Jambu Biji (Psidium Guajava)
-
Upload
teuku-salman -
Category
Documents
-
view
184 -
download
4
description
Transcript of Jambu Biji (Psidium Guajava)
Buah dan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Untuk Diabetes
Jenis: Psidium guajava L.
Psidii Guajavae adalah Psidium guajava L. Anggota suku Myrtaceae
Sinonim
Guajava pumila (Vahl) Kuntze, Guajava pyrifera (L.) Kuntze, Myrtus guajava (L.) Kuntze, Myrtus
guajava var. pyrifera (L.) Kuntze, Psidium angustifolium Lam., Psidium aromaticum Blanco nom.
illeg., Psidium cujavillus Burm.f., Psidium cujavus L., Psidium fragrans Macfad., Psidium guajava var.
cujavillum (Burm.f.) Krug & Urb., Psidium guajava var. minor Mattos, Psidium igatemyense
Barb.Rodr., Psidium intermedium Zipp. ex Blume, Psidium pomiferum L., Psidium prostratum O.Berg,
Psidium pumilum Vahl, Psidium pumilum var. guadalupense DC., Psidium pyriferum L., Psidium
pyriferum var. glabrum Benth., Psidium sapidissimum Jacq., Psidium vulgare Rich., Syzygium
ellipticum K.Schum. & Lauterb.1
Nama Daerah
Boyawat, Kowayas, Koyabas, Koyawas, Laine Hatu, Lutu Hatu, Wayamas (Sulawesi), Glima Breuh
(Aceh) , Sotong (Bali), Jambu (Bari), Anta Jau, Attajaan, Galiman, Jambu Horsik (Batak), Biabuto
(Boeol), Jambu Paratugala, Jambu Paratukaka, Jambu Putih, Jambu Tella (Bugis), Kayase, Koyawase
(W Ceram), Kojawasu, Kujawase, Koyafate (S Ceram), Libu, Njebu (Dyak), Goihawas, Guawa, Nggoi
Awa (Flores), Glime Beru (Gayo), Dambu (Gorontalo), Bahaiti, Gawaya, Gowaya (N Halmaheira),
Gawaya (S Halmaheira), Jambu Biji, Jambu Piraweh (Jambi), Bayawas, Jambu Klutuk, Jambu Krutuk,
Petokal, Tokal (Javanese), Jambu Biji, Jamu Depo, Jambu Klutuk, Jambu Landa (Lampong), Jambu
Biawas (Lingga), Jhamhubighi, Jhambhu Bhender (Madurese), Jambu Paratugala (Makassar), Jambu
Batu, Jambu Biji, Jambu Susu, Prawas (Melayu), Jambu Pertukal (Manado), Masiambu (Nias), Jambu
Rutuno (Oelias), Kujabas (Roti), Wo Po Jawa (Sawoe), Jambu Batu (Singkep), Ago, Gejawa, Gewawas
(Solor), Jambu Kulutuk, Jambu Siki (Sundanese), Kejawas, Koyabas, Kujawas (Timor), Gawaya
(Ternate).1
Klasifikasi
Kingdom Plantae – Plants
Subkingdom Tracheobionta – Vascular plants
Superdivision Spermatophyta – Seed plants
Division Magnoliophyta – Flowering plants
Class Magnoliopsida – Dicotyledons
Subclass Rosidae
Order Myrtales
Family Myrtaceae – Myrtle family
Genus Psidium L. – guava
Species Psidium guajava L. – guava http://plants.usda.gov/java2
Deskripsi
Tumbuhan :
Habitus berupa perdu setinggi 5-10 m. Batang berkayu berbentuk bulat. Kulit batang licin dan
mengelupas. Batang bercabang dan berwarna coklat kehijauan. Daun berupa daun tunggal
berbentuk bulat telur dengan pertulangan menyirip. Ujung daun tumpul dan pangkalnya membulat.
Tepi daun rata. Daun tumbuh saling berhadapan. Panjang daun 6-14 cm dan lebarnya 3-6 cm. Daun
berwarna hijau kekuningan atau hijau. Bunga tunggal, bertangkai dan berada di ketiak daun. Kelopak
bunga berbentuk corong dengan panjang 7-10 mm. Mahkota berbentuk bulat telur dengan panjang
1,5 cm. Benang sari berbentuk pipih dan berwarna putih. Putik berbentuk bulat kecil, berwarna putih
atau putih kekuningan. Buah buni, berbentuk bulat telur, berwarna putih kekuningan. Bijinya keras,
kecil, berwarna kuning kecoklatan. Akarnya merupakan akar tunggang yang berwarna kuning
kecoklatan.3
Simplisia:
Buah jambu biji berbentuk bulat atau bulat telur, kalau masak berwarna kuning, panjang 5 – 8,5 cm,
berdaging menyelimuti biji-biji dalam massa berwarna kuning atau merah jambu.4
Habitat
Tanaman ini tersebar luas di Asia Tenggara termasuk Indonesia, sampai Asia Selatan, India dan
Srilangka. Di Jawa umumnya terdapat pada ketinggian 1200 m dpl dan sering tumbuh liar pada tanah
yang gembur maupun liat, banyak air dan tempat terbuka.5
Foto tanaman
Kandungan Kimia
Daun : Pada daun mengandung tanin (guavin A, guavin C and guavin D), minyak atsiri, asam ursolat,
asam psidiolat, asam kratagolat, kuerketin, asam oleanolat, asam guajaverin, polifenol ellagitannin
termasuk pedunkuladgin, kasuarinin, kasuariktin, striktinin, and isostriktinin dan vitamin.
Kulit batang : Kulit batang jambu biji mengandung enam komplek tanin baru, guajavins A dan B,
psidinins A, B dan C, dan psiguavin, kondesed tanin.
Buah : Pada buah jambu biji mengandung tanin, selain itu pada buah jambu biji mengandung tiga
glikosida benzofenon (2,6-dihidroksi- 3,5-dimetil-4-O-β-D-glukopiranosil-benzofenon; 2,6-dihidroksi-
3-metil-4-O-(6''-O-galoil-β-D-glukopiranosil) benzofenon dan 2,6-dihidroksi-3,5-dimetil-4-O-(6''-O-
galoil-β-D-glukopiranosil)-benzofenon); polisakarida (2-O-metil-l-arabinosa, 2-O-asetil-D-galaktosa,
dan D-metil galakturonat. Pada buah jambu biji yang setengah matang mengandung aldehid seperti
(E)-2-heksenal dan (Z)-3-heksenal. Pada buah jambu biji yang matang mengandung ester seperti Z-3-
heksenil asetat dan E-3-heksenil asetat dan seskuiterpen karyofillen, α-humulen dan β-bisabolen.
Biji : dalam biji terkandung lemak yang kaya asam linoleat, dan asam palmitat, oleat dan stearat
dalam jumlah yang sedikit. Dalam biji juga terkandung sepuluh senyawa fenolik dan flavonoid
glukosida, salah satu yang baru diketahui sebagai kuerketin-3-O-β-D-(2-O-galloil glukosida)-4’-O-
vinilpropionat. 6,1
Efek Farmakologi (Diabetes)
Ekstrak air dari buah jambu biji segar dengan pemberian oral dosis 5 dan 8 mg/kgBB dapat
menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi sreptozotosin.7 Jus buah segar jambu biji
dosis 1 g/kgBB yang diberikan secara i.p pada tikus yang diinduksi aloksan, mempunyai efek
menurunkan kadar gula darah. Jus buah jambu biji yang diberikan pada manusia dewasa pada dosis
1 g/kgBB, secara signifikan mempunyai aktivitas penurun kadar gula darah.8
Konsumsi tunggal ekstrak daun jambu biji dapat menurunkan elevasi glukosa post prandial
melalui penghambatan alpha-glukosidase pada tikus dan subyek manusia dengan atau tanpa
diabetes. Selain itu konsumsi teh daun jambu biji, bersama-sama dengan makan pada setiap kali
makan tidak hanya mengurangi hiperglikemia tetapi juga hypoadiponectinemia, hiperkolesterolemia
dan hiperlipidemia pada pasien yang diabetes, tanpa diabetes ataupun tanpa hiperlipidemia..
Eidenberger Thomas (2013), telah berhasil mengisolasi empat senyawa flavonol glukosida dari daun
jambu biji, hasil analisis keempat senyawa flavonol glikosida ini diidentifikasi sebagai Peltatoside,
Hyperoside, Isoquercitrin, Guaijaverin. Senyawa flavonol glikosida ini menunjukkan efek inhibitor
aktivitas dipeptidyl peptidase IV (DP-IV).9 Obat Dipeptidayl Peptidase 4 Inhibitor atau DPP-4 Inhibitors
bekerja mengaktifkan hormon increatin, menghambat pemecahan hormon GPL-1. dengan demikian
akan merangsang kerja sel beta di pankrease untuk memproduksi insulin, menekan produksi
glukagon serta pengeluaran glukosa oleh hati. akibatnya glukosa darah turun, dan terbukti secara
signifikan HbA1c dapat membaik dalam pemakaian selama 1 tahun. obat ini sudah beredar di
indonesia diantaranya Galvus, Januvia dan Saxagliptin.10
Resep Ramuan Tradisonal
Resep 1:
Satu buah Jambu biji mengkal (setengah masak) ambu biji dipotong-potong, direbus dengan 1 liter
air sampai mendidih, lalu saring.diminum 2 kali sehari.11
Resep 2 :
Ambil daun jambu biji yang masih muda (utama kan yang di pucuk) 2-3 lembar saat sudah cukup
kemudian cuci bersih, daun yang masih muda ini bisa di makan langsung dengan sedikit garam untuk
menyamarkan rasa asli nya atau juga bisa di rebus terlebih dahulu. jika tersedia dengan bentuk teh
diseduh saja dengan air panas. apabila kurang suka dengan rasanya bisa menambahkan sedikit madu
sebagai pemanis.
Efek yang Tidak Diinginkan
Dapat menyebabkan konstipasi (sembelit).12
Interaksi Obat
Tidak ada interaksi obat yang spesifik yang tercatat dalam literatur. Namun, kandungan tanin ekstrak
daun jambu biji dapat menurunkan efek terapi sediaan obat yang berbasis alkaloid dan herbal
lainya, disebabkan tanin memiliki kemampuan untuk membentuk kompleks dengan alkaloid dan
mengendapkannya. Selain itu tanin dapat menghambat absorpsi zat besi.13 Secara teoritis dapat
meningkatkan potensi obat-obatan kolesterol, depresi, diabetes, gangguan tidur dan diare. 14
Toksisitas
Ekstrak air daun jambu biji tidak memiliki efek berbahaya, ini dibuktikan dengan pemberian secara
oral ekstrak daun P. Guajava dengan dosis 5 g/Kg BB tidak menimbulkan efek toksik pada tikus.
dimana LD50 lebih besar dari 5 g/kg, sehingga dianggap aman.15LD50 ekstrak etanol jambu biji yang
diberikan secara intra peritonial pada tikus adalah 188 mg/kg BB.16
Dosis :
Belum diketahui dosis yang tepat, dalam monograf medical plan of myanmar dosis yang digunakan
40 gram kulit kayu direbus dalam 160 ml air sampai tersisa 1/3 dari volume awal.17 Karena LD50
lebih besar dari 5 g/kg, dianggap aman untuk dikonsumsi. Tetapi lazimnya dosis untuk buah yang
digunakan yaitu 1 buah dan untuk daun sekitar 6-12 lembar masih dianggap aman dikonsumsi.
Indikasi
Secara tradisional digunakan untuk membantu meringankan kencing manis, mengobati diare, liver
dll.8
Kontraindikasi
Jangan digunakan lebih dari 30 hari. Tidak direkomendasikan untuk penggunaan pada anak-anak,
wanita hamil dan menyusui.18
Peringatan
Hanya untuk penderita kencing manis yang telah ditetapkan dokter.
Penyimpanan
Untuk menjaga kesegaran sebaiknya simpan di tempat sejuk dan kering (kulkas), di dalam wadah
tertutup rapat.
Struktur Kimia :
Peltatoside Isoquercitrin
Referensi
1. Lim TK. Psidium guajava. Edible Medicinal And Non Medicinal Plants [Internet]. Springer Netherlands; 2012. p. 684–727. Available from: http://dx.doi.org/10.1007/978-94-007-2534-8_95
2. [USDA]. United States Department of Agriculture. Psidium guajava (guava) [Internet]. [cited 2013 Nov 23]. Available from: https://plants.usda.gov/core/profile?symbol=PSGU
3. [BPOM]. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup [Internet]. 1st ed. Jakarta; 2008 [cited 2013 Oct 3]. hal 23 p. Available from: http://perpustakaan.pom.go.id/KoleksiLainnya/ebook/taksonomi.pdf
4. Anonim. Materia medika Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 1977. 90-92 p. 5. [BPOM]. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Acuan Sediaan Herbal, Volume 5 [Internet]. 1st
ed. Jakarta; 2010 [cited 2013 Oct 3]. Available from: http://perpustakaan.pom.go.id /KoleksiLainnya/ebook/AcuanSediaanHerbal.pdf
6. Payal Mittal. Phytochemistry and pharmacological activities of Psidium guajava: a review. International J of Pharm Sci & Researh [Internet]. [cited 2013 Dec 23];Vol.1(Issue 9 (Suppl.)). Available from: http://www.ijpsr.com/V1I9S2/
7. Hsu F-L, Cheng J-T. Investigation in rats of the antihyperglycemic effect of plant extracts used in taiwan for the treatment of diabetes mellitus. Phytother Res. 1992 Mar 1;6(2):108–11.
8. Ross IA. Medicinal plants of the world: chemical constituents, traditional, and modern medicinal uses. Humana Press; 1999. 400 p.
9. Eidenberger T, Selg M, Krennhuber K. Inhibition of dipeptidyl peptidase activity by flavonol glycosides of guava (Psidium guajava L.): A key to the beneficial effects of guava in type II diabetes mellitus. Fitoterapia. 2013 Sep;89(0):74–9.
10. Tandra H. Segala Sesuatu yg Hak Ttg: Diabetes. Gramedia Pustaka Utama; 292 p. 11. Kurnianti N. Manfaat jambu biji ramuan obat tradisional [Internet]. Tani Jogonegoro. 2013 [cited
2013 Nov 28]. Available from: http://herbal.tanijogonegoro.com/2013/04/jambu-biji.html12. Lozoya X, Reyes-Morales H, Chávez-Soto MA, Mar nez-Garc a M del C, Soto-González Y,t ı́ �
Doubova SV. Intestinal anti-spasmodic effect of a phytodrug of Psidium guajava folia in the treatment of acute diarrheic disease. Journal of Ethnopharmacology. 2002 Nov;83(1–2):19–24.
13. Hawrelak J. Medicinal herb monograph: guava (Psidium guajava). Journal of the Australian Traditional-Medicine Society. 2003 Mar;9(1):25–9.
14. Olajide O., Awe S., Makinde J. Pharmacological studies on the leaf of Psidium guajava. Fitoterapia. 1999 Feb 1;70(1):25–31.
Guaijaverin Hyperoside
15. Jaiarj P, Khoohaswan P, Wongkrajang Y, Peungvicha P, Suriyawong P, Sumal Saraya ML, et al. Anticough and antimicrobial activities of Psidium guajava Linn. leaf extract. Journal of Ethnopharmacology. 1999 Nov;67(2):203–12.
16. Dhawan BN, Patnaik GK, Rastogi RP, Singh KK, Tandon JS. Screening of Indian plants for biological activity: part VI. Indian J Exp Biol. 1977 Mar;15(3):208–19.
17. Department of Traditional Medicine Ministry of Health. Medicinal Plants of Myanmar [Internet]. 2007. 122 p. Available from: http://apps.who.int/medicinedocs/documents/ s20298en/s20298en.pdf
18. Duke JA. Handbook of Medicinal Herbs, Second Edition. CRC Press; 2010. 928 p.