K3 - KERACUNAN MAKANAN
-
Upload
pusvanurmalasari -
Category
Documents
-
view
308 -
download
16
description
Transcript of K3 - KERACUNAN MAKANAN
-
KERACUNAN MAKANAN
-
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia karena mengandung nutrisi-nutrisi berbagai kepentingan tubuh
Kandungan bahan makanan : Proteindisukai pula oleh m/o yg Karbohidratspesifik Lemak
-
Berdasarkan sumbernya :TanamanHewan
Penyebab keracunan makanan :Bahan makananKontaminasi bahan kimiaKontaminasi mikroorganisme
-
Keracunan Makanan tipe toksisMerupakan bagian dari keracunan makanan karena mikroorganisme, terjadi karena mikroorganisme mengalami pertumbuhan dan kemudian menghasilkan toksin
Toksin diabsorbsi sel-sel epitel dinding usus saluran darah, saluran getah bening dan cairan jaringan keracunan
-
Keracunan mikroorganismeBakteriFungi
Keracunan makanan oleh Bakteri :StaphylococcusClostridiumBacillusPseudomonas
-
Keracunan Makanan Oleh B a k t e r i
-
Keracunan Makanan Oleh S t a p h y l o c o c c u s
-
Infeksi Staphylococcus pada manusia dapat menyebabkan bermacam-macam penyakit, salah satunya adalah keracunan makanan
Keracunan makanan biasanya berasal dari jenis makanan yang mengandung daging dan susu seperti pastel, keju, kue dll
-
Barber (1914), keracunan makanan krn minum susu dari sapi yg menderita mastitis oleh infeksi Staphylococcus
Dack (1929), keracunan makanan krn makan kue yg disebabkan zat yg dihasilkan oleh Staphylococcus yaitu enterotoksin
-
Gejala dan Perjalanan PenyakitWaktu inkubasi 5 jam, kadang2 18 jam (tergantung jml enterotoksin dan kepekaan perorangan)Mual, muntah, sakit perut sampai kejang otot perut dan diare
Keracunan makanan berat terdapat darah dan lendir pada tinja dan muntahanKeracunan makanan ringan hanya mual dan muntah tanpa diare.
-
Keracunan makanan oleh Staphylococcus pada umumnya tidak berakibat fatal, tetapi pada bayi dan usia lanjut bisa menyebabkan kematian.
Proses penyembuhan terjadi spontan dan cepat yaitu 1 3 hari
-
Pengobatan Keracunan makanan krn Staphylococcus pada orang normal dpt sembuh dengan sendirinya tanpa diobati.Penderita diare berat, diberi cairan oralitPenderita selalu muntah, diberi tambahan cairan secara intra-vena
Pemberian antibiotik kurang berkhasiat terhadap kuman krn sudah banyak Staphylococcus yg resisten thd antibiotik
-
ToksinToksin yg dihasilkan oleh Staphylococcus adalah Enterotoksin
Enterotoksin berupa larutan yg dihasilkan oleh strain Staphylococcus tertentu terutama bila kuman tersebut tumbuh pada media padat dalam lingkungan udara dengan konsentrasi CO2 tinggi (30 %)
-
Enterotoksin adalah protein dengan berat molekul 3,5 x 104, tahan panas, tidak rusak kalau direbus sampai mendidih selama 30, tahan terhadap enzim-enzim pencernaan.
25 g Enterotoksin B di dalam saluran pencernaan mengakibatkan gejala muntah dan diare pada manusia dan kera.
-
Efek muntah karena Enterotoksin merupakan hasil rangsangan pada susunan saraf pusat (pusat muntah) melalui reseptor-reseptor saraf yg ada di usus.
Beberapa tipe Enterotoksin dari Staphylococcus, yaitu Enterotoksin A, B, C1, C2, D, E dan F
-
Pencegahan dan PengendalianPencegahan sgt sulit dilakukan krn keracunan makanan oleh Staphylococcus
Diusahakan supaya makanan terhindar dari kemungkinan kontaminasi dengan StaphylococcusMencegah pertumbuhan kuman dalam makanan dan mengurangi kuman tersebut menghasilkan enterotoksin
-
Beberapa hal yang dapat menurunkan produksi Enterotoksin Staphylococcus :
Komposisi makananSuasana asam (pH < 5)Suhu (< 15OC atau > 45OC)Kelembaban (< 0,84)Adanya mikroorganisme lain dalam makanan
-
Keracunan Makanan Oleh C l o s t r i d i u m B o t u l i n u m
-
Botulismus adalah penyakit dengan gejala khas terjadinya kelumpuhan beberapa jam setelah makan suatu jenis makanan
Penyakit ini timbul karena dalam makanan terbentuk toksin yang diproduksi oleh Cl. botulinum yang mencemari makanan tersebut
Cl. botulinum dibedakan menjadi 7 tipe berdasarkan toksin yg dihasilkan, yaitu : tipe A, B, C, D, E, F dan G
-
Gejala dan Perjalanan PenyakitWaktu inkubasi 18 96 jam setelah makan makanan yang mengandung toksin
Mual, muntah, sakit tenggorok, mulut kering, dan disusul oleh gejala akibat kelainan neuromuskuler spt a. penglihatan kabur, f. sukar bernafas, b. penglihatan kembar, g. konstipasi, c. sukar bicara, h. retensi urin, d. sukar menelan, i. kelumpuhan otot nafase. Kelumpuhan otot jantung
-
Toksin dalam tubuh mempunyai pengaruh pada akhiran saraf motorik dalam otot-otot yang disebut Myoneural Junction
Toksin menghambat produksi dan pelepasan acetylcholin shg rangsangan dr saraf motorik tidak dapat diteruskan ke otot-otot.Dengan demikian otot menjadi Lumpuh
-
Toksin Toksin Cl. botulinum tersusun atas :a. Bagian toksik (neurotoksin) a.1. molekul besar (L)a.2. molekul sedang (M)b. Bagian tidak toksik (hemaglutinin)
Bagian toksin merupakan rantai polipeptida
-
Cl. botulinum tipe A, B, E dan F adalah penyebab botulismus pada manusia
Cl. botulismus tipe C dan D adalah penyebab botulismus pada binatang
Cl. botulismus tipe G belum diketahui secara pasti toksisitasnya
-
Makanan Pembawa KumanMakanan atau minuman yang tercemar Cl. botulinum umumnya jenis makanan awetan kalengan.
Makanan atau minuman yang tercemar akan tampak : Busuk Kaleng menggelembung (gas) Berbuih Bahan makanan hancur Daging tampak pucat Bau tengik
-
Pengendalian dan PencegahanMakanan atau minuman dlm kaleng, hendaknya dengan pemanasan. Suhu 60 OC membunuh sel vegetatif, dan bentuk spora dpt tahan sampai suhu 120 OCPengawetan dengan cuka (minimal 2 %)Pengawetan dengan garam (minimal 10 %)Dalam menghidangkan makanan hendaknya di masak dengan sempurna
-
Keracunan Makanan Oleh B a c i l l u s c e r e u s
-
B. cereus menghasilkan berbagai zat ekstraseluler, mempunyai kemampuan :
Melisiskan lipid fosfat Mengkeruhkan kuning telur Hemolisa sel darah merah Mematikan hewan percobaan (intravena) Reaksi nekrosis hijau (kulit) Merubah permiabilitas ddg pembuluh darah Menyebabkan muntah dan diare Nekrosis pada mukosa usus
-
Gejala dan Perjalanan PenyakitTipe keracunan makanan oleh B. cereus : Toksin Infeksi
Toksin yang dihasilkan oleh B. cereus adalah enterotoksin. Tipe keracunan makanan tipe toksin mempunyai waktu inkubasi lebih pendek drpd tipe infeksi, yaitu 1- 6 jam.
-
Rute keracunan :Enterotoksin saluran pencernaan diserap dinding usus sel epitel ganglion rangsangan
Rangsangan keracunan : Mual Muntah Diare
-
Pengendalian dan PencegahanPengendalian :Mencegah makanan supaya tidak tercemar B. cereusMenghentikan B. cereus untuk produksi zat ekstraselulerMengusahakan jumlah produk ekstraseluler B. cereus tetap dibawah ambang batas
-
Pencegahan :Jangan membiarkan makanan terlalu lama tidak di makan walaupun selalu dipanaskan berulang-ulang sebab toksin emetik tahan terhadap panas.
Pada suhu rendah (T kamar setelah dipanaskan), dapat memberi kesempatan spora B. cerues untuk tumbuh dan menghasilkan toksin, sehingga toksin dapat melebihi ambang batas.
-
Keracunan Makanan Oleh P s e u d o m o n a s c o c o v e n a n s
-
Keracunan makanan oleh Ps. cocovenans disebabkan oleh produk ekstraseluler (toksin) yang dihasilkan
Biasanya kuman ini mencemari makanan Bongkrek
Toksin yang dihasilkan Ps. cocovenans adalah toksoflavin dan asam bongkrek
-
Toksoflavin merupakan derivat azepteridine yang dapat membentuk H2O2 dalam sel jaringan bersifat sebagai racun
Asam bongkrek (Pentacyclic Tricarboxylic Acid) bersifat racun, lebih kuat drpd toksoflavin, mempengaruhi metabolisme karbohidrat
Gejala klinik keracunan bongkrek secara pasti belum ada yang melaporkan tetapi banyak laporan kematian karena keracunan bongkrek
-
Keracunan Makanan Oleh F u n g i
-
Pengaruh berbagai macam mikotoksin terhadap manusia dan hewan mengakibatkan beberapa macam gejala penyakit.
Mikotoksin menurut asal jamur yang menghasilkan dikelompokkan menjadi 4, yaitu :Toksin Penicillium, ialah toksin yang dihasilkan oleh jamur genus Penicillium seperti :- patulin- griseofulvin- citrinin- rubratoksin- penicillic acid- dll
-
b. Toksin Aspergillus, ialah toksin yang dihasilkan oleh jamur genus Aspergillus seperti :- sterigmatocystin- terreic acid- xanthoascin- territrem- maltoryzine- dllc. Toksin Fusarium, ialah toksin yang dihasilkan oleh jamur genus Fusarium seperti :- nivarenol- zeara lenon- butenolide- dlld Toksin dari genus jamur lain, seperti toksin Mucor, toksin Clasdosporium dan masih banyak lagi yang diperkirakan lebih dari 30 macam
-
Mikotoksin penyebab kerusakan hati
-
Mikotoksin penyebab kerusakan ginjal (nefrotoksik)
-
Mikotoksin penyebab kerusakan jaringan saraf (neurotoksik)
-
Mikotoksin penyebab kerusakan sel darah dan pembuluh darah
-
Mikotoksin yang mempengaruhi jantung
-
Mikotoksin yang mempengaruhi keseimbangan hormon berbagai macam organ