K a s i h BERITA U.K - UKI - Homeuki.ca/sites/uki.ca/files/documents/may-2015.pdfmenjadi minuman...

12
GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Novius Handy Randy Danurahardja Yusup Yusup Penasehat: Rm. J. Juliwan M. SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected] WWW.UKI.CA MEI 2015/NO.275 BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h KEGIATAN DI BULAN JUNI Misa Minggu II, 14 Juni 2015 Misa Minggu IV, 28 Juni 2015 Retreat Mudika, 26-28 Juni 2015 erbagai peristiwa itu semakin membawa kita kepada sebuah permenungan akan kehadiran ibu di dalam kehidupan kita dan secara khusus Ibu Maria. Pada tanggal 8 Mei diperingati Bunda Maria Pengantara Segala Rahmat. Dalam peringatan itu mau ditampilkan kehadiran Bunda Maria di dalam kehidupan manusia sebagai penyalur Rahmat yang berasal dari Yesus Puteranya. Bunda Maria mendapat tempat istimewa di dalam Gereeja Katolik karena kerelaannya untuk menjadi ibu Sang Penyelamat. Dengan kesiap-sediaan Maria itu maka dia mempunyai kesatuan hati dengan Yesus Puteranya. Oleh karena Yesus, Sang Allah Putera inilah maka Bunda Maria menjadi istimewa. Namun dia tetaplah seorang wanita sederhana dan rendah hati yang selalu ada bersama Puteranya. Oleh Yesus, Maria telah dijadikan sebagai Bunda semua manusia, ketika Yesus berkata kepada muridNya yang ada di bawah salib, ‘Ibu, inilah anakmu’, dan kepada murid itu, ‘Inilah ibumu’. Perkawinan di Kana (Yohanes 2: 1-11) Dalam kisah Perkawinan di Kana ditampilkan bahwa terjadi kekurangan anggur, yang menjadi minuman pesta. Keadaan ini diketahui oleh Bunda Maria dan segera dia bertindak, yakni dengan mendatangi Yesus dan memberitahukan kepada Yesus bahwa mereka kekurangan anggur. Yesus agak terkejut dengan permintaan Bunda Maria itu, namun demikian Yesus tetap bertidak untuk Hati Seorang Ibu Bunda Maria Pengantar Segala Rahmat Kita telah memasuki bulan Mei yang dalam Gereja Katolik dikhususkan untuk menghormati Bunda Maria. Bulan Maria ini menjadi semakin indah dengan datangnya Musim Semi, sehingga bunga -bunga mulai mekar dengan warna- warninya. Secara khusus pula di Canada ini, pada bulan Mei ini dirayakan Mother’s Day, hari khusus bagi semua ibu. Oleh Rm. Johanes Juliwan Maslim, SCJ WWW.UKI.CA MEI 2015/NO.275 BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h Bersambung kehalaman 10, B

Transcript of K a s i h BERITA U.K - UKI - Homeuki.ca/sites/uki.ca/files/documents/may-2015.pdfmenjadi minuman...

GEREJA

St. Anselm’s Church

1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood)

Toronto

ON M4G 3H3

Ph: (416) 485-1792

Subway Stn:

Davisville

Redaksi:

Angelina Hanapie

Julian Wibowo

Novius Handy

Randy Danurahardja

Yusup Yusup

Penasehat:

Rm. J. Juliwan M. SCJ

Alamat Redaksi:

c/o Priests of the

Sacred Heart

58 High Park Blvd.

Toronto

ON M6R 1M8

Email:

[email protected]

W W W . U K I . C A M E I 2 0 1 5 / N O . 2 7 5

BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h

K E G I A T A N

D I B U L A N

J U N I

Misa Minggu II,

14 Juni 2015

Misa Minggu IV,

28 Juni 2015

Retreat Mudika,

26-28 Juni 2015

erbagai peristiwa itu

semakin membawa kita

kepada sebuah

permenungan akan kehadiran

ibu di dalam kehidupan kita

dan secara khusus Ibu Maria.

Pada tanggal 8 Mei

diperingati Bunda Maria

Pengantara Segala Rahmat.

Dalam peringatan itu mau

ditampilkan kehadiran Bunda

Maria di dalam kehidupan

manusia sebagai penyalur

Rahmat yang berasal dari

Yesus Puteranya.

Bunda Maria

mendapat tempat istimewa di

dalam Gereeja Katolik karena

kerelaannya untuk menjadi

ibu Sang Penyelamat.

Dengan kesiap-sediaan Maria

itu maka dia mempunyai

kesatuan hati dengan Yesus

Puteranya. Oleh karena

Yesus, Sang Allah Putera

inilah maka Bunda Maria

menjadi istimewa. Namun dia

tetaplah seorang wanita

sederhana dan rendah hati

yang selalu ada bersama

Puteranya. Oleh Yesus, Maria

telah dijadikan sebagai Bunda

semua manusia, ketika Yesus

berkata kepada muridNya

yang ada di bawah salib, ‘Ibu,

inilah anakmu’, dan kepada

murid itu, ‘Inilah ibumu’.

Perkawinan di Kana

(Yohanes 2: 1-11)

Dalam kisah

Perkawinan di Kana

ditampilkan bahwa terjadi

kekurangan anggur, yang

menjadi minuman pesta.

Keadaan ini diketahui oleh

Bunda Maria dan segera dia

bertindak, yakni dengan

mendatangi Yesus dan

memberitahukan kepada

Yesus bahwa mereka

kekurangan anggur. Yesus

agak terkejut dengan

permintaan Bunda Maria itu,

namun demikian Yesus tetap

bertidak untuk

Hati Seorang Ibu

Bunda Maria Pengantar Segala

Rahmat Kita telah

memasuki bulan Mei

yang dalam Gereja

Katolik dikhususkan

untuk menghormati

Bunda Maria.

Bulan Maria ini

menjadi semakin

indah dengan

datangnya Musim

Semi, sehingga bunga

-bunga mulai mekar

dengan warna-

warninya. Secara

khusus pula di

Canada ini, pada

bulan Mei ini

dirayakan Mother’s

Day, hari khusus bagi

semua ibu.

Oleh Rm. Johanes Juliwan Maslim, SCJ

W W W . U K I . C A M E I 2 0 1 5 / N O . 2 7 5

BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h

Bersambung kehalaman 10,

B

Pastor Pamong

Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ,

(647) 532.1318

[email protected]

Deacon

Deacon Val Danukarjanto, (416) 497.2274

[email protected]

DEWAN PENGURUS

UMAT KATOLIK INDONESIA

Koordinator

Damianus Indyarta, (416) 287.4707

[email protected]

Sekretaris

Christianita Kuswoyo, (647) 774.3801

[email protected]

Bendahara

Janto Solichin, (416) 587.2362

[email protected]

WILAYAH TIMUR

Ketua Wilayah

Adrianus Sofjan Suhadi, (416) 949.3900

[email protected]

Seksi Liturgi

Jeffrey Susilo, (416) 388.6169

[email protected]

Seksi Bina Iman

Esther Kurniadi, (416) 371-2593

[email protected]

Seksi Sosial

Damianus Indyarta (416) 284.4707

[email protected]

Seksi Rumah Tangga

Selvie Widjaja, (647) 896.6121 [email protected]

Usher

Harty Doyle, (647) 533.6246

[email protected]

WILAYAH BARAT

Ketua Wilayah

Ben Dijong, (905) 997.5765

[email protected]

Seksi Liturgi

Raymond Wirahardja, (905) 812.9491

[email protected]

Seksi Bina Iman

Maya Adisuria, (905) 814.8475 [email protected]

Seksi Sosial

Lucas Noegroho, (416) 859.0222 [email protected]

Seksi Rumah Tangga

Ribkah Mesach, (905) 286.9081 [email protected]

Usher

Joyo Sudardi, (905) 785.6379 [email protected]

BIDANG KHUSUS

Mudika, Yoanitha [email protected]

PELAKSANA KHUSUS

Ketua Lektor

Lilian Tjokro, (905) 887.9546

[email protected]

Ketua Sakristi

Hendry Wijaya, (416) 450.6536

[email protected]

Salam kasih dalam Kristus,

usim panas telah tiba, matahari terbit lebih awal dan tenggelam

lebih lambat menjadikan hari lebih panjang…, musim panas selalu

membawa keceriaan tersendiri walaupun singkat rasanya bagi kita

yang tinggal di belahan utara bumi ini. Musim panas dimulai dari bulan

Juni dan berakhir di September.

Apapun kegiatan yang akan anda lakukan, nikmatilah setiap

kesempatan yang anda miliki di musim panas ini untuk bersenang-senang

dan mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan dan sediakan untuk kita.

UKI telah merencanakan acara-acara di musim panas sampai

dengan bulan September 2015. Simak juga acara acara lainnya yang

diselenggarakan oleh setiap Kelompok-Kelompok di UKI, atau juga bagi

Warga UKI lainnya yang suka mengadakan kegiatan insidentil di musim

panas ini silahkan berbagi informasi dan mem-posting di milis UKI Yahoo

Group.

Selamat menikmati Musim Panas,...

Angelina Hanapie Editor BERITA UKI

May 31, 2015. UKI Youth Mass at 2:00 pm The mass will be celebrated in English by both Fr. Johanes Juliwan Maslim,

SCJ and Fr Peter McKenna, SCJ. A reminder that this mass is mandatory for

all Mudika + KTM Retreat attendees and recommended for their parents/

guardians.

13 Juni 2015. Pertandingan Tenis Meja Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI, KJRI akan mengadakan

Pertandingan Tenis Meja. Untuk mempersiapkan keikut sertaan UKI dan

bersiap untuk menang pula, UKI mengadakan LATIHAN PINGPONG

RAME-RAME di basement St. Anselm pada tanggal 31 Mei 2015.

26-28 Juni 2015, Retreat KTM/Mudika Pendaftaran telah di tutup.

11 Juli 2015, UKI Family Day Picnic Bertempat di High Park, Toronto. Lapangan nomor 25 & 26.

Dari jam 10 pagi sampai dengan 4 sore.

Ajak serta seluruh anggota keluarga Anda.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sie. Sosial

31 Juli - 3 Agustus 2015, Camping UKI di Sauble Falls. Dua belas campsite akan ditempati oleh Warga UKI! Bagi Warga UKI yang

hanya ingin datang untuk Day Trip, kami tunggu kedatangannya untuk

bergabung di acara PotLuck pada hari Sabtu sore!

Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Sie. Sosial dan

Koordinator.

16 Agustus 2015, Youth Mudika UKI Banquet. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Mudika,.

Yoanitha [email protected]

19 September 2015, Bazaar UKI. Penyelenggara Bazaar dan tempat Bazaar akan di umumkan lebih lanjut.

M

H A L A M A N 3

oute Pilgrimage UKI-2013 di

samping menyusuri perjalanan St.

Paulus di Eropa dan Medjugorje

(tempat peziarahan yang relative baru

bahkan belum diakui oleh Gereja secara

resmi - Vatikan) akan tetapi juga

menyusuri 2 kota penting dalam sejarah

Gereja di Italia yaitu Assisi dan Vatikan.

Maka setelah rombongan UKI

menyelesaikan perziarahan di

Medjugorje, kami melanjutkan

perjalanan menuju ke pelabuhan kapal

Ferry di Split dengan tujuan pelabuhan

kapal Ferry di Ancona-Italia. Kapal Ferry

Jadrolinija, merapat dengan selamat di

pelabuhan Ancona jam 6 pagi dengan

cuaca yang sangat bersahabat.

Dari pelabuhan ini rombangan

UKI dibawa mampir ke Loreto (dalam

perjalanan ke Assisi). Perjalanan dari

pelabuhan Anccona ke Loretto hanya

memakan waktu 1 jam perjalanan.

Loretto adalah kota kecil yang terletak

127 meter di atas permukaan laut dan di

kelilingi oleh sungai Musone. Kota ini

termasuk di dalam wilayah propinsi

Ancona – Italia. Loreto mempunyai

tempat peziarahan yang sangat terkenal

bagi orang-orang Italia sendiri akan

tetapi juga para peziarah yang datang

dari manca negara, tempat itu terkenal

dengan nama the Shrine of the Holy

House atau Santuario della Santa

Casa.

The Shrine of the Holy House

adalah sebuah bangunan rumah kecil

yang diyakini sebagai rumah Bunda

Maria saat dilahirkan dan menerima

kabar gembira dari Malaekat Gabriel. Di

dalam bangunan tua ini kita bisa

menemukan patung kuno Bunda

Maria. Tradisi yang menyakini

bahwa rumah ini adalah rumah

Bunda Maria telah berlangsung

lama, dimulai dari jaman perang

salib, di mana rumah suci yang pada

saat itu ada di Tanah Suci (Nazareth)

terancam keberadaannya ketika

Tanah Suci jatuh ke tangan Muslim.

Dikisahkan rumah ini ditemukan

secara ajaib di Tersato, Dalmatia

(Yugoslavia) pada tgl. 10 Mei 1921. Setelah 3 tahun berada di Dalmatia,

M E I 2 0 1 5 / N O . 2 7 5

Assisi - Italia

Oleh Romo Aegidius Warsito, SCJ

Salah satu hiasan dinding di dalam Basilika

Basilika Loreto dari samping

Di Belakang Altar adalah rumah kelahiran Bunda Maria

Di depan Basilica of Santa Maria Degli Angeli

R

M E I 2 0 1 5 / N O . 2 7 5 H A L A M A N 4

rumah ini menghilang. Dalam catatan Paulus

Della Selva, seorang pertapa dari Ancona, Italia,

pada tanggal 10 Desember, ia melihat para

malaekat membawa rumah ini di udara dan

meletakkannya di dalam hutan. Akan tetapi tidak

lama kemudian rumah ini berpindah lagi, kali ini

berdiam di atas bukit Loreto, Italia. Mengetahui

hal itu, banyak orang Dalmatia datang dengan

menyebrangi lautan untuk mengunjungi rumah

ini dan beberapa dari mereka bahkan memohon

agar Bunda Maria berkenan memindahkan

rumah itu kembali ke Dalmatia.

Kebenaran mengenai rumah suci ini

telah diverifikasi dan dituangkan ke dalam

dokumen-dokumen resmi Gereja. Paus Sixtus VI

menyatakan bahwa rumah suci di Loreto ini

adalah harta milik Tahta Suci dan menempatkan

orang-orang tertentu untuk menjaganya. Di

kemudian hari sebuah Basilika, Basilika Santa

Casa, didirikan di sekeliling rumah suci ini. Paus

Klement IX pada tahun 1667 menempatkan

kisah rumah suci Loreto ini ke dalam Martiologi

Roma pada tanggal 10 Desember, atau ketika

Rumah Suci Bunda Maria ini ditemukan dan

terlihat di Ancona.

Dari Loreto, rombongan

meneruskan perjalanan ke kota Assisi, yang

jaraknya kurang lebih 144 km dan di tempuh

dalam kurun waktu 2 jam. Assisi berada di

wilayah propinsi Perugia dan berada dalam

ketinggian 424 m. Kota ini menjadi daya tarik

tourism dan pilgrimage dari seluruh dunia,

karena di tempat inilah Fransiskus Assisi

dilahirkan dan dimakamkan. Ada dua bangunan

utama yang menjadi tujuan peziarahan di kota

Assisi ini, yaitu: Basilica of San Francesco

d'Assisi dan Basilica of Santa Maria degli

Angeli.

Adapun sejarah ringkas

perjalanan hidup St. Fransiskus adalah sebagai

berikut: Fransiskus lahir 5 Juli 1182 dan wafat 3

Oktober 1226 serta dimakamkan di Assisi-Italia.

Fransiskus mendapatkan kanonisasi sebagai

seorang Santo 16 Juli 1228 oleh Paus Gregorius

IX. Hari peringatannya jatuh pada tgl 4 Oktober.

Atribut yang biasa dipakai atau dikenal adalah:

Tau Cross, Dove, Pax et Bonum, Poor

Franciscan habit, Stigmata. Ia dikenal juga

sebagai pelindung bagi: hewan, Catholic Action,

lingkungan hidup, pedagang, dllnya. Santo

Fransiskus adalah pendiri dari Ordo Fransiskan

atau "Friars Minor" (OFM).

Basilica of

San Francesco

d'Assisi :

pembangunan Biara

Fransiskan (Sacro

Convento) dan

bagian bawah serta

bagian atas Gereja

(Basilica inferiore e

superiore)

Fransiskus Assisi

dimulai tak lama

setelah kanonisasi

St. Fransiskus pada

16 July 1228. Simone di

Pucciarello menyumbangkan

tanah untuk pembangunan

gereja ini, yang berada di

bukit sebelah barat kota

Assisi, dan dikenal dengan

julukan “ Hill of Hell atau

Bukit Neraka" (dalam

Bahasa Italia Collo d'Inferno

- disini tempatnya para

penjahat dieksekusi mati).

Hari ini bukit tersebut secara

tepat dinamai sebagai “Hill

of Paradise atau Bukit Surga”.

Peletakan batu

pertama dilakukan oleh Paus

Gregorius IX pada tanggal 17

Juli 1228 walaupun

pembangunannya sudah

dimulai sebelumnya. Gereja/

Basilika yang mengesankan

ini dirancang dan diawasi

oleh Bruder Elia

Bombardone, salah satu

pengikut pertama Santo

Fransiskus dan mantan

menteri wilayah Suriah.

Bagian bawah basilika

diselesaikan pada tahun 1230.

Pada Hari Pentakosta tanggal

25 Mei 1230 jasad Santo

Fransiskus yang tidak rusak

dipindahkan dalam suatu

prosesi yang khusyuk ke bagian bawah Basilika

dari tempat makam sementaranya di Gereja St.

George (sekarang Basilika Santa Clara dari

Assisi). Pembangunan bagian atas Basilika ini

dimulai setelah tahun 1239. Pembangunannya

Bagian Dalam Rumah kelahiran Bunda Maria

Basilica Basilica of San Francesco d'Assisi (yang terdiri dari 2 bangunan atas dan bawah)

Miniatur Rumah kelahiran Bunda Maria dari samping

Rose Garden

Sign menuju kapel Basilika St. Fransiskus dekat kapel

yg dipakai untuk Misa

diselesaikan pada tahun 1253.

Arsitekturnya merupakan

sintesis dari gaya Romanesko

dan karya seni Gothik Perancis,

yang kemudian melahirkan

banyak ciri-ciri dari arsitektur

Gothik Italia.

Basilika ini telah

ditetapkan oleh UNESCO pada

th. 2000 sebagai World

Heritage Site. Dan rombongan

UKI mendapat kesempatan

untuk mengadakan Misa di St.

Catherina Chapel yang berada

di bagian bawah Basilika serta

tidak jauh dari makam St.

Fransiskus yang di makamkan

di dalam Basilika ini juga.

Basilica of Santa

Maria degli Angeli: Gereja

ini sangat dihortmati dan

menjadi salah satu tujuan para

pilgrimage dari seluruh dunia (setelah

Basilika St. Fransiskus) karena peranan

dalam sejarah hidup St. Fransiskus dan St. St.

Clare serta di tempat inilah St. Frasiskus

menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Basilika bergaya Baroque dan menampung

dua kapel sederhana: Capella del Transito

dan Porziuncola.

The Porziuncola adalah

sebuah kapel yang diperoleh

dari Benediktin dan dipulihkan

oleh St Fransiskus sendiri. Di

tempat inilah ia mendirikan

Ordo Saudara Dina yang

kemudian dikenal sebagai

Fransiskan (OFM). Di tempat

ini juga St. Clare memulai

kehidupan monastik nya

pada 28 Maret 1211. Dan,

pada 1216, St. Fransiskus

memiliki visi di kapel kecil

di mana ia dianugerahi

"Pardon of Assisi." Saat ia

berdoa, Kapel ini dipenuhi

dengan cahaya dan ia melihat

di atas altar Kristus, Perawan

Maria dan para malaikat.

Mereka bertanya apa yang ia

inginkan untuk keselamatan

jiwa, dan Fransiskus

menjawab: Pengampunan.

Cappella del Transito adalah

sebuah ruangan kecil di mana St Fransiskus

wafat pada tanggal 3 Oktober, 1226. Tempat

ini adalah sebuah pondok sederhana yang

berfungsi sebagai rumah sakit untuk

masyarakat yang sedang menderita sakit. St.

Fransiskus meminta untuk dibawa ke tempat

ini ketika dia merasa dirinya hampir wafat.

Jumlah peziarah ke

Porziuncola dan Transito begitu banyak

(pada tahun 1582 saja sudah ada 100.000

pengunjung), karena itu dirasakan perlunya

membangun gereja yang lebih besar untuk

bisa menampung para peziarah. Pada awal

tahun 1569, Paus Pio V, memulai

pembangunan Basilika bergaya Baroque dan

menjadikan kapel Porziuncola ada di dalam

Basilika ini serta berdampingan dengan kapel

Transito. Basilika ini di desain oleh arsitek

Galeazzo Alessi dan selesai pada tahun 1679 .

Di luar Basilika adalah Rose

Garden. Seperti yang digambarkan dalam

Porziuncola fresco, ada tradisi yang

mengatakan bahwa St. Fransiskus telanjang

dan digulung oleh bunga Mawar yang berduri

untuk memerangi keraguan dan godaan yang

ada di dalam dirinya. Walaupun demikian

tubuh St. Fransiskus tidak terluka sama sekali

karena duri-duri yang ada di tangkai bunga

Mawar menjadi tangkai bunga Mawar yang

tak berduri lagi saat menyentuh tubuhnya.

Dari sinilah asal-muasal Rosa Canina

Assisiensis, yang hanya di Porziuncola.

Di tempat ini kita juga bisa

menjumpai Museum St. Fransiskus.

Rombongan UKI diperbolehkan untuk

mengadakan Misa di Chapel of St. Clare

yang ada di sayap Basilika dan berdekatan

dengan Rose Garden.

Secara pribadi saya sangat

senang bisa mengunjungi Loreto dan Assisi

sehingga pemahaman saya akan St. Fransiskus

semakin mendalam dan bisa merasakan apa yang

diperjuangkannya di dalam perjalanan hidupnya

sebagai seorang yang ingin benar-benar

menjalani hidup sebagai seorang murid Jesus

secara lebih total dan komit. Pilihan hidup yang

dipilih oleh St. Fransiskus masih relevan untuk

diterapkan pada jaman sekarang ini, walau pasti

ini tidak mudah (sebagai mana yang dialami

sendiri oleh St. Fransiskus). Ini memacu saya juga

untuk lebih komit dengan pilihan hidup yang saya

pilih saat ini.□

Latar belakang biara dan Basilika St. Fransiskus.

Kapel Porziun-cola yang ada di

dalam Basilica

St. Maria Degli Angeli

Misa di Kapel St. Clare yang berada di bawah Basilica St. Maria Degli Angeli

Altar Basilica of Santa Maria Degli Angeli

Selesai Misa di kapel bawah Basilika St. Fransiskus dekat kuburan St.Fransiskus

M E I 2 0 1 5 / N O . 2 7 5 H A L A M A N 6

Sukacita Paskah.. Bersyukur.. Alleluia

“The Light of Christ...Lumen

Christi...Cahaya Kristus (Kristus Cahaya

Dunia)”. Itulah seruan yang kita

dengarkan pada Perayaan Malam Paskah.

Seruan yang memecah kegelapan malam

dengan cahaya yang memancar dari Lilin

Paskah. Cahaya itu tidaklah besar, namun

memberikan terang dalam kegelapan.

Dari Cahaya Lilin Paskah itulah akhirnya

semua lilin lain dinyalakan dan akhirnya

terang meliputi seluruh gereja, seluruh

dunia. Oleh sebab itulah dalam bahasa

Indonesia diserukan pula “Kristus

Cahaya Dunia”. Peristiwa ini

menyadarkan kita akan luar biasanya

Cinta Allah kepada kita manusia. Inilah

kisah Keselamatan kita. Kegelapan-

kedosaan dihancurkan oleh Sang Terang-

Kehidupan, yang menghantar semua

orang menuju hidup baru dalam Kristus.

“Thanks be to God...Deo

Gratias...Syukur kepada Allah”. Itulah

jawaban kita atas seruan tadi, itulah

ungkapan hati kita atas Cahaya yang

memancar dalam kegelapan. Sukacita

yang diungkapkan dalam ucapan syukur,

yang berasal dari hati terdalam. Kita

bersyukur karena kegelapan hidup kita

karena dosa, sekarang dihancurkan oleh

Kristus yang bangkit. Semua orang yang

mengalami Kasih Allah dan melihat

Cahaya Kristus, tentu akan bersyukur

kepada Allah. Pengalaman akan Allah

yang menyelamatkan itulah yang

menghantar kita sampai kepada ucapan

syukur. Kita perlu membuka mata hati

kita agar mampu melihat Cahaya Kristus

yang memancar itu, apalagi Cahaya itu

terkadang tertutup oleh gemerlapnya

dunia sekarang ini. Pandanglah Cahaya

Kristus yang menyala untuk Keselamatan

kita, yang akan selalu menerangi hidup

kita sampai menuju ke kehidupan kekal.

Syukur kita itu pula yang

terungkap dalam seruan ALLELUIA.

Inilah pujian agung yang

dikumandangkan bagi Allah. Inilah

pujian bagi kemuliaan Allah yang

terpancar dalam Misteri Keselamatan

Paskah ini. Selama Masa Prapaskah,

seruan Alleluia tidak dilambungkan

karena kita merenungkan sengsara Tuhan

Yesus untuk menebus kita. Dalam

penderitaan Yesus itulah, tampak bahwa

manusia menjauh dari Allah dan

kemuliaan serta pujian kepada Allah tidak

terdengar. Kristus Mulai telah

mengembalikan kemuliaan Allah dan

membuka mata manusia untuk memuji

Allah Sang Sumber Keselamatan di

dalam diri Yesus Kristus.

Kasih yang memancar...

Cahaya Kristus adalah Cahaya

Kasih Allah bagi manusia. Cahaya itulah

yang memancar dan menerangi

kehidupan manusia yang telah tercemar

oleh dosa. Cahaya Kristus yang bangkit

mulia memberikan terang kepada semua

manusia yang dikasihiNya. Itulah tanda

kehidupan baru yang dihadirkan lewat

Sakramen Permandian pada Malam

Paskah ini. Oleh sebab itulah pada

Perayaan Malam Paskah semua umat

Katolik membaharui janji

Permandiannya. Inilah tanda nyata

kehidupan baru sebagai pengikut Kristus

yang disegarkan kembali. Melalui

Perayaan Agung Paskah ini, kita semua

disadarkan bahwa Kasih Allah kepada

kita manusia senantiasa mengalir tanpa

henti-hentinya.

Santo Paulus mengatakan bahwa

ketika dosa bertambah, Rahmat pun

semakin melimpah. Ungkapan ini mau

menunjukkan bahwa Allah tidak pernah

diam ketika manusia dikuasai dosa. Allah

menganugerahkan RahmatNya agar

manusia mampu keluar dari cengkeraman

dosa dan maut. Oleh sebab itulah Santo

Yohanes Rasul mengatakan bahwa Allah

adalah Kasih. Sebuah ungkapan yang

keluar dari pengalaman pribadi bersama

dengan Allah. Maka ungkapan Kasih itu

merupakan ungkapan pengalaman pribadi

akan Allah yang mencintainya. Pancaran

Kasih itulah yang selalu memberikan

keyakinan, kekuatan dan meneguhkan

langkah dikala mengalami goncangan

dalam hidup.

Kasih Allah itulah yang hadir

dan memancar di dalam diri Yesus

Kristus sampai saat ini. Setelah bangkit,

Tuhan Yesus selalu menyapa para

muridNya dengan Salam Damai. Inilah

kenyataan yang membahagiakan bahwa

Kasih Allah itu membuahkan Damai.

Maka semakin jelaslah setiap orang yang

hidup di dalam Kasih Allah, maka

hidupnya akan penuh kedamaian. Apakah

Pancaran Misteri Paskah

bagi Hidup Kita

“Kristus Cahaya Dunia ....

Syukur Kepada Allah”

Oleh Romo Johanes Juliwan Maslim, SCJ

Bersambung ke halaman 9,

H A L A M A N 8 M E I 2 0 1 5 / N O . 2 7 5

Sambutan bagi Bapak Dubes RI

untuk Kanada yang baru.

Bpk. Dr. Teuku Faizasyah dan Ibu

Andis Erawan Faizasyah

KJRI Toronto, Selasa, 28 April

2015.

Kepada Yth. Bp. Dubes, Bp.

Teuku Faizasyah dan Ibu Andis

Erawan Faizasyah.

Terima kasih atas kesempatan

yang penuh berkat ini sehingga

dapat berada bersama dengan

Bapak Dubes yang baru dan

saudara sekalian. Saya sungguh

merasa bahwa berada di Toronto

ini seperti berada di Indonesia,

apalagi dapat menemukan

berbagai masakan Indonesia yang

enak.

Mewakili Umat Katolik Indonesia

yang berada di Toronto dan

sekitarnya, saya mengucapkan

Selamat Datang kepada Bapak

Duta Besar di Kanada ini. Saya

juga belum lama berada di Kanada

ini, baru tujuh bulan. Sungguh

membahagiakan dapat berjumpa

dengan Bapak Duta, yang berita

kedatangannya sudah saya dengar

ketika saya berada ke

Montreal.

Kami bangga dan bahagia

karena kehadiran dan

keberadaan Bapak Dubes

di negara ini. Bagi kami

sebagai warga Indonesia

keberadaan Bapak di sini

merupakan kehadiran

seorang ‘bapak’ yang

menjadi tempat kami bernaung.

Walaupun kami berada jauh dari

tanah air Indonesia, namun hati

kami selalu dekat terutama ketika

berjumpa bersama dengan saudara

-saudari bangsa Indonesia.

Semoga perjumpaan ini menjadi

awal yang baik bagi perjalanan

kita bersama di Negara Kanada

ini. Marilah kita berjalan bersama

dengan semangat Persatuan

Indonesia dalam Bhinneka

Tunggal Ika, kesatuan dalam

keberagaman kita.

Terima kasih.

Romo Johanes Juliwan Maslim,

SCJ

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh

Republik Indonesia di Kanada, Dr. Teuku Faizasyah

Romo Juliwan (kiri) duduk bersama dengan para Pastor dari Gereja-Gereja di Toronto dan sekitarnya. Foto diambil dari

Facebook KJRI Toronto

Kiri, Ibu Sarinah, Bapak Konjen, Julang Pu-jianto, Ibu Andis, dan Bapak Duta Besar,

Dr. Teuku Faizasyah

H A L A M A N 9 M E I 2 0 1 5 / N O . 2 7 5

Anda sudah mengalami damai sekarang

ini? Apakah Anda mengalami pancaran

Kasih Allah di dalam hidup Anda

sekarang ini?

Kebangkitan bagi kita

Kristus yang Bangkit Mulia

memancarkan Cahaya KebangkitanNya

kepada semua orang. Cahaya Kristus

yang Bangkit itulah yang diteruskan

kepada kita semua, yang merindukan

keselamatan dan penebusanNya. Lilin

yang kita pegang pada Malam Paskah

dinyalakan dari Lilin Paskah, dari nyala

Api Kebangkitan Kristus. Dengan

bernyalanya lilin kita, berarti sekarang

kita ambil bagian dalam Cahaya

Kebangkita Kristus. Itulah yang menjadi

hidup baru bagi kita, menjadi

kebangkitan untuk kita. Tentu saja lilin

itu menjadi tanda yang menandakan

seluruh hidup kita. Maka pada Malam

Paskah itu, kita semua diharapkan

memulai kembali pembaharuan hidup

kristiani kita. Inilah hidup yang telah

disucikan oleh Allah sendiri melalui

kebangkitan PuteraNya.

Santo Paulus mengatakan: “Jadi

kita telah mati dengan Kristus, kita

percaya, bahwa kita akan hidup juga

dengan Dia” (Rom 6:8). Keyakinan ini

pula yang menjadi keyakinan kita semua.

Sekarang kita hidup di dalam dan

bersama Kristus yang mulia. Dengan

keyakinan itulah kita berani melangkah

dengan bangga sebagai orang yang telah

diselamatkan Allah. Kita sungguh telah

bangkit sebagai anak Alah dalam

permandian kita yang kita lanjutkan

dalam kehidupan sebagai seorang pribadi

katolik. Inilah kebanggaan kita yang tidak

akan diambil lagi dari diri kita. Sekali

kita milik Allah, selamanya kita adalah

milik Allah yang telah diselamatkan. Oleh

sebab itulah kita perlu menjaga nyala api

pada lilin kita agar tidak padam, apalagi

tiupan angin di sekitar kita terkadang

cukup kencang.

Tentu saja kebangkitan kita itu

haruslah nyata dan tidak hanya sebatas

kepercayaan dalam pikiran. Percaya juga

perlu diwujudkan dalam kehidupan

harian kita. Bagaimana saya menghidupi

kebangkitan diri kita di dalam Kristus

ini? Kebangkitan kita itu tampak dalam

kehidupan kita yang sederhana, mulai diri

dalam keluarga masing-masing. Pribadi

yang bangkit adalah pribadi yang hidup

dalam kasih dengan mencintai

sesamanya, terutama keluarganya.

Menjadi ‘lilin’ bagi yang lain

Para rasul mengalami peristiwa

Yesus yang Bangkit Mulia yang

memampakkan diri kepada mereka.

Penampakan Yesus kepada para rasulNya

menunjukkan dengan jelas bahwa Yesus

tetap mendampingi perjalanan hidup

mereka apalag mereka masih dalam

kegoncangan iman. Yesus meyakinkan

mereka akan kebangkitanNya dan

menenguhkan iman mereka kepadaNya.

Memang tidak mudah untuk percaya,

apalagi tidak melihat sendiri, seperti

dalam peristiwa Tomas. Namun demikian

Kasih Yesus menghantar mereka kepada

iman yang teguh kepadaNya.

Pengalaman akan Kebangkitan Yesus

inilah yang menjadi pokok pewartaan

para rasul kepada semua manusia.

Pewartaan akan Yesus yang Bangkit

Mulia itulah yang menjadi pokok

pewartaan kita semua sampai hari ini.

Cahaya Kristus yang Bangkit

Mulia itulah yang menyinari kehidupan

para rasul dan selanjutnya mereka

membawa Cahaya itu di dalam diri

mereka untuk menyinari orang lain.

Itulah Cahaya Keselamatan yang telah

dibawa Kristus bagi semua manusia.

Itulah pula yang sekarang ini kita terima

dan kita bawa di dalam kehidupan kita,

yakni Cahaya Kristus yang Bangkit Mulia

dalam diri kita. Oleh sebab itulah cahaya

lilin kita sekarang ini ikut menyinari pula

mereka yang ada di sekitar kita. Cahaya

Kristus itu harus kita bawa kepada semua

orang yang kita jumpai, di mana pun

mereka berada, agar mereka pun

diselamatkan.

Kepada kita diserahkan tugas

perutusan ini, yakni pergi ke semua orang

dan membagikan Cahaya Kebangkitan

Kristus melalui kehidupan harian kita,

yang seharusnya memancarkan sukacita

dan keselamatan. Kita adalah saksi-saksi

Kebangkitan Kristus di jaman modern ini,

di tengah dunia yang semakin

menjauhkan manusia dari Tuhan. Angin

kencang arus sekularisme dunia

mengancam cahaya lilin kita sehingga

bisa padam. Bahkan banyak lilin sudah

padam kena angin badai kehidupan dunia

ini. Akibatnya banyak orang hidup dalam

kegelapan iman walau mereka merasakan

tetap terang, namun terang dari dunia,

terang yang semu.

Menjaga Cahaya Kristus dalam

diri kita

Inilah saatnya kita menghidupi

sukacita Paskah Kristus ini dengan lebih

bersungguh-sungguh dan mendalam.

Jangan takut kepada arus dunia,

melainkan teruslah berjuang bersama

Kristus Tuhan kita. Ia selalu ada bersama

kita dan menyertai perjalanan peziarahan

kita di dunia ini. Dengan bantuan Tuhan,

kita akan terus menjaga Cahaya Kristus

yuang ada di dalam diri kita itu agar tetap

terus menyala. Tentu dengan perjuangan

bahkan pengorbanan, kita akan terus

menjaganya.

Kristus sungguh Cahaya Dunia

untuk menerangi kegelapan dunia kita

sekarang ini, kita semua adalah bagian

dalam DiriNya yang Mulia itu. Jika kita

sadar bahwa kita selalu bersatu

denganNya dan ikut memancarkan

Cahaya dariNya, maka kita akan dengan

berani melangkah sambil membawa

Cahaya itu kepada sesama kita. Tuhan

ingin melibatkan kita semua dalam Karya

KeselamatanNya yang luar biasa ini.

Mari berjuang bersama menjaga

dan membawa Cahaya Kristus kepada

dunia.

Rm. Johanes Juliwan Maslim, SCJ

Sambungan dari halaman 6,

M E I 2 0 1 5 / N O . 2 7 5 H A L A M A N 1 0

menyelamatkan pesta perkawinan itu. Begitu pula kepada para

pelayan, Bunda Maria mengingatkan mereka agar melakukan

yang diminta oleh Yesus. Para pelayan diminta oleh Yesus

untuk mengisi tempayan-tempayan dengan air, kemudian

terjadilah air itu menjadi anggur. Hal ini telah menyelamatkan

pesta dari kekurangan anggur.

Dalam peristiwa ini Bunda Maria tampil sebagai

pribadi yang sangat peka dan perhatian terhadap situasi yang

ada. Dengan perhatian yang besar inilah, Maria tahu apa yang

sedang menjadi kesulitan orang lain dan perlu dibantu. Maria

menjadi ibu yang tidak hanya tahu dan penuh perhatian, namun

ia sunguh mempunyai hati dan bertindak.

Bunda Maria sungguh sadar kepada siapa ia harus

menyampaikan situasi ini, yakni kepada Yesus Puteranya.

Kesusahan yang dilihatnya, disampaikannya kepada Yesus tanpa

harus berbicara terlalu banyak. Maria sungguh yakin bahwa

Yesus sudah mampu menangkap yang dimaksudkan Maria.

Relasi Maria dengan Yesus inilah yang membuat Maria

sungguh mengenal Puteranya dan tanpa ragu menyampaikan

yang sungguh perlu dibantu.

Semua yang dilakukan Bunda Maria sungguh lahir dari

hatinya, perhatiannya dan kepercayaannya yang mendalam.

Maria juga mengalami berbagai penderitaaan, namun

kekuatannya tidak pernah goyah, yakni iman dan kepercayaan.

Maria mengalami sendiri Misteri Kasih Allah bagi semua

orang, terutama bagi yang kecil. Maka Maria sungguh yakin

bahwa Rahmat akan tercurah kepada mereka semua yang

membutuhkannya.

Hati seorang ibu

Dari pengalaman Bunda Maria ini, tampaklah hati

seorang ibu yang sungguh menyala. Maria mempunyai hati yang

peka dan tajam akan kebutuhan manusia sebagai anak-anaknya.

Maka dia tidak tinggal diam ketika manusia sungguh

memerlukan bantuan.

Hati seorang ibu selalu bersatu dengan Hati Tuhan

sendiri, sehingga sehati dan sejiwa dengan Tuhan. Maria tidak

bisa dilepaskan dari Yesus Puteranya, maka begitupun

hendaknya setiap ibu untuk selalu bersatu dengan Tuhan agar

tindakannya benar.

Perlu sungguh disadari bahwa Hati (Heart) merupakan

perpaduan dari Pikiran (Head) dan Tindakan (Hand), yang

semuanya harus selalu berjalan bersama. Jika yang berjalan

hanya pikiran, maka semuanya akan menjadi kering dan kaku

yang menghantar pada kehancuran iman dan pribadi. Begitu pul

jika hanya tindakan yang berjalan, semua hanya akan menjadi

kerja tanpa makna. Maka perlulah semuanya mengalir dari Hati,

yakni kedalaman hidup manusia yang didasari pada kesatuan

dengan Tuhan, seperti Bunda Maria.

*******

Rm. Johanes Juliwan Maslim, SCJ

Sambungan dari halaman 1,

1 Tesalonika 4:14 “Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Kristus akan dikumpul-

kan Allah bersama-sama Dia”

Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya, TURUT BERDUKA CITA,

atas berpulangnya:

Bapak Prajitno Handojo, 74 tahun (Willibrordus Han Poo Tjiang)

Meninggal, 16 Maret 2015 di Mississauga

Suami dari Dewi Muljawati (Maria Caecilia Oey Ting Nio)

Ayah / Ayah Mertua dari Maylani Campbell

Leonardus Handojo Aloysius Gunawan Handojo & Vincentia Shierly Jeneily

Stephanus Afianto Handojo & Judith. Opa dari

Sabrina Campbell, Adrian Handojo, Christian Handojo, Ga-briella Han, Gillian Han

Bapak Khee Hian (John) Liem, 72 tahun Meninggal 23 Maret 2015, di Mississauga

Suami dari Kiem Lian

Ayah / Ayah Mertua dari Michael Liem & Sandy

Andre Liem & Sari Paul Liem & Ashley

Opa dari Ryan, Evan, Logan, Bradley

Bapak Johanes Fransiscus Hanapie (Lie Djin Tek, 87 tahun)

Meninggal 31 Maret 2015, di Bogor, Indonesia

Suami dari Maria Evie Ayah / Ayah Mertua dari

Theresia Hanapie & Ivan Song Angelina Hanapie & Bernie Brotohusodo

Fransisca Hanapie Opa dari

Inez Song, Adeline Brotohusodo, Nathanael Brotohusodo

Ibu Theresia Juliarti Surjapranata (Yap Yin Lan, 65 tahun)

Meninggal 6 April 2015, di Jakarta

Istri dari Anas Hidayat Soelistio Ibu / Ibu Mertua dari

Yustinus Eko Soelistio & Frieda Oma dari Benjamin Matthew Soelistio

Saudari/Ipar dari Wies & Deacon Val Danukarjanto

Eliani & Dwi Wahyu Widayat

Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi keselamatan kekal dan tempat peristirahatan yang indah di rumah Bapa

di sorga. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi rahmat, kekuatan, ketabahan serta penghiburan dariNya.

H A L A M A N 1 1

Dear Parents,

I am looking for new altar-servers coordinator and ideally one from this list - since this is all the involvement start: You've chosen to let your son/daughter SERVE at the LORD's al-tar.

The job description would be recruit-ing, training, creating schedule and finding the substitutes if necessary. He/she will be responsible to prepare altar servers in every UKI Mass. The opening is available immediately.

Thank you for your kind considera-tion. I am really looking forward to have your favorable interests. PS. Should you have any other mem-ber of UKI-that is not in this lists- and you think are up to the job, please forward to me as well.

Sincerely yours, Indy 416.704.7070

Juni 2015 Jadwal Altar Server

14-Jun 28-Jun

Kevin W Mikha

Brian W Kirsten

Tiara Tim

Jonathan Nicholas

Jadwal Lektor 14-Jun 28-Jun

Tiny T Sugianto T

Lissy B Kiky H

WARGA UKI DAN INDONESIA HUBUNGI GREG ATAU SONELA HOXA

TELEPHONE # 905-695-1745