jul-skripsi fix no data mentah
Transcript of jul-skripsi fix no data mentah
50
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara menyelesaikan atau memecahkan masalah dengan
menggunakan metode keilmuan. Pada bab ini akan disajikan desain penelitian, kerangka
kerja, populasi, sampel, dan teknik sampling, identifikasi variable, definisi operasional,
pengolahan data dan etika keperawatan (Nursalam, 2015).
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan pola atau petunjuk secara umum yang bisa
diaplikasikan pada beberapa penelitian (Nursalam, 2015). Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi non-eksperimental.
Penelitian korasional merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan
untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada suatu variable berkaitan dengan variasi pada
satu atau lebih variable lain, berdasarkan koefisien korelasi (Notoatmodjo, 2012).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan,
dukungan keluarga, dan motivasi wus dengan tingkat kepatuhan kontrol KB IUD.
51
4.2 Kerangka Kerja Penelitian
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian
Variabel Independen
Tingkat kepatuhan
Alat ukur : kuesioner
Sampel : Akseptor KB IUD di Puskesmas Kedalkerep Malang yang memenuhi kriteria inklusi eksklusi
Teknik Sampling: Purposive Sampling
Populasi: 417 Akseptor KB IUD di Puskesmas Kedalkerep Malang
Variabel Independen
- Pengetahuan
- Dukungan keluarga
- Motivasi
Alat ukur : buku kontrol IUD
Skala Data : Ordinal
Skala Data : Nominal
Analisa Data : Univariat dan Bivariat (Uji Chi Square)
Kesimpulan
Ada Hubungan Tidak Ada Hubungan
52
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling
4.3.1. Populasi
Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satu-satuan atau
individu-individu yang karakteristiknya hendak di teliti, satuan-satuan tersebut
dinamakan unitanalitas, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-
benda, dst, (Nursalam, 2015). Populasi pada penelitian ini sejumlah 417
akseptor KB IUD di Puskesmas Kendalkerep Malang.
4.3.2. Sampel
Sampel adalah populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek
penelitian melalui sampling (Nursalam, 2015). Apabila populasi besar, peneliti
tidak mungkin mengambil semua untuk penelitian, misalkan karena keterbatasan
dana, tenaga, dan waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Sehingga sampel yang diambil dari populasi harus
betul-betul mewakili dan harus valid, yaitu bias mengukur sesuatu yang
seharusnya diukur dan harus sesuai dengan syarat teknik sampling (Sujarweni,
2014). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah akseptor KB IUD di
Puskesmas Kendalkerep Malang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
4.3.3. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang
ditempuh dalam pengambilan sampel untuk mewakili populasi agar
memperoleh hasil yang benar-benar sesuai dengan subjek penelitian (Nursalam,
2015). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling
dengan Purposive Sampling merupakan cara pengambilan sampel di antara
53
populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam
penelitian) (Nursalam, 2015).
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2015). Kriteria
Inklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ibu pengguna KB IUD di wilayah Puskermas Kendalkerep Malang.
2. Ibu pengguna KB IUD yang sudah lebih dari 2 minggu.
3. Bersedia menjadi responden peneliti.
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai hal (Nursalam, 2015).
Berikut kriteria ekslusi pada penelitian ini :
1. Ibu yang menggunakan KB selain KB IUD.
2. Responden sesuai kriteria inklusi, namun tidak mengisi semua pernyataan pada
lembar kuesioner.
4.4 Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang ingin diteliti oleh peneliti serta hal yang
dijadikan titik fokus untuk dipelajari (Suharsimi, 2013). Variabel adalah sesuatu
yang dipilih peneliti untuk dijadikan objek penelitiannya, kemudian objek
tersebut dipelajari dan disimpulkan (Sugiyono, 2015).
4.4.1 Variabel Independen
Variabel independen atau disebut dengan variabel bebas atau variabel yang
mempengaruhi (Nursalam, 2015). Variabel independen dalam penelitian ini
adalah tingkat pengetahuan, dukungan keluarga, dan motivasi.
54
4.4.2 Variabel Dependen
Variabel dependen atau disebut dengan variabel terikat. Variabel yang
dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2015). Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan kontrol pengguna KB
IUD.
4.5 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati
dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati
(diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya
memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara
cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi
oleh orang lain (Nursalam, 2015).
55
Variabel Definisi Operasional Indikator Instrumen Skala Data Keterangan
Independen (Bebas):
Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan ibu menganai KB IUD, Keuntungan KB IUD, kerugian KB IUD, indikasi KB IUD, kontraindikasi KB IUD, dan waktu kontrol KB IUD
Definisi IUD (1,2) Keuntungan menggunakan KB IUD
(6,7,15) Kerugian menggunakan KB IUD (3,14) Indikasi pemakaian KB IUD (4,13) Kontraindikasi pemakaina KB IUD (5) Waktu kontrol KB IUD (8,9,10,11,12)
Kuesioner Ordinal Skor jawaban : Jumlah soal : 15 Nilai tertinggi : 30 Nilai terendah : 0 Cut off poin : 15 Jadi, X > 15 = Baik X ≤ 15 = Kurang
Independen (Bebas):
Dukungan Keluarga
Penilaian ibu terhadap keluarga tentang pemberian dukungan yang diberikan, meliputi: dungan penghargaan, dukungan nyata, dukungan informasional
Dukungan penghargaan (1,2,3,4,5) Dukungan nyata (6,7,8,9) Dukungan informasional (10,11,12,13,14)
Kuesioner Ordinal Skor jawaban : Jumlah soal 14 Nilai tertinggi : 56 Nilai terendah : 14 Cut off poin : 35 Jadi, X > 35 = Baik X ≤ 35 = Buruk
Independen (Bebas):
Motivasi
Motivasi ibu untuk melakukan kontrol KB IUD
Pengetahuan (7,10) Dukungan keluarga (1, 4) Keinginan melakukan kontrol (2,3,5) Layanan kesehatan (6,8,9)
Kuesioner Ordinal Skor jawaban : Jumlah soal : 10 Nilai tertinggi : 20 Nilai terendah : 10 Cut off poin : 15 Jadi, X > 15 = baik X ≤ 15 = kurang
Dependen (Terikat):
Tingkat Kepatuhan Kontrol
Kepatuhan akseptor KB IUD melakukan kontrol KB IUD
Jumlah melakukan kontrol
Buku kontrol pasien
Nominal Jumlah kontrol yang terdapat didalam buku apakah sudah sesuai dengan lama KB yang telah dijalani
56
4.6 Tempat Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Pusesmas Kendalkerep
Kota Malang (Kelurahan Polehan, Kelurahan Bunul. Kelurahan Jodipan dan
Kelurahan Ksatrian).
4.7 Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian pada tanggal 6 November 2019 sampai
dengan 13 Desember 2019.
4.8 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner dan buku
kontrol IUD yang dimiliki oleh responden. Penelitian ini menggunakan
kuesioner berbentuk pertanyaan tertutup yang jawabannya telah disediakan.
Menurut (Hidayat, 2009), jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah
penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti. Kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kepatuhan kontrol pengguna KB IUD terdiri dari 3 sub tema yaitu pengetahuan,
dukungan keluarga, dan motivasi.
4.8.1 Kuesioner Pengetahuan
Kuesioner pengetahuan terdapat 15 pertanyaan dengan 6 kriteria, yaitu
definisi KB IUD (pertanyaan 1, pertanyaan 2), keuntungan menggunakan KB
IUD (pertanyaan 6, pertanyaan 7, pertanyaan 15), kerugian menggunakan KB
IUD (pertanyaan 3, pertanyaan 14), indikasi pemakaian KB IUD (pertanyaan 4,
pertanyaan 13), kontraindikasi pemakaina KB IUD (pertanyaan 5), waktu
kontrol KB IUD (pertanyaan 8, pertanyaan 9, pertanyaan 10, pertanyaan 11,
pertanyaan 12). Kuesioner ini terdapat petanyaan positif dan negative,
pertanyaan positif terdapat pada pertanyaan nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
57
12, 13, 14, 15 dan pertanyaan negative terdapat pada pertanyaan nomor 3.
Jawaban pertanyaan pada kuesioner pengetahuan yaitu setuju bernilai 2, ragu-
ragu bernilai 1, tidak setuju bernilai 0. Maka, skor maksimal dari kuesioner
pengetahuan adalah 30 dan skor terrendah dari kuesioner pengetahuan adalah 0.
Dikategorikan berdasarkan Cut off point dengan rumus:
Naturan Cut off point = (maximum score + minimum score) / 2
= (30 + 0)/2
= 15
Jadi responden dengan total skor X > 15 dikategorikan memiliki
pengetahuan “baik”, X ≤ 15 dikategorikan “kurang”.
4.8.2 Kuesioner Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga diukur menggunakan skala kuesioner dari (Nursalam,
2015). Kuesioner dukungan keluarga terdapat 14 pertanyaan dengan 3 kriteria
yaitu dukungan emosional penghargaan, dukungan nyata, dan dukungan
informasi. Parameter kuesioner dari 14 pertanyaan pada dibagi menjadi 3, yang
pertama mengenai dukungan emosional dan penghargaan berjumlah 5 soal
dimulai dari nomor 1 sampai 5, kedua mengenai dukungan nyata berjumlah 4
soal dimulai dari nomor 6 sampai 9, dan yang ketiga mengenai dukungan
informasi berjumlah 5 soal dimulai dari nomor 10 sampai 14. Jawaban
pertanyaan pada kuesioner keluarga yaitu selalu bernilai 4, sering bernilai 3,
kadang-kadang bernilai 2, dan tidak pernah bernilai 1. Maka, skor maksimal dari
kuesioner dukungan keluarga adalah 56 dan skor terrendah dari kuesioner
dukungan keluarga adalah 14. Dikategorikan berdasarkan Cut off point dengan
rumus :
58
Naturan Cut off point = (maximum score + minimum score) / 2
= (56 + 14)/2
= 35
Skor dalam kuesioner ini adalah X > 35 dikategorikan “baik”, X ≤ 35
dikategorikan “buruk”.
4.8.3 Kuesioner Motivasi
Kuesioner motivasi terdapat 10 pertanyaan dengan 4 kriteria, yaitu
pengetahuan (7,10), dukungan keluarga (1,4), keinginan melakukan kontrol (2, 3,
5), layanan kesehatan (6, 8, 9). Kuesioner ini terdapat petanyaan positif adan
negative, pertanyaan positif terdapat pada pertanyaan nomor 1,2,4,5,6 dan
pertanyaan negative terdapat pada pertanyaan nomor 3,7,8,9,10. Jawaban
pertanyaan pada kuesioner pengetahuan yaitu “Ya” bernilai 2, “Tidak” bernilai
1. Maka, skor maksimal dari kuesioner motivasi adalah 20 dan nilai terrendah
dari kuesioner motivasi adalah 10. Dikategorikan berdasarkan Cut off point
dengan rumus:
Naturan Cut off point = (maximum score + minimum score) / 2
= (20 +10)/2
= 15
Responden dengan total skor X > 15 dikategorikan memiliki pengetahuan
“baik”, X ≤ 15 dikategorikan “kurang”.
4.8.4 Tingkat Kepatuhan
Tingkat kepatuhan diukur dari berapa banyak akseptor KB IUD melakukan
kontrol selama memakai KB IUD. Data tersebut dapat diperoleh dari buku
register yang dimiliki oleh akseptor KB IUD. Contoh penilaian terhadap
akseptor KB IUD, jika seorang akseptor akseptor KB sudah menjalani KB IUD
59
selama 7 bulan maka akseptor KB tersebut harus memiliki jumlah kontrol
sebanyak 3-4 kali kontrol agar dikatakan patuh dan akan dikatakan tidak patuh
jika jumlah kontrol yang dilakukan hanya 1-2 kali saja.
4.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji coba instrument adalah sebagai alat ukur yang digunakan untuk
mengukur kelayakan kuesioner penelitian, adapun instrument yang digunakan
pada penelitian ini yaitu :
4.9.1 Uji Validitas
Validitas merupakan suatu indeks yang membuktikan alat ukut tersebut
benar-benar sesuai dalam mengukur (Notoatmodjo, 2012). Uji validitas ini
menggunakan rumus “product moment” dilakukan dengan bantuan program
computer melalui software SPSS versi 16 for windows, item dalam instrument
ini dikatakan valid apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05 (Dahlan, 2015).
Tabel 4.2 Uji Validitas Kuesioner Tingkat Pengetahuan Item r table Pearson Correlation
(r hitung) Signifikansi Keterangan
Pertanyaan 1 0,576 0,982 0,000 Valid Pertanyaan 2 0,576 0,959 0,000 Valid Pertanyaan 3 0,576 0,945 0,000 Valid Pertanyaan 4 0,576 0,903 0,000 Valid Pertanyaan 5 0,576 0,907 0,000 Valid Pertanyaan 6 0,576 0,926 0,000 Valid Pertanyaan 7 0,576 0,893 0,000 Valid Pertanyaan 8 0,576 0,950 0,000 Valid Pertanyaan 9 0,576 0,893 0,000 Valid Pertanyaan 10 0,576 0,925 0,000 Valid Pertanyaan 11 0,576 0,933 0,000 Valid Pertanyaan 12 0,576 0,959 0,000 Valid Pertanyaan 13 0,576 0,954 0,000 Valid Pertanyaan 14 0,576 0,877 0,000 Valid Pertanyaan 15 0,576 0,938 0,000 Valid
Tabel 4.3 Uji Validitas Kuesioner Dukungan Keluarga Item r tabel Pearson Correlation
(r hitung) Signifikansi Keterangan
Pertanyaan 1 0,576 0,721 0,008 Valid Pertanyaan 2 0,576 0,663 0,019 Valid Pertanyaan 3 0,576 0,811 0,001 Valid
60
Pertanyaan 4 0,576 0,824 0,001 Valid Pertanyaan 5 0,576 0,867 0,000 Valid Pertanyaan 6 0,576 0,857 0,000 Valid Pertanyaan 7 0,576 0,870 0,000 Valid Pertanyaan 8 0,576 0,650 0,022 Valid Pertanyaan 9 0,576 0,810 0,001 Valid Pertanyaan 10 0,576 0,782 0,003 Valid Pertanyaan 11 0,576 0,885 0,000 Valid Pertanyaan 12 0,576 0,828 0,001 Valid Pertanyaan 13 0,576 0,831 0,001 Valid Pertanyaan 14 0,576 0,803 0,002 Valid
Tabel 4.3 Uji Validitas Kuesioner Motivasi Item r tabel Pearson Correlation
(r hitung) Signifikansi Keterangan
Pertanyaan 1 0,576 0,732 0,007 Valid Pertanyaan 2 0,576 0,604 0,037 Valid Pertanyaan 3 0,576 0,736 0,006 Valid Pertanyaan 4 0,576 0,718 0,009 Valid Pertanyaan 5 0,576 0,662 0,019 Valid Pertanyaan 6 0,576 0,721 0,003 Valid Pertanyaan 7 0,576 0,668 0,017 Valid Pertanyaan 8 0,576 0,668 0,017 Valid Pertanyaan 9 0,576 0,663 0,019 Valid Pertanyaan 10 0,576 0,838 0,001 Valid
4.9.1 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat ukut yang digunakan untuk menukur kelayakan
dari instrument dan sejauh mana instrument tersebut dikatakan baik (Arikunto,
2013). Uji reliabilitas yang digunakan adalah rumus cronbach alfa dengan bantuan
computer menggunakan software SPSS 16 for windows. Dikatakan kuesioner
reliabel jika nilai cronbach alfa lebih dari (>) 0,60 dan dinyatakan tidak reliabel jika
nilai kurang dari (<) 0,60 (Nursalam, 2015).
Kuesioner Cronbach’s Alpha Keterangan Pengetahuan 0,779 Reliabel Dukungan Keluarga 0,773 Reliabel Motivasi 0,783 Reliabel
4.10 Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses yang dilakukan peneliti untuk
mengumpulkan karakteristik dari subjek yang dibutuhkan dalam penelitian
61
(Nursalam, 2015). Prosedur pengumpulan data adalah cara atau langkah yang
ditempuh oleh peneliti dalam proses mengumpulkan data (Suharsimi, 2013).
Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan antara lain sebagai
berikut :
4.10.1 Tahap Persiapan
1. Mendapat izin dari Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Mendapat izin dari Dinas Kesehatan Kota Malang untuk melakukan
penelitian di Puskesmas Kendalkerep.
3. Mendapatkan izin dari Puskesmas Kendalkerep untuk melakukan penelitian
di wilayah-wilayah Puskesmas Kendalkerep.
4. Mendapatkan izin untuk melakukan penelitian ke rumah-rumah akseptor
KB IUD dari Kelurahan Polehan, Kelurahan Kesatrian, Kelurahan Jodipan
dan Kelurahan Bunulrejo.
5. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk penelitian.
6. Peneliti mempersiapkan lembar informed consent dan lembar kuesioner
dipakai untuk mengidenti tingkat pengetahuan, dukungan keluarga dan
motivasi akseptor KB IUD.
7. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti, peneliti juga menjelaskan
tentang kuesioner penelitian (cara pengisian, isi dari pertanyaan yang ada di
kuesioner) kepada ibu kader disetiap rt/rw.
4.10.2 Pelaksanaan
1. Menjelaskan maksud dan tujuan peneliti yaitu untuk melakukan penelitian
tentang “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Ibu yang
Melakukan Kontrol KB IUD.
62
2. Memastikan responden mengisi lembar Informed consent.
3. Memberikan penjelasan tentang petunjuk pengisian kuesioner.
4. Peneliti memberikan cukup waktu kepada responden untuk mengisi
kuesioner dengan memberikan pengarahan jika tidak ada yang dimengerti
oleh responden.
5. Setelah responden selesai mengisi, kuesioner dikumpulkan kembali kepada
peneliti.
6. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada responden atass kerjasama dan
waktu yang telah disediakan.
7. Hasil kuesioner ditabulasi, dianalisa, dan dikumpulkan hasilnya.
4.11 Pengumpulan Data
Analisis data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan
pokok penelitian, yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang
mengungkap fenomena (Nursalam, 2015).
4.11.1 Pengolahan Data
Langkah – Langkah Pengolahan Data (Lapau, 2012): 1. Editing, tahapan dalam memeriksa kelengkapan isi kuesioner. Dalam proses
Editing peneliti melakukan pengecekan kembali jawaban atau data yang telah
diisi oleh responden pada lembar kuesioner, sehingga tidak ada satu pun
pertanyaan yang terlewatkan.
2. Coding, tahapan dimana peneliti dapat mengklasifikasi data dan jawaban menurut
kategori masing – masing sehingga memudahkan dalam mengelompokkan data.
3. Tabulating, merupakan kegiatan pengorganisasian data sedemikian rupa agar
dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan
dianalisis.
63
4. Entry Data, merupakan memasukkan data yang sudah didapat dari responden ke
dalam software yang terdapat pada komputer. Dalam entry data peneliti telah
menyiapkan kuesioner yang telah diberi kode dan tabel yang sudah dibuat
sebelumnya. Kemudian satu per satu data dimasukkan dalam bentuk angka dan
huruf.
5. Processing, merupakan tahapan dalam memproses data agar dapat dianalisis.
6. Cleaning, yaitu tahapan kegiatan memeriksa kembali data yang sudah dimasukkan
dan melakukan koreksi bila terdapat kesalahan.
4.11.2 Analisis Univariate
Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis hanya
menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Tabel
univariate adalah suatu tabel yang menggambarkan penyajian data dalam bentuk
distribusi frekuensi untuk satu variabel saja (Notoatmodjo, 2012). Data kategori
dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, dukungan keluarga, motivasi,
dan tingkat kepatuhan kontrol KB IUD.
4.11.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariate adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah
terdapat hubungan atau korelasi antar dua variabel yang diteliti (Notoatmodjo,
2012). Analisis bivariate dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui
hubungan tingkat pengetahuan, dukungan keluarga dan motivasi dengan tingkat
kepatuhan kontrol KB IUD. Uji statistic penelitian ini adalah non-parametrik,
karena akan digunakan untuk menjawab hipotesis asosiatif atau hubungan
(korelasi) menggunakan skala data nominal dan ordinal, maka teknik statistik
yang akan digunakan adalah Uji Chi Square yang akan diselesaikan dengan
64
menggunakan SPSS for windows. Interpretasi hasil uji Chi Square jika nilai p<0,05
maka diartikan bahwa terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang
diuji dan apabila nilai p>0,05 maka diartikan bahwa tidak terdapat korelasi yang
bermakna antara dua variabel yang diuji. Menurut (Dahlan, 2015) syarat
dilakukannya Uji Chi Square antara lain sebagai berikut :
1. Semua hipotesis untuk kategori tidak berpasangan menggunakan Chi Square bila
memenuhi syarat.
2. Syarat Chi Square adalah sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5 minimal
20% dari jumlah sel.
3. Jika syarat Chi Square tidak terpenuhi, maka dipakai uji alternatifnya.
a. Table 2x2
Untuk table 2x2, alternatif Chi Square adalah uji Fisher.
b. Table 2xk
- Bila ordinal dan tujuannya membandingkan proporsi, alternatifnya Chi
Square adalah menjadikannya beberapa tabel.
- Bila ordinal dan tujuannya membandingkan tren, alternative Chi Square
adalah Mann-Whitney.
- Bila ordinal dan sel dan digabungkan secara substansi, lakukan
penggabungan sel.
- Jika nominal, alternatif Chi Square adalah penggabungan sel. Bla tidak
dapat digabung secara substansi, buatlah menjadi beberapa tabel 2x2.
c. Table (>2)x(>2)
- Jika salah satu variabel ordinal dan tujuannya membandingkan proporsi,
buatlah menjadi beberapa tabel 2x2.
65
- Jika salah satu variabel ordinal dan tujuannya melihat tren, alternatif Chi
Square adalah Kruskal-Wallis.
- Bila ordinal dan sel dapat digabung secara substansi, lakukan
penggabungan sel.
- Bila tidak dapat digabung secara substansi, buatlah menjadi beberapa tabel
BxK.
Jadi, untuk analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square
dengan nilai expected count yang di bawah 5 maksimal 20% jika syarat terpenuhi
bisa menggunakan Chi Square dengan uji hipotesis komparatif kategori tidak
berpasangan 3x2, namun jika tidak terpenuhi memakai Kruskal Wallis + Post Hoc.
Hasil uji hubungan antara masing-masing variabel dependen dengan
independen dilihat signifikansinya kemudian selanjutnya menyeleksi kembali
dengan memasukkan variabel kedalam analisis multivariate.
4.12 Etika Penelitian
Sebelum dilakukan penelitian, prosedur yang harus terlebih dahulu
dilakukan adalah mengajukan permohonan izin kepada pihak terkait yang akan
terlibat dalam penelitian, maka hal pertama yang akan dilakukan adalah
mengajukan permohonan izin kepada Universitas, Dinas Kesehatan, dan Kepala
Puskesmas tempat dilakukannya penelitian. Setelah mendapat izin selanjutkan
peneliti segera mengambil data yang dibutuhkan serta dapat melakukan
penelitian dengan menekankan masalah etika sebagai berikut :
4.12.1 Informed Consent (Lembar Persetujuan)
Informed consent merupakan lembar persetujuan yang akan diberikan sebelum
dilaksanakannya penelitian. Informed Consent diberikan pada responden ketika
benar-benar setuju dan bersedia untuk mengikuti proses penelitian peneliti dari
66
awal hingga akhir. Apabila responden tidak bersedia maka peneliti tidak
memaksa untuk mengisi, dan mencari responden lainnya yang benar-benar
bersedia. Pada informed consent berisi kalimat yang menyatakan bahwa
responden bersedia mengikuti penelitian. Dan jika benar-benar bersedia maka
responden cukup menandatangani lembar tersebut.
4.12.2 Anonimity (Tanpa Nama)
Anonimity adalah bentuk pencantuman nama responden dengan
menggunakan inisial saja. Dalam penelitian ini tentunya peneliti sudah
memberikan penjelasan secara lisan maupun tulisan dengan petunjuk pengisian
nama responden hanya inisial saja.
4.12.3 Confidentiality (Kerahasiaan)
Confidentiality adalah salah satu etika keperawatan yang memberikan
jaminan berupa menjaga kerahasiaan data yang telah diberikan oleh responden
kepada peneliti. Peneliti menyampaikan kepada responden bahwa data yang
didapatkan tidak akan disebarr luaskan, dan hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian.