Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor...
Transcript of Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor...
![Page 1: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/1.jpg)
ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN 2A DI PT PJB UP GRESIK
Hizky Putra PrasetyaNRP 2107.030.012
Ir. Arino Anzip,M.Eng,Sc
Dosen Pembimbing :
Disusun oleh :
Judul
![Page 2: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/2.jpg)
Latar Belakang
• Fan merupakan peralatan yang sangat banyak digunakan dalam
dunia industri, seperti industri penyedia listrik PT PJB.
• Dengan perawatan secara prediktif pada fan dengan
menggunakan alat yang cukup mutakhir bisa diketahui gejala
kerusakan apa saja yang terjadi pada fan tanpa harus melepas
fan.
• Berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui
kondisi pada fan, salah satunya adalah dengan menganalisa
getaran yang terjadi pada fan atau motor fan tersebut. Dengan
ditunjang dengan alat yang dinamakan computational system
incorporated (CSI) dan software RBM getaran yang dihasilkan
motor dan fan tadi dapat segera diolah dan dideteksi dengan
menampilkan amplitude getaran sebagai fungsi frekuensi
(spectrum getaran)
![Page 3: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/3.jpg)
Permasalahan
Memprediksi kerusakan pada suatu fan
dengan analisa vibrasi menggunakan
metode Fast Fourier Transform (FFT)
yang diukur dengan Computional
System Incorporated (CSI).
![Page 4: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/4.jpg)
Batasan Masalah
• Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor
Cooling Fan
• Putaran rotor pada saat pengujian dianggap
konstan yaitu 2850rpm
![Page 5: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/5.jpg)
Tujuan Penelitian
• Memprediksi terjadinya permasalahan
pada ignitor cooling fan yakni
terjadinya unbalance pada fan dengan
menggunakan alat Computational
System Incoporated (CSI).
![Page 6: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/6.jpg)
Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif merupakan jenis
perawatan yang menggunakan alat monitor
atau monitoring tools untuk mendapatkan
keadaan sesungguhnya dari kondisi mesin
tanpa mengganggu jalanya operasi mesin
tersebut. Perawatan jenis ini termasuk jenis
“condition-based maintenance” dimana
perubahan kondisi mesin dapat dideteksi
sehingga tindakan yang bersifat proaktif
dapat segera dilakukan sebelum terjadinya
kerusakan mesin.
![Page 7: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/7.jpg)
PERAWATAN PREDIKTIF
1. Analisa Vibrasi
2. Metode Thermography
3. Proses Parameter
4. Metode Ultrasonik
5. Metode Visual inspection
6. Tribologi
![Page 8: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/8.jpg)
Prosedur predictive maintenance pada mesin
rotasi
![Page 9: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/9.jpg)
Gambar Ignitor Cooling Fan 2A
![Page 10: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/10.jpg)
Obyek Pengukuran Vibrasi
Nama mesin : Ignitor Cool Fan (ICF)Berat : 120 kgKelas : 1Daya : 7.45 KWVolt : 380/460 VArus : 14,5 AmpereFrekuensi : 50 HzRpm : 3000Massa total : 505,5 kg/m3
Tipe : Karbon SteelStandart Ukuran : 7,32 kg/mManufacturer :American Fan Company
![Page 11: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/11.jpg)
Ignitor Cooling Fan
Keterangan:
Fan
Motor
Poros
![Page 12: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/12.jpg)
Peralatan Ukur Getaran (vibrasi)
CSI 2120 SENSOR MAGNETIC HOLDER
![Page 13: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/13.jpg)
Langkah –langkah dalam pemilihan sensor getaran
adalah sebagai berikut :
1. Tentukan objek yang ukur yang diinginkan Bila objek ukuradalah berupa celah (clearance) atau gerak relatif,makasensor yang digunakan adalah sensor simpangan .
2. Pertimbangan impedensi mekanik Bila getaran yang terjaditidak diteruskan ke rumah mesin dengan baik ,misalnyapada kasus bantalan luncur.
3. Pertimbangan frekuensi (General purpose)Dalam kasus inipemilihan sensor atas dasr pertimbanganfrekuensi,keterangannya sebagai berikut :
Penggunaan displacement : frekuensi antara 0 – 10 Hz
Pengggunaan Velocity : frekuensi antara 10 – 100 Hz
Penggunaan Acceleration: frekuensi antara 100 – 1000Hz
![Page 14: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/14.jpg)
TRANSDUCER VELOCITY
![Page 15: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/15.jpg)
SET UP PENGUKURAN
ARAH HORIZONTAL
![Page 16: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/16.jpg)
DATA HASIL PENGUKURAN
MEASUREMENT POINT OVERALL LEVEL BATASAN ALARM EQUIPMENT
ICF#2A - IGNITOR COOLING FAN #2A (18-Juli-07)
OVERALL LEVEL UNDEFINED
MOH 1.654 mm/Sec ALARM : 1.8 mm/Sec 2850,0 RPM
MOV 10,04 mm/Sec BAD : 4.5 mm/Sec
MIH 2.446 mm/Sec
MIV 19,38 mm/Sec
MIA 50,20 mm/Sec
![Page 17: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/17.jpg)
PERHITUNGAN PEAK,RMS DAN CREST FACTOR
![Page 18: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/18.jpg)
Perhitungan
Crest Factor =
Maka Peak = RMS x Crest factor
![Page 19: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/19.jpg)
Contoh Perhitungan
Pada motor inboard axial
RMS =50,20 mm/s = 1,9 in/s
Crest factor = 2,39
Peak = 1,9 x 2,39 = 4,5 in/s
![Page 20: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/20.jpg)
Class I Individual parts of engines and machines integrally connected with a complete machine in its normal operating condition (production electrical motors of up to 15 KW are typical examples of machines in this category).
Class II Medium-sized machines (typically electrical motors with 15–75 KW output) without special foundations, rigidly mounted engines or machines (up to 300 KW) on special foundations
Class III Large prime movers and other large machines with rotating masses mounted on rigid and heavy foundations, which are relatively stiff in the direction of vibration.
Class IV Large prime movers and other large machines with rotating masses mounted on foundations, which are relatively soft in the direction of vibration measurement (for example –turbogenerator sets, especially those with lightweight substructures).
![Page 21: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/21.jpg)
SEVERITY VIBRATION CHARTS ISO 2372
![Page 22: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/22.jpg)
DATA ICF 2A PADA MOTOR INBOARD AXIAL
TU-2 - IGNITOR COOL. FAN #2A
ICF #2A -MIA Motor Inboard Axial
Label: Indikasi Unbalance
Waveform Display
18-Jul-07 08:39:39
RMS = 1.77
LOAD = 100.0
RPM = 2965.
RPS = 49.41
PK(+) = 4.23
PK(-) = 3.20
CRESTF= 2.39
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
-4
-2
0
2
4
6
Time in mSecs
Ac
ce
lera
tio
n in
G-s
Time: Ampl:
2.197.367
![Page 23: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/23.jpg)
UNBALANCE
Apakah unbalance itu?
Penyebab Unbalance.
Ciri – ciri unbalance.
Macam – macam unbalance
![Page 24: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/24.jpg)
UNBALANCE
Apakah unbalance itu ?
Unbalance (ketidak keseimbangan)
dimana pusat massa tidak sesumbu pada
sumbu rotasi
![Page 25: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/25.jpg)
PENYEBAB UNBALANCE
Kesalahan dalam proses permesinan
atau assembly.
Eksentrisitas komponen.
Adanya kotoran dalam proses
pengecoran.
Korosi dan keausan.
Penumpukan material, misalnya debu
pada fan, kompressor atau blower.
Komponen yang bengkok atau patah.
![Page 26: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/26.jpg)
Analisis Spectrum :
Amplitudo yang tinggi di 1 x rpm
Rasio amplitudo antara pengukuran arah
horizontal & vertical besar kecuali pada
kasus khusus yang memiliki kekakuan
yang tidak simetris.
CIRI – CIRI UNBALANCE
![Page 27: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/27.jpg)
CIRI – CIRI UNBALANCE
Analisis Spectrum :
Amplitudo yang rendah di 1 x rpm
diarah Axial (kecuali untuk kasus mesin
overhung).
![Page 28: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/28.jpg)
Analisi waveform:
Sangat sinusoidal, bentuk waveform
simetrik setiap 1 x putaran poros
CIRI – CIRI UNBALANCE
![Page 29: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/29.jpg)
MACAM – MACAM UNBALANCEForce / Static Unbalance
Force Unbalance berada pada phase & amplitudo yang steady.
Amplitudo yang dihasilkan unbalance akan bertambah oleh hasil kali dari kecepatan. (3x pertambahan kecepatan = 9x vibrasi yang lebih tinggi).
1 x rpm selalu lebih tinggi dan umumnya mendominasi spectrum.
Dapat dikoreksi dengan menambah 1 penempatan pemberat bidang yang unbalance dari rotor / fan.
![Page 30: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/30.jpg)
MACAM – MACAM UNBALANCE
Couple Unbalance.Couple Unbalance cenderung mendekati 180° Out-of-phase pada poros
yang sama. 1x selalu terjadi dan umumnya mendominasi spectrum.
Amplitude bervariasi dengan hasil kali dari bertambahnya kecepatan.
Mungkin dapat terjadi vibrasi aksial yang tinggi seperti pada radial. Koreksi
membutuhkan penempatan berat pembalance pada paling sedikit 2
bidang. Catatan bahwa mendekati perbedaan phase 180° seharusnya ada
antara Outboard dan Inboard horizontal seperti Outboard dan Inboard
verticals.
![Page 31: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/31.jpg)
MACAM – MACAM UNBALANCE
Overhung rotor UnbalanceOverhung Rotor Unbalance menyebabkan vibrasi tinggi pada kedua aksialnya maupun radialnya. Pembacaan aksial mungkin tidak steady. Overhung rotor sering mempunyai kedua force maupun couple unbalance, masing-masing dari hal tersebut membutuhkan koreksi.
![Page 32: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/32.jpg)
Balancing 1 Plane dengan sudut phase adalah pekerjaan
balancing yang menggunakan beberapa peralatan antara lain ;
Data Loger Balancing (CSI 2120/2130, IRD 880/885,
VibExpert/Vibrocord, dll)
Infra merah / strobe light sebagai pembaca sudut phase
dan rpm
Diagram polar.
Dalam data loger biasanya sudah dilengkapi dengan software
Balancing, jika tidak bisa dilakukan dengan seperti berikut;
Teknik Balancing menggunakan 1 plane dengan sudut phase
![Page 33: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/33.jpg)
Balancing 1 plane dengan sudut phase
Buatlah diagram polar, dan tulis 0° sampai 350°
Marking bidang yang akan di balancing (0°~ 350°)
Putar mesin sampai putaran nominal dan ambil data vibrasi dan sudut phasenya sebagai data Original (O) misal : 100 micron sudut phase 70° (catat)
Matikan mesin, letakkan TW disembarang tempat, misal 0°sebesar 100 gram.
Jalankan mesin sampai putaran nominal, ambil data vibrasinya dan sudut phasenya, misal : 140 micron sudut phase 150°.
Matikan mesin dan Correction Weight (CW)
CW = O/T x TW
Dimana : O = data Original
T = data Resultan dari O+T
TW = Trial Weight dalam gram
![Page 34: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/34.jpg)
Abbreviated Last Measurement Summary
Database: PLTUGRESIK.rbm
Area: PLTU UNIT 2
Report Date: 04-Oct-07 12:55
MOH
MOV
MIH
MIV
MIA
0,279 mm/s
0,25 mm/s
0,246 mm/s
0,28 mm/s
0,41 mm/s
Undefined
Alarm : 1,8 mm/s
Bad : 4,5 mm/s
Speed : 2850 RPM
Setelah perbaikan :
![Page 35: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/35.jpg)
1. Dengan menganalisa hasil pengukuran vibrasi didapatkan harga RMS (Root Mean Square) pada arah :
MIH (motor inboard horizontal) : 2,44 mm/s
MOV (motor outbord vertical) : 10,04 mm/s
MIV (motor inboard vertikal) : 19,38 mm/s
MIA (motor inboard axial) : 50,20 mm/s
Apabila ke tiga RMS dimasukkan pada VIBRATION CRITERION CHART termasuk dalam Unstatisfactorydan Unacceptable.
2. Kemudian dengan melihat domain frekuensi didapatkan terjadinya amplitudo tinggi 1*RPM pada MIA (motor inboard axial) sebesar 50,20 mm/s. Dari hasil analisa diatas diprediksi bahwa mesin tersebut mengalami static unbalance.
![Page 36: Judul ANALISA VIBRASI PADA IGNITOR COOLING FAN … · •Jenis mesin yang dianalisa adalah Ignitor Cooling Fan •Putaran rotor pada saat pengujian dianggap konstan yaitu 2850rpm.](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022021521/5b51fc0b7f8b9a056a8cced6/html5/thumbnails/36.jpg)
3. Setelah dilakukan proses perbaikan dalam hal ini adalah proses alignment didapatakan RMS (Root Mean Square) pada MIA (motor inboard axial) menurun menjadi sebesar 0.7 mm/s, jika dimasukkan pada VIBRATION CRITERION CHART masuk kedalam kategori Good
4. Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan proses perbaikan (Balancing) mesin tersebut sudah tidak mengalami gangguan atau masalah lagi.