file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman...

29
MAKALAH DISUSUN OLEH: NAMA : JEFRI CAPRIANSYAH STAMBUK : 136602009 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI TAHUN AKADEMIK 2013/2014

Transcript of file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman...

Page 1: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

MAKALAH

DISUSUN OLEH:

NAMA : JEFRI CAPRIANSYAH

STAMBUK : 136602009

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI

TAHUN AKADEMIK 2013/2014

Page 2: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul

“Hubungan Manusia dengan Agama ” tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini

merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pendidikan Agama.

Dengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman

tentang hubungan manusia dan agama. Dimana menunjukan betapa pentingnya

agama sebagai sumber moral, petunjuk kebenaran, sumber informasi tentang masalah

metafisika, dan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka maupun duka. Serta

bagaimana agama islam menjadi suatu agama yang benar-benar akan menyelamatkan

manusia untuk sampai ke tujuan akhirnya yaitu alam akhirat.

Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada pihak-pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen yang telah

memberikan tugas dan petunjuk guna penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis mengharap adanya saran, masukan maupun kritikan yang membangun guna

melengkapi kekurangan makalah ini.

Kendari, 25 November 2013

Penulis

ii

Page 3: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................i

KATA PENGANTAR ..........................................................................................ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1

1.1 Latar belakang ...........................................................................................1

1.2 Rumusan masalah.......................................................................................1

1.3 Tujuan penulisan ........................................................................................2

1.4 Manfaat penulisan ......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................3

2.1 Hakikat manusia ........................................................................................3

2.2 Hakikat agama ...........................................................................................5

2.3 Sebab manusia memerlukan agama ...........................................................7

2.4 Hakikat agama islam ..................................................................................8

2.5 Karakteristik agama islam .........................................................................10

2.6 Islam sebagai agama yang sesuai fitrah kemanusiaan ...............................14

BAB III PENUTUP ..............................................................................................15

3.1 Kesimpulan.................................................................................................15

3.2 Saran ..........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................16

iii

Page 4: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Manusia dan agama khususnya agama islam merupakan masalah yang sangat

penting, karena keduanya mempunyai pengaruh besar dalam pembinaan generasi

yang akan datang, yang tetap beriman kepada Allah SWT dan tetap berpegang

pada nila-nilai spiritual yang sesuai dengan agama-agama samawi (agama yang

datang dari langit atau agama wahyu).

Agama merupakan sarana yang menjamin kelapangan dada dalam individu

dan menumbuhkan ketenangan hati pemeluknya. Agama akan memelihara

manusia dari penyimpangan, kesalahan dan menjauhkannya dari tingkah laku

yang negatif. Bahkan agama akan membuat hati manusia menjadi jernih halus dan

suci. Di samping itu, agama juga merupakan benteng pertahanan bagi generasi

muda muslim dalam menghadapi berbagai aliran sesat.

Agama juga mempunyai peranan penting dalam pembinaan akidah dan

akhlak dan juga merupakan jalan untuk membina pribadi dan masyarakat yang

individu-individunya terikat oleh rasa persaudaraan, cinta kasih dan tolong

menolong.

Islam dengan berbagai ketentuannya dapat menjamin bagi orang yang

melaksanakan hukum-hukumnya akan mencapai tujuan yang tinggi.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apa hakikat manusia?

2. Apa hakikat agama?

3. Mengapa manusia perlu memeluk agama?

4. Mengapa islam sebagai agama yang sesuai fitrah kemanusiaan?

1

Page 5: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

1.3 Tujuan penulisan

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini

yaitu:

1. Untuk memberikan pemahaman tentang hakikat manusia.

2. Untuk memberikan pemahaman tentang hakikat agama.

3. Untuk memberikan pemahaman kenapa manusia perlu memeluk agama.

4. Untuk memberikan pemahaman kenapa islam sebagai agama yang sesuai

fitrah kemanusiaan.

5. Serta sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Pendidikan Agama.

1.4 Manfaat penulisan

Dengan penulisan makalah ini diharapkan:

1. Dapat memberikan pengetahuan tentang hakikat manusia dan agama.

2. Dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, untuk tetap mencintai

agama islam.

2

Page 6: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat manusia

Manusia secara bahasa disebut juga insan yang dalam bahasa arabnya, yang

berasal dari kata nasiya yang berarti lupa dan jika dilihat dari kata dasar al-uns

yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia

memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan

keadaan yang baru disekitarnya. Manusia keberadaannya yang sekaligus

membedakan secara nyata dengan mahluk yang lain. Seperti dalam kenyataan

mahluk yang berjalan diatas dua kaki, kemampuan berfikir tersebut yang

menentukan hakekat manusia. Manusia juga memiliki karya yang dihasilkan

sehingga berbeda dengan mahluk yang lain. Manusia dalam memiliki karya dapat

dilihat dalam seting sejarah dan seting psikologis situasi emosional dan intelektual

yang melatar belakangi karyanya. Dari karya yang dibuat manusia tersebut

menjadikan ia sebagai mahluk yang menciptakan sejarah. Manusia juga dapat

dilihat dari sisi dalam pendekatan teologis, dalam pandangan ini melengkapi dari

pandangan yang sesudahnya dengan melengkapi sisi trasendensi dikarenakan

pemahaman lebih bersifat fundamental. Pengetahuan pencipta tentang ciptaannya

jauh lebih lengkap dari pada pengetahuan ciptaan tentang dirinya.

Dan sebagaimana yang telah Allah jelaskan bahwa manusia adalah makhluk

ciptaan-Nya yang paling mulia di antara makhluk yang lain. Berbicara tentang

manusia maka yang tergambar dalam fikiran adalah berbagai macam perfektif,

ada yang mengatakan manusia adalah hewan rasional (animal rasional) dan

pendapat ini dinyakini oleh para filosofis. Sedangkan yang lain menilai manusia

sebagai animal simbolik adalah pernyatakan tersebut dikarenakan manusia

mengkomunikasikan bahasa melalui simbol-simbol dan manusia menafsirkan

simbol-simbol tersebut. Ada yang lain menilai tentang manusia adalah sebagai

homo feber dimana manusia adalah hewan yang melakukan pekerjaan dan dapat

gila terhadap kerja. Manusia memang sebagai mahluk yang aneh dikarenakan

disatu pihak ia merupakan “mahluk alami”, seperti binatang ia memerlukan alam

3

Page 7: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

untuk hidup. Dipihak lain ia berhadapan dengan alam sebagai sesuatu yang asing

ia harus menyesuaikan alam sesuai dengan kebutuhan-kebutuhannya. Manusia

dapat disebut sebagai homo sapiens, manusia arif memiliki akal budi dan

mengungguli mahluk yang lain. Manusia juga dikatakan sebagai homo faber hal

tersebut dikarenakan manusia tukang yang menggunakan alat-alat dan

menciptakannya. Salah satu bagian yang lain manusia juga disebut sebagai homo

ludens (mahluk yang senang bermain).

Manusia menurut Paulo Freire merupakan satu-satunya mahluk yang

memiliki hubungan dengan dunia. Manusia berbeda dari hewan yang tidak

memiliki sejarah, dan hidup dalam masa kini yang kekal, yang mempunyai kontak

tidak kritis dengan dunia, yang hanya berada dalam dunia.

Itulah berbagai jawaban ketika ditanya siapa manusia itu sebenarnya. Banyak

jawaban berbeda yang akan kita dapatkan. Dan terkadang bisa jadi antara

pendapat satu dengan yang lain saling bertentangan. Ada yang mengatakan bahwa

manusia dengan kekuatannya sendiri dapat melakukan segalanya. Namun di sisi

lain ada juga yang berpendapat bahwa manusia hanya mengikuti takdir yang

berlaku pada dirinya. Kedua pendapat yang bertentangan itu akan

membingungkan jika tidak kita hadapi dengan bijak.

Menurut Islam, manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia di

antara makhluk ciptaan-Nya yang lain yang dipercaya untuk menjadi khalifah di

muka bumi. Dengan segala usaha, kerja keras, dan do’a manusia dapat

menemukan jalan kehidupannya sendiri, kecuali pada beberapa ketetapan yang tak

bisa diubah (rezeki, mati, dan jodoh).

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Ar-ra’d ayat 11

”Bagi manusia ada malikat-malikat yang mengikutinya bergiliran, di muka

dan di belakangnya, mereka menjaga atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah

tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan

4

Page 8: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu

kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung mereka

selain Dia.”

2.2 Hakikat agama

Berdasarkan sudut pandang “agama” dianggap sebagai kata yang berasal dari

bahasa sansekerta yang artinya “tidak kacau”. Agama diambil dari dua akar suku

kata, yaitu yang berarti “tidak” dan agama yang berati “kacau”. Hal itu

mengandung pengertian bahwa agama adalah suatu peraturan yang mengatur

kehidupan manusia agar tidak kacau.

Adapun agama dalam pengertian sosiologi adalah gejala sosial yang umum

dan dimiliki oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia ini, tanpa terkecuali. Ia

merupakan salah satu aspek dalam kehidupan sosial dan bagian dari sistem sosial

suatu masyarakat. Agama juga bisa dilihat sebagai unsur dari kebudayaan suatu

masyarakat disamping unsur-unsur yang lain, seperti kesenian, bahasa, sistem

mata pencaharian, sistem peralatan, dan sistem origional sosial.

Dilihat dari sudut kategori pemahaman manusia, agama memiliki dua segi

yang membedakan dalam perwujudannya, sebagai berikut:

1. Segi kejiwaan yaitu suatu kondisi jiwa manusia berkenaan dengan apa yang

dirasakan oleh penganut agama. Kondisi inilah yang biasanya disebut kondisi

agama, yaitu kondisi yang patuh dan taat kepada yang disembah.

2. Segi objektif yaitu segi luar yang disebut juga keajaiban objektif dimensi

empiris dari agama.

Istilah lain bagi agama yang berasal dari bahasa arab, yaitu addiin yang

berarti hukum, perhitungan, kerajaan, kekuasaan, tuntutan, keputusan dan

pembalasan. Kesemuanya itu memberikan gambaran bahwa “addiin” merupakan

pengabdian dan penyerahan, mutlak dari seorang hamba kepada Tuhan

penciptanya dengan upacara dan tingkah laku tertentu, sebagai manifestasi

ketaatan tersebut (Moh. Syafaat, 1965).

5

Page 9: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

Dan secara umum, agama adalah suatu sistem ajaran tentang Tuhan, di mana

penganut-penganutnya melakukan tindakan-tindakan ritual, moral atau sosial atas

dasar aturan-aturan-Nya. Oleh karena itu suatu agama mencakup aspek-aspek

sebagai berikut :

1. Aspek kredial, yaitu ajaran tentang doktrin-doktrin ketuhanan yang harus

diyakini.

2. Aspek ritual, yaitu tentang tata cara berhubungan dengan Tuhan, untuk minta

perlindungan dan pertolongan-Nya atau untuk menunjukkan kesetiaan dan

penghambaan.

3. Aspek moral, yaitu ajaran tentang aturan berperilaku dan bertindak yang

benar dan baik bagi individu dalam kehidupan.

4. Aspek sosial, yaitu ajaran tentang aturan hidup bermasyarakat.

Asal-usul terbentuk dan berkembangnya suatu agama dapat dikategorikan ke

dalam tiga jenis, yaitu :

a. Agama yang muncul dan berkembang dari perkembangan budaya suatu

masyarakat disebut dengan Agama Budaya atau Agama Bumi (dalam bahasa Arab

disebut Ardli), seperti Hindu, Shinto, atau agama-agama primitif dan tradisional.

b. Agama yang disampaikan oleh orang-orang yang mengaku mendapat wahyu

dari Tuhan disebut agama wahyu atau agama langit (dalam bahasa Arab langit

disebut samawi), seperti Yahudi, Nasrani dan Islam.

c. Agama yang berkembang dari pemikiran seorang filosof besar. Dia memiliki

pemikiran-pemikiran yang mengagumkan tentang konsep-konsep kehidupan

sehingga banyak orang yang mengikuti pandangan hidupnya dan kemudian

melembaga sehingga menjadi kepercayaan dan ideologi bersama suatu

masyarakat. Agama semacam ini dinamakan sebagai agama filsafat, seperti

Konfusianisme (Konghucu), Taoisme, Zoroaster atau Budha.

6

Page 10: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

2.3 Sebab manusia memerlukan agama

Dalam kehidupan manusia, agama merupakan hal yang terpenting untuk di

anut oleh setiap individu. Tanya kenapa? mengapa manusia membutuhkan

agama?. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa agama adalah

sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan

Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia

dan manusia serta lingkungannya.

Agama sangat penting dalam kehidupan manusia antara lain karena agama

merupakan sumber moral, petunjuk kebenaran, sumber informasi tentang masalah

metafisika, dan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka maupun duka.

1. Agama sumber moral

Dapat disimpulkan, bahwa pentingnya agama dalam kehidupan disebabkan

oleh sangat diperlukannya moral oleh manusia, padahal moral bersumber dari

agama. Agama menjadi sumber moral, karena agama mengajarkan iman kepada

Tuhan dan kehidupan akhirat, serta karena adanya perintah dan larangan dalam

agama.

2. Agama petunjuk kebenaran

Sekarang bagaimana manusia mesti mencapai kebenaran? Sebagai jawaban

atas pertanyaan ini Allah SWT telah mengutus para Nabi dan Rasul di berbagai

masa dan tempat, sejak Nabi pertama yaitu Adam sampai dengan Nabi terakhir

yaitu Nabi Muhammad SAW. Para nabi dan Rasul ini diberi wahyu atau agama

untuk disampaikan kepada manusia. Wahyu atau agama inilah agama Islam, dan

ini pula sesungguhnya kebenaran yang dicari-cari oleh manusia sejak dulu kala,

yaitu kebenaran yang mutlak dan universal.

3. Agama sumber informasi metafisika

Sesungguhnya persoalan metafisika sudah masuk wilayah agama atau iman,

dan hanya Allah saja yang mengetahuinya. Dan Allah Yang Maha Mengetahui

perkara yang gaib ini dalam batas-batas yang dianggap perlu telah menerangkan

perkara yang gaib tersebut melalui wahyu atau agama-Nya. Dengan demikian

agama adalah sumber informasi tentang metafisika, dan karena itu pula hanya

dengan agama manusia dapat mengetahui persoalan metafisika. Dengan agamalah

7

Page 11: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

dapat diketahui hal-hal yang berkaitan dengan alam barzah, alam akhirat, surga

nan neraka, Tuhan dan sifat-sifat-Nya, dan hal-hal gaib lainnya.

4. Agama pembimbing rohani bagi manusia

Dengan sabdanya ini Nabi mengajarkan, hendaknya orang beriman bersyukur

kepada Allah pada waktu memperoleh sesuatu yang menggembirakan dan tabah

atau sabar pada waktu ditimpa sesuatu yang menyedihkan. Bersyukur di kala suka

dan sabar di kala duka inilah sikap mental yang hendaknya selalu dimiliki oleh

orang beriman. Dengan begitu hidup orang beriman selalu stabil, tidak ada

goncangan-goncangan, bahkan tenteram dan bahagia, inilah hal yang

menakjubkan dari orang beriman seperti yang dikatakan oleh Nabi. Keadaan

hidup seluruhnya serba baik.

2.4 Hakikat agama islam

Islam menurut bahasa, islam memiliki arti selamat, kedamaian, sentausa,

sedangkan dalam istilah syar'i islam berarti berserah diri, tunduk patuh, dengan

kesadaraan yang tinggi tanpa paksaan. Sedangkan islam secara makna, maka akan

menjadi sangat luas jika dikaitkan dengan beberapa arti di atas.

Makna dalam arti kata selamat, maka islam adalah jalan hidup (way of life)

satu-satunya yang paling selamat mengantarkan manusia sampai tujuan akhirnya

yaitu kehidupan akhirat. Dalam konteks perjalanan, tujuan hanya dapat dicapai

melalui jalan yang ditempuh. Sedangkan sebuah jalan, ia memiliki cara dan

aturan. Akhirat adalah tujuan akhir dari perjalanan manusia, cara yang terbaik

adalah cara Rasulullah, dan aturan yang digunakan adalah berdasarkan Al Quran

dan Sunnah, dan islam adalah bentuk dari gabungan antara aturan dan cara

tersebut (Al Quran & Sunnah + Cara Rasulullah) yang membetuk jalan yang

paling selamat untuk mencapai tujuan akhir dari perjalanan manusia.

Makna kedamaian, adalah dengan mengikuti jalan islam untuk mencapai

tujuan, seseorang pasti akan mendapatkan kedamaian dalam menjalani

kehidupanya. Damai dalam konteks internal (dari sisi dirinya sendiri) dan dalam

konteks eksternal (dalam hubungan bermasyarakat). Islam adalah agama yang

8

Page 12: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

menyukai kedamaian, kecuali jika hak Allah, dan hak asasi manusia dihina dan di

dzholimi, maka Islam dalam ajarannya menganjurkan untuk melakukan tindakan

yang proporsional dan sesuai dengan perlakuan tersebut.

Makna sentausa, hanya akan dicapai jika ada keselamatan dan kedamaian, ini

juga merupakan arti dalam islam yang berkaitan dengan 2 makna di atas. yang

berkaitan dengan pelaksanaan islam secara internal (diri sendiri) maupun external

(lingkungan, masyarakat, dan lain-lain).

Makna berserah diri, adalah ketika seseorang menyerahkan seluruh jalan

hidupnya (tunduk patuh) sesuai dengan aturan-aturan (syariat) dalam islam.

Pendekatan untuk memahami hal ini bisa kita pahami melalui uraian singkat

berikut. Pada umumnya, manusia itu akan mengikuti seseorang yang ia anggap

lebih dari dirinya, itu sebabnya, maka di dunia ini ada kegiatan belajar dan

mengajar (murid dan guru). Orang yang lebih rendah ilmuya, pasti akan

mengikuti seseorang yang lebih tinggi ilmunya. Kaidah ini adalah kaidah yang

universal, berlaku bagi setiap manusia.

Tidak ada paksaan sedikitpun bagi manusia untuk masuk kedalam islam,

tetapi sudah jelas mana jalan yang benar dan mana jalan yang sesat, jalan yang

selamat dan jalan yang celaka, sudah jelas siapa yang membutuhkan dan siapa

yang dibutuhkan dengan catatan, hal ini hanya berlaku bagi mereka yang mau

mencari kebenaran yang hakiki.

Dengan pemahaman yang singkat ini, maka kita bisa melihat, di dalam Al-

Quran, semua Nabi memilih islam (jalan yang selamat) sebagai dien mereka untuk

mencapai tujuan akhir dari kehidupan mereka, yaitu kehidupan akhirat. Dien

sering di artikan dengan arti agama, tetapi dien memiliki makna yang lebih luas

dari pada sekedar ritual saja, dien bisa kita maknai dengan ‘the way of life’ (cara

seseorang menjalankan kehidupannya). Dan dien yang diridhoi di sisi Allah

adalah ISLAM tidak ada dien yang diterima oleh Allah selain itu.

Sebagaimana firman-Nya dalah surah Ali-‘Imraan ayat 85

9

Page 13: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

"Barang siapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan

diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang

rugi."

2.5 Karakteristik agama islam

Istilah karakteristik dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti memiliki

karakter atau ciri khas. Islam dapat diartikan wahyu dari Allah SWT yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang berpedoman pada kitab suci Al-

Qur’an. Jadi Karakteristik Agama Islam dapat diartikan sebagai ciri yang khas

atau khusus yang mempelajari tentang berbagai ilmu pengetahuan dan kehidupan

manusia dalam berbagai bidang agama, muamalah (kemanusiaan), yang di

dalamnya termasuk ekonomi, sosial, politik, pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan

disiplin ilmu yang baik dan benar.

Berikut ini adalah karakteristik agama islam:

1. Islam Agama Fitroh

Fitrah dalam bahasa berarti kesucian. Jadi arti islam agama fitroh yaitu agama

yang suci sebagaimana hati nurani manusia yang suci bersih. Setiap manusia

memiliki hati nurani yang suci dan bersih, karena kesucianya tidak pernah keliru

ataupun berbohong. Setiap manusia pada hakikatnya selalu mengatakan bahwa

agama islam adalah agama yang suci dan benar. Islam melarang berbuat dosa,

apalagi sampai ingkar kepada Allah SWT maka hati nurani pun juga sama. Islam

menghendaki manusia untuk selalu bertaqwa dan beribadah maka hati nurani pun

juga sama. Oleh karena itu, semua ajaran, perintah, anjuran serta laranganNya

adalah sesuai dengan hati nurani manusia yang memang menghendaki demikian.

Hal tersebut terdapat dalam sebuah hadis yang berbunyi:

Tidak ada seorang anak kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah.

Kemudian kedua orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau

Majusi. (HR al-Bukhari).

10

Page 14: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

2. Islam Agama Rasional

Rasional menurut Kamus Bahasa Indonesia artinya “logis” atau “masuk

akal”. Sedangkan bukti bahwa Islam itu rasional adalah pertama, Islam agama

rasional adalah Islam memiliki pembenaran “rasional” atas aturan-aturannya

bahkan aqidahnya. Yang kedua, Islam merupakan agama yang rasional karena

dasar-dasarnya dibangun atas hukum – hukum yang dapat dibuktikan secara

rasional. Aturan yang ada dalam Islam pasti mengandung manfaat. Dengan

konsep ini, ramailah orang mencari-cari apa manfaat dari suatu perintah atau

larangan Allah SWT. Secara sederhana, yang dimaksud pembenaran “rasional”

adalah ada manfaatnya. Aturan yang ada dalam Islam pasti mengandung manfaat.

Contohnya: akhir – akhir ini para ilmuwan meneliti terhadap kebenaran yang

terdapat dalam isi yang terkandung dalam Al-Quran, dan itu memang terbukti

kenenaranya.

3. Islam Agama Moderat

Islam Agama Moderat. Salah satu karakteristik Islam adalah sebagai agama

yang moderat. Kata moderat bisa juga dibahasakan dengan tawazun (seimbang),

karena moderat berarti mengambil posisi tengah di antara dua hal atau sikap yang

saling berlawanan. Manusia tidak akan bisa membuat sebuah sistem kehidupan

yang moderat, seimbang, dan tidak ekstrem. Hal itu disebabkan akal dan ilmu

manusia sangat kurang, terbatas, tidak bisa melingkupi seluruh dimensi kehidupan

manusia. Maka sistem produk manusia pasti akan tidak seimbang. Lebih

memberikan perhatian pada satu bagian dengan mengorbankan bagian yang lain.

Manusia juga mempunyai kecenderungan, tendensi, dan keterpengaruhan

dengan hal-hal yang dialami dalam hidupnya. Maka manusia pasti akan bersifat

ekstrem karena merupakan reaksi dari fenomena yang ditemui dan dirasakannya.

Dari kenyataan di atas, dapat diyakini bahwa sistem kehidupan manusia

hanya dapat dibuat oleh Allah swt. Karena Allah swt yang mengetahui manusia

dan seluruh yang berkaitan dengannya.

Sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Mulk ayat 14

11

Page 15: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

“Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu

lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?”

4. Islam Agama Tauhid

Dari segi bahasa ‘mentauhidkan sesuatu’ berarti ‘menjadikan sesuatu itu esa’.

Dari segi syar’i tauhid ialah mengesakan Allah SWT. Dari hasil pengkajian

terhadap dalil-dalil tauhid yang dilakukan para ulama sejak dahulu hingga

sekarang, mereka menyimpulkan bahwa tauhid terbagi menjadi tiga:

Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Al Asma Was Shifat.

Yang dimaksud dengan Tauhid Rububiyyah adalah mentauhidkan Allah

dalam kejadian-kejadian yang hanya bisa dilakukan oleh Allah, serta menyatakan

dengan tegas bahwa Allah Ta’ala adalah Rabb, Raja, dan Pencipta semua

makhluk, dan Allahlah yang mengatur dan mengubah keadaan mereka. (Al Jadid

Syarh Kitab Tauhid,). Meyakini rububiyah yaitu meyakini kekuasaan Allah dalam

mencipta dan mengatur alam semesta, misalnya meyakini bumi dan langit serta

isinya diciptakan oleh Allah, Allahlah yang memberikan rizqi, Allah yang

mendatangkan badai dan hujan, Allah menggerakan bintang-bintang, dan lainnya.

Tauhid Uluhiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala bentuk

peribadahan baik yang zhahir maupun batin (Al Jadid Syarh Kitab Tauhid, 17).

Sedangkan makna ibadah adalah semua hal yang dicintai oleh Allah baik berupa

perkataan maupun perbuatan. Apa maksud ‘yang dicintai Allah’? Yaitu segala

sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, segala sesuatu yang

dijanjikan balasan kebaikan bila melakukannya.

Sedangkan Tauhid Al Asma’ was Sifat  adalah mentauhidkan

Allah Ta’ala dalam penetapan nama dan sifat Allah, yaitu sesuai dengan yang Ia

tetapkan bagi diri-Nya dalam Al Qur’an dan Hadits Rasulullah shallallahu’alaihi

wasallam.

5. Islam Agama Mudah

Islam adalah agama yang mudah dan sesuai dengan fitrah manusia. Islam

adalah agama yang tidak sulit. Allah SWT menghendaki demikian kepada umat

dan tidak menghendaki kesusahan kepada mereka.

12

Page 16: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

Sebagai contoh tentang kemudahan islam:

1) Menurut ilmu syar’i, belajar Al-Qur’an dan As Sunnah menurut pemahaman

salaf adalah mudah

2) Mentauhidkan Allah dan beribadah kepandaNya adalah mudah

3) Melaksanakan sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW adalah mudah. Seperti

memakai jenggot, memakai pakaian diatas kaki.

4) Shalat hanya diwajibkan 5 waktu dalam 24 jam. Orang yang khusuk dalam

sholat paling lama 10 menit.

5) Orang sakit wajib Sholat, jika tidak daya dalam berdiri, bisa melakukan

berbaring ataupun duduk. Ini merupakan kemudahan dalam ibadah.

6) Jika tidak ada air dalam berwudhu boleh dengan cara tayamum.

7) Haji hanya wajib sekali seumur hidup. Barangsiapa yang ingin menambah,

maka itu hanyalah sunnah.

8) Memakai jilbab mudah dan tidak berat bagi muslimah sesuai dengan syari’at

Islam.

6. Islam Agama yang sempurna

Islam memiliki sifat-sifat dasar yaitu kesempurnaan, penuh nikmat, diridhai

dan sesuai dengan fitrah. Sebagai agama, sifat-sifat ini dapat dipertanggung

jawabkan dan menjadikan pengikutnya dan penganutnya tenang, selamat dan

bahagia dalam menjalani hidup. Muslim menjadi selamat karena Islam diciptakan

sebagai diin yang sempurna. Ketenangan yang dirasakan seorang muslim karena

Allah memberikan segenap rasa nikmat kepada penganut Islam, kemudian kepada

mereka yang mengamalkan Islam karena sesuai dengan fitrahnya. 

Allah SWT berfirman dalam surah Ar-Ruum ayat 30

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah

atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada

13

Page 17: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan

manusia tidak mengetahui.”

2.6 Islam sebagai agama yang sesuai fitrah kemanusiaan

Islam adalah suatu sistem ajaran ketuhanan yang berasal dari Allah SWT,

diturunkan kepada ummat manusia dengan wahyu melalui perantaraan Nabi

Muhammad SAW. Sebagai agama yang datang dari Tuhan yang menciptakan

manusia sudah tentu ajaran Islam akan selaras dengan fitrah kejadian manusia.

Fitrah dalam arti pembawaan asal manusia secara umum sejak kelahiran (bahkan

sejak awal penciptaan) dengan segala karakteristiknya yang masih bersifat

potensial atau masih berupa kekuatan tersembunyi yang masih perlu

dikembangkan dan diarahkan oleh ikhtiar manusia baik fitrah yang berkaitan

dengan dimensi fisik atau nonfisik yaitu akal, nafsu, perasaan dan kesadaran

(qalb) dan ruh.

Kenyataan bahwa manusia memiliki fitrah keagamaan tersebut pertama kali

ditegaskan dalam ajaran Islam. Yakni bahwa agama adalah kebutuhan fitrah

manusia sebelumnya. Manusia belum mengenal kenyataaan ini. Baru masa ini,

muncul beberapa orang yang menyerukan dan mempopulerkannya dalam

keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang melatarbelakangi perlunya

manusia memeluk agama.

Adanya potensi fitrah agama yang terdapat pada manusia tersebut dapat pula

dianalisis melalui istilah Ihsan yang digunakan Al-Qur’an untuk menunjukan

manusia. Mengacu kepada informasi yang diberikan Al-Qur’an, Musa Asy’ari

sampai pada suatu kesimpulan, bahwa manusia Ihsan adalah manusia yang

menerima pelajaran dari tuhan tentang apa yang tidak diketahuinya. Melalui

uraian tersebut diatas dapat kita simpulkan bahwa dalam diri manusia sudah

terdapat potensi untuk beragama. Potensi beragama ini memerlukan pembinaan,

pengarahan, dan seterusnya dengan mengenal agama kepadanya.

Dengan arahan ajaran Islam, fitrah kemanusiaan akan membawa manusia ke

arah kebaikan dan keselamatan baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.

14

Page 18: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manusia tidak akan pernah lepas dari agama karena dalam diri manusia ada

fitrah. Fitrah keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang

melatarbelakangi perlunya manusia pada agama. Faktor lain yang

melatarbelakangi manusia memerlukan agama adalah karena di samping manusia

memiliki berbagai kesempurnaan juga memiliki kekurangan, dan Faktor lain yang

menyebabkan manusia memerlukan agama adalah karena manusia dalam

kehidupannya senantiasa menghadapi berbagai tantangan, baik yang datang dari

dalam maupun dari luar.

3.2 Saran

Betapa pentingnya agama dalam kehidupan manusia, dimana agama

memberikan arahan mana yang baik untuk dikerjakan dan mana yang buruk untuk

tidak dikerjakan. Sudah sepatutnya kita berpegang teguh terhadap agama yang

kita yakini, terutama agama islam yang menjadi satu-satunya agama yang diridhai

di sisi Allah SWT. Sehingga kita perlu beriman untuk menjalankan syariat-syariat

islam sesuai apa yang diperintahkan Allah SWT.

15

Page 19: file · Web viewDengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dan agama. ... Apa hakikat manusia? Apa hakikat agama?

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Syekh Muhammad. 1976. Risalah tauhid. Jakarta: Bulan bintang

Sumber internet:

a. http://dinikawekas-09.blogspot.com/favicon.ico

b. http://www.angelfire.com/id/akademika/msmanagama99.html

c. http://syafieh.blogspot.com/2013/09/metodologi-studi-islam-manusia-dan-

agama.html

d. http://abdulrais12415.blogspot.com/2013/02/hubungan-manusia-dengan-

agama.html

e. http://nurhabliridwan.wordpress.com/2012/11/12/makalah-hakikat-agama-

islam/

16