Jungle Survival

download Jungle Survival

of 73

description

about how to survive in jungle.call " Jungle Survival"

Transcript of Jungle Survival

JUNGLE SURVIVAL

JUNGLE SURVIVAL

PENGERTIAN

Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu.Dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis.Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.

Mengapa Ada Survival ?

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi.

Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain karena:

1.Faktor Luar(Objektif)

Keadaan alam (cuaca dan medan)

Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)

2.Faktor Dalam(Subjektif)

Psikologis (panik,takut,cemas,kesepian/sendiri, bingung, tertekan, kebosanan, dll

Fisiologis (sakit, lapar, haus, luka, lelah, dan lainnya)

Banyaknya kesulitan tersebut biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri. Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang survivor mampu bertahan atau tidak,antara lain mental.Kurang lebih 80% kesiapan kita dalam survival terletak dari kesiapan mental kita.

Definisi Survival

Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi,yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam.

S : Sadar dalam keadaan gawat darurat (Size Up the situation)

U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah (Undue Haste Makes Waste)

R : Rasa takut dan putus asa hilangkan (Remember where you are)

V : Vitalitas tingkatkan (Vanquish fear and panic)

I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya (Improvise)

V : Variasi alam bisa dimanfaatkan (Value Living)

A : Asal mengerti,berlatih dan tahu caranya (Act like the natives)

L : Lancar,slaman,slumun,slamet (Learn basic skills)

*Tanda dalam kurung bisa juga dipakai sebagai pengertian untuk survivalJika anda tersesat atau mengalami musibah,ingat-ingatlah arti survival tersebut,

agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan.Dan yang perlu ditekankan jika

anda tersesat yaitu istilah STOP yang artinya :

S : Stop and seating / berhenti dan duduklah.

T : Thinking / berpikirlah.

O : Observe / amati keadaan sekitar.

P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan.

Kebutuhan survival

Yang harus dipunyai oleh seorang survivor,yaitu :

1.Sikap mental

Semangat untuk tetap hidup

Kepercayaan diri

Akal sehat

Disiplin dan rencana matang

Kemampuan belajar dari pengalaman

2.Pengetahuan

Cara membuat bivak

Cara memperoleh air

Cara mendapatkan makanan

Cara membuat api

Pengetahuan orientasi medan

Cara mengatasi gangguan binatang

Cara mencari pertolongan

3.Pengalaman dan latihan

Latihan mengidentifikasikan tanaman

Latihan membuat trap,dll

4.Peralatan

Kotak survival

Pisau jungle,dll

5.Kemauan belajar

Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :

Kuasai luapan emosi,gunakan akal sehat.

Perhatikan kondisi tubuh Anda/teman.

Mengkoordinasi anggota.

Melakukan pertolongan pertama.

Melihat kemampuan anggota .

Mengadakan orientasi medan.

Mengadakan penjatahan makanan.

Membuat rencana dan pembagian tugas.

Membuat suasana nyaman(buat api,dll).

Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar.

Membuat jejak dan perhatian.

Mendapatkan pertolongan.

Pada saat survival kita perlu juga memberikan tanda-tanda atau kode untuk orang lain.Dengan adanya tanda-tanda/kode tersebut,kemungkinan besar posisi kita akan diketahui,dan hal ini merupakan suatu sarana kita untuk terlepas dari kondisi survival dan kembali dengan selamat.

Tanda-tanda yang dapat dipakai :

Jejak

Suara : peluit atau teriakan

Cahaya dan api

Asap

Kain atau bendera

BAHAYA-BAHAYA DALAM SURVIVAL

Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi,antara lain :

Faktor alam

a. Cuaca

Panas :

Umumnya tidak menyebabkan kematian.Panas ini menyebabkan gangguan

kesehatan seperti :

Kelelahan panas

Kejang panas

Sengatan panas Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :

Penyakit akut/kronis

Baru sembuh dari penyakit

Demam

Baru memperoleh vaksinasi

Kurang tidur

Kelelahan

Terlalu gemuk

Penyakit kulit yang merata

Pernah mengalami sengatan udara panas

Minum alkohol

Dehidrasi Pencegahan keadaan panas :

Aklimitasi

Persedian air

Mengurangi aktivitas

Garam dapur

Pakaian : longgar,lengan panjang,celana pendek,kaos oblong

Kedinginan/hypothermia :

Untuk penurunan suhu tubuh 30C bisa menyebabkan kematian. Hypotermia ini dapat terjadi karena panas yang dihasilkan lebih sedikit daripada panas yang dikeluarkan.

b. Udara,

Perubahan tekanan dan komposisi udara akan berpengaruh pada tubuh Bagi para pendaki dapat terkena hypokis(pengurangan kadar oksigen)

c. Keadaan geografis, Adanya rawa,tebing,lembah,sungai,dll

Faktor pribadi

Fisik dan Mental

Ketegangan dan panik

Pencegahan :

Sering berlatih

Berpikir positif dan optimis

Persiapan fisik dan mental

Kemerosotan mental

Gejala

: Lemah,lesu,kurang dapat berpikir dengan baik,histeris

Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah,keadaan lingkungan mencekam.

Pencegahan : Usahakan tenang,banyak berlatih.

Serangan penyakit

Demam

Disentri

Typus

Malaria,dll

Keletihan amat sangat

Pencegahan : Makan makanan berkalori,membatasi kegiatan

Lecet

Kelaparan

Faktor makhluk hidup lain

Bahaya binatang beracun dan berbisa

Keracunan

Gejala : Pusing dan muntah,nyeri dan kejang perut,kadang-kadang mencret,kejang-kejang seluruh badan,bisa pingsan.

Penyebab : Makanan dan minuman beracun.

Pencegahan : Air garam di minum,minum teh pekat,ditohok anak tekaknya.

SYARAT MUTLAK UNTUK MENGATASI SURVIVAL

Perlindungan Terhadap Ancaman

Perlindungan tidak hanya berupa bangunan yang kita dirikan, tetapi termasuk juga baju yang merupakan perlindungan terhadap sakit atau cedera. Jadi kegiatan yang harus diusahakan adalah :

a. Perlindungan terhadap cuaca(panas, dingin, hujan, angin) dan faktor-faktor medan( gunung, lembah, rawa, tebing, sungai, dan sebagainya)

b. Perlindungan terhadap gangguan binatang.

c. Perlindungan terhadap makanan/minuman yang membahayakan.beracun

d. Perlindungan yang berasal dari dalam tubuh kita sendiri.

e. Perlindungan terhadap penyakit/sedera ataupun semakin memburuknya penyakit/cedera tersebut( jika sudah terkena)

Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin, karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian bagi para pendaki. Udara yang dingin, hujan, angin, dapat mempengaruhi penurunan suhu tubuh kita. Bila penurunan suhu tubuh sampai lebih dari 30 C, maka dapat mengakibatkan kematian. Hal ini dapat terjadi tanpa disadari, disebabkan karena proses respirasi, konduksi, konveksi, evaporasi, ataupun radiasi.

Contoh :

Bila pakaian kita basah maka lama-kelamaan akan menjadi kering. Hal ini karena adanya pemindahan panas dari tubuh kita ke pakaian dengan cara konduksi.

Contoh lain adalah bila cuaca disekitar kita dingin, lama-kelamaan kita seolah terbiasa dengan suhu udara tersebut. Hal ini karena di sekitar kita ada satu lapis udara yang dipanaskan oleh tubuh kita secara radiasi. Bila tiba-tiba angin bertiup udara yang telah kita panaskan tadi bergeser dari sekitar tubuh kita dan di jauhkan oleh udara bersuhu dingin. Dengan demikian tiap kali angin bertiup kita akan merasa dingin.

Seandainya pada suatu kegiatan turun hujan dan pakaian kita basah, kemudian angin bertiup kencang, maka akan terjadi penurunan suhu tubuh dengan cepat karena panas tubuh akan berpindah kepakaian secara konduksi dan adanya aliran udara menyebabkan peristiwa konveksi.

Tanda-tanda terjadinya penurunan suhu tubuh pada seseorang adalah : menggigil, kulit pucat dan dingin, terutama ujung-ujung jari, telinga, dan hidung. Kita akan dapatkan orang tersebut dengan posisi mendekatkan seluruh anggota tubuhnya ke perut/dadanya. Bila keadaan ini berlangsung terus, maka orang tersebut akan pingsan dan kemudian meninggal. Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini termasuk salah satu dari teknik survival.Pada dasarnya untuk mengatasi cuaca dingin adalah dengan memberikan perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor-faktor alam dan lingkungan yang ekstrim, yaitu : panas, dingin, basah, angin, binatang buas, dan sebagainya.

1. Bivak

Membuat bivak(shelter) adalah salah satu cara yang bisa digunakan dalam berlindung, Macamnya :

a. Shelter asli alam

Gua : Bukan tempat persembunyian binatang,tidak ada gas beracun,tidak mudah longsor

b. Shelter buatan dari alam

c. Shelter buatan

Syarat bivak :

Hindari daerah aliran air.

Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh.

Bukan sarang nyamuk/serangga.

Bahan kuat,sehingga bivak tidak bocor.

Jangan terlalu merusak alam sekitar.

Terlindung langsung dari angin.

Usahakan memakai sistem panggung jika akan dipakai dalam waktu yang cukup lama.

Jika membuat bivak dari bahan-bahan yang kita bawa seperti flying sheet,ponco atau jas hujan,usahakan air hujan tidak tertampung diatasnya.

2. Pakaian

Untuk menahan agar panas tubuh kita jangan terlalu banyak keluar, sebaiknya kita melindungi tubuh kita dengan pakaian tahan air dan tahan dingin.

Makanan dan Minuman

AirSangat diperlukan untuk setiap aspek kehidupan dan merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air dapat mengakibatkan dehidrasi(tubuh kekurangan cairan). Dehidrasi ini terjadi karena adanya proses penguapan dari tubuh. Keadaan dehidrasi yang berlebihan dapat juga menimbulkan kematian. Dari data statistik yang diperoleh; Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 2030 hari tanpa makan,tapi bila seseorang tidak mendapatkan air sama sekali dalam waktu 3 hari maka ia akan terancam kematian. Cara mengatasinya ialah kita harus minum cukup(min sekitar 2 liter/hari). Bila kemudian persediaan air habis, maka kita harus mampu mencarinya.

Air yang dapat diminum langsung syaratnya tidak berwarna dan tidak berbau.

Air yang tidak perlu dimurnikan :

Hujan, tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan.

Dari tanaman rambat/rotan, potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah,air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut.

Dari tanaman Air yang terdapat pada bunga(kantung semar),lumut,dan bambu.

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu

Air sungai besar.

Air sungai tergenang/kubangan.

Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+5 meter dari batas pasang surut).

Air di daerah sungai yang kering,caranya dengan menggali lubang di bawah batuan.

Air dari batang/bonggol pisang,caranya tebang batang pohon pisang,sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar,biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan.

Beberapa tips untuk mengambil air di hutan antara lain :

Usahakan memasak air kubangan atau air sungai dengan terlebih dahulu mencampurkannya dengan norit.

Untuk mengambil air dari jenis tumbuh-tumbuhan,dapat dilakukan dengan melihat dari tanda-tanda adanya semut(bambu dan bunga honje) atau dengan memukul batang bambu.

Jejak binatang menyusui juga menunjukkan lokasi mata air.

Jika air menjadi suatu masalah yang kritis,jangan memakan sesuatupun.Sebaiknya air tidak hanya dipakai untuk melancarkan makanan,tetapi melumatkan dan mencairkan makanan.

Makanan

Makanan dibutuhkan untuk menambah kalori,memberikan tenaga,dan mengganti sel-sel yang rusak.Sumber makanan dapat diperoleh dari tumbuhan dan binatang di sekitar kita.

Patokan memilih makanan :

Makanan yang dimakan kera,kelelawar,babi hutan,atau bajing juga bisa dimakan manusia.

Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok.

Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih,seperti sabun kecuali sawo.

Tanaman yang akan dimakan dicoba dulu dioleskan pada tangan,lengan,bibir,lidah dan tunggu sesaat.Apabila aman bisa dimakan.

Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam.

Hubungan air dan makanan

Untuk makanan yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit.

Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan.

Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak.

1.Makanan dari tumbuhan

Tumbuh-tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan juga seratnya memperlancar pencernaan. Harus diperhatikan, dalam keadaan survival kita harus memakan sedikit demi sedikit tumbuhan yang tidak umum. Maka sebaiknya tidak memakan hanya satu jenis tumbuhan saja. Hal-hal yang harus diingat antara lain:

Kita dapat mencontoh binatang untuk menentukan apakan tumbuhan tersebut dapat dimakan atau tidak, terutama bila binatang tersebut adalah binatang menyusui.

Bila kita dapatkan jamur/cendawan maka sebaiknya tidak kita makan, karena memilih yang beracun atau tidak adalah sangat sukar. Selain itu, apabila dimakan juga tidak banyak menghasilkan kalori.

Bagian tumbuhan yang dapat dimakan adalah buah,biji,pucuk daun,empulur,bagian tengah batang,umbi,dan bunga.

Dari batangnya

ex: batang pohon pisang(putihnya),bambu yang masih muda(rebung),pakis(dalamnya berwarna putih),sagu(dalamnya berwarna putih),tebu,begonia

Dari daunnya

ex: selada air,rasamala(yang masih muda),daun mlinjo,daun singkong

Akar dan umbinya

ex: ubi jalar,talas,singkong

Buahnya

ex: arbei,asam jawa,juwet,harendong bulu

Bunganya

ex: jantung pisang,honje,melinjo

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya

ex: jamur merang,jamur kayu,jamur kuping

Ciri-ciri jamur beracun :

Mempunyai warna mencolok

Baunya tidak sedap

Bila dimasukkan kedalam nasi,nasinya menjadi kuning

Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan

Bila diraba mudah hancur

Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya

Tumbuh dari kotoran hewan

Mengeluarkan getah putih

Jangan memakan tumbuhan yang berbulu kecuali harendong bulu dan hariang.Usahakan memakan sebanyak mungkin jenis tumbuhan.Jangan makan satu jenis saja,agar saling menetralisir.Usahakan untuk memasaknya terlebih dahulu terutama untuk jenis umbu-umbian.

Daftar nama beberapa tumbuhan yang bisa dimakan didaerah gunung-gunung di Jawa Barat

Nama pohonBagian yang dapat dimakan

PanyeetPangkal daun

Harendong buluBuah dan daun

Harendong KayuBuah warna merah,dan hitam saat matang

Arbei hutanBuah

Mentol hutanPangkal daun dan pucuk muda

LamaUjung daun dan pangkal batang

Singkong hutanDaun

Pakis rajaTunas daun dan batang muda

Pakis hajiTunas daun dan batang muda

Pakis airTunas daun dan batang muda

Pakis ubanTunas daun dan batang muda

RotanPangkal batang dan buah

Cengkodok(Manggis hutan)Buah dan bunga

BungbuayPangkal batang

PokpohanBatang muda dan daun

BegoniaBatang dan daun

Canar(Anggur hutan)Buah

Pisang hutanJantung dan batang muda

RoaBatang muda

RiasBunga

Bambu petungRebung

HonjeBatang , buah dan bunga

PudurPangkal batang

Jambu hutanBuah

Tebu hutanBatang

Lancak(terung pipit)Buah

BaranganBuah

Pandan HutanPangkal daun

Rumput GajahPangkal daun

Bim-bimPangkal batang

Akar gantung (Liana)Sebagai sumber air

Selain itu terdapat juga tumbuh-tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai obat, antara lain :

Nama tumbuhanFungsiBagian yang diambilProses yang dilakukan

CengkodokObat lukaDaunDaun dihaluskan dan dibalut ke luka

KirinyuhObat sakit perutDaunDaun ditumbuk direndam air panas dan diminum

MaroseObat demamDaunDaun direbus dan airnya digunakan untuk mandi

Babandotan

Obat sakit perut

Daun

Daun ditumbuk dituang air panas dan diminum

2.Makanan dari HewanMakanan yang bersumber dari hewan terutama yang dibutuhkan adalah kandungan lemak dan kalorinya. Golongan-golongan hewan yang dapat digunakan sebagai sumber makanan adalah:

Binatang buas

Serangga

ex: belalang,jangkrik,tempayak putih(gendon),laron,lebah,larva.

Reptil

ex: tokek,bunglon dan kadal(bagian belakang dan ekor) serta ular(1/3 bagian

tubuh atasnya dibuang jika berbisa) dapat dimakan dengan aman setelah

direbus atau dibakar.

Unggas

co: berbagai macam jenis burung(daging maupun telor) dapat dimakan.

Hewan-hewan lainnya

ex: Katak hijau,katak yang berbintil-bintil dan kering kulitnya berbahaya

untuk dimakan,cacing dan siput(direbus hingga matang),ikan,udang,kepiting

atau ketam

Binatang yang tidak bisa dimakan

Mengandung bisa : lipan dan kalajengking

Mengandung racun : penyu laut,ular laut

Mengandung bau yang khas : sigung Semua jenis satwa liar aman untuk dikonsumsi.Usahakan untuk memasaknya terlebih dahulu(direbus atau dibakar).

Yang menjadi masalah adalah cara menangkapnya. Jangan sampai usaha untuk mendapatkannya menjadi terlalu melelahkan dan kemungkinan membuat kita putus asa.

Membuat Perangkap (Trap)

Macam-macam trap :

Perangkap model menggantung

Perangkap tali sederhana

Perangkap lubang jerat

Perangkap menimpa

Apace foot share

Bahan :

tali/kawat

Umpan

Batang kayu

Cabang pohon

Membaca Jejak

Jenis :

Jejak buatan : dibuat oleh manusia

Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan

Jejak alami biasanya menyatakan tentang :

Jenis binatang yang lewat

Arah gerak binatang

Besar kecilnya binatang

Cepat lambatnya gerak binatang

Membaca jejak alami dapat diketahui dari :

Kotoran yang tersisa

Pohon atau ranting yang patah

Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput

Api

Selain dapat menghangatkan tubuh,yang lebih penting adalah dapat meningkatkan efek psikilogis.Seseorang yang dalm kondisi survival pertama kali akan memilih membuat api sebelum melakukan hal-hal lain.

Fungsi api antara lain :

Penerangan

Memasak

Membuat tanda/kode

Bila mempunyai bahan untuk membuat api,yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar,tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah,hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

Tiga elemen yang perlu diperhatikan dalam membuat api :

Panas

Udara

Bahan bakar

Jika tidak terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar,dapat dipakai potongan-potongan kecil kayu kering atau serbuk penyala.

Cara membuat api :

Dengan lensa/kaca pembesar

Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.

Gesekan kayu dengan kayu

Cara ini adalah cara yang paling susah,caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala,sehingga terbakar.

Busur dan gurdi

Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa,atau daun aren

Dengan korek api atau batu penyala

Bila berada di hutan pinus,api dapat disulut dengan memakai kulit kayu atau

getah pohon tersebut.

Untuk pembuatan api pada kondisi basah,diusahakan kayu atau ranting-rantingnya dikeringkan terlebih dahulu dengan menggunakan kain atau alat lainnya.Untuk kayu yang akan dibakar,usahakan memakai bagian yang kering(bagian dalam dari kayu). Untuk ranting-ranting kecilnya,diusahakan kulitnya dikupas terlebih dahulu.

Survival kit

Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan,antara lain:

Perlengkapan memancing

Pisau/golok

Webbing

Tali kecil

Senter

Cermin kecil/kaca pembesar

Peluit

Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air/fire starter

Tablet garam, Norit

Obat-obatan pribadi

Jarum + benang + peniti

Rokok/tembakau

dll

Syarat lainnya:

Renang Survival

Pada dasarnya,yang perlu diketahui dalm penyeberangan sungai yaitu memilih tempat penyeberangan.Tempat yang dipilih yaitu :

tepian sungai kedua sisi landai.

arus tenang.

tidak terlalu dalam.

pilih tempat setelah tikungan/kelokan.

Penyeberangan sungai dapat dilakukan dengan berbagai cara,antara lain:

a. Penyeberangan dengan menggunakan tali

Tali tertutup

Penyeberangan ini minimal dilakukan oleh 3 orang.Si B menyeberang dengan

kendali oleh A,dan si C sebagai safety.Setelah si B sampai di seberang,A

tetap bertindak sebagai kendali dan si B sebagai safety.Terakhir A

menyeberang,si B sebagai kendali dan si C sebagai safety.

Tali terbuka

Dilakukan oleh 4 orang atau lebih.Untuk orang pertama dan terakhir tidak

ada safety.

b. Penyeberangan dengan tali dan bantuan pohon/tonggak yang kuat

Pohon digunakan untuk mengikat tali yang direntangkan,sedangkan tali

ini bisa digunakan sebagai titian.Posisi penyeberang dibagian hilir dari tali

yang direntangkan.Pada penyeberangan ini tetap diperlukan 1 orang sebgai

safety.

c. Penyeberangan tanpa bantuan tali

Bila jumlah orang kelipatan 3

Penyeberangan dilakukan dengan cara saling berhadapan antara satu dengan

yang lain serta saling berpegangan.Apabila 3 orang,1 orang menghadap arus

dan 2 orang membelakangi arus.Kemudian melangkah bersama-sama ke seberang.

Bila jumlah orang bukan kelipatan 3

Penyeberangan dilakukan berbaris satu persatu menghadap arus mulai dari

tepi sungai.Langkah kaki diusahakan sama.

d. Penyeberangan ponco

Hal-hal yang perlu diingat dalam penyeberangan ponco :

bagian kepala ponco diikat dengan kuat kebagian dalam.

bagian dalam ponco diisi dengan daun-daun kering.

seluruh bagian tepi ponco diikat menjadi satu dengan tali.Jangan ada bagian tepi yang keluar dari ikatan tali karena air akan masuk.

BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTISMempelajari botani dan zoologi praktis dianggap penting untuk lebih mengenal jenis tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan darurat(survival food) atau obat-obtan. Selain itu kita dapat mengenal jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang harus dijauhi karena beracun, berbisa, atau dapat mengancam keselamatan jiwa. Materi ini menjadi penting, karena alam tropis memiliki karakteristik yang berbeda dengan alam sub-tropis. Tentunya alam yang berbeda akan menyebabkan pula perbedaan cara mengatasinya.

Daerah tropis mempunyai karakteristik sebagai berikut :

Keanekaragaman spesies tinggi, tetapi dalam satu spesies jumlahnya rendah. Artinya harus lebih banyak mengenal keanekaragaman spesies yang lebih banyak jika dibandingkan dengan y ang di sub-tropis.

Alam tropis dengan jumlah populasi yang tidak terlalu banyak menyebabkan kita harus sedikit berusaha lebih keras lagi untuk menggunakan atau memanfaatkannya.

Cuaca alam tropis relatif stabil dan perbedaan yang drastis dan ekstrem jarang ditemukan.

Lingkup pembahasan materi ini dibatasi untuk pengenalan tumbuhan dan hewan di gunung, hutan, serta disesuaikan dengan kondisi alam Indonesia. Pelajaran ini harus dilengkapi dengan membaca beberapa kepustakaan dan menambah pengalaman perjalanan, karena untuk jenis binatang atau tumbuhan-tumbuhan yang sama mungkin terdapat perbedaan nama(nama daerah)

Botani PraktisPermasalahan dalam survival untuk botani praktis adalah survivor harus mengenal karakteristik alamnya, karena daerah di Indonesia ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa zona geografi tumbuhan. Kita bersurvival di Indonesia Barat tentunya akan lain dengan bila kita menjumpai hutan-hutan di Nusa Tenggara timur. Ada daerah yang memiliki rawa luas, dimana tumbuhan yang ada sangat khas.

Secara garis besar, tumbuh-tumbuhan dalam materi ini dibedakan pada dua hal:

1. tumbuhan yang berguna (dapat dimakan, mengandung air, dapat dipakai sebagai obat, dan lain-lain.)

2. Tumbuhan yang berbahaya(beracun)

1.Tumbuhan yang dapat dimakan

Bagian tumbuhan yang dapat dimakan dan memberikan energi cukup adalah umbi, baik umbi batang maupun umbi akar. Setelah itu baru buah, biji, dan daun.

Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :

a. bagian tumbuhan yang masih muda(pucuk/tunas)

b. Tumbuhan yang tidak mengandung getah.

c. Tumbuhan yang tidak berbulu.

d. Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap.

e. Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia.

Langkah-langkah yang perlu bila akan memakan tumbuhan :

a. makan tumbuh-tumbuhan yang sudah dikenal.

b. Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja.

c. Sebaiknya jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu, karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid.

d. Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke bibir dan di tunggu reaksinya. Bila tidak ada rasa aneh(panas,pahit) berarti cukup aman.

e. Yang paling baik adalah dengan terlebih dahulu memasak bagian tumbuhan yang akan dimakan.

Contoh tombuhan yang dapat dimakan :

a. Umbi didalam tanah : jenis talas, kentang, bengkoang, paku tanah.

b. Bagian batangnya : umbut muda pisang, sagu (empelur batangnya), begonia.

c. Buah : kelapa, arbei hutan, nipah(dirawa).

d. Biji : padi, jagung, biji rumput teki (di Madura), biji saniten yang sudah tua.

e. Bunga : turi, pisang

f. Daun : rasamala, melinjo, babadotan, tespong, antanan.

2.Tumbuhan Obat-obatan

Dapat dikelompokkan menjadi dua :

a. Dimakan/diminum

Contoh :

Bratawali(Anamitra cocculus), tumbuhannya merayap. Terdapat di hutan, di kampung. Batangnya direbus, rasanya pahit. Kegunaannya untuk anti demam, anti malaria, pembersih luka, penambah nafsu makan.

Keji beling/ngokilo(Strobilateses). Tumbuhan semak dan di hutan. Ambil daunnya, dimasak untuk obat pinggang dan infeksi/keracunan pada pencernaan.

Sembung/sembung manis(Blumen Balsmifira). Jenis rumput-rumputan, terdapat di padang rumput yang banyak anginnya. Daunnya diseduh dengan air panas, dapat digunakan untuk sakit panas, sakit perut.

b. Tumbuhan Obat luar, untuk luka

Getah pohon kamboja, untuk menghilangkan bengkak. Gosok getah pada bagian tubuh yang bengkak, biarkan 24 jam. Bersihkan dengan minyak kelapa, kemudian dengan air hangat. Juga untuk terkilir.

Air rebusan baratawali untuk mencuci luka, juga air batang pohon randu(kapuk hutan).

Daun sambiloto di tumbuk halus, atau daun ploso yang juga ditumbuk, untuk anti sengatan kalajengking.

Kirinyuh, untuk obat sakit perut.

3.Tumbuhan Beracun

Getah pohon paku putih dapat menyebabkan kebutaan.

Getah pohon rengas, ingas/semplop, sangat berbahaya karena merusak jaringan.

Getah jambu monyet menyebabkan gatal-gatal.

Buah aren mentah juga menyebabkan gatal-gatal

Kecubung, beracun bil dimakan

Rarawean, dapat menyebabkan gatal-gatal dan pedih

Daun fulus, juga dapat menyebabkan gatal dan panas

Getah pohon ipuh(kalimantan), racun yang mematikan.

4.Tumbuhan Berguna lainnya

Tumbuhan penyimpan air : tumbuhan beruas(bambu, rotan, dll), tumbuhan merambat, kantung semar, kaktus, dan sebagainya.

Tumbuhan pembuat atap/perlindungan : daun nipah, aren, sagu dan lain-lain.

Pengusir ular dan serangga : lemo

Indikator air bersih : tespong, selada air.

Bila anda menemukan jamur di hutan, sebaiknya jangan dimakan karena sulit untuk membedakan jenis yang bisa dimakan atau jenis yang beracun, kecuali bagi yang sudah ahli. Selain itu, kadar kalori jamur sangat rendah karena tubuh jamur banyak mengandung air. Pedoman umu yang banyak digunakan untuk menentukan jamur yang dapat dimakan, seperti : tidak berwarna menyolok, tidak bercahaya, tidak memiliki gelang pada tangkainya, tidak berbau memuakkan, tidak memberi efek warna hitam bila disentuhkan ke benda-benda perak.

Pedoman ini sebenarnya terkadang sangat berbahaya, banyak juga jamur yang mempuyai ciri-ciri diatas justru mengandung racun. Contohnya Amanita phallolder berwarna putih kecoklatan, tidak mempunyai gelang, justru memiliki racun yang mematikan manusia. Amanita verna dan Amanita virosa yang berwarna putih bersih memiliki racun yang mematikan. Ketiga jamur ini bila dimakan, setelah 30 menit kemudian akan mengakibatkan perut sakit sekali. Bila tidak dirawat segera, 6 sampai 8 jam kemudian akan mati.

Zoologi PraktisSebagian besar hewan pada prinsipnya dapat dimakan. Kesulitannya adalah bagaimana cara mendapatkannya. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang habitat, dan tingkah laku hewan tersebut.

Untuk menangkap hewan fiperlukan suatu keberanian dalam mengambil keputusan. Misalnya : hewan selalu mencari air untuk keperluan sehari-hari. Apabila kita ingin mendapatkan bermacam-macam hewan, harus menuju sumber air. Dalam hal ini kita dakan dihadapkan pada satu masalah. Bila di dekat sumber air banyak hewannya berarti juga banyak hewan yang berbahaya bagi kita.

1.Habitat hewan

Habitat bisa diartikan sebagai tempat makhluk hidup (hewan) bisa tinggal (banyak dijumpai). Seperti misalnya : ikan banyak dijumpai di air(sungai, danau, laut). Tidak pernah kita menemukan ikan yang ada di pucuk pohon, kecuali yang dibawa burung bangau ke atas pohon.

Habitat yang paling banyak jenis hewannya adalah pantai dan laut dangkal. Semakin tinggi permukan tanah, jenis hewan yang ada akan semakin sedikit. Jadi kalau tersesat di gunung dan ingin mencari makanan(hewan0 jangan terus naik ke puncak gunung. Lebih baik turun, kemungkinan besar akan menemukan berbagai jenis hewan.

2.Perilaku hewan

Perilaku setiap jenis hewan adalah khas. Kapan kita akan mudah manangkap suatu hewan, kapan kita harus manghindarinya. Pada musim kawin, hewan-hewan biasanya kurang peka terhadap sekelilingnya. Saat seperti inilah yang baik untuk menangkapnya. Burung-burung pindah dari daerah dingin ke daerah panas. Ikan salem atau belut yang berpindah tempat di sungai dan laut untuk bertelur. Ular yang menjaga telur atau anaknya biasanya bertambah ganas.

3.Binatang berbahaya.

Antara lain:

Nyamuk di daerah malaria

Lalat dayak/lalat kerbau (besarnya 2 kali lalat biasa). Terdapat di hutan Kalimantan, Sulawesi, Irian jaya. Bekas gigitannya bengkak dan gatal, bisa infeksi.

Tawon/lebah, berbahaya jika disengat. Dalam jumlah yang besar bisa mematikan.

Kelabang(Centipoda), kalajengking. Bekas sengatannya sakit, bengkak. Untuk mengurangi rasa sakitnya dapat denga amonia, tembakau, daun sambiloto.

Pacet, lintah(lintah air, lintah darat, lintah sawah). Umumya berbentuk pipih kecil sebesar benang dan setelah beberapa menit menghisap darah manusia dapat membesar sebesar ibu jari, bahkan sebesar lilin. Untuk melepasnya siram dengan air tembakau. Hati-hati terhadap luka kita, terkadang menimbulkan pendarahan yang susah dihentikan. Untuk menghindari pacet atau lintah, dapat dilakukan dengan memasukkan tembakau ke kantung pakaian.

Ular berbisa antara lain : Ular hijau/ular pucuk, ular bakau, ular tanah, ular sendok, ular belang. Umumnya jenis ular berbisa dapat diketahui dengan melihat bentuk kepala (segitiga), leher relatif kecil, terdapat lekukan antara mata dan lubang hidung, mempunyai gigi bisa.

4.Binatang yang berguna

Hampir semua mamalia dan burung dapat dimakan dagingnya.

Ular, kadal, kura-kura dapat dimakan.

Lebah bisa diambil madu dan larvanya.

Cacing dan siput hutan dapat dimakan.

5.Serpentes(Ophidia)

Di Indonesia, diperkirakan ada 400 jenis ular. Diantaranya 110 jenis termasuk ular berbisa. Ular berbisa tersebut kebanyakan hidup di laut atau sekitar pantai, bersifat pasif dan jarang menggigit. Sedang yang hidup di darat sekitar 35 jenis.

Populasi ular berbisa ini sangat rendah, sehingga ular tersebut banyak dikategorikan langka/jarang ditemukan, meskipun mempunyai kemampuan berbiak yang cukup besar. Ada yang dapat bertelur atau beranak sampai puluhan ekor , tatapi setalah mengalami beberapa tahap, yang dapat bertahan hidup jumlahnya sedikit sekali.

Kalau kita mendengar ada orang yang mati karena ular, jangan langsung menuduh si ular sebagai penyebabnya, karena kita tahu bahwa ular akan menggigit untuk membela dirinya. Entah karena terinjak, dipegang, atau sarang dan telurnya diganggu(perkecualian untuk ular Cobra). Banyak kasus yang terjadi justru disebabkan oleh rasa takut yang berlebihan dari para korban ketika melihat ada ular di dekatnya. Rasa takut inilah yang mengakibatkan kematian karena fungsi jantung yang tidak bekerja.

Data dari Yoshikara Kawamura(1972) menunjukkan jumlah kasus gigitan ular sangat rendah. Ular banyak menggigit pada bulan Mei, paling sedikit pada bulan Oktober. Sedikitnya, data yang diperoleh dari jumlah kasus gigitan ular diperkirakan karena korban yang digigit dapat mengobati sendirisecara tradisional) atau korban tersebut tidak sempat melaporkan diri karena sudah meninggal. Ular pada umumnya aktif disiang hari. Anggota badan yang banyak digigit adalah tungkai(51,9%), kemudian jari kaki(11,6%).Ular yang banyak menyebabkan kematian antara lain ular tanah(Agkistrodon), ular hijau(Trimeresurus), Ular Anang, Biludah/beludak.

Bisa Ular

Bisa ular terdiri dari kelenjar bisa dan saluran. Ukurannya bergantung pada besar tubuh ular itu sendiri. Ular dapat menentukan jumlah bisa yang dikeluarkannya untuk melumpuhkan lawan atau mangsanya. Suatuhal yang sangat jarang bila ular sampai mengeluarkan seluruh isi kelenjar bisanya.

Berdasarkan tipe gigi bisa, ular dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu:

1. Aglypha, tidak mempunyai gigi bisa. contoh : Ular Sanca, ular sawah (umumnya dari keluarga Colubridae).

2. Ophistoglypha, mempunyai gigi bisa dibelakang. Contoh : Ular Cincin Mas(Boiga dendrophila), Ulat pucuk (Dryophis)

3. Proteroglypha, mempunyai gigi bisa di depan, yang efektif untuk menyalurkan bisa. Contohnya Elapidae, Hydrophiidae4. Solenoglypha, mempunyai gigi bisa di depan dan dapat dilipat. umumnya gigi bisa tersebut besar. contohnya Crotalidae, Viperridae.

Macam Bisa1. Neurotoksin, yang menyerang jaringan saraf dan bersifat bertentangan dengan transmisi rangsangan saraf. menyebabkan kelumpuhan kepada alat pernafasan dan rusaknya jaringan otak.

2. Hemotoksin, yang menyerang darah dan sistem peredarannya. dapat menguraikan protein, menyebabkan sel darah rusak dan menggumpal.

3. Kardiotoksin, yang diserang adalah otot jantung.

4. Miksotoksin, yang diserang cairan di dalam tubuh.

Seseorang dapat saja dipatuk ular berbisa tanpa terkenaracun. Tiga sampai empat puluh persen penderita gigitan ular tidak menunjukkan gejala keracunan. Ular tidak selalu menyuntikkan bisanya, atau dapat menyuntik tapi tidak masuk ke dalam luka. banyak hal yang harus diketahui, sebelum dikenai perlakuan khusus bagi penderita gigitan.

Tanda-tanda patukan ularGejala dan tanda-tanda gigitan ular berbisa tergantung kepada :

Umur penderita

ukuran ular

spesies ular

kedalaman luka

jumlah patukan

banyaknya bisa yang di injeksi

waktu

sensitivitas penderita

secara umum,tanda-tanda patukan ular adalah :

daerah di sekitar patukan membengkak

terjadi perubahan warna kulit

badan terasa lemas

demam

sesak nafas

denyut jantung melemah

sedangkan tanda-tanda bekas gigitan ular jenis Viper adalah :

perubahan di sekitar luka

sel darah merah berubah, jika dimati di bawah mikroskop

tidak terjadi pembekuan darah di daerah luka

kerusakan otot jantung, ginjal, dan paru-paru

Penanggulangan gigitan ularKeracunan bisa ular merupakan kasus kesehatan darurat yang memerlukan perhatian. Keterlambatan atau penanganan yang kurang baik akan berakibat tragis. Selain itu, kesalahan memperkirakan gigitan ular( berbisa atau tidak) akan mengarah kepada penggunaan dosis anti bisa ular yang efeknya akan dirasakan oleh penderita.

Kesuksesan atau kegagalan penanganan gigitan ular tergantung kepada kapan pertolongan pertama dimulai.

Langkah-langkah penanggulangan gigitan ular adalah sebagai berikut :

1. penderita diusahakan tidak banyak melakukan gerakan dan tidak panik.

2. luka dibersihkan

3. torniket digunakan untuk mencegah kemungkinan menjalarnya bisa ke jantung. torniket diletakkan antara luka dan jantung (luka di daerah anggota badan)

4. ular yang menggigit sedapat mungkin harus ditangkap dan diketahui jenisnya. bila berbisa, dapat ditentukan jenis bisanya.

5. penderita dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan untuk melakukan perlakuan yang efektif :

Memperlambat penyerapan(absorpsi) bisa ulr

memindahkan sebanyak mungkin bisa ular dari luka (jangan di hisap)

menetralisir bisa ular

mencegah.mengurangi akibat dari bisa ular

mencegah komplikasi, termasuk infeksi kedua.

Bila kita hanya seorang diri, tips yang harus dilakukan adalah :

jangan panik

perkirakan ular yang menggigit kita tersebut berbisa atau tidak

bila berbisa, perkirakan berapa keras bisa ular tersebut.

perkirakan waktu sebelum pertolongan datang

hitung kecepatan, bila memungkinkan, untuk berjalan ke tempat terdekat

berusahalah sebaik mungkin.

Obat yang bisa digunakan untuk menawarkan bisa :

1. Aspirin untuk menghilangkan rasa sakit

2. Vitamin B komplek(Neuropiron) dan Paracetamol untuk menghilangkan rasa nyeri dan panas.

3. Antivenin Polyvalent merupakan serum anti bisa yang bersifat umum.

4. Antivenin Taipan, serum untuk yang digigit ular Taipan

5. Antivenin Brown Snake, serum untuk yang dididit Ular Mulga

6. Antivenin Papuan Black Snake, serum untuk yang digigit ular hitam papua

PencegahanAturan Emas agar tidak dipatuk ular adalah, HINDARI ULAR!!!

Berikut ini adalah hal-hal yang harus diingat :

1. ular takut kepada manusia, ketimbang sebaliknya. berikan kesempatan kepada ular untuk mundur.

2. belajar mengenali ular berbisa di daerah operasi. usahakan untuk tidak membunuh ular yang tidak berbisa.

3. jangan berjalan di malam hari. banyak ular berbisa yang aktif di malam hari.

4. jika terpaksa harus berjalan dimalam hari, pakailah sepatu boot untuk melundungi kaki.

5. ular biasanya menghindari sinar matahari langsung. sangat aktif pada temperatur sedang (25 280C).

6. hindari gua-gua, lubang-lubang terbuka, dan daerah ulr yang diketahui. Ular tinggal di daerah yang terlindung.

7. Ular berbisa dapatditemui pada ketinggian, juga dapat memanjat pohon dan pagar(ular pucuk, ular pohon, dan lain-lain).

8. berjalanlah di jalan setapak yang telah ada. hindari semak belukar. gunakan pakaian-pakaian yang melindungi bila masuk daerah bersemak.

9. hindari berjalan sendiri di daerah yang terkenal banyak ularnya.

TIPS1. Jangan menaruh kakiatau tangan ditempat yang tidak terjangkau penglihatan/pandangan mata.

2. Jangan mengangkat batu/pohon/batang kayu dengan tangan. Gunakan kayu atau kaki yang terlindung sepatu boot.

3. Jangan mengganggu ular.

4. Jangan letakkan sleeping bag dekat celah-celah tebing atau semak belukar.

5. Jangan duduk sembarangan. Periksalah lokasi tempat duduk terlebih dahulu.

6. Jangan meninggalkan api menyala saat tidur.

7. Jangan melangkahi pohon tumbang, apabila tidak bisa melihat ke sisi yang lain dari batang tersebut.

8. Jangan memasuki daerah ular tanpa pakaian pelindung.

9. jangan memegang ular berbisa yang baru saja mati.

10. Jangan merayap dibawah pagar/rumput tinggi/daerah yang belum diperiksa.

11. jangan pergi untuk membunuh ular

12. jangan PANIK.

Mengatasi Gangguan Binatang lainnya

a. Nyamuk

Obat nyamuk,autan,dll.

Bunga kluwih dibakar.

Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk.

Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk.

b. Laron

Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan.

c. Lebah

Apabila disengat lebah :

Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali.

Tempelkan tanah basah/liat di atas luka.

Jangan dipijit-pijit.

Tempelkan pecahan genting panas di atas luka.

d. Lintah

Apabila digigit lintah :

Teteskan air tembakau pada lintahnya.

Taburkan garam di atas lintahnya.

Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya.

Taburkan abu rokok di atas lintahnya.

e. Semut

Gosokkan obat gosok pada luka gigitan.

Letakkan cabe merah pada jalan semut.

Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut.

f. Kalajengking dan lipan

Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar.

Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit.

Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka.

Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka.

Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan.

LAMPIRAN

1. Dari buku Survival, Evasion, and recovery US Army

2. Foto-foto tumbuhan (Div GH Doc.)

Harendong BuluPakis Raja

Daun Lama(Kalimantan)Buah Lama

Batang HonjeBuah Honje

Daun HonjePisang Hutan

Tikar HutanDaun Pudur

Batang PudurDaun Panyeet (KalBar)

Rumput GajahSonoh (Kalbar)

Rotan BesarRotan Besar

BimbimBegonia

Pandan HutanLumut Batang(Buat Diperas airnya)

Sejenis Pandan(Suku Pandanae)Harendong kayu

Buah Harendong kayuPohon Harendong kayu

Pohon rotan

Daun Pakis

Kuncup daun pakis

3. Dari FM 21-76 US ARMY SURVIVAL MANUAL BOOK

AgaveBambu

PisangArbei Hutan

Berangan(Kalimantan)Pinus(Makan biji buahnya)

KalajengkingLaba-laba rumah coklat

Tarantula Lipan

Lebah

Kumbang kutu

ViperidaeCrotalidae

ElapidaeAgkistrodon contortrix/Ular tanah coklat

Lachesis mutusUlar karang/ Micrurus fulvius

Ular tanah belang/ Agkistrodon piscivorusCrotalus adamanteus

Eyelash pit viper/Bothrops schlegeliFer-de-lance/Bothrops atrox

Viper Lompat/ Bothrops nummiferMojave rattlesnake/Crotalus scutulatus

Tropical rattlesnake/Crotalus terrificusWestern diamondback rattlesnake/Crotalus atrox

Common adder/Vipera berusLong-nosed adder/Vipera ammodytes

Pallas viper/Agkistrodon halysUrsinis viper/Vipera ursinii

Boomslang/Dispholidus typusBush viper/Atheris squamiger

Common cobra/Naja najaEgyptian cobra/Naja haje

Gaboon viper/Bitis gabonicaMamba hijau/Dendraspis angusticeps

Green tree pit viper/Trimeresurus gramineusHabu pit viper/Trimeresurus flavoviridis

Horned desert viper/Cerastes cerastesKing cobra/Ophiophagus Hannah

Krait/Bungarus caeruleusLevant viper/Vipera lebetina

Malayan pit viper/Callaselasma rhodostomaMcMahons viper/Eristicophis macmahonii

Mole viper or burrowing viper/Atracaspis microlepidotaPalestinian viper/Vipera palaestinae

Puff adder/Bitis arietansRhinoceros viper or river jack/Bitis nasicornis

Russells viper/Vipera russelliiSand viper/Cerastes vipera

Saw-scaled viper/Echis carinatusWaglers pit viper or temple viper/Trimeresurus wagleri

Death adder/Acanthophis antarcticusTaipan/Oxyuranus scutellatus

Ular harimau/Notechis scutatusBanded sea snake/Laticauda colubrine

Yellow-bellied sea snake/Pelamis platurusGila monster/Heloderma suspectum

Mexican beaded lizard/Heloderma horridum

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Pendidikan Dasar Wanadri 2001.

2. US Marine Corps, Navy, Air Force : Survival, Evation, and Recovery. pdf

3. FM 21-76 US Army Survival Manual.pdf

4. Diktat Materi Divisi Gunung Hutan KAPA FTUI

5. Foto-foto materi lapangan Pelantikan Anggota Baru 2006 KAPA FTUI.

PAGE 38