Jamu Borobudur

download Jamu Borobudur

of 6

Transcript of Jamu Borobudur

  • 8/12/2019 Jamu Borobudur

    1/6

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Tujuan Kegiatan

    1. Agar siswa mengetahui cara memproduksi jamu dengan baik

    2. Agar siswa mengetahui mesin-mesin produksi

    3. Agar siswa mengetahui cara kerja dipabrk yang baik dan yang harus dilaksanakan.

    4. Agar siswa mengetahui lebih banyak tentang beragam tanaman obat (simplisia).

    5. Agar siswa mengetahi cara-cara mengolah obat tradisional yang baik.

    BAB II

    ISI2.1 PT. Industri Jamu Borobudur

    2.1.1 Profil PT. Industri Jamu Borobudur

    1. Identitas Perusahaan Air Mancur

    Nama :PT. Industri Jamu Borobudur

    Deskripsi : Perusahaan ini bergerak dalam bidang produk Herbal & Minuman

    Kesehatan

    Alamat : Jl. Walisongo KM 10 SemarangIndonesia, Jawa Tengah

    Kategori : Pabrik / Manufaktur

    No.Telp : +62 24 8664261 F +62 24 8664303

    Homepage :www.jamuborobudur.com

    2. Visi dan Misi Perusahaan Air Mancur

    Visi Untuk menjadi pemimpin pasar di Indonesia dalam produk-produk kesehatan alami.

    Misi

    Untuk menghasilkan obat-obatan herbal, minuman kesehatan, kosmetik dan suplemen

    makanan dengan inovasi dalam bahan-bahan alami, nilai tambah tinggi dan manfaat

    kesehatan kepada masyarakat.

    Untuk mencapai kepuasan pelanggan yang tinggi melalui nilai dari produk-produk

    berkualitas.

    Untuk memenuhi Stakeholder melalui pertunjukan perdana di atas rata-rata industri.

    Untuk mempertahankan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan di atas rata-rata industri,

    selanjutnya meningkatkan pangsa pasar di kategori produk masing-masing.

    Untuk membangun sumber daya manusia yang handal dan kompeten dalam fungsi

    masing-masing.

    2.1.2 Kegiatan di PT Air Mancur

    1. Sejarah PT. Air MancurDimulai dari memproduksi pil. Pada tahun 1989, PT. Industri Jamu Borobudur memulai

    mengembangkan jenis sediaan dalam bentuk kapsul. Hal ini membuat PT. Industri Jamu Borobudur menjadiprodusen Jamu terkemuka di Indonesia. Trend Back to Nature membuat permintaan produ k herbal di duniasemakin meningkat. Dan pada tahun 2000, produk berbahan herbal mulai dikembangkan untuk produk kosmetikdalam sediaan cream, gel, param kocok, dan ragam sediaan lainnya

    http://www.jamuborobudur.com/http://www.jamuborobudur.com/http://www.jamuborobudur.com/http://www.jamuborobudur.com/
  • 8/12/2019 Jamu Borobudur

    2/6

    2. Macam-macam proses produksi jamu

    Lokasi Unit yang ada di PT. Jamu Air Mancur beserta proses yang

    dilakukan antara lain:

    1. Unit Produksi Palur, untuk proses pengolahan jamu serbuk dan obat luar

    a. dalam bentuk padat.

    2. Unit Produksi Jetis, untuk pengolahan produk kosmetik.1. Unit Produksi Pelem, untuk pengolahan produk makanan dan minuman.

    2. Unit Produksi Klampisan untuk pengolahan produk makanan dan minuman

    3. Unit Produksi Celep, untuk proses pengemasan jamu serbuk dan obat luar

    a. dalam bentuk padat dengan menggunakan mesin.

    1. Pengelolahan Bahan Baku

    Pengolahan bahan baku yang ada di PT. Air Mancur lebih jelasnya

    adalah sebagai berikut:

    1. Sortasi

    Sortasi adalah suatu kegiatan untuk menghilangkan suatu kotoran atau benda-benda lain yang

    ada pada bahan. Sortasi dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan bahan baku dan kotoranyang terbawa pada saat penerimaan awal, misalnya kotoran tersebut berupa tanah, kerikil,

    debu atau benda asing lainnya dan bahan baku yang tidak sesuai SAM juga dipisahkan dan

    begitu juga dengan bahan yang cacat, bahan yang berjamur.

    2. Pencucian

    Pencucian yang dilakukan di PT. Jamu Air Mancur terdiri dari 2 tahap. Pencucian

    pertama dengan air bersih dilakukan sebanyak tiga sampai berulang kali mengunakan bak

    bertingkat. Sedangkan untuk pencucian kedua mengunakan cairan disenfektan.

    3. Penyaringan

    Penggorengan yang dilakukan pada bahan baku adalah jenis goreng sangrai yaitu

    penggorengan tanpa memakai minyak. Contoh bahan yang disangrai antara lain botor dankedawung. Proses penggorengan kedawung bertujuan untuk mengelupas kulit.

    4. Pengeringan

    Pengeringan yang dilakukan di PT. Jamu Air Mancur digunakan pada bahan yang

    mengalami proses pencucian. Bahan-bahan tersebut adalah umbi-umbian, akar-akaran dan

    jenis rimpang. Tujuan dari proses pengeringan adalah untuk menghasilkan keseragaman

    kadar air dari bahan-bahan tersebut yaitu kurang dari 10%.

    5. Pengecilan Ukuran

    Pengecilan ukuran bertujuan untuk memenuhi standar keseragaman bahan dan untuk

    memudahkan proses selanjutnya. Pengecilan ukuran dilakukan agar bahan mempunyai

    ukuran yang sama.

    6. Standarisasi bahan

    Untuk mencapai bahan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PT. Jamu Air

    Mancur dilakukan proses yang disebut standarisasi bahan. Bahan yang biasa dilakukan proses

    standarisasi adalah bahan yang telah dilakukan pengecilan ukuran yaitu daun- daunan, akar-

    akaran, umbi-umbian dan rimpang.

    7. Peracikan.

    Bahan baku yang telah melalui proses-proses diatas, selanjutnya masuk dalam proses

    peracikan. Peracikan bahan baku dilakukan berdasarkan order dan bagian produksi sesuai

    perencanaan dari PPC (Plan Product Control). (PT. Jamu Air Mancur, 1999:26-32)

    2. Stuktur Organisasi Perusahaan

  • 8/12/2019 Jamu Borobudur

    3/6

    Manajemen PT. Jamu Air Mancur yang berhubungan dengan aktivitas langsung

    dengan aktifitas produksi di Unit Produksi Palur dibagi menjadi beberapa departemen yang

    bertangung jawab kepada masing-masing General Manager (GM). Berikut ini adalah bagian

    dari masing-masing pembagian beserta dengan tugasnya:

    1. Departemen Plan Manager.

    a. Merencanakan, mengarahkan dan mengevaluasi seluruh prosesproduksi sesuai target yang telah ditentukan.

    b. Menyusun dan melaksanakan rencana mingguan berdasar surat perintah mingguan.

    c. Mengatur kebutuhan karyawan seperti makan siang, poliklinik, dan penggajian.

    2. Departemen Quality Control.

    Departemen Quality Contol (QC) merupakan departemen yang akan mengontrol

    kualitas produk di PT. Air Mancur. Dan bertanggung jawab terhadap mutu produk yang

    dihasilkan, departemen ini juga merangkap sebagai penanggung jawab atas sanitasi

    perusahaan, pemberian nomor batch, melaksanakan pemeriksaan bahan baku jamu dan bahan

    bantu jamu secara makroskopis dan mikroskopis, dan lain sebagainya.

    3. Departemen TechnicalBertanggung jawab dalam hal perawatan mesin dan memperbaiki jika ada kerusakan.

    4. Departemen SSH ( Safety, Sanitasi, Hygene)

    a. Membentuk gugus keselamatan kerja di seluruh Unit PT. Jamu Air

    Mancur.

    b. Mengkoordinir pemeriksaan air produksi bekerjasama dengan QC dan

    PDAM.

    c. Pemeliharaan fasilitas MCK.

    d. Menangani sanitasi Pabrik.

    5. Departemen Treasury

    a. Mengarahkan dan mengawasi proses pengolahan seluruh keuangan berkaitan dengan

    kebutuhan perusahaan

    b. Melaksanakan pembayaran hutang piutang perusahaan, penggajian, dan penydiaan kas

    beku untuk tiap unit.

    c. Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan berkaitan dari agen dan distributor, meliputi

    data-data tagihan dan surat-surat pembekuan.

    6. Departemen Accounting

    a. merencanakan ,mengarahkan dan mengawasi seluruh administrasi pembekuan perusahaan

    dan distributor.

    b. Melaksanakan pengolahan administrasi dan perhitungan pajak perusahaan.

    c. Menyiapkan faktur pajak standar untuk agen jamu.

    7. Departemen Purchasinga. Merencanakan dan mengawasi semua proses pengadaan bahan kebutuhan perusahaan

    meliputi bahan produksi dan non produksi.

    b. Pengadaan Etiket dan Non Produksi.

    c. Pengadaan bahan Simplisia dan Farmasi.

    8. Departemen PSO (Product Supply Operation)

    a. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penyimpangan bahan baku

    b. Bertanggung jawab terhadap penyimpangan Etiket.

    9. Departemen Informasi dan teknologi.

    a. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi proses teknologi informasi di seluruh PT.

    Jamu Air Mancur.

  • 8/12/2019 Jamu Borobudur

    4/6

    b. Mengkoordinir dan mengendalikan pemakaian, pemeliharaan dan perbaikan hardware dan

    software.

    c. Melaksanakan perawatan dan perbaikan program pengggajian pada SDM di seluruh

    Unit/Lokasi.

    d. Perawatan seluruh program data resep jamu dan semua produk PT.

    Jamu Air Mancur. (PT. Jamu Air Mancur, 1999:5-7)

    3. Laboratorium Perusahaan

    1. Laboratorium Farmakognosi

    Pengawasan yang dilakukan meliputi pemeriksaan mutu bahan baku, contohnya

    penawaran dari suplier bahan baku. Sampel yang akan dibeli diuji keaslian dan kadar

    kandungan zat berkhasiatnya sesuai dengan yang ditawarkan dan kadar zat berkhasiat yang

    terkandung memenuhi Standar Air Mancur (SAM). Pemeriksaan menyangkut makroskopis

    bahan dari bentuk, warna, bau dan rasa dan pemeriksaan makroskopis dengan mikroskop

    untuk lebih menguatkan dan dapat melihat konsentrasi dalam bahan. Pengawasan lain yang

    dilakukan pada saat jamu setengah jadi yang telah distandarisasi, bahan diperiksa secaramikroskopis dengan melihat menggunakan mikroskop bentuk fisik dan konsentrasi dalam

    bahan campuran. Laboratorium Farmakognosi menentukan bahan baku dan bahan setengah

    jadi secara fisik apakah sesuai SAM untuk selanjutnya ditandai kelolosan uji farmakognosi

    untuk dilakukan proses produksi jamu. Tugas lainnya adalah membuat herbarium basah dan

    kering dari simplisia yang masih utuh sebagai contoh standar baku PT. Air Mancur.

    Mengumpulkan data untuk syarat pendaftaran produk jamu baru dan mendokumentasikan

    tentang tanaman obat dari segi botani baru dan tanaman dari segi botani kultur teknis. Fungsi

    Laboratorium Farmakognosi menyangkut determinasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang

    terkandung dalam simplisia dan melakukan pengembangan pemeriksaan ke arah sintesa dari

    zat berkhasiat yang telah diisolasi laboratorium Fitokimia.

    1. Laboratorium Fitokimia

    Pengawasan bahan baku oleh laboratorium ini yaitu memeriksa kadar zat yang

    terkandung dalam simplisia secara destruksi, destilasi dan ekstraksi atau sesuai dengan

    prosedur penetapan sesuai spesifikasi dari masing-masing bahan. Kadar zat yang diperiksa

    diantaranya adalah kadar tanin, minyak atsiri, minyak lemak, alkaloid, kumarin, kurkumin,

    dsb. Pemeriksaan kuantitatif untuk bahan baku di laboratorium fitokimia yaitu memastikan

    kandungan kadar dari simplisia yang sudah distandarisasi sesuai dengan SAM, pemeriksaan

    di laboratorium ini dilakukan secara reaksi kimia. Pemeriksaan untuk bahan setengan jadi

    termasuk kontaminasi oleh logam berat, kadar air dan kadar abu.

    Tugas lain meliputi penentuan berat jenis, rotasi optik, indeks bias, pH zat berkhasiat daribahan baku serta menetapkan kadar bahan pembantu.

    2. Laboratorium Mikrobiologi

    Pemeriksaan mikrobiologi meliputi produk setengah jadi maupun produk jadi.

    Pemeriksaan produk jamu serbuk dan obat luar dalam bentuk cair antara lain jumlah angka

    bakteri, jumlah kapang/khamir dan bakteri patogen.

    Laboratorium Mikrobiologi unit Palur menggunakan metode hitungan cawan atau Por

    Plate (metode taburan) untuk memeriksa total mikroba dan untuk mengidentifikasi adanya

    bakteri Escherichia coli dan Salmonella.

    3. Laboratorium Fabrikasi

  • 8/12/2019 Jamu Borobudur

    5/6

    Laboratorium sebagai pusat keluar masuk bahan yang akan diperiksa. Kegiatan yang

    dilakukan antara lain pemberian nomor batch, kode produksi setelah bahan diperiksa sesuai

    spesifikasi masing-masing di laboratorium pengawasa mutu dan telah ditandai kelolosan uji.

    Pemeriksaan untuk produk bentuk serbuk yaitu memeriksa derajat kehalusan memakai cara

    pengayakan mess 120 atau sesuai spesifikasi serbuk yang dianalisa. Memeriksa derajat

    kehalusan serbuk, sifat serbuk dalam penyeduhan dan serbuk yang berlendir dalam jangkawaktu tertentu.

    Untuk produk dalam bentuk kapsul, tablet, pil, obat luar dalam bentuk padat dilakukan

    uji waktu hancur, uji kekerasan dan keseragaman bobot. Tugas lainnya antara lain memeriksa

    dan ikuti mengawasi kandungan zat aktif berkhasiat dalam produk dan menentukan tanggal

    kadaluarsa untuk uji stabilitas. Yang dilakukan lainnya yaitu stabilitas kemasan, pemeriksaan

    stabilitas fisik dari produk baru yang akan diproduksi.

    Laboratorium fabrikasi berfungsi sebagai tempat menyimpan arsip, mencocokkan tiket

    atau kemasan sesuai SAM (Standar Air Mancur), membuat proses verbal dari arsip

    laboratorium produk jamu yang akan dimusnahkan.

    4. Laboratorium Sentral Instrumentasi

    Sampel yang dikerjakan dilaboratorium Sentral Instrumentasi adalah :

    Simplisia (Bahan alam yang siap diproses menjadi jamu)

    Produk percobaan dari R & D ( Research and Development)

    Produk jadi

    Stabilitas produk jadi

    Bahan mutu

    Kemasan

    Produk pesaing

    BAB III

    PENUTUP1.1 Kesimpulan

    Pengertian obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk

    digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menembuhkan penyakit

    atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniyah dan rohaniyah pada manusia atau hewan,

    memperelok bagian badan.

    Pengertian obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan, yang berupa bahan dari

    tumbuhan, bahan dari hewan, bahan mineral, sediaan galenik, atau campuran dari bahan-

    bahan tersebut, secara tradisional yang telah digunakan berdasarkan pengalaman.

    1.2 Saran

    1. Jika mempunyai perusahaan farmasi, hendaknya dikembangkan agar dapat tumbuh suksessecara maksimal

    2. Jaga kedisiplinan, kebersihan, dan keamananm agar produk yang dihasilkan maksimal.

    DAFTAR PUSTAKA

    http://www.airmancur.co.id

    http://www.princessmomokawaii.blogspot.com/2009/

  • 8/12/2019 Jamu Borobudur

    6/6