Jenis dan Ragam Penelitian Kualitatif
-
Upload
smileyboy25 -
Category
Documents
-
view
453 -
download
8
Transcript of Jenis dan Ragam Penelitian Kualitatif
Sebagai perangkat tafsir gejala sosial, penelitian kualitatif tidak mengistimewakan
l h t t d l i t t d l i l isalahsatu metodologi atas metodologi lain Satu metode memperkuat metode lain,
bahkan seringkali beberapa metode dipakai bahkan seringkali beberapa metode dipakai bersama-sama sekalipun ada perbedaan dalam jenis masalah, lingkup kegiatan, dan k k hkerangka pemecahannya
Jenis dan ragam penelitian kualitatif merupakan hasil dari fase-fase perkembangan merupakan hasil dari fase fase perkembangan penelitian kualitatif
Jenis dan ragam inilah yang membawa variasi d l t d liti k lit tifdalam metode penelitian kualitatif
Studi Kasus Biografi Etnografi Fenomenologi
Hictorical Social Scienceg
Grounded Theory Etnometodologi
Clinical Research Interaksionis
Si b likg
Penelitian Tindakan
Simbolik
Partisipatif (Participatory Action Research)Action Research)
Metode ini lahir pada awal perkembangan penelitian kualitatif (1900-1950-an)
Studi kasus merupakan metode untuk mempelajari, menerangkan, atau menginterpretasikan suatu kasus dalam konteksnya yang alamiah, tanpa ada intervensi pihak luar
Subyek penelitian dapat berupa individu, kelompok, institusi atau masyarakat
Subyek yang diteliti relatif terbatas tapi variabel dan fokus yang diteliti sangat luas dimensinya
Ada 3 tipe studi kasus: Ada 3 tipe studi kasus:› Intrinsic case study: untuk memahami secara lebih baik hakikat suatu
kasus› Instrumental case study: kasus hanya dijadikan sarana untuk memahami Instrumental case study: kasus hanya dijadikan sarana untuk memahami
hal lain di luar kasus, misalnya untuk membuktikan suatu teori yang sebelumnya sudah ada
› Collective case study: untuk menarik kesimpulan/generalisasi atas fenomena atau populasi dari kasus-kasus tersebut, dengan tujuan membangun teori atas dasar persamaan dan keteraturan yang diperoleh dari setiap kasus yang diselidiki
Kelebihan› Dapat mengungkap
Kelemahan› Validitas: obyek pada studi
k dikit realitas sosial dan fisik yang unik & spesifik
› Mengungkap banyak
kasus umumnya sedikit jumlahnya bahkan seringkali tunggal
› Mengungkap banyak hal detil & makna di balik kasusL bih d i k d
› Reliabilitas: tingkat kesahihan hasil yang diperoleh bila studi yang
di l d k › Lebih dari sekedar informasi faktual dalam bentuk narasi, tapi juga
sama diulang pada kasus lain di tempat & waktu yang lainG li i ti k t memberi nuansa &
pemikiran yang berkembang dalam
› Generalisasi: tingkat kemampuan teorisasi temuan dan penerapannya
d l i di gkasus pada populasi serupa di
tempat lain
Mulanya dikembangkan untuk penelitian antropologi pada pertengahan abad ke-20
Etnografi merupakan metode untuk meneliti budaya melalui studi mendalam atas rumpun rumpun atau melalui studi mendalam atas rumpun-rumpun atau masyarakat budaya
Penelitian ini berupaya memahami cara orang-orang p y g gberinteraksi dan bekerja sama melalui fenomena teramati dalam kegiatan sehari-hari
liti kt l hid t j di b i d i Peneliti secara aktual hidup atau menjadi bagian dari setting budaya untuk mengumpulkan data secara sistematis dan holistiksistematis dan holistik
Melalui etnografi, perbedaan-perbedaan budaya dijelaskan, dibandingkan, dan dibedakan untuk menambah pemahaman atas dampak budaya pada perilaku manusia
Bersifat induktif-deskriptif yang dikembangkan dari filsafat fenomenologi g gyang berfokus pada pemahaman tentang respon atas kehadiran atau keberadaan manusiamanusia
Tujuan metode fenomenologi adalah menjelaskan pengalaman-pengalaman menjelaskan pengalaman pengalaman apa yang dialami seseorang dalam kehidupan ini, termasuk interaksinya d l idengan orang lain
Penelaahan masalah dilakukan dengan multiperspektif atau multisudut pandangmultiperspektif atau multisudut pandang
Asumsi utamanya adalah bahwa teori harus m nc l dari data (Stra ss dan Glaser 1967) muncul dari data (Strauss dan Glaser, 1967), sehingga bersifat induktif (bukan seperti grand theory yang bersifat deduktif)y y g )
Peneliti berupaya menemukan proses dominan dalam situasi sosial, bukan menguraikan unit sosial yang ditelitimenguraikan unit sosial yang diteliti
Setiap bagian data dibandingkan dengan bagian data yang lain untuk menemukan g y gmodel kategori jawaban yang sesuai dengan tujuan penelitian
Kategorisasi inilah yang menjadi landasan Kategorisasi inilah yang menjadi landasan pembentukan teori, jadi teori bukan dibentuk dari data mentah tapi dari data yang telah gdikategorisasikan (dijadikan konsep)
Merupakan metode untuk memahami fenomena sosial berdasarkan interpretasi yang diperoleh dari p y g ppemahaman informan
Pada metode ini, terjadi resiprokalitas untuk t k ti t liti d i fmenyetarakan pengertian antara peneliti dan informan
Ada proses indexicality, yaitu daftar istilah di mana masyarakat memiliki perbendaharaan pengetahuan masyarakat memiliki perbendaharaan pengetahuan lokal yang telah diketahui sebelumnya dan dapat mengacu pada indeks lain yang telah ada.
Ada proses reflectifity sebagai gambaran tentang arti, atau interpretasi terhadap situasi yang terdapat secara umum umum.
Berupaya menggabungkan antara kegiatan penelitian dengan pemberdayaan masyarakat.
Keterlibatan peneliti adalah untuk mencerahkan & membangkitkan masyarakat biasa sebagai aktor ang mamp mengambil kep t san sendiriaktor yang mampu mengambil keputusan sendiri
Peneliti masuk dalam setting penelitian, bekerja dengan ideologi pembebasan untuk mengubah dengan ideologi pembebasan untuk mengubah pola pikir & perilaku masyarakat
Peneliti menggunakan observasi partisipasi untuk Peneliti menggunakan observasi partisipasi untuk mendapatkan pengetahuan awal, bekerjasama dengan orang lokal untuk memperbaiki dengan orang lokal untuk memperbaiki masyarakat lokal
Inti dari kajian biografi adalah membawa studi sosial pada tingkat mikro sehingga studi sosial pada tingkat mikro sehingga menghasilkan miniatur teori metodologi
Metode ini sangat berguna untuk memberi Metode ini sangat berguna untuk memberi paparan tentang tahap-tahap perkembangan individu, masyarakat p g y(secara mikro) dengan segala refleksinya
Metode biografi dan otobiografi selain g gbanyak digunakan dalam kajian sejarah, juga dapat digunakan untuk bidang ilmu k h t ik l i d litikkesehatan, psikologi, dan politik
Metode ini bertujuan merekonstruksi kondisi masa lampau secara obyektif, sistematis & akuratlampau secara obyektif, sistematis & akurat
Peneliti biasanya memperoleh data melalui catatan, artefak, dan laporan verbalp
Hasil penelitian berupa narasi deskriptif atau analisis terhadap peristiwa-peristiwa yang muncul pada rentang waktu lama di masa lampau
Diperlukan adanya kritik eksternal dan internal.› Kritik eksternal berkaitan dengan realitas dan obyektivitas
dokumen› Kritik internal berkaitan dengan akurasi data› Kritik internal berkaitan dengan akurasi data
Metode ini dimaksudkan untuk mengkaji & memecahkan masalah-masalah individu, memecahkan masalah masalah individu, kelompok, organisasi, masyarakat, dan situasi sosial untuk kepentingan terapeutik (menyembuhkan, merawat, bahkan mengubah & mencegah suatu permasalahan)P liti ti l h l di Peneliti mengamati segala hal yang dianggap perlu, seperti hubungan kategorisasi, distribusi orang benda maupun tingkah laku anggota orang, benda maupun tingkah laku anggota kelompok dalam setting yang alamiah untuk melakukan pencatatan tingkah laku/kegiatan p g gsosial
Metode ini berupaya menganalisis interaksi individu melalui makna simbolik yang timbuly g
Individu merupakan obyek yang dapat secara langsung ditelaah dan dianalisis melalui interaksinya d i di id l i I t k i i l i il h j di dengan individu lain. Interaksi sosial inilah yang menjadi proses terbentuknya makna
Perilaku individu ditentukan oleh situasi yang dihadapi Perilaku individu ditentukan oleh situasi yang dihadapi dalam interaksi sosial dan makna dibentuk melalui negosiasi dengan menggunakan bahasa sebagai alat, sehingga makna bersifat subyektif
Metode ini digunakan oleh para peneliti yang bekerja dengan kepedulian yang tinggi pada setiap gerak dengan kepedulian yang tinggi pada setiap gerak interaksi sosial di tingkat mikro, spesifik & holistik
Agus Salim. 2006. Teori & Paradigma Penelitian Sosial Yogyakarta: Tiara Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana (Bab 5)
Sudarwan Danim. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia (Bab 4)g ( )