Jurnal Dunia Sekretari - Asekma Don Bosco · 2018. 8. 1. · Buku Jurnal Dunia Sekretaris Vol.7...
Transcript of Jurnal Dunia Sekretari - Asekma Don Bosco · 2018. 8. 1. · Buku Jurnal Dunia Sekretaris Vol.7...
0
PERAN PESAN KAMPANYE DALAM CROWDFUNDING
PLATFORM SEBAGAI WADAH BERBAGI MODERN
Oleh : Santje Sonna Natalia
DAMPAK MATA UANG VIRTUAL TERHADAP
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Oleh : Muller Sagala, S.E.,M.M.
SEKRETARIS PROFESIONAL MERUPAKAN INTANGIBLE
ASSET PERUSAHAAN
Oleh : Ir. Markonah, ASAI, M.M.
SENI BERARGUMENTASI DALAM KOMUNIKASI DI
LINGKUNGAN KERJA BAGI PARA SEKRETARIS PIMPINAN
Oleh : V.Y. Sri Sudarwinarti, S.Pd., M.Si.
MENGOPTIMALKAN POTENSI UNTUK MENGGAPAI
SUKSES
Oleh : Drs. R. Sriyono DH, Bc.Th.
AKADEMI SEKRETARI DAN MANAJEMEN DON BOSCO Jl. Pulomas Barat V – Jakarta Timur 13210 Telp : 021-4701190, 4898774 Fax : 021-4701190
Website http://www.asekmadb.ac.id
Vol.7 No.1 Januari 2018 ISSN 2089-4198
ADB’S Secretary Jurnal Dunia Sekretari
i
Vol.7 No.1 - Januari 2018 ISSN 2089-4198
ADB’S Secretary
JURNAL DUNIA SEKRETARIS
Susunan Kepengurusan Jurnal Ilmiah Dunia Sekretaris :
Penanggung Jawab
:
V.Y. Sri Sudarwinarti, S.Pd., M.Si.
Mitra Bestari/Reviewer
Pimpinan Redaktur
:
:
Dr. Nicolaus Uskono, S.Sos., M.Si.
Dr. V.W. Cahyana, M.Si.
Dr. Hendrikus Passagi
Dr. Zulkifli Rangkuti
Muller Sagala, S.E., M.M.
Wakil Pimpinan Redaktur : RR. Martha Septina Purbowati, S.S.,M.Pd.
Redaktur Pelaksana : Cecilia Agustien Umbas, S.Kom., M.Pd.
Astuti Widiati, S.E
Penyunting / Editor : Ir. Markonah, ASAI, M.M.
Drs. Redemptus Sriyono D H., Bc.Th.
Muller Sagala, S.E., M.M
Desain Grafis dan Fotografer : Muller Sagala, S.E., M.M.
Sekretariat : M.V. Mieke Marini M.P., S.Pd
Theresia Pawarti
A. Niken Budi Palupi
Alamat Redaksi : Kampus Asekma Don Bosco
Jl. Pulomas Barat V
Jakarta Timur
Telp: 021-4898774 Faks:021-4701190.
Situs http://www.asekma.ac.id
Email: [email protected]
ii Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
PENGANTAR REDAKSI
Pembaca yang terhormat,
Buku Jurnal Dunia Sekretaris Vol.7 No.1 Januari 2018 ini merupakan karya ilmiah
dari para dosen, alumni, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, dan pegawai Akademi
Sekretari dan Manajemen Don Bosco yang relevan dengan dunia sekretaris. Buku Jurnal
Ilmiah volume ini menyajikan beberapa kajian yang menarik.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang secara nyata-nyata telah mampu
mempermudah tugas-tugas dan menurunkan biaya operasional, memicu munculnya berbagai
inovasi baru. Merebaknya virtual currency seperti Bitcon, viralnya Crowdfunding Platform
sebagai wadah berbagi secara modern, misalnya Kitabisa.com, dapat menjadi peluang dan
tantangan bagi setiap orang. Bagi para sekretaris pimpinan dituntut untuk dapat memahami
dan mengimplementasikannya dalam tugas sehari-hari.
Dalam Jurnal Ilmiah ini, selain membahas kedua hal di atas juga akan dibahas
bagaimana seni berargumentasi dengan orang lain, memahami bagaimana menjadi bagian
dari intangible asset perusahaan, serta bagaimana merubah potensi menjadi kesuksesan.
Semoga para pengguna buku Jurnal Ilmiah ini mendapatkan manfaat besar dalam
bidangnya masing-masing sekaligus untuk mendorong perkembangan profesi sekretaris
dalam dunia yang terus berubah.
Salam sukses dari Dewan Redaksi.
Jakarta, 3 Januari 2018
Dewan Redaksi
iii Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Vol.7 No.1 – Januari 2018 ISSN 2089-4198
ADB’S Secretary JURNAL DUNIA SEKRETARIS
DAFTAR ISI
Hal
PERAN PESAN KAMPANYE DALAM CROWDFUNDING PLATFORM
SEBAGAI WADAH BERBAGI MODERN
Oleh : Santje Sonna Natalia
1
DAMPAK MATA UANG VIRTUAL TERHADAP ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Oleh : Muller Sagala, S.E.,M.M.
19
SEKRETARIS PROFESIONAL MERUPAKAN INTANGIBLE ASSET
PERUSAHAAN
Oleh : Ir. Markonah, ASAI, M.M.
39
SENI BERARGUMENTASI DALAM KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN
KERJA BAGI PARA SEKRETARIS PIMPINAN
Oleh : V.Y. Sri Sudarwinarti, S.Pd., M.Si.
55
MENGOPTIMALKAN POTENSI UNTUK MENGGAPAI SUKSES
Oleh : Drs. R. Sriyono DH, Bc.Th.
87
1 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
PERAN PESAN KAMPANYE DALAM CROWDFUNDING PLATFORM
SEBAGAI WADAH BERBAGI MODERN
Oleh : Santje Sonna Natalia
(Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Pelita Harapan, [email protected])
ABSTRACT
The development of technology as a reflection of modern culture today can also be a bridge
to improve the traditional culture that became the character of this nation is the spirit of
mutual cooperation with the presence of Crowdfunding Platform in Indonesia. This research
uses qualitative approach with research method of narrative content analysis by using
Narrative Paradigm theory. This research would like to see how a campaign fundraising
message on the category of medical and health assistance. It is constructed by analyzing the
content of the message so that it will have an effect on the fund raising result in crowdfunding
Kitabisa.com platform as the research subject. The results show that the construction of
campaign messages fundraising for sick people must meet the elements of rationality of
readers is the presentation of a message that coherent and contain the truth. Constructing
the content of the message told by observing the aspect of rationality will lead its readers to
good judgment. In the end will be seen the role of crowdfunding platform as a medium for
people to channel the spirit of mutual help supported by the presentation of campaign
messages that have been constructed so as to evoke the emotions of the reader of the message.
Keywords: Construction, Paradigm, Crowdfunding
2 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
PENDAHULUAN
Indonesia telah memiliki budaya gotong royong yang sejak dahulu melekat pada
karakter bangsa. Budaya ini dapat juga diartikan sebagai solidaritas sosial. Walaupun
awalnya muncul dari masyarakat perdesaan untuk menunjang kegiatan pertanian, namun
implementasinya telah memasuki ranah yang lebih tinggi dan luas, dilaksanakan oleh
masyarakat di perkotaan bahkan menjadi salah satu nilai utama dalam mewujudkan
pembangunan nasional. Namun demikian, dewasa ini kegotongroyongan mengalami
pergeseran dan degradasi nilai. Perilaku gotong royong sudah semakin sulit dilakukan dan
semakin jarang kita temukan, terutama di wilayah-wilayah perkotaan.
Keadaan ini disebabkan karena adanya perubahan zaman yaitu masuk ke zaman modern
yang menuntut setiap orang sibuk dengan urusan individu yang sangat padat karena tuntutan
ekonomi yang semakin hari tuntutan itu semakin besar. Kehidupan masyarakat yang modern
dan sangat kompleks ini berdampak pada tidak ditemukannya waktu yang tepat untuk ikut
bergabung dalam kegiatan gotong royong dan umumnya teralihkan dengan uang sebagai
penggantinya (Anggorowati 2015:41).
Kondisi menurunnya semangat budaya gotong royong di Indonesia ternyata tidak
sepenuhnya benar. Karena di zaman modern dengan bebagai kecanggihan teknologi yang
berkembang sehingga melahirkan media baru yang dipahami sebagai komunikasi dan
informasi yang terhubung dengan internet, telah melahirkan konsep gotong royong modern
yaitu crowdfunding platform.
Crowdfunding sendiri dapat didefinisikan secara sederhana adalah aktifitas
pengumpulan dana dengan cara patungan / mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah
orang. Termasuk di antaranya adalah teman, keluarga, rekan kerja, dan siapa pun orang yang
berhasil terhubung dengan ide ini. Mengawinkan konsep aktifitas crowdfunding dengan
3 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
teknologi berupa program untuk menjalankannya inilah yang disebut dengan crowdfunding
platform.
Penelitian ini ingin melihat bagaimana peran pesan kampanye dalam crowdfunding
platform sebagai wadah berbagi modern di Indonesia. Manfaat yang diharapkan dari motode
yang dibahas dalam penelitian ini adalah pesan yang disampaikan dapat berhasil dengan baik.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Komunikasi
Frank Dance dalam bukunya Diverse Definition of Communication (Griffin 2015 :
6) mengatakan bahwa komunikasi adalah proses relasional untuk menciptakan dan
menafsirkan pesan yang menimbulkan respons, dimana didalamnya terdapat 5 elemen
yaitu:
a. Pesan termasuk didalamnya teks yaitu sebuah catatan dari pesan yang dapat dianalisa
oleh orang lain.
b. Membuat Pesan yaitu bagaimana seorang komunikator membangun, menciptakan,
merencanakan membentuk, memilih atau mengadopsi sebuah isi dan bentuk teks
dalam pesan.
c. Menginterpretasikan Pesan, karena pesan itu tidak dapat menginterpretasikan dirinya
tetapi makna sebuah pesan dibawa oleh komunikator dan penerimanya.
d. Proses relasional yaitu komunikasi sebagai suatu proses relasional yang tidak hanya
terjadi pada satu atau dua orang saja tetapi karena berefek saling keterkaitan antara
banyak orang.
e. Pesan yang menimbulkan respon yaitu pesan yang dapat menstimulasi kognisi, emosi
dan reaksi prilaku orang yang menerima pesan tersebut.
Komunikasi dalam penelitian ini menyoroti bagaimana sebuah pesan
dikonstruksikan sehingga mempengaruhi seseorang. Seperti yang dikatakan dalam buku
4 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Effendy bahwa komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara
tegas azas-azas penyampaian pesan dan informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.
Lebih khusus lagi bahwa komunikasi adalah proses merubah prilaku orang lain (Effendy.
1997. P.10).
2. Konstruksi Pesan
Mengingat pentingnya pesan dalam sebuah proses komunikasi, maka pesan
sebaiknya diproduksi dengan baik agar komunikan dapat memahami isi pesan dengan
baik. Dalam paradigma konstruksionis, isi media pada hakikatnya adalah hasil
konstruksi realitas. Hal ini disebabkan karena sifat dan faktanya bahwa pekerjaan media
massa adalah menceritakan peristiwa-peristiwa (Sobur, 2001).
Dari kamus ilmiah populer, konstruk merupakan konsepsi, bentuk susunan
(bangunan), rancang, menyusun, membangun, melukis dan memasang (Partanto dan Al
Barry, 1994). Konstruksi pesan dapat diartikan penyusunan dari realitas-realitas yang
saling berkaitan agar terbentuk suatu pesan yang bermakna bagi komunikannya. Jadi,
dapat ditarik kesimpulan bahwa konstruksi pesan adalah sebuah aktifitas yang bertujuan
untuk membangun suatu makna kepada orang lain.
Dalam penelitian ini ingin melihat konstruksi pesan kampanye dalam platform
Kitabisa.com dengan memakai analisis narasi. Hal ini karena seperti kita ketahui bahwa
identitas manusia dibentuk dan berkembang seturut dengan cerita yang diajarkan
kepadanya, sekaligus cerita yang dituturkan di dalam hidupnya. Dengan demikian narasi
atau cerita bisa mempengaruhi/memberikan opini tersendiri bagi penikmat narasi.
Metode naratif dimaksud adalah hendak memahami kehidupan manusia yang memang
penuh dengan ‘cerita’. Pendekatan ini lebih bersifat holistik, detil, dan sangat kualitatif
guna memahami kehidupan manusia yang terus berubah sejalan dengan perubahan
waktu.
5 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
3. Kampanye Sosial
Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian tindakan
komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada
sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.
Prinsip utama dalam sebuah kampanye adalah pesan komunikasi individual atau
kelompok dilakukan secara terlembaga, terencana, serta adanya motivasi dan tujuan
yang melatarbelakangi kampanye tersebut. Larson (1992) membagi beberapa jenis
kampanye dalam tiga kategori, antara lain;
a. Commercial campaign adalah kampanye yang berorientasi pada produk dan
dilakukan atas motivasi memperoleh finansial, seperti kampanye pada perusahaan-
perusahaan untuk meraih keuntungan.
b. Political campaign adalah kampanye yang berorientasi pada kandidat dan dimotivasi
oleh hasrat untuk meraih kekuasaan politik seperti kampanye pemilu dan kampanye
penggalangan dana bagi partai politik.
c. Social campaign adalah kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan bersifat
khusus dan sering kali berdimensi pada suatu perubahan sosial. Kampanye ini
ditujukan untuk menangani masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan
perilaku publik yang terkait.
Penelitian ini akan berfokus pada social campaign yaitu bentuk kampanye
penggalangan dana bagi penderita sakit di platform Kitabisa.com.
4. New Media
Perkembangan teknologi komunikasi telah memberikan dampak bagi
perkembangan media massa. New Media merupakan penyederhanaan istilah terhadap
media di luar lima media massa konvensional yaitu televisi, radio, majalah, koran dan
6 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
film. Sifat new media adalah cair, konektivitas, individual dan menjadi sarana untuk
membagi peran kontrol dan kebebasan (Chun, 2006).
Definisi tentang new media seringkali dikaitkan dengan pola komunikasi baru,
yakni proses komunikasi yang berlangsung di dalam sebuah teknologi komputer.
Individu tidak lagi melakukan komunikasi tatap muka (face-to-face), melainkan
menggunakan perangkat komputer untuk mengganti sifat langsung dari komunikasi tatap
muka. New media juga sering dikaitkan dengan sifat interaktivitas. Sifat ini merujuk
pada umpan balik yang langsung didapat dalam proses komunikasi. Era new media
tumbuh berkembang ditandai oleh adanya perkembangan teknologi komunikasi seperti
jaringan internet yang didalamnya menekankan kepada format isi media yang
dikombinasikan dan kesatuan data baik teks, suara, gambar, dan sebagainya dalam
format digital.
New media mengubah pola bentuk dan arus komunikasi konvensional yang bersifat
searah, massal, komunikatornya melembaga dan sangat interaktif. New media juga
memudahkan pengguna untuk mendalami isu dan sekaligus mengembangkannya ke
berbagai isu lainnya serta tujuan sasaran yang berbeda secara serentak. New media yang
dikembangkan saat ini merupakan produk dari konvergensi media komunikasi yang
tadinya masing-masing berdiri sendiri. Kita bisa mencontohkan penggunaan saluran
telepon yang terpisah dari komputer, kemudian komputer terpisah dari media massa.
Kini semua itu bisa dipadukan sehingga orang menghubungkan komputernya dengan
saluran telepon untuk memasuki jaringan internet lalu mengakses informasi melalui
media massa. Satu hal yang tidak bisa diabaikan, new media melahirkan komunitasnya
sendiri. Itu merupakan akibat dari new media menyediakan informasi dalam jumlah
besar. Karena itu akhirnya terbentuk komunitas pengguna yang sesuai dengan minat dan
kebutuhannya.
7 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
5. Pengertian Crowdfunding
Kata crowdfunding dipopulerkan oleh Michael Sullivan pada 2006 dalam
peluncuran website Fundavlog (sekarang non-aktif). Crowdfunding terinspirasi dari
crowdsourcing, yang menjelaskan tentang kerjasama kolektif, perhatian dan
kepercayaan dari orang – orang yang terhubung dan mengumpulkan uang mereka
bersama - sama, biasanya melalui internet, dengan maksud untuk mendukung usaha yang
diinisiasikan oleh kelompok atau organisasi. Crowdfunding dilakukan untuk berbagai
macam tujuan, dari pemulihan bencana, jurnalisme warga, para seniman yang mencari
dukungan dari para penggemar, hingga kampanye politik. Meskipun Sullivan dianggap
telah menjelaskan istilah crowdfunding pada 2006, Hemer pada 2011 berpendapat
bahwa crowdfunding berasal dari konsep crowdsourcing yang menurutnya sudah dikenal
lama oleh publik. Ia menjelaskan melalui bukunya yang berjudul A Snapshot on
Crowdfunding, istilah crowdfunding berasal dari istilah yang telah lama diketahui yaitu
crowdsourcing, yang menjelaskan mengenai proses outsourcing atau pencarian secara
eksternal, kepada individu dalam jumlah besar atau kecil, dan mengatur aset, sumber
daya, pengetahuan maupun keahlian mereka. Di dalam crowdfunding, tujuan utamanya
adalah untuk memperoleh uang.
6. Crowdfunding Platform
Cambridge Essential English Dictionary (2011) menjelaskan bahwa platform
merupakan perangkat lunak atau program komputer yang digunakan di dalam sebuah
perangkat komputer atau telepon pintar. Dalam dunia komputer, platform diartikan
sebagai infrastruktur yang menjadikan sebuah program komputer dapat berjalan dengan
baik. Platform identik dengan perangkat lunak dalam bentuk sistem operasi, aplikasi, dan
situs internet.
8 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Platform kerap mengalami konvergensi dengan berbagai konsep, salah satunya
adalah dengan konsep penggalangan dana. Di dalam aktivitas penggalangan dana, atribut
digital seperti situs dan aplikasi yang ada di dalamnya sering disebut sebagai
crowdfunding platform. Crowdfunding platform dapat diartikan sebagai sebuah
infrastruktur teknologis yang menjadikan sebuah aktivitas penggalangan dana dapat
berjalan dengan baik melalui ruang digital. Namun crowdfunding platform sering
diartikan secara sempit, yaitu sebagai situs crowdfunding seperti situs Indiegogo dan
Kickstarter yang berperan secara tunggal sebagai kanal informasi penggalangan dana.
Padahal dalam aktivitas crowdfunding, terdapat atribut lain seperti media sosial, yang
berperan dalam menyebarkan kampanye crowdfunding hingga dapat diketahui oleh
khalayak luas. Sehingga, menjelaskan crowdfunding platform hanya sebatas di ruang
lingkup situs crowdfunding saja tidaklah cukup.
7. Paradigma Naratif
Paradigma naratif menyebutkan bahwa manusia adalah seorang pencerita
(storyteller) dan bahwa pertimbangan akan nilai, emosi, dan estetika menjadi dasar
keyakinan dan perilaku kira. Dengan kata lain, kita lebih dapat terbujuk oleh sebuah
cerita yang bagus dibandingkan oleh sebuah argument yang baik. Fisher menyatakan
bahwa esensi dari sifat dasar manusia adalah menceritakan kisah.
Fisher (1987) meyakini bahwa ia sedang menangkap sifat alami manusia yang
mendasar dengan melihat bahwa manusia adalah mahluk pencerita dan bahwa manusia
mengalami kehidupannya dalam suatu bentuk narasi. Fisher membandingkan
pendekatannya dengan apa yang disebutnya sebagai paradigma rasional yaitu sistem
logika yang digunakan oleh banyak Peneliti dan profesional. Dengan cara ini, Fisher
dalam Griffin (2015: 306) mempresentasikan apa yang dapat disebut sebagai pergeseran
9 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
paradigma (paradigm shift), atau perubahan yang signifikan pada cara manusia berpikir
mengenai dunia dan maknanya.
Fisher dalam Griffin (2015: 307) menyatakan ada lima asumsi dari paradigma
naratif yaitu :
a. Manusia pada dasarnya adalah makhluk pencerita.
b. Keputusan mengenai harga dari sebuah cerita didasarkan pada “pertimbangan yang
sehat”.
c. Pertimbangan yang sehat ditentukan oleh sejarah, biografi, budaya, dan karakter.
d. Rasionalitas didasarkan pada penilaian orang mengenai konsistensi dan kebenaran
sebuah cerita.
e. Dunia adalah seperangkat cerita yang kita pilih dan terus akan tercipta dalam
kehidupan kita.
Ada beberapa konsep utama yang membentuk kerangka teoritis dari Paradigma
Naratif ini yaitu narasi, rasionalitas naratif, dan logika dari pertimbangan yang sehat.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Paradigma ini, menurut
Eriyanto (2004: 13) mempunyai posisi dan pandangan tersendiri terhadap media dan teks
berita yang dihasilkannya. Konstruktivisme memandang realitas kehidupan sosial bukanlah
realitas yang natural, tetapi hasil dari konstruksi. Karenanya, konsentrasi analisis pada
paradigma konstruktivisme adalah menemukan bagaimana peristiwa atau realitas tersebut
dikonstruksi dan dengan cara apa konstruksi itu dibentuk.
Analisis isi naratif dipilih sebagai metode penelitian ini yaitu yang merupakan metode
yang memusatkan perhatian hanya pada teks dan tidak terlalu merasa perlu bertanggung
jawab atas semua aspek lain yang ada di belakang teks. Hal ini membuat adanya apresiasi
yang sangat tinggi terhadap teks, khususnya yang bersifat cerita (story). Analisis naratif
10 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
mencoba memahami suatu cerita dan juga memaknainya sesuai dengan kaidah-kaidah yang
tepat dan efektif.
Sebagai panduan untuk melakukan analisis naratif dapat dilakukan tahapan-tahapan
seperti yang terdapat pada Jane Stokes (2003: 69-70) yaitu:
1. Memilih teks dengan cermat. Analisis naratif melibatkan pembacaan yang sangat cermat
dan paling baik dilakukan pada teks dalam jumlah terbatas untuk mengawalinya.
2. Memahami teks. Caranya yaitu dengan membaca beberapa kali dan memikirkan
mengapa teks tersebut menarik dan tentang apa isi teks tersebut.
3. Memikirkan dugaan awal. Pembaca dapat bertolak dari minat pertama terhadap teks dan
mengarah pada dugaan mengenai teks tersebut. Selanjutnya, membuat pernyataan
berkenaan dengan apa yang dimaksudkan untuk dibuktikan, atau dibuktikan
kekeliruannya melalui analisis.
4. Menuliskan kerangka plot seperti tergambar di dalam teks. Pembaca perlu memberi
perhatian pada karakter-karakter dan urutan peristiwa ketika narasi disampaikan.
5. Menggunakan outline plot dan menuangkan kisahnya sebagaimana itu terjadi secara
kronologis. Di sini pembaca harus mengidentifikasi bagaimana plot itu berbeda dari
urutan kronologis peristiwanya.
6. Mengidentifikasikan “kesetimbangan” pada awal dan akhir teks. Pembaca perlu
mendeteksi apakah dunia yang ada dalam teks berubah sebelum dan sesudah kisah atau
tatanan lama dipulihkan kembali.
7. Mendefinisikan karakter sesuai dengan fungsi mereka di dalam plot.
8. Mengaitkan temuan-temuan dengan dugaan awal.
Dengan menggunakan analisis naratif, Peneliti akan mencari tahu bagaimana struktur
narasi yang ada dalam pesan kampanye penggalangan dana di Kitabisa.com. Terutama pada
11 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
kampanye penggalangan dana untuk orang sakit. Sehingga diambil unit analisis salah satu
kampanye yaitu “Tribute to Yockie Suryo Prayogo”.
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
1. Crowdfunding Platform Kitabisa.com
Situs www.kitabisa.com merupakan sebuah situs yang bertujuan untuk menggalang
dana dan berdonasi secara online untuk berbagai kebutuhan, baik program yayasan/NGO,
inisiatif komunitas, gagasan mahasiswa, bantuan bencana alam, modal usaha, hingga
patungan untuk pribadi yang membutuhkan. Berbagai bentuk program ini
diklasifikasikan menjadi dua belas kategori yaitu: emergency, event, hadiah, hewan,
infrastruktur, kesehatan, lingkungan, olahraga, pendidikan, produk & teknologi, sedekah,
dan seni & kreatif. Situs ini berdiri pada tanggal 6 Juli 2013 yang digawangi oleh Alfatih
Timur sebagai Founder sekaligus Chief Executive Officer bersama dengan teman-teman
di bawah merek usaha PT. Kita Bisa Indonesia yang beralamat di Jl. Ciputat Raya No.
27D, Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan – 12310. Sebagai tanda
keseriusan pengelola, situs ini berjalan di bawah bimbingan Prof. Rhenald Kasali
(Founder Rumah Perubahan), Achmad Zaky (CEO Bukalapak.com), Fajrin Rasyid
(CSFO Bukalapak.com), Mariksa Asmara (Manging Director JAC Recruitment),
Stephanie Hermawan (CEO Marketers) dan Willix Halim (Senior VP of Growth
Freelancer.com).
Kitabisa.com dipilih karena saat ini Kitabisa.com adalah salah satu crowdfunding
platform di Indonesia yang berhasil. Menurut berita di Kompas.com, Kitabisa.com pada
tahun 2016 mengalami peningkatan jumlah donasi yang dibiayai yang sangat signifikan
yaitu sebesar Rp. 61 miliar untuk membiayai lebih dari 3000 kampanye. Capaian di 2016
ini merupakan lonjakan besar karena sesuai berita yang dimuat di dailysocial.id bahwa
capaian donasi yang terkumpul di Kitabisa.com pada 2015 sebesar Rp.7,2 miliar untuk
12 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
membiayai 628 kampanye. Pergerakan meningkatnya capaian Kitabisa.com dalam tiga
tahun terakhir dapat kita lihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.1
Kitabisa.com Milestone
Sumber : www.kitabisa.com
2. Analisis Pada Kampanye “Tribute to Yockie Suryo Prayogo”
Penelitian ini melihat bagaimana konstruksi pesan pada kampanye penggalangan
dana untuk orang sakit dibentuk.
Berikut adalah narasi lengkap yang berada pada kampanye ini :
13 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
14 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
3. Pembahasan
Dalam kampanye ini dengan mengamati gambar di atas terlihat bahwa pesan dalam
kampanye ini dikonstruksi untuk membujuk pembaca dengan “menggugah emosi”
mereka. Terlihat pada gambar terdapat kata “mengharukan” pada kalimat “Pertemuan
ketiga legenda rock itu mengharukan” kemudian diikuti dengan foto ketiga personil
pendiri grup bank rock God Bless itu di rumah sakit pada saat menjenguk Yockie. Hal
ini membuat para pembaca melihat bagaimana nilai persahabatan dan setia kawan tetap
15 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
diperlihatkan oleh para rocker senior Indonesia itu. Hal ini tentu saja semakin
membangkitkan empati para pembaca karena narasi dalam kampanye ini mampu
“menggugah emosi” mereka.
Selain itu “Story” yang disampaikan dengan runtut dan disertai dengan foto-foto
yang menguatkan fakta sakitnya seseorang memang benar akan memiliki dampak besar
bagi keberhasilan sebuah kampanye penggalangan dana untuk orang sakit.
Bagaimana sebuah fakta disajikan secara lengkap yaitu berupa narasi dan foto
terbaru sebagai kelanjutan dari fakta sebelumnya membuat pembaca menjadi lebih
percaya pada kampanye tersebut. Hal ini terlihat pada dampak jumlah donasi yang
terkumpul. Hal ini dilakukan yaitu dengan melakukan update berita. Ternyata update
berita ini akan membuat pembaca semakin percaya dan tergerak untuk membantu lebih
banyak lagi. Hal ini terlihat pada fakta yang terjadi pada kampanye ini.
16 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Peneliti kepada pihak Kitabisa.com,
dibenarkan fakta bahwa “pemutakhiran fakta” berupa update berita memang membawa
dampak yang sangat besar kepada keberhasilan kampanye. Karena update berita itu akan
muncul di laman Kitabisa.com serta di email masing-masing donatur. Sehingga sering
kali donatur menambahkan donasi mereka kembali karena mendapatkan informasi
bahwa dana yang dibutuhkan sangat segera belum mencapai jumlah yang diperlukan
untuk pengobatan. Terlihat pada gambar di atas setelah update tanggal 2 November 2017
dilakukan, terjadi lonjakan donasi yang cukup besar diantaranya dari sesama artis yaitu
grup musik Slank dan dari salah satu pejabat publik yaitu Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Indonesia Bapak Triawan Munaf.
KESIMPULAN
Peneliti melihat bahwa keberadaan crowdfunding platform ini menjadi sebuah sarana
menyalurkan hasrat untuk membantu sesama dalam masyarakat. Pesan yang dikonstruksikan
dengan baik dapat melahirkan kebaikan yang juga menular pada banyak orang.
Gambaran dari teori Paradigma Naratif Fisher bahwa pertimbangan akan nilai, emosi
dan estetika akan menjadi dasar keyakinan dan perilaku seseorang. Hal ini sesuai dengan
hasil analisis yang dilakukan oleh Peneliti terhadap 2 kampanye penggalangan dana untuk
orang sakit di Kitabisa.com sebagai crowdfunding platform di Indonesia. Sehingga dengan
melihat penelitian analisis isi narasi yang dilakukan oleh Peneliti dapat diambil beberapa
simpulan yang menjawab pertanyaan penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Konstruksi pesan penggalangan dana pada kampanye di platform Kitabisa.com dapat
dilakukan dengan membuat story yang disampaikan secara runtut dan konsisten
(koheren) yang menggugah emosi pembacanya. Suatu kampanye disajikan dengan
struktur yang mengalir. Dituturkan secara lengkap awal ketika orang yang diceritakan
dalam kampanye itu sakit sampai pada kabar terbaru keadaannya secara jelas dan saling
17 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
berkaitan material fakta tersebut. Hal ini juga dilakukan dengan memperhatikan unsur
fidelity atau kebenaran dari cerita yang disampaikan yaitu berupa fakta yang selalu
terbarui bisa berupa narasi maupun foto yang akhirnya dapat menyentuh rasionalitas
pembaca kampanye tersebut.
2. Konstruksi pesan penggalangan dana juga harus diperhatikan karakter setiap tokoh yang
terlibat di dalam kampanye tersebut. Tokoh berupa publik figur tentu saja akan
memberikan pengaruh besar bagi kampanye yang disampaikan karena masyarakat telah
mengenal mereka. Hal ini akan membuat pembaca kampanye tersebut lebih percaya
untuk memberikan donasinya.
3. Dengan adanya crowdfunding platform Kitabisa.com terlihat bahwa budaya gotong
royong di Indonesia masih kental. Terbukti setiap tahun terjadi peningkatan jumlah
orang yang mau secara bersama-sama meringankan beban orang lain yang sedang
mengalami kesusahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa budaya gotong royong masih
ada, hanya mengalami pergeseran dari dunia nyata ke dunia digital.
Dari tiga simpulan di atas, Peneliti melihat bahwa konstruksi pesan pada kampanye
penggalangan dana pada platform Kitabisa.com ini sesuai dengan akar dari teori
konstruktivisme dimana makna yang terbentuk dari pesan yang telah dikonstruksi ini
akhirnya akan menyebabkan terjadinya tindakan sosial yaitu mempengaruhi orang lain
dalam masyarakat untuk juga ikut menjadi “orang baik”.
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. PT Remaja Rosda Karya.
Bandung. 1997.
Eriyanto. Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapannya dalam Analisis Teks Berita
Media. Kencana. Jakarta. 2013.
18 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Fisher, Walter. Human Communication as Narration: Toward a Philosophy of Reason,
Value, and Action. 1987.
Griffin, E.M. A First Look at Communication Theory. McGraw Hill. America. 2015.
Hemer, Joachim. A snapshot on crowdfunding. 2011.
Rogers, E. M., & Storey, J. D. In Berger C. R., Chaffee S. H. (Eds.). Handbook of
Communication Science. 1987.
Silverman David. Qualitative Research. Sage Publications. London. 1993.
Stokes, Jane. Panduan untuk Melaksanakan Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya.
Bentang Pustaka. Yogyakarta. 2003.
Sullivan, Michael. Technology Manual; Crowdfunding. Pearson. 2006.
www.kitabisa.com, diakses 1 Desember 2017
https://dailysocial.id/post/kitabisa-crowdfunding-2015/, diakses 1 Desember 2017
19 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
DAMPAK MATA UANG VIRTUAL TERHADAP ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Oleh : Muller Sagala, S.E.,M.M.
(Dosen ASEKMA Don Bosco, [email protected])
ABSTRACT
The positive impact of technological developments, especially efficiency and effectiveness
factors, is able to attract users to switch to things based online. The transition of an online-
based mode of transportation based on the conventional one is one of the real evidence.
Currently there is an online virtual currency based that can serve as a means of payment.
Virtual currencies like Bitcoin are able to demonstrate superior efficiency and effectiveness
compared to legitimate payment instruments such as hard money, debit cards. Potential
impacts that occur when virtual currency is really circulated widely in the community is a
decline in confidence in the current currency, the uncontrolled trade transactions, the loss
of potential tax transactions, and the number of social, economic, and political cases that
arise. The government and the people are very worried. Virtual currency is already banned
in Indonesia because it is not issued by the official financial authority. What is certain is that
Bitcoin as one form of virtual currency has shown its existence in the financial community.
Keywords: Bitcoin, Virtual, Currency
PENDAHULUAN
Saat ini virtual currency atau mata uang virtual, seperti Bitcoin sedang ramai
diperbincangkan oleh masyarakat karena harganya yang terus melambung. Bahkan banyak
juga yang tertarik menjadikan Bitcoin sebagai alat investasi.
Situasi ini direspon oleh Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan Republik
Indonesia. Dalam beberapa kesempatan mereka mengingatkan tentang dampak
20 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
pemberlakuan mata uang virtual di Indonesia. Bahkan Bank Indonesia telah menerbitkan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemrosesan Transaksi Pembayaran yang melarang menggunakan mata uang virtual.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa perlu proteksi terhadap mereka
yang akan menggunakan barang/komoditas, apakah mata uang virtual sebagai investasi, atau
tujuan lain. Semua itu harus tetap di dalam konteks keamanan investasi atau rambu-rambu
peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan mata uang. Bank Indonesia (BI) dan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu mempersiapkan batasan tersebut. Dalam hal yang
menyangkut alat pembayaran atau alat investasi maka OJK yang harus bertanggungjawab
mengeluarkan statement mengenai apakah barang atau produk seperti itu memang aman
untuk investasi.
Dalam acara reuni pegawai Eks PAIK dan Tim Pajak di daerah Slipi – Jakarta
(10/09/2017), Dr. Anshari Ritonga, mantan Dirjen Pajak, mengingatkan kepada peserta reuni,
pentingnya memikirkan peraturan perundangan terkait dengan mata uang virtual. Dalam
berbagai kesempatan, beliau juga selalu mendorong agar Pemerintah dan institusi yang
terkait segera memberikan prioritas dalam persoalan virtual currency ini.
Secara sederhana mata uang virtual adalah mata uang yang peredarannya tidak dikontrol
oleh bank sentral dan penggunaannya terbatas hanya pada pihak yang mengakuinya (tidak
memiliki legal tender), dan memiliki satuan mata uang sendiri. Mata uang virtual ini
dianggap memberikan berbagai kemudahan, seperti Bitcoin misalnya, dianggap mampu
mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam melakukan transfer ke luar negeri
terutama dalam bentuk remmitance.
Namun demikian mata uang virtual ini memiliki risiko yang cukup besar. Mata uang
virtual terutama yang bersifat decentralized biasanya akan sulit untuk dikontrol dan dipantau
oleh pemerintah karena sistemnya yang bersifat peer to peer dimana verifikasi dilakukan
21 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
oleh para pengguna. Sebagian besar mata uang virtual juga memiliki fitur anonimiti dimana
para pengguna dapat mendaftar dengan identitas yang berbeda dengan identitas yang
sebenarnya sehingga sulit bagi pemerintah untuk melacak siapa saja yang bertransaksi
menggunakan mata uang virtual tersebut. Dengan melihat berbagai karakteristik tersebut,
mata uang virtual berpotensi untuk dijadikan sebagai alat untuk melakukan money laundry
dan tax evasion dibandingkan instrumen lain seperti properti dan emas terutama apabila
Automatic Exchange of Information telah diimplementasikan.
Selain dampak yang disebutkan tersebut, karya tulis ini juga akan menjelaskan
dampaknya terhadap administrasi perkantoran, dan hal inilah yang menjadi permasalahan
utama dalam karya tulis ini.
Manfaatkan yang dapat diperoleh dari karya tulis ini adalah masyarakat dapat mengenal
apa arti dan peran mata uang virtual, serta apa dampaknya. Metode penyusunan karya tulis
ini dengan menggunakan library research.
LANDASAN TEORI
1. Pengertian dan Jenis Mata Uang Virtual
a. Pengertian Mata Uang Virtual
Akhir-akhir ini dunia dikejutkan dengan penggunaan mata uang virtual yang
sangat cepat meningkat. Walaupun telah merebak di dunia bisnis, masih banyak
masyarakat yang tidak mengerti dan memahami mata uang virtual (virtual currency).
Menurut pasal 34 Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 Tentang
Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran menjelaskan bahwa “virtual
currency” adalah uang digital yang diterbitkan oleh pihak selain otoritas moneter
yang diperoleh dengan cara menambang, pembelian, atau transfer pemberian
(reward) antara lain Bitcoin, BlackCoin, Dash, Dogecoin, Litecoin, Namecoin, Nxt,
22 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Peercoin, Primecoin, Ripple, dan Ven. Tidak termasuk dalam pengertian virtual
currency adalah uang elektronik.
Mata uang digital atau virtual tersebut mempunyai sifat yang terdesentralisasi
dan terenkripsi yang membuatnya memiliki beberapa keunggulan apabila
dibandingkan dengan mata uang fiat atau konvensional. Terdesentralisasi artinya
mata uang virtual ini bersifat peer to peer sehingga setiap transaksi yang terjadi tidak
bergantung dengan pihak manapun. Sementara enkripsi merupakan suatu sistem
yang berupaya untuk mengamankan informasi dengan penyediaan autentikasi dan
perlindungan integritas pada algoritma agar tidak dapat dikenali atau dibaca tanpa
pengetahuan khusus tertentu, sehingga kerahasiaan data terjamin. Mata uang virtual
tidak dimiliki oleh pemerintah atau lembaga keuangan manapun sehingga terbebas
dari inflasi.
Bitcoin adalah salah satu jenis mata uang digital yang pertama kali muncul pada
tahun 2009 dan paling populer di antara mata uang digital lainnya. Dewasa ini bisnis
Bitcoin semakin dianggap menjanjikan karena harganya yang diprediksi akan terus
meningkat dari tahun ke tahun.
b. Jenis-jenis Mata Uang Virtual
Mata uang virtual dapat diperoleh dari server yang memiliki fungsi penyedia
informasi. Ada berbagai jenis dari mata uang virtual yang saat ini dikenal di publik,
dan akan terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi.
1) Bitcoin (BTC)
Mata uang virtual jenis ini pertama kali dirilis pada tahun 2009 dan saat ini
terkuat di dunia. Keberadaan Bitcoin memang mengejutkan dan langsung
diterima oleh banyak kalangan publik dengan tangan terbuka. Bitcoin menjadi
mata uang digital yang paling digemari, dan ditradingkan oleh masyarakat di
23 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
seluruh dunia. Bitcoin merupakan jenis mata uang yang tidak dapat dipalsukan,
pemiliknya tersamar, mudah dipindahkan, dan tidak berada dalam lembaga
keuangan sebuah Negara.
2) BlackCcoin
BlackCoin adalah cryptocurrency peer-to-peer. BlackCoin menggunakan sistem
proof-of-stake dan open-source. BlackCoin diciptakan oleh pengembang Rat4,
dengan tujuan untuk membuktikan bahwa cara BlackCoin untuk menonaktifkan
bukti kerja tetap stabil dan aman. BlackCoin mengamankan jaringannya melalui
proses yang disebut "minting". Transaksi di BlackCoin disebut "signifikan"
dalam whitepaper Citibank. Waktu yang diharapkan untuk konfirmasi adalah 64
detik sementara waktu konfirmasi yang diharapkan Bitcoin adalah 10 menit.
Sistem Proof of Stake BlackCoin mengamankan protokol melalui proses
desentralisasi yang efisien yang disebut "pencetakan", sementara Bitcoin
menggunakan proses penambangan yang telah terdokumentasi dengan baik
sebagai energi yang mahal dan intensif.
3) Litecoin (LTC)
Mata uang virtual ini dirilis pada Oktober 2011 dan menggunakan dasar kode
yang digunakan pada BTC. Litecoin adalah cryptocurrency yang merupakan
versi sederhana dari Bitcoin. Dalam perkembangannya, Litecoin agak sedikit
melambat dibandingkan Bitcoin. Saat ini Litecoin termasuk ke dalam peringkat
lima besar cryptocurrency terpopuler di dunia.
4) Feathercoin
Mata uang virtual ini bekerja berdasarkan duplikasi sistem milik Litecoin.
Feathercoin memiliki kemudahan untuk menambang dan menjual poin.
Disamping itu, Feathercoin menyatakan keamanan dan bebas dari kejahatan.
24 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Namun Feathercoin dalam perkembangannya belum juga menunjukkan
perkembangan yang baik terutama bagi beberapa orang yang aktif di Bitcoin.
5) Webmoney
Mata uang digital ini sudah ada sejak 1998 di Rusia. Sistem mata uang ini dikenal
dengan istilah Web Money unit. Nilai tukar yang ada mengikuti nilai tukar mata
uang yang ada. Sistem mata uang ini sangat ketat, tidak dapat sembarangan
digunakan kecuali penjualnya melakukan transaksi penjualan dalam sistem
WebMoney.
6) Ppcoin
PPcoin dikenal sebagai mata uang hybrid yang bisa menampung mata uang
virtual dan mata uang fiat. PPcoin juga dikenal sebagai Peercoin memiliki sistem
yang tidak jauh berbeda dengan Bitcoin, Litecoin, dan Feathercoin. Selain itu,
ada semacam saham koin untuk menghindari monopoli. Walaupun sistem ini
tidak sepenuhnya menjamin tak ada monopoli.
7) Ven
Ven muncul sebagai aplikasi di Facebook pada 2007. Pada 2008 keluar dari
media sosial dan lebih mendunia. Setiap yang memiliki alamat e-mail dapat
menggunakan ven, tetapi masih harus terhubung aplikasi Hub Culture Facebook.
Pada tahun 2011, ven menjadi mata uang virtual pertama yang diperdagangkan
di pasar keuangan hasil kerjasama dengan Thomson Reuters.
8) Ethereum
Ethereum adalah jenis cryptocurrency peringkat kedua yang memanfaatkan
teknologi peer-to-peer seperti halnya Bitcoin. Platform desentralisasi Ethereum
diciptakan khusus sebagai tempat menyimpan, menyebarkan, dan
menjelaskan smart contacts. Platform Ethereum memberi kemudahan para
25 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
developer untuk dapat menciptakan berbagai bentuk pasar baru, menyimpan
data-data penting seperti perjanjian kerjasama, hutang, akta perusahaan, dan lain-
lain, serta mengirimkan uang ke manapun dan kapanpun yang mereka mau tanpa
harus bergantung pada pihak ketiga.
9) Ripple
Ripple merupakan cryptocurrency yang berada di posisi ketiga dalam tingkat
popularitas setelah Bitcoin dan Ethereum. Ripple muncul dengan sistem yang
berbeda dengan Bitcoin. Ripple didesain seperti sejenis internet protocol,
sebagaimana HTPP dan TCP/IP yang digunakan untuk mengatur website dan
data, namun desainnya dibuat khusus untuk mengirim dan menerima pembayaran.
Tidak hanya berfungsi sebagai e-currency, Ripple juga memiliki fungsi sebagai
exchanger terhadap currency dan e-currency lain serta payment gateway.
10) Dogecoin
Dogecoin muncul sebagai salah satu cryptocurrency terpopuler di dunia. Sejarah
munculnya nama Dogecoin bermula dari Icon dan nama Doge diambil dari joke
meme yang terdapat di internet mengenai seekor anjing Shiba Inu.
Kepopulerannya menginspirasi peluncuran Dogecoin pada tahun 2013 dan kini
coin ini sudah banyak ditradingkan di berbagai exchange di dunia. Nilai
Dogecoin jauh lebih kecil dibandingkan Bitcoin, namun proses transfer
antar wallet berjalan lebih cepat bila dibandingkan dengan Bitcoin.
11) NameCoin
Namecoin (NMC) adalah cryptocurrency yang ditambang dengan perangkat
lunak bitcoin. Hal ini didasarkan pada kode bitcoin dan menggunakan algoritma
proof-of-work yang sama. Tidak seperti bitcoin, Namecoin dapat menyimpan
data dalam database transaksi blockchainnya sendiri.
26 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
12) Dash
Dash, yang sebelumnya dikenal dengan nama Darkcoin adalah bentuk altcoin
yang termasuk dalam peringkat 10 besar mata uang digital dengan market cap
terbesar di dunia. Cryptocurrency yang diciptakan oleh Evan Duffield dan Kyle
Haga pada awal Januari 2014 ini menawarkan tingkat privasi yang lebih tinggi
daripada Bitcoin dengan adanya jaringan desentralisasi baru bernama
Masternodes. Dash memiliki fitur DarkSend yang menggabungkan setiap
transaksi dengan dua transaksi lain yang ada di public ledger sehingga menjadi
sangat sulit untuk dilacak. Fitur DarkSend dapat dinonaktifkan jika pengguna
tidak menginginkannya.
13) PrimaCoin
Primecoin (XPM) adalah cryptocurrency dengan open source peer-to-peer yang
menerapkan sistem proof-of-work komputasi ilmiah yang unik. Sistem proof-of-
work Primecoin mencari rantai bilangan prima. Primecoin diciptakan oleh
seseorang atau sekelompok orang yang menggunakan nama samaran Sunny King.
Entitas ini juga terkait dengan cryptocurrency Peercoin.
14) XEM
XEM adalah mata uang digital yang dikeluarkan dari platform peer-to-
peer bernama NEM (New Economy Movement). Hal ini bertujuan untuk
menciptakan sebuah perekonomian baru berdasarkan prinsip keadilan,
desentralisasi dan kebebasan dalam dunia finansial. NEM juga menawarkan
fitur peer-to-peer messaging dan proses mining yang membutuhkan sumber
daya yang jauh lebih rendah daripada Bitcoin.
27 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
2. Pengertian dan Lingkup Administrasi Perkantoran
Dalam dunia industri atau perkantoran, tentu akan ditemukan kegiatan administrasi
perkantoran. Hal ini akan sangat berkaitan dengan pengawasan operasional dari sebuah
perusahaan atau instansi tersebut.
a. Pengertian Administrasi Perkantoran
Administrasi perkantoran merupakan sebuah proses controlling (pengawasan)
operasional kantor sehari-hari. Umumnya tugas administrasi kantor dibebankan
kepada pegawai administrasi atau manajer kantor. Tetapi hal seperti ini tergantung
dari struktur organisasi kantor dan kompleksitas tugas yang berhubungan dengan
operasi. Biasanya tanggung jawab dari pegawai administrasi perkantoran adalah
memfokuskan diri pada tugas utama atau melibatkan pengelolaan berbagai macam
fungsi. Jadi administrasi perkantoran ialah suatu rangkaian aktivitas atau kegiatan
merencanakan, pengorganisasian, mengarahkanm mengawasi, dan
menyelenggarakan berbagai macam pekerjaan perkantoran atau ketatausahaan
kantor.
b. Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran
1) Kegiatan kantor
a) Perencanaan perkantoran atau office planning, diantaranya seperti di bawah
ini:
(1) Perencanaan gedung
(2) Tata ruang kantor
(3) Pencahayaan atau penerangan
(4) Perlengkapan kantor
(5) Ventilasi udara atau jendela dari ruangan kantor
(6) Standarisasi pekerjaan kantor
28 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
(7) Anggaran perkantoran
(8) Standar kualitas kerja
(9) Sistem telekomunikasi dan informasi.
b) Pengorganisasian perkantoran atau office organizing, diantaranya seperti di
bawah ini:
(1) Memelihara hubungan kerja yang baik dengan atasan atau bawahan.
(2) Pembagian tugas dalam organisasi atau perusahaan agar tugasnya lebih
efisien.
(3) Perlengkapan atau peralatan yang selalu tersedia sesuai dengan
kebutuhan untuk memudahkan para pegawai dalam melakukan
pekerjaannya.
c) Pengarahan perkantoran atau office actuating, diantaranya seperti di bawah
ini:
(1) Penggunaan teknik yang efektif dalam melakukan pengawasan dan
memberi motivasi terhadap bawahan.
(2) Memberikan bantuan kepada pegawai ketika pengawai tersebut
mengalami kesulitan dalam pekerjaannya.
(3) Menyatukan visi dan misi para pegawai dengan perusahaan atau
organisasi.
(4) Perancangan cara berkomunikasi yang baik dan efektif dengan seluruh
pegawai, agar komunikasi antara atasan dengan bawahan dapat berjalan
dengan baik atau lancar.
(5) Menggunakan tolak ukur yang adil dalam hal pemberian upah atau gaji
pada pegawai.
d) Pengawasan perkantoran atau office controlling
29 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
(1) Menggunakan peralatan dan perabotan kantor.
(2) Standarisasi maupun metode-metode pekerjaan kantor.
(3) Kualitas pekerjaan kantor.
(4) Pelayanan kantor.
(5) Budget perkantoran.
(6) Waktu.
2) Sarana dan fasilitas kerja perkantoran
a) Lokasi perkantoran. Adapun faktor yang perlu diperhatikan untuk
menentukan lokasi kantor antara lain:
(1) Keamanan.
(2) Lingkungan.
(3) Harga.
b) Gedung. Adapun faktor dari gedung perkantoran yang perlu diperhatikan
antara lain:
(1) Dapat menjamin keamanan dan kesehatan seluruh pegawai.
(2) Memiliki fasilitas yang sangat memadai.
(3) Harga dari gedung yang kompetitif, artinya seimbang dengan biaya dan
keuntungan.
c) Peralatan, diantaranya meliputi:
(1) Perabotan kantor, contohnya: meja kerja, lemari dokumen, laci, kursi, rak
buku dan lain sebagainya.
(2) Perbekalan kantor, contohnya: kertas, spidol, pena, pensil, tinta printer
dan lain sebagainya.
30 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
d) Interior, yaitu penataan dari perabotan dan perangkat perkantoran yang bisa
mendukung terlaksananya pekerjaan dalam sebuah ruang kantor, contohnya
seperti: penerangan, ventilasi, hiasan ruang kantor, dan lain sebagainya.
e) Mesin-mesin perkantoran, yakni disesuaikan dengan prosedur pekerjaan,
metode pekerjaan dan kebutuhan kantor lainnya.
Hal yang sangat perlu mendapatkan perhatian adalah bahwa kegiatan administrasi
perkantoran telah difasilitasi oleh berbagai alat modern. Office Automation adalah
administrasi perkatoran yang sudah didukung dan dijalankan secara otomatis. Tugas-
tugas rutin dan mekanis telah dapat diambil alih oleh alat modern tersebut secara online
dan interaktif.
PEMBAHASAN
1. Peran Mata Uang Virtual
Mata uang virtual atau virtual currency, atau cryptocurrency tidak bisa dilepaskan
dari inovasi dan kemajuan teknologi digital yang tidak terbendung dan makin luas
memengaruhi kehidupan manusia modern. Dalam keseharian manusia, yakni mata uang
virtual ini dianggap sebagai alat tukar. Terdapat kemudahan bertransaksi dengan
menggunakan mata uang virtual dan jauh lebih praktis. Mata uang virtual ini dapat
dimanfaatkan sebagai ladang financial dengan melakukan jual beli coin yang tersedia di
bursa pasar seperti vip bitcoin Indonesia, termasuk sebagai alat deposit dan lending.
Seperti halnya mata uang yang selama ini diakui secara resmi di Indonesia setiap saat
mempunyai harga yang berubah. Bitcoin juga mempunyai sifat / grafik yang sama seperti
yang ditunjukan pada grafik berikut ini, tingkat fluktuatif harga rata-rata Bitcoin di pasar
Bitcoin Indonesia (bitcoin.co.id) dari tanggal 6 hingga 15 Oktober 2014.
31 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Sumber: https://blog.bitcoin.co.id/, diakses 22.12.2017 pukul 16.41
Sumber: David Mielke: 2014
Dari dua gratik di atas dapat menjelaskan bahwa mata uang virtual, dalam hal ini
Bitcoin memang nyata sudah diperdagangkan dan mempunyai kehidupan transaksi sama
seperti mata uang asing lainnya seperti US Dollar, Rupaih, Dinar, Yes, dll.
2. Dampak Penerapan Mata Uang Virtual
Bank Indonesia telah melarang penggunaan mata uang virtual di Indonesia. Minimal
ada dua peraturan yang memperkuat larangan tersebut yaitu :
a. Undang-Undang No. 6 Tahun 2009 yang pada intinya menyatakan bahwa Bitcoin
dan virtual currency lainnya bukanlah merupakan mata uang atau alat pembayaran
yang sah di Indonesia.
32 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
b. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 18/40/PBI/2016 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran pasal 34 huruf a menyatakan :
melarang Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran untuk melakukan pemrosesan
transaksi pembayaran dengan menggunakan virtual currency (termasuk Bitcoin).
Larangan serupa tidak hanya dikeluarkan oleh Indonesia melalui Bank Indonesia
selaku bank sentral tetapi juga negara China dan Korea Selatan. Alasan utama
pelarangan tersebut adalah karena virtual currency bukanlah alat pembayaran yang sah
dan tidak dikeluarkan oleh otoritas resmi yang ditunjuk oleh negara tersebut. Dengan
demikian kontrol atau pengawasan terhadap mata uang tersebut sulit dilakukan oleh bank
sentaral.
Namun walaupun ada larangan tersebut, perdagangan dan penggunaan virtual
currency semakin marak dibelahan dunia ini termasuk di Indonesia. Bahkan di beberapa
negara telah menggunakan mata uang virtual untuk membayar gaji karyawannya.
Lalu apa yang menyebabkan virtual currency tersebut semakin marak digemari?
Berikut in keunggulan dan kelemahan virtual currency.
a. Keamanan
Berbeda dengan mata uang konvensional yang rawan pemalsuan, aturan kriptografi
yang diterapkan pada Bitcoin membuat para pemiliknya terhindar dari risiko
pemalsuan.
b. Mampu berperan sebagai mata uang global
Meskipun setiap negara telah memiliki mata uang masing-masing tetapi Bitcoin
dapat diterima oleh masyarakat tertentu. Bitcoin tidak mengenal batas negara, tidak
terpengaruh karena kondisi politik di pemerintahan.
c. Sebagai pelindung dari inflasi
33 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Sama seperti emas, Bitcoin dianggap dapat berperan sebagai nilai lindung dari inflasi.
Bitcoin dapat menekan laju inflasi yang berlebihan.
d. Tabungan
Bitcoin merupakan bentuk baru tabungan masyarakat yang diterapkan dengan sistem
yang tidak merepotkan. Selain itu dengan menabung Bitcoin, semua perantara
keuangan yang biasa dilakukan di bank-bank dapat dihilangkan. Para pemegangnya
juga tidak perlu membayar biaya layanan dan registrasi.
Walaupun mata uang virtual mempunyai keunggulan, mata uang virtual juga mempunyai
kelemahan, yaitu:
a. Tidak Stabil
Bitcoin merupakan mata uang yang bersifat spekulatif. Saat ini belum cukup banyak
perusahaan yang menawarkan pembelian dan penjualan produk-produk dengan
Bitcoin sebagai alat pembayarannya, walaupun ada peningkatan minat.
b. Sangat berisiko hilang atau dicuri
Mata uang virtual disimpan dalam bentuk file digital atau dikenal juga sebagai wallet
file. Dalam penggunaannya, wallet file serupa dengan fungsi dompet penyimpan
uang tunai. Wallet file yang disimpan di hard disk peralatan elektronik sangat rentan
mengalami kerusakan. Selain itu, hard disk tempat penyimpanan mata uang virtual
dapat hilang karena serangan virus.
Dompet digital tersebut dapat diretas dan dicuri melalui malware, atau terhapus tanpa
sengaja. Bila terjadi kehilangan semua isi dompet tidak bisa ditelusuri kemana
hilangnya. Dewasa ini semakin banyak orang yang memiliki keahlian di bidang
komputer berpotensi mencuri uang tersebut.
c. Alat pencucian uang
34 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Penggunaan mata uang virtual tidak dikontrol pemerintah atau lembaga keuangan
yang berwenang. Hal ini dapat membuka peluang besar untuk melakukan tindakan
kriminal seperti pencucian uang dan penghindaran pajak.
Kurangnya kendali pemerintah juga membuat mata uang virtual kurang bernilai.
Sebagian pengamat keuangan menganggap mata uang virtual sebagai mata uang
ilegal karena tidak didorong dan didasari perundangan yang sah di mata hukum.
3. Dampak Penerapan Mata Uang Virtual
Penggunaan mata uang virtual khususnya Bitcoin oleh masyarakat menunjukan
perkembangan yang sangat pesat. Bank Indonesia selaku bank sentral telah
mengantisipasi dampak peredaran mata uang virtual yang kemungkinan dialami oleh
masyarakat. Bahkan Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No. 18/40/PBI/2016 Tahun 2016 yang melarang Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran
untuk melakukan pemrosesan transaksi pembayaran dengan menggunakan virtual
currency. Dengan kata lain mata uang virtual bukanlah alat pembayaran yang sah di
wilayah Indonesia.
Apabila mata uang virtual tetap dipergunakan oleh masyarakat, maka kemungkinan
dampak yang terjadi adalah :
a. Mata uang virtual yang dimiliki oleh masyarakat tersebut bukanlah alat pembayaran
yang sah (tidak diakui oleh otoritas keuangan). Sehingga apabila dipaksakan maka
para pengguna dapat dianggap bersalah.
b. Pemerintah tidak bertanggungjawab apabila terjadi kerugian pemilik mata uang
virtual akibat perubahan harga yang tidak stabil.
c. Risiko hilangnya mata uang virtual di server komputer baik akibat pengelola atau hal
lainnya, Pemerintah tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban.
35 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
d. Selain dampak tersebut di atas, penerapan mata uang virtual juga dapat berdampak
kepada proses administrasi di dalam kantor, yaitu tidak berlangsungnya proses
manajemen administrasi perkantoran di perusahaan / instansi yang bersangkutan.
Proses menajemen yang terkena dampaknya adalah : Proses perencanaan (Planning);
Proses Pengelolaan (Organizing); Proses Pelaksanaan (Actuating); dan Proses
Pengawasan (Controlling).
e. Penetapan standar mutu pelayanan yang tidak dapat optimal
Administrasi pemenuhan kewajiban atas transaksi bisnis dengan menggunakan alat
pembayaran yang sah dengan standar mutu dan standar prosedur yang relatif baku
tidak dapat diterapkan secara optimal. Beberapa hal yang menyebabkannya adalah :
1) Terdapat banyak dan masih akan bertambah jumlah jenis mata uang virtual tanpa
dapat diketahui jumlah yang pasti.
2) Satu jenis mata uang virtual dimiliki oleh satu orang pengelola dengan syarat dan
prosedur yang berbeda-beda.
3) Setiap jenis mata uang virtual mempunyai spesikasi masing-masing dan tidak ada
standar minimum yang dibutuhkan.
4) Perkembangan mata uang virtual akan sangat dipengaruhi oleh kemajuan
teknologi.
f. Berpotensi digunakan sebagai pendukung transaksi kegiatan kriminal, misalnya
pencucian uang, penggelapan pajak, dll.
4. Langkah Mengurangi Risiko
Lalu bagaimana cara mengurangi risiko yang mungkin terjadi ? Beberapa langkah yang
dapat dilakukan antara lain adalah :
a. Kontrol atas konversi mata uang.
36 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
b. Memastikan kepatuhan dengan regulasi yang ada minimal di negara yang
bersangkutan, misalnya SOX (Konggres di Amerika Serikat menetapkan undang-
undang keuangan yang kemudian dikenal dengan nama Sarbanes-Oxley Act 2002
(SOX)).
c. Kebijakan dan prosedur pengadaan barang dan layanan yang menggunakan mata
uang virtual.
d. Kebijakan akuntansi untuk melacak mata uang virtual, khususnya di sekitar area
yang dianggap rawan.
e. Kebijakan dan prosedur untuk mengatur penetapan harga dinamis atas item yang
ditawarkan dengan imbalan mata uang virtual.
f. Mengantisipasi dampaknya pada sistem.
g. Memastikan kepatuhan terhadap persyaratan Peraturan Pemerintah.
h. Memastikan transaksi tidak melanggar peraturan misalnya FCPA di Inggris (tentang
Undang-Undang Penyuapan atau Undang-Undang Rahasia Bank).
PENUTUP
Beberapa puluh tahun silam, jika ingin membeli baju atau ingin makan di suatu restoran
maka harus siap-siap uang kertas yang cukup. Belum terpikirkan saat itu kartu debet, kartu
kredit, atau kartu flash yang akan menggantikan alat pembayaran pengganti uang kertas
tersebut. Demikian halnya saat ini, belum terpikirkan apakah suatu saat virtual currency
akan benar-benar dapat menggantikan uang kertas, kartu debet sebagai alat pembayaran
yang sah. Jika demikian halnya, bagaimana nasib institusi finansial yang ada saat ini.
Kehadiran virtual currency, seperti misalnya Bitcoin yang semakin hari semakin
dimininati masyarakat, memaksa Pemerintah untuk mengatur sesegera mungkin jika tidak
ingin dibuat pusing oleh beredarnya virtual currency tersebut. Bank Indonesia akan sulit
37 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
mengontrol uang beredar, menghitung neraca pembayaran, termasuk bagaimana menghitung
pajak atas transaksi perdagangan yang tidak terkontrol tersebut.
Salah satu yang disarankan adalah Pemerintah diharapkan segera proaktif untuk
mengatur penggunaan virtual currency. Perkembangan teknologi tidak dapat dikendalikan,
yang menjadi basis utama berkembangnya virtual currency. Bank Indonesia telah membuat
peraturan tentang larangan penggunaan virtual currency sebagai alat pembayaran yang syah,
tetapi pertanyaannya adalah sejauh mana peraturan tersebut dapat ditegakkan dan efektif
untuk mengelola virtual currency yang semakin hari semakin meningkat peminatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Akademi Sekretari dan Manajemen (ASEKMA) Don Bosco. Handbook of Modern
Secretary: Panduan Sukses Secretaris dalam Dunia Kerja Modern. Penerbit
PPM. Jakarta. 2010.
David Mielke. Bitcoin and Virtual Currency: What happens if my company decides to accept
it?. Grant Thornton LLP. US. 2014.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemrosesan Transaksi Pembayaran
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/regulasi-mata-uang-virtual-untuk-
mencegah-tax-evasion/, diakses tanggal 11 Desember 2017
http://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/07/200859826/bi-larang-fintech-gunakan-mata-
uang-virtual-seperti-Bitcoin, diakses tanggal 11 Desember 2017
https://finance.detik.com/moneter/3758920/sri-mulyani-mulai-khawatir-soal-mata-uang-
virtual, diakses tanggal 11 Desember 2017
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5a1e13e9c9fc4/legalitas-Bitcoin-menurut-
hukum-indonesia, diakses tanggal 11 Desember 2017
38 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/regulasi-mata-uang-virtual-untuk-
mencegah-tax-evasion/, diakses tanggal 11 Desember 2017 pukul 08.05
DuniaFintech.com , diakses tanggal 11 Desember 2017
https://www.kompasiana.com/scheng/5a055a29a4b0685551097792/jenis-mata-uang-
virtual, diakses tanggal 11 Desember 2017
https://en.wikipedia.org/wiki/, diakses tanggal 11 Desember 2017
https://blog.Bitcoin.co.id/jenis-mata-uang-digital/, diakses tanggal 11 Desember 2017
http://definisipengertian.net/pengertian-dan-ruang-lingkup-administrasi-perkantoran/,
diakses tanggal 11 Desember 2017
http://bisnis.liputan6.com/read/782508/kelebihan-dan-kelemahan-mata-uang-baru-Bitcoin,
diakses tanggal 11 Desember 2017
39 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
SEKRETARIS PROFESIONAL
MERUPAKAN INTANGIBLE ASSET PERUSAHAAN
Oleh : Ir. Markonah, ASAI, M.M
(Dosen Tetap Perbanas Institute Jakarta)
ABSTRACT
Secretaries are often referred to as the right-hand leaders, corporate homes and filters for
companies. The terms can be interpreted with the intention that the secretary is the right
hand of the head of the secretary is a helper for the head of the company in the office in
charge to lighten the work of his office. The purpose of this paper is to know that the
professional secretary is an intangible asset of the company. The method used in this paper
is the study of literature. The conclusion of this paper is that the nature and superiority of
the professional secretary makes the secretary's position in the organization very important.
So the secretary is an intangible asset for the company.
Keywords: Secretary, Asset, Company
PENDAHULUAN
Sekretaris berasal dari bahasa Latin “SECRETUM” atau “SECRETARIUM” yang
berarti pejabat yang memegang rahasia. Istilah sekretaris mempunyai banyak arti. Namun
sekretaris yang dimaksudkan di sini adalah mengenai seorang pembantu dari seorang
pemimpin untuk menyelenggarakan bagian-bagian kecil dari tugas pekerjaan pemimpin dan
yang memiliki kedudukan yang lebih bertanggungjawab dari pada seorang stenographer.
Bahkan dia berkedudukan sebagai pemimpin dalam unit pekerjaannya, (Hendarto dan
Tulusharyono, 2003).
40 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Sekretaris sering disebut dengan istilah tangan kanan pimpinan, beranda perusahaan,
dan filter bagi perusahaan. Istilah-istilah tersebut dapat diartikan dengan maksud bahwa
sekretaris adalah tangan kanan pimpinan yaitu sekretaris merupakan pembantu bagi
pimpinan perusahaan di kantor yang bertugas untuk meringankan pekerjaan kantor
pimpinannya. Sekretaris sebagai beranda perusahaan, hal ini dikarenakan sekretaris
berfungsi sebagai pelindung dan penjaga dari semua rahasia-rahasia perusahaan maupun
pimpinan. Dan sekretaris sebagai filter perusahaan, berarti bahwa sekretaris adalah
penyaring informasi yang masuk ke perusahaan dan penyeleksi dari tamu-tamu yang ingin
bertemu dengan pimpinan.
Peran seorang sekretaris bagi sebuah perusahaan sangat penting serta membantu
meringankan tugas pimpinan dalam pekerjaannya. Seorang sekretaris merupakan cerminan
dari sebuah perusahaan atau kantor tempat bekerja. Maka sekretaris yang baik adalah
sekretaris yang mampu membawa dan menempatkan dirinya dimanapun dia berada. Selalu
bersikap profesional dalam menghadapi masalah. Bersikap ramah kepada siapa saja dan
selalu siap membantu tanpa merasa dirinya paling benar.
Selain itu, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih seperti adanya
internet, sangat membantu dalam tugas sekretaris sebagai penyedia informasi. Sekretaris
harus selalu mencari informasi baik yang berhubungan dengan kepentingan kantor maupun
informasi yang tidak berkaitan dengan kantor agar sekretaris mempunyai pandangan dan
wawasan yang tinggi. Selain itu sekretaris juga harus mempunyai sikap sopan dan bijak
dalam mengambil setiap keputusan. Jika hal ini diterapkan, maka citra nama kantor akan
naik dengan sendirinya. Banyak juga perusahaan yang berkembang dilatarbelakangi oleh
seorang sekretaris yang ahli, cekatan dan mampu dalam menyelesaikan tugasnya, (Saiman,
2002).
41 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Sekretaris merupakan orang yang sangat berpengaruh dalam perusahaan. Setiap detail
perusahaan pasti diketahui oleh seorang sekretaris. Tidak hanya sebagai pemegang rahasia
perusahaan, sekretaris juga merupakan Public Relation dan pemegang data-data penting
perusahaan. Itu sebabnya, peran sekretaris sangat penting dalam suatu perusahaan. Karena
begitu pentingnya peranan sekretaris di perusahaan, maka sangat penting pula untuk
mengetahui secara rinci peranan sekretaris pada perusahaan.
Aset perusahaan adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan
seperti gedung (ini merupakan tangible asset) sedangkan skill karyawan merupakan
intangible asset), (Darsono, 2006). Sekretaris yang professional merupakan bagian dari skill
karyawan yang memiliki nilai yang tinggi, sehingga merupakan intangible asset pada
perusahaan.
Uraian di atas menjadikan dasar dari penulisan artikel ini yang berjudul Sekretaris
Profesional Merupakan Intangible Asset Perusahaan.
Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui peran sekretaris pada perusahaan. Dan
manfaatnya bagi perusahaan adalah untuk dapat meningkatkan kinerja sekretaris sehingga
mampu menaikkan kinerja perusahaan. Sedangkan bagi sekretaris, sekretaris mampu
introspeksi diri apakah kinerja dirinya sudah sesuai dengan peran sekretaris pada perusahaan
yang benar (memenuhi standar).
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Sekretaris
Sekretaris merupakan orang yang dipercaya untuk mengerjakan berbagai pekerjaan di
kantor. Seiring dengan berjalannya waktu bukan hanya pekerjaan kantor saja yang dilakukan
oleh sekretaris, namun juga membantu kelancaran kegiatan pimpinan misalnya mengatur
perjalanan dinas pimpinan, menjadi sumber informasi, mengatur pertemuan, membuat
notula, dan membuat jadwal pertemuan pimpinan. Kelancaran kegiatan pimpinan yang
42 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
dilakukan oleh sekretaris akan membantu tercapainya tujuan kantor tempat sekretaris
tersebut bekerja.
Sekretaris berasal dari bahasa latin Secretum yang artinya rahasia atau Secretarius
artinya seseorang yang diberi kepercayaan untuk memegang rahasia (Hendarto dan
Tulusharyono.2003). Sekretaris adalah yang membantu seorang pimpinan dalam
melaksanakan tugas-tugas perkantoran seperti menerima surat masuk, menangani janji,
menangani telepon, dan lain lain.
Sekretaris bertugas mencarikan dan menyajikan informasi kepada pimpinan dan
karyawan kantor. Maka dari itu sekretaris harus pandai mencari informasi dari berbagai
sumber, sehingga dapat memilih informasi yang dinilai bermanfaat untuk disajikan kepada
pimpinan. Sekretaris harus mampu berpikir untuk mengidentifikasi sebab dan akibat setiap
kali menghadapi masalah dan dapat mencari solusinya dengan tepat. Pimpinan cukup
memberi instruksi kepada sekretaris secara garis besar dan memberi tahu secukupnya,
selanjutnya menjadi tanggung jawab sekretaris untuk menindak lanjuti, termasuk
memecahkan masalah yang dihadapi dalam setiap menyelesaikan tugasnya. Sekretaris harus
mempunyai komitmen terhadap tugas sebagai orang yang dipercaya pimpinan untuk
menjaga nama baik perusahaan karena sedikit banyak rahasia perusahaan dipercayakan
kepada sekretaris.
Sekretaris adalah seorang karyawan yang bekerja dan memiliki tugas membantu
pimpinan dalam tugas-tugas kantor karena dianggap dapat dipercaya dalam mengerjakan
tugas-tugas pimpinan. Berikut pengertian sekretaris menurut Wursanto (2006). Sekretaris
ialah seorang pegawai yang bertugas membantu pimpinan kantor dalam menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan detail kepala atau pimpinannya. Sedangkan menurut Rosidah dan
Sulistiyani (2005) : Sekretaris adalah seorang pembantu pimpinan untuk melakukan
pekerjaan kesekretariatan. Pekerjaan kesekretariatan bisa disebut pekerjaan tata usaha,
43 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
antara lain: bidang korespodensi (peristiwa saling berkirim surat), kearsipan (pengelolaan
dokumen), analisa prosedur pekerjaan kantor, pengelolaan administrasi kepegawaian, dll.
Menurut Saiman (2002), “Sekretaris adalah seorang yang membantu pimpinan agar
pimpinan kantor atau perusahaan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien”.
Berdasarkan pengertian sekretaris menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa sekretaris
adalah orang yang memegang rahasia perusahaan yang membantu pimpinan untuk
kelancaran tugasnya.
Tugas-tugas Sekretaris
Menurut Hadi, R. dan Dwiantara, L (2000), tugas sekretaris ada tugas rutin dan tugas khusus
sebagai berikut :
1. Tugas Rutin, yaitu:
a. Menerima tamu
b. Pengurusan surat masuk
c. Menerima telepon dan menelpon
d. Mengatur jadwal kerja pimpinan
e. Mengelola Arsip
f. Mengatur perjalanan dinas pimpinan.
2. Tugas Khusus
a. Mengurus surat keluar
b. Menyusun laporan.
Fungsi Sekretaris
Dalam sebuah peusahaan seorang pimpinan membutuhkan sekretaris untuk membantu
meringankan tugas-tugas dan beban pimpinan, terutama dalam tugas-tugas yang bersifat
rutin dan operasional, sehingga pimpinan berkonsentrasi dan mengurus tugas-tugas
44 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
manajerialnya dengan baik. Maka dari itu, fungsi sekretaris berperan penting dalam sebuah
kantor tempat bekerja. Menurut Ernawati (2004) ada beberapa fungsi sekretaris, yaitu :
1. Membantu meringankan tugas-tugas pimpinan
Sedapat mungkin sekretaris harus mengambil alih tugas-tugas yang bersifat detail dari
pimpinan, sehingga pimpinan tidak perlu memikirkan hal-hal kecil yang telah
didelegasikannya kepada sekretaris. Begitu pula keputusan-keputusan yang akan dibuat
oleh pimpinan sebagai besar harus ditindak lanjuti oleh sekretaris.
2. Menangani informasi untuk pimpinan
Semua keputusan yang diambil oleh pimpinan banyak tergantung kepada ketangkasan
sekretaris dalam mengumpulkan, menyeleksi, mengolah, dan menyampaikan informasi.
3. Menjadi jembatan penghubung
Harus membina dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait
dalam hubungan kerja dengan pimpinan.
Sekretaris berfungsi membantu pimpinan dalam memulai sampai menuntaskan suatu
pekerjaan. Sekretaris harus mampu membantu mengatasi kesibukan dan kesulitan
pimpinan, termasuk membantu mencari cara yang lebih baik dan efisien serta cara
penyederhanaan penyelesaian suatu pekerjaan.
Fungsi sekretaris dalam menangani informasi adalah membantu pimpinan agar
berhasil mencapai tujuan organisasi dengan cara memberikan informasi yang dibutuhkan
pimpinan serta membantu pimpinan dalam melaksanakan tugas manajerialnya
berdasarkan informasi yang diterimanya, yang kemudian sekretaris melaksanakan tindak
lanjut dari keputusan yang telah dibuat pimpinannya.
Pengertian Perusahaan / organisasi
Menurut Sedarmayanti (2009), kantor adalah tempat diselenggarakannya kegiatan
menangani informasi. Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh para ahli ditarik
45 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
kesimpulan bahwa kantor dapat diartikan sebagai tempat dimana dilakukan berbagai macam
kegiatan pelaksanaan organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
Istilah organisasai memiliki 2 arti umum :
1. Mengacu pada suatu lembaga (institusi) atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita
mengacu pada perusahaan, rumah sakit, badan pemerintah, dan lain lain.
2. Mengacu pada proses pengorganisasian, yaitu pengaturan pekerjaan dan
pengaplikasian pekerjaan di antara anggota organisasi, sehingga tujuan organisasi
tercapai secara efisien
Pendapat Moekijat (1976) menyebutkan bahwa organisasi adalah : proses
penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok harus melakukan dengan bakat-
bakat yang diperlukan untuk melakukan tugas sedemikian rupa sehingga memberikan hasil
terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif dan terkoordinasikan dari usaha
yang tersedia.
Dalam organisasi, asset merupakan hal yang penting. Asset dalam organisasi dibagi
menjadi 2 (dua) bagian yaitu tangible asset dan intangible asset. Tangible asset merupakan
asset berwujud dalam perusahaan yang bisa terlihat jelas seperti gedung, mobil, sedangkan
intangible asset merupakan asset nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud fisik, yaitu hak-
hak istimewa atau posisi yang menguntungkan guna menghasilkan pendapatan, seperti hak
cipta, hal eksplorasi, eksploitasi, hak paten, merk dagang, rahasia dagang dan yang tidak
kalah pentingnya adalah skill karyawan.
Hakekat Pekerjaan Sekretaris pada Perusahaan
Pekerjaan kantor berarti kegiatan mengumpulkan, mencatat, mengolah, menggandakan,
mengirim, dan menyimpan keterangan. Menurut Sedarmayanti (2009) hakekat pekerjaan
kantor dapat dibagi sebagai berikut :
46 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
a. Mengumpulkan / menghitung keterangan, yaitu kegiatan mencari dan mengusahakan
tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan di mana-mana,
menjadi keterangan yang siap dipergunakan bilamana diperlukan.
b. Mencatat keterangan, yaitu kegiatan membubuhkan keterangan dengan berbagai macam
peralatan sesuai dengan perkembangan teknologi modern dan kebutuhan, keterangan
yang diperlukan sehingga wujud keterangan dapat langsung siap pakai.
c. Mengolah keterangan, yaitu bermacam-macam kegiatan mengerjakan keterangan dengan
maksud menyajikannya dalam bentuk yang lebih berguna.
d. Menggandakan keterangan, yaitu kegiatan memperbanyak keterangan dengan berbagai
cara dan alat, sebanyak jumlah yang diperlukan.
e. Mengirim keterangan, yaitu kegiatan menyampaikan keterangan dengan berbagai cara dan
alat dari satu pihak kepada pihak lain.
f. Menyimpan keterangan, yaitu kegiatan menaruh atau meletakkan keterangan dengan
berbagai cara dan alat di tempat tertentu sehingga lebih teratur, sistematis dan aman, serta
mudah dicari kembali.
Berdasarkan pengelompokan tersebut dapat disimpulkan bahwa pekerjaan kantor
meliputi: pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penggandaan, pengiriman dan
penyimpanan keterangan.
Ruang Lingkup Pekerjaan Kantor
Pelaksanaan pekerjaan kantor berbeda ruang lingkup, hal tersebut tergantung dari
kebutuhan masing-masing kantor bersangkutan. Luas atau sempitnya ruang lingkup
pekerjaan kantor berfungsi memberi fasilitas kepada pelaksanaan tugas pokok suatu instansi
atau perusahaan, melayani, dan memudahkan koordinasi terhadap kegiatan-kegiatan pokok.
Menurut Sedarmayanti (2009) pekerjaan kantor meliputi :
1. Menerima, mengirim dan mengangkut pesanan-pesanan.
47 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
2. Membuat rekening.
3. Surat-menyurat, mendikte, mengetik.
4. Menyimpan warkat.
5. Menyampaikan hutang dan mengumpulkan perhitungan-perhitungan yang belum
diselesaikan.
6. Mengurus, membagi, dan mengirimkan surat-surat pos.
7. Pekerjaan memperbanyak warkat dan memberikan alamat.
8. Bermacam-macam pekerjaan, seperti menelepon, menerima tamu, pekerjaan pesuruh.
9. Tugas-tugas khusus.
10. Membuat warkat-warkat (mencatat data yang yang diinginkan).
Berdasarkan definisi menurut ahli dapat disimpulkan bahwa pekerjaan kantor, dapat
berupa pekerjaan tulis-menulis atau catat-mencatat dan ketatausahaan.
Peran Sekretaris pada Perusahaan
Sekretaris memegang peranan yang penting dan dapat menentukan atau mempengaruhi
berhasil atau tidaknya tujuan kantor tempat sekretaris bekerja. Pentingnya peranan seorang
sekretaris tentunya sesuai dengan jabatan sekretaris pada masing-masing kantor. Peranan
sekretaris menurut Saiman (2002:37) dapat diketahui sebagai berikut :
1. Peranan sekretaris terhadap atasan
a. Sebagai perantara atau saluran komunikasi dan pembinaan hubungan yang baik
bagi orang yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
b. Sebagai sumber informasi yang diperlukan pimpinan dalam memenuhi fungsi,
tugas, dan tanggung jawab.
c. Sebagai pelanjut keinginan pimpinan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas.
d. Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam ide-ide.
48 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
e. Sebagai faktor penunjang dalam keberhasilan pekerjaan dan cerminan pimpinan
bagi bawahan.
2. Peran sekretaris terhadap bawahan tampak dalam :
a. Penentuan kebijakan yang berlaku bagi pegawai bawahan secara adil yaitu
mengenai pengaturan penempatan pegawai yang sesuai dengan kecakapan dan
kemampuan.
b. Memberikan motivasi kerja kepada pegawai bawahan sehingga pekerjaan dapat
berjalan lancar dan berhasil baik.
c. Memberikan rasa bangga dan puas kepada pegawai bawahan dalam menjalankan
pekerjaan.
d. Menerima pendapat dan usul bawahan dalam berbagai masalah.
e. Mengadakan pendekatan kepada pegawai bawahan untuk lebih mengerahkan
dan mengetahui kelemahan dan kehendak pegawai bawahan. Peranan sekretaris
terhadap bawahan juga merupakan penilaian dari bawahan karena sikap dan
tingkah laku sekretaris akan berpengaruh terhadap pekerjaan pegawai bawahan.
Bagi sekretaris yang ramah dan komunikatif akan memberikan suasana
hubungan kerja yang baik bagi bawahan, sehingga segala permasalahan kiranya
dapat dicari cara penyelesaiannya.
Sedangkan, menurut Hendarto dan Tulusharyono (2003) menyebutkan peranan
sekretaris sebagai berikut :
1. Penjaga/Beranda Perusahaan
Sekretaris harus bisa menyeleksi setiap tamu yang datang untuk bertemu dengan
pimpinan dan mengatur jadwalnya agar tidak bertabrakan.
2. Filter dan Pengelola Informasi
49 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Segala informasi yang masuk harus diolah terlebih dahulu oleh sekretaris.
Kemudian mencari, mengolah, menyimpan, mengatur, dan bila diperlukan mencari
informasi – informasi yang dibutuhkan pimpinan.
3. Asisten Pribadi/Tangan Kanan Pimpinan
Sekretaris membantu pimpinan dalam tugas sehari – hari bahkan untuk banyak
kesempatan mewakili pimpinan untuk keperluan perusahaan.
4. Secret Keeper/Pemegang Rahasia
Sekretaris yang baik menyadari bahwa ia memiliki informasi yang tidak boleh
diteruskan kepada pihak yang tidak berhak.
5. Penasehat untuk dimintakan berbagai pendapat.
6. Penghubung/Humas
Sekretaris berdiri diantara pimpinan dan pihak lain. Untuk itu sekretaris harus
pandai menjabarkan kebijakan pimpinan ataupun menjadi penyampai informasi
dari luar.
7. Perawat/Pelindung.
Walaupun bersifat pribadi, sekretaris harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan
pimpinan termasuk di dalamnya menciptakan suasana kerja yang menyenangkan sehingga
pimpinan tidak cepat lelah. Berdasarkan penjelasan menurut para ahli, dapat disimpulkan
bahwa peranan sekretaris dalam kantor antara lain sebagai tangan kanan pimpinan, perantara
pimpinan dengan publik, mediator pimpinan dengan bawahan, membantu pimpinan
mengambil keputusan, memberikan informasi untuk pimpinan, pemegang rahasia, penjaga
atau beranda perusahaan, penghubung atau humas, perawat atau pelindung, serta
memberikan pendapat tentang suatu masalah.
50 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
HASIL DAN PEMBAHASAN
Peranan Sekretaris pada perusahaan
Kedudukan sekretaris pada perusahaan sangatlah penting, sehingga tugas dan peran
sekretaris tentu saja sangat berpengaruh terhadap proses organisasi dalam menjalankan roda
kehidupannya. Sehingga peran sekretaris secara rinci sangat penting untuk dipaparkan.
Sekretaris organisasi bertindak sebagai Kepala Sekretariat (Office Manager) yang
mempunyai wewenang membuat rencana, membuat keputusan, mengorganisir bawahan dan
sarananya, melakukan pengawasan, memberi perintah, menyelenggarakan sistem
komunikasi yang baik, melakukan pengarahan, penyempurnaan organisasi dan tata kerja.
Tugas-tugas Sekretaris
Menurut Hadi, R. dan Dwiantara, L (2000), tugas sekretaris ada tugas rutin dan tugas khusus
sebagai berikut :
1. Tugas Rutin, yaitu:
a. Menerima Tamu
b. Pengurusan surat masuk
c. Menerima telepon dan menelpon
d. Mengatur jadwal kerja pimpinan
e. Mengelola arsip
f. Mengatur perjalanan dinas pimpinan.
2. Tugas Khusus
a. Mengurus surat keluar
b. Menyusun laporan.
Fungsi Sekretaris
Dalam sebuah peusahaan seorang pimpinan membutuhkan sekretaris untuk membantu
meringankan tugas-tugas dan beban pimpinan, terutama dalam tugas-tugas yang bersifat
51 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
rutin dan operasional, sehingga pimpinan berkonsentrasi dan mengurus tugas-tugas
manajerialnya dengan baik. Maka dari itu, fungsi sekretaris berperan penting dalam sebuah
kantor tempat bekerja. Menurut Ernawati (2004) ada beberapa fungsi sekretaris, yaitu :
1. Membantu meringankan tugas-tugas pimpinan.
Sedapat mungkin sekretaris harus mengambil alih tugas-tugas yang bersifat detail dari
pimpinan, sehingga pimpinan tidak perlu memikirkan hal-hal kecil yang telah
didelegasikannya kepada sekretaris. Begitu pula keputusan-keputusan yang akan dibuat
oleh pimpinan sebagai besar harus ditindak lanjuti oleh sekretaris.
2. Menangani informasi untuk pimpinan
Semua keputusan yang diambil oleh pimpinan banyak tergantung kepada ketangkasan
sekretaris dalam mengumpulkan, meyeleksi, mengolah, dan menyampaikan informasi.
3. Menjadi jembatan penghubung
Harus membina dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait
dalam hubungan kerja dengan pimpinan.
Sekretaris berfungsi membantu pimpinan dalam memulai sampai menuntaskan suatu
pekerjaan. Sekretaris harus mampu membantu mengatasi kesibukan dan kesulitan
pimpinan, termasuk membantu mencari cara yang lebih baik dan efisien serta cara
penyederhanaan penyelesaian suatu pekerjaan.
Fungsi sekretaris dalam menangani informasi adalah membantu pimpinan agar
berhasil mencapai tujuan organisasi dengan cara memberikan informasi yang dibutuhkan
pimpinan serta membantu pimpinan dalam melaksanakan tugas manajerialnya
berdasarkan informasi yang diterimanya, yang kemudian sekretaris melaksanakan tindak
lanjut dari keputusan yang telah dibuat pimpinannya.
52 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Perusahaan-perusahaan menempatkan pejabat pada posisi yang strategis tersebut
terkesan dengan ”asal-asalan” tanpa kompetensi dan kualifikasi yang memenuhi
persyaratan formal sebagai corporate secretary yang profesional.
Adapun kualifikasi dan syarat-syarat sekretaris adalah sebagai berikut:
a. Syarat Pengetahuan, harus menguasai ilmu kesekretarisan
b. Syarat Keterampilan, harus trampil dalam menjalankan tugas kesekretarisan
c. Syarat Kepribadian, harus memiliki etika profesi yang baik dalam kedinasan
Ketiga syarat tersebut harus terpenuhi semuanya, bukan satu persatu atau terpisah.
Dalam praktiknya, Ketua Bapepam (OJK) menyebutkan ada 4 peranan dan fungsi pokok
corporate secretary adalah:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku
di pasar modal.
2. Memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan kondisi
emiten atau perusahaan publik.
3. Memberikan masukan kepada direksi dalam rangka mematuhi ketentuan UUPM dan
peraturan pelaksanaannya.
4. Menjadi penghubung antara perusahaan dengan Bapepam dan perusahaan dengan
masyarakat.
Dari uraian di atas terlihat bahwa sekretaris sangat berperan dalam menjalankan
perputaran roda perusahaan, sehingga merupakan intangible asset perusahaan.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada hasil dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa: peran
sekretaris pada perusahaan adalah membantu pimpinan dalam menjalankan perputaran roda
operasional organisasi, sehingga memperlancar pimpinan dalam menjalankan tugasnya,
sehingga bisa mencapai tujuan perusahaan, dari sifat dan keunggulan sekretaris yang
53 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
profesional membuat kedudukan sekretaris dalam organisasi sangatlah penting. sehingga
sekretaris merupakan intangible asset bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Darsono. Manajemen Keuangan. Diadit Media, Jakarta. 2006.
Ernawati, Ursula. Pedoman Lengkap Kesekretarisan. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2004.
Hendarto, Hartiti dan Tulusharyono. Sekretaris Perofesional. PPM. Jakarta. 2003.
Kadarmo, Siwi. Dasar-dasar Pengetahuan Kesekretarisan (Teori dan Praktek). Jakarta.
1978.
Miles, R.E. and Snow, C.C. Organizational Strategy, Structure, and Process. New York:
Mcgraw-Hill. 1978.
Mintorogo, A. Bagaimana menjadi Sekretaris yang Efektif. Gramedia. Jakarta. 1978
Moekijat. Administrasi Kantor. Bandung : Alumni. 1976.
Rosidah dan Sulistiyani, Ambar Teguh. Menjadi Sekretaris Profesional dan Kantor yang
Efektif. Yogyakarta : Gava Media. 2005.
Saiman. Manajemen Sekretaris. Jakarta : Ghalia Indonesia. 2002.
Sedarmayanti. Manajemen Perkantoran. Bandung : CV Mandar Maju. 2009.
Starbuck, W.H. Organization as Action Generators, American Sociological Review (Vol.
48,), page. 91-102. 1983.
Sumarto, Rumsari Hadi dan Dwiantara, Lukas. Sekretaris Profesional. Yogyakarta :
Kanisius. 2000.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Bahasa
Indonesia. Bali Pustaka. Jakarta. 1995.
Zaccaro, S.J. The Nature of executive Leadership: A Conceptual and Empirical Analysis of
Success. Washington, DC: American Psychological Association. 2001.
54 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
http://greatsecretary.wordpress.com/2007/02/13/peranan-dan-tugas-sekretaris/, diakses
tanggal 1 Januari 2018
http://organisasi.org/manajemen-sekretaris-pengertian-tugas-fungsi-peran-syarat-tata-kerja-
dll, diakses tanggal 1 Januari 2018
http://www.anneahira.com/tugas-sekretaris.htm, diakses tanggal 1 Januari 2018
55 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
SENI BERARGUMENTASI DALAM KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN KERJA
BAGI PARA SEKRETARIS PIMPINAN
Oleh : V.Y. Sri Sudarwinarti, S.Pd., M.Si.
(Direktur ASEKMA Don Bosco, [email protected])
ABSTRACT
Communication at work is a must. But the fact is often people are afraid to communicate in
the form of argumentation. This causes a lot of things that are not delivered properly and
correctly. Our enemies in argument are not others. Failure of argument is due more to our
self that gives certain inhibitors. Good psychic self-esteem will give a tremendous power in
arguing. We also need to have knowledge of others. Provide an opportunity for others to
criticize us, and we accept every criticism objectively with a communicative attitude. The
benefit of this paper is to understand how to argue in communication especially in the
workplace. The method of writing in this discussion using library research.
Keywords: Communication; Argumentation; Leader's Secretary
PENDAHULUAN
Seni berargumentasi adalah seni kehidupan. Kita berargumentasi karena kita harus
melakukannya, karena kehidupan menuntut hal itu, dan akhirnya karena hidup itu sendiri
adalah sebuah argumentasi. Argumentasi sungguh merupakan sebuah seni. Ada teknik dan
persiapan mental untuk itu, tetapi setiap orang dapat menyampaikan argumentasi yang baik.
Kita dapat membuat argumentasi dimana saja. Kita secara umum dan sekretaris khususnya
berargumentasi pada saat komunikasi muncul sangat kuat dari kedalaman pribadi kita sendiri
yang menakjubkan, dan bukan dengan cara-cara mengingkari keunikan diri kita serta
memilih gaya atau nilai-nilai yang dimiliki orang lain. Tetapi bagaimana caranya ? Disitulah
terjadi keajaiban argumentasi.
56 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Dalam menemukan keajaiban argumentasi kita harus mempelajari cara-cara yang
mudah dan efektif untuk berkomunikasi satu sama lain. Kita harus belajar berbicara dan
mendengarkan pada orang lain. Kita harus belajar menyampaikan kepentingan-kepentingan
kita di tempat kerja secara efektif. Kita harus belajar berbicara dengan jujur untuk
kepentingan bersama. Kita perlu melakukan terobosan-terobosan yang menakjubkan untuk
kepentingan bersama dan berani merealisasikan impian-impian melalui argumentasi, yaitu
argumentasi tentang diri kita yang mendukng tujuan bersama seperti yang diimpikan. Kita
juga perlu menanamkan pikiran-pikiran positif dan percaya diri yang baik dalam diri kita
akan keberhasilan dalam berargumentasi, agar argumentasi tersebut mendatangkan
perubahan dan menghasilkan evolusi.
Disisi lain kita perlu mempersiapkan diri secara mental emosi dan logika bahwa akan
adanya peluang situasi dimana argumentasi kita ditolak atau dikritisi oleh orang lain, dalam
hal situasi tersebut yang harus kita miliki adalah sikap tenang, berfikir obyektif fokus
terhadap sanggahan dari orang lain, berani menemukan keunggulan dan kelemahan pendapat
orang lain, kemampuan menalarkan guna melakukan analisis pendapat berdasarkan
pengetahuan, pengalaman, tujuan-tujuan yang akan kita capai dan analisisi lainnya.
Seni berargumentasi dalam komunikasi juga harus diimbangi dengan kualitas sikap
komunikasi (non verbal) yang efektif. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah budaya
komunikasi yang dimiliki oleh komunikan, karakter umum komunikan, situasi dan kondisi,
jabatan ataupun status sosial komunikan, status ekonomi seseorang, kualitas personaliti
seseorang atau komunikan. Hal tersebut sangat perlu agar kualitas argumentasi kita sungguh-
sungguh efektif dan tujuan dapat tercapai. Seni berargumentasi dalam komunikasi yang
efektif itu tidak akan melukai orang lain ataupun diri sendiri, untuk itu sangat perlu
keserasian tutur kata yang kita gunakan dengan sikap kita pada saat berargumentasi.
57 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini bagaimana seni berargumentasi dalam
komunikasi di lingkungan kerja pada umumnya dan khususnya bagi para sekretaris pimpinan.
Manfaat karya tulis ini adalah dapat memahami bagaimana berargumenasi dalam
komunikasi khususnya di lingkungan kerja. Metode penulisan dalam pembahasan ini
menggunakan studi pustaka (library research).
LANDASAN TEORI
1. Argumentasi
Argumentasi adalah penegasan akan keberadaan kita. Argumentasi adalah
instrumen paling utama dalam hubungan antar manusia. Tanpa argumentasi manusia
akan punah. Sebagai saran yang halus, argumentasi adalah cara untuk menolong orang
lain. Sebagai peringatan, argumentsi menuntun kita menjauh dari bahaya. Sebagai
eksposisi, argumentasi mengajarkan. Sebagai ekspresi kreativitas, argumentasi adalah
hadiah dari diri kita sendiri. Sebagai protes, argumentasi berjuang untuk keadilan.
Sebagai dialog akal sehat, argumentasi menyelesaikan perselisihan. Sebagai penegasan
diri sendiri, argumentasi melahirkan respek. Sebagai permohonan cinta, argumentasi
mengekspresikan kesetiaan. Sebagai permohonan ampun, argumentasi menciptakan
belas kasih. Sebagai pidato yang berkarisma, argumentasi menggerakkan banyak orang
dan mengubah sejarah. Kita harus berargumentasi untuk menolong, memperingatkan,
membimbing, menciptakan, belajar, menikmati keadilan.
Musuh kita dalam berargumentasi bukanlah orang lain, bukan karena kodrat, bukan
karena nasib, bukan karena ketidakberuntungan karena suara kecil atau tidak berwibawa,
atau berpenampilan tidak menarik. Kegagalan argumentasi juga bukan karena kurang
jenius atau kurang cerdik, juga bukan karena keterbatasan perbendaharaan kata yang kita
miliki. Akan tetapi kegagalan argumentasi disebabkan oleh karena diri kita sendiri yang
memberikan penghambat-penghambat tertentu pada diri kita sendiri, penghambat-
58 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
penghambat yang memenjarakan argumentasi-argumentasi kita dan juga menghalangi
kita untuk mempunyai sikap mental untuk sukses atau yang menghalangi kita untuk
beradaptasi terhadap cara-cara argumentasi yang baik.
Penghambat-penghambat (lock) tersebut memang milik diri sendiri, akan tetapi kita
juga memiliki kunci (key) dari penghambat tersebut yang membuat kita mampu, yaitu
cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Rasa percaya diri yang baik secara psikis
akan memberikan kekuatan luar biasa dalam berargumentasi. Selain itu juga mesti
diperhatikan konsep waktu yang tepat untuk berargumentasi yaitu mengetahui dengan
baik kapan waktunya diam dalam berargumentasi dan kapan waktunya berbicara. Kita
juga perlu berpengetahuan dengan baik dalam menggunakan kekuasaannya dan
menghindari kekuatannya yang bisa melemahkan kita. Kita perlu mempunyai
pengetahuan terhadap orang lain atas kekuatan kredibilitasnya dan kita juga perlu
memiliki kekuatan mendengarkan yang ajaib yaitu mendengarkan dengan baik dan fokus
serta sikap yang menyenangkan sehingga orang lain merasa dihargai dan ditempatkan
dengan baik. Dan berikan ruang kesempatan bagi orang lain untuk memberikan kritikan
pada kita, dan kita terima setiap kritikan secara obyektif dengan sikap yang komunikatif,
sehingga membuat orang lain merasa ditempatkan dengan baik.
Jadi keajaiban argumentasi itu sesungguhnya lahir dari jiwa, dan daya tarik pribadi
yang dimiliki oleh setiap orang. Setiap orang memiliki keajaiban dalam berargumentasi
yang tidak bisa dimiliki dan ditiru oleh orang lain, dan kita yang bisa menemukan daya
tarik yang ada dalam diri kita tersebut, bukan orang lain. Kunci berargumentasi juga
perlu memperhatikan dengan siapa kita berkomunikasi, karena setiap pribadi yang kita
temui mempunyai keunikan masing masing dan itu menjadi seni kita dalam
berargumentasi.
59 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
2. Komunikasi
Berdasarkan konsep dasar komunikasi yaitu secara etismitologis berasal dari bahasa
latin yaitu cum yang artinya dengan, atau bersama dan kata units yang berarti satu. Dua
kata tersebut membentuk kata benda communion, yang dalam bahasa Inggris disebut
dengan communion yang berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan gabungan. Karena
untuk ber-communio diperlukan adanya usaha dan kerja, maka kata itu dibuat kata kerja.
Komunikasi berarti pemberitahuan pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau
hubungan.
Berikut ini definisi komunikasi menurut beberapa ahli:
a. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan suatu “siapa”,
mengatakan “apa”, dengan saluran apa kepada siapa dan dugaan apa atau hasil apa
(Harold Lasswel).
b. Komunikasi adalah pengiriman pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan
cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami (Mulyono).
c. Komunikasi adalah transaksi. Dengan transaksi dimaksudkan bahwa komunikasi
merupakan suatu proses, bahwa komponen – komponen saling terkait, dan bahwa
komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan atau keseluruhan
(Barnlund 1970 ; Watzlawikck 1977, 1978).
d. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu
sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal–sinyal maupun prilaku
atau tindakan (Himstreet dan Baty).
e. Komunikasi adalah suatu pengiriman dan penerimaan pesan (Bovee).
Pada umumnya, pengertian komunikasi ini paling tidak melibatkan dua orang
atau lebih, dan proses pemindahan pesannya dapat dilakukan dengan menggunakan
cara-cara komunikasi yang biasa dilakukan oleh seseorang melalui lisan, tulisan,
60 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
maupun sinyal-sinyal non verbal. Di dalam dunia praktis juga dikenal komunikasi
antarpribadi (interpersonal communications), dan komunikasi lintas budaya
(intercultural/ cros - cultural communications), selain komunikasi bisnis (business
communications). Ketiga komunikaasi tersebut jelas mempunyai karakter yang
berbeda satu sama lainnya.
Komunikasi antar pribadi merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan
antara dua orang atau lebih dengan bahasa yang mudah dipahami kedua belah pihak
dan cenderung lebih flexible (luwes) dan informal. Jenis komunikasi ini cenderung
mudah dipahami dalam kehidupan sehari–hari, misalnya komunikasi dalam keluarga,
antar keluarga, antar tetangga, antar teman, antar sejawat, atau antar karyawan untuk
mencapai tujuan tertentu. Komunikasi ini lebih santai, akrab dan tidak kaku, dan
pokok bahasan sangat variatif.
Komunikasi lintas budaya, merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan
antara dua orang atau lebih, yang masing-masing memiliki budaya yang berbeda
karena perbedaan geografis atau tempat tinggal. Komunikasi bisa terjadi antar daerah,
antar wilayah, antar negara.
Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang
mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun non
verbal untuk mencapai tujuan tertentu.
Pada dasarnya komunikasi mempunyai dua bentuk dasar yaitu :
a. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal (verbal communications) adalah salah satu bentuk
komunikasi yang sering digunakan dalam kehidupan bisnis ataupun kehidupan
sehari–hari yaitu menyampaikan pesan secara tertulis (written) maupun lisan
(oral). Bentuk komunikasi verbal ini memiliki struktur yang teratur dan
61 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
terorganisir dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat
tercapai dengan baik. Kegiatan nyata dari komunikasi verbal ini berupa berbicara,
menulis, mendengar, dan membaca.
b. Komunikasi Non Verbal
Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi adalah komunikasi
non verbal. Menurut teori antropologi sebelum manusia menggunakan kata-kata,
mereka telah menggunakan gerakan–gerakan tubuh, bahasa tubuh (body
language) sebagai alat berkomunikasi dengan orang lain. Berikut ini adalah
contoh perilaku yang menunjukkan komunikasi non verbal :
1) Menggertakan gigi untuk menunjukan kemarahan
2) Mengerutkan dahi untuk menunjukkan sedang berfikir
3) Ruang tunggu sebuah bank tanpa tempat duduk untuk menunjukkan bahwa
para nasabah akan dilayani dengan cepat
4) Asbak di atas meja tamu untuk menunjukkan bahwa tamu diperbolehkan
merokok
5) Tangan mengepal untuk menunjukkan rasa percaya diri.
Dengan demikian dapatlah diambil kesimpulan bahwa dalam komunikasi
non verbal sering tidak terencana dan kurang terstruktur, namun mempunyai
pengaruh yang lebih besar dari pada komunikasi verbal. Isyarat – isyarat
komunikasi non verbal sangat penting terutama dalam kaitannya dengan
penyampaian perasaan dan emosi seseorang.
3. Proses Komunikasi
Komunikasi memerlukan proses. Perhatikanlah seseorang yang sedang berbicara,
menulis, mendengarkan atau membaca, kegiatan komunikasi yang dilakukan terdiri dari
lebih dari satu tindakan. Sebagai suatu proses komunikasi mempunyai persamaan dengan
62 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
bagaimana seseorang mengekspresikan perasaan, hal-hal yang berlawanan (kontradiktif),
yang sama (selaras, serasi) serta meliputi proses menulis, mendengarkan, dan
mempertukarkan informasi.
Menurut Bovee dan Thill dalam buku Business Communication Today, 6e, proses
komunikasi terdiri dari enam tahap, yaitu :
a. Pengirim mempunyai ide atau gagasan
b. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan
c. Pengirim menyampaikan pesan
d. Penerima menerima pesan
e. Penerima menafsirkan pesan
f. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim.
4. Sekretaris
a. Pengertian Sekretaris
Pengertian Sekretaris menurut Prayudi Atmosudirjo adalah “Istilah yang berasal
dari bahasa latin yaitu Secretum yang berarti rahasia, dan orang yang memegang
rahasia tersebut dinamakan Secretarium atau Secretarius”. Dalam bahasa Inggris
disebut Secretary“ (1982:3).
Seorang Sekretaris adalah orang yang memegang rahasia serta memperoleh
kepercayaan dari pimpinan untuk menangani masalah kantor. Dalam
perkembangannya pengertian sekretaris lebih luas lagi.
Menurut M. Braum dan Ramon dikutip oleh Tony Waworuntu memberikan
pengertian sekretaris sebagai berikut : “Seseorang yang membantu pimpinannya
dalam pendiktean, menyiapkan surat-menyurat, mengingatkan pimpinannya
mengenai pertemuan atau perjanjian, dan melakukan banyak kewajiban lainnya yang
berhubungan guna meningkatkan efektifitas dari pimpinannya “ (1988:58).
63 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Beberapa definisi sekretaris adalah :
1) Seorang sekretaris adalah seorang profesional. Sebagai profesional, seorang
sekretaris diharapkan menampilkan aneka macam tanggung jawab tugas
kesekretarisan dengan penuh kompetensi, dapat dipercaya dan berkepribadian.
2) Seorang sekretaris adalah asisten pimpinan yang memiliki keahlian mengurus
kantor, menampilkan kemampuan menerima tanggungjawab tanpa diarahkan
atau diawasi, berinisiatif dan penuh pertimbangan, serta mengambil keputusan
sesuai dengan ruang lingkup tugasnya (Profesional Secretaries International).
Kedudukan, wewenang dan tanggungjawab seorang sekretaris perusahaan dapat
berbeda antar perusahaan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
a) Besar kecilnya perusahaan atau organisasi
b) Sifat perusahaan atau organisasi
c) Kedudukan orang yang bekerjasama dengan sekretaris
d) Kesediaan pimpinan dalam mendelegasikan tugas dan wewenang kepada
sekretaris
e) Kompetensi diri sekretaris serta kesediaannya untuk memikul tanggungjawab
atas pelaksanaan tugasnya.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sekretaris
adalah seseorang karyawan yang bertugas khusus membantu pimpinan dalam
memegang rahasia dan menangani pekerjaan serta mengatur pekerjaan rutin di
kantor.
b. Jenis-jenis Jabatan Sekretaris
Pengelompokan sekretaris berdasarkan luas lingkup tanggungjawab:
1) Sekretaris organisasi/executive secretary, yaitu officer manager yang memimpin
suatu sekretariat dari suatu perusahaan atau instansi pemerintahan.
64 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Tugasnya adalah:
a) Planning = merencanakan sendiri rencana organisasinya.
b) Organizing = menyusun struktur dan tata kerja organisasi.
c) Actuating = membuat keputusan.
d) Directing = pengarahan.
e) Coordination = koordinasi.
f) Controlling = pengendalian.
Misalnya: Sekretaris Wilayah Daerah di Pemda Tk 1, Sekretaris Jenderal di
Departemen, sekretaris perusahaan.
2) Sekretaris pimpinan (private secretary), tangan kanan pimpinan yang bertugas
melaksanakan pekerjaan kantor untuk pimpinannya.
Ciri-cirinya:
a) Tidak mempunyai anak buah
b) Tidak punya wewenang untuk membuat keputusan
c) Bertugas hanya meringankan beban pimpinannya, dan tidak fokus untuk
kepentingan pimpinan karena hanya bersifat kedinasan
d) Bekerja hanya untuk satu pimpinan saja.
3) Sekretaris pribadi (personal secretary), adalah seseorang yang melaksanakan
aktivitas kantor untuk membantu kepentingan seseorang tertentu dan bersifat
pribadi. Jadi ia bukan pegawai atau staf dari perusahaan, dia diangkat dan digaji
secara perseorangan.
Pengelompokan sekretaris berdasarkan kemampuan kerja dan pengalaman kerja:
a) Sekretaris Junior, adalah sekretaris yang baru mulai meniti karier sebagai
sekretaris.
Ciri-cirinya:
65 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
- Biasanya belum berpengalaman
- Masih memerlukan bimbingan
- Biasanya adalah mahasiswa yang baru lulus kuliah
- Umumnya ditempatkan sebagai asisten sekretaris senior agar dapat
belajar.
b) Sekretaris Senior, adalah sekretaris yang sudah memiliki kemampuan bekerja
yang baik karena telah berpengalaman kerja.
Ciri-cirinya:
- Biasanya telah memiliki inisiatif
- Mampu bekerja mandiri
- Mampu mengatur pekerjaan yang sesuai prosedur
- Lingkup tugas dan tanggung jawab yang luas serta membutuhkan
penangan informasi yang kompleks
- Dapat ditempatkan sebagai asisten top manager.
Pengelompokan sekretaris berdasarkan spesialisasi dalam pekerjaannya. Dalam
hal ini sekretaris dapat berkonsentrasi di suatu bidang seperti bidang hukum,
medis, teknik, akuntansi dsb. :
a) The Legal Secretary, (sekretaris yang berkonsentrasi di bidang hukum).
Sekretaris yang membantu ahli hukum seperti konsultan hukum, pengacara
dan notaris. Ia tidak harus ahli hukum tapi cuma sebatas membantu
pimpinannya yang ahli hukum, tidak menutup kemungkinan ia lulusan
sarjana hukum. Tugasnya: menyusun surat perjanjian, akte, surat kontrak dsb.
b) The Medical Secretary, (sekretaris yang berkonsentrasi di bidang medis).
Sekretaris yang membantu seorang dokter atau ahli medis. Ia hanya
membantu kesekretariatan medis, bukanlah ahli medis tapi ada kemungkinan
66 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
ia memiliki latar belakang sebagai paramedis yang mempelajari pendidikan
kesekretariatan.
c) The Technical Secretary, (sekretaris yang berkonsultasi di bidang teknik).
Sekretaris yang membantu seorang insinyur dalam bidang teknik tertentu.
Tugas subtantifnya di bidang teknik arsitek dan teknik sosial.
d) The Accounting Secretary, (sekretaris yang berkonsentrasi di bidang
akuntansi). Sekretaris yang membantu seorang akuntan. Sangat baik apabila
ia menguasai pengetahuan dasar-dasar akuntansi untuk memudahkan ia
bekerjasama dengan pimpinan ataupun keperluan korespondensi.
c. Cara Kerja Sekretaris
Di zaman ekonomi global dengan tingkat teknologi tinggi, para eksekutif
menjadi tergantung pada dukungan staf-nya untuk mengontrol sistem yang baru.
Sedangkan kondisi dari para pelaku bisnis adalah menghadapi berbagai tantangan
dan berada dalam lingkungan yang serba bersaing. Kondisi demikian membuat para
pimpinan perusahaan membutuhkan jasa sekretaris yang lebih handal dan profesional.
Era globalisasi informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi menuntut
orang–orang yang menggeluti profesi sekretaris untuk selalu menyesuaikan diri dan
memperlebar wawasan. Tingkat kompetensi sekretaris yang kini dimiliki perlu
ditingkatkan.
Untuk menghadapi tantangan tersebut tidak ada alternatif lain bagi sekretaris
kecuali mengantisipasi situasi yang akan datang dengan mengembangkan diri,
melalui kompetensinya dengan cara :
1) Memiliki sikap dan kepribadian yang sesuai dengan posisinya sebagai sekretaris
2) Memiliki berbagai pengetahuan yang menunjang pekerjaannya
3) Terampil dalam memakai alat kantor berteknologi tinggi
67 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
4) Cakap dalam berhubungan dengan pimpinan dan orang lain
5) Menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.
Mengingat peran dan wewenang sekretaris yang harus dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab, maka seorang sekretaris profesional hendaknya memiliki
cara kerja yang baik, antara lain:
1) Bekerja dengan efisien dan efektif
Seorang yang bekerja secara efisien akan mencari cara yang:
a) Terhemat : menyangkut pemakaian biaya, bahan.
b) Tercepat : menyangkut waktu.
c) Termudah : menyangkut cara kerja.
d) Teringan : menyangkut tenaga.
e) Tersingkat : menyangkut jarak.
Agar sekretaris dapat bekerja secara efisien untuk mencapai efektivitas kantor,
maka ia perlu:
a) Memperlajari seluk beluk perusahaan
b) Mempelajari pekerjaan
c) Menjalankan rencana kerja yang fleksibel
d) Mengelola perkerjaan kecil.
Setiap sekretaris membutuhkan 4 buah buku untuk keperluan:
a) Buku catatan telpon
b) Buku blocknote untuk mencatat hal-hal yang harus dikerjakan
c) Buku dikte untuk mencatat instruksi dari pimpinan
d) Buku things to do yang merupakan kalender perencanaan dan pelaksanaan
kerja.
Petunjuk untuk mempersiapkan perencanaan kerja harian:
68 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
a) Pelajari file dan buat pemisahan antara hal penting yang perlu didahulukan
pimpinan
b) Menggabungkan jadwal perjanjian pimpinan dengan jadwal perjanjian
sekretaris
c) Memeriksa masalah yang ada dalam buku catatan steno dan memberi tanda
dengan bollpint tugas yang sudah maupun yang belum. Buat ringkasan yang
belum beres dan catat dalam buku things to do
d) Memeriksa buku telpon dan mengerjakan tugas yang ada dalam buku things
to do
e) Mengetik kegiatan pimpinan untuk hari berikutnya
f) Memeriksa perlengkapan kantor dan mengunci filling cabinet agar aman
g) Membereskan meja, letakkan segala sesuatu pada tempatnya.
2) Bekerja secara profesional
Seorang sekretaris harus bekerja secara profesional, artinya harus memiliki
pengetahuan (knowledge) yang mendalam, ditunjang kemampuan (capability),
disertai attitude/sikap, serta mampu mengatur emosinya, sehingga akan menjadi
sorang sekretaris yang ramah (warm welcome), sopan santun (courtesy), tulus
ikhlas (sincerely goodwill), dan bersahabat (friendliness). Ciri-ciri sekretaris
profesional adalah bersedia bekerjasama, tekun, positive thinking, cekatan,
dinamis, loyal, setia, bersemangat tinggi, dan dapat dipercaya.
Menjadi sekretaris profesional sebaiknya memenuhi persyaratan utama, yaitu
memiliki kompetensi kerja sebagai sekretaris, artinya:
a) Menguasai seluk beluk kantor
- Budaya organisasi, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan
- Nama yang duduk dalam struktur organisasi
69 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
- Tata hubungan kerja antar individu maupun antar bagian.
b) Memiliki ilmu pengetahuan khusus/spesialisasi yang relevan dengan tugas
kantor. Misalnya sekretaris yang bekerja di biro hukum, rumah sakit, air line
dapat belajar dari buku, brosur, majalah, maupun kursus sehingga dapat
mengerti hal-hal yang relevan dengan bidang pimpinannya.
c) Menguasai pengetahuan umum dengan banyak membaca, belajar maupun
menyimak siaran media masa.
d) Menguasai Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris serta bahasa asing lainnya
dengan baik dan benar, sesuai dengan kebutuhan perusahaan tempat sekretaris
bekerja.
e) Berpengetahuan dan mampu melaksanakan tugas-tugas yang membutuhkan
keterampilan seperti berkorespondensi, mengetik dengan cepat dan akurat,
mengoperasikan mesin-mesin kantor, pelayanan tamu.
f) Memiliki kepribadian yang sesuai dengan profesinya sebagai sekretaris, yaitu
simpatik, kharismatik, bersikap dewasa dalam berpikir dan bertindak, luwes
dalam pergaulan, sabar, bersemangat tinggi, kreatif, inisiatif, tekun, pandai
berbicara dan lain-lain.
Sekretaris turut memberi andil bagi keberhasilan tugas pimpinan dan organisasi
secara keseluruhan sehingga akan mendapatkan kepuasan dalam bekerja. Peranan
seorang sekretaris adalah sebagai assistant atau tangan kanan pimpinan, pemegang
rahasia terbaik dalam perusahaan, sebagai beranda perusahaan, sebagai penghubung
pimpinan dengan pihak luar, perawat atau pelindung bagi pimpinan, jadi sangat
diperlukan seorang sekretaris yang profesional.
Seorang sekretaris profesional dapat dijadikan “Pusat Informasi” di dalam
kantor, paling tidak sekretaris harus sangat mengetahui bagian yang ditanganinya
70 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
sendiri. Dengan bertindak sebagai pusat informasi, sekretaris mampu menjalankan
peran strategis, peran teknis dan peran pendukung.
Sekretaris profesional strategis dapat memberikan pengaruh positif pada status
dan performansi organisasi secara jangka panjang, yang tercapai melalui kelancaran
arus informasi baik ke dalam maupun ke luar.
Sekretaris profesional teknis dapat meningkatkan kinerja pimpinan. Aktivitas
sekretaris profesional yang menyalurkan informasi kepada pimpinan secara jelas dan
akurat akan sangat membantu dan memfasilitasi pimpinan untuk menjalankan
fungsinya dengan baik. Dengan demikian semakin berat beban kerja pimpinan, maka
tugas sekretaris pun akan semakin intensif.
Sekretaris profesional dapat memberikan contoh positif kepada anggota
organisasi lainnya, yang dapat dicapai dengan pendistribusian informasi (incoming
dan outgoing).
PEMBAHASAN
1. Pentingnya Berargumentasi Dengan Baik
Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan jatidiri yang berbeda satu sama lain. Dengan
perbedaan ini menjadikan manusia membutuhkan orang lain dalam memenuhi
kebutuhannya. Hal ini membawa konsekuensi nyata bahwa manusia tidak mungkin
hidup sendiri, manusia selalu membutuhkan orang lain; karena itu maka manusia selain
makluk individu juga makluk sosial.
Terkait dengan manusia sebagai makluk sosial tentu akan membutuhkan adanya
komunikasi sebagai media terjalinnya hubungan atau relasi dengan orang lain. Setiap
manusia melakukan komunikasi tentu ada tujuan yang akan dicapai, dan tujuan tersebut
dapat tercapi atau tidak sangat ditentukan oleh kemampuan orang dalam berkomunikasi
71 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
atau seni berargumentasi seseorang pada saat berkomunikasi. Dalam makalah ini ada
banyak hal yang penting sekali untuk kita mengerti terkait dengan seni berargumentasi.
Dalam berkomunikasi dibutuhkan kesadaran diri untuk mampu berargumentasi agar
tujuan komunikasi tercapai. Hanya yang menjadi persoalan adalah seringkali kita
temukan adanya penghambat-penghambat dalam diri kita pada saat harus
berargumentasi, yaitu:
a. Saya tidak suka berargumentasi dan saya tidak menyukai orang lain berargumentasi
b. Saya takut berargumentasi
c. Mengapa mesti berargumentasi? Mengapa mesti berani mengambil risiko pada saat
berargumentasi?
d. Saya tidak mempunyai bakat untuk berargumentasi
e. Mengapa orang lain harus mendengarkan saya?
f. Jika saya otoritas diri saya sendiri, bukankah mereka juga otoritas diri mereka
sendiri? Bagaimana mungkin saya dapat berhasil berargumentasi?
Penghambat-penghambat tersebut kalau tidak dihadapi dan tidak diatasi tentu akan
sangat melemahkan kita sebagai manusia dalam berargumentasi pada saat komunikasi.
Dan kondisi ini jelas suatu kesia-siaan dalam kehidupan berorganisasi di kantor maupun
di luar kantor. Bagi para sekretaris pimpinan seni berargumentasi merupakan kebutuhan
mutlak, sehingga penghambat-penghambat tersebut harus diurai, harus dicari kuncinya
agar terbuka kemudahan berargumentasi dimanapun berada terlebih di lingkungan
kantor. Para sekretaris pimpinan harus menyadari bahwa kualitas profesionalnya salah
satu kriteria penentunya adalah kualitas seni berargumentasinya sebagai tangan kanan
pimpinan.
Ketidaksukaan diri dan orang lain berargumentasi merupakan konsep diri yang
sangat tertutup dan negatif, yang tidak akan memberikan kemajuan dan kualitas diri di
72 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
lingkungan kantor. Sementara suatu kenyataan bahwa berada di lingkungan kantor atau
lingkungan kerja sangat dibutuhkan kualitas komunikasi atau seni berargumentasi
sebagai karyawan maupun sebagai tim kerja di kantor guna terjadinya kualitas kerja,
kualitas pelayanan, kualitas pribadi yang menarik yang kesemuanya itu sangat
dibutuhkan untuk membangun keperyaan orang lain terhadap diri kita maupun terhadap
perusahaan. Dan kepercayaan pihak lain inilah yang akan membuat kemajuan
perusahaan, organisasi. Mutu seni berargumentasi yang dimiliki para sekretaris akan
sangat menentukan kualitas kinerja pimpinan dan berarti positif bagi kemajuan
perusahaan.
Jadi atas penghambat ketidaksukaan berargumentasi tersebut yang perlu dilakukan
adalah harus memberikan kesempatan dan membuka diri seluas-luasnya untuk berelasi
secara positif dan jujur akan kebutuhan dengan orang lain. Kita harus merubah pola pikir
kita mengenai arti pentingnya orang lain dan kita dalam kehidupan kita secara pribadi
karyawan maupun sebagai makluk sosial atau tim kerja di lingkungan kerja. Kita sangat
perlu mendengarkan dan didengarkan. Bagi para sekretaris pimpinan strategi
argumentasi dengan konsep membuka diri tersebut mutlak dibutuhkan, karena hal
tersebut sangat strategis untuk meningkatkan kualitas kepribadiannya dan kualitas
pengetahuannya dengan semakin mudah dan luasnya informasi dan pengetahuan yang
mereka dapatkan guna up-date informasi-informasi terkini.
Penghambat argumentasi lain yaitu takut berargumentasi karena berargumentasi
hanya akan menimbulkan masalah. Penghambat ini harus dihilangkan, karena
penghambat ini akan menimbulkan akumulasi problema yang sangat merugikan diri
sendiri sebagai pribadi sekretaris / karyawan maupun sebagai tim kerja di organisasi atau
perusahaan. Kita sebagai pribadi yang harus bisa mematahkan penghambat tersebut. Kita
harus berani dan mampu melihat rasa takut itu dari sudut pandang yang berbeda yaitu
73 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
dari sudut pandang positif. Rasa takut adalah sekutu kita, rasa takut meyakinkan kita,
rasa takut adalah energy yang dapat diubah menjadi kekuasaan yang membangun
kekuatan rasa percaya diri dengan nilai-nilai kebaikan dan positif yang menguntungkan
bagi diri sendiri sebagai pribadi/ karyawan/sekretaris, maupun sebagai tim sumberdaya
manusia di organisasi/perusahaan yang pada akhirnya menguntungkan banyak pihak
baik perseorangan maupun sebagai sekretaris pimpinan dan tim di perusahaan/organisasi.
Pada saat kita ataupun para karyawan/sekretaris mematahkan rasa takut
berargumentasi tersebut yang harus menjadi skala prioritas dalam pemikiran adalah
ditemukannya dan dimilikinya nilai-nilai positif apa saja yang ada dengan hilangnya rasa
takut tersebut. Nilai-nilai positif tersebut akan muncul dengan dimilikinya kekuasaan
pribadi otoritas pribadi bahwa argumentasi adalah hak setiap pribadi karyawan/sekretaris.
Tidak ada hukum yang menentang orang berargumentasi. Dengan berargumentasi kita
bisa dimengerti orang lain, orang lain bisa mengetahui dan memberikan atau berbuat
tentang segala sesuatu yang dibutuhkan, dengan argumentasi kebutuhan kita sebagai
pribadi karyawan/ sekretaris dapat terpenuhi dengan baik, dan hal ini sangat berpengaruh
terhadap kualitas karyawan/sekretaris dalam menyelesaikan tugas dan
tanggungjawabnya, yang tentu saja memberikan good image.
Seni berargumentasi adalah seni kehidupan. Kita berargumentasi karena kita harus
melakukannya, karena hidup menuntutnya, karena pada akhirnya hidup itu sendiri adalah
sebuah argumentasi. Dalam hal ini pentingnya argumentasi adalah sebuah hadiah,
sebuah hadiah dari kita untuk orang lain. Tanpa menghadiahkan diri kita, kita tidak
pernah akan sukses sebagai pribadi. Tanpa menghadiahkan diri kita kepada orang lain
kita tidak akan pernah dapat memperoleh sambutan atau penerimaan pengakuan dari
orang lain atas diri kita sebagai karyawan maupun sebagai sekretaris.
74 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Para sekretaris berargumentasi karena memang harus melakukannya. Kadang –
kadang para sekretaris berargumentasi untuk menemukan kemanjuran sebuah pikiran
atau validitas suatu rencana. Seni berargumentasi adalah seni dalam kehidupan. Jika para
sekretaris sukses dalam berargumentasi, mereka akan tumbuh dan berkembang secara
berkualitas, sehingga nilai-nilai kebaikan terus akan datang dan mereka bisa raih dengan
penuh kebahagiaan. Sesungguhnya kesuksesan kehidupan dengan budaya-budaya yang
ada sangat ditentukan oleh argumentasi.
Pengakuan diri tidak mempunyai bakat berargumentasi merupakan salah satu faktor
penghambat dalam berargumentasi yang juga harus dihilangkan atau dicari sudut
pandang lain guna membangun pengakuan diri yang lebih positif dan berarti atau sudut
pandang yang punya nilai guna untuk kebaikan secara pribadi atau sebagai tim dalam
bekerjasama. Sesungguhnya setiap orang mempunyai kekuatan dalam dirinya sendiri
yang tidak setiap orang mampu menandinginya. Pada umumnya orang melihat dan
memperhatikan orang lain yang hebat dan pintar dalam berargumentasi dan kemudian
menstandarkan bahwa yang baik dan tepat adalah seperti orang lain tersebut. Dan
kemudian menilai diri kurang dan tidak bakat berargumentasi. Ini adalah pemikiran dan
sudut pandang yang sangat salah, sebab dalam berargumentasi setiap orang mempunyai
keunikan masing masing. Seseorang ataupun para sekretaris berargumentasi itu dapat
bernilai tinggi kalau argumentasi itu dimulai dari diri sendiri, dan memancarkan energy
pada orang lain karena dari diri sendiri dan hati, sehingga keunikan yang baik itupun
dirasakan oleh orang lain. Kita maupun para sekretaris harus mempercayai diri masing-
masing agar dapat menemukan jiwa kita dalam berargumentasi.
Di dalam berargumentasi setiap orang punya totritas sendiri (hak untuk bertindak),
dan itu artinya setiap orang punya peluang untuk menang atau berhasil dalam
berargumentasi. Dan sebuah argumentasi yang menang/ berhasil hanya terjadi kalau
75 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
dengan berbicara dari otoritas pribadi mampu menyapa otoritas orang lain. Pernyataan
tersebut mengandung arti bahwa pada saat kita berargumentasi secara bebas dan jujur
dari jiwa kita akan melahirkan seni argumentasi yang mampu menyentuh jiwa orang lain,
dan itu juga mengandung maksud bahwa argumentasi kita mampu melihat secara
obyektif argumentasi orang lain, dan orang lain dengan argumennya mampu mengakui
kualitas obyektif argumentasi kita. Semakin jelas disini bahwa pengakuan orang lain
terhadap argumentasi kita membuktikan kualitas keunikan dari setiap argumentasi
seseorang. Dan pengakuan inilah yang membawa kita atau para sekretaris dipercaya oleh
orang lain, dan membuat kita atau para sekretaris dengan argumentasinya selalu ditunggu
orang lain untuk didengarkan. Jadi kalau kita sampai bisa didengarkan oleh orang lain
itu karena kita punya otoritas yang mampu kita hidupkan pada saat berkomunikasi, dan
dapat mempengaruhi orang lain secara positif.
2. Lingkungan Kerja Nyaman Karena Adanya Seni Argumentasi Yang Baik
Lingkungan kerja merupakan kehidupan sosial, psikologi dan fisik dalam
perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya.
Lingkungan kerja merupakan lingkungan yang anggotanya mempunyai kriteria-kriteria
khusus sesuai dengan jenis usahanya, budaya masyarakat atau budaya lingkungan kerja,
ruang lingkup luasnya jaringan usaha, karakter pimpinan, tingkat keterampilan para
karyawannya, dan lain sebagainya. Lingkungan kerja merupakan kondisi tempat kerja
untuk mencapai suatu tujuan bersama ataupun tujuan perusahaan. Pada umumnya situasi
lingkungan kerja ditandai dengan beragam perbedaan karakter, perbedaan pola pikir
terhadap sesuatu, perbedaan kemampuan kerja antara karyawan satu dengan lainnya, dan
berbagai perbedaan lainnya lagi. Apapun perbedaan yang ada maupun banyaknya
perbedaan tetap dituntut untuk tidak menjadi penghambat dalam mencapai tujuan
perusahaan maupun organisasi. Seni argumentasi menjadi kunci kenyamanan di
76 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
lingkungan kerja bagi para sekretaris maupun karyawan pada umumnya dalam
menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya guna mencapai tujuan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para sekretaris maupun karyawan
dalam mewujudkan kenyaman di lingkungan kerja melalui seni argumentasi yaitu:
a. Konsep berfikir dan berbicara positif
b. Mendengarkan, menanggapi dengan baik
c. Tidak harus melibatkan pimpinan dalam setiap masalah
d. Batasi keluhan tentang diri sendiri dan orang lain
e. Sikapi masalah secara obyektif (tidak selamanya masalah terjadi karena anda)
f. Bila konflik sudah tinggi (sama sama emosi), gunakan mediator.
3. Sikap seni argumentasi pada saat Komunikasi Keseharian Dengan Rekan Kerja
Seni argumentasi juga ditentukan oleh bagaimana kita sebagai karyawan/para
sekretaris bersikap pada saat berargumentasi dalam komunikasi harian di kantor.
Kenyamanan kita maupun lingkungan sangat dipengaruhi oleh sikap keseharian semua
pihak.
Ada sikap-sikap sederhana tetapi bernilai tinggi dan itu bagian dari seni
berargumentasi, diantaranya adalah :
a. Salam, sapa, senyum. Hal ini akan memberikan kenyaman untuk bersosialisasi.
Orang merasa diperlakukan dengan baik, dianggap, dihargai, dan membangun
kedekatan dalam komunikasi sehingga memudahkan orang untuk saling
berargumentasi secara efektif.
b. Berikan pujian untuk sesuatu yang perlu dipuji
Mengakui keberadaan orang adalah sesuatu hal yang dapat membuat orang lain
senang dan bahagia. Pengakuan terhadap orang lain dapat dilakukan dengan berbagai
cara diantaranya adalah memuji. Pujian untuk orang lain menimbulkan rasa nyaman
77 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
orang lain, membangun rasa percaya diri seseorang maupun kita yang memberikan
pujian. Ini sesuatu yang positif karena membuat setiap orang punya percaya diri baik
dalam berargumentasi.
c. Lakukan dengan sopan dan santun bila minta pertolongan/ bantuan
Sikap sopan santun merupakan sikap bernilai tinggi terhadap orang lain maupun
untuk diri sendiri. Dengan sopan santun mengartikan siapa kita, bagaimana kualitas
personality kita. Sopan santun terhadap orang lain juga mengartikan bahwa penting
dan pantasnya orang lain ditempatkan dan diperlakukan dengan baik. Sikap ini akan
membawa kondisi seseorang merasa dihargai dengan baik. Semua ini menimbulkan
rasa senang-nyaman dan ini sangat produktif untuk lingkungan kerja. Orang merasa
aman, dan tentunya berdampak positif terhadap kebebasan berargumentasi karena
orang merasa nyaman aman dan diterima dengan baik oleh lingkungan.
d. Bila tahu kesalahan rekan kerja, sampaikan dengan baik, bijak (obyektif, tanpa
merendahkan, tanpa sikap tinggi)
Tidak ada orang yang sempurna. Setiap orang mempunyai keunggulan dan
kelemahan. Jati diri manusia ini hendaknya dipahami dan dimengerti dengan baik
oleh seluruh karyawan dan para sekretaris, sehingga pada saat menemukan
kelemahan teman kerja dalam menangani pekerjaan tidak perlu dibesar-besarkan
secara luas, agar teman kerja tidak merasa kecil hati tidak merasa demotivasi, agar
lingkungan tetap terjaga secara kondusif. Setiap masalah dihadapi dan temukan
solusinya, bukan ribut dengan kelemahan teman, tetapi yang harus dijunjung tinggi
adalah mendiskusikan masalah secara obyektif dengan berbagai sudut pandang dan
sama-sama melakukan evaluasi.
e. Pada saat diskusi sampaikan pendapat secara sistematis, sopan, untuk kepentingan
bersama
78 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Diskusi di lingkungan kerja merupakan kebutuhan mutlak untuk menemukan
kesepakatan dan solusi-solusi untuk kepentingan bersama. Semua pihak perlu
membuka diri dengan hati agar seni argumentasi sungguh bisa dirasakan bersama.
Kita harus fokus ke materi diskusi, melakukan analisis dari berbagai sudut pandang,
seni argumentasinya dapat dilakukan dengan cara berbicara sistematis, sopan, dan
untuk kepentingan bersama. Pendapat setiap karyawan semua penting dan bernilai.
f. Jagalah kerahasiaan rekan kerja
Kepercayaan teman ke kita maupun kita ke teman harus bisa terjaga dengan baik dan
pantas. Karena ini bagian seni argumentasi yang membuat orang lain dan kita saling
nyaman. Kerahasiaan teman harus dijaga dengan baik, agar teman tidak merasa
lemah di depan orang dan tetap mampu menampilkan seni argumentasi dengan baik.
Sehingga ide-ide dan kreativitas pemikirannya dapat disampaikan dengan baik dan
dapat berarti bagi banyak orang dan perusahaan ataupun organisasi.
4. Pentingnya Membangun Seni Argumentasi Dengan Rekan Kerja
a. Segala urusan pekerjaan menjadi lancar
b. Lingkungan pertemanan semakin luas dan jumlah teman semakin banyak
c. Semakin mudah dan cepat mendapatkan informasi lingkungan kerja sehingga mudah
dan cepat mengetahui situasi perkembangan kantor
d. Banyak dan luasnya pertemanan membuka peluang rekan kerja akan peduli dengan
problema kerja kita, sehingga segala persoalan kerja kita mudah kita atasi dan tidak
merugikan pihak lain
e. Dengan kita bangun terus seni argumentasi kita, secara otomatis mengasah kualitas
komunikasi kita akan semakin baik, dan itu berarti akan sangat efektif dalam
menyampaikan pikiran-pikiran kita yang dapat berarti bagi banyak orang.
5. Cara Membangun Seni Argumentasi Dengan Rekan Kerja
79 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
a. Perlu membina hubungan tanpa ada beban kerja. Hubungan relasi agar terasa nyaman
dan ringan tidak perlu selalu dikaitkan dengan pekerjaan. Hal ini akan membangun
energy baru dan semangat serta pikiran pikiran positif.
b. Tidak perlu pilih–pilih dalam berteman. Membangun relasi pertemanan bisa dengan
siapa saja tanpa harus dibatasi oleh perbedaan-perbedaan yang ada, dan hal ini akan
sangat menguntungkan mendatangkan kebaikan yaitu keterbatasan kita akan
dilengkapai oleh orang lain.
c. Jadilah pendengar yang baik. Dengan kita mendengarkan orang lain berbicara secara
otomatis kita tahu apa yang sedang orang lain sampaikan dan memudahkan kita
menindaklanjuti atau menanggapinya. Selain itu juga bentuk sikap menghargai orang
lain dengan penuh etika yang baik. Ini membuat orang lain senang dan bahagia
karena merasa dianggap dan dihargai.
d. Dapat diandalkan pada saat kerja tim. Penting sekali adanya kesesuaian antara bicara
dan kenyataan maupun tindakan.
e. Rajin berkomuikasi dan saling mengerti dan menghormati, perlu dibangun kebiasaan
peduli lingkungan dan teman.
f. Atasi konflik secara profesional (obyektif), analisis setiap persoalan dengan
bijaksana dari berbagai sudut pandang.
g. Hindari pembicaraan yang membuat tidak nyaman, ataupun hindari pembicaraan
yang mengandung nilai-nilai negatif.
h. Jangan membangun kebiasaan gossip, biasakan bicara yang memang fakta, tidak
perlu menebak-nebak situasi orang lain. Jangan menilai orang lain berdasarkan
pribadi kita.
80 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
i. Biasakan mengucapkan terimakasih. Ucapan ini simple dan sederhana tetapi bernilai
tinggi, mengandung unsur nilai menghargai, peduli, menempatkan diri, dan rendah
hati, serta penghargaan bagi orang lain.
j. Jangan pelit memberikan pujian ataupun pengakuan yang baik terhadap rekan kerja,
menyenangkan orang dengan hal-hal positif dan nyata itu bentuk penghargaan
terhadap orang lain.
k. Jangan merendahkan diri (minder). Penting sekali menyadari secara nyata bahwa
tidak ada orang yang sempurna. Setiap orang punya kelemahn dan keunggulan
masing masing. Yang terpenting adalah membuat diri kita masing-masing berarti
bagi sesama atau orang lain, kita perlu menghilangkan minder dengan cara melihat
tujuan kita baik, melihat keunggulan keunggulan kita yang bisa digunakan untuk
menolong orang lain.
l. Jangan terlalu sering bercanda/ konyol. Bercanda boleh untuk hiburan dan
menghilangkan suasana yang menjenuhkan. Yang harus diperhatikan adalah batas-
batas kepantasan dan dengan siapa bercandanya, jangan sampai bercanda kita
menimbulkan kesan negatif.
m. Berpakaian pantas. Masalah penampilan harus sangat diperhatikan kebersihan,
aroma yang enak, kepantasan dan kenyaman berpakaian menjadi indikator penting
dalam membangun seni argumentasi, karena penampilan kita akan memberikan
kesan pertama sebelum kita berargumentasi.
6. Seni Argumentasi Dengan Atasan
Bentuknya:
a. Mendengarkan
1) serius/fokus
2) antusias
81 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
3) terlihat dari sikap.
b. Bertanya dan memberi tanggapan
1) tidak jelas perlu tanya
2) perlu ide untuk melengkapi gagasan atasan
3) lakukan dengan sopan, sertakan juga alasan–alasannya.
c. Melaporkan
1) buat konsep atau poin-poin yang akan dilaporkan
2) mudah dimengerti
3) laporan mesti sistematis (misalnya: tujuan, analisis, kesimpulan, ide – ide anda,
bicara denga jelas)
4) beretika (jangan ada kesan menyalahkan pihak lain)
5) terbuka atas kritik dan ide-ide dari atasan
6) hindari kata-kata maupun sikap seolah anda sejajar dengan pimpinan
7) hindari pembicaraan terlalu pribadi
8) biarkan atasan yang mengendalikan pembicaraan.
Hal – Hal yang harus diperhatikan:
a. Bahasa tubuh dan raut wajah
b. Mendengarkan / fokus
c. Bertanya dan menanggapi
d. Gunakan kalimat positif dan bahasa yang efektif
e. Profesional
f. Kelola emosi
g. Jangan menggurui
h. Gunakan bahasa yang formal (lebih menghargai atasan)
i. Intonasi jelas.
82 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
7. Hubungan Dengan Atasan Perlu Dibangun
Yang perlu diperhatikan:
a. Atasan dapat berubah setiap saat
b. Tidak perlu terpengaruh emosi atau suasana hati atasan
c. Jadilah yang terbaik dalam bekerja (jangan minta/menunggu pujian)
d. Pelajari gaya komunikasi atasan
e. Informasikan waktu bebas tugas anda
f. Datanglah sebelum atasan anda
g. Jangan tinggalkan kantor sebelum atasan anda
h. Tidak perlu menjadi teman dekat bagi atasan
i. Tempatkan atasan anda sebagai orang terhormat dalam lingkungan kerja
j. Bijaksana dalam beda pendapat dengan atasan
k. Loyal terhadap atasan (tunjukkan anda dipihak atasan anda secara profesional bukan
personal)
l. Setiap atasan akan mempunyai karakter yang berbeda (profesioanallah, jangan
membanding- bandingkan).
8. Perilaku Bawahan Yang Dinilai Atasan/Pimpinan
a. Perilaku di kantor sama dengan pekerjaan kita
Kita sebagai karyawan maupun sekretaris perlu menyadari ada hal yang standar
sekali yaitu ada hak dan kewajiban, dan ini merupakan dua hal yang secara logika
dan moral wajib disadari dengan baik agar punya kesadaran yang baik dalam
melaksanakan tugas sebagai karyawan maupun sekretaris. Kita digaji dan
berpenghasilan untuk bekerja dan hasil kerja kita itu sangat dibutuhkan oleh banyak
orang. Jadi sangat wajar kalau kita perlu punya tanggungjawab dan hati yang baik
dalam melaksanakan tugas maupun tanggungjawab yang ada. Guna merealisasikan
83 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
hal tersebut dengan baik perlu diperhatikan dan selalu diperbaiki akan kemampuan
kerjasama sesama, atasan, bawahan, sikap keseharian, dan kemampuan
menyelesaikan pekerjaan.
b. Perilaku di luar kantor menentukan siapa kita
Perkembangan peradaban kehidupan manusia sangat cepat membawa perubahan
perubahan dalam kehidupan manusia. Semua itu karena kemajuan teknologi yang
tidak dapat dibatasi. Semua orang dituntut menyesuaikan kemajuan ini, siap maupun
tidak siap. Kemajuan teknologi dan pengetahuan membawa pengaruh kuat terhadap
perubahan pola pikir dan gaya hidup seseorang. Komunikasi di media sosial menjadi
seni argumentasi yang sangat trend di seluruh lapisan kalangan. Semua orang sangat
tergantung dengan media sosial, kebebasan orang berbicara sangat sulit dikendalikan.
Bagi para karyawan maupun sekretaris harus hati-hati dan bijaksana menggunakan
media sosial ini.
Sangat perlu mengelola dengan baik ucapan / kata-kata yang akan disampaikan di
media sosial sebab dampaknya bisa meluas ke pribadi, tim maupun organisasi/
perusahaan. Sangat perlu hati-hati menuangkan pikiran melalui sosial media.
c. Sikap aktif/ inisiatif
Karyawan yang bernilai tinggi adalah karyawan yang berani mengambil inisiatif.
Inisiatif ini akan mudah diwujudkan dengan selalu cerdas sigap dan punya hati dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
d. Cara berpakaian
Berpakaianlah yang membuat anda selalu siap, pantas dan nyaman serta bersih dan
beraroma enak atau harum, karena akan memberikan kesan positif, baik, dan atasan
atau orang lain nyaman berargumentasi dengan kita.
e. Cara membantu atasan
84 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Biasakan punya sikap cerdas, sigap, punya hati, misalnya menyiapkan data–data
pribadi karyawan yang dibutuhkan atasan dengan cepat dan benar.
f. Cara menilai kinerja
Lakukan secara positif (misalnya ucapan terimaksih untuk tim via email).
g. Cara berkomunikasi, adanya keserasian yang tulus jujur antara verbal dan non verbal
pada saat berkomunikasi sehingga pantas enak dan nyaman dilihat dan dirasakan
orang lain ataupun atasan.
h. Cara memberikan feedback
1) Membangun sikap positif di kantor. Sikap positif disini adalah sikap-sikap yang
bernilai positif bagi orang lain, diri sendiri, maupun lingkungan kerja. Dengan
kata-kata positif yang memotivasi, menghargai, membuat semangat, membuat
kompak bersatu, melengkapi dan berarti satu sama lain, sikap santun dan
harmonis.
2) Menciptakan suasana positif (memuji pimpinan maupun teman dengan hati di
depan publik).
i. Cara menyelesaikan masalah
Biasakan mempunyai beberapa alternatif penyelesaian. Dalam menyelesaikan
masalah tidak ada yang tanpa risiko, tetapi carilah risiko terkecil, dan penting sekali
membuat beberapa alternatif penyelesaiannya agar selalu problem solving dan
memuaskan lingkungan kerja dengan adanya kecerdasan dalam bersolusi.
j. Sikap tanggungjawab
Hadapai masalah tanpa perlu cari kambing hitam. Ini seni sikap argumentasi yang
positif, sportifitas yang membangun nilai-nilai positif di lingkungan kerja,
menunjukkan jiwa dan pribadi yang agung dan kuat tidak murah dan tidak lemah,
pribadi yang sangat bisa diandalkan orang lain dan lingkungan kerja.
85 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
PENUTUP
Kemajuan teknologi memang tidak bisa dibatasi sebagai cerminan kemajuan peradaban
manusia. Kemajuan teknologi merupakan hal yang sangat vital untuk kelancaran kegiatan
kantor/organisasi/perusahaan. Teknologi memegang kendali dalam berkomunikasi dengan
siapa saja. Seni berargumentasi menjadi hal penting yang harus selalu dikembangkan sesuai
kebutuhan dalam lingkungan kantor. Seni argumentasi dalam komunikasi kantor juga
semakin beragam bukan saja karena majunya teknologi yang harus dipelajari dengan baik,
akan tetapi kemajuan teknologi yang membawa pengaruh perubahan meluas dalam pola
pikir seseorang/karyawan/sekretaris, perubahan gaya hidup dan sikap orang dalam
menjalankan kegiatannya, dan lain lain. Hal ini menjadikan seseorang dalam menerapkan
seni argumentasi berkembang karena kebutuhan.
Kesadaran diri pentingnya seni argumentasi harus membawa kita membuka diri
semakin luas dalam membangun relasi dengan tetap memperhatikan kecerdasan sosial,
percaya diri dan bijaksana menerima informasi dan menindaklanjutinya, fokus saat
komunikasi dan mendengarkan dengan baik, serta meyakini bahwa seni argumentasi mampu
melahirkan banyak alternatif solusi untuk mencapai tujuan.
Para sekretaris mempunyai andil besar dalam membangun seni argumentasi yang
efektif di lingkungan kantor, sebab sekretaris adalah tangan kanan pimpinan yang secara
otomatis seni argumentasi sekretaris akan menjadi sorotan banyak pihak dilingkungan
kantor. Seni argumentasi sekretaris yang positif akan menjadi inspirasi dan motivasi banyak
orang di lingkungan kantor, sekaligus akan meningkatkan performance dan kinerja pimpinan.
DAFTAR PUSTAKA
A. Devito Joseph. Komunikasi Antar Manusia. Terjemahan Agus Maulana. Karisma
Publishing Group. Tangerang Selatan. 2011.
Asekma Don Bosco. Handbook of Modern Secretary. Jakarta. PPM. 2010
86 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Birch, Paul. Instant Leadership. Erlangga.PT Gelora Kasara Pratama Hendarto. 2006.
Djoko Purwanto. Komunikasi Bisnis. Erlangga. Jakarta. 2006.
Gerry Spence. How to Argue and Win Every Time. Peter Lampack Agency,Inc. New York.
1995.
Idi Subandy Ibrahim. Kecerdasan Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media. Bandung. 2009.
IGA Nyoman S. Bahan Pelatihan Service Excellent, 31 Juli 2010 di RSUP Persahabatan –
Jakarta
Justinus Agus Budi Satrio. Seni Berargumentasi dan Menang Setiap Saat. PT Gramedia
Pustaka. Jakarta. 1996.
Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja Rosdakarya.
Bandung. 2002.
MG Hartiti dan DRS F.X. Tulusharyono, M.M. Menjadi Sekretaris Profesional.PPM.
Jakarta. 2003.
Scott Bill. Ketrampilan King Larry, Gilbert Bill. Seni Berbicara. Terjemahan Marcus
Prihminto
Waworuntu, Tony. Manajemen untuk Sekretaris.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 1998.
____________. Perilaku Organisasi. PT Indeks, Kelompok Gramedia. Jakarta. 2006.
____________. Bahan Excellent Services Workshop – Program Pengembangan Eksekutif
PPM Manajemen, Jakarta, 21-24 Nopember 2011
87 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
MENGOPTIMALKAN POTENSI UNTUK MENGGAPAI SUKSES
Oleh : Drs. R. Sriyono DH, Bc.Th.
(Dosen ASEKMA Don Bosco, [email protected])
ABSTRACT
Many students want to succeed, but do not want to work hard. Among them are still many
who just pursue academic value in reaching graduation. The impact is not all graduate
students immediately ready to work. There are still many who have weaknesses, especially
those related to the development / processing of taste, heart and body. This paper hopes that
the students will be able to think clearly, behave beautiful and healthy and sportive. They
are able to cultivate attitude, diligent, honest and ethical with the capital "Sejuta" that is
faithful (setia), honest (jujur), and godly (tagwa), to academic success, spiritual, social and
finally financial success. In the end they can enjoy life safely, and peace. Everyone who
wants to build and achieve success in any field and start with sincerity, surely will not fail
and not hampered in the middle of the road. Everyone wants to maintain success and stay
victorious and will get the sweet fruit of comfort, security, and peace.
Keywords: Potential, Success, Companion
PENDAHULUAN
Setiap orang, termasuk mahasiswa akan selalu dihadapkan pada sebuah tuntutan tugas
keberhasilan yang berkepanjangan, yaitu keberhasilan akademik, sosial, spiritual, dan
finansial.
Dalam konteks tertentu tuntutan tugas ini mengilhami orang dewasa yang ada di
sekitarnya untuk melakukan suatu manuver pendampingan dan pengajaran yang terkadang
bersifat searah dan mahasiswa menjadi obyek pendampingan menuju keberhasilan sesuai
dengan keinginan mereka, bukan sesuai keinginan mahasiswa, karena dalam kenyataannya
banyak mahasiswa yang gagal sebelum mencapai kelulusannya.
88 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Untuk menggapai kesuksesan akademik, sosial, spiritual dan finansial, setiap mahasiswa
harus mampu mengolah pikiran, perasaan, hati dan raganya selama masa pendidikannya di
bangku kuliah.
Tidak sedikit mahasiswa yang ingin meraih keberhasilan, tetapi tidak mau bekerja keras
atau bahkan tidak melakukan apapun untuk mendapatkannya, termasuk mengembangkan
aspek-aspek non akademisnya. Banyak yang hanya mengejar nilai akademik saja dalam
mencapai kelulusannya, sehingga tidak semua mahasiswa setelah selesai langsung siap
memasuki dunia kerja. Masih banyak yang memiliki kekurangan-kekurangan, khususnya
yang berkaitan dengan pengembangan/ pengolahan rasa, hati dan raganya.
Agar tertanam dalam diri para mahasiswa, sejak awal harus dibiasakan untuk
mengembangkan bukan saja untuk menjadi cerdas dengan mengembangkan pikirannya/
intelektualnya, tetapi juga dibiasakan untuk mengolah hati, rasa dan raganya untuk menjadi
siap dan sigap menghadapi tuntutan kebutuhan hidup dan sekaligus menggapai
kesuksesannya. Permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah hal-hal yang
terkait dengan pengolahan pikiran, perasaan, hati dan sportifitasnya. Manfaat yang
diharapkan yaitu dapat menghasilkan mahasiswa yang siap dan sigap, tangguh dalam
menjalani hidupnya.
Metode yang digunakan dalam penulisan karya ini adalah metode kepustakaan (library
research), yaitu dengan mencari literatur yang berhubungan dengan bahasan pokok dalam
tulisan ini.
LANDASAN TEORI
1. Pengertian dan Jenis Potensi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, potensi berarti kemampuan yang
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya. Potensi
dapat diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam di
89 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
dalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu kekuatan nyata dalam diri
sesuatu tersebut (Wiyono, 2006:37). Dengan demikian potensi diri manusia adalah
kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih terpendam di dalam dirinya yang
menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu manfaat nyata dalam kehidupan diri
manusia.
Menurut Endra K Pihadhi (2004:6) potensi bisa disebut sebagai kekuatan, energi,
atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal.
Potensi diri yang dimaksud disini adalah suatu kekuatan yang masih terpendam yang
berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam
diri tetapi belum dimanfaatkan dan diolah.
Sedangkan Sri Habsari (2005:2) menjelaskan, potensi diri adalah kemampuan dan
kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental dan mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik.
Sedangkan diri adalah seperangkat proses atau ciri-ciri proses fisik, perilaku dan
psikologis yang dimiliki.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa potensi diri adalah
kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan jika didukung dengan latihan dan sarana yang
memadai.
a. Jenis-Jenis Potensi Diri
Manusia memiliki beragam potensi diantaranya adalah sebagai berikut (Nashori,
2003:89):
1) Potensi Berfikir
90 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Manusia memiliki potensi berfikir. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
setiap manusia memiliki potensi untuk belajar informasi-informasi baru,
menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.
2) Potensi Emosi
Potensi yang lain adalah potensi dalam bidang afeksi/emosi, yaitu potensi cita
rasa, dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan
dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai.
3) Potensi Fisik
Manusia memiliki potensi untuk membuat gerakan fisik yang efektif dan efisien
serta memiliki kekuatan fisik yang tangguh. Orang yang berbakat dalam bidang
fisik mampu mempelajari olah raga dengan cepat dan selalu menunjukkan
permainan yang baik.
4) Potensi Sosial
Manusia dengan potensi sosial yang besar memiliki kapasitas menyesuaikan diri
dan mempengaruhi orang lain. Kemampuan menyesuaikan diri dan
mempengaruhi orang lain didasari kemampuan belajarnya, baik dalam
pengetahuan maupun keterampilan.
b. Ciri-Ciri Orang Yang Memahami Potensi Dirinya
Ciri orang yang memahami potensi dirinya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan
perilakunya sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. Secara
umum orang yang berpotensi memiliki ciri-ciri:
1) Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya
2) Memiliki sikap luwes
3) Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan
4) Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan
91 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
5) Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan
6) Memiliki rasa tanggung jawab
7) Menerima kritik saran dari luar
8) Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa.
c. Mengembangkan Potensi Diri
Ada beberapa cara untuk mengetahui, menilai, atau mengukur bahwa seseorang
melakukan pengembangan potensi diri, yaitu :
1) Introspeksi diri (pengukuran individual)
Orang secara individu meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah
dilakukannya, apa yang telah ia capai, dan apa yang dimiliki baik sebagai
kelebihan atau kekurangan. Sebagai suatu kelebihan dapat mendukung dan
sebagai suatu kekurangan dapat menghambat tercapainya prestasi tinggi. Cara ini
efektif bila individu bersikap jujur, terbuka pada dirinya sendiri, mau dengan
sungguh-sungguh memperhatikan kata hati.
2) Feedback dari orang lain
Dalam cara ini seseorang meminta masukan berupa informasi atau data penilaian
tentang dirinya dari orang lain. Masukan berupa umpan balik (feedback) ini
meliputi segala sesuatu tentang sikap dan perilaku seseorang yang tampak,
dipersepsi oleh orang lain yang bertemu, berinteraksi dengannya. Cara ini
bertujuan untuk membantu seseorang menelaah dan memperbaiki.
3) Tes Psikologi
Tes Psikologi yang mengukur potensi psikologis individu dapat memberi
gambaran kekuatan dan kelemahan individu pada berbagai aspek psikologis
seperti kecerdasan/kemampuan intelektual (kemampuan analisa, logika berpikir,
berpikir kreatif, berpikir numerikal), potensi kerja (vitalitas, sumber energi kerja,
92 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
motivasi, ketahanan terhadap stress kerja), kemampuan sosiabilitas (stabilitas
emosi, kepekaan perasaan, kemampuan membina relasi sosial) dan potensi
kepemimpinan tingkah laku.
2. Pengertian Sukses
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sukses adalah berhasil atau beruntung,
sedangkan kesuksesan adalah keberhasilan atau keberuntungan. Jadi arti sukses adalah
tercapainya suatu cita-cita atau harapan yang selama ini diusahakan dengan kerja keras,
atau keberhasilan seseorang dalam mewujudkan impiannya.
Selain pengertian yang dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada
berbagai ragam pengertian sukses menurut konteksnya, atau menurut sudut pandang.
Definisi sukses menurut orang-orang sukses adalah :
a. Miliuner Richard Branson percaya bahwa kesuksesan adalah soal keterlibatan.
“Makin sering terlibat secara aktif dan praktis, itulah sukses".
b. Guru spiritual Deepak Chopra percaya bahwa sukses adalah tentang perkembangan
yang konstan. Dalam bukunya The Seven Spiritual Laws of Success, dituliskan
bahwa kesuksesan dalam hidup bisa didefinisikan sebagai ekspansi kontinyu akan
kebahagiaan dan realisasi yang progresif dari tujuan yang berharga.
c. Thomas Edison, ilmuwan dan pemilik 1.000 hak paten memiliki etos kerja yang
keras. Ia bekerja 72 jam. Menurutnya definisi sukses sama dengan ambisius; sukses
adalah 1% inspirasi dan 99% keringat.
d. Arianna Huffington, pemimpin Huffington Post, mengatakan bahwa metrik
kesuksesan tak cukup hanya uang dan kekuasaan. Harus ada metrik ketiga, yaitu
kesejahteraan, kebijaksanaan, mimpi, dan berderma. Itulah kesuksesan yang
sebenarnya.
93 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
e. Penulis Maya Angelou yang wafat di usia 86 tahun, pernah mengatakan bahwa
sukses adalah jika seseorang menyukai dirinya, menyukai apa yang dilakukannya,
dan menyukai bagaimana ia melakukan pekerjaannya.
f. Politikus Inggris, Winston Churchill mengatakan bahwa sukses adalah keras hati.
Karir politik Churchill berlangsung pada masa-masa sulit di era kebangkitan militer
Hitler. Baginya sukses adalah kegagalan-kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.
g. CEO Zappos, Tony Hsieh mengatakan bahwa sukses adalah hidup sesuai dengan
nilai-nilai yang diyakininya. Menurutnya nilai dasar personal mendefinisikan siapa
individu tersebut sebenarnya dan nilai dasar perusahaan pada akhirnya yang
menentukan karakter dan merek produknya. “Bagi individu, karakter adalah takdir.
Bagi organisasi, budaya adalah takdir,” ujarnya dalam buku Delivering Happiness.
Sementara menurut Nurseffi Dwi Wahyuni kesuksesan harus berujung kebahagiaan.
Seseorang merasa sukses, idealnya apa yang diinginkannya bisa diwujudkan dan
feedback yang didapat adalah berupa rasa bahagia yang begitu maksimal. Sukses bagi
setiap orang mengandung arti yang bervariasi dan tidak bisa menjadi sama. Menurutnya
ada 17 definisi sukses yang wajib diketahui yaitu :
a. Sukses itu berarti melakukan hal yang terbaik. Ketika dalam hidup ini bisa selalu
melakukan hal terbaik untuk apa saja yang dilakukan, baik dalam pekerjaan,
mengasuh anak, berkreasi, dan hal lainnya maka yang bersangkutan bisa dikatakan
sukses untuk diri sendiri. Tidak peduli kaya atau miskin, dengan melakukan hal
terbaik ini secara maksimal, lalu bisa bahagia.
b. Sukses itu fokus pada tujuan. Idealnya setiap manusia harus memiliki tujuan dalam
hidupnya. Dengan demikian kemungkinan bisa sukses mencapai tujuannya. Jika
memiliki tujuan, namun tidak antusias untuk meraihnya, maka kebahagiaan juga
tidak bisa didapatkan.
94 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
c. Sukses berarti memiliki keluarga untuk berbagi. Keluarga adalah dasar dari
pendewasaan. Apa saja yang berhasil dalam hidup, dan berhasil berbagi dengan
keluarga, itu juga bisa diartikan telah sukses karena memiliki keluarga yang selalu
mendukung.
d. Sukses memahami kebutuhan dan keinginan. Sukses dalam hal ini adalah ketika bisa
memenuhi kebutuhan bulanan yang diperlukan, dan berhasil menahan keinginan
yang sering membuat pengeluaran menjadi membesar.
e. Sukses itu percaya. Percaya adalah lambang kesuksesan. Ketika seseorang percaya
bahwa dapat melakukan sesuatu untuk meraih sesuatu tujuan, maka telah sukses.
f. Sukses menyeimbangkan pekerjaan dengan semangat. Menyelesaikan pekerjaan
dalam waktu yang tepat dan cepat, adalah hal yang dapat meringankan pekerjaan.
Diperlukan semangat untuk mengerjakannya di setiap harinya. Jika berhasil
menyeimbangkannya, maka itulah adalah pribadi yang sukses.
g. Sukses itu mengurus diri sendiri. Sebelum meraih sukses yang lain, harus dapat
memberikan sukses tersebut untuk diri sendiri terlebih dahulu. Berhasil mengurus
diri sendiri, mencintai diri sendiri, itu berarti telah sukses untuk diri sendiri.
h. Sukses untuk mengatakan tidak. Untuk beberapa hal yang tidak disukai, apakah
berani mengatakan “tidak”? Jika iya, maka itulah sukses untuk tidak setuju dengan
hal yang salah dalam hidup, tidak membiarkan diri sendiri merasa tersiksa.
i. Sukses itu hidup berlimpah. Berlimpah bukan hanya dalam perkara harta, namun
juga berlimpah dalam hal cinta, kesehatan, teman dan keluarga, maka itu adalah
sebuah kesuksesan yang penuh.
j. Sukses itu bisa mengatasi rasa takut. Jika berhasil mengalahkan rasa takut dalam
hidup, berarti telah sukses untuk tidak lagi merasa terkalahkan, tersudutkan terhadap
sesuatu.
95 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
k. Sukses itu belajar hal baru dalam hidup. Jika setiap harinya belajar untuk sesuatu hal
yang baru, dan selalu bersemangat untuk mempelajarinya, itu berarti juga telah
mengalami kesuksesan.
l. Sukses itu mencintai dan dicintai. Orang-orang yang sukses adalah orang yang bisa
mencintai dan dicintai. Jika begitu, maka mudah memahami bahwa cinta tanpa syarat
adalah yang terbaik.
m. Sukses itu tidak pernah menyerah. Ketika harus menyerah, namun dengan sekuat hati
berusaha untuk terus memperjuangkannya, maka itu telah sukses.
n. Sukses itu merayakan kemenangan kecil atas pencapaian suatu tujuan atau mengatasi
sebuah masalah dalam hidup.
o. Sukses itu tetap percaya diri dengan kekurangan. Terlahir menjadi orang normal
ataupun memiliki kekurangan, tetap memiliki nilai yang sama dimata Tuhan. Untuk
mendapatkan kesuksesan, haknya juga sama. Tetaplah fokus dengan tujuan dan
berjuang untuk meraih kesuksesan di dalamnya.
p. Sukses bisa membantu orang lain. Saat hidup bisa bermanfaat untuk orang lain, maka
itu adalah sebuah nilai kesuksesan yang mendasar. Menjadi manusia yang
bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga juga orang lain tentunya.
q. Sukses bisa meluluskan anak. Saat berumah tangga dan memiliki anak, dan ternyata
mampu memenuhi kebutuhannya, hingga lulus sekolah, itu juga termasuk orang
sukses.
3. Pengertian Pendampingan
Pendampingan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dan dapat bermakna
sebagai pembinaan, pengajaran, pengarahan dalam kelompok yang lebih berkonotasi
pada menguasai, mengendalikan, dan mengontrol. Kata pendampingan itu sendiri lebih
bermakna pada kebersamaan, kesejajaran, samping menyamping, dan karenanya
96 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
kedudukan antara keduanya (pendamping dan yang didampingi) sederajat, sehingga
tidak ada dikotomi antara atasan dan bawahan. Hal ini membawa implikasi bahwa peran
pendamping hanya sebatas pada memberikan alternatif, saran, dan bantuan konsultatif
dan tidak pada pengambilan keputusan (BPKB Jawa Timur. 2001; 5).
Pendampingan berarti bantuan dari pihak luar, baik perorangan maupun kelompok
untuk menambahkan kesadaran dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan pemecahan
permasalahan kelompok. Pendampingan diupayakan untuk menumbuhkan keberdayaan
dan keswadayaan agar masyarakat atau seseorang yang didampingi dapat hidup secara
mandiri.
Pendampingan merupakan kegiatan untuk membantu individu maupun kelompok
orang yang berangkat dari kebutuhan dan kemampuan kelompok yang didampingi
dengan mengembangkan proses interaksi dan komunikasi dari, oleh, dan untuk anggota
kelompok serta mengembangkan kesetiakawanan dan solidaritas kelompok dalam
rangka tumbuhnya kesadaran sebagai manusia yang utuh, sehingga dapat berperan dalam
kehidupan masyarakat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Kelompok perlu didampingi karena mereka merasa tidak mampu mengatasi
permasalahan secara sendirian dan pendamping adalah mendampingi kelompok.
Dikatakan mendampingi karena yang melakukan kegiatan pemecahan masalah itu bukan
pendamping. Pendamping hanya berperan untuk memfasilitasi bagaimana memecahkan
masalah secara bersama-sama dengan masayarakat, mulai dari tahap mengidentifikasi
permasalahan, mencari alternatif pemecahan masalah, sampai pada implementasinya.
Dalam rangka pendampingan ini, hubungan yang dibangun adalah hubungan
konsultatif dan partisipatif. Dengan hubungan tersebut, peran pendampingan adalah :
97 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
a. Peran Motivator. Upaya yang dilakukan pendamping adalah menyadarkan dan
mendorong kelompok untuk mengenali potensi dan masalah, dan dapat
mengembangkan potensinya untuk memecahkan permasalahan itu.
b. Peran Fasilitator. Pendamping mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan,
mengkondisikan iklim kelompok yang harmonis, serta memfasilitasi terjadinya
proses saling belajar dalam kelompok.
c. Peran Katalisator. Pendamping dapat melakukan aktivitas sebagai penghubung
antara kelompok pendampingan dengan lembaga di luar kelompok maupun lembaga
teknis lainnya.
Peran-peran pendamping tersebut hanya akan dapat dilaksanakan secara maksimal
apabila pendamping memahami dan mengenal kelompok yang didampinginya.
Pendamping sedapat mungkin hadir dalam setiap kegiatan sehari-hari kelompok tersebut.
PEMBAHASAN
Orang yang mempunyai potensi belum menjadi jaminan untuk sukses. Kadangkala
dibutuhkan bantuan orang lain untuk mempermudah menggapai sukses. Pola pendampingan
adalah salah satu cara menggapai sukses.
1. Ruang Lingkup Pendampingan
Ada dua sudut pandang untuk memahami pendampingan yaitu :
a. Pendampingan dalam pertumbuhan dan penampilan secara fisik (tidak menjadi
sorotan dalam pembahsan di tulisan ini), dan;
b. Pendampingan dalam pertumbuhan dan pengembangan akal/ intelekstual,
keterampilan dan perilaku (karakter).
Dalam menggapai keberhasilan akademis, sosial dan spiritual untuk mencapai
keberhasilan finansial, yang perlu pendampingan dalam:
98 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
a. Mengolah pikir : supaya mahasiswa menjadi cerdas, kreatif, inovatif, produktif,
berpikiran terbuka, ada rasa selalu ingin tahu serta berorientasi ke IPTEK.
b. Mengolah hati : supaya mahasiswa menjadi beriman, tagwa, jujur, amanah,
bertanggung jawa, rela berkorban, dan selalu bersyukur.
c. Mengolah rasa : supaya mahasiswa menjadi ramah, toleran, peduli, kerja keras,
tidak hanya mementingkan diri sendiri, dan memiliki etos kerja yang baik atau
berperilaku indah.
d. Mengolah raga : bukan hanya supaya mempunyai badan yang sehat, tetapi lebih dari
itu supaya memiliki sportivitas, tanggungjawab berdaya tahan dan berjiwa kompetitif.
Pengolahan tersebut di atas dikembangkan melalui kegiatan akademik, spiritual,
etika dan estetika serta seni dan budaya. Tujuan pengolahan tersebut agar para
mahasiswa nantinya mampu berpikir jernih, berhati bersih, berperilaku indah dan
berbadan sehat serta sportif. Mereka harus mampu membina sikap mental rajin, jujur dan
beretika dengan modal “Sejuta” yaitu setia, jujur dan tagwa, menuju sukses akademik,
spiritual, sosial dan akhirnya sukses finansial, yang akhirnya mereka dapat menikmati
hidup dengan aman, dan damai sejahtera.
2. Langkah Pendampingan
Untuk para mahasiswa agar dapat mengolah potensi diri menggapai sukses, diperlukan
beberapa langkah pendampingan.
a. Mengenal : kenali SWOT1 para mahasiswa dari segala aspek perkembangannya;
fisik, intelektual, sosial, emosi, spiritual. Untuk masing-masing aspek, temukan
kelebihan dan kekurangannya agar nantinya dapat melihat peluang yang bisa dicapai
dan sekaligus mengetahui hambatan-hambatan dalam pencapaiannya.
1 SWOT dimaksud adalah Strengh (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), Threat
(tantangan)
99 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
b. Menerima : terima masing-masing secara utuh, apa adanya baik
keunggulan/kelebihan maupun kelemahannya. Penerimaan tersebut akan
berpengaruh dan menentukan seberapa nyaman mereka bersama. Kenyamanan ini
akan sangat berpengaruh pada keberhasilan dalam pendampingan.
c. Penghargaan : akui eksistensi masing-masing mahasiswa secara utuh dan seimbang.
Hargai setiap pencapaian prestasi. Penghargaan bukan hanya pemberian reward bila
mereka berprestasi, tetapi juga keberanian dalam memberikan punishment ketika
mereka melakukan kesalahan yang menyebabkan kegagalan dalam pencapaian
tujuan.
d. Kepercayaan : beranilah memberikan kepercayaan berupa tanggung jawab dalam
berbagai hal, mulai dari hal yang kecil sampai yang besar, karena mereka yang bisa
dipercaya dalam hal kecil pastilah akan bisa dipercaya dalam hal yang besar dan
sebaliknya. Berikan motivasi bahwa mereka bisa.
e. Terlibat : keterlibatan bisa diberikan dalam bentuk empati dan simpati; ikut
merasakan apa yang mereka rasakan dalam suka dan duka, dalam keberhasilan dan
kegagalan, dengan begitu mereka akan merasa dikuatkan dan berjalan/berjuang tidak
sendirian.
Selain langkah-langkah di atas, sikap yang dibutuhkan dalam pendampingan adalah
sikap tegas, tapi tanpa kekerasan dan kasar, dengan komitmen jelas, konsisten dan tidak
bersikap permisip, berikan keteladanan, karena mereka akan belajar dengan melihat,
mendengar dan merasakan. Suasana yang dibutuhkan adalah suasana yang aman,
nyaman, karena dengan suasana itu mereka akan merasa damai, merasa diterima dan
akan betah, merasa bernilai, dihargai, dan dimengerti sehingga akan mereka nyaman
dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya.
100 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
3. Perjalanan menggapai sukses
Kesuksesan berawal dari penemuan dan pengembangan potensi diri, karena :
a. Setiap orang dicipta oleh Tuhan sebagai seorang pribadi, yang unik dan spesial, yang
dikaruniai akal, budi dan kehendak bebas.
b. Kepada setiap orang Tuhan mempunyai rencanaNya sendiri.
c. Setiap orang dikaruniai potensi yang berbeda-beda sesuai dengan rencanaNya dan
kesanggupan masing-masing.
d. Pengembangan potensi diri memerlukan proses yang panjang dan terus menerus.
e. Pengembangan potensi diri menjadi kesempatan masing-masing pribadi untuk
mempromosikan dan mengaktualkan diri.
f. Karena pada akhirnya setiap orang akan dimintai pertanggungjawabannya dalam
mengembangkan dan menggunakan potensinya di hadapan Tuhan Sang pemberi
amanah.
Kalau setiap orang masing-masing diberi potensi oleh Sang Pencipta, mengapa ada
orang yang tidak sukses, mengalami kegagalan. Ketidak berhasilan tersebut bukan
karena orang itu tidak punya potensi, tetapi karena:
a. Mereka merasa dirinya tidak mampu, mengganggap tidak mempunyai apa-apa atau
merasa tidak bisa apa-apa.
b. Mereka tidak menyadari dan mengenali potensi yang dimiliki.
c. Mereka lebih memilih berdalih dari pada melakukan yang terbaik.
d. Mereka tidak tahu bagaimana cara bertumbuh kembang dan menghasilkan buah.
e. Mereka tidak mau menjadi diri sendiri dan memilih menjadi seperti orang lain.
f. Mudah putus asa ketika menemui hambatan di tengah jalan.
g. Mereka berada di lingkungan yang tidak kondusif bagi pertumbuhan dan
perkembangannya.
101 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
h. Tidak mendapat dukungan dari orang yang tepat.
i. Mereka mengganggap hidup dan pekerjaannya hanyalah sebuah rangkaian rutinitas
belaka.
j. Mereka cepat puas bila telah mencapai suatu keberhasilan lalu terlena / bermental
ular, setelah mendapat makan dan kenyang tidur sampai lapar lagi baru terbangun
dan bekerja lagi mencari makan.
4. Perjalanan menuju sukses
a. Menggali dan menemukan potensi diri (discover), yaitu dengan melihat dan
mengamati ciri-ciri sebagai berikut :
1) Menikmati pekerjaannya.
2) Mau melakukan pekerjaan tersebut meski tidak dibayar.
3) Merasakan adanya kemudahan ketika melakukan pekerjaan tersebut.
4) Bertumbuh dan berkembang melalui pekerjaan tersebut.
5) Mendapatkan pengakuan orang lain karena pekerjaan itu.
6) Bersemangat ketika membicarakan pekerjaan tersebut.
7) Sering lupa waktu ketika mengerjakan pekerjaan tersebut.
8) Merasa bangga bisa melakukan pekerjaan tersebut.
9) Merasa mudah bisa mempengaruhi orang lain dalam bidang perkerjaan trersebut.
Terkait dengan potensi diri Martin Luther King Jr. berkata, “Kalau seseorang
terpanggil untuk menjadi tukang sapu jalanan, maka hendaknya ia menyapu jalanan
seperti Michelangelo melukis atau Beethoven menggubah musik atau seperti
Shakespear menulis “puisi” dan “Hendaklah menyapu jalanan sedemikian baiknya
sehingga semua penghuni surga dan bumi akan tertegun dan berkata bahwa di sini
pernah ada seorang penyapu jalanan yang hebat, yang melakukan pekerjaannya
dengan baik.”
102 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
b. Mengembangkan potensi diri (develop), yaitu pembangan potensi diri secara optimal
dengan :
1) Setelah menemukan terus mengasahnya hingga semakin hari menjadi semakin
cemerlang dan tajam.
2) Cari teman yang tepat agar dapat bertumbuh dan berkembang bersama.
3) Cari mentor yang akuntabel, teman yang berani mengkritik dan memberi
masukan.
4) Kembangkan sikap mental yang positif.
5) Bertindak dengan fokus yang tepat.
6) Bangun mimpi berdasar pada potensi yang ada pada diri sendiri.
7) Kembangkan disiplin harian, mulai dari hal yang sederhana, atau biasakan
disiplin dalam segala hal.
8) Lakukan yang terbaik.
9) Selalu sertai setiap langkah dengan doa.
Sikap yang harus dikembangkan dalam menilai pekerjaan; lihat dan nilai
pekerjaan sebagai sarana untuk :
a. Mencari nafkah.
b. Mengekspresikan/mengaktualisasikan diri.
c. Mengembangkan potensi diri.
d. Kesempatan mempelajari hal-hal yang baru.
e. Memperluas jaringan dan kerja sama.
f. Mempersiapkan diri untuk berwirausaha.
g. Melaksanakan amanah, panggilan hidup dan ibadah.
Tetapi bila mengalami kegagalaan dalam melakukan pekerjaan, sikapi
kegagalan sebagai :
103 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
1) Kegagalan bukan akhir dari segalanya.
2) Kegagalan adalah wajar dan akan dialami oleh siapa saja yang melakukan
pekerjaan. Berjuang untuk suatu keberhasilan.
3) Kegagalan menjadi bukti adanya kekeliruan dalam mengupayakan keberhasilan.
4) Kegagalan menjadi tanda dan peringatan bahwa harus menerus belajar.
5) Kegagalan mengajarkan untuk selalu rendah hati.
6) Kegagalan menjadi tanda bahwa dibutuhkan orang yang tepat dalam perjuangan
selanjutnya.
7) Kegagalan dapat berguna untuk menguji ketangguhan.
8) Kegagalan menjadi sarana untuk meningkatkan kehidupan spiritual.
Ingatlah kalimat ini : “Jika kita berpikir akan kalah, maka pasti akan kalah, jika
kita berpikir tidak berani, pasti kita akan tidak berani, jika kita ingin menang tapi
berpikir tidak bisa, maka pasti kita tidak akan menang dan jika berpikir akan rugi,
maka pasti akan mengalami kerugian”.
Di dunia ini ditemukan bahwa keberhasilan selalu diawali dengan adanya
kemauan diri yang kuat dan semua itu ada di dalam pikiran setiap orang. Jika berpikir
bahwa setiap orang itu tidak berkelas, itulah jadinya. Maka harus berpikir besar untuk
dapat meraih sesuatu yang besar, harus mempunyai keyakinan diri sebelum meraih
kemenangan.
Perjuangan hidup tidak selalu dimenangkan oleh orang yang lebih kuat dan lebih
cepat, tatapi cepat atau lambat orang yang menang adalah orang yang berpikir bahwa
ia pasti bisa menang.
Menurut Hari Ford, orang yang berjuang menggapai keberhasilan harus
mempunyai antusiasme, karena antusiasme berperan :
1) Dengan antusiasme orang bisa melakukan apa saja.
104 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
2) Ia bagaikan ragi yang membuat harapan melambung ke bintang.
3) Ia adalah terang yang bersinar di mata setiap orang.
4) Ia akan menegakkan ayunan langkah.
5) Ia adalah kekuataan genggaman di tangan dan tingginya gelombang semangat,
besarnya energy untuk melaksanakan gagasan-gagasan baru.
Mereka yang memiliki antusiasme adalah pejuang yang memiliki kemauan yang
keras, karakter yang berkualitas. Antusiasme adalah dasar dari semua kemajuan,
karena tanpa antusiasme tidak akan ada misi yang berhasil. Tanpa antusiasme hanya
akan ada kumpulan cerita pendek yang tak berbekas.
c. Menjadi berguna bagi orang lain (distribute).
Hidup berguna dan menjadi berkah bagi orang banyak mempunyai motto :
“Jadikanlah hidup ini menjadi berkah bagi orang lain, baik secara individu, dengan
dampak yang agak sempit, maupun secara bersama dengan dampak yang lebih luas,
jangkauannya lebih banyak”. Maka, lakukanlah yang terbaik yang bisa dilakukan
dengan segenap kemampuan, dengan segala cara yang bisa, di manapun, kapanpun
dan kepada siapapun selama mungkin yang bisa dilakukan. Jika dijalani dengan baik
hidup ini dan berguna bagi orang banyak, maka tidak akan takut saat menghadapi
kematian. Yang menjadi masalah adalah bukannya kematiannya melainkan ketika
hidup menjadi sia-sia”.
Hidup yang menghasilkan buah adalah tidak ada yang membuat lebih
berbahagia selain kesadaran bahwa hidup ini adalah karunia Tuhan, yang sekaligus
kesempatan untuk berguna bagi orang banyak, menjadi berkat bagi orang lain. Maka,
saat ini sungguh harus dapat menjadi titik balik dalam kehidupan, mengubah dan
meninggalkan kebiasaan yang tidak berguna, buat komitmen untuk berubah, untuk
bertumbuh dan untuk menghasilkan buah.
105 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Hidup yang berbuah adalah hidup yang bernilai dan menjadi berkat bagi orang
banyak. Begitu banyak kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang serta
menghasilkan buah. Begitu banyak orang yang membutuhkan uluran tangan,
membutuhkan perhatian. Luangkan dan sediakan waktu untuk kesempatan yang
terbentang, jangan sia-siakan waktu dan kemampuan yang dimiliki.
PENUTUP
Setiap orang yang ingin membangun dan menggapai kesuksesan dalam bidang apapun
dan memulainya dengan kesungguhan, pasti tidak akan gagal dan terganjal di tengah jalan.
Setiap orang ingin mempertahankan kesuksesannya dan tetap jaya serta akan
mendapatkan buah manis dalam perjuangannya yaitu kenyaman, keamanan, dan damai
sejahtera. Dengan kata lain, sukses dan hidup mapan secara akademis, sosial, spiritual dan
finansial. Untuk mencapai hal tersebut hendaklah membekali diri dengan modal “Sejuta”,
yaitu setia, jujur dan taqwa. Hanya dengan semangat akan berjaya, sukses dan menikmati
buah hasil penemuan, pertumbuhan dan pengembangan potensi melalui berpikir besar dan
bekerja keras, belajar terus menerus. Berjuang tiada henti.
DAFTAR PUSTAKA
Akademi Sekretari dan Manajemen (ASEKMA) Don Bosco. Handbook of Modern
Secretary: Panduan Sukses Secretaris dalam Dunia Kerja Modern. Penerbit
PPM. Jakarta. 2010.
David J Schwartz. Berpikir Besar dan Berjiwa Besar. Binarupa Aksara. Jakarta. 1996.
Steven J Stein, Ph.D., Howard B Bock, M.D. 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional
Dalam Meraih Sukses. Keifa. Bandung. 2000.
Carl G Guller and William D Uraneck. 13 Langkah Menuju Kepribadian yang Dinamis.
Pioner Jaya. Bandung 1999.
Pendidikan Karakter, di Seminar Koran Berani, Jakarta, 3 Mei 2010.
106 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
Endra K, dkk dalam http://www.kajianpustaka.com/2013/10/potensi-diri.html, diakses
tanggal 24 Desember 2017
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/potensi, diakses tanggal 24 Desember 2017
https://denniikurniawan.blogspot.co.id/2016/11/pengertian-sukses-menurut-para-ahli.html,
diakses tanggal 24 Desember 201
107 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
PEDOMAN PENULISAN NASKAH
1. Naskah merupakan tulisan yang bersifat ilmiah baik dari dosen, mahasiswa, pegawai
ASEKMA Don Bosco di bidang Sekretaris.
2. Naskah merupakan hasil penelitian lapangan, studi kasus, dan studi kepustakaan yang
bersifat objektif, sistematis, analitis dan deskriptif.
3. Naskah harus asli dan belum pernah dipublikasikan melalui media lainnya.
4. Kata atau istilah asing yang belum diubah menjadi kata Indonesia atau belum menjadi
istilah teknis diketik dengan huruf miring (italic).
5. Naskah diketik dalam Microsoft Word huruf Times New Roman 12, jarak baris 2 spasi,
jumlah halaman seluruhnya 14-20 lembar ukuran A4, dengan margin kiri dan bawah 3
cm, margin kanan dan atas 2.5 cm dan dikirim ke alamat redaksi.
6. Sistematika terdiri dari : Judul, Nama Penulis, Instansi, Alamat Email, ABSTRAK (jika
makalah ditulis dalam Bahasa Indonesia maka abstrak ditulis dalam Bahasa Inggris dan
demikian sebaliknya), PENDAHULUAN (latar belakang, permasalahan, tujuan,
manfaat, dan metodologi), PEMBAHASAN, PENUTUP (kesimpulan dan saran), dan
DAFTAR PUSTAKA.
7. ABSTRAK merupakan intisari (substansi) yang mencakup pendahuluan, pendekatan,
metode, hasil dan kesimpulan; ditulis dalam Bahasa Inggris/Indonesia kurang lebih 100-
200 kata, dalam 1 paragraf, dicetak miring (italic).
8. Daftar Pustaka ditulis tanpa nomor, diurutkan secara alfabetis: Nama pengarang (tanpa
gelar). Judul (cetak miring). Penerbit. Kota. Tahun Penerbitan.
Contoh: Ignatius Wursanto. Kompetensi Sekretaris Profesional. Andi. Yogyakarta. 2004.
9. Isi naskah bukan tanggungjawab redaksi. Redaksi berhak memilih naskah dan mengedit
redaksionalnya tanpa mengubah arti.
1 Jurnal ADB’S Secretary Vol.7, No.1, Januari 2018
0