Jadilah Lebah Bukannya Lalat

4
JADILAH LEBAH BUKANNYA LALAT Ketika seorang pekerja menyiapkan tugasnya dengan penuh ketelitian dan dedikasi, maka hasil yang diharapkan tentulah kesempurnaan produk atau perkhidmatan yang diberikan.Namun, ada ketikanya hasil kerjanya ditegur dan didapati masih ada kekurangannya.Pada pandangan insan yang mengerti, terlihatlah hikmah pencipta apabila melihat kepada situasi tadi.Terserlahlah betapa kesempurnaan itu miliknya Tuhan dan manusia itu tidak lepas dari sifat lalai,alpa dan leka. Amat malang sekali bagi insan yang hobinya hanyalah mencari- cari kesalahan tentang apa sahaja yang berada di sekelilingnya.Sifat terlalu mengharapkan kesempurnaan hingga dimatanya yang terlihat hanyalah segala keburukan insan lain.Ketika makanan lazat telah siap terhidang, tidaklah matanya tertumpu melainkan pada sehelai rambut yang terjatuh secara tidak sengaja lalu makanan itu dicelanya,ketika telah siap lembaran-lembaran buku yang penuh kebaikan ditulis,tidaklah hatinya cuba untuk memahami dan menghayati melainkan matanya mencari-cari dimana kesalahan ejaaan dan cetakannya.Ketika dia melihat pakaian yang kemas dan bersih tidaklah mulutnya lepas dari celaan pada setitis tinta yang terkena tanpa sengaja pada baju tersebut.Ada tikanya ketika seorang pekerja yang dedikasi dalam tugasnya menghabiskan tahun demi tahun tanpa jemu berkhidmat pada

description

-

Transcript of Jadilah Lebah Bukannya Lalat

Page 1: Jadilah Lebah Bukannya Lalat

JADILAH LEBAH BUKANNYA LALAT

Ketika seorang pekerja menyiapkan tugasnya dengan penuh ketelitian dan dedikasi, maka

hasil yang diharapkan tentulah kesempurnaan produk atau perkhidmatan yang

diberikan.Namun, ada ketikanya hasil kerjanya ditegur dan didapati masih ada

kekurangannya.Pada pandangan insan yang mengerti, terlihatlah hikmah pencipta apabila

melihat kepada situasi tadi.Terserlahlah betapa kesempurnaan itu miliknya Tuhan dan

manusia itu tidak lepas dari sifat lalai,alpa dan leka.

Amat malang sekali bagi insan yang hobinya hanyalah mencari-cari kesalahan tentang

apa sahaja yang berada di sekelilingnya.Sifat terlalu mengharapkan kesempurnaan hingga

dimatanya yang terlihat hanyalah segala keburukan insan lain.Ketika makanan lazat telah

siap terhidang, tidaklah matanya tertumpu melainkan pada sehelai rambut yang terjatuh

secara tidak sengaja lalu makanan itu dicelanya,ketika telah siap lembaran-lembaran buku

yang penuh kebaikan ditulis,tidaklah hatinya cuba untuk memahami dan menghayati

melainkan matanya mencari-cari dimana kesalahan ejaaan dan cetakannya.Ketika dia

melihat pakaian yang kemas dan bersih tidaklah mulutnya lepas dari celaan pada setitis

tinta yang terkena tanpa sengaja pada baju tersebut.Ada tikanya ketika seorang pekerja

yang dedikasi dalam tugasnya menghabiskan tahun demi tahun tanpa jemu berkhidmat

pada pekerjaanya,terhiris hatinya dengan kata-kata kritikan,sindiran dan celaan atas

kelewatan hadir bekerja yang tekadanag kiraan lewat itu hanyalah dalam minit bukanlah

berjam-jam lamanya.Itulah hakikat kehidupan yang pahit dilaluli oleh hati-hati yang

sakit.

Apabila kita telah merasa sempurna tanpa cela, lalu sifat lalat itu lebih mudah hinggap

tanpa kita sedari. Tidaklah lalat itu apabila menemukan sesuatu yang busuk lalu

dihinggapinya dan tidaklah ia senang dengan segala haruman dan kebaikan

wangian.Berbeza dengan individu yang mencontohi lebah.Ia hinggap pada bunga-bunga

yang mekar mewangi lalu mengambil kebaikan dari segala sari-sari bunga serta

meninggalkan apa yang buruk darinya.Sungguh apabila insan itu telah memandang tinggi

dan sempurna dirinya,tidaklah ada sesuatu di dunia ini yang dia rasakan sempurna bahkan

Page 2: Jadilah Lebah Bukannya Lalat

ada saja yang tidak kena.Perkataan yang dia ucapkan, tidaklah ada nilai kerendahan hati

melainkan pasti melukai hati insan-insan di sekelilingnya.Orang-orang seperti ini pada

hakikatnya tidak lepas dari menjadi bahan kutukan dan hinaan orang.Masakan

tidak,hidupnya dibina di atas prinsip hanya saya berada di atas landasan yang betul dan

benar, orang lain..ahhh tidak sehebat aku fikirnya,tidak sebagus aku ideanya,tidak

secemerlang aku dalam segala ehwal urusannya.

Benarlah apa yang diungkapkan oleh Al-Imam As-Syafie.Beliau berkata

Jika engkau ingin hidup selamat dari kehinaan...

Agamamu terjaga demikian pula harga dirimu

Maka janganlah sekali-kali lisannmu

Mengucapkan keburukan...Sesungguhnya

Seluruh dirimu adalah kekurangan

Dan orang-orang juga memiliki lisan (yang dapat mencelamu)

Dan jika kedua matamu melihat aib-aib (orang lain)

Maka tinggalkanlah dan katakanlah kepada matamu..

“Wahai mataku,sesungguhnya orang-orang juga memiliki mata”

Hendaknya engkau bergaul dengan cara yang baik,

Maafkanlah orang yang bersalah kepadamu..

Serta tolaklah kesalahan orang tersebut akan tetapi

Dengan cara terbaik.

Ingatlah baris yang diungkapkan oleh Imam As-Syafie, “dirimu seluruhnya adalah

kekurangan”.Jika orang lain ingin mencari kesalahan kita maka seluruh yang ada pada

diri kita dapat dijadikan bahan cercaan dan hinaan.Mereka mampu mencela

tubuhmu,pakaianmu,rupa parasmu,cara jalanmu,sikapmu dan segala yang ada padamu

boleh dan dapat dijadikan bahan celaan!!!

Page 3: Jadilah Lebah Bukannya Lalat

Seorang penyair berkata:

Seburuk-buruk manusia adalah yang hanya

Sibuk mencari aib/kekurangan orang-orang...

Seperti lalat yang hanya memperhatikan bahagian luka..

Selalu saja matanya tertarik melihat keburukan..

Maka tidaklah ia memandang kecuali

Perbuatan buruk dan kesalahan..

Bahkan ia senang jika melihat kotoran-kotoran dan ketergelinciran..

Ia mengikat manusia dengan belenggu

Yang menahan mereka untuk bangkit..

Dan menjadikan orang-orang selalu merasa gagal..

Janganlah kehidupan ini kita penuhi dengan melihat segala keburukan sehingga

melupakan kekurangan-kekurangan yang ada pada diri sendiri.Namun hal ini tidaklah

bermakna kita meninggalkan nasihat yang menjadi kewajiban sebagai seorang

muslim.Akan tetapi janganlah kita terlalu detail dan bersikap suka mencari-cari kesalahan

orang.Sekiranya kesalahan tersebut jelas dan nyata tersebar, tegakkanlah nasihat dengan

cara hikmah sebagai pengamalan perintah Allah dan Rasulnya dalam bernahi mungkar.

Wallahu A’lam bi As-Showaab

Olahan semula: Mohd Fazli Ibrahim