ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak...

25
LAKON SANDIWARA “ TEATER GANDRIK ” “ ISYU “ NASKAH : HERU KESAWA MURTI SUTRADARA : BUDI SATRIO UTOMO YU SEBRUNG : RIZKIANA PRIHARTANTI BAKUL PAKAIAN BEKAS : LINA YULIANTI TUKANG SAPU PASAR : TAMA SADEWA NYAH JING : TERI OCTI VIANTARI PENGAMEN : SEPTIANA PUJI LESTARI BAKUL AKIK : AGNES SEPTI WULANDARI MANTRI PASAR : BUDI SATRIO UTOMO PAK REBO : PETHIT ARYO WIBISONO TUKANG MENDRING : RAHMA MEILANI TUKANG PIJET : WINDA NUGRAHENI ASISTEN BAKUL PAKAIAN : TRI WISNU HIDAYATI SIMBAH : ZUHETI BERLIAN SILIA YOGYAKARTA, 21 JANUARI 2010

Transcript of ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak...

Page 1: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

LAKON SANDIWARA “ TEATER GANDRIK ”

“ ISYU “

NASKAH : HERU KESAWA MURTI

SUTRADARA : BUDI SATRIO UTOMO

YU SEBRUNG : RIZKIANA PRIHARTANTI

BAKUL PAKAIAN BEKAS : LINA YULIANTI

TUKANG SAPU PASAR : TAMA SADEWA

NYAH JING : TERI OCTI VIANTARI

PENGAMEN : SEPTIANA PUJI LESTARI

BAKUL AKIK : AGNES SEPTI WULANDARI

MANTRI PASAR : BUDI SATRIO UTOMO

PAK REBO : PETHIT ARYO WIBISONO

TUKANG MENDRING : RAHMA MEILANI

TUKANG PIJET : WINDA NUGRAHENI

ASISTEN BAKUL PAKAIAN : TRI WISNU HIDAYATI

SIMBAH : ZUHETI BERLIAN SILIA

YOGYAKARTA, 21 JANUARI 2010

Page 2: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

2

Babak pertama

Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh dan

pengab. Didalam saat-saat seperti itu, tiba-tiba, dari sebuah kios terdengar suara gaduh. Rupanya,

dikios YU SEBRUNG, setumpuk uang dilaci meja ludes disikat maling disiang itu. Semula

gaduh menjadi semakin gaduh.

1. YU SEBRUNG : (TERGOPOH GOPOH) Oh Allaahh…… Gusti, Gusti, celaka. Celaka betul hari ini. Aduh……ngmpi apa semalam saya itu. TERDENGAR SUARA- SUARA DISEKELILINGNYA.

2. TUKANG KERIK : (KERAS) Lho Yu, kamu itu ada apa ta, kok mbanyaki seperti itu.

3. YU SEBRUNG : (DUDUK SAMBIL MENGHEMBUSKAN NAPAS- DONGKOL)

Kamu itu bisanya cuma nyacat orang, tidak mau tahu perasaan orang !

4. TUKANG KERIK : Lho, ini malah mutung, saya itu Tanya-he !

5. YU SEBRUNG : (KETUS) Tanya !. saya itu kecurian, ngerti !. Duitku amblas !.

6. TUKANG KERIK : Oooo…… ini itu genahnya ada insiden ta. Ha mbok ya bilang tadi-tadi.

7. YU SEBRUNG : Duh Gusti, aku ki duwe dosa apa ?.

8. TUKANG KERIK : Anu yu, lapor saja, biar masuk berita acara !.

9. YU SEBRUNG : (KETUS) Berita acara ndhasmu !. (MENUNDUK- TERISAK) TUKANG SAPU PASAR MASUK. DENGAN WAJAH TOLOL SEPERTI BIASANYA, MENDEKAT YU SEBRUNG TAKUT-TAKUT.

10. TK SAPU PASAR : (TAKUT-TAKUT) E…… itu, itu, anu den Nganten itu gendhengnya Sudah saya perbaiki, sama…… anunya, keranjang sampahnya sudah saya paku. Sip den Nganten.

(YU SEBRUNG DIAM SAJA – TUKANG SAPU JADI BINGGUNG) Lho, den…… (MENGAWASI YU SEBRUNG TERISAK-ISAK) Wah, cilaka……

Page 3: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

3

(TUKANG SAPU BLINGSATAN) O, anu kok den, wong honorariumnya besok ya ndak apa apa kok den. Saya cuma mau bilang saja kalau sudah selesai. Tapi…… kalau mau ngansur, ya ndak pa pa, wong saya ndak tersinggung kok.

11. YU SEBRUNG : (TIBA TIBA BERDIRI – MARAH) Apa sampeyan itu tidak ngerti apa, atau memang berlagak tidak mau ngerti ?!.

12. TK SAPU PASAR : (KAGET – BERINGSUT) Lho, lho, ini ada apa, den Nganten ?

13. YU SEBRUNG : (MERADANG) Ada apa !. Ada apa!. Sampeyan itu ngerti ndak Kalau saya baru kemalingan, he ?!. Duit saya amblas dilaci !.

14. TK SAPU PASAR : (KAGET) wah !, terus berapa yang hilang, den Nganten ?!. kalau begitu kasihan ya ?.

15. YU SEBRUNG : (DONGKOL) Kasihan, kasihan dengkul mu !. Ayo, sekarang tidak usah pake nggaya. Kalau memang sudah kamu ambil ya sudah, tapi terang terangan !. yang ada disini cuma kamu !.

16. TK SAPU PASAR : (BINGUNG) Woooo…… ndak den, ha mbok yakin !. wong saya Itu cuma bikin kranjang sama ndandani gendeng. Ah, den Nganten itu, mbok ya kalau mau ngajak bercanda jangan sama saya.(TERSENYUM MALU) saya cuma tukang sapu, den. Saya orang melarat, tidak pantas, ihik……ihik……

17. YU SEBRUNG : (MARAH) kalau bukan kamu yang disini, lantas siapa ?.

18. TK SAPU PASAR : Eh, den Nganten. Hari ini kan hari setu paing ta. Menurut

Primbon simbah saya, anu.. sek sebentar saya tanyakan… Mbah, setu pahing mbah…

19. SIMBAH : Opo le?.. setu waheng?

20. TK SAPU PASAR : Bukan mbah, setu pahing!!!

21. SIMBAH : Simbah ora iso ngomong setu pahing, tapi isone setu waheng..

22. TK SAPU PASAR : Lha itu bisa ngomong!!

23. SIMBAH : Eh.., simbah lali e le…

24. YU SEBRUNG : Sudah, pokoknya ngaku saja, iya apa tidak ?!.

Page 4: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

4

25. SIMBAH : oh hiya, laci mejanya ngadap kemana ? (YU SEBRUNG MENGISYARATKAN SUATU ARAH – JENGKEL) Wah, cocok itu. Hari ini naga dinanya memang baru menghadap kesana (MENGISYARATKAN SUATU ARAH)

26. TK SAPU PASAR : Jadi duitnya den Nganten pasti dicaplok naga. (KEPADA PARA PENABUH GAMELAN) iya ta mbah ?

27. SIMBAH : hiya, hiya, jelas

28. PENABUH : Itu, itu pasti naganya suka mroyek !. Ada kwintansi ndak ?!.

29. YU SEBRUNG : (KEMBALI DUDUK – LEMAS)

30. TK SAPU PASAR : (MENERAWANG) memang Yu, memang. Jaman sekarang itu Memang repot kalau kemalingan duit. Yang paling enak memang jadi pesuruh saja…… bisa bikin kwintansi fiktif…… DARI LUAR TERGOPOH GOPOH MASUK BAKUL PAKAIAN BEKAS !. TERHENYAK SESAAT MELIHAT YU SEBRUNG TERCENUNG, LALU DIAM DIAM MENGHAMPIRI. TUKANG SAPU PASAR TERKEJUT.

31. B PAKAIAN BKS : Daster-daster…!!!

32. TK SAPU PASAR : Lo !, mbah sastro. Wah, saya hamper lupa, kios mbah Sastro belum saya sapu. (TERTAWA RIKUH)

33. B PAKAIAN BKS : (MENATAP TAJAM TK SAPU PASAR) Sini !. (TUKANG SAPU PASAR MENDEKAT) Kepingin saya cowok honor mu ?!.

34. TK SAPU PASAR : wah, jangan mbok. Itu namanya PHK tingkat pertama. (KEPADA PARA PENABUH) lho ada lho mas, yang suka nyari nyari alasan untuk nyowok honor. Ada !.

35. PENABUH : Alah yo ra ono! ngawor kowe…

36. B PAKAIAN BKS : (BERDIRI – MATANYA MELOTO) (MULUTNYA LALU MENYIRINGAI)

Page 5: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

5

37. TK SAPU PASAR : ( KAGET – BERINGSUT TAKUT – DIAM DIAM LALU LARI KELUAR) BAKUL PAKAIAN BEKAS MAU DUDUK KEMBALI, TIBA TIBA TUKANG SAPU PASAR MASUK LAGI TERGESA GESA.

Mbo, mbo punya rokok ?. BAKUL PAKAIANBEKAS GEMAS? MELOTOT MATANYA SAMBIL MENARIK CELANANYA TINGGI TINGGI. TUKANG SAPU PASAR TAKUT DAN LARI KELUAR. BAKUL PAKAIAN BEKAS DUDUK – MENENDANG YU SEBRUNG.

38. B PAKAIAN BKS : (LUNAK) tadi saya dengar ada rame rame, itu ada apa yu ?.

39. YU SEBRUNG : (MENDONGAK) Oalllahhh Gusti…… saya itu kemalingan, yu. Duit. Saya…… duit saya !

40. ASISTEN : (KAGET) Kemalingan, blaik !. Disiang bolong begini ?. Kurang ajar !.

41. YU SEBRUNG : Duit saya dilaci, ludes !. Habis, mba !. Saya sedih sekarang.

42. B PAKAIAN BKS : Ludes dilaci ?. (YU SEBRUNG MENGANGGUK)

43. ASISTEN : Persis jur,… (YU SEBRUNG TERPANA)

44. B PAKAIAN BKS : Tiga kali saya juga kemalingan duit dilaci saya. (BERPIKIR) Nah, nah, nah !. ini pasti pelakunya sama ! Eh, berapa duitnya itu yang dicuri ?

45. YU SEBRUNG : Dua bendel puluhan ribu. Aduh, bagaimana ini yu ?.

46. B PAKAIAN BKS : Persis. Tiga kali dua bendel puluhan ribu saya juga ludes. (BERPIKIR PIKIR) Nah, ini motif pasti sama. Yu, siapa saja tadi yang habis masuk kekios yu sebrung ?.

47. YU SEBRUNG : (MENENGADAH) Suto , tukang sapu itu.

48. ASISTEN : Persis gan…!!!

49. B PAKAIAN BKS : Lainya???

50. YU SEBRUNG : Tidak ada. (MENGINGAT-MENGINGAT) eh, sebentar… tapi anu, Tadi saya sudah mbayar karcis pasar. oh iya, tadi pak Rebo sudah nariki karcis. Ya… ya…

Page 6: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

6

51. B PAKAIAN BKS : (BERDIRI) Hmh…. Nyuwun sabar, nyuwun sabar.Mbo ya kalau Mau nyuri duit itu mikir dulu, dipertimbangkan masak-masak.

52. ASISTEN : Dirembuk baik-baik. Jangan lantas asal nggasak. Coba kalau begini lantas mau bagaimana?

53. YU SEBRUNG : Hiya, ya yu ya. Mestinya kan bisa konsultasi dulu. Lho, saya itu bagaimana to, kalau kesulitanya memang tidak ada waktu, wong yo seharian saya itu cuma jualan. Saya itu mangkel tenan lho yu,mbok ya punya niat begitu tu bilang, kan bisa dirembuk blak-blakan.

54. B PAKAIAN BKS : Lho, lha itu tu siapae yu???

55. YU SEBRUNG : Ya malingnya itu..!

56. SIMBAH : Ya memang sudah nasib mu itu seperti itu..

57. ASISTEN : ngopoe kowe mbah??

58. YU SEBRUNG : Ya kalau tidak tidak ditageh karcis ya ditagih utang.

59. B PAKAIAN BKS : Habis mau dimana lagi?

60. YU SEBRUNG : padahal saya sudah tidak punya simpenan lagi.

61. B PAKAIAN BKS : sekarang apa-apa serba duit yu,.. mana buang air kecil harus Mbayar, buang sampah mbayar, dagangan tambah karcisnya Tambah. Jangan-jangan kentutpun mbayar.

62. ASISTEN : Hoo yo gan yo?? Rasanya kok lain ya. Jaman dulu itu kalau mau buang air kecil tinggal cari pohon, beres. Sekarang, wah makin tambah repot yu, besar kecilnya hajat kita ada tarifnya. Bahkan anehnya bisa di utang gan!!

63. YU SEBRUNG : ( MENGHEMBUSKAN NAFAS – SEBAL) Saya jadinya nda

ngerti, yu.

64. B PAKAIAN BKS : Lho itu betul lho yu. Soal wc bisa menyebabkan harga naik. Bisa lho yu…

65. YU SEBRUNG : Ah!!

66. B PAKAIAN BKS : Eh, kok tidak percaya!

Page 7: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

7

67. ASISTEN : Persis!! Sekarang itu yang menyebabkan harga naik tidak hanya

melulu karena gaji pegawe negri di naikkan. WCpun bisa jdi sebab lho gan..

YU SEBRUNG : ( BERDIRI) hmh…, rasanya aku jadi tambah mangkel lho yu..!!

68. B PAKAIAN BKS : Malingnya itu siapa yo yu???

69. YU SEBRUNG : ( KETUS) Kalau aku ngerti yo mestinya aku nggak kemalingan.

70. B PAKAIAN BKS : Haiya, maksudku kira-kira siapa? Saya soalnya juga sudah punya bayangan.

71. ASISTEN : Persis gan…

72. YU SEBRUNG : ( MEMANDANG BAKUL PAKAIAN BEKAS) Apa enaknya kita lapor Pak. Mantri saja apa ya?

73. ASISTEN : Persis, bener, …. Ayo yu, lapor yu,…..

74. B PAKAIAN BKS : Oalah yu.., saya itu sudah lapor berkali-kali. Tapi bagaimana? Paling dia itu cuma bilang segera diusut-diusut. Kenyataannya Apa? Memangnya kita ini suruh mbayar pajak

sama maling?! Begini saja yu. Inikan mau ada penertiban dipasar

nah, kota bisa lapor sama mereka yang mau ngontrol itu. Biar soal usut-usutan itu urusan Pak. Mantri. Bilang saja sama mereka kalau ada maling dipasar ini, habis!!

75. YU SEBRUNG : tapi kalau…..

76. B PAKAIAN BKS : Biar saya nanti yang ngomong. Soalnya saya juga mangkel yu..

77. YU SEBRUNG : apa perlu kita ngomong siapa malingya ?

78. B PAKAIAN BKS : (KETUS) Lho bagaimana to orang ini. Lha ya nanti wong ya kita belum ngerti malingnya kok ! aeng aeng saja !. sudah sekarang saya mau cari si suto dulu. BAKUL PAKAIAN BEKAS PERGI. SEPENINGGAL BAKUL ITU YU SEBRUNG TERMENUNG MUNDAR MANDIR GELISAH. TIBA-TIBA DARI LUAR DATANG NYAH JING PEDAGANG CINA DI PASAR ITU.

Page 8: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

8

79. NYAH JING : Permisi !!!! (YU SEBRUNG KAGET) Wah, kowe tak kira sudah kukute yu….?? ( MENDEKATI YU SEBRUNG ) Bagaiman yu? Kok sudah lama nggak ngambil dagangan kambe aku? Aku baru saja didrop Raja Lele dari semarang nggopekan lho yu??

80. YU SEBRUNG : Lagi apes nyah.

81. NYAH JING : Ah masak iya, kaya aku nda tau saja kambe yu.. Barang-barangku itu nda ada yang twedehan lho tu. Apa yum au bon lagi ya??

82. YU SEBRUNG : Besok saja nyah, baru kosong

83. NYAH JING : itu barang-barangnya sudah tak siapina buat yu, tambah ya nda apa-apa wes, sama aku itu nda usah pake rigen-rigen, yang enak saja.

84. YU SEBRUNG : Besok nyah!

85. NYAH JING : O, Atawa mau ditambah sabunnya?, odolnya?, gulanya, samponya?

86. YU SEBRUNG : Besok!!!

87. NYAH JING : ( BERDIRI BERPIKIR-PIKIR) Alah, yu sebrung ini seperti nda tau saja, pokonya percaya saja kambe aku.

88. YU SEBRUNG : ( BERDIRI- MARAH) Saya itu baru kemalingan, duitku ludes digasak maling!! Duit itu duit cicilan untuk melunasi utang-utangku sama nyah jing.

89. NYAH JING : Ooooooo, aku ngerti, aku ngerti yu. Aku ngerti kamu repot. Tapi ak…….

90. YU SEBRUNG : Saya sudah terlampau berat untuk utang lagi, nyah.!! Aku sudah tidak punya duit lagi. Aku belum bisa bayar nyah.

91. NYAH JING : Lho.., lho, nanti dulu yu. Ini, ini itu ada apa to??

92. YU SEBRUNG : Asss sudah!! Saya sudah ngerti, niat nyah jing kesini Cuma mau nagih utang ku to?!! Iyay nnnnda??oo, nyah sekalip[un saya ini

Page 9: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

9

Cuma bakul eceran, tapi aku sanggup mbayar utang-utangku. Lihat, saya sudah mampu mengumpulkan duit untuk mbayar utang-utangku, sekalipun digasak maling!!!

93. NYAH JING : (SABAR) yu, jangan begitu dulu to. Sabar. Saya ini Cuma….

94. YU SEBRUNG : Pokoknya saya sudah ngerti niat nyah jing kesini. Coba liahat, bagaimana dulu simbokku sakit sampai mati gara-gara ditagih utang dengan bunga yang selangut!! Simboku sudah mati sekarang, nyah

95. NYAH JING : E…., kamu jangan ngomong sembarangan ya??? Aku ini siapa yu, hah??,siapa??

96. YU SEBRUNG : Lintah darat !

97. NYAH JING : Apa sembarangan kowe ngomong kambek aku ?!

98. YU SEBRUNG : kalau tidak lalu apa ? itu, itu toko nyah jing yang sudah magrong magrong gedhe, sekarang ternyata masih mau nginjak injak bakul eceran seperti saya

99. NYAH JING : E……kamu tak kasih hati, tak sokong dagangan mu sekarang begitu kamu mbales kambek aku.hah??

100. YU SEBRUNG : Lho, kalau Nyah Jing sakarang mau nagih utangku, baik, baik Nyah. Tunggu sebentar, biar aku jual dulu kaluungku.

102. NYAH JING : Aku tidak nagih utangmu!!

103. YU SEBRUNG : Buktinya ?, buktinya!

104. NYAH JING : Wee, jadi kamu nantang ya? Kambe aku?? ini kowe, Pak.., Pak.Mantri

105. YU SEBRUNG : Iya, sini!! Aku berani..

YU SEBRUNG MARAH, MONDAR-MANDIR SESAAT KEMUDIAN DATANGLAH PAK. MANTRI

106. PAK. MANTRI : Sabar-sabar, ini ada apa??. Mbo ya dirembok bai-baik, jangan terus gontok-gontkan begitu. Tidak baik dilihat orang.

107.YU SEBRUNG : (MARAH MENUNDING NYAH JING) Itu, itu lihat nyonyahmu itu. Biar disamber bledeg sekalipun saya tidak akan lupa dihina macam begini, Pak. Mantri.

108.NYAH JING ; (BERGACAK PINGGANG) E, oe berani ya didepan Pak. Mantri??

Page 10: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

10

109. YU SEBRUNG : ( KETUS – MENGEJEK )Yang saya takuti tu siapa?? Siapa??

110. NYAH JING : Apa pengen tak tonjok kamu???

111. YU SEBRUNG : Tonjoken, tonjoken..

112. PAK MANTRI : ( MENENGAHI )Ahsudah, sudah!. STOP!!

113. YU SEBRUNG : ( BERKACAK PINGGANG) Tonjoken-tonjoken!!

114. PAK MANTRI : Sudah!. Ini bagaimana to?!. Kamu itu kan sudah tua. Saru!. Ayo, dirembok baik-baik. ( YU SEBRUNG DUDUK – DONGKOL ) Kamu itu bisa lihat ndak?? Apa kamu tidak malu ada orang banyak main santlap santlapan begitu?.

115. YU SEBRUNG : ( BERDIRI-MARAH ) Kalau saya sudah tua,

apa Pak. Mantri kiraNyonya itu juga masih kinyis-kinyis, he??. Apa Pak. Mantri juga tidak mikir kalau sudah peot?

116. PAK MANTRI : (KAGET) Lho ini, ini, saya ikut-ikutan disantlap,

ini bagaimana??.

117. YU SEBRUNG : Bagaimana, bagaimana!. Wong nyatanya begitu koko? mau mungkir ya??

118. PAK MANTRI : We…, itu keterlaluan itu.

119. YU SEBRUNG : Biar!!.

(KEPADA NYAH JING ) Heh, nyah!. Bilang sama pokrolmu ini, pokoknya saya tidak trima diinjak-injak lintah darat. Titik!

120. NYAH JING : Heh, kamu itu marahnya kambe aku. Sini biar tak tandingi!!

121. PAK MANTRI : (MEMISAH) Ini sudah!!. Sudah!!. Ayo, bisa tidak rembugan baik-baik?. Apa mau saya panggilkan Polisi??.

122. YU SEBRUNG : Tidak bisa!! ( KEPADA NYAH JING ) Nyah, kalau nyah Jing sudah tegel-tegelan. Baik Nyah, Hari ini juga saya akan cari duit buat mbayar utang-utangku.(YU SEBRUNG BERANJAK )

p123. PAK MANTRI : ( MENAHAN YU SEBRUNG ) He, Yu.., nanti dulu, yu??

124. YU SEBRUNG : ( LARI KELUAR ) Tidak bisa!,. Saya ndak trima!.

125. PAK MANTRI : ( MEMANDANG KEPERGIAN YU SEBRUNG ) Yu… , ( KEMBALI DUDUK ) Orang itu memang serba sulit. Kaku!.

Page 11: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

11

126. NYAH JING : ( RENYAH ) Cuma salah paham kok Pak Mnatri. Nda apa, biasa kalau orang lagi bunek, ya sekaligus saya nggondok juga to??

127. PAK MANTRI : Tapi bakul satu itu memang atos, Nyah. Berkali-kali dia mesti begitu. Bukan Cuma sama Nyah Jing saja, tapi juga sama itu, Yu Cemplok bakul areng, sama Muji Lombok, Jono timbangan, Arjo gudeg. Belum kalau sudah cakar- cakaran. Orang itu memang sudah….

128. NYAH JING : ( MEMOTONG ) Sudah?

129. PAK MANTRI : Sudah di-black List!! NYAH JING DIAM, PAK MANTRI JUGA DIAM. SUASANA JADI DIAM SESAAT. PAK MANTRI MENATAP NYAH JING, NYAH JING MENATAP PAK MANTRIH, NYAH JING TIBA-TIBA TERSENYUM MANIS. Nyah……….. apa Nyah Jingn masih marah??. E….

130. NYAH JING : (MANJA) O, Tidak!. Sudah biasa, Pak Mantri

131. PAK MANTRI : Ah, masa. Yang bener??.

132. NYAH JING : ( TERSENYUM MANJA) Iya, bener.

133. PAK MANTRI : Yakin?

134. NYAH JING : Yakin!

135. PAK MANTRI : Nyah….

( NYAH JNG MEMANDANG PAK MANTRI )

Soalnya……..

(TIBA-TIBA PAK MANTRI DIAM, KEMUDIAN LIDAHNYA JADI KELU)

136. NYAH JING : Soalnya apa to Pak Mantri??

137. PAK MANTRI : (KOLOKAN) Anu…….,

(PAK MANTRI TIBA-TIBA JADI GELISAH)

Anu…,e ….., e…,

138. NYAH JING : Anunya Pak Mantri??!

139. PAK MANTRI : E…., Saya mau kencing dulu..

Page 12: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

12

140. PENABUH : Nyak, njo isin???. Opo kui!! Alah nggaya, To The point aja to!!

141. PAK MANTRI : (DUDUK MENGHAMPIRI NYAH JING)Seneng!!

142. NYAH JING : O.., Pak Mantri seneng kambe aku ya??

143. PAK MANTRI : (BERDIRI TERGESA-GESA MENDEKATI NYAH JING TIBA-TIBA SAJA TERPELANTING)

Welah, malah midak sikilku dewe!!.

(SETELAH JATUH BANGUN LAGI)

Soalnya begini, Nyah. Sudah tiga hari saya ndak jumpa Nyah Jing, ya to??

144. NYAH JING : O…, keponakanku lagi jarig, Pak Mantri. Saya ndak isa kemana-mana.

145. PAK MANTRI : Ehm… maksudku, saya, saya kangen begitu…Ganti…

146. NYAH JING : (RENYAH MENGGODA) Lumrah Pak Mantri kalau tidak kangen nanti malah gimana to??. Kan jadi nggak enak to kambe aku. Ganti…

147. PAK MANTRI : O, ha iya. Ha iya. ( BERINGSUT ) Boleh saya duduk disini?.

(NYAH JING M,ENGANGGUK/ PAK MANTRI LALU DUDUK MEMPET NYAH JING/ PAK MANTRI MEGAP-MEGAP)

Disini nggak ada tingginya ya Nyah??.

(NYAH JING TERSENYUM PAK MANTRI MENCUBIT TANGAN NYAH JING)

148. NYAH JING : Sebenarnya, maksudku tadi Cuma mau njelasken saja kambe Yu sebrung soal rencanaku itu. Aku itu juga ndak seneng bikin sulit orang.

149. PAK MANTRI : Jadi Nyah Jing jadi dengan rencana itu?. Wah bagus, bagus itu. Artinya Nyah Jing itung-itung nyumbang pakai dedikasi, kan begitu?.

150. NYAH JING : Ah, embuhlah istilahnya. Pokonya disamping aku buka dagang dipasar ini kambe ngedrop barang-barang, aku juga kepengen bantu mereka yang ndak mampu.

151. PAK MANTREI : Jangan kuatir, Nyah. Percaya deh sama Pak Mantri.

Page 13: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

13

152. NYAH JING : Soalnya lak Pak Mantri to yang nentuken. Aku Cuma punya modal buat rencana itu, dan Pak Mantrilah Pokoknya yang pegang. Lho ini bukan maksudku mau nyusahin Pak Mantri, Tapi yang jelas aku pengen bantu mereka.

153. PAK MANTRI : O, Tidak Nyah, tidak. Malah nanti kalau petugas Penertiban itu datang, biar saya omongkan. Bagus, yang penting Nyah jing sudah punya niat baik.

154. NYAH JING : Lho iya. Kan kasihan to?, kalau jadinnnya macam Yu Sebrung tadi. Coba, kan nggak enak to di bilang lintah darat, padahal maksudku pengen bantu.

155. PAK MANTRI : Beres, Nyah.

156. NYAH JING : Tapi soal daganganku kambe ngedrop?.

157. PAK MANTRI : Seperti biasanya, bebas!.

158. NYAH JING : Bebas!.

159. PAK MANTRI : Pajek!. ( MERAJUK NYAH JING ) Itu aku yang tanggung, Nyah.

O, iya, tempat yang untuk rencana itu sudah rampung diperbaiki, mau lihat-lihat kesana Nyah?.

NYAH JING MENGANGGUK TERSENYUM. PAK MANTRI JUGA TERSENYUM. TIBA-TIBA DIPEGANGNYA TANGAN NYAH JING, DIELUS DENGAN MERAJUK-RAJUK.

Jadi kita ke Dlingo?

160. NYAH JING : Ayo Pak Mantri…?

PAK MANTRI MENGAJAK NYAH JING BERANJAK DARI TEMPAT ITU. DENGAN MATANYA YANG NYALANG IA MELIRIK KANAN KIRI.

161. PAK MANTRI : (SETENGAH BERBISIK) Ndak ada orang, hihihi…. (DITANGKAPNYA TANGAN NYAH JING CEPAT-CEPAT)

Saya kedinginan, Nyah. LALU MEREKA KELUAR.

Page 14: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

14

BABAK KE DUA

PERISTIWA YANG MENIMPA YU SEBRUNG BENAR BENAR MEMBIKIN SUASANA JADI TEGANG. MASING MASING JADI SALING CURIGA, KHAWATIR DAN CEMAS. BAKUL PAKAIAN BEKAS KELUAR BERSAMA SAMA DENGAN PAK REBO, PETUGAS PENARIK PASAR. HARI ITU PASAR SUDAH MULAI SEPI.

162. AKIK : (BAKUL AKIK MELIHAT TANGANNYA YANG MEMAKAI BANYAK AKIK) kecubung, wulung, badar besi,kul buntet, kinyang, pires,biduri abggur.Gimana ini mbah??, orang orang sekarang sudah tidak percaya. Tapak Galak. Katane sudah ada teknologi.

(SIMBAH HANYA DIAM SAJA)

Mbah…

163. SIMBAH : Yoi Coi…

164. SUARA SUARA : Who…!!

165. AKIK : Jaman sekarang itu katanya Moderenisasi

166. SIMBAH : Apa??

167. AKIK : Moderenisasi!

168. SIMBAH : Apa…apa, Aku ora krungu

169. SUARA SUARA : E, mbah…, mbah tutuke

170. SIMBAH : Angel to nek aku ngomong ngono? Nek moderenisasi (MULLUTNYA TIDAK MEROT)

Aku iso ( KEMBALI PEROT ) Sebentar aku tak ramal tanganmu sini, Tos..!! Lungguh…Menurut penerawangan saya, kamu kelebihan berat badan, Rambutmu ireng, Mripatnya sipit,ukuran sepatu 42 sok jebol, rodo ireng ( SAMBIL MENERAWANG )

171. AKIK : Mbah….,

172. SIMBAH : Ukurane dodo…

173. SUARA SUARA : Piro mbah..?

174. AKIK : Mbah…

175. SIMBAH : Sory, sory coi…,

Page 15: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

15

176. SUARA SUARA : Sori coi, ( MULUTNYA MENGIKUTI SIMBAH )

177. SIMBAH : Saiki tenanan coi, Ukuran dodo…

178. AKIK : Mbah…

179. SIMBAH : Saikki tenanan coi, Menurut penerawanganku muni ( SAMBIL MEMEGANGI HP YANG BERBUNNYI )

180. AKIK : Opo mbah..?

181. SIMBAH : Menurut penerawanganku, homelangeng, homelaheng, madep mbrono. (SIMBAH MENANYAKAN NO HP) Homsita homelanngheng

182. AKIK : Piye mbah?

183. SIMBAH : Sek belum send, ehh.., homelaheng…. Yes!! Tukang pijet akan datang kesini.

184. T. PIJET : (Tukang pijet datang) Pripon mbah?

185. SIMBAH : Syut!!

186. T. PIJET : (MENGHAMPIRI BAKUL AKIK) Kulonuwon….

187. AKIK : Opo Yu….?

188. T. PIJET : Jare kesel?

189. AKIK : Sopo kowe?!

190. T. PIJET : Tukang pijet

191. AKIK : Who, simbah….(GEDEK GEDEK)

192. SIMBAH : Santai woi coi, karo simbah biasa wae coi (SAMBIL MERAPIKAN BAJU)

193. T. PIJET : Gimana? Mau paket apa?

( MENGELUARKAN PELAKAT PAKET PIJET )

Paket Ekonomi : Paha bawah 1500 Paket Bisnis : Dada plus roti seiris 2250 Paket Gold : Sirah Plus dodo plus boyok ro konco dewe 3250 Paket Good : Sak konco koncone di jak dolan, 5250 Paket Afdrug : Pijet, plus Hp Blackberi 7.777.000

Page 16: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

16

194. AKIK : Yowes paket kui wae…. Gek wes

195. T. PIJET : (DUDU ) Katanya Yu Sebrung itu baru saja kemalingan. Wah, ini sudah tidak bener lagi, Yu… Pasar ini sudah mulai rusuh!.

196. AKIK : Kalau sudah rusuh begini bakul-bakul mulai cenderung pindah kepasar lain.

197. T. PIJET : Itu artinya, pemasukan pajak jadi ndak stabil, kan begitu Pak Rebo pernah bilang ( MENIRUKAN SUARA PAK REBO) wong tidak begitu saja, mereka mbayar karcis pasar juga sering ngutang kok. coba bayangkan mereka itu bikin harga seenaknya, tapi kalau disuruh mbayar karcis, bilangnya cuma bon, cuma bon, bon, bon!. Apa karcis ini cuma untuk ngebon apa?.

198. B. AKIK : Lha…, Kalau dagangannya belum juga laku?.

199. T. PIJET : Ya salahnya sendiri, kenapa mereka mau jualan disini!.

200. B. AKIK : Lha wong mau jualan diluar kena gusur kok.

201. T. PIJET : ha kok mau digusur!,

202. B. AKIK : Apa ya mesti jualanya dikuburan?. Ngeyele iki. Pijitin meneh!.

203. SIMBAH : Eh, Yu. Berapa duitnya Yu Sebrung yang ilang itu?

204. AKIK : Sama dengan duite Yu Sastro yang amblas 3x.

205. SIMBAH : Menurut penerawangan saya, duitnya Yu Sebrung kira kira seperti Duitnya Yu Sastro yang ilang 3x yang lalu.

206. PAK REBO : (MENGHAMPIRI SIMBAH) Mbah sudah tak bilangin, suruh pindah, malah nggak pindah!.

207. . SIMBAH : Sory coi…,

208. PAK REBO : Eh.., Mbah.. karcis, sudah praktek disini to?!. Mana?.. Ge kesana!.

209. SIMBAH : Nyoh..,

210. PAK REBO : ( MERENUNG RENUNG ) Eh Yu…, saya denger denger duitnya Yu Sebrung ilang?.

Page 17: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

17

211. B. AKIK : ( TEGAS ) Justru itu yang ingin saya tanyakan sama Pak Rebo. Menurut keterangan Yu Sebrung waktu kejadian itu berlangsung, sebelunya Pak Rebo menariki karcis disana. Dan yang ada saat itu Trimo, katanya sedang memperbaiki kranjang.

212. PAK REBO : Wa, itu namanya nuduh saya, ya to?. O, mbok berani kena TBC, Saya itu malah ndak ngerti, Yu!.

213. T. PIJET : Wa, itu namanya nuduh saya, ya to?. O mbo wani kena TBC. Saya itu malah ndak ngerti, yu!.( Buang muka sambil merapikan barangnya )

214. PAK REBO : Hus!. Jangan sembarangan. Mbo ya ditanya dulu si Suto. Eh, kang. Yang namanya Trimo itu suka nyeler lho. Lihat, orang klemak klemek begitu malah sering mencurigakan. Bahaya latent lho itu!.

215. TUKANG PIJET : Ah!.

216. PAK REBO : E, kok ndak percaya. Dia itu kan punya penyakit ayan. Kalau sudah rumongso terlibat, ayannya itu pasti kumat. Sudah ada buktinya itu, yu. Kalau ayanya kumat itu pasti karena tekanan batin, tekanan betin!. Lho yo Mas?.

217. SUARA SUARA : Ha iya!. Ha iya!.

218. PAK REBO : Apa lagi kalau memang sekarang yang nyuri duitnya yu Sebrung itu Trimo, pasti dia lalu kumat. Lihat saja!.

219. SIMBAH : Jangan salahkan Suto, Suto itu tidak salah apa apa Bo.

220. T. PIJET : Jadi kalau dia kumat, pasti dia yang nyuri ?.

221. PAK REBO : Wo, jelas.

222. SIMBAH : Bo…! Menurut penerawangan saya, jangan melempar batu sembunyi tangan, Lho?.

223. SUARA SUARA : Wah, nek itu bukan penerawangan Mbah, tapi paribasan

224. AKIK : (MIKIR MIKIR) Iya ya. Apa lagi kalau kita laporkan sama petugas penertiban, pasti serem ya, Pak?.

225. PAK REBO : (TERHANYAK KAGET) Hah, apa?. Apa akmu bilang yu?.

226. AKIK : Hari ini pasar kita kan mau ditertibkan. Bakal ada peninjauan buat menertibkan pasar ini.

Page 18: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

18

227. PAK REBO : (TIBA TIBA GELISAH) Welah, celaka. Yang ditertibkan apanya yu?.

228. AKIK : Ya banyak. Termasuk pajek, termasuk harga harga, termasuk keaman, termasuk situasi pasar. Semua Pak Rebo!!!

PAK REBO SEMAKIN GELISAH, MONDAR MANDIR TIDAK KARUAN, BAKUL PAKAIAN BEKAS JADI HERAN.

Lho, kenapa Pak ?.

229. PAK REBO : (GELISAH) Edan, edan. Tamat, tamat,!. (TERINGAT SESUATU-KAGET) O, ndak ada apa apa, Cuma ban pitku nggembos

230. T. PIJET : Lho, pitnya Pak Rebokan dititipkan to Pak?.

231. PAK REBO : (SEMAKIN GELISAH) Oh iya, e…. maksudku, hari ini setu pahing

232. T. PIJET : (HERAN CAMPUR CURIGA) Lho, yang setu pahing itu apanya Pak?.

233. SIMBAH : Menurut penerawangan saya, setu pahing hari apes, tu nyatannne pite pak Rebo nggembos

PAK REBO KELUAR TERGOPOH GOPOH.

BAKUL PAKAIAN BEKAS MENGAWASI KEPERGIAN PAK REBO DENGAN BINGUNG.

234. T. PIJET : Wong pite Pak Rebo dititipke kok Mbah

SAAT ITU MASUK YU SEBRUNG DENGAN TRIMO MEREKA BERDUA TAMPAK KUYU. BAKUL PAKAIAN BEKAS MEMANDANG MEREKA HERAN.

235. PAK REBO : E, biar saya tak ketemu dul sam Pak Mantri.

236. T. PIJET : Wa… bagaimana yu?.

YU SEBRUNG, BAKUL PAKAIAN BEKAS, ASISTEN MASUK. YU SEBRUNG DUDUK BAKUL PAKAIAN BEKAS MENGIKUTI DUDUK.

237. AKIK : Baru saja tadi Pak Rebo dari sini, sudah saya tanyakan soal kemalingan itu. Tapi saya juga tidak mengerti, kok tiba-tiba saja dia terus pergi

Page 19: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

19

238. YU SEBRUNG : (LEMAS) O…, saya sudah pasrah, Yu. Kalau memang begitu kehendak Gusti, ya sudah, saya Cuma bisa menerima saja.

239. T. SAPU PASAR : (BLOON) Tapi saya nda nyuri diut Yu Sebrung Den, Sungguh. Mbo wani modar, saya ndak ngerti.

240. AKIK : (KEPADA TRIMO ) Sabar, sabarLek. Kalau memang kamu ndak ngambil, ya sudah. Tapi yang penting kan perlu dirembok.

241. T. SAPU PASAR : (PUCAT ) Saya sudah bilang sma Y U Sebrung kalau diutnya dicaplok Naga, inikan setu pahing, Den. Wong, bilangnya penerawangna simbah begitu kok. Sungguh, Den.

242. AKIK : Iya, iya. Saya ngerti lek. Tapi, apa kamu juga ndak lihat apa yang terjadi dalam kios Yu Sebrung itu?.

243. T. SAPU PASAR : (TERJINGKAT-KAGET) Gusti!. Saya tidak nyolong, den. Weton saya, weton saya jemuwah legi den, ndak baik untuk nyuri. Jemuwah legi itu baiknya untuk nyuri Cuma buat hari setu pon

244. B. PAKAIAN BEKAS : Ha, sekarang setu apa?!.

245. T.SAPU PASAR : ( KAGET-PUCAT-KERAS ) Setu apa Den ! Setu pahing !. Mbok yakin, setu pahing 1. Ssss…, sssaya aaammmbilkan primbon mbah saya, ya Den. Apa … saya belikan menyan.

246. B. PAKAIAN BEKAS : Tidak perlu. ( SABAR) tTadi saya juga sudah Tanya sama Pak Rebo, Dia juga tidak ngerti. Padahal yang ada dikios Yu Sebrung ini, waktu ada kejadian itu, Cuma kamusama Pak Rebo, iya to?.

247. T. SAPU PASAR : ( TAKUT SETENGAH MATI ) K alau ssssayya yang ngambbil, kuwalat Den !. ssssaya berani dilarung, wong ssaya ndak ngambil.

248. AKIK : ( SABAR ) Sabar ini mau ada pemeriksaan Lho Lik.

KETIKA ITU NYAH JING BERAMA DENGAN MENDRENG DATANG. MEREKA TAMPAKNYA TERGESA GES.

249. NYAH JING : Permisi…. ! MELIHAT NYAH JING DATANG , YU SEBRUNG LANGSUNG BERDIRI. WAJAHNYA TEGANG.

250. B. PAKAIAN BEKAS : ( RAMAH ) We.., Nyah Jing, tumben rupanya. mari mari. YU SEBRUNG PASANG KUDA KUDA.

Page 20: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

20

251. NYAH JING : (KEPADA YU SEBRUNG SABAR) Jangan marah dulu Yu. Saya datang maksud ada niat baik baik. Mari duduk dulu yang enak. Yang rileks saja nek kambek aku

(YU SEBRUNG DUDUK)

252. T. MENDRENG : (TEGAS) Pokoknya tenang Yu. (SETENGAH BERBISIK) Cicilan mu besok, tidak apa apa saya hari ini lagi break !.

253. NYAH JING : (TEGAS) Aku tadang kesini kambek mendrengnya ini cuma mau njelasken saja kambek kowe. Gini Yu. Aku sudah rembukan kambek Pak Mantri mau bikin koprasi dipasar ini. Aku kepengen bantu kambe orang orang dipasar ini. Na, mba itu ( KEPADA MENDRENG) Sudah tak kasih tau soal ngambil barang barang ditempetku.

254. B. PAKAIAN BEKAS : Ooooo, Jadi Nyah Jing ini mau bikin koprasi, genahnya begitu to?.

255. NYAH JING : Aku yang punya modal lho mba. Dan itu aku serahken kambe Pak Matri. Rencanaku ini Cuma buat ngringanken saja kambe wong wong diPasar ini. Aku punya mau pengen bantu mereka yang kurang kurang itu.

256. YU SEBRUNG : Terus utang utangku bagaimana Nyah?.

257. NYAH JING : Tenang Yu, utang utangmu sudah tak masukin kedalam rencanaku ini. Tenang Yu. Aku tak ada punya maksud mau jadi lintah Darat. Jadi Yu, jangan sungkan sungkan ngambil barang ditempatku..

258. T. MENDRENG : Ho’o Yu, aku juga kepengen pindah Juragan.

259. B. PAKAIAN BEKAS :(KAGUM) Wah.., bagus itu Nyah. Malah nanti kalau Pak Petugas datang kesini, biar saya kasih tahu. kan, hari ini mau ada penertiban dipasar ini. Apa belum dengar?.

TUKANG MENDRENG KAGET, BEGITU JUGA NYAH JING. TUKANG SAPU PASAR SURUT MUNDUR KEBELAKANG, GEMETAR.

260. T. MENDRENG : Penertiban bagaimana to mbak ?. ah, mbo yang genah.

261. PAKAIAN BEKAS : Jelasnya semua ditertibkan. Ya ada soal keamanan Pasar, ya ada situasi pasar, harga-harga, termasuk pajak.

262. T MENDRENG : Garukan pajak maksudmu ?. Wadu, celoko ! Nyah, terus bagaimana ini. Aduh…

Page 21: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

21

263. NYAH JING : Jadi, soal pajek juga ditertibkan ?.

264. YU SEBRUNG : ( HERAN ) Mba, apa sampean itu ndak dapet karcis pasar ?.

265. T MENDRENG : Karcis pasar apa ?. sayakan pedagang keliling, ngreditke barang.

266. YU SEBRUNG : Tapi kamu kan juga jualan dipasar ini ?. itu metinya dapat karcis pasar.meskipun kamu tidak pakai buka kios atau ngedep barang barang dagangan. (KEPADA BAKUL PAKAIAN BEKAS) kan begitu ya mba, ya ?.

267. B. PAKAIAN BKS : Pokonya siapa saja yang sifatnya berjualan dipasar ini, pasti kena pajak. Entah itu pedagang keliling, entah itu Cuma ke WC. Semua kena !.

268. T. MENDRENG : Sekalipun sya Cuma bawa notes ini, tapi saya juga jualan lho mba. Jangan main main. Kalau saya tidak kena pajak, itu namanya ganjil. Saya bisa tersinggung lho, bisa !.

269. B. PAKAIAN BKS : Ini Cuma mungkin saja lho. Sebabnya kamu tidak kena pajek, tidak dapat karcis pasar itu, mungkin Pak Rebo ndak tahu kalau kamu jualan, lha wong pegangnya Cuma notes sama pulpen kok! Iya to ?.

270. T. MNDRENG : Tapi sayakan jualan disini. Kalau tidak diberi karcis pasar, itu namanya menyinggung perasaan saya.

271. NYAH JING : Bener itu mba. Saya sudah lama dagang dipasar ini kambe kamu kamu semua. Tapi apa dibilang Pak Mantri, saya bebas!.

272. B. PAKAIAN BKS : Jadi Nyah Jing juga nggak ditarikin karcis ?.

273. NYAH JING : Pak Mantri bilang kambe aku, dia yang bakal nanggung soal pajek.

274. YU SEBRUNG : (KAGET) Pak Mantri nanggung tarikan karcis pasarnya Nyah Jing ?. Terus, terus. Rencananya Nyah Jing diberikan kambe Pak Mantri ?. Terang, sudah jelas semua sekarang.

275. NYAH JING : (HERAN) Lho ini, ini itu ada apa ?.

276. YU SEBRUNG : Terus terang saja Nyah,apa Nyah Jing pernah dikasih janji-janji sama Pak Mantri ?.

277. NYAH JING : Ya, kambe aku pernah ngomong soal bikin toko dipojok jalan itu.

278. YU SEBRUNG : Itu namanya Pak Mantri demen sama Nyah Jing

(SEMUA KAGET) Soalnya saya dulu juga pernah mengalami seperti itu.

Page 22: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

22

279. T. MENDRENG : Kurang ajar !. itu nmanya tidak adil. Biar aku mau labrak Pak Mantri. Aku minta dikasih pajek !.

TUKANG MENDRENG LARI KELUAR. SEMUA JADI CEMAS.

280. B PAKAIAN BKS : Buyar !. buyar !. yang satu kemalingan duit, yang satu minta dikasih pajek. !. rusuh.

281. TK. SAPU PASAR : Tobat, tttooobbat !. Aku tidak ngambil duitnya Yu Sebrung. Aaaaduh !. (MENANGIS) Aku dinujum apa iki ?.

TRIMO LARI KELUAR MENINGGALKAN SAPUNYA.

282. YU SEBRUNG : Eh, Lik trimo, tunggu dulu.

283. TK. SAPU PASAR : (BERANJAK SAMBIL MENANGIS) Saya tidak ada yang nunggu ! saya dituduh maling !. saya dituduh maling !.

284. B. PAKAIAN BKS : Waduh ciloko !. Lek trimo pasti ayan itu.

285. YU SEBRUNG/NYAH JING : Ayan ?!.

286. BK. PAKAIN BKS : Tekanan batin. Biasanya terus ayan. Ah, sudah begini saja.

287. AKIK : Ya sudah sekarang kita ketempatnya Pak Mantri saja !. Ayo !.

SEMUA LARI MENUJU KANTOR PAK MANTRI. TIBA TIBA TUKANG SAPU PASAR KELUAR LAGI.

288. TK. SAPU PASAR : Gusti pangeran kang murbeng dumadi. Sapuku !.

( MENGAMBIL SAPU LALU TENGOK KEKANAN KEKIRI –KETUS).

BABAK KETIGA

PERISTIWA YANG BERUNTUN ITU SEMAKIN MEMBUAT SUASANA SEMAKIN RUWET. PAK REBO PETUGAS TARIKAN KARCIS MASUK KEKANTOR PAK MANTRI DENGAN TERGESA GESA.

289. PAK REBO : (TERENGAH ENGAH) Ini Pak, ini Pak setoranya. (MENYERAHKAN BUNDELAN PLASTIK SAMBIL MENENGOK KANAN KIRI)

Semua beres Pak, beres.

Page 23: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

23

PAK MANTRI MENERIMA BUNTELAN KARCIS DAN DUIT LALU DIHITUNG.

290. PAK MANTRI : ( KAGET ) Lho ini ada sisa lagi. Yang kemarin juga sisa. ( HERAN )Ini karcisnya belum habis kok duitnya sisa Bo ?.,

291. PAK REBO : O, itu anu kok Pak. Yang kemarin bon, sekarang pada nglunasi. Itu makanya ngitungnya jadi lebih. Ah, masa Pak Mantri ndak tahu saja ?.

292. PAK MANTRI : Kamu jangan main main, lho Bo !.

293. PAK REBO : Alah, Pak Mantri ini. Kalau sisanya lebih kan bisa di masukan kedalam itungannya Nyah Jing.

PAK MANTRI MEMANDANG PAK REBO. PAK REBO MEMANDANG PAK MANTRI. KEDUANYA LALU TERSENYUM DAN KETAWA.

294. PAK MANTRI : Tapi kok yang ini lebihnya banyak, Bo ? !

295. PAK REBO : (GEMETAR) Anu kok, aaapaaa itu, yang nglunasi bon soalnya banyak, Pak.

296. PAK MANTRI : (MEMANDANG TAJAM PAK REBO) Lho kok kamu jadi gemetaran Bo ?.

297.PAK REBO : Anu Pak, maaf soalnya saya tadi baru saja minum puyer montor mabur. Eh, pak. Apa bener hari ini ada kontrolan disini ?.

298. PAK MANTRI : ( MEMANDANG PAK REBO ) Ada !. sebentar lagi.

PAK REBO TERHENYAK.

Bo, aku jadi bingung, hari ini kamu bawa sisa lebi banyak sekali. Apa bakul dipasar ini semuanya ngebon semua po ya ?.

299. PAK REBO : (GLAGAPAN) Anu…., anu…, itu…, itu….,e…

DARI LUAR TERDENGAR ORANG ORANG YANG MEMANGGIL PAK MANTRI. SEMUA YANG DIDALAM TERHENYAK KAGET.

300. TK. MENDRENG : Pak.., keluar Pak…

TAMPAK SEGEROMBOLAN SEDANG BERDEMO.

301. PAK REBO : (TAKUT) Waduh Pak, itu Pasti petugasnya sudah datang

302. PAK MANTRI : (KELUAR, PUCAT TAKUT ) Ssssaya Pak Mantrinya.

KEDUA ORANG ITU LEMAS TAKUT.

Page 24: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

24

303. TK. MENDRENG : Ha !. kebetulan saya datang kepasar ini langsung muntab Pak !. Tidak trima saya !. tersinggung saya !.

304. PAK MANTRI : (GEMETAR-TAKUT) Iyyya, iya Mba…, soalnya sssaya bbbelum siap mba !.

305. TK. MENDRENG : Belum siap !. belum siap !. kamu diangkat jadi Mantri dipasar itu Cuma bisa bilang belum siap ?.Sru itu, bagaimana kalau pasarmu jadi macam begitu ?. awut – awutan

306. PAK MANTRI : Ibu itu kalau tugas mesti tidak ngasih jamnya kok ?.

307. TK. MENDRENG : Lho !. tugas saya itu mesti rahasia !. percuma kalau saya ngasih jamnya. Heh, Pak Mantri !. kamu itu bisa kerja atau tidak ?. Pengetrapan pajak disini tidak adil. Semua padang ngebon karcis pasar !. E.., Nyah Jing tidak kena pajek !.

308. PAK MANTRI : Waduh Bo, konangan Bo !.

309. TK. MENDRENG : Jelas pasti konangan !. Wong jelas kok, jelas kok!. Kembali soal Nyah jing, jadi sekarang cinta cintaan itu juga kena pajek, ha ?!. lho, buktinya, siapa yang ngasih duit buat pajek daganganya Nyah Jing ?.

310. PAK MANTRI : Gandrik !.

311. TK MENDRENG : tidak prlu gandrik gandrikan !. yang penting faktanya !. Pak Mantri !. kamu ini betul betul bikin saya jadi muntab !. apa kamu juga tidak ngerti kalu dipasar ini ada malingnya ?!. itu, lihat !. ada yang kecurian duitnya !. Hah, !.

312. PAK MANTRI : (KEPADA PAK REBU) eh, Bo. Apa kamu ngerti yang ngambil itu ?.

313. PAK REBO : Aaaaaa, pak. Sssaya tidak ngerti.

314. T.MEDRING : mau berbeklit belit ?. Saya makin muntab ini !. Hayo, terus terang saja !. saya sudah keju ngomong. Pajak itu bukan barang mainan tau ?!. pajak kok bon bonan segala. Siapa arsiteknya yang punya gagasan miring ini, hah ?!.

315. PAK MANTRI : Waduh bo, ddduit, duuit sisa lebihnya ini dari mana Bo ?!.

316. T MEDRING : pokoknya saya menuntu keadilan di pasar ini !!.

317. PAK MANTRI : dari mana Bo?. Jangan jangan itu duit tidak halal.

318. T MEDRING : Ayo, bagaimana?. Saya sudah kesel mringis terus ini!.

Page 25: ISYU “ · Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti 2 Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010 Babak pertama Pasar, begitulah kegalauan bercampur menjadi satu, berbaur dengan suara bising,riuh

Naskah ISYU karya : Heru Kesawa Murti

Uji Kompetensi Seni Teater 2009/2010

25

319. PAK REBO : Iiiya, sebentar. (KEPADA PAK MANTRI)sssebetulnya dduit sisa itu…..anu, ddduitnya…..aduh, sssaya gugup, pak Mantri.

320. PAK MANTRI : ( KAGET) DUITNYA…..

TIBA TIBA MANTRI MELOTOT TUBUHNYA KEJANG SELURUHNYA. SESAAT KEMUDIAN JATUH TERBUJUR KAKU. PAK REBO MELIHAT PAK MANTRI JATUH KAGET LALU LARI TUNGGANG LANGGANG. TUKANG MENDRENG HERAN MELIHAT PERISTIWA.

321. TK MENDRENG : (BINGUNG) Lho mas, kok lari (MELIHAT PAK MANTRI) Lho ini, ini, welah. Saya itu kesini Cuma mau minta supaya dikasih pajek, kok ada orang klenger, Pak. Pak Mantri !.

PAK MANTRI MASIH TETAP KEJANG KEJANG

Gimana ta orang ini !. Lho, matanya kok melotot, waduh celaka. Mas ! Mas ! Mas !.

SAAT ITU MUNCUL BAKUL PAKAIAN BEKAS TERGESA Waduh Mba, orang ini klenger. Bakul pakaian bekas memandang tubuh pak mantri.

322. B. PAKAIAN BKS : (HERAN KAGET) Lho, saya kira itu yang ayan Trimo, Ini malah yang ayan Pak Mantri !.

-----SELESAI-----