J,INGKUNGAN KERjA RADIASI - ansn.bapeten.go.idansn.bapeten.go.id/files/42201/2256.pdf · RPP...
-
Upload
nguyentuyen -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of J,INGKUNGAN KERjA RADIASI - ansn.bapeten.go.idansn.bapeten.go.id/files/42201/2256.pdf · RPP...
PENGATURAN DAN PEMBINAAN KESELAMATAN, KESEHATAN DAN
J,INGKUNGAN KERjA RADIASI
WiNIIIIII;I(li,RClluAI;IIIINY;lh8ad;11I PclIgawas Tcllag;1 NIII{lir (8APETEN)
PENDAHULUAN Pl:llgl:SiUlilil 1'I:I:i.lIl,iiilll Illl:llgl:llai 1)l'IIl'l:g;Ulilil
l>enyehal'clll Sl:njat.a-sl:n.jat.a Nuklir, Undculg-undallg
Nomor 21 TallUn 1997 tent.CUlg Ket.ent.UaJl-k~t.entuan
Pokok Pengelolaan LingkUllgcul Hidup, UndCUlg-
undang NomoI' 5 TallUl1 1984 t.l:ntarlg Pe11ndust.rian,
Unuilllg-lII1U.lIlg NomoI' 15 '!'iUllIll J 9H5 t.~lltilJlg
Ket.enagalis!.I'ikiUl, Untlcu1g-unuang Nomor 3 Tal111l1
1992 t.ent.'d!1g Jaminan Sosial T~naga Kerja, Undang-
undwlg Nomor 23 TallUl1 1992 t.entwlg Kl:sehclt.cul,
U ndculg -undang N omor 24 TcUllill 1992 t.~nt.,ulg
Penat.aCt.\1 l"{uang, dCU1 Undang-lIlldculg NomoI' !()
Tahllll 1995 tentang KepabeanCln,
Undarlg-Ulldang Nomor 1.0 Tallun 1997
(l_t:mbar'an Nt:gar'a Tahun 1. 997 Nomor 23,Tambahan Lembal'arl Negal'a Nomor 3676) tentang
KetenagallUkliran Yallg dis,ulkall pacta tanggal 10
April 1997, m~llg,ltlil 1lIl:llgl:llai hal-hal yarlg
berhubungan dengall kt:tenagalluklirall di Indonesia,
Yallg meliputi kelt:mbagmul, penelitian,
pengusallaall, pengawasarl, pengelolaall lilnbah
radioaktif, pe11allggungjawaball keltlgian nuklir, dallkett:lltUall pidalla.
Pernalu"aatan tenaga nuklir (lalarn berbagai
bidallg kehidupall manusia sudah sedernikiall maju
sehingga pemaIltaatall dall pengembangatUlya bagi
pembilllglllli..n nasiOlliU y.Ulg bl.:rkl.:siniunbllllgall diUl
berwawasan lingkllllg.lII lJerlu ditillgkatkiul dan
diperluas untuk ikut rneningkatkllil kesejallterillUl
dall daya s'ling bangs'l clan jug'l demi keselaln'lti..n,
kealnall,Ul, ketenteralnall, kesehatall pekelja ..Ian
allggota masyat"akat, dall perlindlUlgall terhadap
lulgklmgan hidup, pernalu'aatan tenaga nukli...dilakuk,lII seClli"a tepat d,Ul hati-hati serta ditujuk.Ul
untuk maksud damai dall kelultungllil s~bt:s.u"-
besllillya bagi kt:S~jitlllt:raan kt:m'lkJnlll"llil rakyat.Karena sifal l~nagu l1uklir seluul dap'll
rnernberikllil malltaat juga dapat menunbuikllil
bahaya radiasi, maka setiap kegiatan Yallg berkaitall
dengall tenaga nuklir hatlls diatUl" dall diawasi oleh
Pemerintah"
Undang.Undang llli saJlgat mt:mpt:rhatikaJl
masalah pengaturan daJl pembinaaJl keselrunatan,
kesehataJl clan lulgkwlgan kelja raclia~i. Pengaturan
mengenai hal tersebut baik dalal11 batallg ulbuh
maupllll di dalal11 pl;;l~jl;;las'lIIllya
PengatUl"an YaJlg dimaksud ,ultal"a lainadalah Pasal 15 mcngenai tL~jUail d,u"i pcngawaSall,
rasa! 16 mengenai pcmaJu"aati.lII, Pasal 17 mt:ngenai
perizinan, Pasal 20 mengenai inspeksi, rasa! 21
mengenai pembinaaJl, Bab VI mengenai PengelolaanLimball Radioakti.l", Bab VII mengenai
PertanggUllgalljawabail Kerugiall Nuklir, tcllliasukjuga di dalrun pcn.;clas'lIIlU11111U.
Dalam .f:,I~,j_t:~~~1 umum menyebutkanbahwa pemantaat.u1 lenaga nuklir hams
mempeT~,atikan Asas PembaI1gunan Nasional,
keselamatan, keamanan, ketenteramaI1, kesehatanpekelja clan anggota masyarakat, perlindungan
terhadap lingkungan hidup, se11a pemant.aatan bagi
sebesaI.-besar kemaklnllfan rakyat. Hal itu berarti
bal1wa pemanfaatan tenaga uuklil. bagi kesejaltleraan
hidup rakyat bal1yak hal.us dilakukan dengall upaya-
upaya Ulltuk mencegah timbulnya bal1aya radiasi
terhadap pekel:ja, masyarakclt, dcU1 lingkung<1ll hidup.
Dalalu bubungan itu pt;rlu dipt;rhatikaI1
pula peraturan pt;JUndang-undal1gall Ictin yangbt;rkaitan dt;ngal1 Undang -undang ten tang
Ketenctganuklirqn ini, antcu.cl Icll]] Undcu1g-undang
Nomor 1 Tal1un, 1970 tl:nlang Ktsl:lalualall Kt;Ija,
Undang-undal1g Nomor 8 Tal1lill 1979 tentang
KaI'ena adanya rnant'aat yang dapat diaIubil
dill1 sit"at bahaya YaI1g acta maka dalarn pengguna,m
dan pengembllilgal1l1ya lJeriu diawasi daIl diikuti
ct:ngaIl biInbingllil daI1 dorong,ul daI'i Pemerintall
d(',ui Pt:mbaIlgunaIl Nasional, Pengawasan tersebut
dilaks,ulak.ul dt:llg,ul t:.U"it ll1t:nyt:lcllgg.u'ak.11l
pcratur.ul, pcrizimul, dlli~ iIlspekNi,
Sl:bagai pl:hlkNanallil d,u'i Undllilg-und,ulg
No, I () Tahun I YY7 Yllilg berkaitan dl:ngllil
pt:llgatul"iul d,UI pl:ll1bina,ul kt:Nt:I,mlatllil, kl:Nl:hauul
dan lingkungatl k':I:ja radiaNi tersebut diblJilt
peraturllil pel.~ksanaaIl ~'ang tcrdiri dari l:>eraturan
b. koordilUISi kl:giatcul fullgsiollal
pehLksclllacUl tug as BAPETEN;Jalillll
c. fasi)ilasi dcu) pt:mbina,uJ lcrhadap kegiauu)
inslcu)si pemt:rinlah di bidcuJg pt:ngawasmJ lcnaga
nuk! 1.1';
l:>emerintah, Keputus,UJ Prt:siden, dan 1:>t:raturro1Pelaksrolarol lairulya misalnya Keputusan KepalaBadan Pengawas Tenaga Nltklu' (BAPETEN),
PeraturroJ Pemerintah yang t~laJJ ditetapkan
dalam hidang ket~lIagaJ1ukliraIJ ,Ultiu'a laill adalah
P~raturWJ P~m~rilltalJ No, 6:3 'l'alJulJ 2000 t~nllliJg
Keselamatan clan Kesehal.uJ T~rhadap Pemlliuaatan
Radiasi l:>engion, P~raturcl,l1 1:>~merilJtah No. 64
Tahun 2000 tentallg Pellzinan PemaJrl'aatan Tenaga
Nuklir, daD Lelah sel~sai dibaJ1as llillar Depro'lemen
RPP tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif daD
RPP ten tang Keseliunatw1 l:>ellgiUlgkutall Zat
Radioaklif.
d. penyelenggaJ.aal] pembina.1.IJ d.u] pelay.l.IJ.ul
admini,..u.asi umlun di bid.Ulg perenl.:anaall
umum, ketatausahaml, orgmlisasi dm] tata
lakSaIla, kepegawaian, keuangan, kem.sipan,
hukum, persandiaJl, perlengkapan dan 1,lmah
langga.
DalaIll menyelengggarakaIl
kewenangcul BAPETEN adalal1fungsi tersebUI
PeraturaIl Perundangan Kctenagqnuklircul yang acta
dapat dilihat pacta lampiran. a. penyusunan rencana nasional secara makI'o di
bidangnya;PENGAWASANTENAGA NUKLIR
PEMANFAATANb. perumusan kebijakan di bidangnya
menuukwlg pt:lnhcu1gw1an SI;I;.U'" Il1clkro;
untuk
1JasaJ 4 UU No.1 0/ 1997 menyebutkall
tentang Badall Pengawas yang dibentuk o1eh
pemellntah, Yallg bl.:rada dao berlaIlggwlg jawab
langsung kcpada Presidcn, dengan tugasmeJaksanakall pengawasan terhadap segala kegiatan
pemaluaatan tenaga nukJir. Badall Pengawas dalam
mel~sanakan ~~~.- _~~ebut l~en yelenggarakanperaturan, periZUlall, dan inspcksi.
penetap1ill persyaratall aki-editasi dan sertiiikasidi bidculgnya;
c
d. kewenallgan lain sesuai dengan ketentuan
peraturcm perundaJlg-undangcm yang berlaku
yaitu:
J3erdasal°kall pasal lersebut, kemudial1
ditelapkall Keputusan PresideD Nom()r 76 Tahun1998 lentang Badan Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPE1'EN), Yallg terakhir dicabul dengan
Keputusan Presiden Noo 103 Tahull 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, SUGunanOrganisasi, dan Tata Kerja J~embaga Pemermtah
Non Departemeno Dalalll Kepulusall PresideD Noo
103 Tahun 2001 ini, mengenai tug as, fungsi, dall
kewenangan BAPETEN disebutkal1 dalalll Bagian
Kesepuluh yaitu Pasal 28 sampai dengan rasa! 30.
Pasal 28 menyebulkan bahwa BAPETEN
mempunyai lugas ml;:l,Lksallakan lug,ls pl;:ml;:llnlahalldi bidallg pengawasal1 tenaga mrklir sesuai dengan
ketentuan peratUloan perundallg-undangall yang
berlakuo Selanjutnya Pasal 29 menyebutkan bahwa
dalam melaksanakal1 tugas tersebut BAPETEN
menyelenggal°akall fungsi :
1. perWnUSaIl clan pelakSaIlaan kt:bi.iakaIl
te11t:ntu di bidang pengawaSaII tenaga lluklir;
2. pel"l1rnUSan kebijakaII pengawaSaIl
pemaltlaatan teknologi tinggi yang strategisdi bidallgnya;
3. penetapan pedoman pengawasan
pemaniaataIl tenaga nuklir;4. penjaIninaIl kesejahteraaIl, keamaIlaIl, daIl
ketenteramaIl masyarakat dari bahaya nuklir;
pen.iaIninall keselaIn.ltall daII kesehataIl
pekelja daIl anggota masyar-dkat se11a
perlindl1llgan lingkwlgaIl dari bahaya nukIir;5. penl.:eg;LhaJl teljadinya pel"Ubahan tu.iUiUl
pemaItlaat"ll b.UlaIl nuklir.Oari KeputuS1:ill Presiden tersebut n1:unp,lk
jelas pul1:) ballwa bAPETEN me11:lksailakanpembinaan daD pengaturan keselanlatan, kesel1atan,daD lingkungan kerja radiasi.
A. Peraturana. pengkajian dan penyusnnan kebijakan nasionaI di
bidang pengawasan tenaga nuklir;BAPETEN sesuai dengan tugas, tungsi
daI1 kewenangan yang acta membuat peratw"aI1
dalaIn bidang keseiamataI1 pt:mant~tan tenaga
P3KRBiN-BA T AN
(LPND) Ylli1g b~rsital 'In~l1galur" l~l'LJJ
mcrupak,ul S,U,U1 salu jcllis/bcnluk pl:ralur,ul
per1ll1dang-ul1dllilgan. rasa! 4 ayal (2) TAP
MPR menyebutkan ..K~pUlUSlli1 ...m~l1leri
, badan, lembaga ...lidak boleh
b~rll:lll,Ulg,lII dl:11g,UI kl:ll:lllU,UI y<U1g l~nnual
dal,ull lata 1II"llllli1 peralural1 pcr1ll1dang-
1II1dlli1gal1. ..". Kel~l1lulli1 il1i mengu1dikasik,UI
bahwa K~pUlUSlli1 Kepala Badllil atau L~mbaga
adalah bagiall dlli'i .i~nis pcrallll'an perundal1g-
lIIldal1gal1 Ylli1g l~lap dapal dibuat ol~h K~pala
Bad,u1 alau Ll:mhaga s~hagai p~mbal1tu
1 )r~sid~l1, s~1)~rli y,ulg disl:bul da!<UII I 'as,u I
Kepulusan l:>resid~n Nomor 103 Tahul1 200 I,
b,ulwa Ij)ND adal,u1 lemhaga pt:m~lil1l,U1 pusa!
yang dib~ntuk unluk mt:laksanaklli1 lugas
pemerintahllil tertentu dlli'i Presiden.
nuklir. PeratUl',Ul tersebut ditl~jukill.1 Ulltuk
l<:rlaksaIJ,ulya lu.iu,Ul u,u'j p<:ngawaS,UJ. S<:suai
dengan Pasal 15 Undang UUdaIlg No. 10 1'ahUl.1
1997, pengawasan ditujukaIl untuk :
I. teljaIuiIlllya kesc.jaht~ra,ul, k~,uu,ulan, daI.1
k~tt:ntl::rama.IJ masY,l.rak.!l;2. men,jrunul k~selaIn,l.t,ul UaIl kt:sehatan
pck~lj,1. uan anggola m,l.sy,u'akal se11a
perlindUllgaIJ terhadap lingklUlgaIl hidup;3, memelihar,1. 1t:11ib hukUlU dalaIu
pt:laksana,uJ pcmalU'aalan tcnaga nuklir;mcnillgk,ltk,uJ k<:."au,lr,ul hukum P<:IJggun,1.
lcnaga nl.lklu lUIluk m<:lumbulkan buuaya
kest:laluat,ul di hid,l.ng nukli.r;5. men<:~g,Lll 1<:I:j,l.dinya lJt:rubah,I.IJ IUjUall
pemaltlaatan nahan nuklir; dall
menjalnmo, "--tblp~lih~lraIlya daD
ditingkatkaIlllya disiplin petugas dalam
p~iaks,ul,I.,UJ p~ma.IJtil,l.lan I<:naga nllkiir.Oal,11I1 rallgka pcJnbinaan dan
pengaturan keselamatan, kesehataI.1 danlingkungan kerja radiasi undclng-undang yangcldcl periu ditctapkc\Jl clturun iebih Ic\J1jut dengaIlperaturaIl yang lebih rendall. Hal ini juga sesuaidengan tatcl urutcUl peraturan perundang-undcmgan y,lng beriaku di Indonesia, sesuaiyang ditetapkaI.1 dalam Ketetclpan MPR No.1II/MPR/2000. 1'ata uratan yang dimaksudadaJclh :
I. UUD J945;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan
1<,Lkyal;3. Undang-Ul.1dang;
4. PeraturaIl Pemeriutal1 Pengganli Undang-
Undallg (Pelpu);5. Per,l.turaI1 l-'emerintal1;
6. Kt:pUtllSall Prt:siden;
7. Per,l.tlll.aI1 Oaerah.
4
6
Memang acta keSaJl secara letterlijk
seakan-akaJl jenis IJeratlllaIl perundangan
bersital lirnitatif YaIlg berakllu' pacta Peraluran
Oaerah (Perda). Namllll kalau dibaca dalam
kalimat pembuka Pasal 2 TAP MPR No.
III/MPR/2000, disebutkaIl ballwa "Tala urutan
peraturaIl perundang -undangan merupakanpedomaJl dalam pembuatan atlll"an hukwn di
bawahnya, daIl kalau dihubungkan dengan
Pasal 3 dan Pasal 4 TAP MPR tersebut, dapat
dikal,tkan I.)ahwa K~)Utus,Ul Menleri,
Kepulus,m Kepala Badan alau l~embaga
PelaksanaaII daI.i Undang-undang No.
l() Tahun 19lJ7 s~bagaim,lIIa t~lah disebul di
IJ~lld,tlluluall ,1lIlaI.a hlill l)er,lllu.aIl P~ml:ril1l,Ul
No. 63 Tahull 2000 tentallg K~sel£unalall JaIl
K~sehauUl Tt:rhad,lp Pl:malUaataIl l{adiaNi
Pellgioll. DalaIn Peraturall PeDlfelilltah illl
dapal dilihat ballwa masalah kes~laInatan,
kes~lliltall d,lll lillgklmg£ul SaIlgat diperhalik£ul
dalam peraturall iill terul£una kaitannY'l dellgall
bah,lY,l radiasi yallg mmlgkill telj'ldi d,lhlm
pemaltlaataII tenaga nuklir.
Peratur£uI Pemerillt,lh NelaIljutllya ,ld,lhlh
1)l:r,llur,Ul Pl:m~rillulll No. 64 T,lllllll 2()O()
lent,lllg Peri;~illaII P~maItl;l,lt,lll Tenaga Nuklir.Dal£uD l:l~rullu.all 1:l~ml:rillUlh llli m~llg,llllr
mellg~llai p~rsY,1l1.taJl pt:riziuaII, dimallamaNal,ul keselaIDataIl, k~seha(al1 d,lll
lingkung,lII juga sang at dipl:rhatikaIl. Hal iui
dapat juga dilihat dal,un Pasal 4 y,lllg
meny~butkaIl adaIIya kehaIllSaIl memberikaIldokumen Laporan Nlalisis KeselarnataIl d,Ul
atau AMDAL ulltuk instalasi YaIIg berd£unpak
radiologi tillggi.Dua l~allCaIIgaII Peratlu.an Pem~rilltah
(RPP) telah dis~l~sai dibahas alltaI. d~p,lrl~mt:ll,
daII '.:aat illi m~llunggu p~rst:tujUaII daI.i s~tiap
Pimpiu,lll Lembaga/Depart~men dari p£U11aIIggota Tim llilluk s~laI~iulllya dikirim k~pada
Presidell lUltuk mendapatkall penetapaII. RPl:l
yallg dim,tksud adalah RPP ll:IlUlllg
Kl:s~lamal,Ul Pt:llgaIlgkul'lil Z,lll~adiuakli[ d,UlI{PP 1l:IlI'lIIg Pl:llgl:lol,tall I.imh,lh l{auioaktif
SemUl3l" Nasional Keselarnat3l1, Kesehatan dan Lingkungan I, 23 -24 Oktober 2001--
Didahull l~PP tl:l1uuIg [:>l:ngl:lola.m Limb.lll
l~adioakti[ memuat tt:nt.mg kt:h.uollSall
mt:mpt:rhatik,m .lkibal YcUll}; dilimhulkan d.uoj
kt:giclt.m pl:m.l.Jlraal,1.J1 1l:llaga llUklir y.UIg
mt:nghasilkcm limhah radioakti[ tt:rhadap
generasi y.mg akan dat.Ull}; ag.u' ditekan
serendah .uwlgkil1.l3atas zat radioakllr y.mg alIa di
lingkwlgall baik y.mg alIa di air maupull udara
.juga diatur di dal.ul1 Kcputus.UI Kt:pala
BAPETEN No. 02/Ka-l3APETEN/V-99tl:l1tallg l3alas I{adioakli,'ilas I)i I.illgkwlg.m.
Dal.un kl:tcl1lu,m illi llICII.Ullpilk.Ul .iul1u.lll zat
radioaktif Yallg boleh di lingklmgan, sehingga
hat ilU mt:l1o;adi pt;r!latian pal'a l~el1gusalla
lnstalasi dalam melt:pas buallgalulya ke
lingkungan.
PerizinanB
pcllcrbiliUl, pclUballiUI, PClViUljiUlgiUI,
pl::mbckuiUl, pl::ll(.:ubutWl, JiUl kl::gialiul luill
yallg tcrkilil JCllgil1l izill pcmullfiUlliUI tcllaga
Iluklir. 1)~llgim sistcm IJCrizilliUl illi Japat
Jik~lithui siupa, ditnalla Jail ulltuk lujuWI apa
pl'miUllilatiul lcllaga Iluklir Ji lI1Joncsia. Daliun
pcmiulJ.aatall illi lIIltuk mclljamin kcsclwnatall
JiUI kclichaliul IJCkl::l:ia, maliy,u.akat JiUI
lillgkullgiUl hiJup, pcngusiula inlitalalii YiUlg
mclaksamlkall lil::liap kl::giatiul tl::naga Iluklir
h,u.u:-; mcmpt:rllatik,ul dau mem~lluhi prillsip-
prillsip kt:lil.:lailialall oall k\.',-;\.'llaliul yaitu :
a" licliap pcmwlJ'aauul tellaga nuklir lliu.uli
mempUllyai m.mt"aat lebih beSai. dibanding
Jengall r~siko Yallg llititnbulkall;
b. peneritna.ln dosis radiasi terhadap p~k~lja
atau masyarakat tidak melebihi lulai balas
dosis Yallg ditetapkan oleh Badan
Pengawas;
(.:. kl::giatall p~mall1"aaum ll::naga nuklir hal"Us
direncanakall dan swnber radiasi hal"llS
dirancang dan dioperasikall untuk
m~njamitl agal" papal.all radiasi Yallg tl::ljadi
ditekall st:rl::ndall-rendahllya.
Oalam UndiUlg-undang No. 10 Tahun 1997
disebutkiUl bahwa setiap pemanfaatiUl haluS
acta izin. Hal ini ditetapkiUl dalam Pasal 17 :
( 1) Setiap pemcmfaatan tenaga nuklir wajib
memiliki izin, kecuali dalam Iwl-hal ter1entu
yung diatur lebih lunjut dpngan Peraturan
Pemerintuh.
c Inspcksi
(2) Pembanglln(1n dan peng()pera.l'i~L reaktor
nuklir dan--i,i.llar(M'; flukier lainnya sef1a
(fpl~()misi()nil!,1; renktor nuklir wajib memiliki
lVI!,
(3) Syarat-.\'yarat dan tala cara perizinan
.\'ebagaimana dimak.\'ud pada ayat ( J) dan ayat
(2) dialur If'bih umjul df'flgan I"f'mluran
Pemerintah.
SeialljU111ya KetentUail ini
dilaksanakan , dengan PERA TURAN
I"EMERINTAH No. 64 '[,U1UIl 2000. Untuk
pengecualian dal.i izin juga telah diatur dellgan
KeputuSail Kepala BAPETEN No. 19/Ka-
B APETEN/IV -00 tentang Pengecualian Dari
Kewajiban Memiliki Izin Pemant'aatan Tenaga
Nuklir.
1:>l:laksalla,lll ulspeksi dalalll nulgk,j
ditacltinya syarat-syarat d,llaJ11 perizinall dall
penltw"aIl perundang-ulldclllgan di bidang
keselaJ11atcul mlklu", dalaJ11 Undallg-undallg No.
10 TahlUl 1997 diatllr dalclm Pasal20:
(I) 1llslJeksi terhadap instalasi nllklir dall
illstalasi Yallg memalrl"aatkan radiasi
religion dilaksallakan oll::h Badan Pellgawas
dalaJll rallgka lJengawasan tl::rhadap
diulatillya SY,U",lt-sY,U1It d,ll,Ull perizillilll dilll
peraturall perundang-lllld,ulgan di bidallg
kesl:laJ11atan nuklir.
(2) Illspeksi sebagaimana dUllaksud pacta ayat
(I) (lilaksallakan oleh illspektur y,Ulg
diallgkat dilll dibl:rhelltikall oleh }3illlilll
Pl:ngawas.(3) InslJeksi Sl::bagclimalla (limaksud pil(la aYilt
( l) dilaksallakaIl se<.;aI.a berkala llall
sl:wakt1l- w;lktu" Inspektur Kesl:lalllatcul
Nuklir y,lllg IlifUlgkat diUl (liberhelltikilll
oleh Badall Pellgawils tersebut ml::mpllllYiLi
tugas d,Ul WeWl:llallg :Yilllg dimaksud dengan pelizinilll
adalah selm.uh proses YaIlg meliputi
persYaI.ataIl dan lata cara memperoleh iZlll,
Semin.l!° Nasional Kese1amatan, Kesehatan d(l!11~ingkungan I, 23 -24 Oktober 2001;;; -
~~lurllll bahllil nuklir WIttik mcn.iamin
peljanjillil Non-Prol(feralion l'reatydilaksaIIakan secara konsisten.
2. }:>emeriksaan terhadap etisiensi clan
efektivitcls sclnruh Sist~m Proscs y,mg
hcrkaitcul dcngllil peralaum maupun pcketja
dcngiul Illt:llgal:n pad.. rt:raluriUl, rll)st:dur.inslruksi kelja clan spesifikasi tckllis Yllilg
herlaku setla dokum~u-dokum~n rl:rizinall
laitllIya.
D. Pemhinaan
a. memas1.1.ki setiap instalasi yang
memaru'aatkilll s1.unber radiasi pengion,
clan tempat-tempat lain dimillla sumber
radiasi pengion bt:rada ata1.1. disimparl;
b. mt:lakt.lkan inspt:ksi sel,una proses
pt:nZ1.IICln;
c. mclClkllkal1 ill."pl.:ksi tt:rhauap illslalasi
yallg mt:milll1aalkan s1.llnbt:r radiasi
pt:nglon;d. mt:lakukcul pemcultaillul radiasi didalcun
instalasi dilll di hlar lllstalasi di selnruh
wilayclh Inuollt:sia; U,UI
t:. ualcun kt:auacu.l ml.:lldt:sclk, dapat
mt:llght:l1likcUI Ullluk semelllcu.CI suattl
kl.:gi,IUIII !II.'lllalll,I,lt,111 (1..llag.a Iluklir
y,lllg uara! mt:muculayakclll kl.:st:lcunalclll
pl.:kl.'I:;a, In;I."ycuakat (1,111 lillgkluigall
hidup.
Bad.ul Pengawcls ml:lakuk.u1 pl:mbillclcUI
hl:rUpcl himhillgan dcUl pl:llyuluhan IIll:llgl:llai
IIL'I;lk~alla.UI ullay" Y"llg 111l:IIY;Ulgkllt
kesl:lcunatall dcUl kl:senatcul pekl:l:ia, dcUI
.uIgg(lta 111"~Y;lr;lkal ~el1a pl:rlilluullgall
terhadap lingkUllgall hidup, denukian
di~;L'hutkcul dalCUll rasa! 21 Undang- UlldcUlg
No, 10 'rcUlllll 1997, Saar ini BAPETl-:N sl:lalu
mengadakcul pen yw uhan dalcun peraturan
pl:ruildangcul hidculg kl:~l:lcUllcttcUI lluklir.
Kegiatal1 ini ditujukcul untuk melmllhulkcul
motiyasi dcU1 kesadcu'cu1 huklun bagi para
penggw1a (user) atau orculg lain YCU1g baik
lcu1gsung atau tidctk langsung berkaitcu1 dengcu1
pemaltlaatcul tenaga nuk1ir. Kegiatcu1 ini Lelah
dimulai pacta awal BAPETEN berdiri yaitu
se.jak tahun 1999. Dattar wi1ayah yang lelah
dilakukcUl penyuluhan adalcUl
TU.jlICUI d.u'i dilaksan.tk.ul iIJ,-;pl:ksi illi
ad.llah mclljilllliJ1 killl:Jja pl:ml:gill1g izill pacta
setiap tahap proses pelizill<U1 dail dalillll mas.lhl:rhtku izill untuk l1Jl:ml:lIUhi p':fsyaral.ul dillJ
kondisi keselillllatal1 yallg ditetapkall oleh
BAPETEN, meliputi :
1. PememmCUl kualitas dCUl kinelja pemegang
iZlll, pedoman kelja, pedoman operasi,berikut kese1urullCUl sistem sullktur clan
komponen fasilitas selcuua operasi.
2. Pememman semua ketentuan dan
persycu'atan izUJ, pedom,U] d,U] spesifikasiteknis yang diper1ukan.
3. Pemenullan program jaJuin,uJ kualita",
fasilitas nuklir.
4. Pememihan adminisu'asi dan kualifikasi
personel da!,uu mengoperasikaJJ fasilitas.
5. PememLll,ul program kesiapsiagllilll fasi1itas
terhadap kOlldisi aOlJruillal.
Sedcmgkan ruang lingkup ymlg dm-i inspeksilersebul adalah :
Audit dilll Vl:ritikasi atas selul,lh Sistem
Proses (J.*Ik~luk) y.Ulg berkaitan atau
bel1Jeugaruh pada tlu!gsi-tlmgsikeselillll;ll.cll1 untuk mencegah atau
mengurculgi konsekuensi kecelakaan
sehingga faktor keselalllatan peke1ja dan
lingkul}gan dapat terjalllin. Khusus untuk
Safeguard.l', veritikasi dilakukan alas
No
Uraian
1999
2000
2()()1
Jumlah Instwlsi
JUlnlail Pese11a
22
32
Prop. l<iau (Bat<un)
35
46
Prop. Kalimalltan Timur (Balikpapan)
P3KRBiN-BATAN 86
P3KI~l3iN.BATAN87
24 Oklobl:r 2t)(.) 1-
P3KRBiN-BA TAN gg
25
51
Prop. Sulawesi Utal.a (Menado)
41
55
Prop. Kalim.Ullilll Sc:lalilll (Ballj.umasill)
22
36
j:>rop. OKI Jakro1a (Jakarta)
31
53
Prop- Swnatera Utat-a (Medal1)
Prop. DKI Jakarta (Jakarta)
Tgl. Pt:laksallclall : 08 -11 -2001
89 lC>3KRBiN-BA TAN
PERTANGGUNGJAWABAN KERUGIANNUKLIR DAN KETENTUAN PIDANA
Da1illn bidang ketenaganukliran, telall
disebnt di alas bahwa kesehunatall, kl;sl;hat,ul dan
lingkllllg,ul kelja .,ldiasi s,Ul~at diperhatik,ul.
Sl;hingga di dalam U UNo. 10 lcUlllll 1997 Illl;ngatur
Illl;ngenai pertallggungjawaban kerugian nuklir di
dalam Bab VII, 1=>asal 28-40. Se1ain itu juga
tl;rlladap kl;liuak p.lluhan Il;rllad'l\) kl;sl;lcunatan
dalam pemanfaal'Ul tl;l1Clga nuk.lir diatlu. juga
dl;ngan sualu kl;ll;llluan pid,Uhl yailu L3ab VIII,
PasaI4.1-44.
PERTANGGUNGjAWAllAN KEltUGlANNUKLIR
A.
kl.:rus.lkan h.u1a bl.:nda, pl.:nl.:emat-atl d.U1
kerusak.llJ lingkllJlgatl hidup Yatlg ditilnbulkan
ol~h radiasi atau g.lbungan radiasi dengatl sitill
r.ll.:llIl, silal mud.lI1 m~ll:dak, alau sifal b.lh.lya
l.linny.l sl:bagai .lkib.ll kl.:krilis.1lI bahan b.lk.u-
nllklir d.lI.un insl.lI.lSi nuklir atau sl:l.un.l
pl:ngat1gkutat1, lermasuk kl:l"Ugiatl s~bagai
~lkib'l.l tindakrul preventif d.U1 k~l"Ugirul sl:bagai
;lkinal aUlU lind.lk.llJ UlllUk pemulihrul
lillgkllllg,uI hidup-l3agi Pl.:llgus,llla iusl.llasi Iluklir,
Sl:hUIl alia b.llas jumlah PI:11.uIggungj.lwan.uI,
_juga :lu.l balas waklu yailu SI.:I.UlUl 30 UlIlllll
s~telall alia pl:myataatl adanya kel:~lak,lan
nuklil- dati Badatl Pengawas, dan 40 ulhUlI
lerlulung sej,lk b,lllan nukl ir dil:uri, hilang,
alau dit~lantarkan apabila k~<.:~lakatl nuklir
lerSt:but melibatkan bahatl nuklir yang dil:uli,
hilatlg atau dit~lrultarkatl-
Apabila kerugi'ln nuklir yang
diseb,lbkan oll:h kl:celaka,llJ nuklir yang
teljacli kat-ena akibat langslUlg dari pertikaian
aUlU konl:lik bers~JJjata inlemasional atau non-
inlemasioruu alau bcnl:atla ,uam dengan
tingk'll y,llJg luat- bi,lsa yrulg m~lampaui b,ll.lS
rrulCatl.gatl persYat-atan kesehunatan yatlg telah
ditetapkatl oleh Badan PI:JJgawas, mak,l
pengusaha instalasi nuklir tidak bertanggungjawab. .
P~ngaturatl m~ng~naip~rtanggllIlgjawabatl kerugicllI nukJir ini
mengadopsi apa Yatlg telah diatllI' di dalatn
Vi~lllla Conv~nlion datI Prolokolnya.
B
Unluk ml:l!ingkalkiul kl:lJl:rl:ayaatl
kt:pada masyat'akat st:l:at'a phisikologis bahwa
adanya periindllllgan lerhadap mert:ka apabila
acta kecelakaatl nuklir maka atul'an dalam
Pasal 28-40 tt:rsebut dibuat. Perlindungatl ilU
halllS diadakan olt:h pengll.; LIla instalasi nuklir
terhadap baik masyat'akat miLUpun lingkll1lgan
hidup apabila t~lja<li kt:l:t:lakaan nuklir, baik
yang l.el:jadi di dalcull il!stalasi nuklir maupllll
di dalcull pengangkutcul bahatl bakar nl1kiir
maupun bahCUl bakar nuklir bt:kas.
Setiap pengusaha instalasi nuklir
wajib memp~rtanggllllgkan pel1anggungan.jawabnya Inclalui aSlu'allsi atau jatrunan
keuangan lailUlya. Pl:11anggungjwabanpengusalla illstalasi nllklir paling billlyak Rp.
9.000.000.000,00 (st:mbilan rnilyar l"llpiah),baJJ.; 1lIltuk s~tiap instalasi nuklir atau llIltuk
setiitp pt:llgatlgkutatl ballatl bakar atau bahatl
bakat' nuklir bt:kas.
Dalcull hal ini terhadap ins1:alasi
nuklir milik pcmerultah, st:lain BUMN, tidak
dikenakan ketentUatl ini, kat'ena pemel1ntah
dianggap miUTlpU untuk membayat'
p~rlanggungjawilhculllya apahila acta teljadi
k~l:~lakaan Iluklir, dan melumbulkatl k~l"llgiatl
nuklu'.
KETENTUANPmANAUntuk menjillnin bclllwa kesehalan,
keselillnalilll, dilll lingkungilll kerja radiasi
diperhatikilll oleh pengusaha instalasi nuklir,
m,lka ditetapkan ketentuan pidana d,uilln
Undang Und,ulg No.1 () 'fahun 1997 yailu
Pasal 4 I s,unp'li dengilll P,ll;al 44.
Untuk orang Yilllg membilllgun,
mengoperasikall, at,lu melakuk,uJ
dekomisioning reaktor nuklu- lanpa izin hal ini
diatur daJrnn Pasal 41 yang terdili daI-i 2 (dua)
aY,lt. Dalillll aYcll (I) yailu ll:rh'ld,lP
Yallg diInaksud dengan kerugian
nuklir adalall setiap kerugian yang dapat
berupa kematian, l: al: at, l:edera atau sakit,
P3KRBiN-BATAN lI/)
Seminal" Nasional Keselamatan, Kesehatal1 (lan Lingkungan I, 23 -24 Oktober 2001
Dahun kl:tentUaIl pidana lersebul
apabila kita perhatikan maka terlihat bahwa
tUjUail adanya Sal1ksi pidaIla tersebut untuk
melindungi kl:sehalan d,l11 k\:sl:lamauul hagi
pekeJ:ja rndiasi d,Ul masyarakat, serla
pl:rlindungan lerhadap lingkllllg,lIl hidup.
PENUTUP
pelanggaI.an Pasal 17 ayat (2) dipidana dengaIl
pidana penjal'a palulg lama IS tahWl datl
denda paling banyak 1~p,I000.000.000,OO
(salu mily,u. rupiah). Kemudian lllltuk 'lyal (2)
menelapk,ul pid,ula penj,u.a selunur hidup alau
pidalla pl:nj,u'a paling I,una 20 .ahun daIl
denda palin~ bally,tk l~p:.l.()OO.()OO,()OO,OO
(satll lnilyal rupiall) apabila hal tersebul
menwnbulkCJll kerugiaIl nuklir, Oalam hal
tidak mamr'll baY'lr denda, ayat (3)
ml:nyeblltk,ln t~q)iU'lllCl dipid,lna dl:nganklu.ungan paling (,una I (salu) lculun,
Si;:lculjutnY'l lilltuk sesol,lng Yallg
ml.:ngopi;:rsaik,lll reaktor Iluklir U,lll petllgas
tl.:l'tl.:lltu ui uala111 illslalasi Iluklir lailillya U,UI
di dalalll instahlsi nllklir Yallg mi;:mcuu',latk,ul
Iclui,lSi pl:ngit)ll y,lng tiu,lk ml:llliliki izin
uipiu,llia IJl.:llj'lra paling I,un,l 2 (UU,l) t,Lllllll
d,ln al,lU ul:nua palillg h,lnY'lk
l{p.SW)()().()()(),()() (Iiliia plliull ,iula rupi'lll) ,
Apabila tidak m,unpu memh'lyar dl:nU,l maka
dipidllilcl deng,m klu'llllg,m paling l,lma 6
bulall,
Bahwa dcuam pemalU'aalail lenaga nuklir
ml:ngl:luli masalclil pl:ngalur.lII J.lII pl:mhinaan
kesl:lcuualcul, kesehalcul dcUl lingkungcul kl:lja
radiasi Nanga! diperhalikcul. K.u"l:na penlingnya
perculli.Ul It:rhadap masalcth II1I mctka JiJal.un
UIIJall.!~-IIIIJiul~ Il'lllilll~ Kl:Il:II;'.l!illlllklir.ul O;:SL'11,1
allll"an pl:lctks,ulaculIIYct sl:lalu Illl:llg.tllU"ct hcu-hctl
Yclllg hl:rhuhllllgclll langsllllg maupun lidctk hulgSlIIlg
ll:nlaJap halll:rsl:hul.
Unluk Japal Il:rlctksclllallya pl:nga!uran Jail
pl:mhilla.ul kl:sl:l,ullal,ul, kl:sl:hal.ul J,lII lillgkllllg.111
kel:;a ralliasi Jt:ngclll baik m,tka dilctkuk;lII
pengctWas.ul dt:ngan I:cu"a perctlUr,lII, perizinall, Jail
inspeksi. Selain ilU juga llilaksanctk,ul pembinclilll
melcuui himbingan dan lJenyuluh,ul ml:ngenai
pel.tksanct.ul upaya y.Ulg ml:nyculgkut kesel.uual.lII
dan keseh~ttan pekelja, dan anggota masyarakat
serta perlindungall It:rhadap lulgkungan hidup.
Ditetapkan pula lJerl.ulggungalljawahan
kemgiannuklir dcUI ketentuan piJ.lIIa dalalu rangka
pengaturan Jilll pt:mhinaall kesl:lcunalilll, kl:sl:h,tlan
dan lulgkungan kelja ralliasi, sehulgga apabila ada
pemanlaalclll yang tidak berlalldaskilll keselilluatall
dapat dikenakall pidilllct Yilllg sesuai.
Untuk orang yang memanfaatkan
tenaga nuklir Utnpa jzin m,tka dikcn1lkal1
pidaJ1a denda Rp.lOO.OOO.OOO,OO (seratus jura
rupial}), dal} apabila tid1lk malnpu membaYal.
dcnda dikcn1lkal1 pidana kUlllllgaJ1 paling lalna
1 tahllll.
Kt:mudi.U1 clalcun hal penghasil limbah
raclioaktif tingkat tinggi ym1g ticlak
menyiInpan sementm'a liInbaJ1 sekm'mlg-
kurm16rnya sel.una masa operasi reaktor nuklir,
dipiclana l)Cn,jara paling lcunCt 5 (lima) tahun
clan clencla p.Liing bm1Y:lk 1{p,300,OOO,OOO,OO
(tiga ratus ,iuta Illpiah), Dalmn Pasal 44 ayat
(2) m~netapk.1I1 pidana d~nda paling b.Ulyak
l<p.lOO.O()().O()(),OO (st:ratlls ,ill(a rupiah) bagi
penghasillilnb.u1 radioak(jf (ingkat rendah dan
tingkal seclang yang tidak m~ngmnpulkml,
mengeloml)()kkan, cltall mengolah clan
menyimpan .semenlm'Ct liInball tersebut
sebelum (liSeraJ1kml kepada Baclan Pelaksm1a.
Apabila clenciCt lersebut tidak mmnpu (libaym'
maka clipiclm1a kUlllllgan ruling lama 1 tahun.
DAFTARPUSTAKA
1. Und'LIlg- Ulld,LIlg Nomor 1 () '(',ulLIn 1997 tl:nULIlg
Ketl:nag'LI1UkliJ1LI1.2. PeratuI1UI Peml:rintal1 Nomor 63 Tabllli 20l)()
tenuulg Kesl:l<unatall dal1 Kl:sl:hatal1 Tl:rhadap
Pemalll.aatal1 1~adiasi 1:>engion.
3. Peratur,U1 Pemerintal1 Nomor 64 Tabun 20l)()
tentallg I:>erizinan Pemanlaatan Tenaga Nuklir.
4. RanCal1gall Pt:raturall l:>emt:rintah tentallg
Pengelola<U1 Limh,ul Radio,tktir.
P3 KRBiN-B A TAN91
Seminal. Nasional Keselaxuataxl, Kesehataxl dan LingklUl[!;ax1 I, 23 -14 Oktober 2001
.~alah satu SK Kepala Bapetcn ( kalautidak salah SK tcntang Radiugrafi ), tcrtulisbahwa survey meter harus dikalibrasi, daDkalibra~i dilakul.an / dilaksanakan olchBAPETEN. Hal ini jel~~ bertentangan dengantogas BAPETEN selaku Hadan IJengawas daDbttkan pelaksana, mohon tanggapan daD tindak
lanjtlt.
Wisnuhadi-BAPETENMemang acta kel;alallcu1 dal~un hill ilu (Kl:p
Ka. BAPETEN 08/Ka. BAPETEN/V-99)
sehcu"tlsnya BA TAN pada saal ini sed,mg
dipersiapkcul revisi lerhadap Kl:pulusan lersebUl
lennasuk mengenai percu1gkapal1 AR olomalis
seb,tgai l:>Pf{ dalln,ullulya bisa dapal dilakukall oleh
inslitusi y,mg laillllllluk terakr~di(asi.
5. l~aIlcangaIl Perallll.cul Pemellnlall lentaIlg
Keselarnatan Pengangktltan Z~t Radioaklif.6. Kepulusan l~residclI Nomor 103 TallUlI 2001
tenlaIlg Kedudukarl, Tugas, Fungsi,Kcwenangan, Susunan Organisasi, daIl Tata
Kelja Lembaga Pemerintah Non Departemen.7. Vienna Convention 011 Civil Liability for
Nul:lcar DaInage.
8. l~rotocol lo Alnend the ViCllllcl Convention on
Civil Liability tor NucleaI' DaIllage.
9. Keputusan Kepal~ BAPETEN No. OI/Ka-
B APETEN/V -99 tcnlaIlg Kcselamatall KeIja
Tcrhadap Racliasi.10. KepUlUSaIl Kcpcllcl BA1~ETEN No. 02/Ka-
BAPETEN/V -99 lentang Batas Radioaktivitas
Di Lingkungan.
I)ISKLJSI
(;at'lt WllrdiY~lnuI.I'JKI{I~iN
LamQiran
HIMPUNAN PI~RA TURAN KETENAGANUKLIRAN
siUnpai dengiU1 30 Septemol:r 2001)
iNo
UU/PP/Kl!~PJ~I~S/KEPMEN/SK DJ/SE
"cntang IHl1ggHI
laisYHhkHI1
Ket.
UU No.8 Tahlll1 .19781IPengesahan l~erjanjian MengenaiPencegahan I~cnyebaran Senjata-Senjata Nuklir
lX-12-197X
UU No]997
10
Tah
IInl Kctcnaganllkliran
II
II-tl4-1997
Ipp
No. 11 Tahll"
[1975di(;abuJ denglln
KcrjaI Kes~IH~n~ltHI1I{HdIHSI
TcrhadaDI
I 6-04-1975
21.(lX-2(HI(1I'P Nil, 63
2()()()
1',.1111"Kl'Sl'lamatan dan
Tcrhadap Pcmanfaatan
Pengiun
KCSl'hatan
I~adiasi
PP No1975
12 TabunIlzin Pemakaian Zat Radioaktit'
'dal1/atau Sumber l{adiasi Lainnya16-04-1975
P3KRBiN-BA T AN 92
14 Ok tobu r 20lil-
IDi('uhu./
(le/lg(1/1 I'ffizin:mN
uklir
Pl'lll~nf~~t~n rl'II..I~a
PP No2()()()
64 fahu" 21-()X-2()()()
PP No
1975
3
Tab""
'Pcngangklltan Zat I{adioaktif 116-04-llJ75 h,UUIS
rC:VISI
PP No
2000
1_",4 Tahul1 Tarif Atas ..Ieni~ Penerimaan
Negara [~lIkan Pajak Yang )~erlakll)Jada
l~adan Pengawas Ten(lga
Nllklir
IIH-12-2000
IKepPres
Tahun 1986
No 49I l~engesahan Convention on the
Physical Protection of Nut:learMaterials
24-09-19X6
IKepPres
RI No. 80'Th1993
IJengesahan An Amendement 011Article :1 Of The St~tllte Of Th~",International Atomic Ener~
;\~l'Dcy
01.-09-1993
Kl'pPrcs I~I Nil, 81
Th 1993Pengesahan Convention On 1'~~lrly
Notification Of A Nuclear Accident101-09-199:3
IKepPres I{J No. H2
Th 1993
IOl-OlJ-ll)lJ~~Pengesah~ln Convention onAssistanc.:e in the Case of a Nuclear
Accident or Radiological
Emergency
KepPres l{l No 76 Th1998 di(;abut dengaJ1
jBadan Pengawas Tenaga Nuklir
!(BAPETEN)
U~-O5-lyyg
1-09-2()(»)KcpPrcs l{l N(). ] ()3
Th 2001Kedlldllkan, Tligas, Fllngsi,Kewenangan, Slisunan Organi~asi,dan Tata Kerja Lembaga
l~emerintah ~on Departemen.
Kep.Ka.J3API;'3TI1;NNo. OI/Ka
BAPETEN/V.99
KffjCiKefl'ii:tllan Keselamatan 105-05-1999Terhadap
l~adia.o;i
'Kep.Ka.BAPETli:NNo. 02/Ka
BAPETEN/V.99
Baku Tingkat I{adioaktivitas Oi
IJingkungan
05-05-1999
Kep.Ka.I3API!-:TJ1::N Untllkl 05-05-IYYYIl\.ctcntll;:ln Keselamatan
9l 1'\KI{L3iN-BI\'rI\N
I
NO, ij~'/Ka-
BAPJ;:::TEN/V.99
Pcl1~cl()laal1 I-,imhah I{adioaktif
Kep.Ka.BAPETENNo. 04/Ka
BAPETEN/v .99
Ketentuan Keselamatan UntukPengangkutan Zat Radioaktif
05-05-1999
Kep.Ka.BAI'ETEN
No. OSIKa
BAPETEN/V -99
DisainlO5-05-1999!Kctcntllan Kesclamatan
l{l';I:' tor Pcnclitian
Kep.Ka.llAl'ETENNo. 06/Ka
BAPETEN/V -99
Pcmhangunan dan IJengoperasianJ{caktor Nuklir
1°5-05-.1
YYY
Kep.Ka.BAl)}':TEN iNo. 07IKa-
1BAPETEN/V -99
.Jaminan Kualitas Instalasi Nuklir 105-05-1999
iKep.Ka.BAPJ;:TENNo OSIKa
BAPETENN -99
05-05-1999
I
Ketentlian Keselamatan RadiOgrafi
l,lndllstri
Kep.Ka.BAPETENNo. 09/Ka
BAPETEN/v -99
Ketentuan Keselamatan RadiasiDalam Penampangan Lubang nor
1°5-05-1999
Kep.Ka.BAPI~TI~N I
No. 10/Ka-1BAPETEN/VI -99
15-06-1999Ketentllan Keseiamatan Opcrasi
l{eaktor Penelitian
[No IUU/PP/KEPRES/ ITentang
KEPMEN/SK DJ/SE
Tanggaldi:,yahkan
Ket.
Kep.Ka.BAPETENNo. 11/KallAPETEN/VI-99
Izin KonstruksiIradiator
daD OperasiI15-06-1999
Kep.Ka.BAPETENNo. 12/Ka-'
1BAPETEN/VI-99
Ketentuan Keselamatan Kerja
Penambangan daD pengelohan
Bahan Galian Radioaktif
115-06-1999
IKep.Ka.BAPETJ1:NINo. 13/Ka
BAPETEN/VI-99
Sistem Pertanggungjawaban daD
Pengt:ndalian Bahan Nuklir15-06-1999
Kep.Ka.BAPETENNo. 14/Ka-
Pabrikj15-06-1999KeselamatanIKctcntuan
P3KRBiN-BATAN 94
SemUlill" NasionaJ Keselamatilll, Kesehatan dill] l~ingknnganl, 23 -24 Oktobcr 2001
BAPETEN/vI.99Kaos
Lampu
TapakI15-06-1lJlJlJ
Kep.
Ka. BAPET1~NNo. OJ-P/Ka-BAPETEN/VI-99
Pcdnman Pl'ncntllan
I{caktor Nllklir
Kep.Ka.BAlJETEN iNo. 02-P/Ka.'
BAPETEN/VI.99
Pedoman Prol:cksi Fisik Bahan
Nllklir
]5-06-1999
Kep.KH.nAPI~TI~NNo. tl3-P/KH-
BAPETEN/VJ -99
Pcdoman TckniN PCnYUNUnan
AMDAIJ Unt.uk Rcncana
Pl~nil)an~unan Dan l:JengopcraNian
I{cakt.or Nllklir
15-06-llJlJlJ
115.06.1999Kcp.Ka.BAI>ETENNo. 04-P/Ka-BAPETENNI-99
Pedoman Tcknis PenYU8UnanAnalisis
Mengenai Dampak
Lingkungan Untuk Renc.~ana
Pcmhangunan daD Pengoperasian
Instcllasi Nuklir daD Insta!asiLainnya
Kcp.Ka.llAPIi:TIi:NNo, 15/KallAPETENNlli-99
Il1spektllr IJadan Pengawas Tel1aga
Nuklir Tabul1 1999/2001
130-0H-I~~~Kep.Ka.BAPETENNo.
16/K3-
BAPETEN/IX-99
l:»emhantu Inspektur BadanPeng"
was Tenaga Nuklir Talllln
1999/20111
06-09-1999
Kep.Ka.BAI'ETENNo. 17/Ka-BAPETEN/lX-99
l>ersyaratan Untuk Memperolehlzin Bagi l>etugas Pada lnstalasi
Nuklir Dan Instalasi YangMemanfaatkan Radiasi Pengion
114-09-1999
Kep.Ka.IJAI>I~TI~NNo. 18/Ka-
BAPETEN/Il-O()
Sertitikasi dan Akreditasi IJemhagaSertitikasi, Kursus dan atauLaboratorium dalam PemanfaatanTenaga Nuklir
102-02-2000
Kep.Ka.BAPI!:TENNo. 19/Ka.
BAPETEN/IV .00
Pengecualian dari KewajibanMemiliki lzin Pemanfaatan TenagaNuklir
03-04-2l)()(}
21-07-2()()OKep.Ka.BAPETENNo. ()5-P!Ka-
RAIJETEN/V 11-1111
Pedoman Persyaratan UnhlkKcsc\amatan Pengangkutan Zat\{adioaktif
P3KI~iN-BATAN95
Kcp.K!I.BArl':TI'~NNo. ()6-P/K!I-
BAPETEN/XI-U()
P~'clom~ln
AnaliNiN
Pcnclitian
Pl'mhllHtHn
Kl'sclamatanl,aplw.11lIteakt()r
22-11 2()()()
Kep.Ka.BAPETENNo. 17 rev.l/Ka-
BAPETEN/IV -01
IJeruhahan Atas Keputusan Kepala
lJadan Pengawas Tenaga Nuklir
Nomor 17/Ka-BAPETEN/IX-99Tentang Persyaratan Untuk
Memperoleh fzin Bal,Ti PetugasPada
Instalasi Nuklir daD Instalasi'
Yang Memanfaatkan l{adiasl
Penl,Tion
16-04- 2(}() 1
'Kep.Ka.BAPETENNo. 20/Ka-BAPETEN/IV -01
16-04-2001Sllr~~Izin Bekerja (sm) SementaraBagi Petugas Proteksi Radiasi YangBekerja
Dengan Pesawat Sinar-X
J)ia~n()stik
1:>3KRBiN-BATAN lJ6