I. Gambaran Umum

Johnson & Johnson (J&J) adalah perusahaan yang mencakup 147 fasilitas di 50

negara. J&J menawarkan variasi yang luas dari produkdan layanan kepada rumah

sakit, pengecer, keluarga dan herlanjut kepada teknologi medis seperti K.Y.,

LifeScan, Band-Aid, Tylenol, Listerine, Zyrtec, Acuvue, Orthobirth dan beberapa

contoh dari peralatan medis dan aplikasi diagnosa.

Pada Juli 2009 J&J membeli 18.4% saham dari perusahaan Bioteknologi Irlandia

“Elan”, untuk menaikkan akses kepada pasar $3 milyar untuk pengobatan penyakit

Alzheimer. Dengan pembelian tersebut maka membuat akses kepada J&J untuk

Bapineuzumab, yaitu obat yang berpotensial untuk menyembuhkan penyakit

Alzheimer.

J&J juga berkerjasama dengan Pengembang obat Cougar Biotechnology dengan

membeli sahamnya sebesar $894 juta secara tunai.J&J melaporkan triwulan kedua

dengan pendapatan bersih sebesar $3.21 juta dan penjualan sebesar $15.24 milyar.

Selama triwulan tersebut, penjualan dari pengobatan Remicade untuk arthritis

Rheumatoid naik menjadi 24 % menjadi $1.1 milyar.

II. Visi dan Misi

J&J memiliki misi yaitu “untuk memaksimasi kekuatan secara global dari

perbedaan dan keikutsertaan untuk menggerakkan hasil bisnis serta keuntungan

kompetitif yang mampu bertahan.

J&J memiliki visi untuk mencapai misi-misinys tersebut, antara lain:

- Membantu mengembangkan kepercayaan berdasarkan budaya keikutsertaan

yang merangkul perbedaan dan menggerakkan inovasi untuk mempercepat

pertumbuhan. (tempat kerja)

- Mendapatkan para pekerja yang mumpuni dan memiliki performa tinggi yang

mencerminkan kekuatan pasar secara global. (kinerja)

- Bekerjasama dengan para business leaders untuk mengidentifikasi dan

menciptakan peluang target pasar untuk konsumen sepanjang segmentasi demografi

yang berbeda-beda. (pasar)

- Menanamkan hubungan eksternal dengan para profesional, pasien, dan warga

sipil untuk mendukung prioritas bisnis. (pemangku kepentingan eksternal)

Mengidentifikasi Komponen-komponen pernyataan misi:

1. Filosofi

Membantu mengembangkan kepercayaan berdasarkan budaya keikutsertaan

yang merangkul perbedaan

2. Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan dan profitabilitas

a. Membantu mengembangkan kepercayaan berdasarkan budaya

keikutsertaan yang merangkul perbedaan dan menggerakkan inovasi untuk

mempercepat pertumbuhan

b. Menanamkan hubungan eksternal dengan para profesional, pasien, dan

warga sipil untuk mendukung prioritas bisnis

3. Fokus pada karyawan

Mendapatkan para pekerja yang mumpuni dan memiliki performa tinggi yang

mencerminkan kekuatan pasar secara global

4. Pasar

Bekerjasama dengan para business leaders untuk mengidentifikasi dan

menciptakan peluang target pasar untuk konsumen sepanjang segmentasi

demografi yang berbeda-beda

5. Konsumen

Konsumen sepanjang segmentasi demografi yang berbeda-beda.

External Factor Evaluation

No Key External Factors Weight RatingWeighted Score

Opportunities1 International Expansion 0,15 4 0,62 Product Expansion 0,15 3 0,453 Demographic Trends 0,05 3 0,154 Wireless Technology in Hospitals 0,05 2 0,15 Resistant to Economic Cycles 0,15 3 0,45

Threats 01 Regulated Business 0,1 3 0,32 Counterfeiting of drugs 0,05 2 0,13 Government regulation of health industry 0,15 3 0,454 Privatel label goods hurt premium products 0,1 4 0,45 Exposure to generic competition 0,05 2 0,1

Total 1 3,1OPPORTUNITIES

1. International Expansion

Kehadiran internasional yang kuat dan ekspansi harus meningkatkan pertumbuhan

dan keuntungan. Ekspansi di luat negeri membawa sinergi bagi perusahaan, karena

mereka akan memiliki basis pelanggan yang lebih besar. Ekspansi mengarah ke lebih

stabilitas keuangan, karena sementara satu negara mugkin menderita secara ekonomi,

negara-negara lain mungkin tidak memiliki masalah yang sama. Selain itu, ekspansi

bisa membantu perusahaan menemukan sinergi dalam biaya pemasaran dan ide-ide

baru melalui eksperimen yang dapat bekerja dengan baik dalam satu pasar.

Ekspansi internasional memiliki dampak yang signifikan, sehingga analis harus

menempatkan lebih berat kedalamnya. Ekspansi Internasional merupakan faktor

kualitatif sulit untuk mempertahankan, sehingga lembaga bersaing akan memiliki

waktu yang untuk mengatasinya.

2. Product Expansion

Dengan beberapa ekspansi produk yang dilakukan perusahaan, maka hal ini mampu

menciptakan atau memberikan daya guna bagi pangsa pasar yang telah ada maupun

yang diciptakan sendiri. Apabila bisa menjangkau target yang tepat sasaran, maka

akan menimbulkan kenaikan pendapatan bagi perusahaan sekaligus.

3. Demographic Trends

Demografi yang menguntungkan mendukung pasar. Industri kesehatan dan perifer

akan terus tumbuh di masa mendatang. Industri perawatan kesehatan memiliki potensi

yang positif serta bersifat jangka panjang, kaena usia rata-rata dan jumlah absolut dari

orang tua meningkat. Jangka panjang demografi mendukung peningkatan permintaan

untuk layanan kesehatan di seluruh dunia akan semakin besar jumlahnya.

4. Wireless technology in hospital

Kemampuan untuk memiliki semua catatan pasien kesehatan pada perangkat mobile

di rumah sakit sangat penting bagi para profesional kesehatan. Ini mengurangi

kesalahan dan membantu dalam efisiensi sekaligus mengurangi biaya. Menurut

ekonom, “kecepatan itu diagnosis dan pengobatan, dan mengehemat waktu dan

perawat.”

5. Resistant to economic cycles

Permintaan untuk bisnis yang mendasari adalah tahap terhadap siklus ekonomi. Hal

ini akan menurunkan risiko perusahaan dan meningkatkan nilai mereka relatif

terhadap perusahaan lain.

THREATS

1. Regulated Business

Peraturan pemerintah meningkatkan risiko terhadap bisnis yang mendasari dan

dengan demikian meningkatkan faktor risiko. Peraturan pemerintah dapat membatasi

pertumbuhan bisnis dan meningkatkan risiko arus kas masa depan. Peraturan

meningkatkan risiko untuk bisnis dengan meningkatkan ketidakpastian masa depan.

Aturan baru, dan biaya baru mampu memberikan dampak negatif yang mampu

mempengaruhi operasi bisnis.

2. Counterfeiting of drugs

Pemalsuan obat memiliki dampak yang signifikan, sehingga analis harus

menempatkan lebih berat ke dalamnya. Pemalsuan obat akan memiliki dampak

negatif jangka panjang pada entitas, yang mengurangi dari nilai entitas. Pernyataan ini

akan mengakibatkan penurunan keuntungan pemalsuan obat. Faktor kualitatif dari hal

ini sulit diatasi, sehingga investasi akan harus menghabiskan banyak waktu mencoba

untuk mengatasi masalah ini.

3. Government regulation of health industry

Industri kesehatan sangat besar dan penting. Ini juga memiliki kode moral yang tinggi

dan tanggung jawab, karena itu, pemerintah di seluruh dunia sangat mengatur industri

untuk menjaga pasien keselamatan yang tinggi.

4. Private label goods hurt premium products

Dalam upaya untuk menghemat uang, pelanggan cenderung membeli dari merek-

merek premium untuk produk private label. Sehingga ini juga berdampak pada

produk-produk yang memiliki harga dan kualitas premium. Nilai dari suatu merek

mampu untuk meyakinkan konsumen bahwa produk premium layak memiliki harga

yang premium, tetapi ketika masa ekonomi sulit, hal ini tentu akan memberikan

dampak jangka pendek negatif pada entitas ini.

5. Exposure to generic competition

Pertimbangan terhadap tekanan akan kompetisi membuat obat generik akan

memberikan dampak negatif pada penjualan dan keuntungan di banyak produk dan

pelayanan.

INTERNAL FACTOR EVALUATION

No Key Internal Factors Weight RatingWeighted Score

Strength1 Brand name 0,2 4 0,82 Vertically Integrated Supply Chain 0,15 3 0,453 Strong distribution chain 0,2 3 0,64 Diverse business 0,15 3 0,455 Successful acquisition business model 0,05 2 0,1

Weakness 01 Mismanagement 0,15 3 0,45

2Continuous product recalls hurts brand and profits 0,1 2 0,2

1 3,05

STRENGTH

1. Brand name

Nama merek yang kuat membantu meningkatkan margin dengan pengisian harga

premium untuk barang, karena pelanggan menganggap standar yang lebih tinggi dari

kualitas dari perusahaan dengan merek yang lebih kuat. Sebuah nama merek yang

kuat juga dapat membantu untuk mendukung harga saham, karena orang akan

mengasosiasikan brand yang kuat dengan saham yang kuat.

2. Vertically integrated supply chain

Ketika bisnis tergantung pada persediaan dan memiliki risiko persediaan tersebut

tidak pada waktunya, maka rantai pasokan yang terintegrasi secara vertikal benar-

benar dapat menurunkan resiko bisnis. Risiko bisnis yang lebih rendah dinilai lebih

dari bisnis yang beresiko tinggi, karena mereka adalah kepastian dari keuntungan di

masa depan.

3. Strong distribution chain

Sebuah rantai yang kuat dapat melindungi perusahaan dari risiko dengan membuat

perusahaan lebih terintegrasi dengan potongan-potongan penting yang berbeda dari

model distribusi mereka. Hal ini juga dapat membantu perusahaan untuk lebih

memahami pelanggan mereka dan menyesuaikan diri dengan permintaan pelanggan.

4. Diverse business

Beragam operasi harus melindungi bisnis selama kemerosotan dalam perekonomian.

Sebuah bisnis yang stabil juga memungkinkan perusahaan untuk menurunkan risiko

itu dan meningkatkan nilainya. Selain itu, jika satu daerah mengalami penurunan,

bisnis lainnya dapat memberikan arus kas untuk berinvestasi di daerah tertekan

sebelum kemajua berikutnya dalam bisnis. Diversifikasi bisa membawa manfaat dan

stabilitas bagi perusahaan terutama di pasar volatile.

Suatu negara bekerja dengan cara yang sama. Ketika bisnis suatu negara yang

beragam, ini perisai mereka dari resiko. Jika satu bisnis gagal, bisnis lain dapat

mengisi kekosongan sampai industri pulih. Jika suatu negara hanya bergantung pada

pariwisata, perubahan di pasar yang dapat merusak usaha lain yang ebrgantung pada

hal itu. Pengangguran akan meningkatkan dan masalah lain akan membahayakan

seluruh perekonomian.

5. Successful acquisition business model

Akuisisi model bisnis dapat meningkatkan margin dengan skala ekonomi. Sebagai

perusahaan mengakuisisi bisnis lebih mereka mengkonsolidasikan kekuatan industri

di perusahaan sedikit, oleh karena itu, pengaruh mereka dengan konsumen atau

peningkatan pemasok. Akuisisi juga dapat membawa teknologi baru yang terlalu sulit

atau berisiko untuk memproduksi dalam perusahaan. Sebuah perusahaan dapat

memperoleh teknologi setelah itu sudah terbukti.

WEAKNESSES

1. Mismanagement

Dengan adanya mismanagement yang tidak mengutamakan kepedulian dan tidak

mengutamakan efisiensi maka hal ini akan berdampak pada penurunan laba.

2. Continuous product recalls hurts brands and profits

Sebuah recall dari produk akan merugikan pendapatan dan pertumbuhan yang

menyebabkan turunnya harga saham dalam jangka pendek, namun penarikan kembali

produk yang berkelanjutan dapat menurunkan merek perusahaan tersebut yang sangat

mempengaruhi keuntungan dalam jangka panjang