Jenis Diklat Dan Identifikasi Dampak ISO14000

10
JENIS PELATIHAN Nomor Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lamanya Pelatihan (jam) 2 1 8 20 1 4 4 8 2 POPULASI Semua Pekerja Yang menangani B3 Perekayasa Anggota Tim Respon Gawat Darurat (ERT) Pemeliharaan Penyelia Yang menangani Limbah Berbahaya Gudang Staf Lingkungan Keterangan : = Kelas yang disyaratkan Kelas 1 = Penanganan Bahan Kimia Kelas 2 = Komunikasi Bahaya Kelas 3 = Penanganan/PengolahanLimbah Berbahaya Kelas 4 = Respon Gawat Darurat (ERT) Kelas 5 = Pelatihan yang berhubungan dengan pekerjaan Kelas 6 = Kesadaran Lingkungan/Keselarasan dengan ISO 14000 Kelas 7 = Pelatihan Penyelia Lingkungan dan Kesehatan Kelas 8 = Pengolahan Air Limbah Kelas 9 = Pengangkutan Bahan-Bahan Berbahaya 1

description

Jenis Diklat Dan Identifikasi Dampak ISO14000

Transcript of Jenis Diklat Dan Identifikasi Dampak ISO14000

JENIS PELATIHAN

JENIS PELATIHAN

Nomor Kelas123456789

Lamanya Pelatihan (jam) 2182014482

POPULASI

Semua Pekerja(((

Yang menangani B3 ((((

Perekayasa (((

Anggota Tim Respon Gawat Darurat (ERT) ((((((

Pemeliharaan ((((

Penyelia ((((

Yang menangani Limbah Berbahaya (((((((((

Gudang (((((

Staf Lingkungan (((((((((

Keterangan : ( = Kelas yang disyaratkan

Kelas 1 = Penanganan Bahan Kimia

Kelas 2 = Komunikasi Bahaya

Kelas 3 = Penanganan/PengolahanLimbah Berbahaya

Kelas 4 = Respon Gawat Darurat (ERT)

Kelas 5 = Pelatihan yang berhubungan dengan pekerjaan

Kelas 6 = Kesadaran Lingkungan/Keselarasan dengan ISO 14000

Kelas 7 = Pelatihan Penyelia Lingkungan dan Kesehatan

Kelas 8 = Pengolahan Air Limbah

Kelas 9 = Pengangkutan Bahan-Bahan Berbahaya

Pendekatan untuk pembentukan dan penerapan ISO 14001

HIRARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGANDI INDONESIA

IDENTIFIKASI ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN1. Kegiatan Penyimpanan scrap besi , aspek lingkungan ceceran oli, dampak pencemaran air, gangguan kesehatan

2. Kegiatan Proses solder manual , aspek lingkungan emisi partikel Pb, dampak pencemaran udara, gangguan kesehatan

PABRIK SABUN HARUM SARI

FUNGSI : LOGISTIK Formulir : TKO 01-A

BAGIAN : OPERASI LOGISTIK Perubahan ke : 0 Tanggal : 15 April 1999

NoKODE ASPEKJENIS

KEGIATAN/JASAASPEK LINGKUNGANDAMPAK LINGKUNGANKRITERIA ASPEK PENTINGSTATUS/ KETERANGAN

URAIANKAPASITASURAIANKUANTITAS123456Total

1E2174-01 a. Penerimaan Material Tidak tersedia Emisi gas buang Pencemaran udara 1013101126

Pengoperasian alat angkut Potensi bocoran Pencemaran air 51031011039Penting

Pelumas (L) Pencemaran tanah51011011037Penting

Potensi bocoran Pencemaran air 51031011039Penting

chemical (S&L) Pencemaran tanah51011011037Penting

2E2174-02 Pengoperasian alatangkat (forklift) 5 ton Emisi gas buang Pencemaran udara 10111011033

Debu Pencemaran udara 10111011033

Bocoran pelumas (L) Pencemaran air51031011039Penting

Pencemaran tanah 51011011037Penting

Bocoran chemical Pencemaran air 51031011039Penting

(S&L) Pencemaran tanah 51011011037Penting

3E2174-03 Penimbangan truk Bahan Baku 48 ton/hari Emisi gas buang Tidak tersedia Pencemaran udara 1013101126

4E2174-04 Pengambilan Bahan Baku +/- 0,5 Kg Ceceran chemical Tidak tersedia Pencemaran air 5103101130

Pencemaran tanah 5101101128

5E2174-05 Loading HCl dari tangki truk ke 50 ton Penguapan HCl Pencemaran udara 5101101128

tangki penampungan Bocoran HCl Pencemaran air 5103101130

Pencemaran tanah 5101101128

6E2174-07 Pengoperasian alat angkat di gudang Tidak ada Emisi gas buang Tidak tersedia Pencemaran udara 1013101126

Emisi debu Pencemaran udara 1011101124

Bocoran chemical Pencemaran air 5103101130

(S&L) Pencemaran tanah 5101101128

7E2174-08 Penyimpanan katalis Gudang 200 m3 Emisi debu Tidak tersedia Pencemaran udara 51011011037Penting

Potensi ceceran katalisPencemaran air 51031011039Penting

(S) Pencemaran tanah 51011011037Penting

8E2174-09 Penyimpanan Material umum & 100 m3 Emisi debu Tidak tersedia Pencemaran udara 1011101124

Spare part di gudang 01 s/d 06 Potensi bocoran kemasan Pencemaran air 51031011039Penting

Mat Cat & chemical cleaning

PT BANANA INTERNASIONAL TbkFUNGSI : LOGISTIK Formulir : TKO 01-A

BAGIAN : OPERASI LOGISTIK Perubahan ke : 0 Tanggal : 15 April 1999

NoKODE ASPEKJENIS

KEGIATANASPEK LINGKUNGANDAMPAK LINGKUNGANKRITERIA ASPEK PENTINGSTATUS/ KETERANGAN

URAIANKAPASITASURAIANKUANTITAS123456Total

1

2

3

4

5

6

7

8

Kemungkinan terjadi Skor 1 = Terjadi pada kondisi Ekstrim (Bencana Alam, Perang atau Huru Hara).

Skor 3 = Terjadi pada kondisi Darurat (Kecelakaan, Ledakan, atau Kebakaran).

Skor 5 = Terjadi pada kondisi Abnormal (Star-up, Turn-around/TA, Ceceran, Tumpahan atau Kebocoran).

Skor 10 = Terjadi pada kondisi Normal.

Konsekuensi Dampak

Skor 1 = Tidak Mencemari Lingkungan bila hasil pengukuran aspek lebih kecil dari atau sama dengan dari baku mutu limbah atau baku mutu emisi dan/atau bila bukan termasuk limbah B3 (limbah manusia, logam/scrap kemasan Non-B3, kertas dan kemasan kertas Non-B3, batu tahan api bekas, cokes, debu non logam berat. Skor 10 = Mencemari Lingkungan bila hasil pengukuran aspek lebih besar dari baku mutu limbah atau baku mutu emisi dan/atau bila termasuk limbah (minyak, oli bekas, katalis bekas, oli sludge, kemasan bekas B3, bahan kimia B3, asbes, oli transformer, radioaktif, gas hidrokarbon, kandungan logam berat). Sebaran Geografis Dampak

Skor 1 = On-Site (maksimum sebaran masih dalam area bagian) Skor 3 =On-Site (maksimum sebaran masih pada batas pagar kilang) Skor 5 =Off-Site (sebaran maksimum diluar pagar kilang s/d jarak 300 meter). Skor 10 =Off-Site (sebaran maksimum diluar pagar lebih dari 300 meter). Peraturan Lingkungan

Skor 1 =Tidak ada Peraturan Lingkungan yang Mengaturnya Skor 10 =Ada Peraturan Lingkungan yang Mengaturnya Dampak Kehumasan

Skor 1 =Tidak Pernah Ada Keluhan (Komplain) dari Pekerja dan Masyarakat Skor 10 =Pernah Ada Keluhan (Komplain) dari Pekerja dan Masyarakat Derajat Kepulihan Lingkungan

Skor 1 =Cepat Pulih (Bahan Organik yang Mudah Membusuk) Skor 10 = Lama Pulih (Bahan Organik Tidak Mudah Membusuk, Minyak, Pelumas Bekas, Logam-Logam Berat).

Pengumpulan informasi dan perencanaan, TUNJUK MR dan TIM ISO

Komunikasi internal dan

pelatihan

Komitmen manajemen puncak ,

Identifikasi kegiatan yang akan dicakup dalam SML

Rencanakan kajian awal aspek lingkungan

Tetapkan kriteria tingkat kepentingan

Kajian awal aspek dan dampak lingkungan

Kaji standard dan prosedur perusahaan induk

Siapkan daftar peraturan, dll.

Launch program SML

Lokakarya manajemen senior

Evaluasi dan Identifikasi aspek lingkungan penting

Tetapkan Kebijakan dan Tujuan Lingkungan

Identifikasi kaitan dengan sistem yang ada

Tetapkan rencana implementation dan program manajemen

Pengembangan sistem

Siapkan prosedur, rencana, program, dan manual yang diperlukan

Lakukan tindakan untuk isu-isu yang teridentifikasi, mis : manajemen energi & limbah

Kaji prosedur EMS, dll.

Pemeriksaan sistem

Sertifikasi sistem

Pemeriksaan dokumen

Lakukan audit internal dan pengkajian SML

Kunjungan lapangan

Penerbitan Sertifikat

Pelatihan auditor Internal

UU 23/1997

PP 27/99

AMDAL

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

PP 85/99 jo PP 18/99

B3

PP 82/2001

AIR

PP 41/99

UDARA

PP 19/99

KERUSAKAN LAUT

KEPMEN-KEPMEN:

Kepmen 12/1994

Kepmen 13/1994

Kepmen 15/1994

Kepmen 42/1994

Kepmen 54/1995

Kepmen 55/1995

Kepmen 57/1995

Kepmen 39/1996

Kepmen 2/2000

Kepmen 3/2000

Kepmen 4/2000

Kepmen 5/2000

KEPMEN-KEPMEN :

KEPDAL-KEPDAL :

No. 01/1995

No. 02/1995

No. 03/1995

No. 04/1995

No. 255/1996

No. 02/98

No. 03/98

KEPDAL-KEPDAL :

No. 156/1994

No. 299/1996

No. 105/1997

No. 124/1997

No. 8/2000

No. 9/2000

KEPMEN-KEPMEN:

Kepmen 51/1995

Kepmen 52/1995

Kepmen 58/1995

Kepmen 42/1996

Kepmen 9/1997

Kepmen 03/1998

KEPMEN-KEPMEN:

Kepmen 35/1993

Kepmen 13/1995

Kepmen 48/1996

Kepmen 49/1996

Kepmen 50/1996

Kepmen 45/1997

KEPMEN-KEPMEN:

Kepmen 43/1996

KEPDAL-KEPDAL :

KEP-GUB dll

KEPDAL-KEPDAL :

No. 107/1997

No. 205/1996

KEPDAL-KEPDAL :

Sumber

Ceceran dromus (oli) dari tirisan tirisan scrap besi.

Penerima

Penduduk sekitar pabrik

Dampak (Pencemaran Air)

Penduduk sekitar pabrik keracunan.

Penerima

Operator solder manual.

Dampak (Pencemaran Udara)

Operator berpotensi keracunan oleh Pb.

Jalur

Asap yang dihasilkan terhisap oleh operator melalui system pernafasannya.

Jalur

Ceceran mengalir ke jalan aspal & masuk ke dalam selokan, sebagian terbawa ke sungai, sebagian lagi meresap ke dalam tanah dan mencemari sumur penduduk di sekitarnya.

Sumber

Asap yang dihasilkan dari proses solder manual.

PAGE 5