 20 lokasi BM yang sudah dipasang.

c. Pengamatan dilakukan dalam 2 (dua) sesi dalam setahun, selang antar sesi selama 6 (enam) bulan.

d. Satu sesi pengamatan dilakukan selama 1 (satu) bulan penuh berturut-turut.

e. Dalam satu hari pengamatan dilakukan setiap satu jam berturut-turut.

11

f. Melakukan pengikatan dari peil pasut terhadap BM yang terdekat.

g. Fraksi pengamatan dalam centimeter

3.2.8 Penggambarana. Hasil pengukuran situasi detail pada daerah lokasi

pengamatan/sekitar BM, dibuat gambar draft dengan skala 1:1000 dengan interval kontur setap 0.5 m, sedangkan untuk gambar penampang skala vertikal 1:100 dan skala horisontal 1:500.

b. Setelah diadakan diskusi mengenai peta tersebut pada butir a, maka draft tersebut menjadi peta situasi final dan digambar pada kertas kalkir 80 - 85 mg ukuran A1 (594 x 841 mm) dengan tata laksana penggambaran sesuai dengan Standar Pemetaan yang ada dari BAKOSURTANAL (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional)

3.2.9 Laporan PendahuluanLaporan pendahuluan akan diserahkan pada awal bulan kedua, menyajikan hal-hal sebagai berikut:

a. Rencana kerja yang telah disempurnakan berdasarkan masukan hasil kegiatan pengumpulan data dan peninjauan lapangan.

b. Evaluasi data dan studi yang telah dikumpulkan.c. Hasil peninjauan Lapangan

3.2.10 Pembuatan Laporan PendukungYaitu suatu buku pendukung data hasil pengukuran lapangan. Data yang perlu dilaporkan ialah: Data dan perhitungan GPS. Data dan perhitungan Sipat Datar Teliti. Data hasil Pengukuran detail situasi dan penampang lapangan. Data curah hujan harian (bila ada), setengah bulanan, atau

bulanan selama minimal 10 tahun terakhir pada stasiun curah hujan yang ada di wilayah daerah aliran sungai (DAS).

Data pengambilan sample tanah Dokumentasi kegiatan studi

3.2.11Metode Pelaksanaan

12

Konsultan diminta membuat laporan, yang menjelaskan tahapan, metode pelaksanaan, jenis dan jumlah peralatan serta jadual pelaksanaan dan network planing.

3.2.12Laporan Akhir.Laporan akhir dibuat setelah draft laporan akhir didiskusikan, ditambah atau dikurangi dan diikoreksi serta telah dinyatakan diterima secara tertulis oleh Direksi. Buku ini dibuat dengan format A4 sebanyak 5 (lima) rangkap dalam bentuk hard copy dan soft copy.

13