Kabupaten Sleman RENCANA KERJA PEMBANGUNAN...
Transcript of Kabupaten Sleman RENCANA KERJA PEMBANGUNAN...
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAHTAHUN 2015
Pemerintah Kabupaten Sleman
Disampaikan pada PANGRIPTA NUSANTARA 2015
Oleh :
Kepala Bappeda
Kabupaten Sleman
Luas Wilayah : 574.82 km2(18% Prov. DIY)
Secara Administratif terdiri :17 Kecamatan, 86 Desa, 1.212 Padukuhan
Kawasan Resapan Air terdapat 4 jalur mata air (springbelt) yaitu: jalur mataair Bebeng, jalur mata air Sleman-Cangkringan, jalurmata air Ngaglik dan jalur mata air Yogyakarta. Mataair ini dimanfaatkan untuk sumber air bersih maupunirigasi
KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS
Penurunan jumlah penduduk pada tahun 2013 berdasarkan hasil konsolidasi dan pembersihan data dari Dinas Dukcapil dan Kemendagri
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Indeks Gini selama tahun 2012-2014ketimpangannya semakin menyempit yangmenunjukkan bahwa distribusi pendapatanpenduduk di Sleman semakin merata. Masih lebihtinggi dari rata-rata DIY, namun lebih rendah darirata-rata Nasional
Penduduk miskin di Sleman semakin menurun,namun masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.Angka Kemiskinan mnrt BPS (2013) : 9,82%
ASPEK PELAYANAN UMUM
Prosentase guru layak mengajar (%)
2011 2012 2013 2014
TK 40,32 46,26 61,14 -
SD 58,19 67,44 75.48 82,22
SMP 82,12 84,52 85.89 87,85
SMU/SMK 88,47 90,33 91.26 91,64
LAYANAN PENDIDIKAN LAYANAN KESEHATAN
99,61100
94,9
99,86 100
95,14
99,9 100
98,3
99,9 100
98,33
Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Cakupan layanan kesehatan rujukan
pasien miskin
Cakupan penggunaan air
bersih
2011 2012 2013 2014
ASPEK PELAYANAN UMUM
Usia harapan hidup semakin meningkat, lebih tinggi dibanding rata-rata DIY dan Nasional
ASPEK DAYA SAING DAERAH
Kondisi Sleman selama 4 tahun mengalami kenaikan antara lain disebabkan oleh meningkatnya konsumsi barang dan jasa.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita mengindikasikan terjadinya peningkatan/penurunan pendapatan di tingkat rumah tangga.
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA & INDEKS PEMBANGUNAN GENDER
Peningkatan IPM menunjukkan adanya perbaikankualitas manusia di Kabupaten Sleman
75.76
76.45 76.99
74.174.7
75.78
75.79
2012 2013 2014 2015
IPG
REALISASI TARGET
IPG mengalami peningkatan selama 3 tahunterakhir yang menunjukkan perbaikankesetaraan gender.
KESEJAHTERAAN UMUM:1. Persentase penduduk miskin masih tinggi2. Cakupan jaminan kesehatan belum optimal3. Prosentase guru layak mengajar4. Tingkat pengangguran terbuka masih tinggi5. Gini Ratio masih berada dalam kategori
sedang6. Penanganan PMKS belum optimal
PEMERINTAHAN:1. Kualitas pelayanan publik2. Stabilitas keamanan menjelang Pilkada
ISU STRATEGIS &PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR:1. Prasarana dan sarana penanggulangan bencana
belum memadai2. Kondisi fisik pasar tradisional belum memadai3. Pengelolaan jaringan irigasi belum optimal4. Penanganan persampahan belum optimal
KETAHANAN PANGAN:1. Produktivitas pertanian masih rendah2. Belum optimalnya diversifikasi produk pangan
lokal, yang disebabkan oleh kurangnya minat masyarakat dalam pemanfaatan produk pangan lokal
3. Pengendalian alih fungsi lahan belum optimal
DAYA SAING:1. Peran sektor perdagangan, baik perdagangan
dalam maupun perdagangan luar negeri yang masih belum optimal
2. Peran sektor koperasi dan usaha kecil menengah sebagai salah pilar perekonomian masih perlu ditingkatkan
3. Pengembangan kompetensi dan daya saing ODTW belum optimal
KESEJAHTERAAN UMUM:1. Persentase penduduk miskin masih tinggi2. Cakupan jaminan kesehatan belum
optimal3. Prosentase guru layak mengajar4. Tingkat pengangguran terbuka masih
tinggi5. Gini Ratio masih berada dalam kategori
sedang6. Penanganan PMKS belum optimal
PEMERINTAHAN:1. Kualitas pelayanan publik2. Stabilitas keamanan menjelang Pilkada
ISU STRATEGIS &PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
KETAHANAN PANGAN:1. Produktivitas pertanian masih rendah2. Belum optimalnya diversifikasi produk
pangan lokal, yang disebabkan oleh kurangnya minat masyarakat dalam pemanfaatan produk pangan lokal
3. Pengendalian alih fungsi lahan belum optimal
INFRASTRUKTUR:1. Prasarana dan sarana penanggulangan
bencana belum memadai2. Kondisi fisik pasar tradisional belum
memadai3. Pengelolaan jaringan irigasi belum optimal4. Penanganan persampahan belum optimal
ISU STRATEGIS &PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
DAYA SAING:1. Peran sektor perdagangan, baik perdagangan dalam
maupun perdagangan luar negeri yang masih belum optimal
2. Peran sektor koperasi dan usaha kecil menengah sebagai salah pilar perekonomian masih perlu ditingkatkan
3. Pengembangan kompetensi dan daya saing ODTW belum optimal
ISU STRATEGIS & PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
Pemulihan paska bencana alam gunung merapi pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan memantapkan pencapaian aspek pendidikan dan kesehatan
Penanggulangan kemiskinan yang didukung oleh penguatan ekonomi masyarakat melalui fasilitasi dan pelayanan yang lebih optimal dari birokrasi pemerintahan serta mempertahankan pencapaian di bidang pendidikan dan kesehatan dan ketersediaan infrastruktur
Pemulihan paska bencana alam gunung merapi dan bencana lainnya pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat yang berkeadilan dengan menjaga dan memantapkan pencapaian pada aspek pendidikan, kesehatan dan ketersediaan infrastruktur
Peningkatan ekonomi masyarakat yang didukung oleh peningkatan infrastruktur wilayah yang lebih memadai dan keadaan sosial dan keamanan yang kondusif
Pemantapan ekonomi yang didukung oleh pemantapan bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur
2011
2012
2013
2014
2015
ROADMAP PEMBANGUNAN TAHUNAN BERDASARKAN RPJMD TAHUN 2011-2015
TEMA PEMBANGUNAN TAHUN 2015
Melanjutkan reformasi bagi percepatan pembangunan ekonomi yang berkeadilan
Mendayagunakan dan menguatkan (SDM unggul, kemiskinan dan pengangguran menurun, ekonomi tumbuh, pemerataan perekonomian serta infrastruktur mantap)
Memantapkan kondisi perekonomian daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
NASIONAL
DIY
SLEMAN
PRO GROWTH :
Mendorong peningkatan
pertumbuhan ekonomi dan efektivitas
kebijakan sektor riil
PRO POOR :
Mendorong peningkatan pemerataan
distribusi pendapatan
melalui percepatan pertumbuhan
ekonomi di pedesaan dan
penciptaan keseimbangan
pembangunan di setiap wilayah
PRO JOB :
Meningkatkan investasi daerah
yang mampu memperluas
kesempatan kerja dan berusaha yang
pada gilirannya mampu
meningkatkan pendapatan
perkapita
PROENVIRONMENT :
Percepatanpembangunansarana danprasarana denganmemperhatikanaspekberkelanjutan danberwawasanlingkungan
ARAH KEBIJAKAN EKONOMI 4 PRO
1) Pembinaan UMKM (berbasis potensi wilayah)
2) Peningkatan penanaman modal
3) Perbaikan pelayanandan infrastruktur dasarbagi warga miskin
4) Peningkatan cakupan penanganan PMKS
I. KOLABORASI KEBIJAKAN PRO GROWTH DAN PRO POOR
1) Mendorong terciptanyalahan pertanianperkotaan
2) Menyediakan RTH
3) Penataan Usaha ekonomi mayarakat di wilayah minapolitan
4) Pengendalian Lahan Pertanian
5) Pengelolaan Sampah Mandiri
6) Rencana pengembangan kawasan terpadu
II. KOLABORASI KEBIJAKAN PRO JOB DAN PRO ENVIRONMENT.....(1)
KERANGKA WAKTU & SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN
Jan Juli
Musrenbang Desa
Feb Mrt Apr Mei Jun Agt Sept Nov DesOkt
Musrenbang Kecamatan
Forum SKPD
Rancangan Renja SKPD
Penetapan Renja SKPD
Musrenbang Kabupaten
Musrenbang RRKPD PROV
Rancangan Awal RKPD
MusrenbangRKP NAS
Penetapan RKPD Kab
RKP
Kesepakatan KUA/PPAS
RKA-SKPD
Pengajuan RAPBD
Penetapan APBD
Rancangan Interim RKP
Forum SKPDPROV
AgtJuli
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RKPD KAB/KOTA(Lampiran V Permendagri No 54/2010)
Rancangan Awal RKPD
Musrenbang RKPD kab/kota
Rancangan Akhir RKPD
Perumusan prioritas dan
sasaran pembangunanbeserta pagu
Forum Konsultasi
Publik
PerumusanKerangka
Ekonomi & Kebijakan
Keuda
Pengolahan data dan
informasi
Analisis Ekonomi &
keuda
PerumusanPermasalahanPembangunan
Daerah
Telaahan kebijakan nasional &
provinsi
SE Penyusunan Renja-SKPD
Penyusunan Rancangan Renja SKPD
kab/kota
Rancangan RKPD
VERIFIKASIBappeda
Persiapan Penyusunan
RKPD
Pokok-pokok pikiran DPRD
Kab/Kota
Berita AcaraMusrenbang kecamatan
Analisis Gambaran
Umum Kondisi Daerah
Evaluasi Kinerja RKPD Tahun Lalu
ReviewRPJMD
Dok RKPD kab/kota tahun
berjalan
Perumusan program prioritas
daerah beserta pagu indikatif
Penyelarasan Rencana programprioritas daerah
beserta pagu indikatif
PENYUSUNAN KUA & PPAS
Penetapan PERBUP/PERWAL
ttg RKPD
1
2
3
4
5
Teknokratik
Politik
Bottom up
Teknokratik
73.74100
usulan musrendes masuk ke musrenkec (%)
total usulan musrendes (%)
BOTTOM UP PLANNING
54.454.7
usulan musrenkec masuk ke RKPD (Rp.
Milyar)
total usulan musrenkec (Rp.Milyar)
Usulan anggaran kegiatan kecamatan mencapai 54,7 Milyar dan teralokasi di RKPD sebesar 54,4 Milyar (99,45%)
Keterlibatan publik dalam Musrenbang sebanyak 140 orang dari total 170 orang atau 82,35%
PRIORITAS NASIONAL (RKP 2015) PRIORITAS SLEMAN
1. Penanggulangan Kemiskinan
2. Peningkatan pertumb. Ekonomi & pemerataan pendpt
3. Menjaga Stabilitas Ketahanan Pangan
4. Peningk Tata Kelola Pem & Kualitas Yan Publik
5. Peningkatan kualitas kesehatan
6. Peningkatan kualitas pendidikan
7. Menjaga Stabilitas Keamanan dan Ketertiban
8. Peningk Kualitas Prasarana dan Sarana Publik
9. Peningk Pengelolaan SDA, LH dan Bencana
10.Peningkatan Penanganan PMKS
11. Peningkatan Kesetaraan Gender
1. Sosial Budaya dan kehidupan beragama
2. Ekonomi
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi4. Politik
5. Ketahanan dan keamanan
6. Hukum dan Aparatur
5Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang
6. Penyediaan Sarana dan Prasarana
7. Pengelolaan SDA dan LH
TOP DOWN PLANNING
31
22
214
1
SDM PERENCANA
S2
S1
Diploma
SLTA
SD
Jumlah Pegawai 70 orang :• 43 orang (61,42%) telah mengikuti diklat
perencanaan• 3 orang pejabat fungsional perencana
pertama• 1 orang pejabat fungsional perencana
madya
Program dan kegiatan SKPD telah dilengkapi dengan indikator kinerja dan target kinerjanya
TEKNOKRATIK
FORUM KONSULTASI PUBLIK
Dilaksanakan pada 22 Januari 2014, mengundang akademisi, organisasi profesi, LSM dsb.
• forum konsultasi publik ini dimaksudkanuntuk menjaring aspirasi pemangkukepentingan pada tahap awal penyusunanRKPD dengan tujuan untuk menghimpunaspirasi atau harapan para pemangkukepentingan dalam rangka penyusunanRancangan Awal RKPD
• Materi yang dikonsultasikan adalah draftRancangan Awal RKPD sehinggadiharapkan Pemerintah Daerahmendapatkan masukan penting dalampelaksanaan pembangunan Sleman
• Peserta forum konsultasi publik ini terdiridari akademisi/perguruan tinggi, LSM, asosiasi-asosiasi profesi serta SKPDPemerintah Kabupaten Sleman.
POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD
DIRUMUSKAN DALAM : • 16 Program• 22 KegiatanTelah sesuai dengan prioritas program dan kegiatan RKPD 2015
POLITIK
Proses Perencanaan Politik Proses Perencanaan Politik yang didasarkan pada optimalisasi peran DPRD dalam penyusunan RKPD
UPAYA SLEMAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PERENCANAAN
PENETAPAN PAGU INDIKATIF USULAN KECAMATAN (PIK)
e-PLANNING dan e-Monev melalui :
• Simrenda.slemankab.go.id• Sakip.slemankab.go.id• Teppa.slemankab.go.id• Simpronangkis berbasis NIK
• Pronangkis.intra-slemankab.go.id
Visi, Misi, Sasaran, Kebijakan Pemkab
Restra SKPD, Target Kinerja, Perencaan Program
Kegiatan
Penganggaran/APDB
Monitoring/Evaluasi/RFK
Laporan KinerjaPenilaian Kinerja
Instansi
Presensi, SKPPenilaian Kinerja
Individu
SIMRENDASIM ANGGARAN
eSAKIP TEPPAe-Raport
e-Performance FingerPrint, e-SKP
e-RPKDAL-EV
Integrasi Aplikasi Pendukung Kinerja Pemerintah Daerah
BAPPEDA
SIMRENDA SIM Anggaran TEPPA eSAKIP
Kode Kegiatan:1.20.1.20.05 .30.11Nama Program:Program Pembinaan danPengembangan AparaturNama Kegiatan:Pemberian bantuan tugasbelajar dan ikatan dinas
Pagu Anggaran (APBD):Rp 139.000.000
Realisasi Fisik dan Keuangan Per Bulan
Kode Kegiatan:1.20.1.20.05 .30.11Nama Program:Program Pembinaan danPengembangan AparaturNama Kegiatan:Pemberian bantuan tugasbelajar dan ikatan dinas
Pagu Anggaran (APBD):Rp 139.000.000
Realisasi Fisik dan Keuangan Per Bulan
Kinerja Kegiatan
DPKAD ADPEM Inspektorat
Kode Kegiatan:1.20.1.20.05 .30.11Nama Instansi:Badan Kepegawaian DaerahNama Urusan:Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan ...Nama Program:Program Pembinaan danPengembangan AparaturNama Kegiatan:Pemberian bantuan tugasbelajar dan ikatan dinas
Output :Terkelolanya administrasi dan terbitnya surat peserta TB dan IBOutcome :Meningkatnya kemampuan pegawaiPagu Anggaran (PPAS):Rp 143.500.000
Kode Kegiatan:1.20.1.20.05 .30.11Nama Instansi:Badan Kepegawaian DaerahNama Urusan:Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan ...Nama Program:Program Pembinaan danPengembangan AparaturNama Kegiatan:Pemberian bantuan tugasbelajar dan ikatan dinasOutput :Terkelolanya administrasi dan terbitnya surat peserta TB dan IBOutcome :Meningkatnya kemampuan pegawai
Pagu Anggaran (APBD):Rp 139.000.000
SKPD LEADING SECTOR DAN ALUR PROSES KONTEN DATA
http://simrenda.intra-slemankab.go.id
Dari luar lingkup Kab. Sleman http://simrenda.slemankab.go.id
Data base SKPD, urusan, program/kegiatan, capaian program, indikator kinerja
dan target
Entri oleh SKPD dengan username dan password
Pengampu SKPD yang mengeksekusi usulan program/kegiatan
Admin sebagai penanggung jawab program/kegiatan
Ada menu untuk menolak, menyetujui, menunda
Usulan Musrenbang --- RKPD --- PPAS
SimRenDa (sistim informasi perencanaan daerah)
29
30
e-Monev
e-Sakip
Aplikasi SIM Penanggulangan Kemiskinan Backoffice dapat diakses melalui alamat : http://pronangkis.intra-slemankab.go.id
Pengguna akan dihadapkan pada halaman login, yang mengharuskan untukmemasukkan user id dan password agar dapat masuk dan menggunakan aplikasi ini.
SimProNangKis
Menu Entri Keluarga Miskin
Pada modul ini di tampilkan daftar Keluarga Miskin dan keterangannya berdasar kriteria tertentu
DEFINISI
Perkiraan dana yang akan dialokasikan untuk wilayah kecamatan, yang diusulkan oleh kecamatan melalui
musrenbang dan pelaksanaan kegiatannya dilakukan oleh SKPD
PRINSIP PENYUSUNAN INDIKATOR
1. Berdasarkan kinerja (menghargai yang berprestasi)
2. Indikator ditetapkan di level strategis (sesuai prioritas pembangunan dan memiliki multiplier effect yang tinggi)
3. Indikator diusahakan menghindari timbulnya ego sektoral (mendorong integrated development)
4. Menekankan penyelesaian masalah, bukan memelihara masalah
RUMUS PIK :
PIK = PID + PIV
Keterangan:
PIK : Pagu indikatif Kecamatan
PID : Pagu Indikatif Proporsi Desa
PIV : Pagu Indikatif Proporsi Variable-variable
PENETAPAN PIK
No. Indikator Bobot(%)
1 Jumlah penduduk 5
2 Luas wilayah 5
3 Jumlah penduduk miskin 10
4 Jumlah pengangguran 10
5 Jumlah PAUD 15
6 Prosentase kenaikan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan 5
7 Prosentase ruas jalan poros desa dan jalan kabupaten yang rusak 15
8 Persentase bendung dan saluran irigasi yang rusak 15
9 Sanitasi 10
10 Tingkat kerawanan bencana 5
11 Tingkat keswadayaan masyarakat 5
Total 100
INDIKATOR DAN BOBOT PENETAPAN PIK
No Kecamatan PIK
1 Moyudan 2.369.565.304
2 Minggir 2.810.549.730
3 Seyegan 2.847.343.235
4 Godean 2.977.161.684
5 Gamping 2.795.246.237
6 Mlati 2.799.153.512
7 Depok 2.429.851.677
8 Berbah 2.425.406.773
9 Prambanan 3.765.992.009
10 Kalasan 2.720.894.432
No Kecamatan PIK
11 Ngemplak 2.873.228.931
12 Ngaglik 2.866.667.586
13 Sleman 2.357.631.457
14 Tempel 3.130.798.608
15 Turi 2.446.733.982
16 Pakem 2.670.376.246
17 Cangkringan 2.684.051.708
Jumlah 46.970.653.119
ALOKASI PIK 2015
Triple helicDesa wisata• Konsultasi publik
• Foto narsum akademisi
• DRD
• INDUSTRI PENGOLAHAN
• PENGHARGAAN2 (WTP 3X, EKO TIF)
• TURUNAN KSM
Penghargaan
1. Dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh padatanggal 10 Juni 2013, Bupati Sleman, Sri Purnomo, menerimaPenghargaan Adipura langsung dari Presiden Susilo BambangYudhoyono di Istana Negara.
2. Bupati Sleman menerima tanda kehormatanSamkaryanugraha Parasamya Purna Karya Nugraha dariPresiden RI, Jumat 25 april 2014.Tanda kehormatan iniditerima bupati sleman atas prestasinya selama 3 tahunberturut2 terbaik di indonesia dalam penyelenggaraanpemerintahan daerah.
3. Bupati Sleman menerima penghargaan Ksatria Bhakti HusadaArutala dari Kementerian Kesehatan atas peran sertanyamenciptakan Kabupaten Sleman yang sehat
4. Jakarta, 2 Desember 2014 bertempat di gedung mina bahari III, dilaksanakan kompetisi klompencapir GEMPITA (GERAKAN NASIONAL MASYARAKAT PEDULI INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN) TAHUN 2014.
Desa WisataPengelolaan daerah wisata dan pengembangannya, terutama desa wisata, tidak saja merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang multi dimensi yang memiliki tujuan akhir peningkatan taraf perekonomian atau finansial masyarakat, akan tetapi juga memiliki keterkaitan yang erat dengan upaya pelestarian alam, pemberdayaan masyarakat serta berkaitan dengan masalah keamanan.
Wilayah Kabupaten Sleman yang berada di lereng Gunung Merapi yang memiliki yang memiliki tananam buah yang khas yakni Salak Pondoh, memiliki banyak sungai yang jernih, serta kondisi tanah yang subur sehingga banyak tanaman, merupakan potensi dasar untuk pengembangan desa wisata. Terlebih lagi apabila potensi yang ada tersebut dilengkapi dengan sarana dan prasarana lainnya seperti jalur tracking keliling desa wisata, home stay atau penginapan, sarana out bond, kuliner, atraksi budaya lokal. Pada saat ini di Sleman terdapat 38 desa wisata
44