Jaringan Ikat.docx

13
Jaringan Ikat Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu dengan  jaringan yang lain. Jaringan ikat memiliki variasi yang sangat luas berdasarkan morfologi, letak, dan strukturnya. Jaringan ikat berasal dari mesoderm yang dapat membentuk jaringan ikat embrional dan jaringan lemak. Komponen jaringan ikat tersiri atas sel dan matriks ekstra seluler. Ekstra seluler tersebut terdiri atas substansi dasar dan serabut jaringan ikat. Sel jaringan ikat merupakan komponen  penting pada beberapa jenis jaringan ikat, sedanhkan serabut jaringan ikat juga merupakan komponen penting pada tipe jaringan ikat yang lainnya. Susunan sel-sel tidak berimpitan rapat/jarang satu sama lainnya,yang tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler. Berbentuk lembaran atau tali,tetapi mereka lebih kurang terletak  berpencaran kadang  – kadang tidak berhubungan satu sama lain. Kadang-kadang bersinggungan  pada ujung proses-proses protoplasma yang panjang Fungsi Jaringan Ikat 1. Membungkus organ –  organ 2. Menghasilkan imunitas 3. Melekatkan suatu jaringan satu ke jaringan lain 4. Menyalurkan atau mengangkut bahan dari suatu jaringan atau alat 5.  Mengisi rongga dan celah 6. Menghasilkan bahan penangkal ( imunitas ) 7. Menunjang/menyokong alat dan tubuh 8. Cadangan air, elektrolit mineral,dan energi ( lemak )

Transcript of Jaringan Ikat.docx

Jaringan IkatJaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. Jaringan ikat memiliki variasi yang sangat luas berdasarkan morfologi, letak, dan strukturnya.Jaringan ikat berasal dari mesoderm yang dapat membentuk jaringan ikat embrional dan jaringan lemak.Komponen jaringan ikat tersiri atas sel dan matriks ekstra seluler. Ekstra seluler tersebut terdiri atas substansi dasar dan serabut jaringan ikat. Sel jaringan ikat merupakan komponen penting pada beberapa jenis jaringan ikat, sedanhkan serabut jaringan ikat juga merupakan komponen penting pada tipe jaringan ikat yang lainnya. Susunan sel-sel tidak berimpitan rapat/jarang satu sama lainnya,yang tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler. Berbentuk lembaran atau tali,tetapi mereka lebih kurang terletak berpencaran kadang kadang tidak berhubungan satu sama lain. Kadang-kadang bersinggungan pada ujung proses-proses protoplasma yang panjang

Fungsi Jaringan Ikat1. Membungkus organ organ 2. Menghasilkan imunitas3. Melekatkan suatu jaringan satu ke jaringan lain4. Menyalurkan atau mengangkut bahan dari suatu jaringan atau alat5. Mengisi rongga dan celah6. Menghasilkan bahan penangkal ( imunitas )7. Menunjang/menyokong alat dan tubuh8. Cadangan air, elektrolit mineral,dan energi ( lemak ) Ciri ciri Jaringan Ikat1. Letak sel selnya tersebar2. Memiliki komponen intraseluler yaitu matriks. Matriks tersusun atas mukopilisakarida sufat dan asam hialuronat. Jika matriks memiliki lebih banyak mukopolisakarida sulft maka matriks bersifat kaku. Sebaliknya, jika matriks memiliki lebih baanyak asam hialuronat maka matriks akan bersifat lentur.

Perbedaan jaringan Ikat dan Jaringan Epitel : 1. Jaringan ikat letaknya berada di bawah jaringan epitel atau terdapat di antara organ tubuh sebagai pengikat atau pengisi ruang.2. Jumlah sel jaringan ikat relatif lebih sedikit dari jaringan epitel dan bahan antar selnya lebih banyak.

Komponen Penyusun Unsur Utama : 1. Sel Jaringan IkatPemberian sel jaringan ikat didasarkan atas penampilannya dalam jaringan ikat. Sel jaringan ikat dibagi dua kategori yaitu sel yang tetap (fixed cells) dan sel kelana (transien cells atau sandering cells). a. Sel tetap (fixed cells) : Sifatnya stabil dan berumur panjang.

Yang termasuk ke dalam sel tetap adalah : Fibroblas Salah satu jenis sel yang paling banyak terdapat pada jaringan ikat longgar. Diperkirakan berperan sebagai sel penghasil serabut dan substansi dasar. Firoblas merupakan sel besar, bercabang-cabang yang dari samping berbentuk seperti gelendong. Cabang-cabangnya langsing. Inti lonjong dan memanjang dan kromatin halus. Pada sedian histology gambaran sel tidak begitu jelas dan cirri inti digunakan sebagai pedoman untuk menentukannya. Fibroblas muda, secara aktif menghasilkan protein, sitoplasma bersifat basofilik. Pada fibroblast tua dan relatif kurang aktif kadang kadang disebut fibrosit. Fibroblast diperkirakan sebagai sel tetap pada jaringan ikat, tetapi mereka tetap bisa tumbuh dan bergenerasi.

PerisitMerupakan sel yang berasal dari sel mesenkim yang tidak berdiferensiasi. Perisit adalah sel perikapiler dengan posisi tetap pada sel endothel kepiler darah dan vena kecil. Sel ini berbentuk menajang dan dikeliligi oleh lamina basalis yang terus berhubungan dengan membrane basalis kapiler. Perisit mempunyai kompleks golgi, mitokondria, mikrotubulus dan filament. Perisit mempunyai cirri seperti sel endotel dan sel otot polos yaitu mengandung aktin, myosin, dan tropomyosin.

Fungsi perisit dihubungkan dengan proses kontraksi yang mengatur aliran dara pada kapiler. pada kejadian tertentu seperti terjadinya perlukaan, perisit kemungkinan dapat berubah menjadi sel otot polos dan sel endotel pada kapiler darah.

Sel Lemak ( Adiposit )Sel lemak sering disebut adiposity, dan berasal dari sel mesenkim yang tidak mengalami diferensiasi. Fungsi sel lemak adalah untuk mensintesis dan menyimpan triglyserida. Ada dua jenis sel lemak : a. Unilokular : satu unit sel lemak dan ukurannya besar ( lemak putih ). b. Multilokular : banyak unit lemak namun ukurannya kecil ( lemak coklat )

Sel MastSel mast tersebar luas pada jaringan ikat, tetapi cenderung mengelompok kecil kecil pada pembuluh darah. Mudah dikenal karena terdapat granula pada sitoplasmanya. Bentuk sel lonjong, tidak beraturan dan kadang kadang memiliki kaki semua pendek. Inti sel kecil dan tidak mencolok. Sel mast menghasilkan antikoagulan yaitu heparin, histamine yang mengakibatkan vasodilatasi, dan serotonin yang berperan sebagai vasokonstriktor. Selain itu, sel mast melepaskan mediator seperti faktor anafilaktif dan pengaktif trombosit.

Makrofag Seiring disebut histiosit. Populasi sel ini hamper sama dengan fibroblast. Makrofag kebanyakan ditemukan pada daerah yang kaya pembuluh darah. Bentuk sel tidak beraturan dan cabang cabangnya pendek. Bila dirangsang, dapat melakukan gerakan amuboid dengan kaki kaki palsu terjulur ke segala arah. Merupakan tipe sel pengembara. Inti berbentuk lonjong, kadang kadang berlekuk, lebih kecil dari ini fibroblast. Sitoplasma bewarna gelap. Sel ini mempunyai kemampuan menelan. Makrofag berperan untuk pertahanan tubuh karena dapat bergerak dan berdaya fagositosis, juga berperan dalam reaksi imunologis. Makrofag menghasilkan sejumlah substansi penting seperti lisozim, elastase, kolagenase, dan interferon.

b. Sel kelana (wandering cells)Berasal dari sumsum tulang dan ikut sirkulasi alian darah. Sifatnya berumur pendek.

Yang termasuk kedalam sel kelana : Sel PlasmaSel plasma jarang terdapat pada jaringan ikat biasa, sering terdapat pada jaringan ikat selaput lendir saluran pencernaan. Pada jaringan retikular pembentuk benda darah, pada tempat perdangan mudah ditemukan. Bentuk selnya lonjong tidak teratur, lebih kecil dari histiosit, inti terletak eksentrik dengan kromatin jelas membentuk jalinan seperti roda.

Sitoplasma bersifat basofil kuat, mirip limfosit, tetapi di daerah di mana banyak sitoplasma dekat inti, lemah mengambil warna sehingga tampak cerah. Daerah ini merupakan lokasi dari aparatus Golgi yang memang besar dan aktif seperti pada kelenjar eksokrin. Sepintas lalu sel plasma agak mirip dengan limfosit, karena ada anggapan bahwa proplasmasit berkembang dari limfosit medium tipe-B. Fungsi sel plasma adalah penghasil utama zat kebal (antibodi) yang bersirkulasi berkat penelitian dengan teknik flouresent antibodi.

LimfositSejenissel darah putihpadasistem kekebalanmakhlukvertebrata. Ada dua kategori besar limfosit, limfosit berbutiran besar (large granular lymphocytes) dan limfosit kecil. Limfosit memiliki peranan penting dan terpadu dalam sistem pertahanan tubuh.Limfosit dibuat disumsum tulanghati(padafetus) dengan bentuk awal yang sama tetapi kemudianberdiferensiasi. Limfosit dapat menghasilkan antibodipada anak-anak dan akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

EosinofilEosinofil bersama dengan neutrofil juga berperan pada peradangan terutama pada kejadian terinfestasi cacing serta pada kejadian reaksi alergi.

NeutrofilSel yang berperan di dalam fagositosis dan penghancur bakteri pada daerah radang. Hasil dari poses ini akan terbentuk nanah, yaitu pengumpulan jaringan yang telah mati.

2. Serabut Jaringan IkatSemua serabut merupakan protein. Dalam jaringan ikat terdapat 3 jenis serabut, yakni serabut kolagen, serabut elastin, dan serabut retikuler. Ketiga jenis serabut ini dibedakan berdasarkan penampilan dan sifat kimianya. Serabut kolagen Serabut kolagen mempunyai daya elastisitasrendah, daya regang sangat tinggi, berwarnaputih, dan bentuknya berupa berkas-berkasberagam. Serabut kolagen terdapat pada tendon(penghubung otot dengan tulang) dan jaringanpengikat longgar.Diameternya berkisar antara 1 12 mikron. Beberapa serabut bergabung menjadi berkas serabut yang lebih besar. Dalam keadaan segar bersifat lunak, dan sangat kuat. Susunan serabut kolagen bergelombang, karenanya bersifat lentur. Benang serabut kolagen yang paling halus yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya adalah fibril dengan tebal kurang lebih 0.3 0.5 m. selanjutnya fibril ini disusun oleh satuan serabut yang lebih kecil yang disebut miofibril dengan diameter 45 100 nm.

Serabut elastinSerabut elastin terlihat sebagai pita pipih ataubenang silindris panjang dan sangat elastis. Daya elastisitas ini disebabkan karena serabut elastin mengandung protein elastin. Elastin merupakan material ini disebabkan karena serabut elastin mengandung protein elastin. Elastin merupakan material amorf yang kandungan utamanya adalah asam amino glysin dan prolin. Serat elastin tidak terpengaruh oleh air panas atau dingin atau larutan asam dan alkali. Tetapi dapat dicerna secara enzymatic oleh enzim elastase pancreas. Ukurannya antara micrometer. Biasanya bercabang dan membentuk jalinan. Dalam keadaan segar, serabut elastin berwarna kekuning-kuningan. Dengan pengecatan HEserabut elastin berwarna merah jambu. Terdapat pada organ yang memerlukan daya elastisitas, yaitu daun telinga, pita suara, trakea, ligamentum nukhe, kulit, dan pembuluh arteri. Serabut retikulerSerabut retikuler adalah serta kolagen yang sangat halus tersusun membentuk suatu kerangkan penyokong seperti jala atau reticulum. Serabut retikuler terdiri atas fibril kolagen yang dibalut oleh proteoglikan dan glikoprotein. Akan tampak bila dicat dengan garam perak. Bentuknya lembut dan membentuk jalinan. Ditemukan pada kapiler, serabut otot, serabut saraf, jaringan lemak ,dan hepatosit. 3. Substansi DasarSubstansi dasar ini membentuk matriks. Substansi intersel memberi kekuatan dan penyokong bagi jaringan dan berfungsi sebagai medium untuk perembesan cairan jaringan.Substansi intersel amorf berbentuk gel kaku dan berperan membantu untuk memberikan kekuatan dan sokongan pada jaringan dan media untuk difusi nutrisi. Bahan amorf terdiri atas glikosaminoglikans (polisakarida yang mengandung gula amino) dan glikoprotein. Glikosaminoglikans yang banyak pada jaringan ikat adalah adam hialuronat, kondroitin sulfat, dermatan sulfat, keratin sulfat, heparin sulfat,. Sedangkan proteoglikan pada jaringan ikat adalah fibronektin, laminin, dan kondronektin.

KLASIFIKASI JARINGAN IKAT

1. Jaringan ikat embrional a. Mesenkim Punya penjuluran panjang saling berhubungan membentuk jalinan tiga dimensi Matriks cukup banyak dan pada tahap awal cairan dapat mengental tapi kemudian mengandung serabut serabut halus Sel mesenkim mempunyai inti lonjong Dapat menumbuhkan organ tubuh

b. Jaringan ikat mukosa Selnya membentuk jalinan Matriknya diisi oleh massa gel ( asam hyaluronat ) Mengandung serabut kolagen Dikenal juga dengan nama Whartons Jelly Pada hipodermis embrio dan tali pusar ( dewasa terdapat pada lipatan omasum dan glans penis )

2. Jaringan ikat dewasa a. Jaringan ikat sejati Jaringan ikat longgar / Jaringan Areoler Jaringan ikat longgar memiliki serabut kolagen berwarna putih, serabut elastis, dan serabut retikulum. Contoh sel jaringan ini adalah sel fibroblas, sel plasma, dan sel makrofag. Fungsi jaringan pengikat longgar adalah membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah, dan saraf.

Jaringan lemak Merupakan bentuk jaringan khusus dimana selnya mampu menimbun lemak. Ada dua macam yaitu lemak coklat dan lemak putih.

Lemak putih Terbagi atas seperti berbentuk jaringan ikat longgar menjadi kelompok sel lemak disebut lobules. Tiap sel dikelilingi oleh serabut kolagen dan retikuler. Diameter sel lemak 200 m dan mengandung satu unit lemak. Sitoplasma tipis dan inti pipih.

Lemak coklat Selnya lebih kecil dari lemak putih. Unit- unit kecil lemak tersebar pada sitoplasma. Kadar sitokrom tinggi, sehingga warnanya coklat. Banyak dijumpai pada rodensia dan binatang berhibernasi. Contoh : beruang.

Jaringan ikat padat Jaringan ikat padat disebut juga jaringan ikat serabut putih. Jaringan ikat padat mengandung serabut kolagen yang berwarna putih. Di antara serat kolagen terdapat sel fibroblas. Jaringan ini bersifat fleksibel, tetapi tidak elastis. Jaringan ikat padat terdapat pada selaput pembungkus otot (fascia), tendon, dan ligamen. Ligamen adalah jaringan penghubung antartulang. Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang.Jaringan ikat padat memiliki fungsi memberikan sokongan dan proteksi terhadap organ tubuh. Selain itu, jaringan ini menghubungkan berbagai organ tubuh, seperti tulang dengan tulang dan otot dengan tulang. Teratur ( tendo, ligamen, dan aponeurosis ) Tidak teratur ( dermis, fasia, periosteum, perikondrium )

Jaringan ikat retikular Sebagian besar jaringan ini tersusun oleh serabut retikuler. Biasanya terdapat sel retikuler primitif atau sel makrofag. Serabut bersama sel-selnya membentuk kerangka atau stroma dalam jaringan limfoid dan jaringan mieloid (sumsum tulang). Jaringan ikat berpigmen Mempunyai bentuk sel mirip dengan sel fibroblast dimana ujung sel saling beranastomose selain itu di dalam sitoplasma mengandung pigmen melanin. Ditemukan pada lapisan khoroidea, iris pada mata. Termasuk jaringan pengikat khusus yang tidak banyak terdapat dalam tubuh, di antaranya terdapat sebagai Tunica suprachoroidea dan Lamina fusca pada sclera bola mata. Terdiri atas sabut-sabut kolagen halus yang diantaranya dipenuhi oleh sel-sel berpigmen (chromatophores)Terdapat pada lapisan choroid dari mata dimana sel-sel berpigmen bentuknya tidak teratur dan besar-besar dg juluran sitoplasma seperti amoeba