ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohp
-
Upload
fransiska-puteri -
Category
Documents
-
view
854 -
download
8
Transcript of ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohp
cabang terorientasi (oriented curve) contoh : cabang AB
memiliki suatu arah, ditandai dengan anak panah
setiap gerak, harus berawal dari A dan berakhir di B
gerak dari B ke A tidak dibolehkan
Cabang Tersambung (connected curve) cabang AB & AC disebut 2
cabang tersambung krn 2 cabang tersebut memiliki titik
simpul yang sama (simpul A)
himpunan titik-titik, himpunan kurva-kurva yg menghubungan titik-titik tsb.
suatu pasangan simpul, dihubungkan paling banyak 1 cabang
suatu jaringan dengan : 5 simpul
(A, B, C, D & E) 6 cabang
(kurva : AB, AC, AD, BC, CD, DE)
titik = simpul = node ; kurva = cabang = busur = sambungan
JARINGAN
PEMBATASANN
ANALISIS JARINGAN
Cabang Tidak Tersambung (unconnected curve)
cabang AB & CD disebut 2 cabang tidak tersambung
krn 2 cabang tersebut tidak memiliki titik simpul yang sama
Lintasan (Path) deretan cabang tersambung, sehingga selang-seling simpul &
cabang tidak ada simpul yang diulangi contoh : ED, DA, AB lintasan contoh : CA, AD, DC, CB bukan lintasan (krn simpul C diulang
2x)
Jaringan Tersambung : tiap pasangan simpul (dlm jaringan) terdapat minimun 1 lintasan
yang menghubungkan pasangan simpul yang ditinjau
bukan lintasan
lintasan bukan lintasan
jaringan tersambung &
sebuah pohon (tree)
Sebuah Pohon (tree) : lintasannya unik (hanya satu) untuk tiap pasangan simpul jaringan tersambung dengan simpul = cabang + 1
Contoh :5 lokasi (A, B, C, D & E) akan dibuat jalan agar ke-5 lokasi tersebut dpt terhubung, tentukan jalan yang harus dibuat agar biaya pembuatannya minimum. Biaya pembuatan jalan ditunjukkan dalam tabel berikut :
Merupakan :1. himpunan simpul & himpunan cabang (yg diusulkan), tak
satupun ada yg terorientasi2. cabang yg diusulkan mempunyai suatu biaya tidak negatif3. tujuan : menyusun jaringan tersambung yg mengandung
semua simpul (sebuah pohon/tree), dg jumlah biaya yg terkait cabang adalah minimum
bukan lintasanjaringan tidak tersambung &
bukan pohon (tree)
PROBLEM RENTANG MINIMUM(MINIMUM SPAN PROBLEMS)
A B C D EA . . . 71 195 191 257B 71 . . . 83 162 132C 195 83 . . . 181 52D 191 162 181 . . . 172E 257 132 52 172 . . .
Jawab :
1. dari A, ada 4 cabang pilihan (AB, AC, AD & AE), yang terkecil AB2. dari A, masih ada 3 pilihan (AC, AD & AE),
dari B ada 3 cabang pilihan (BC, BD & BE), yang tekecil BC3. dari A, masih ada 2 pilihan (AD & AE),
dari B ada 2 cabang pilihan (BD & BE), dari C ada 2 cabang pilihan (CD & CE), yang tekecil CE
4. Simpul D yang belum tersambung, maka dari D, ada 4 pilihan (DA, DB, DC & DE), yang tekecil DB
Solusi : biaya minimal adalah : Z* = 71+162+83+52 = 368
Contoh 2 :
AB, BF, CE, CF, DF
Z* = 71+80+75+100+52
= 378
Merupakan :1. Jaringan tersambung dg biaya tak negatif dan dikaitkan dg tiap
cabang.2. Satu simpul ditunjuk sbg sumber/asal (source) & simpul
lainnya sbg sunggap/tujuan (singk)3. bukan berarti sbg jaringan terorientasi4. tujuan : menentukan lintasan dari sumber ke sunggap dg
biaya-biaya tiap cabang minimum
PROBLEM RUTE TERPENDEK
A B C D EA . . . 71 1 195 191 257B 71 . . . 83 2 162 132C 195 83 . . . 181 52 3
D 191 162 4 181 . . . 172E 257 132 52 172 . . .
A B C D E FA . . . 71 1 195 191 257 150B 71 . . . 83 162 132 80 2
C 195 83 . . . 181 52 4 75 3
D 191 162 181 . . . 172 100 5
E 257 132 52 172 . . . 125F 150 80 75 100 125 . . .
Langkah 1 :a. Bentuk suatu daftar induk dg mentabelkan dibawah tiap2
simpul dalam urutan biaya yg menurun, cabang2 yg masuk padanya.
b. Tiap2 cabang dibawah suatu simpul tertentu, dituliskan dengan simpul tadi sebagai simpul pertamanya.
c. Hilangkan dari daftar ini cabang2 yg mempunyai sumber sbg simpul keduanya & sunggap sbg simpul pertamanya.
Langkah 2 :a. Bintang(*)i sumbernya & tetapkan harga 0 untuk sumber ini,
tentukan letak cabang termurah yg masuk pada sumber & lingkari cabang itu
b. Tentukan letak cabang termurah yg masuk pada sumber & lingkari cabang itu
c. Beri * di simpul ke-2 dari cabang itu & tetapkan untuk simpul ini suatu harga yg sama dg biaya dari cabangnya
d. Hilangkan dari daftar-induk, cabang2 lain yg memiliki simpul yg baru dibintangi di atas sbg simpul ke-2
Langkah 3 :a. Jika simpul yg diberi * merupakan sunggap, lanjutkan ke
langkah 5, jika tidak lanjutkan kelangkah 4Langkah 4 :
a. Tinjau semua simpul yg diberi * yg memiliki cabang2 yg tidak dilingkari dibawahnya dalam daftar-induk yg sekarang
b. Untuk tiap2 simpul ini, tambahkan harga yg ditetapkan pada simpul ini dg biaya dari cabang termurah dibawahnya
c. Nyatakan jumlah terkecil dari jumlah2 ini dg M, & lingkari cabang yg biayanya memberi sumbangan pada M
d. Beri * simpul ke-2 dari cabang ini & tetapkan baginya harga Me. Hilangkan dari daftar-induk, cabang2 lain yg memiliki simpul
yg dibintangi di atas sbg simpul ke-2, lanjutkan langgkah 3Langkah 5 :
a. z* adalah harga yg ditetapkan bagi sunggapb. lintasan biaya-minimum diperoleh scr rekursif yg bermula dg
sunggap, dg menyertakan dlm lintasan ini tiap2 cabang yg dilingkari yg simpul ke-2nya kepunyaan lintasan.
ALGORITME PEMECAHANNNYA
Contoh :Tabel neto biaya operasional mesin Air Isi Ulang :
tahun 2007(T1)
2008(T2)
2009(T3)
2010(T4)
2011(T5)
2007 (T1) . . . 12 19 33 492008 (T2) . . . 14 23 392009 (T3) . . . 16 262010 (T4) . . . 13
artinya : mesin 2007 diperbaharui di 2008, dengan total biaya 12 mesin 2008 diperbaharui di 2010, dengan total biaya 23, . . . dst
Tentukan suatu kebijakan penggantian yang akan meminimumkan biaya operasional total mesin, selama kontrak (4 tahun) !!!
langkah 1 : T1–T2, dipilih krn sebagai cabang terkecil (12)T2 (12), dipasang untuk diketahui bahwa ke T2 perlu biaya (12).
T1 *(0) T2 *(12) T3 T4 T5T1 – T2, 12 T2 – T3, 14 T3 – T4, 16 T4 – T5, 13T1 – T3, 19 T2 – T4, 23 T3 – T5, 26T1 – T4, 33 T2 – T5, 38T1 – T5, 49
langkah 2 : T1–T3 19 lebih kecil dari T1–T2–T3, 12+14=26 T3 (19), dipasang untuk diketahui bahwa ke T3 perlu biaya (19),
dengan cabang T1–T3 untuk daftar berikut,T2–T3 dihapus
T1 (0) T2 (12) T3 (19) T4 T5T1 – T2, 12 T2 – T3, 14 T3 – T4, 16 T4 – T5, 13T1 – T3, 19 T2 – T4, 23 T3 – T5, 26T1 – T4, 33 T2 – T5, 38
T1 – T5, 49
langkah 3 : pilihan ke T4 :o T1 – T4 33 (dipilih)o T1 – T2 – T4 12+23=35o T1 – T3 – T4 19+16=35
pilih terkecil : T1 – T4 untuk daftar berikut, T3–T4 & T2–T4 dihapus
T1 (0) T2 (12) T3 (19) T4 (33) T5T1 – T2, 12 T3 – T4, 16 T4 – T5, 13T1 – T3, 19 T2 – T4, 23 T3 – T5, 26T1 – T4, 33 T2 – T5, 38T1 – T5, 49
langkah 4 : pilihan ke T5 :o T1 – T5 49o T1 – T2 – T5 12+38=50o T1 – T3 – T5 19+26=45 (dipilih)o T1 – T4 – T5 33+13=46
terpilih Jalur : T1– T3 ; T3 – T5, dengan biaya 45
T1 (0) T2 (12) T3 (19) T4 (33) T5 (45)T1 – T2, 12 T4 – T5, 13T1 – T3, 19 T3 – T5, 26T1 – T4, 33 T2 – T5, 38T1 – T5, 49
kesimpulan :lintasan optimal untuk mendapatkan biaya netto minimal adalah T1– T3 ; T3 – T5 artinya : membeli mesin di Tahun ke-1 (T1), ditukar-tambahkan di tahun ke-3 (T3), dan dijual di tahun ke-5 (T5),
Contoh :Tabel biaya perjalanan dari RS Dr. Oen solo baru (A) ke UNS (E) :
jalan
A B C D E
A . . . 12 . . . 32 . . .B 12 . . . 14 22 . . .C . . . 14 . . . 17 18D 32 22 17 . . . 13E . . . . . . 18 13 . . .
Tentukan rute perjalanan dari RS Dr. Oen Solo Baru (A) ke UNS (E) pulang-balik dengan biaya minimum !!!
langkah 1 : Susun daftar induk, tentukan A sebagai sumber. simpul A diberi * & biaya 0,A–B, dipilih krn sebagai cabang terkecil (12) simpul B diberi * & biaya 12,Susun daftar induk baru
A *(0) B *(12) C D EA-B, 12 B-C, 14 C-D, 17 D-E, 13A-C, --- B-D, 22 C-E, 18A-D, 32 B-E, ---A-E, ---
langkah 2 : pilihan ke C : A–B–C 12+14=26, (dipilih) A–C tidak ada rutenya
simpul C diberi * & biaya 26, untuk daftar-induk berikut, A–C dihapus
A *(0) B *(12) C *(26) D EA-B, 12 B-C, 14 C-D, 17 D-E, 13A-C, --- B-D, 22 C-E, 18A-D, 32 B-E, ---A-E, ---
langkah 3 : pilihan ke D : A–D 32 (dipilih) A–B–D 12+22=34 A–B–C–D 12+14+17=42
simpul D diberi * & biaya 32, untuk daftar-induk berikut, B–D, C–D dihapus
A *(0) B *(12) C *(26) D *(32) EA-B, 12 B-C, 14 C-D, 17 D-E, 13
B-D, 22 C-E, 18A-D, 32 B-E, ---A-E, ---
langkah 4 : pilihan ke E : A–E tak ada jalur A–D–E 32+13=45 A–B–C–E 26+18=44 (dipilih)
simpul E diberi * & biaya 44, Jalur terpilih, A–B–C–E dengan biaya 44
A *(0) B *(12) C *(26) D *(32) E *(44)A-B, 12 B-C, 14 D-E, 13
C-E, 18A-D, 32 B-E, ---A-E, ---
kesimpulan :lintasan optimal untuk mendapatkan biaya perjalanan minimal adalah : jalur A–B; B–C; C–E pulang-pergi dengan biaya 44.
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PROYEKDENGAN
P E R T - C P M
Perencanaan, Penjadualan, Koordinasidari :SEJUMLAH KEGIATAN(yg saling berdekatan)
MANAJEMEN PROYEK
PERT : Program Evaluation & Review Techniques
CPM : Critical Path Method
diselesaikan dg : TEKNIK JARINGAN KERJA (berkembang sejak 1950), prosedur terkemuka : PERT & CPM
APLIKASI SISTEM jenis-PERT : awalnya : evaluasi penjadualan program penelitian & pengembangan. juga untuk : mengukur & mengendalikan kemajuan pada sejumlah
proyek khusus untuk jenis2 lainnya.
TUJUAN sistem - PERT :1. membantu dlm perencanaan & pengendalian (tidak harus
melibatkan optimasi scr langsung),2. menentukan peluang suatu pertemuan memenuhi batas akhir yg
ditetapkan,3. mengidentifikasi kegiatan2 yg biasanya macet (shg harus
diadakan suatu usaha agar selesai sesuai jadual),4. evaluasi perubahan dlm program (evaluasi pengaruh pemindahan
suatu sumber daya dari kegiatan yg kurang kritis ke kegiatan yg berpeluang besar macet),
contoh : program pembangunan, pemrograman komputer, persiapan dlm penawaran & proposal perencanaan pemeliharaan instalasi sistem komputer
Gambar : Jaringan Kerja Proyek Awal untuk Pembangunan Rumah
sistem-PERT : menggunakan jaringan kerja proyek untuk memberikan gambaran
scr grafis keterkaitan antara unsur2 dlm proyek penyajian jaringan kerja dari rencana proyek menunjukkan seluruh
hubungan yg hrs diutamakan berkaitan dg urutan tugas yg akan dilakukan.
1
galian
mulai
2
fondasi
3dinding
kasar
4
Instalasi pipa luar
5
Instalasi pipa dalam
7
Papan dinding
6Perlengkp. bag. luar
8
Penghalusan dinding luar
10
9Ngecat dalam
12
Perlengkpn. dalam 13
Selesai
Ngecat luar11
Buat lantai
Dummy
Dummy
Atap
Instalasi listrik
Jaringan kerja menunjukkan : penggalian harus dilakukan sebelum
melakukan fondasi mengerjakan dinding kasar harus setelah
selesai fondasi setelah dinding kasar, ada 3 kegiatan paralel
(instalasi listrik, instalasi pipa luar & pembuatan atap)
penghalusan dinding luar, setelah Perlengkp. bag. luar & Instalasi pipa luar selesai
kegiatan boneka (dummy activity) : waktu 0 (nol) busur 58
Gambar : Jaringan Kerja Proyek Akhir Proyek Pembangunan Rumah
2 simpul dapat dihubungkan scr langsung oleh satu busur sajabila ternyata 2 simpul terdapat 2 busur, tambahkan busur dummy
Aturan umum pembentukan
jaringan proyek :
1
2, GALIAN
(0, 0)
2
4, FONDASI
3
10
4
4
5
5, Inst. Pipa dalam
7
8
6
7
8
9
10
9
5
12
613
2
11
4
0
0
6, Atap
7
PENDUGAAN
(2, 2)
(6, 6)
(16, 16)
(22, 26)
(29, 33)
(20, 20)
(25, 25)
(38, 42)
(33, 33)
(37, 38)
(38, 38)
(44, 44)
waktu paling awal
waktu paling akhir
Penghalusan dinding luar
Perlengkp. bag. luar
Instalasi pipa luar
dinding kasar
Instalasi listrik
Tabel : Perhitungan Waktu Paling Awal
pilih yang
terbesar
Waktu paling awal suatu kejadian adalah (dugaan) waktu dimana kejadian akan terjadi jika kegiatan sebelumnya dimulai seawal mungkin
kejadian
(simpul)
kejadian sebelumnya
waktu terawal + waktu kegiatan
waktu paling awal
1 – – 02 1 0 + 2 23 2 2 + 4 64 3 6 + 10 165 4 16 + 4 206 4 16 + 6 227 4
516 + 720 + 5
2325
8 56
20 + 022 + 7
2029
9 7 25 + 8 3310 8 29 + 9 3811 9 33 + 4 3712 9
1133 + 537 + 0
3837
13 1012
38 + 238 + 6
4044
Tabel : Perhitungan Waktu Paling Lambat
Waktu paling lambat suatu kejadian adalah (dugaan) waktu terakhir dimana kejadian akan terjadi, tanpa penundaan waktu penyelesaian proyek, diatas waktu paling awalnya
kejadiankejadian
sesudahnyawaktu terlambat – waktu kegiatan
waktu paling lambat
13 – – 4412 13 44 – 6 3811 12 38 – 0 3810 13 44 – 2 429 12
1138 – 538 – 4
3334
8 10 42 – 9 337 9 33 – 8 256 8 33 – 7 265 8
733 – 025 – 5
3320
4 765
25 – 726 – 620 – 4
182016
3 4 16 – 10 62 3 6 – 4 21 2 2 – 2 0
pilih yang
terkecil
Tabel : Perhitungan Kelambanan (Slack)
Kejadian
(simpul)
Kelambanan(Slack)
kegiatan (path)
Kelambanan(Slack)
1 0 – 0 = 0 1, 2 2 – (0+2) = 02 2 – 2 = 0 2, 3 6 – (2+4) = 03 6 – 6 = 0 3, 4 16 – (6+10) = 04 16 – 16 = 0 4, 5
4, 64, 7
20 – (16+4) = 026 – (16+6) = 425 – (16+7) = 2
5 20 – 20 = 0 5, 75, 8
25 – (20+5) = 0–
6 26 – 22 = 4 6, 8 33 – (22+7) = 47 25 – 25 = 0 7, 9 33 – (25+8) = 08 33 – 29 = 4 8, 10 42 – (29+9) = 49 33 – 33 = 0 9, 11
9, 1238 – (33+4) = 138 – (33+5) = 0
10 42 – 38 = 4 10, 13 44 – (38+2) = 411 38 – 37 = 1 11, 12 –12 38 – 38 = 0 12, 13 44 – (38+6) = 013 44 – 44 = 0
Kelambanan (slack) suatu kejadian : waktu paling lambat dikurangi waktu paling awal
Kelambanan (slack) suatu kegiatan (i, j):(waktu paling lambat kejadian j) dikurangi (waktu paling awal kejadian i + waktu dugaan kegiatan)
Lintasan kritis (critcal path) suatu proyek adalah lintasan dalam jaringan kerja yang memiliki kegiatan dengan kelambanan nol
(semua kegiatan & kejadian yang memiliki kelambanan nol akan terdapat dalam lintasan kritis, namun lainnya tidak)
dari tabel tersebut diatas :LINTASAN KRITIS : 1 2 3 4 5 7 9 12 13
Kegiatan kritis harus dilaksanakan dengan jadual yang ketat.Suatu jaringan dapat memiliki lebih dari 1 lintasan kritis.
waktu paling awal, waktu paling lambat, kelambanan (slack) & lintasan kritis penting bagi pengelola proyek
2
22
untuk menentukan waktu terawal / EET :
untuk menentukan waktu terlambat / LET :
MODEL dari DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM :
IKHTISAR CARA ANALISA :Untuk “lingkaran2 kejadian” yang secara umum mempunyai sejumlah kegiatan2 yang masuk maupun yang keluar mempunyai peraturan2 untuk menganalisa waktunya yang digambarkan sbg berikut :
kejadian terawal (Earlist Event Time / EET)
kejadian terlambat (Latest Event Time /
Nomor Simpul (Node
perhitungan ke depan/maju (dari kiri ke kanan)
yang diperhatikan : kegiatan2 yang masuk “lingkaran kejadian”
yang dipakai : nilai terbesar
21
15
10
1. perhitungan ke belakang/mundur (dari kanan ke kiri)
yang diperhatikan : kegiatan2 yang keluar “lingkaran kejadian”
yang dipakai : nilai terkecil 21
15
16
2.
3.
0
1
2
3
4
5
A 4
E 5
D9
H7
B8
F5
G3
C 6
4
41
0
00
Contoh lengkap untuk : network proyek sederhana
menentukan EET, LET & LINTASAN KRITIS
kegiatan slackA 4 – 4 – 0 = 0B 10 – 8 – 0 = 2C 10 – 6 – 4 = 0D 15 – 9 – 4 = 2E 15 – 5 – 10 = 0F 19 – 5 – 10 = 4G 22 – 3 – 15 = 4H 22 – 7 – 15 = 0
critical-path : kegiatan2 : A, C, E, H dengan waktu : 4 + 6 + 5 + 7 = 22 hari
B
A
102
3
4
5
4
E5
D
9H
7
8 F
5
G3
C 6
15
22
15
22
1910
15
1
0
00
tabel berikut melengkapi contoh tsb diatas :
kegi-atan
durasi biasa (hari)
durasi ter-cepat max (hari)
biaya pelaks dengan durasi biasa (tdk dipercepat), (Rp)
kenaikkan biaya setiap “1 hari” dipercepat, (Rp/hr)
A 4 3 210 70B 8 6 400 80C 6 4 500 50D 9 7 540 30E 5 2 500 200F 5 4 150 90G 3 3 150 -H 7 6 600 150
Jumlah : 3.050
dengan pekerjaan biasa (tidak dipercepat), proyek ini selesai dalam waktu 22 hari dengan biaya Rp. 3.050,-
durasi biasa & durasi tercepat didapat dari pengalaman & hasil penelitian
PELAKSANAAN DENGAN DIPERCEPAT (di setiap kegiatan) :
critical-path, jadi : A, D, H dengan waktu : 3 + 7 + 6 = 16 haridengan biaya, tiap kegiatan sebagai berikut :kegiatan A : dikerjakan biasa (tidak dipercepat) butuh waktu 4 hari dengan
biaya Rp. 210,- bila dipercepat, maksimum (paling cepat) 3 hari, dengan
kenaikkan biaya Rp 70,- / hari
B
A
2
3
4
5
3
E2
D
7H
6
6 F
4
G3
C 4
1
0
00
biaya kegiatan A Rp. 210,- + (4–3)x Rp 70,- = Rp 280,-
dengan cara yang sama : biaya kegiatan B Rp. 400,- + (8–6)x Rp 80,- = Rp 560,- biaya kegiatan C Rp. 500,- + (6–4)x Rp 50,- = Rp 600,- . . . . dst seluruh biaya kegiatan A s/d H Rp. 4280,-
PERTANYAAN :benarkah untuk mempercepat waktu pelaksanaan suatu proyek, kita harus mempercepat pelaksanaan semua kegiatan ?
JAWABNYA : tidak !!! kenapa ?
karena percepatan waktu juga harus mempertimbangankan biaya (yang minimum).
SCR TEORI :mempercepat waktu proyek, tidak perlu mempercepat semua kegiatan, namun cukup di lintasan kritisnya saja.
tentu dgan memperhatikan adanya kemungkinan perubahan lintasan kritisnya.
didapat LINTASAN OPTIMAL, DENGAN BIAYA MINIMAL :
critical-path, jadi : A, D, H dengan waktu : 3 + 7 + 6 = 16 hariA, C, E, H dengan waktu : 3 + 4 + 3 + 6 = 16 hariB, E, H dengan waktu : 7 + 3 + 6 = 16 haridengan biaya pelaksanaan proyek : Rp. 3.910,-
B
A
2
3
4
5
3
E3
D
7H
6
7 F
4
G3
C 4
LATIHAN SOAL
DIKERJAKAN KELOMPOK MAKSIMUM 6 ORANG/KEL.
NETWORK KEGIATAN PENYUSUNAN SKRIPSI :
KODE NAMA KEGIATAN
WAKTU
A pra proposal 7B studi pustaka (perpus, internet, dll) 10C pengurusan administrasi 1 2D penyusunan proposal skripsi 15E orientasi laboratorium 4F penyusunan laporan 30G pengambilan data 40H pengurusan administrasi 2 3I ujian skripsi & finishing 10
Tentukan EET, LET, Slack dan Lintasan kritisnya !
NILAI EET & LET SLACKkejadian
EET
kejadian
LET
kejadian
slack
kegiatan
Slack
0 . . . 0 . . . 0 . . . A : . . .1 . . . 1 . . . 1 . . . B : . . .2 . . . 2 . . . 2 . . . C : . . .3 . . . 3 . . . 3 . . . D : . . .4 . . . 4 . . . 4 . . . E : . . .5 . . . 5 . . . 5 . . . F : . . .6 . . . 6 . . . 6 . . . G : . . .7 . . . 7 . . . 7 . . . H : . . .8 . . . 8 . . . 8 . . . I : . . .
9 . . . 9 . . . 9 . . . . . .
JAWAB :NILAI EET & LET SLACK
kejadian
EET
kejadian
LET
kejadian
slack
kegiatan
Slack
0 0 0 0 0 0 A 31 10 1 10 1 0 B 02 10 2 10 2 0 C 03 12 3 12 3 0 D 04 27 4 27 4 0 E 115 16 5 27 5 11 F 106 30 6 67 6 37 G 07 67 7 67 7 0 H 378 67 8 67 8 0 I 09 77 9 77 9 0