Kajian Mushaf Kontemporer [2004 - Sekarang]. PDFdocx
-
Upload
rulhas-sultra -
Category
Documents
-
view
94 -
download
8
Transcript of Kajian Mushaf Kontemporer [2004 - Sekarang]. PDFdocx
Kajian Mushaf al-Quran di Indonesia
KAJIAN MUSHAF KONTEMPORER;
[2004 – Sekarang]
Dosen Pembimbing :
Ali Akbar, M.Hum
Fathu Rozi
Hasrul
INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QURAN JAKARTA
FAKULTAS USHULUDDIN TAFSIR HADIS
TAHUN AKADEMIK 2012-2013
Mushaf Kontemporer [2004 - Sekarang] | Kajian Mushaf al-Quran di Indonesia
2 Fakultas Ushuluddin VI – IPTIQ Jakarta
KAJIAN MUSHAF KONTEMPORER;
[2004 - Sekarang]
Fakultas Ushuluddin Semester VI
INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QURAN
JAKARTA SELATAN 2012-2013
Mushaf Kontemporer [2004 - Sekarang] | Kajian Mushaf al-Quran di Indonesia
3 Fakultas Ushuluddin VI – IPTIQ Jakarta
BAB I
PENDAHULUAN
Mushaf al-Quran merupakan naskah yang paling banyak disalin oleh masyarakat
Indonesia sejak zaman dahulu. Kajian ini memperoleh perhatian istimewa karena banyak
dihias dengan beragam corak hiasan. Dalam berbagai penelitian naskah al-Quran khususnya
di Asia Tenggara, Indonesia menjadi gudang naskah mushaf yang paling banyak, baik yang
dimiliki oleh perorangan, museum perpustakaan, masjid, maupun pesantren. Inventarisasi dan
penelitian mengenai mushaf yang di lakukan oleh Puslitbang Lektur Keagamaan di berbagai
daerah pada tahun 2003 hingga 2005 membuktikan hal tersebut.1
Mushaf dapat dipahami sebagai salinan al-Quran secara keseluruhan yang mencakup
teks (nash) al-Quran, iluminasi (hiasan sekitar teks) maupun aspek fisik yang lain seperti
jenis kertas dan tinta, ukuran naskah, jenis sampul, penjilidan dan lain-lain. Keseluruhan
aspek fisik mushaf perlu di teliti secara terperinci. Di samping itu, aspek historis juga dikaji
untuk mendapatkan gambaran historis perkembangan penulisan mushaf di Indonesia.2
Fenomena kajian mushaf menarik banyak kalangan karena keunikannya dan aspek
kesejarahannya yang menarik untuk dikaji. Hal ini tidak dapat dipungkiri sebab beragam
mushaf yang kita temukan khususnya mushaf kuno terdiri dari berbagai corak yang dilatar
belakangi oleh aspek sosial tempat penulisannya.
Hasil penelitian naskah al-Quran menunjukkan bahwa penyalinan mushaf dilakukan
oleh berbagai lapisan masyarakat Islam, baik para penyalin professional, santri maupun para
ulama. Bahkan para raja dan elite penguasa menjadi penyokong utama dalam tradisi tersebut.
Seiring perkembangan zaman, tradisi penulisan al-Quran dalam bentuk manuskrip (tulis
tangan) mulai mengambil langkah baru dengan munculnya berbagai tawaran baru dalam
penyalinan mushaf, diantaranya litografi (cetak batu), hipografi (cetak logam) hingga cetakan
modern. Kagiatan tersebut mengambil perhatian sejumlah kalangan seiring meningkatnya
kebutuhan masyarakat terhadap mushaf. Bersamaan dengan itu, dibentuklah Lajnah
Pentashih Mushaf al-Quran dalam rangka memelihara kemurnian, kesucian dan kemulian al-
Quran. Lembaga ini secara kelembagaan dibentuk pada 1 oktober 1959 berdasarkan
Peraturan Menteri Muda Agama No. 11 Tahun 1959 dan sejak tahun 2007 bernama Lajnah
Pentashihan Mushaf al-Quran.3
Untuk memperlancar tugas pentashihan yang dilakukan oleh Lajnah, terbit SK
Menteri Agama Nomor 25 tahun 1984 tentang penetapan mushaf standar. Ada tiga jenis
mushaf standar yang secara resmi menjadi pedoman kerja bagi lajnah dan secara resmi dapat
di diterbitkan dan di edarkan di Indonesia, yaitu mushaf al-Quran rasm usmani, mushaf
bahriyyah dan mushaf braille. Disinilah sala satu letak kajian makalah ini khususnya mushaf
al-Quran rasm usmani. Namun secara umum, makalah ini memuat kajian mushaf
kontemporer yang terhitung dari tahun 2004 sampai sekarang.
1 Ali Akbar, Khasanah Mushaf Kuno di Indonesia dalam “Mushaf al-Quran di Indonesia dari Masa ke
Masa” (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Quran, 2011), hal. 10 2 Departemen Agama RI, Mushaf-mushaf Kuno di Indonesia (Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan,
2005), cet. I, hal. XIw 3 Ali Akbar, Dari Mushaf ‘Bombay’ ke Mushaf ‘Kontemporer’ dalam “Mushaf al-Quran di Indonesia
dari Masa ke Masa”, hal. 28
Mushaf Kontemporer [2004 - Sekarang] | Kajian Mushaf al-Quran di Indonesia
4 Fakultas Ushuluddin VI – IPTIQ Jakarta
BAB II
PEMBAHASAN
A. MUSHAF STANDAR USMANI 2004
Mushaf standar usmani memiliki rating tertinggi dalam cetak ulang dibandingkan
dengan mushaf bahriyyah dan braille. Keunggulannya dapat dilihat dari konsistensi tanda
baca dengan merujuk pada bentuk-bentuk yang sudah
akrab di masyarakat. Seperti diungkapkan sebelumnya
bahwa mushaf standar usmani merupakan salah satu
jenis mushaf yang secara resmi dapat di diterbitkan
dan di edarkan di Indonesia. Pada Muker X tanggal
28-30 maret 1984 untuk pertama kali mushaf standar
diterima oleh peserta Muker ulama ahli al-Quran dan
disampaikan kepada menteri agama sebagai naskah
perdana.4 Adapun untuk uraian berikut hanya
menyajikan mushaf standar usmani edisi kedua yang
diterbitkan pada tahun 2004.
a. Aspek Historis Dan Deskripsi Mushaf
Mushaf standar usmani terbitan tahun 2004 ini diadakan oleh Proyek Peningkatan
Pelayanan Kehidupan Beragama Pusat Departemen (sekarang Kementerian) Agama RI tahun
anggaran 2004 sebanyak 8000 eksemplar. Di bagian depan terdapat kata sambutan oleh
Menteri Agama, Prof Dr. H. Said Agil Husin al-Munawwar, MA. Tanda tashih
ditandatangani oleh H. Fadhal Abdurrahman Bafadal (Ketua Lajnah Pentashih Mushaf Al-
Qur'an) dan H. Muhammad Shohib Tahar (Sekretaris), tertanggal 21 April 2004. Mushaf ini
menjadi edisi resmi Kementerian Agama RI dari edisi revisi cetakan sebelumnya. Mushaf
standar sebelumnya ditulis oleh Muhammad Syazali Sa’ad sebagai edisi pertama yang
disahkan pada tahun 1984. Adapaun mushaf standar edisi keduan ini ditulis oleh Khattat,
Baiquni Yasin dan tim pada tahun 1999-2001.5
b. Aspek Teks
Mushaf Standar edisi kedua ini mempunyai ciri
tulisan tebal, berbeda dengan mushaf karya Muhammad
Syazali Sa’ad yang cukup tipis. Konon, pilihan kepada
huruf tebal itu berdasarkan keinginan masyarakat, yang
lebih senang dengan huruf tebal sebagaimana mushaf
asal Bombay. Secara umum aspek teks dari mushaf
standar usmani 2004 dapat dilhat pada table berikut:
4 Abdul Aziz Sidqi, Sekilas tentang Mushaf Standar Indonesia dalam “Perkembangan Mushaf,
Terjemahan dan Tafsir al-Quran di Indonesia” (Jakarta: Lajnah Pentashih Mushaf al-Quran, 2011), hal. 19 5 Ali Akbar, Artikel Mushaf Standar Indonesia (Usmani) 2004, http://quran-
nusantara.blogspot.com/2012/11/mushaf-standar-indonesia-usmani-2004.html
Gbr. 1 : Mushaf Standar Usmani Tahun 2004
Gbr. 2 : Hiasan dalam Mushaf Standar Usmani Tahun 2004
Mushaf Kontemporer [2004 - Sekarang] | Kajian Mushaf al-Quran di Indonesia
5 Fakultas Ushuluddin VI – IPTIQ Jakarta
No. Aspek Teks Uraian
1 Rasm
Usmani
Contoh:
1. Usmani ( مإت ن يأفإ ) , Imla’i ( مإت أفإ ). [Al-Imran : 144]
“Kajian Ziadah ya”.
2. Usmani ( ن هإ وز د ), Imla’I ( نإت Kajian“ [Al-Kahf : 13] .(وز د
alif pada nun Dhamir yang terletak di tengah lafaz”.
3. Usmani ( نسإإيم ), Imla’I ( سإإيم ت). [Al-Baqarah : 102]
“Kajian membuang alif pada Asma al-Ajam”.
Note:
Teks ayat : Lihat Mushaf Standar Usmani 20046
Kajian Qira’at : Lihat “Ilm all-Rasm al-Usmani” karya
Ahmad Fathoni7
2 Qira’at Qira’at Asim Riwayat Hafs
3
Tanda Baca
Dan
Tanda Tajwid
Tanda Baca:
1. Nun Kecil (Nun Wasal), terletak dibwah huruf wasal,
contoh : مة خم را ال وص [al-Baqarah : 180]
2. Sifrun Mustadir (Bulatan Kecil), terletak di atas huruf
yang tidak di baca. Contoh : واالتت يئس [Yusuf : 87]
3. Sifrun Mustatiil (Bulatan Lonjong/Elips), terletak di atas
huruf yang berfungsi ketika waqaf, dan tidak berfungsi ketika
wasal. Contoh : الظنونت [Al-Ahzab : 10]
Tanda Tajwid:
1. Tanda-tanda Waqaf, Seperti berikut:
2. Analisa lebih lanjut tentang hukum-hukum tajwid
lainnya, kurang lebih sebagaimana Mushaf Usmani versi
timur tengah.
4 Pembagian Teks
al-Quran
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa Mushaf ini
merupakan salah satu mushaf standar Indonesia. Format
halaman mushaf ini berbeda dengan mushaf bahriyyah yang
semuanya terdiri dari 15 baris kecuali surah al-Fatihah dan
awal surah al-Baqarah. Halaman mushaf ini ada yang terdiri
dari 7 baris (surah al-Fatihah dan awal surah al-Baqarah),
13 baris (akhir surah Yasin dan awal surah al-Shaffath) dan
15 baris selebihnya. Ciri lain yang menonjol dari mushaf ini
ialah akhir ayatnya tidak selalu di akhiri pada setiap sudut
(pojok) halaman sebelah kiri.
6 Departemen Agama RI, Kitab Suci Al-Quran (Jakarta: Lajnah Pentashih Mushaf al-Quran, 2004) 7 Ahmad Fathoni, Ilm al-Rasm al-Usmani (Jakarta, _______, 2012)
Mushaf Kontemporer [2004 - Sekarang] | Kajian Mushaf al-Quran di Indonesia
6 Fakultas Ushuluddin VI – IPTIQ Jakarta
5 Teks-teks Tambahan
Kolofon
Di bagian belakang mushaf terdapat kolofon huruf Jawi
(lihat foto di bawah) berbunyi:
Dengan taufiq dan hidayah Allah subhanahu wa
ta'ala Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia ini ditulis oleh
Khattat al-Ustaz Syazali Sa'ad pada tahun 1973-1975 M /
1394-1396 H dan ditulis ulang oleh cucunya Khattat al-
Ustaz Baiquni Yasin dan tim pada tahun 1999-2001 M /
1420-1422 H. Semoga menjadi amal saleh.
Al-Nuskhah al-asliyah min haza al-mushaf nusikhat
‘ala nafaqati Mu'assasah “Iman Jama” waqfan lil-
muslimin bit-ta’awun ma’a Lajnah Tashih al-Mushaf al-
Qur’an al-Karim bi-Wizarah asy-Syu’un ad-Diniyyah al-
Indunisiyah. (Naskah asli mushaf ini disalin dengan biaya
Yayasan Iman Jama sebagai wakaf untuk kaum muslimin
atas kerja sama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-
Qur'an Kementerian Agama Republik Indonesia).
c. Aspek Perwajahan (Visual)
Aspek visual mushaf ini tidak terlepas dengan dinamika percetakan yang semakin
berkembang. Perkembangan teknologi komputer dimanfaatkan dengan baik oleh para
penerbit dalam menata dan mendesai mushaf. Ukuran mushaf tersebut ialah 24 x 16 cm, tebal
2,5 cm, warna kulit biru dengan tulisan warna emas. Aspek visual mushaf standar usmani
2004 dapat dilihat pada table berikut:
No. Aspek Visual Uraian
1 Kaligrafi Naskah al-Quran di tulis dengan khat naskhi berdasarkan
kaidah penulisan rasm usmani dengan warna hitam.
2 Iluminasi
a. Iluminasi awal, tengah dan akhir
Iluminasi pada bagian awal menggunakan ornament
garis yang membentuk bingkai dengan warna hitam.
Kemudian ditutupi dengan hiasan bunga berwarna hijau yang
mengitari pinggir tulisan bagian luar. Selanjutnya iluminasi
bagian tengah (al-Kahf) menggunakan ornamen dari bunga
dan daun yang berangkai mengitari bagian tulisan luar dengan
warna merah. Adapun iluminasi akhir seperti dengan iluminasi
bagian tengah tetapi dengan warna hitam.
b. Iluminasi pinggir halaman
Iluminasi pinggir halamaan menggunakan ornamen dari
bunga dan daun yang berangkai mengitari bagian tulisan luar
dengan warna hitam.
c. Ilmuninasi kepala surah
Hiasan surah terdiri atas persegi panjang yang memiliki
tiga kolom. Kolom sebelah kanan mencantumkan nama surah
dan keteranagn makiyyah/madaniyyah. Kolom tengah
mencantumkan lafaz basmalah. Sedangkan kolom sebelah kiri
mencantumkan jumlah ayat dari surah.
3 Jilidan Hard Cover dengan hiasan bunga membentuk bingkai
4 Kertas
Mushaf Kontemporer [2004 - Sekarang] | Kajian Mushaf al-Quran di Indonesia
7 Fakultas Ushuluddin VI – IPTIQ Jakarta
B. MUSHAF STANDAR USMANI 2008
Mushaf al-Qur'an Standar Indonesia ini sesuai dengan catatan di bagian belakang
mushaf, dicetak pada tahun 2008. Diadakan oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan
Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Departemen (sekarang
Kementerian) Agama RI. Mushaf ini dicetak oleh
PT. Macanan Jaya Cemerlang, Klaten, Jawa Tengah,
sebanyak 75.610 eksemplar. Ukuran mushaf 24,5 x
16,5 cm, tebal 2,5 cm. Kulit warna hijau dengan
tulisan warna emas. Di bagian depan mushaf
terdapat sambutan Menteri Agama RI Muhammad
Maftuh Basyuni. Tanda tashih ditandatangani oleh H
Muhammad Shohib Tahar (Ketua Tim Pelaksana
Pentashihan Mushaf al-Quran) dan Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad (Sekretaris), tertanggal
28 Mei 2008. 8
Komposisi edisi ini, baik teks al-Quran mapun teks tambahannya, sama sepenuhnya
dengan edisi tulis ulang sebelumnya, mushaf standar usmani terbitan tahun 2004. Adapun
yang membedakannnya, pada edisi 2008 ini semua kata “Allah” dan kata gantinya dicetak
dengan warna merah.
C. MUSHAF STANDAR USMANI 2011
Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia ini sesuai dengan
catatan di bagian belakang mushaf, dicetak pada tahun 2011.
Diadakan oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan
Syariah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Kementerian Agama RI. Mushaf ini dicetak oleh PT Adhi Aksara
Abadi Indonesia sebanyak 653.000 eksemplar. Jumlah tersebut
merupakan suatu kuota yang cukup besar dan meningkat dari tahun
ke tahun. Ukuran mushaf edisi ini sedikit lebih besar, yaitu 26 x 18
cm, tebal 2,5 cm. Kulit mushaf tampak lebih mewah, dengan mutu
jilidan lebih bagus, warna hijau dengan tulisan "Al-Qur'an al-Karim
warna emas, dikelilingi iluminasi yang ritmis. Di bagian depan mushaf terdapat sambutan
Menteri Agama RI Suryadharma Ali, tertanggal 8 Maret 2011. Tanda tashih ditandatangani
oleh H. Muhammad Shohib Tahar (Ketua Tim Pelaksana Pentashihan Mushaf Al-Qur'an) dan
Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad (Sekretaris), tertanggal 17 Oktober 2011.9
Komposisi edisi ini, baik teks al-Qur’an mapun teks tambahannya, sama sepenuhnya
dengan edisi tulis ulang sebelumnya. Teks al-Qur’an edisi ini dicetak dengan warna hitam
semuanya, berbeda dengan edisi tahun 2008 di mana kata “Allah” dan kata gantinya dicetak
dengan warna merah.
8 Ali Akbar, Artikel Mushaf Standar Indonesia (Usmani) 2008, http://quran-
nusantara.blogspot.com/2012/11/mushaf-standar-indonesia-usmani-2008.html 9 Ali Akbar, Artikel Mushaf Standar Indonesia (Usmani) 2011, http://quran-
nusantara.blogspot.com/2012/11/mushaf-standar-indonesia-usmani-2011.html#more
Gbr. 3 : Mushaf Standar Usmani Tahun 2008
Gbr. 4 : Mushaf Standar Usmani 2011
Mushaf Kontemporer [2004 - Sekarang] | Kajian Mushaf al-Quran di Indonesia
8 Fakultas Ushuluddin VI – IPTIQ Jakarta
D. MUSHAF AL-QURAN WANITA
Perkembangan ragam mushaf al-Quran kontemporer di tandai dengan berbagai
inovasi baru dalam penyajian mushaf. Saat ini, perhatian dalam penyalinan mushaf selain
memperhatikan bentuk format yang elegan, juga memberi perhatian terhadap sasaran
pembaca mushaf. Hal ini tentunya memberikan berbagai kemudahan dalam membaca dan
mengkaji mushaf. Salah satu inovasi baru dalam mushaf kontemporer ialah penerbitan
mushaf al-Quran khusus edisi wanita.
Penerbit samudera penghayatan Al Quran adalah salah satu jasa penerbit yang
mempelopori pengadaan mushaf al-Quran wanita. Mushaf tampil elegan dengan khas
feminim. Dilengkapi dengan fiqih wanita, Perjalanan hidup 20 Wanita yang diabadikan
al- Quran, gelar-gelar wanita sepanjang zaman dan 40 hadis-hadis Rasul seputar wanita.
Ukuran mushaf ini ialah A5 dan A6 dengan beragam warna, yaitu pink, biru
tosca, merah, ungu dan coklat. Rasm yang digunakan ialah khat naskah rasm utsmani
serta dilengkapi terjemah Departemen Agama RI.10
Adapun beberapa dekripsi dari mushaf
ini ialah:
1) 744 halaman berwarna dengan frame bunga;
2) Al-Quran dan terjemah 30 Juz lengkap;
3) Al-Quran quantum wanita;
4) 20 Sejarah wanita dalam Al-Quran;
5) Gelar wanita dalam Islam;
6) Agenda Muslimah khatam al-quran;
7) Tabel ibadah rawatib wanita;
8) Tabel Ibadah Nawafil Wanita;
9) Wanita yg Haram dinikahi;
10) Ensiklopedi ayat-ayat wanita;
11) Tips tampil cantik sesuai sunnah;
12) 40 Hadits tentang wanita;
13) Fiqih ibadah wanita; dan
14) Tajwid warnah.
E. MUSHAF AL-QURAN ANAK-ANAK
Selain tren baru dalam mushaf kontemporer berupa mushaf wanita, terdapat
juga mushaf al-Quran anak-anak. Urain ini hanya sekilas memaparkan mushaf al-
Quran “I Love My al-Quran” yang diterbitkan oleh Pelangi Mizan. Mushaf ini
mempermudah dan membantu para orang tua di zaman sekarang dalam
membawa putra-putri mereka sejak dini ke dalam naungan al-Quran. I Love My Al-
Quran dirancang untuk dapat diakses dengan sangat mudah dan menyenangkan
oleh anak-anak.11
10 Media Fitrah Rabbani, Artikel al-Quran Wanita dengan Fiqh Wanita dan Hadist Rasul,
http://mushaf-al-burhan.blogspot.com 11 Buku Anak Muslim, Artikel I Love My al-Quran, http://www.bukuanakmuslim.com/produk/i-love-
my-al-quran/
Gbr. 5 : Mushaf al-Quran Wanita
Mushaf Kontemporer [2004 - Sekarang] | Kajian Mushaf al-Quran di Indonesia
9 Fakultas Ushuluddin VI – IPTIQ Jakarta
Anak dapat memperluas wawasan mengenai berbagai informasi tambahan berkaitan
dengan ayat yang dibaca di box KAMU PERLU TAHU. Informasi tambahan itu bisa berupa
peta, peristiwa sejarah, pengetahuan ilmiah. Box LIHAT JUGA berisi informasi rujuk silang,
dimana anak dapat mengetahui korelasi satu ayat dengan ayat lainnya atau satu ayat dengan
sumber lain. Khusus untuk orang tua disediakan box UNTUK AYAH-IBU. Berisi informasi
tambahan yang perlu diketahui ayah-ibu dalam mendampingi putra-putrinya ketika membaca
I Love My Al-Qur’an. Hukum tajwid diperkenalkan secara bertahap dan berorientasi pada
praktik melalui box RAMBU BACA.
Hukum tajwid pada box ini langsung
diaplikasikan pada halaman bersangkutan
dengan memberi warna khusus pada teks
yang mengandung hukum tajwid yang
sedang dijelaskan.
Box KOSAKATA memperkenalkan
anak pada kosakata Al-Qur’an secara
bertahap. Kosakata yang dipilih merupakan
kata kunci pada pembahasan ayat di
halaman bersangkutan. Cover mushaf ini berukuran 21,5 cm x 28,5 cm. Jenis Kertas AP 150
gr dengan hard cover. Adapaun isinya berukuran 21 cm x 27,5 cm. Jenis Kertas AP 180 gr
dengan 44 Halaman.12
BAB III
PENUTUP
Demikianlah sekilas beberapa uraian mengenai beberapa mushaf al-Quran
kentemporer yang dimulai sejak tahun 2004-sekarang. Uraian di atas hanya menyajikan lima
buah mushaf kontemporer, yaitu mushaf standar usmani tahun 2004, 2008 dan 20011, mushaf
al-Quran wanita dan mushaf al-Quran anak-anak. Kami maklumi bahwa masih banyak
ragam mushaf kontemporer lainnya selain kelima mushaf tersebut. Namun, waktu dan
kemampuan yang membatasi kami sehingga makalah ini hanya memaparkan kelima
kajian mushaf tersebut.
Walaupaun demikian, semoga kajian ini dapat memberikan gambaran umum bagi kita
untuk memahami kajian mushaf kontemporer secara keseluruhan. Kami juga berharaf agar
makalah ini dapat memberikan sumbangsi dalam khasanah pengetahun mushaf di Indonesia.
Pemaparan dan penulisan makalah ini disusun berdasarkan analisa serta pemahaman kami
yang selalu terbuka dengan analisis baru dari segenap para pembaca. Oleh karena itu, saran
dan masukannya senantiasa diharpkan untuk perbaikan lebih lanjut dari makalah ini.
Sekian – Jakarta, 1 Mei 2013
12 Buku Anak Muslim, Artikel I Love My al-Quran, http://www.bukuanakmuslim.com/produk/i-love-
my-al-quran/
Gbr. Mushaf al-Quran Ank-Anak
Mushaf Kontemporer [2004 - Sekarang] | Kajian Mushaf al-Quran di Indonesia
10 Fakultas Ushuluddin VI – IPTIQ Jakarta
REFERENSI
Akbar, Ali. Dari Mushaf ‘Bombay’ ke Mushaf ‘Kontemporer’ dalam “Mushaf al-Quran di
Indonesia dari Masa ke Masa”, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Quran, 2011
Akbar, Ali. Khasanah Mushaf Kuno di Indonesia dalam “Mushaf al-Quran di Indonesia dari
Masa ke Masa”, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Quran, 2011
Akbar, Ali. Website - Khasanah Mushaf al-Quran Nusantara (http://quran-
nusantara.blogspot.com)
Buku Anak Muslim, Website – Sarana Pendidikan Keluarga
(http://www.bukuanakmuslim.com)
Departemen Agama RI, Kitab Suci Al-Quran, Jakarta: Lajnah Pentashih Mushaf al-Quran,
2004
Departemen Agama RI, Mushaf-mushaf Kuno di Indonesia, cet. I, Jakarta: Puslitbang Lektur
Keagamaan, 2005
Fathoni, Ahmad. Ilm al-Rasm al-Usmani, Jakarta, _______, 2012
Media Fitrah Rabbani, Website – Mushaf al-Quran dan Al-Quran Wanita (http://mushaf-al-
burhan.blogspot.com)
Sidqi, Abdul Aziz. Sekilas tentang Mushaf Standar Indonesia dalam “Perkembangan
Mushaf, Terjemahan dan Tafsir al-Quran di Indonesia”, Jakarta: Lajnah Pentashih
Mushaf al-Quran, 2011