1 BAB. 1 SOSIOLOGI INDUSTRI A. Pengertian Sosiologi Sosiologi ...
KAJIAN PELAYANAN PASTORAL PENDETA TERHADAP PASIEN...
Transcript of KAJIAN PELAYANAN PASTORAL PENDETA TERHADAP PASIEN...
i
KAJIAN PELAYANAN PASTORAL PENDETA TERHADAP PASIEN MARAPU DI
RUMAH SAKIT KRISTEN LENDE MORIPA WAIKABUBAK SEBAGAI
PENDEKATAN KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA
TESIS
Diajukan kepada
Program Studi Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si)
Oleh:
BRENDA PRICILLIA DIMA
752015005
PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2017
ii
iii
iv
v
MOTTO
Aku dapat melakukan apa yang dapat kulakukan
Tuhan dapat melakukan apa yang tidak dapat kulakukan
1 Timotius 4:12
“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena
engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya,
dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam
kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu”
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena penyertaan
dan pimpinan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan seluruh proses penulisan ini dengan
judul: KAJIAN PELAYANAN PASTORAL PENDETA TERHADAP PASIEN
MARAPU DI RUMAH SAKIT KRISTEN LENDE MORIPA WAIKABUBAK
SEBAGAI PENDEKATAN KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA.
Tulisan ini merupakan salah satu syarat mutlak untuk memenuhi gelar Magister Sains,
fakultas Teologi, Program studi Magister Sosiologi Agama.
Penulis sadar bahwa tulisan ini masih jauh dari harapan sehingga perlu bantuan dari
semua pihak, khususnya dosen pembimbing dan penguji dapat membantu penulis
menyempurnakan tulisan ini sehingga dijadikan masukan untuk pengembangan dan
penerapan ilmu sosiologi agama dan masyarakat demi masa depan yang lebih baik.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis secara khusus
dalam pengabdian di gereja dan masyarakat. Serta berguna bagi semua pihak yang
berkepentingan terkait dengan tulisan ini. Tuhan Yesus memberkati.
Salatiga, 26 Oktober 2017
Brenda Pricillia Dima
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Menyadari bahwa dalam perjalanan studi yang penulis jalani selama berada di
Universitas Kristen Satya Wacana, begitu banyak pihak yang membantu, medoakan dan
mendukung penulis hingga studi terselesaikan. Maka, lembaran ini penulis persembahkan
sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih kepada:
1. Paling utama dalam hidup ini, Tuhan Yesus Kristus yang sudah menopang dan
memberikan akal budi, kekuatan serta kesehatan sehingga penulisan ini boleh
terselesaikan dan ujian boleh berjalan dengan penuh hikmah atas tuntunan Roh Kudus
dari Tuhan. Kalau bukan Tuhan yang menolong penulis tidak mampu
mengerjakannya sendiri.
2. Untuk Papa, Mama dan Bungsu yang selalu menyemangati disaat lelah, doa n
dukungan moral dan material. Terima kasih untuk kasih sayangnya yang telah
menguatkan penulis menyelesaikan tulisan ini. Papa, mama dan bungsu adalah
motivator, inspirasi dan penyemangatku sepanjang masa
3. Untuk Bapa Oni Dima, mama Selvy, adik sayang Jevon dan Jeslin; Bapa Theos Dima,
Mama Odi juga sayang Jaira; Mama Ike Dima, Bapa Lorens dan sayang Khanaya;
Mama Ina Dima, Bapa Nyongki dan sayang Gregy; Almh. Mama Yati Dima, Bapa
Ama dan sayang Djusel; Mama Piga, Bapa Israel dan sayang Alm. Dhitya; Mama
Selly, kedua kesayangan K Engky dan K Hery; Bapa Hen dan Mama Riny; Bapa
Doris, Mama Ippy, kesayangan bertiga Nona, Don n Prima; Bapa Pace, Mama Ota
dan kesayangan Nova n adik-adik; seluruh Keluarga besar di Kupang, keluarga besar
di Sumba, Keluarga Besar Maslebu-Ubro di Ambon-Masohi (Bapa Derk Maslebu,
Mama Sarah Maslebu-Ubro, Mira, Rani, Sil, Oma, bapa, mama, kaka adik), terima
kasih karena selalu mendoakan dan mendukung proses perjuangan penulisan ini dan
selalu menyayangi penulis.
viii
4. Pihak Universitas Kristen Satya Wacana, mulai dari Rektor Prof. John A. Titaley,
Th.D hingga seluruh karyawan-karyawati.
5. Pdt. Dr. Tony Tampake selaku Ketua Program Studi Magister Sosiologi Agama,
Fakultas Teologi, UKSW.
6. Pdt. Dr. Jacob Daan Engel, M.Si dan Pdt. Izak Lattu, Ph.D selaku dosen pembimbing
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran di tengah kesibukan untuk
memberikan bimbingan, dan arahan selama penulisan tesis ini. Tuhan Yesus Kristus
senantiasa memberkati Pak Yopi dan Pak Izak beserta keluarga.
7. Pdt. Dr. Tony Tampake sebagai dosen penguji. Terima kasih atas masukan berupa
kritik dan saran untuk penulisan tesis ini agar menjadi lebih baik.
8. Pdt. Rana D. Hamakonda, S.Si.Teol dan Ibu Pdt. Marina C. Joice Kanni, S.Th selaku
Pendeta Rumah Sakit, dan terima kasih untuk Pdt. Alfred Samani, M.Si atas
perhatian, dampingan, dukungan dan nasehat-nasehat, dan terima kasih telah menjadi
narasumber yang memberikan bantuan selama mengambil data pasien dan
perkembangan kehadiran Rumah Sakit serta masukan-masukan pendukung tulisan
yang diberikan kepada penulis.
9. Keluarga Besar Rumah Sakit Kristen Lende Moripa Waikabubak dan kepada direktur
dr. Loeta Lapoe Moekoe yang bersedia menjadi narasumber dalam penelitian yang
dilakukan untuk penulisan tesis ini, terima kasih atas bantuannya, Tuhan memberkati.
10. Keluarga besar, kawan seperjuangan MSA 2015 UKSW. Riscky, Abang Wilson, Usi
Ache, Kaka Momon, K Valian, K Ulet, K Lia, K Dhyni, Pak Pdt. Yono, Lin, Nata,
Kaka Sony, Mhey, Inang Pdt. Nirmala, Kak Pdt. Emon, Kaka Yuli, Ibu Pdt. Miss, Pak
Pdt. Setyo, Shesy, K Desy, Deinvy, Alm Pak. Pdt. Agus, Kaka Pdt. Asri, Kaka Pdt.
Ema, Ibu Tuti, Atha, Susi, Kaka Udith, Kaka Pdt. Ama, dan Petrrich. Melalui
perjumpaan dan belajar bersama selama studi dengan kalian merupakan kesempatan
ix
berharga dan kebanggan bagi penulis. Dimana pun kita berpelayanan kasih Tuhan
selalu menanungi kehidupan dan masa depan kita.
11. Untuk Monetana Giner Maslebu, terima kasih pacar terbaik untuk dukungannya, suka
dukanya telah menemani penulis, mendoakan dan selalu mendampingi. Kamu adalah
motivatorku, penyemangatku hingga tulisan ini terselesaikan
12. Sahabat-sahabatku tersayang, Angel Lomi, Anggi Malo, Steny Dondu dalam
kebersamaan n keterpisahan oleh jarak dan waktu, dalam suka duka sebagai sahabat
selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis. Terima kasih.
13. Saudara terbaik Sandra Siska Matara, Lionita Ita, Venscha Lesiputty, untuk dukungan
dan doanya, suka dukanya telah menemani penulis dalam penulisan tesis ini.
14. Penghuni kost Monsa 12, Ivon Here, Mega Kudji, Sarlin Kudji, Dewi Zakharias, Dian
Padjimamo, Nanda Modokh, Dien, dalam kebersamaannya dan kekeluargaannya
dalam canda dan tawa selama berada di kost.
15. Keluarga bapa Dharma dan mama Ina Palekahelu bersama adik-adik. Terima kasih
untuk buku panduan bapa yang mendukung penulisan ini, semua dukungan dan doa
bagi penulis.
16. Untuk ibu Pdt. Erika dan keluarga besar GPIB Taman sari Salatiga, Ibu Pdt. Vera dan
keluarga besar GPIB ATK Ambarawa, keluarga besar Gereja Kristen Sumba dan
GMIT Marturia, keluarga besar GKI Salatiga, sudah banyak memberikan saya
dukungan dan doa sehingga melalui pelayanan, tulisan ini juga boleh terselesaikan.
Salatiga, 26 Oktober 2017
Brenda Pricillia Dima
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................
LEMBAR PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT.................................................................
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES.......................................................
MOTTO................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
UCAPAN TERIMA KASIH................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................
ABSTRAK ..........................................................................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
x
xi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................................................
1.2 RumusanMasalah..........................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................
1.5 Lokasi dan Subyek penelitian.......................................................................
1.6 MetodePenelitian..........................................................................................
1.7 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................
1.8 Sistematika Penulisan...................................................................................
1
1
10
10
10
11
11
11
12
BAB II MARAPU, PASTORAL BUDAYA, KONSELING LINTAS AGAMA DAN
BUDAYA.............................................................................................................................
2.1 Pemahaman tentang Marapu........................................................................
2.2 Fungsi dan Peran Marapu.............................................................................
2.3 Ritual Marapu...............................................................................................
2.4 Konseling Pastoral........................................................................................
2.5 Konseling Lintas Agama dan Budaya..........................................................
14
14
16
20
22
29
BAB III PELAYANAN PASTORAL RUMAH SAKIT KRISTEN LENDE MORIPA
WAIKABUBAK..................................................................................................................
3.1. Kota Waikabubak.........................................................................................
3.2. Rumah Sakit Kristen Lende Moripa.............................................................
3.3. Marapu di Kota Waikabubak........................................................................
3.4. Kegiatan Pelayanan Pastoral Pendeta...........................................................
39
39
40
44
51
BAB IV KAJIAN PELAYANAN PASTORAL PENDETA TERHADAP PASIEN
MARAPU DI RUMAH SAKIT KRISTEN LENDE MORIPA WAIKABUBAK
SEBAGAI PENDEKATAN KONSELING LINTAS AGAMA DAN
BUDAYA.............................................................................................................................
72
4.1. Kajian Terhadap konsep Sakit dan Pelayanan Pastoral Pendeta terhadap
Pasien Marapu di Rumah Sakit Kristen Lende Moripa
Waikabubak..................................................................................................
4.2. Kajian Pendekatan Konseling Lintas Agama dan Budaya dalam Pelayanan
Pastoral bagi Paseien orang Marapu serta Eksistensi Ritus Marapu............
BAB V PENUTUP...............................................................................................................
A. KESIMPULAN............................................................................................
B. SARAN.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
72
80
97
97
99
101
xi
Abstrak
Brenda Pricillia Dima, 2015/2016. Kajian Pelayanan Pastoral Pendeta terhadap Pasien
Marapu di Rumah Sakit Kristen Lende Moripa Waikabubak sebagai Pendekatan Konseling
Lintas Agama dan Budaya.
Penelitian ini bertujuan Mendeskripsikan dan menganalisis Pastoral Pendeta terhadap
Pasien Marapu di Rumah Sakit Kristen Lende Moripa Waikabubak sebagai Pendekatan
Konseling Lintas Agama dan Budaya. Tujuan tersebut sebagai berikut: Mengkaji pelayanan
pendeta terhadap Pasien Marapu di Rumah Sakit Kristen Lende Moripa Waikabubak dari
perspektif Pastoral budaya. Penelitian ini dimotivasi oleh fakta bahwa kehidupan masyarakat
Sumba yang heterogen memiliki keunikan untuk diteliti karena di tengah kehidupan
masyarakat modern ini masih ada yang menganut kepercayaan atau agama suku dan adanya
perhatian Sinode Gereja Kristen Sumba dalam mengembangkan bukan hanya pada
penginjilan tetapi ada program yang dijalankan untuk kesehatan dan pendidikan. Sinode
memiliki Rumah Sakit dan yang bertugas sebagai konselor adalah pendeta. Pasien yang
dirawat bukan saja pasien beragama Kristen tetapi juga non Kristen dan masih ada pasien
yang menganut kepercayaan suku. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dan
metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terhadap berbagai narasumber,
yakni para pendeta sebagai konselor Rumah Sakit, direktur Rumah Sakit Kristen Lende
Moripa, Ketua Sinode Gereja Kristen Sumba, dan lima pasien Marapu. Dari penelitian ini
ditemukan bahwa secara teoritik, Sinode membangun kerja sama yang baik dengan pihak
Rumah Sakit, pelayanan para Pendeta juga disesuaikan dengan tata gereja GKS dan yang
paling utama adalah permasalahan yang dihadapi para pendeta sebagai konselor. Hal ini
dapat ditinjau dari segi pelaksanaan pastoral yang diadakan oleh pihak Rumah Sakit dan
kedua pendeta tidak memiliki kemampuan khusus karena tidak adanya pelatihan khusus
untuk konseling bagi non Kristen. Akibatnya muncul tanggapan dari para pendeta yang
melaksanakan konseling pastoral bahwa waktu pelaksaaan konseling pastoral terlalu singkat,
dan pendeta merasa kesulitan untuk melakukan pendekatan apa yang tepat bagi para pasien
khususnya pasien Marapu. Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Waikabubak
masih sangat kental dengan pengaruh adat istiadat sehingga seringkali pelaksanaan konseling
pastoral inipun mengalami hambatan ketika hendak dilakukan, misalnya jika ada kewajiban
adat yang belum terpenuhi, seperti melakukan ritual Nobba (doa pada Marapu), maka proses
penyembuhan tidak bisa dilaksanakan. Direkomendasikan kepada pihak Sinode dan pihak
Rumah Sakit untuk memberikan pelatihan khusus sehingga pelaksanaan konseling pastoral
dapat dikembangkan dalam pemahaman konseling lintas agama dan budaya sehingga tugas
dan fungsi pelayanan pendeta pastoral dapat diatur secara maksimal sesuai dengan Tata
Gereja GKS. Bagi para pasien Marapu juga diberikan pemahaman dalam setiap perkunjungan
mengenai makna dari konseling, sehingga hal ini merupakan wadah bagi konselor dan
konseli untuk saling terbuka membicarakan, menerima dan menghargai berbagi hal tentang
kehidupan mereka dengan melihat budaya masing-masing dan membangun spiritualitas
diatas prinsip-prinsip dalam cerminan kasih Kristus bagi semua orang baik Kristen maupun
non Kristen.
Kata kunci : Pastoral Budaya, dan Konseling Lintas Agama dan Budaya.