Journal Reading Tht
-
Upload
grace-noviyanthi-sinambela -
Category
Documents
-
view
26 -
download
8
description
Transcript of Journal Reading Tht
JOURNAL READING
DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN OTITIS MEDIA AKUT:
REVIEW
Disusun Oleh :
GRACE NOVIYANTHI SINAMBELA
100100012
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK
BEDAH KEPALA LEHER (THT-KL)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RUMAH SAKIT PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN
2015
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, telah menyerahkan hardcopy dan softcopy makalah ilmiah kepada dr. Muhammad Reza.
Nama Full Text Power Point Soft Copy Tanda Tangan
Grace
Noviyanthi S.
Telah Disetujui,Oktober 2015
dr. Muhammad Reza
Yang Menerima,Oktober 2015
dr. Muhammad Reza
DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN OTITIS MEDIA AKUT:
REVIEW
EDWARD C TOLL, DESMOND A NUNEZ
Abstrak
Latar Belakang: Otitis media akut merupakan penyakit yang sangat umum, tetapi
kriteria diagnostik dan rekomendasi pengobatan sangat bervariasi.
Metode: Medline, Cochrane Database of Systematic dan Cochrane Central
Register of Trials dicari dengan menggunakan kata-kata kunci ' otitis media akut '
AND 'diagnosis' OR 'diagnostik. Kriteria 'OR' definisi ', dan dengan
menggabungkan istilah' otitis media akut 'AND' pedoman '. PubMed adalah dicari
dengan menggunakan kata-kata kunci 'mastoiditis' dan 'prevalensi'.
Hasil: 11 pedoman yang paling baru diterbitkan sepakat bahwa analgesia yang
memadai harus ditentukan dalam semua kasus. Mayoritas merekomendasikan
bahwa resep antibiotik rutin harus dihindari dalam kasus ringan
sampai sedang dan ketika ada ketidakpastian diagnostik pada pasien usia dua
tahun dan lebih tua. Antibiotik yang direkomendasikan pada anak dua tahun atau
lebih muda yang paling sering pemberian amoksisilin 5 hari (atau macrolide a
pada pasien alergi terhadap penisilin).
Kesimpulan: Bukti Tingkat 1A menunjukkan bahwa kasus otitis media akut yang
dipilih sangat bermanfaat bila diberikan antibiotik
Kata kunci: Otitis Media; Pedoman Pemakaian; Diagnosis; Terapi; Mastoiditis
Pendahuluan
Otitis media akut merupakan salah satu penyakit telinga tersering yang
menginfeksi anak-anak di UK, dengan 15 747 pasien masuk pada tahun 2009-
2010.1 Bagaimana mendefinisikannya dan mendiagnosisnya dan apakah dasar
buktinya? Sebuah survey tahun 1981 menemukan bahwa, dari 43 penelitian
identifikasi otitis media,hanya 26 yang mendeskripsikan kriteria diagnosisnya
dan ada 18 set kriteria yang berbeda.2
Tinjauan Pustaka
Medline, Cochrane Database of Systematic Reviews, dan the Cochrane
Central Register of Controlled Trials pada tanggal 6 Agustus 2010 telah mencari
dengan menggunakan kata kunci ‘otitis media akut’ pada judulnya AND
‘diagnosis’ OR ‘ kriteria diagnosis’ OR’ definsi’ apda judul atau abstrak,
terindentifikasi 195 judul. Kombinasi terminology ‘ otitis media akut’ pada judul
AND ‘panduan’ pada judul atau abstrak muncul 50 judul. Dua penulis independen
mengidentifikasi judul yang relevan terhadap ulasannya. Judul lengkap dipilih
oleh penulis baik yang diambil dari daftar referensi yang juga merupakan artikel
yang relevan. Pencarian tambahan dari UK National Institute of Health and
Clinical Excellence (NICE) dan the Agence Française de Sécurité Sanitaire des
Produits de Santé (French Health Products Safety Agency) untuk panduan, pada
November 2009 dan Mei 2010, mengidentifikasi dua dokumen panduan.
Makalah yang relevan tidak diidentifikasi dengan strategi pencarian namun
dketahui dari tinjauan penulis senior. Pubmed telah dicari untuk percobaan,
metaanalisis, ulasan, penelitian, publikasi pemerintah, panduan dan artikel jurnal
yang diterbitkan antara 1 Januari 2005 sampai 31 Juli 2011, dengan kata kunci
“mastoiditis’ dan ‘prevalensi’, dengan menerapkan pembatasan berkut: manusia,
anak usia 0-18 tahun dan publikasi dengan bahasa Inggris. Didapati ada 39 judul
yang berkaitan, dengan 14 judul dipilih berdasarkan relevansinya dengan ulasan
yang ada. Sepuluh dari 14 judul diekslusikan dari penelitian, karena bukan
merupakan penelitan nasional, termasuk kurang dari 100 kasus mastoiditis, atau
data merupakan duplikasi.
Diagnosis
Panduan The American Academy of Family Physicians dan the American
Academy of Pediatrics untuk diagnosis dan manajemen otitis media akut
berdasarkan ulasan sistematik yang menemukan kriteria otitis media akut pada
anak.3,4 Kriteria ini memiliki tiga komponen; riwayat berapa lama gejala akutnya
terjadi, tanda efusi telinga tengah, dan gambaran inflamasi telinga tengah.
Pemeriksaan otoskopik merupakan bagian yang paling penting, termasuk otoskopi
pneumatic untuk mengidentifikasi efusi telinga tengah.3 Sementara panitia
menyimpulkan dari lima penelitian menyebutkan bahwa timpanometri dan
refleksometri akustik berguna dalam mendiagnosis efusi telinga tengah, yang
percobaan penelitiannya ditemukan bahwa timpanometri tidak berpengaruh dalam
pemeriksaan otitis media akut. 5-10 Gambaran tunggal dengan nilai prediksi yang
sangat tinggi dalam mendiagnosis efusi telinga tengah yang konsisten dengan
otitis media akut yang mengalami pembengkakan pada membrane timpani. Nilai
prediksi dari pembengkakan membrane timpani telah meningkat saat
dikombinasikan dengan mobilitas yang gagal dan warna yang abnormal. 11-13
kriteria ini telah diadopsi oleh the US Centers for Disease Control and Prevention.
The UK National Institute for Health and Clinical Excellence telah
mempublikasikan bahwa tidak ada panduan untuk mendiagnosis otitis media
akut; walaupun, the UK National Health Service Clinical Knowledge Summaries
mempublikasi kriteria diagnostik Rothman et al., yang tidak tereferensi oleh
panduan the American Academy of Family Physicians dan American Academy of
Pediatrics.14,15 Kriteria National Health Service lebih spesifik dalam
mempresentasikan gejala ( contohnya nyeri pada telinga, menarik atau menggosok
telinga pada anak-anak kecil, dan gejala yang tidak spesifik seperti demam dan
iritabilitas), namun pada penemuan pemeriksaan hampir sama dengan panduan
the American Academy of Family Physicians and American Academy of
Pediatrics Panduan Alberta Clinical Practice tahun 2008 menjelaskan pentingnya
pembedahan miringitis dan otitis media akut, perbedaan utama adalah lemahnya
mobilitas membran timpani yang terlihat pada kondisi yang sudah terlambat
ditangani.16 Penurunan mobilitas pada otoskopi pneumatic merupakan kompenen
kuci pada penegakan diagnosis otitis media akut. Pedoman Cincinnati Children’s
Medical Center tahun 2004 merekomendasikan penggunaan otoskopi pneumatic
dan timpanometri dalam meningkatkan akurasi penegakan diagnosis. 17 The
British Columbia Medical Association, menolak penggunaan otoskop pneumatic
yang dapat menyebabkan nyeri yang berat.18
Kriteria diagnostik otitis media akut dipaparkan oleh pedoman the French
Health Products Safety Agency untuk pengobatan dengan antibiotik pada infeksi
traktus respiratorius, menjadi kunci penting pada temuan ostoskopik dengan
teknik otoskopik yang baik. 19 Pedoman The French dan the American Academy of
Family Physicians dan American Academy of Pediatrics sangat identik. Otalgia
dan demam disangkakan sebagai gamabran klinis yang paling klasik dari otitis
media supuratif akut. Otoskopik spesifik menemukan ketiadaan reflex cahaya,
kontur normal yang sudah tidak dijumpai, dan pembengkakan membrane timpani.
Terdapat konsensus pada literature kriteria diagnosis otitis media akut
pada anak. Dalam rangkumannya, kriteria ini terdiri dari onset akut otalgia dan
gejala dan tanda yang konsisten dengan otalgia (contoh teliga tertarik atau
pembengkakan pada membrane timpani yang eritema), bersamaan dengan
hilangnya reflex cahaya pada keadaan otorhea saat di otoskopi.
Implementasi penyeragaman kriteria diagnosis sebaiknya membantu
dalam meningkatkan akurasi diagnosis dan keseragamanan penatalaksanaan.
Otolaringologis lebih akurat dibandingkan dengan klinisi dalam mendiagnosis
otitis media akut 20,21dengan tingkat kesalahan positifnya rendah.22 Peningkatan
akurasi tidak berhubungan dengan penggunaan oto-mikroskop.23 Target pelatihan
pada praktisi medis dalam menigkatkan akurasi diagnosis.24 Akurasi pemeriksaan
otoskopi merupakan komponen yang dibutuhan dalam melakukan diagnosis otitis
media.
Penatalaksanaan
Manajemen otitis media akut masih kontroversial, dan berbeda-beda di
antara Negara Barat. Pada tahun 1990, prevalensi pengobatan antibiotik pada
otitis media akut bervariasi 31 persen di Belanda atau lebih dari 90 persen di
USA, Australia, New Zealand, Inggris dan Wales. 25 Pedoman The UK NICE
merekomendasikan strategi keduanya tidak menggunakan antibiotik atau
perlambatan menggunakan antibiotik untuk penanganan otitis media akut,
tergantung pada keparahan, kecuali pada anak-anak dibawah dua tahun dengan
otitis media bilateral atau otorhea dengan menggunakan antibiotik
direkomendasikan 26. Rekomendasi ini berdasarkan pada ulasan Cochrane
review,27 penelitian metaanalisis. 28 dan penelitian tiga besar secara acak,
percobaan terkontrol. (RCT) 29-31 Pedoman The Dutch College of General
Practitioners hampir sama menyarankan peresepan antibiotik dalam banyak
kasus, kecuali pada anak yang sakit atau dimana terdapat factor risiko terjadinya
komplikasi dari otitis media akut.32 Pedoman ini merekomendasikan bahwa
antibiotik dipertimbangkan pada anak-anak yang lebih muda kurang dari 2 tahun
pada keberadaan otitis media akut bilateral dan pada anak-anak dijumpai otorhea,
kegagalan untuk pemulihan setelah 72 jam dari pengobatan konservatif, atau
kegagalan otorhea untuk sembuh spontan setelah satu minggu.
Pedoman The Scottish Intercollegiate Guideline Network
merekomendasikan bahwa antibiotik tidak dapat diresepkan secara rutin untuk
otitis media akut pada anak, tidak memandang usia. 33. Bagaimanapun, pedoman
ini hanya berdasarkan pada satu studi, pada anak-anak usia dibawah dua tahun. 34
Pedoman The Scottish Intercollegiate Guideline Network menyimpulkan bahwa
pada semua praktek berdasarkan studi 25-75 persen dari anak-anak dieksklusikan,
karena klinisi merasa bahwa anak-anak tersebut sudah terlalu sakit untuk
dimasukkan sebagai bahan percobaan. Hal ini berarti bahwa tidak digunakannya
regimen spesifik atau perlambatan peresepan antibiotik hanya tepat pada kasus
otitis media akut yang ringan, yang jumlahnya cukup sedikit yaitu satu dari empat
kasus pada praktek umum di UK. Ulasan Cochrane pada tahun 2004 menemukan
bahwa keuntungan utama pada pemberian antibiotik yang cepat, dibandingkan
dengan observasi dahulu, bahwa 30 persen terjadi pengurangan relaif pada
nyerinya dalam 2-7 hari. 27 Bagaimanapun, pada 4 ulasan studi , tidak terjadi
pengurangan nyeri dari 3-7 hari pemakaian obat. Rovers dkk, melakukan
penelitian metaanalisis, anak-anak dibawah usia 2 tahun dengan otitis media akut
bilateral atau otorhea mendemonstrasikan keuntungan terbaik dari pmberian
antibiotik sesegera mungkin. 28 Efek samping, anak-anak yang menerima
peresepan antibiotik yang tidak segera, kurang dari 12 persen mengalami diare
dibandingkan yang menerima antibiotik lebih dahulu. Efek samping antibiotik
pada satu dari 24 orang anak-anak pada ulasan Cochrane, menigkatkan risiko kulit
kemerahan, diare dan muntah dibandingkan dengan observasi (risk ratio 1.37;
95% Interval kepercayaan (CI) 1.34 to 1.39).
Pedoman The American Academy of Family Physicians dan American
Academy of Pediatrics membuat rekomendasi yang berbeda, dan lebih spesifik
antbiotik apa yang harus diresepkan. Pada anak dengan usia enam bulan atau
lebih, dan tidak sehat dengan gejala yang tidak berat dan diagnosis yang belum
pasti, observasi terlebih dahulu lebih direkomendasikan. Antibiotik
direkomendasikan pada semua pasien dibawah enam bulan dengan kecurigaan
mengalami otitis media akut.3 rekomendasi ini berdasarkan dari tiga metaanalsiis
dan versi awal dari ulasan Cochrane. 4,27,35,36 selanjutnya, untuk melihat dampak
positif dibandingkan 7 anak dan 20 anak dengan antibiotik. Pada penelitian
metaanilisis oleh Agency for Healthcare Research and Quality menemukan ada
21 persen penurunan pada tingkat kegagalan klinik (95 persen CI,3-22 persen)
dalam pemberian 2-7 hari amoxicillin atau ampicilin diresepkan, dibandingkan
dengan placebo atau observasi, dengan jumlah yang dibutuhkan untuk diobati
adalah 8 orang.4 Pedoman The Cincinnati Children’s Hospital Medical Center
berbeda dengan rekomendasi the American Academy of Family Physicians and
American Academy of Pediatrics bahwa mereka menyarankan antibiotik untuk
semua anak dibawah dua tahun, daripada anak usia 6 bulan dan dibawahnya. 17
Keterlibatan orangtua dalam keputusan pemberian antibiotik menurunkan
penggunaan antibiotik. 37Pedoman The French Health Products Safety Agency
(French) hampir sama merekomendasikan antibiotik pada semua anak dibawah
usia 2 tahun dan pada semua kasus dengan gejala yang berat, yang ditemukan
demam tinggi dan otalgia. 19 untuk ana lebih dari 2 tahun dengan gejala yang
ringan, percobaan tidak menggunakan antibiotik lebih direkomendasikan, dengan
evaluasi ulang 48-72 jam. Jika gejala menetap pada tahap ini, barulah antibiotik
direkomendasikan.
The Ontario Guidelines Advisory Committee merekomendasikan antibiotik
pada kasus simptomatik otitis media akut, namun rekomendasi menunda
pemberian antibiotik untuk anak-anak pada semua usia dengan gejala minimal
atau tidak memiliki gejala otitis media akut. Pedoman The British Columbia dan
Alberta merekomendasikan pemberian antibiotik lebih awal pada usia dibawah
dua tahun, namun pemberian antibiotik yang ditunda diberikan diatas usia 2
tahun, dan selanjutnya diberikan bila tidak terdapat kemajuan setelah 48-72 jam
setelah pengobatan konservatif. 16,18 RCT tebaru menilai tanda klinis pada anak
dibawah usia dua tahun mendemonstrasikan bahwa amoxicillin 90mg/kg
ditambah clavulanate 6,4 mg/kg meningkatkan perbaikan klinisi otitis media akut
dari 77% menjadi 96% setelah 4hari. 40 jumlah yang dibutuhkan untuk
menyembuhkan lima ke enam, sama dengan tujuh ke delapan ditemukan oleh
Damoiseaux et.al.
Bagaimanapun, perbaikan sempurna pada hari ke 4 berbanding terbalik
dengan tingkat perbaikan 41-68 persen yang dijumpai pada kelompok amoxicillin.
Resolusi tinggi mendukung penggunaan antibiotik spesifik amoxicillin-
clavulanate, pada anak dibawah usia 2 tahun. Pedoman Finnish Medical Society
Duodecim tahun 2010 berbeda dari banyak rekomendasi antibiotik sebagai
patokan pada semua pasien, meskipun diagnosisnya otitis media akut.
Rekomendasi ini berdasarkan pada rasionalitas bahwa antibiotik dapat
mmpercepat perbaikan gejala pada beberapa anak. Antibiotik direkomendasikan
pada kasus otitis media akut bilateral dan anak kurang dari dua tahun. Pilihan
antibiotik pada kasus inflamasi ringan diijinkan meskipun monitoring dan
pemantuanan 2-3 hari dibutuhkan. Analgesik optimal penting saat menangani
otitis media akut. Otalgia dijumpai pada beberapa klinisi walaupun tujuannya
menangani otitis media akut secara efektif, nyeri seharusnya dinilai dan ditangani
dengan antibiotik. Pedoman The Finnish menyatakan control nyeri efektif
merupakan target utama dalam penanganan awal. Pada penilain percobaan terapi
antibiotik untuk otitis media kaut, analgesia suboptimal memiliki efek signifikan.
Risiko perkembangan mastoiditis tidak meningkat hanya dengan observasi
awal, dibandingkan dengan pengobatan antibiotik langsung, dan kemudian tidak
absolute melawan komplikasi. Insiden meningitis bacterial tidak dipengaruhi oleh
anak yang diterapi dnegan antibiotik langsung atau observasi dahulu dan
pengobatan simptomatik. Pada ulasan Cochrane, studi yang terlibat pada anak
berjumlah 2928 dari negara yang pendapatan perkapita tinggi hanya satu kasus
mastoiditis yang teridentifikasi.
Walaupun, tidak ada laporan yang dapat dibuat pada risiko perkembangan
komplikasi pada pasien yang menerima antibiotik langsung atau observasi inisial
kecuali merupakan komplikasi yang sangat jarang pada Negara yang dilakukan
penelitian. Kasus mastoiditis, merupakan satu dari dua kasus yang dilaporkan oleh
Buchem, et.al, penelitian tahun 1985. Satu kasus dikeluarkan dari percobaan
karena mastoiditis, yang didagnosis dari tampilan klinis, dan kasus lain sembuh
tanpa antibiotik. Percobaan klinis mendemonstrasikan efikasi dari tidak
memberikan obat antibiotik pada otitis media akut merupakan kurang kuat dalam
menilai risiko perkembangan mastoiditis.
Di UK, data rumah sakit mengungkapkan hampir dua kali lipat menerima
pasien mastoiditis atau mastoidectomy sederhana pada usia nol sampai empat
tahun dengan penurunan peresepan antibiotik yang terjadi antara tahun 1993 dan
2.002. Perubahan ini hampir sama persis dengan perbedaan insiden mastoiditis
antar negara yang meresepkan antibiotik dalam waktu kurang dari 80 persen dari
otitis media akut dibandingkan dengan mereka melakukannya di 100 per persen
dari kasus tersebut (di akhir 1990-an) 0,46 Di Swedia 1987-2004, ada 37 dan 52
persen pengurangan peresepan antibiotik pada anak-anak berusia nol sampai
empat dan lima sampai 14 tahun, masing-masing, yang tidak disertai dengan
peningkatan prevalensi mastoiditis.47 Thompson dan rekan melakukan studi
retrospektif 16 tahun yang menunjukkan bahwa kejadian tahunan mastoiditis
tidak meningkat dari waktu ke waktu itu; Namun, mereka menghitung bahwa
adopsi resep universal 'tidak ada antibiotik' kebijakan di Inggris akan
menyebabkan tambahan 255 kasusmastoiditis per tahunnya.48 Risiko ini
menyebabkan resistensi antibakteri dengan menggunakann 4834 kasus otitis
media akut dengan antibiotik untuk masing-masing kasus mastoiditis harus
dicegah oleh semua klinisi.48,49
Membandingkan rezim antibiotik yang berbeda untuk otitis media akut
merupakan suatu tantangan. Sebuah review 2002 percobaan pengobatan otitis
media akut oleh Dagan dan Mc Cracken menemukan bahwa uji coba
membandingkan berbeda rezim antibiotik sering dibatasi oleh kelemahan yang
signifikan yang dapat mempengaruhi hasil.50 Salah satu kekurangan yang paling
sering adalah kurang jelasnya, definisi yang seragam tentang otitis media akut,
yang mengarah dimasukkannya potensi pasien dengan otitis media dengan
efusi (OME) daripada otitis media akut. Pada pasien dengan OME, pengobatan
plasebo mungkin sama efektifnya dengan antibiotik. Pedoman The French Health
Products Safety Agency (French) merekomendasikan amoksisilin klavulanat-
atau sefalosporin generasi ketiga sebagai terapi lini pertama, dengan eritromisin
untuk alergi terhadap penisilin.19
British National formularium merekomendasikan amoksisilin
(atau eritromisin jika alergi terhadap penisilin) sebagai terapi lini pertama.51
pedoman The American Academy of Family Physicians and American Academy of
Pediatrics juga merekomendasikan amoksisilin sebagai lini pertama agen untuk
infeksi ringan; Namun, pada infeksi berat cakupan tambahan organisme positif β-
laktamase dengan amoksisilin klavulanat- juga dianjurkan. Sefalosporin atau
makrolida direkomendasikan untuk pasien alergi terhadap penicillin.3
Amoksisilin adalah agen lini pertama pilihan di Pedoman Alberta, dengan
azitromisin atau klaritromisin untuk hipersensitivitas β-laktam dan
amoxicillinclavulanate atau cefuroxime sebagai pengobatan lini kedua.
Eritromisin disorot sebagai antibiotik untuk menghindari
pada otitis media akut karena tingginya tingkat resistensi oleh
spesies Haemophilus dan moraxella.16 pedoman The Ontario sangat
merekomendasikan menghindari golongan makrolida untuk otitis media akut,
meskipun trimethoprim- sulfamethoxazole, azitromisin atau cefprozil
direkomendasikan untuk penisilin-alergi patients.39 Pedoman ini
merekomendasikan amoksisilin sebagai terapi lini pertama, dengan dosis tinggi
amoksisilin klavulanat- atau cefuroxime jika tidak ada perbaikan dalam 72 jam,
dan intra-otot ceftriaxone sebagai terapi lini ketiga. Demikian pula, Pedoman
British Columbia menyarankan amoksisilin sebagai pengobatan lini pertama,
dengan amoksisilin-klavulanat dalam kasus kegagalan pengobatan.
Bagaimanapun, berbeda dengan pedoman Kanada lainnya,
eritromisin direkomendasikan penisilin- untuk pasien alergi dengan klaritromisin
sebagai terapi lini kedua.
Durasi yang direkomendasikan terapi antibiotik berbeda jauh antara
pedoman pada berbagai review. Durasi optimal terapi antibiotik untuk otitis media
akut yang tidak parah dianjurkan 4 hari oleh pedoman NICE. Tidak ada bukti
yang dikutip untuk rekomendasi in, tapi 2000 Cochrane review menemukan
bahwa hasil pengobatan pada 8-19 hari lebih menguntungkan
mengikuti pengobatan 5 hari antibiotik, dibandingkan dengan program dari 8
sampai 10 hari (rasio odds Ringkasan = 1,52, 95 persen CI = 1,17-1,98; n = 1524)
0,52. Pedoman Skotlandia Intercollegiate merekomendasikan pemakaian 5 hari
antibiotik, ketika diresepkan. Sebuah pelatihan singkat merekomendasikan untuk
anak-anak lebih dari dua tahun, berdasarkan pada meta-analisis yang menemukan
pemberian 5 hari untuk menjadi efektif pengobatannya.
Pedoman The Alberta menganjurkan kursus 5 hari untuk lini pertama
The Ontario merekomendasikan 5 hari pemakaian antibiotik untuk anak-anak
lebih dari dua tahun dan 10 hari untuk anak-anak di bawah dua tahun. 39
pedoman The British Columbia merekomendasikan 5 hari amoksisilin, 10 hari
dari eritromisin untuk pasien alergi terhadap penisilin, dan 10 hari dari antibiotik
lini kedua. Rekomendasi yang paling konsisten untuk lini pertama
terapi adalah untuk meresepkan analgesia dalam semua kasus, tetapi untuk
menghindari resep antibiotik rutin untuk kasus ringan sampai sedang
dan di mana ada ketidakpastian diagnostik pada pasien berusia dua tahun dan
lebih diatasnya. Enam dari 11 pedoman merekomendasikan resep antibiotik pada
anak-anak usia dua tahun, dan dua tambahan rekomendasi yang sama asalkan ada
unilateral otore atau penyakit bilateral. Amoksisilin adalah yang paling
direkomendasikan agen antibiotik lini pertama. Dalam pasien allergi penicillin
penggunaan makrolida (eritromisin atau azitromisin) memiliki dukungan
terbesar. Sembilan dari 11 pedoman memberikan batas waktu atas jelas 72
jam untuk perbaikan gejala atau resolusi. Pasien yang tidak membaik pada
analgesia saja harus diresepkan amoksisilin atau macrolide jika alergi penisilin,
tanpa perlu untuk diperiksa secara klinis lebih lanjut. Ulasan klinis yang cepat
untuk menegaskan kembali diagnosis, mengecualikan komplikasi dan beralih ke
lini kedua pengobatan dengan amoksisilin-clavulanate.3,16,26,33,39,43
Cefuroxime adalah satu-satunya agen lini kedua untuk alergi penisilin yang
diusulkan oleh lebih dari satu pedoman. Sembilan dari 11 pedoman
merekomendasikan kursus 5 hari pengobatan antibiotik dari awal pada pasien
berusia dua tahun atau lebih. Tidak ada pendapat dominan pada durasi
pengobatan antibiotik untuk anak usia enam bulan atau muda. Kegagalan untuk
merespon setelah 10 hari pemberian antibiotikharus dikelola sebagaimana
diuraikan untuk kegagalan antibiotik lini kedua (lihat bagian berikut).
Rekomendasi di Perancis Produk Kesehatan Keselamatan Pedoman
lembaga tidak dirujuk. Dalam America Academy of Family Physicians dan
Amerika Academy of Pediatrics pedoman dan pedoman NICE, tidak ada
menyebutkan tympanocentesis atau miringotomi untuk pengobatan. Kaleida dkk.
Melakukan percobaan acak terkontrol, otitis akut parah media pengobatan yang
melibatkan 536 anak-anak, membandingkan miringotomi (dengan atau tanpa
antibiotik) untuk amoksisilin atau plasebo, dan tidak memiliki keuntungan. 55
Namun, beberapa pedoman merekomendasikan tympanocintesis sebagai prosedur
diagnostik dalam kasus otitis media akut yang tidak responsif terhadap kedua atau
terapi lini ketiga.3,16,19,26,39 Tingginya tingkat keterampilan yang dibutuhkan untuk
melakukan tympanocentesis yang aman biasanya hanya dapat dicapai dan
dipertahankan oleh pelatihan spesialisotolaryngological. 56,57 Dalam praktek
spesialis otolaryngological di Inggris, tympanocentesis jarang dilakukan untuk
memandu pengobatan antibiotik. Tidak jelas apakah ini adalah refleksi dari
tingkat keberhasilan yang tinggi intervensi lini pertama keengganan atau karena
dokter umum 'untuk mengejar rujukan spesialis untuk pasien dengan otitis media
akut yang sulit ditangani.
Rujukan
The Scottish Intercollegiate Guideline Network merekomendasikan
otolaryngologica padal anak dengan otitis media akut rumit oleh kelumpuhan
wajah dan mastoiditis, dan dari orang-orang dengan lebih dari empat episode
dari otitis media akut dalam enam bulan .33 Ini mirip dengan pedoman Artsennet
Belanda, yang menyarankan rujukan akut pasien otitis media dengan dugaan
meningitis atau mastoiditis ke dokter THT atau paediatrician.32 The Pedoman
British Columbia merekomendasikan rujukan elektif ke spesialis THT jika ada
tiga episode dalam enam bulan atau empat episode dalam 12 bulan, atau jika ada
perforasi persisten hadir selama lebih dari enam minggu.18 Di Inggris, rujukan
spesialis awal untuk anak-anak dengan otitis media berulang saat ini sedang
dipublikasikan untuk praktisi umum, 58 berdasarkan Cochrane review yaitu
penggunaan tabung ventilasi pada otitis akut berulang media.59
Tabung Tympanostomy
Tabung tympanostomy (juga dikenal sebagai tabung ventilasi atau
grommets) untuk mengurangi kejadian berulang otitis media akut pada anak-anak. 9Sulit untuk menentukan proporsi anak yang menjalani tympanostomy
penempatan tabung untuk berulang otitis media akut sebagai lawan otitis media
dengan efusi (OME) Tren penurunan peresepan antibiotik untuk otitis media
akut di Inggris dan AS selama 15 tahun terakhir jika tidak terkait dengan nyata
pengurangan kejadian akut otitis media, mungkin memiliki menyebabkan
peningkatan bersamaan di OME, tympanostomy tabung penyisipan, dan
komplikasi lain dan gejala sisa dari otitis media akut yang tidak diobati atau
sebagian diobati. Namun, antara tahun 2000 dan 2006 Inggris miringotomi
menurun 22 persen.61 Peningkatan dalam penerimaan untuk mastoiditis dan
mastoidectomy pada anak-anak empat tahun atau lebih muda telah dibahas
diatas.45 Penurunan myringotomies dan resep antibiotik untuk otitis media akut
bersama-sama menghasilkan peningkatan prevalensi mastoiditis pada anak-anak
di Inggris. Prevalensi , dan analgesia yang optimal untuk otitis media akut
memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
1 HESonline: Primary Diagnosis: 4 character. In: http://www.
hesonline.nhs.uk/Ease/servlet/ContentServer?siteID=1937&categoryID=214 [04
October 2010]
2 Hayden GF. Acute suppurative otitis media in children. Diversity of clinical
diagnostic criteria. Clin Pediatr (Phila) 1981;20:99–104
3 American Academy of Pediatrics Subcommittee on Management of Acute Otitis
Media. Diagnosis and management of acute otitis media. Pediatrics
2004;113:1451–65
4 Marcy M, Takata G, Shekelle P, Chan LS, MasonW,Wachsman L et al.
Management of Acute Otitis Media. Evidence Report/ Technology Assessment
No. 15. Rockville, Maryland: Agency for Healthcare Research and Quality, 2001
5 Brookhouser PE. Use of tympanometry in office practice for diagnosis of otitis
media. Pediatr Infect Dis J 1998;17: 544–51, 580
6 Kimball S. Acoustic reflectometry: spectral gradient analysis for improved
detection of middle ear effusion in children. Pediatr Infect Dis J 1998;17:552–5,
580
7 Barnett ED, Klein JO, Hawkins KA, Cabral HJ, Kenna M, Healy G.
Comparison of spectral gradient acoustic reflectometry and other diagnostic
techniques for detection of middle ear effusion in children with middle ear
disease. Pediatr Infect Dis J 1998;17:556–9, 580
8 Block SL, Mandel E, McLinn S, Pichichero ME, Bernstein S, Kimball S et al.
Spectral gradient acoustic reflectometry for the detection of middle ear effusion
by pediatricians and parents. Pediatr Infect Dis J 1998;17:560–4, 580
9 Block SL, Pichichero ME, McLinn S, Aronovitz G, Kimball S. Spectral gradient
acoustic reflectometry: detection of middle ear effusion in suppurative acute otitis
media. Pediatr Infect Dis J 1999;18:741–4
10 Spiro DM, King WD, Arnold DH, Johnston C, Baldwin S. Arandomized
clinical trial to assess the effects of tympanometry on the diagnosis and treatment
of acute otitis media. Pediatrics 2004;114:177–81
11 Karma PH, Penttila MA, Sipila MM, Kataja MJ. Otoscopic diagnosis of
middle ear effusion in acute and non-acute otitis media. I. The value of different
otoscopic findings. Int J Pediatr Otorhinolaryngol 1989;17:37–49
12 Karma PH, Sipila MM, Kataja MJ, Penttila MA. Pneumatic otoscopy and otitis
media. II. Value of different tympanic membrane findings and their combinations.
In: Lim DJ, Bluestone CD, Klein JO, Nelson JD, Ogra PL, eds. Recent Advances
in Otitis Media: Proceedings of the Fifth International Symposium. Burlington,
Ontario, Canada: Decker Periodicals, 1993;41–5
13 Pelton SI. Otoscopy for the diagnosis of otitis media. Pediatr Infect Dis J
1998;17:540–3, 580
14 CKS Clinical Knowledge Summaries. In: http://www.cks.nhs.
uk/otitis_media_acute [14 April 2010]
15 Rothman R, Owens T, Simel DL. Does this child have acute otitis media?
JAMA 2003;290:1633–40
16 Guideline for the Diagnosis and Management of Acute Otitis Media. In
http://www.topalbertadoctors.org/download/364/ AOM_brochure.pdf [08
February 2011]
17 Cinncinatti Children’s Hospital Medical Center, Health Policy & Clinical
Effectiveness Program. Evidence-based Clinical Practice Guideline for Medical
Management of Acute Otitis Media in Children 2 Months to 13 Years of Age. In
http://www. cincinnatichildrens.org/WorkArea/linkit.aspx?LinkIdentifier=id&
ItemID=87856&libID=87544 [08 February 2011]
18 Guidelines and Protocols Advisory committee Acute Otitis Media (AOM)
Revised 2004. In http://www.bcguidelines.ca/pdf/otitaom. pdf [08 February 2011]
19 French Health Products Safety Agency. Antibiotic Therapy in Clinical Practice
in Upper Respiratory Tract Infections in Adults and Children [in French]. In
http://www.infectiologie. com/site/medias/_documents/consensus/2005-infVRB-
argu-afssa ps.pdf [01 April 2010]
20 Asher E, Leibovitz E, Press J, Greenberg D, Bilenko N, Reuveni H. Accuracy
of acute otitis media diagnosis in community and hospital settings. Acta Paediatr
2005;94:423–8 ACUTE OTITIS MEDIA DIAGNOSIS AND TREATMENT 981
21 Pichichero ME, Poole MD. Assessing diagnostic accuracy and
tympanocentesis skills in the management of otitis media. Arch Pediatr Adolesc
Med 2001;155:1137–42
22 Legros JM, Hitoto H, Garnier F, Dagorne C, Dubin J, Fanello S. Reliability of
the diagnosis of acute otitis media by general practitioners [in French]. Arch
Pediatr 2007;14:427–33
23 Hemlin C, Hassler E, Hultcrantz M, Papatziamos G, Krakau I. Aspects of
diagnosis of acute otitis media. Fam Pract 1998; 15:133–7
24 Wormald PJ, Browning GG, Robinson K. Is otoscopy reliable? A structured
teaching method to improve otoscopic accuracy in trainees. Clin Otolaryngol
Allied Sci 1995;20:63–7
25 Froom J, Culpepper L, Grob P, Bartelds A, Bowers P, Bridges- Webb C et al.
Diagnosis and antibiotic treatment of acute otitis media: report from International
Primary Care Network. BMJ 1990;300:582–6
26 National Institute of Health and Clinical Excellence. NICE Clinical Guideline
No. 69: Respiratory Tract Infections – Antibiotic Prescribing. London: National
Institute of Health and Clinical Excellence, 2008
27 Glasziou PP, Del Mar CB, Sanders SL, Hayem M. Antibiotics for acute otitis
media in children. Cochrane Database Syst Rev 2004;(1):CD000219
28 Rovers MM, Glasziou P, Appelman CL, Burke P, McCormick DP,
Damoiseaux RA et al. Antibiotics for acute otitis media: a meta-analysis with
individual patient data. Lancet 2006;368: 1429–35
29 Spiro DM, Tay KY, Arnold DH, Dziura JD, Baker MD, Shapiro ED. Wait-
and-see prescription for the treatment of acute otitis media: a randomized
controlled trial. JAMA 2006;296: 1235–41
30 Little P, Gould C, Williamson I, Moore M, Warner G, Dunleavey J. Pragmatic
randomised controlled trial of two prescribing strategies for childhood acute otitis
media. BMJ 2001; 322:336–42
31 McCormick DP, Chonmaitree T, Pittman C, Saeed K, Friedman NR, Uchida T
et al. Nonsevere acute otitis media: a clinical trial comparing outcomes of
watchful waiting versus immediate antibiotic treatment. Pediatrics 2005;115:
1455–65
32 Appelman CLM, van Balen FAM, van de Lisdonk EH, van Weert HCPM,
Eizenga WH. NHG Clinical Practice Guidelines: M09 Acute Otitis Media.
Amsterdam: Dutch College of General Practitioners, 2006
33 Scottish Intercollegiate Guidelines Network 66 Diagnosis and management of
childhood otitis media in primary care. A national clinical guideline. In
http://www.sign.ac.uk/guidelines/ fulltext/66/index.html [17 December 2010]
34 Damoiseaux RA, van Balen FA, Hoes AW, Verheij TJ, de Melker RA.
Primary care based randomised, double blind trial of amoxicillin versus placebo
for acute otitis media in children aged under 2 years. BMJ 2000;320:350–4
35 Rosenfeld RM, Vertrees JE, Carr J, Cipolle RJ, Uden DL, Giebink GS et al.
Clinical efficacy of antimicrobial drugs for acute otitis media: meta-analysis of
5400 children from thirtythree randomized trials. J Pediatr 1994;124:355–67
36 Del Mar C, Glasziou P, Hayem M. Are antibiotics indicated as initial treatment
for children with acute otitis media? A metaanalysis. BMJ 1997;314:1526–9
37 Pshetizky Y, Naimer S, Shvartzman P. Acute otitis media – a brief explanation
to parents and antibiotic use. Fam Pract 2003;20:417–19
38 Siegel RM, Kiely M, Bien JP, Joseph EC, Davis JB, Mendel SG et al.
Treatment of otitis media with observation and a safety-net antibiotic prescription.
Pediatrics 2003;112:527–31
39 University of Michigan Health System. Guidelines for Clinical Care. Otitis
Media. In http://cme.med.umich.edu/pdf/guideline/ om.pdf [accessed 18 February
2011]
40 Hoberman A, Paradise JL, Rockette HE, Shaikh N, Wald ER, Kearney DH et
al. Treatment of acute otitis media in children under 2 years of age. N Engl J Med
2011;364:105–15 41 van Buchem FL, Peeters MF, van’t Hof MA. Acute otitis
media: a new treatment strategy. Br Med J (Clin Res Ed) 1985;290: 1033–7
42 Grossman Z, Silverman BG, Porter B, Miron D. Implementing the delayed
antibiotic therapy approach significantly reduced antibiotics consumption in
Israeli children with first documented acute otitis media. Pediatr Infect Dis J
2010;29:595–9
43 Otitis media (acute). Current Care guideline. Working group appointed by the
Finnish Medical Society Duodecim, the Finnish Paediatric Society, the Finnish
Otolaryngological Society and the Finnish Association for Central Practice.
Helsinki: Finnish Medical Society Duodecim, 2010. In http:// www.kaypahoito.fi
[In Finnish, accessed 8 February 2011]
44 Keith T, Saxena S, Murray J, Sharland M. Risk-benefit analysis of restricting
antimicrobial prescribing in children: what do we really know? Curr Opin Infect
Dis 2010;23:242–8
45 Sharland M, Kendall H, Yeates D, Randall A, Hughes G, Glasziou P et al.
Antibiotic prescribing in general practice and hospital admissions for peritonsillar
abscess, mastoiditis, and rheumatic fever in children: time trend analysis. BMJ
2005; 331:328–9
46 Van Zuijlen DA, Schilder AG, Van Balen FA, Hoes AW. National differences
in incidence of acute mastoiditis: relationship to prescribing patterns of antibiotics
for acute otitis media? Pediatr Infect Dis J 2001;20:140–4
47 Molstad S, Erntell M, Hanberger H, Melander E, Norman C, Skoog G et al.
Sustained reduction of antibiotic use and low bacterial resistance: 10-year follow-
up of the Swedish Strama programme. Lancet Infect Dis 2008;8:125–32
48 Thompson PL, Gilbert RE, Long PF, Saxena S, Sharland M, Wong IC. Effect
of antibiotics for otitis media on mastoiditis in children: a retrospective cohort
study using the United Kingdom general practice research database. Pediatrics
2009; 123:424–30
49 Petersen I, Johnson AM, Islam A, Duckworth G, Livermore DM, Hayward
AC. Protective effect of antibiotics against serious complications of common
respiratory tract infections: retrospective cohort study with the UK General
Practice Research Database. BMJ 2007;335:982
50 Dagan R, McCracken GH Jr. Flaws in design and conduct of clinical trials in
acute otitis media. Pediatr Infect Dis J 2002; 21:894–902
51 Joint Formulary Committee. British National Formulary 59. London: BMJ
Publishing/RPS Publishing, 2010
52 Kozyrskyj AL, Hildes-Ripstein GE, Longstaffe SE, Wincott JL, Sitar DS,
Klassen TP et al. Short course antibiotics for acute otitis media. Cochrane
Database Syst Rev 2000;(2):CD001095
53 Cohen R, Levy C, Boucherat M, Langue J, de la Rocque F. A multicenter,
randomized, double-blind trial of 5 versus 10 days of antibiotic therapy for acute
otitis media in young children. J Pediatr 1998;133:634–9
54 Kozyrskyj AL, Hildes-Ripstein GE, Longstaffe SE, Wincott JL, Sitar DS,
Klassen TP et al. Treatment of acute otitis media with a shortened course of
antibiotics: a meta-analysis. JAMA 1998; 279:1736–42
55 Kaleida PH, Casselbrant ML, Rockette HE, Paradise JL, Bluestone CD, Blatter
MM et al. Amoxicillin or myringotomy or both for acute otitis media: results of a
randomized clinical trial. Pediatrics 1991;87:466–74
56 Culpepper L. Tympanocentesis: to tap or not to tap. Am Fam Physician
2000;61:1987–92
57 Pichichero ME. Acute otitis media: Part I. Improving diagnostic accuracy. Am
Fam Physician 2000;61:2051–6
58 Anekwe L. Grommets Effective for Recurrent Otitis Media. In
http://www.pulsetoday.co.uk/newsarticle-content [accessed 12 November 2010]
59 McDonald S, Langton Hewer CD, Nunez DA. Grommets (ventilation tubes)
for recurrent acute otitis media in children. Cochrane Database Syst Rev 2008;
(4)CD004741
60 Schilder AG, Lok W, Rovers MM. International perspectives on management
of acute otitis media: a qualitative review. Int J Pediatr Otorhinolaryngol
2004;68:29–36
61 Pothier DD, Toll EC, Grant DG, Giddings CE. Trends in operative training
opportunities for junior and senior trainees in otolaryngology. Clin Otolaryngol
2009;34:179–84
62 Grijalva CG, Nuorti JP, Griffin MR. Antibiotic prescription rates for acute
respiratory tract infections in US ambulatory settings. JAMA 2009;302:758–66 63
McCaig LF, Besser RE, Hughes JM. Trends in antimicrobial prescribing rates for
children and adolescents. JAMA 2002; 287:3096–102
64 Gulliford M, Latinovic R, Charlton J, Little P, van Staa T, Ashworth M.
Selective decrease in consultations and antibiotic prescribing for acute respiratory
tract infections in 982UK primary care up to 2006. J Public Health (Oxf) 2009;31:
512–20
65 Vernacchio L, Vezina RM, Mitchell AA. Management of acute otitis media by
primary care physicians: trends since the release of the 2004 American Academy
of Pediatrics/American Academy of Family Physicians clinical practice guideline.
Pediatrics 2007;120:281–7
66 Ganga-Zandzou PS, Fermantel A, Robic C, Pouessel G, Pierre MH, Bourgois
B et al. Assessment of the management of acute otitis media in children by family
practitioners in the North of France [in French]. Presse Med 2009;38:1730–7