Jurnal Peneraan Termometer T-2 Kel 12
description
Transcript of Jurnal Peneraan Termometer T-2 Kel 12
Laporan Praktikum Fisika Dasar T-2
PENERAAN TERMOMETER
Ika Rismawati Manik (123204008)
Mega Sulistyo Astuti (123204023)
Yulia Rahayu Rohmania (123204210)
ABSTRAK
Percobaan peneraan termometer ini memiliki tujuan adalah untuk menentukan
sekalapada termometer serta tanggap pada penunjukan termometer. Metode yang digunakan
adalah menentukan titik beku dan titik didih dengan cara merancang alat-alat seperti pada
gambar, dimana untuk menentukan titik beku termometer di gantungkan pada statif kemudian
disentuhkan apada es sedabgkan untuk menentukan titik didihnya, termometer digantungkan
pada statif kemudian disentuhkan pada air mendidih yang ada di dalam kaleng. Kemudian
untuk membandingkan skala pada termometer standar dan termometer tidak berskala
dilakukan dengan mengukur sepuluh benda yang berbeda, dari hasil pengamatan yang telah
kami lakukan, perbandingan skala pada kedua termometer kurang lebih menunjukkan angka
yang sama. Salah satu hasil peneraan termometer standar menunjukkan sekala 33°C dan pada
termometer yang skalanya dibuat menunjukkan 32°C.
Laporan Praktikum Fisika Dasar T-2
Laporan Praktikum Fisika Dasar T-2
I. PENDAHULUAN
Suhu adalah suatu system yang
dapat diartikan suatu sifat yang
menenukan bahwa sistem tersebut
setimbang termal dengan sistem lainnya
atau tidak. Secara kualitatif kita dapat
mengetahui bahwa suhu adalah sensasi
dingin atau panasnya suatu benda yang
dirasakan ketika kita menyentuhnyajika
ditinjau secara kauantitatif. Kita dapat
menyentuhnya dengan menggunakan
termometer. Termometer adalah aalat yang
digunakan untuk mengukur temperature
atau suhu.dengan termometer kita dapat
mengukur dan mengetahui suhu suatu
benda mulai dari suhu cairan, larutan,
bahkan suhu tubuh. Untuk menentukan
besar suhu suatu benda kita harus
mengetahui bagaimana cara menggunakan
termometer denagn baik dan benar. Mulai
dari menera atau memperkirakan skala
termometer ataupun membaca sekala
termometer berdasarkan alat-alat dan
metode percobaan yang telah ditentukan
dimana percobaan ini bertujuan untuk
menentukan skala termometer dan tanggap
terhadap penunjukan termometer.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka
dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut :
- Bagaimana cara melakukan
peneraan pada skala termometer
- Bagaimana perbandingan skala
termometer keduanya ?
Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan peneraan
termometer ini adalah
- Menentukan skala pada termometer
- Tanggap pada penunjukkan
termometer
II. DASAR TEORI
Secara kualitatif kita dapat mengetahui
suhu adalah sensasi dingin atau panasnya
suatu benda yang dirasakan ketika
menyentuhnya. Jika ditinjau secara
kuantitatif kita dapat mengetahui dengan
menggunakan termometer suhu dapat
diukur dengan mengguakan salah satunya
adalah termometer raksa atau akohol. Kata
termometer diambil dari dua kata, yaitu
thermo berarti panas dan meter berarti
mengukur (to measure). Disamping itu alat
pengukur suhu perlu ditera tujuannya
adalah untuk menguji ketepatan suhu yang
ditunjukkan dengan suhu yang sebenarnya
pada peruses pengukurannya. Adapun
sifat-sifat dari alat pengukuran suhu,
terutama :
1. Memiliki kepekaan pada perubahan
suhu, terutama pada suhu tinggi
2. Jarak (range) pengukuran suhunya
relatif besar
Laporan Praktikum Fisika Dasar T-2
3. Memiliki respon time yang baik
dan singkat
4. Memiliki linearitas, yaitu
perubahan suhu secara cepat
5. Mempunyai sifat histerisis yang
kecil
6. Menunujukkan suhu yang akurat,
baik pada suhu yang tinggi maupun
yang rendah
Adapun jenis-jenis termometer adalah
sebagai berikut :
1. Termometer Air Raksa
Termometer air raksa adalah
termometer baku yang digunakan
dalam percobaan ini dan sudah
dikalibrasi sehingga sudah terbukti
keakuaratanny. Cara kerjanya
adalah sebuah tabung kaca dimana
terdapat alkohol dan cairan raksa
pada bagian tengah tabung. Ketika
suhu meningkat alkohol atau air
raksa yang berada di dalam wadah
akan memuai sehingga panjang
kolom alkohol atau air raksa akan
bertambah. Sebaliknya, ketika suhu
menurun, panjang kolom atau air
raksa akan berkurang. Pada bagian
tabung kaca terdapat angka-angka
yang merupakan skala termometer
tersebut. Angka yang ditunjukan
oleh ujung kolom alkohol atau air
raksa merupakan nilai suhu yang di
ukur.
Keuntungan termometer air raksa
adalah
a. Raksa mudah dilihat karena
mengkilap
b. Volume raksa berubah sercara
teratur ketika terjadi perubahan
suhu
c. Raksa tidak membasahi kaca ketika
memuai atau menyusut
Sedangkan kerugian dari termometer
air raksa adalah
a. Raksa mahal
b. Raksa tidak dapat digunakan untuk
mengukur suhu yang sangat rendah
( misalkan suhu dikutub utara dan
kutub selatan )
c. Raksa termaksuk zat yang
berbahaya sehingga termometer
raksa berbahaya jika tabungnya
pecah
2. Termometer Alkohol
Termometer alkohol digunakan
untuk mengukur suhu yang sangat
rendah karena titik beku alkohol
yang sangat rendah. Titik beku
Laporan Praktikum Fisika Dasar T-2
alkohol lebih rendah dibandingkan
titik beku air raksa
Kenuntungan termometer alkohol
adalah
a. Alkohol lebih murah dibandingkan
air raksa
b. Alkohol teliti, karena untuk
kenaikan suhu yang kecil alkohol
mengalami perubahan volume yang
besar
c. Alkohol dapat mengukur suhu
yang sangat dingin
Kerugian termometer alkohol adalah
a. Alkohol memiliki titk didih rendah
b. Alkohol tidak berwarna sehingga
sulit dilihat
c. Alkohol membasahi pada dinding
kaca
3. Temometer Termokopel
Termometer ini paling cocok
digunakan untuk mengukur lentang
suhu yang luas, hingga 1800 K.
sebaliknya kurang cocok untuk
pengukuran dimana perbedaan suhu
yang kecil harus diukur dengan akurasi
tingkat tinggi
4. Termometer Inframerah
Desain utama terdiri dari lensa
pemfokus energi inframerah pada
defector yang mengubah energy
menjadi sinyal menjadi bisa
ditunjukkan menjadi unit temperatur
setelah disesuaikan dengan variasi
temperature lingkungan
5. Termometer Klinis
Termometer jenis ini biasa digunakan
untuk mengukur suhu badan manusia
biasa digunakan oleh dokter dan
perawat untuk mengukur suhu tubuh
pasien
6. Termometer dinding
Umumnya termometer dinding
dipasang tegak di dinding suatu
ruanggan digunakan untuk mengukur
suhu ruangan
Konversi Suhu
Pada teori sebelumnya, telah
dijelaskan bahwa termometer
menggunakan berbagai skala.
Untuk menggubah satu sekala
kesatuan skala lain, kita perlu
mengetahui cara
mengkonversikannya. Dengan
perbandingan antara skala Celcius,
Reamur, Fahrenheith dan Kelfin
sebagai berikut :
Laporan Praktikum Fisika Dasar T-2
1. Sekala Celcius, memiliki titik
lebur 0°C dan titik didih 100°C
2. Sekala Reamur, memiliki titik
lebur 0°R dan titik didih 80°K
3. Sekala Fahrenheith, memiliki
titik lebur 32°F dan titik didih
212°F
4. Sekala Kelvin, memiliki titik
lebur 273°K dan titik didih
373°K
Dengan masing-masing persamaan
1. Celcius dan Reamur
tC - 0 = 100 - 0
tR - 0 80 - 0
tC = 5/4 tR
tR = 4/5 tC
2. Celcius dan Kelvin
tc - 0 = 100 - 0
T - 273 373 - 237
T = tC + 273
Tc = T – 273
3. Celcius dan Fahrenheith
tC = 5/9 ( tF-32 )
tF = 9/5 tC + 32
4. reamur dan Fahrenheit
tR – 0 = 80– 50
tF – 32 212 – 32
tR = 4/9 ( tF - 32 )
tF = 9/4 ( tR + 32 )
III. METODE
EKSPERIMEN
A. Rancangan Percobaan
B. Alat dan Bahan
1. Model termometer tidak berskala 1
buah
Laporan Praktikum Fisika Dasar T-2
2. Corong bening (plastik/kaca) 1
buah
3. Bak pelastik 1
buah
4. Statif 2
buah
5. Kaleng lengkap dengan tutup 1
buah
6. Kompor listrik 1
buah
7. Termometer standar 1
buah
8. Es dan air murni 1
buah
C. Langkah Percobaan
1. Termometer tidak berskala
digantung dan dimasukkan dalam corong
dan sela-selanya ditimbun dengan
potongan es batu seperti pada gambar.1
didiamkan sampai beberapa saat, sehingga
es melebur dan tampak dibagian bawah
corong nampak netes air. Jika esnya habis,
ditambah lagi sampai permukaan air dari
termometer raksa berhenti bergerak.
Selanjutnya tempat berhentinya
permukaan air raksa tersebut diberi tanda
dengan benang atau spidol. Dan tempat ini
disebut dengan titik tetap bawah (titik 0°
Celcius). Untuk penentuan titik tetap atas
(100°Celcius) pada skla termometer, dapat
dilakukan dengan menyusun seperti
gambar 2. Mengisi kaleng dengan air
murni (tidak perlu penuh) kemudian
mendidihkan air dalam kaleng tersebut
dengan kompor. Memasukkan termometer
tidak berskala melalui lubang tutupnya dan
dibiarkan beberapa saat di dalam kaleng
ditunggu sampai air raksa dalam
termometer tidak berubah kemudian
memberinya tanda dengan benang atau
spidol.
2. Dengan menggunakan kertas
millimeter dan batas-batas yang
telah diperoleh dari percobaan,
dibuat skala termometer dengan
rentang 0° C-100° C
3. Membandingkan skala yang telah
diperoleh dari percobaan tadi
dengan termometer standar.
4. Menggunakan termometer standar
dan termometer tidak berskala
bersamaan untuk mengukur
beberapa nilai suhu sekitar.
Mencatat nilai suhu dari
termometer standar dan menandai
titik yang ditunjukkan termometer
tidak berskala tadi. Memeriksa
beberapa nilai suhu yang
ditunjukkan termometer yang tidak
berskala tadi dengan skala yang
telah dibuat, kemudian
membandingkannya dengan hasil
yang dicatat dari termometer
standar.
Catatan :
Selama percobaan diamati suhu
ruangan dan tekanan udara.
Laporan Praktikum Fisika Dasar T-2
IV. DATA DAN ANALISIS
A. Data
B. Analisis
Dari data percobaan yang telah kami
peroleh bahwa dari titik acuhan
0°Celcius sampai 100°Celcius pada
skala yang tertera pada kertas mili
meter. Panajng rentang sekala dari titik
beku ke titik didih adalah 124 mm.
sehingga apabila 100 dibagi 124
didapatkan untuk setiap 1 milimeter
skala sama dengan 0,8°Celcius.
Kemudian dibandingkan antar
skalayang ditunjukkan oleh termometer
standard an skala pada termometer yang
ditera.
No Keteranagan Termomete
r standar
(°C)
Termometer yang
sekalanya dibuat
1 Air panas 100 99
2 Air danau 33 32
3 Air sirup 32 30
4 Air jus 32 30
5 Tanah 33 32
6 Spirtus 33 32
7 Air kran 33 32
8 Suhubadan 39 39
9 Alkohol 33 32
10 Plastisin 34 34
Tabel. Perbandingan skala termometer standar
dan termometer yang telah dibuat skalanya
Dari perbandingan skala termoeter
standard an termometer yang telah dibuat
Perc
Ke
Keterangan Termo
meter
standar
(°C)
Pada
skala
(mm
± 1)
Suhu
pada
sekala
yang
dibuat
(°C)
1 Air panas 100 124 99
2 Air Danau 33 40 32
3 Air sirup 32 38 30
4 Air jus 32 38 30
5 Tanah 33 40 32
6 Spirtus 33 40 32
7 Air kran 33 40 32
8 Suhu
badan
39 49 39
9 Alkohol 33 40 32
10 Plastisin 34 42 34
Laporan Praktikum Fisika Dasar T-2
skalanya didapatkan rata-rata selisih atau
perbedaan suhu antara termometer
standard an termometer yang telah dibuat
skala sebesar 1°.
V. DISKUSI
Dari percobaan mengenai peneraan
termometer yang telah kami lakukan
berdasarkan metode dan langkah yang
sudah ditentukan diperoleh beberapa suhu
larutan yang memiliki perbedaan suhu
yang begitu jauh antara sekala yang
ditunjukan oleh termometer standar
termometer yang tak bersekala yaitu 17°.
Hal ini disebabkan kurang telitinya kami
dalam mengamati jalannya raksa pada
skala dan kurang telitinya kami untuk
menera ataupun member tanda pada skala
yang ditunjukan oleh termometer yang tak
bereskala sehingga perbedaan hasil
pengukuran atau percobaan pada
termometer standard an termometer yang
tak bersekala cuku jauh
VI. KESIMPULAN
1. Pada percobaan peneraan
termometer diperoleh titik didih sebesar
100°C dan 0°C dengan perhitungan skala 1
mm = 100 = 0,8 °C dengan perhitungan
sekala 124
untuk menera pada kertas millimeter.
Sehingga dengan rentang sepanjang 124
mm, setiap 1 mm pada kertas millimeter
mewakili 0,8°
2. Diperoleh selisih derajat suhu
dengan rumus :
Maka, selisih skala termometer sebesar 1°
VII. DAFTAR PUSTAKA
Tim Fisika Dasar . 2012 . Panduan
Praktikum Fisika Dasar. Surabaya :
Unipress UNESA
Hasana, Retno.2001. Fisika Dasar I.
Surabaya : UNESA
VIII. LAMPIRAN
A. Perhitungan suhu pada skala yang
dibuat dengan ketentuan :
1. Air panas = 124 x 0,8
= 99°
2. Air danau = 40 x 0,8
= 32°
3. Air sirup = 38 x 0,8
Setiap 1 mm = 100 = 0,8°C
124
Laporan Praktikum Fisika Dasar T-2
= 30°
4. Air jus = 38 x 0,8
= 30°
5. Tanah = 40 x 0,8
= 32°
6. Spirtus = 40 x 0,8
= 32°
7. Air kran = 40 x 0,8
= 32°
8. Suhu badan = 49 x 0,8
= 39°
9. Alkohol = 40 x 0,8
= 32°
10. Plastisin = 42 x 0,8
= 34°
B. Selisih rata-rata antara skala
termometer dan termometer skala yang
dibuat
= 1°