ISTIHADHOH BERBASIS ProShow MELALUI KEGIATANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7901/2/TESIS...
Transcript of ISTIHADHOH BERBASIS ProShow MELALUI KEGIATANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7901/2/TESIS...
-
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HAID DAN
ISTIHADHOH BERBASIS ProShow MELALUI KEGIATAN
KAJIAN ISLAM SISWI SMP NEGERI 3 SALATIGA
Oleh:
Diah Ayu Sita Resmi
NIM. 12010130008
Tesis ini diajukan sebagai pelengkap persyaratan
untuk gelar Magister Pendidikan
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN 2020
-
ii
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HAID DAN
ISTIHADHOH BERBASIS ProShow MELALUI KEGIATAN
KAJIAN ISLAM SISWI SMP NEGERI 3 SALATIGA TAHUN
2019
OLEH
DIAH AYU SITA RESMI
NIM 12010180023
Tesis Diajukan sebagai Pelengkap Persyaratan Untuk Gelar
Magister Pendidikan
Salatiga, 2 Maret 2020
Dr. Ruwandi, M.A
PEMBIMBING
-
iii
-
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Diah Ayu Sita Resmi
NIM : 12010180023
Program Studi : Pascasarjana Pendidikan Agama Islam
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis ini merupakan hasil karya sendiri
dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa bahan-
bahan yang dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian
bahan yang pernah diajukan untuk gelar ijazah pada Institut Agama Islam Negeri
Salatiga atau perguruan tinggi lai nnya. Tesis ini diperbolehkan untuk
dipublikasikan oleh perpustakaan IAIN Salatiga.
Salatiga, 2 Maret 2020
Yang menyatakan,
Diah Ayu Sita Resmi
NIM 12010180023
-
v
MOTTO
”karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,”
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.
(QS. Al-Insyirah: 5-6)
-
vi
PERSEMBAHAN
Tesis ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua orang tuaku tersayang (Bapak Zumroni dan Ibu Siti Khoiriyah yang
selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan kasih sayangnya yang
tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini, mudah-
mudahan bapak dan ibu senantiasa diberikan nikmat yang berkah, sehat,
dan rizqi yang mengalir;
2. Suamiku tercinta (Hanif Nurcahya Agustian) yang selalu memberi
dukungan dan semangat semoga suamiku senantiasa diberikan rizqi yang
berkah dan selalu sehat;
3. Dan teman-teman pascasarjana kelas C PAI yang selalu menjadi keluarga
dan perantara di perkuliahan semoga selalu diberikan kesuksesan untuk
kita semua baik dunia maupun akhirat.
-
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat allah swt, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga Tesis dengan judul
Pengembangan Media Pembelajaran haid dan istihadhoh Berbasis Proshow
Melalui Kegiatan Kajian Islam Siswi SMP Negeri 3 Salatiga Tahun 2019 bisa
selesai. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW. Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna
memperoleh gelar magister pendidikan di IAIN Salatiga.
Penulisan tesis ini tidak akan selesai tanpa motivasi, bimbingan, dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga;
2. Bapak Prof. Dr. Phil . Widiyanto, M.Ag.,M.A. selaku Direktur Program
Pascasarjana IAIN Salatiga;
3. Bapak Dr. Ruwandi, M.A. selaku Ketua Program Studi Pascasarjana PAI IAIN
Salatiga dan dosen pembimbing Tesis yang telah membimbing, memberikan
saran, motivasi, arahan, serta meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan dalam penulisan tesis ini;
4. Seluruh dosen dan karyawan Program Pascasarjana IAIN Salatiga;
5. Bapak Suyudi, M.Pd. selaku Kepala SMP dan segenap Guru SMP Negeri 3
Salatiga sebagai lokasi penelitian; dan
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan tesis ini.
-
viii
Kepada mereka, penulis ucapkan terima kasih dan doa. Semoga amal kebaikan
yang diberikan mendapat balasan dari Allah Swt.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi perbaikan penulisan dimasa mendatang.semoga tesis ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Aamin.
Salatiga, 2 Maret 2020
Diah Ayu Sita Resmi
12010180023
-
ix
ABSTRACT
Sita Resmi, Diah Ayu. 2020. Proshow-Based Thaharah Learning Media
Development Through Islamic Studies Activities for Salatiga
Middle School 3 Middle School Students in 2019. Thesis of
Islamic Religious Education Program. Postgraduate of Salatiga
State Islamic Institute. Supervisor Dr. Ruwandi, M.A.
Keywords: Development, menstruation and istihadhah, and Proshow.
The purpose of this study is to improve innovative learning and
improve the quality of religious character education. The need for media
development is very necessary because according to what is found in the
field of learning without the media or leading to learning books and media
are less attractive, so do not have a caring attitude towards yourself about
menstruation and istihadhoh, and there are limitations in developing
teaching materials in a way independent.
This method uses the development of R&D research using the
ADDIE step. form of development in the form of instructional media
based on proshow through the steps of analysis, design, application
development, implementation and evaluation. Learning media
menstruation and istihadhoh as learning media to improve student learning
outcomes and the number of research subjects is 24 students.
The results showed that; teachers and students need innovative,
creative, interesting and easy-to-remember learning media that can
improve student learning outcomes; The effectiveness of proshow-based
thaharah learning media has been proven effective in improving learning
outcomes in PAI subjects thaharah, menstruation, and istihadhoh. The pre-
test results produce a significance value (2 tailed) is 0.00
-
x
ABSTRAK
Sita Resmi, Diah Ayu. 2020. Pengembangan Media Pembelajaran Haid dan
Istihadhoh Berbasis Proshow Melalui Kegiatan Studi Islam
SMPN 3 Salatiga Tahun 2019. Tesis Program Pendidikan
Agama Islam. Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Pembimbing Dr. Ruwandi, M.A.
Kata Kunci: Pengembangan Media, Haid dan Istihadhoh, dan Proshow.
Tujuan penelitian ini penelitian ini adalah untuk meningkatkan
pembelajaran inovatif dan peningkatan mutu pendidikan karakter religius.
Kebutuhan akan pengembangan media sangat diperlukan karena menurut
apa yang ditemukan di lapangan pembelajaran tanpa media atau mengarah
pada buku-buku pembelajaran dan media kurang menarik, sehingga tidak
memiliki sikap peduli terhadap diri sendiri tentang materi haid dan
istihadhoh, dan ada keterbatasan dalam mengembangkan bahan ajar secara
mandiri.
Metode ini menggunakan pengembangan penelitian R&D
menggunakan langkah ADDIE. bentuk pengembangan dalam bentuk
media pembelajaran berdasarkan proshow melalui langkah-langkah
analisis, desain, pengembangan aplikasi, implementasi dan evaluasi.
Media pembelajaran haid dan istihadhoh sebagai media pembelajaran
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan jumlah subjek penelitian
adalah 24 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; guru dan siswa
membutuhkan media pembelajaran yang inovatif, kreatif, menarik dan
mudah diingat yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa; Efektivitas
media pembelajaran thaharah berbasis proshow telah terbukti efektif
dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran PAI thaharah, haid,
dan istihadhoh. Hasil pre-test menghasilkan nilai signifikansi (2 tailed)
adalah 0,00
-
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………………… I
Persetujuan Pembimbing………………………………………………. II
Pengesahan Kelulusan ………………………………………………… III
Pernyataan Keaslian Tulisan…………………………………………... IV
Motto………………………………………………………………...… V
Persembahan…………………………………………………………… VI
Kata Pengantar…………………………………………………………. VII
Abstrak…………………………………………………………………. VIII
Daftar Isi……………………………………………………………….. IX
Daftar Tabel dan Gambar ……………………………………………… X
Daftar Lampiran………………………………………………………… XI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………... 3
C. Signifikansi Penelitian ………………………………………. 4
D. Tinjauan Pustaka …………………………………………...... 5
F. Metode Penelitian ……………………………………………. 11
G. Sistematika Penulisan ……………………………………….. 16
BAB II KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
THAHARAH BERBASIS PROSHOW
A. Hasil Penelitian ……………………………………………... 19
B. Pembahasan ………………………………………………..... 20
BAB III PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN THAHARAH
BERBASIS PROSHOW
A. Hasil Penelitian ……………………………………………... 23
B. Pembahasan ……………………………………………….... 33
BAB IV EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN THAHARAH BERBASIS
PROSHOW
A. Hasil Penelitian …………………………………………….... 35
B. Pembahasan ………………………………………………..... 39
BAB V PENUTUP
-
xii
A. Kesimpulan ………………....………………………………... 43
B. Saran …………………………....……………………………. 44
DAFTAR PUSTAKA ……………………………...…………………... 45
-
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Ahli Materi ……………………………. 27
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Ahli Media ………………………........... 28
Tabel 3.7 Hasil Penilaian Ahli Materi ….......……………………........... 29
Tabel 3.8 Hasil Penilaian Ahli Media ….......……………………........... 29
Tabel 3.9 Uji Kelompok Kecil ...........….......……………………........... 32
Tabel 3.10 Uji Kelompok Besar .........….......……………………........... 32
Tabel 4.1 Aspek Penilaian Pembelajaran Thaharah Berbasis Proshow .... 35
Tabel 4.2 Hasil Pre Test Dan Post Test...........….......…………...…........... 36
Tabel 4.3 Hasil Uji Efektivitas Menggunakan SPSS ..... ....………........... 39
Tabel 4.4 Titik Presentase Distribusi ...........….......………………........... 41
-
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2 Flowcart Media Pembelajaran ......................….................... 24
Gambar 3.3 Realisasi Halaman Depan Judul.…………………................ 24
Gambar 3.4 Realisasi Halaman KI/KD….………………………............. 26
Gambar 3.3 Realisasi Halaman Pengantar Konsep Materi.... ……........... 26
Gambar 3.4 Tampilan Revisi Ahli Media….……………………............ 30
Gambar 3.5 Tampilan Revisi Ahli Materi….………………………........ 31
-
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup …………………………………. 48
Lampiran 2 Jurnal Konsultasi……………………………………….. 49
Lampiran 3 Pedoman Wawancara………………………………….... 51
Lampiran 4 Silabus ……………………………………….....………. 56
Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian ……………………………….... 61
Lampiran 6 Instrumen Penilaian Ahli Media………………………. .. 64
Lampiran 7 Hasil Penilaian Ahli Media…………………………........ 66
Lampiran 8 Instrumen Penilaian Ahli Materi……………………....... 68
Lampiran 9 Hasil Penilaian Ahli Materi…………………………....... 69
Lampiran 10 Surat Keterangan Dari Sekolah/ Madrasah……………. 75
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Thaharah atau bersuci merupakan ibadah mahdhoh yang sangat
penting dalam Islam. Dapat dikatakan bahwa kekeliruan dalam thaharah
menjadikan nilai ibadah seseorang tidak mendapatkan posisi optimal disisi
Allah SWT.1 Masyarakat pada umumnya masih menganggap beberapa
masalah thaharah tabu; antara lain masalah haid dan istihadhoh yang
berkaitan dengan najis, hadast (besar, sedang, kecil), haid dan istihadhoh .2
Haid dan Istihadhoh adalah kegiatan bersuci bagi umat Islam,
khususnya sebelum melaksanakan Ibadah shalat. Haid, nifas dan istihadhah
merupakan keniscayaan bagi kehidupan seorang perempuan. Pembahasan ini
merupakan salah satu bahasan yang tersulit dalam masalah fiqh, bahkan
meski pembahasannya berulang-ulang kali disampaikan banyak muslimah
yang belum memahami ketiga darah tersebut.3 Oleh karena itu perempuan
muslim harus memahami hal itu. Istihadhoh mempengaruhi sah tidaknya
sebuah ibadah karena berhubungan dengan suci dan najis.4
1 Sarwat Ahmad, “FIQH ISLAM (Kitab Haid dan Istihadhoh), Kampus Syariah , 2005, h.5.
2 Risa Umamah dkk, “Strategi Pembelajaran Inovatif dalam Pembelajaran Haid dan
Istihadhoh”, Jurnal Penelitian, Volume. 13, Nomor 1, Februari 2019, h.2.
3 Feby & Ida, “Tingkat Pengetahuan Menstruasi Dalam Menunjang Kesiapan Siswi Sd
Menghadapi Menarche” jurusan kesehatan, polikteknik Jember, Jawa Timur,68101, 2018 JKMA.
4 Romdhan Agus, “PEMAHAMAN IBU-IBU TENTANG HAID DAN ISTIHADHOH: Haid
Nifas dan Istihadhah Studi Kasus Ibu-Ibu Jama’ah Muslimat Yayasan Masjid Darussalam
Tropodo Sidoarjo, Kodifikasia ol.8,No.1,Tahun,2014.
-
2
Menurut hasil penelitian Pondok Pesantren di Pekalongan yang telah
diteliti dengan jumlah 24 santri baik laki-laki maupun perempuan yakni,
tentang kesadaran sikap hidup sehat dalam mengamalkan pendidikan
thaharah diperoleh angka rata-rata keseluruhan nilai mean untuk laki-laki
sebesar 165.52 dan perempuan sebesar 168.41. Artinya santri perempuan
memiliki sikap hidup sehat.5 Maka dari itu, pembelajaran haid dan istihadhoh
sangat penting bagi umat muslim terlebih lagi di ajarkan sejak dini. Konsep
haid dan istihadhoh bagi seorang muslim harus mengena jangkauan nilai
aqidah.6
Seorang muslim maupun muslimah usia dini dengan siswa SMP yang
masih bisa belajar dalam memperbaiki nilai aqidah, utamanya dalam hal
menjaga kesucian di hadapan Allah SWT. SMP Negeri 3 Salatiga salah satu
sekolahan yang menjadi wadah bagi peserta didik yang masih kurang dalam
hal menerapkan nilai thaharah utamanya berkaitan haid dan istihadhoh. Dari
hasil observasi pada tanggal 9 Januari 2020 menurut Siti Aminah selaku guru
pengampu PAI mengatakan yakni:
“Ada permasalahan yang terjadi pada siswi muslim di SMP Negeri 3
Salatiga yakni; kurang memahami, acuh tentang haid, istihadhoh, dan
perlu adanya media pembelajaran yang mendukung kondisi
penglihatan maupun pendengaran siswi”.
5 Abdul Khobir,Pengaruh Pendidikan Haid dan Istihadhoh Terhadap Hidup Sehat Santri
Pondok Pesantren Di Pekalongan, STAIN Pekalongan Jl. Kusuma Bangsa No.9 Pekalongan.Hal
5-6.
6Ahmad Mohammad Shodiq, (HAID DAN ISTIHADHOH: MEANING ZAWAHIR AND
BAWATHIN IN PURIFICATION), Mizan; Jurnal Ilmu Syariah, FAI Universitas Ibn Khaldun
(UIKA) BOGOR
Vol. 2 No. 1 (2014),hal.60.
-
3
Hal tersebut di atas menjadi relevan bagi Guru PAI dan Budi Pekerti
yang memiliki peran guna meningkatkan pembelajaran inovatif dan
peningkatan mutu pendidikan karakter religius. Metode pembelajaran inovatif
ini bertujuan untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan
menyenangkan dalam pembelajaran namun tidak melupakan aspek terpenting
yaitu materi yang dapat di pelajari dan diamalkan dalam kehidupan sehari–
hari.7 Melalui kegiatan kajian Islam yang dilaksanakan setiap hari jum‟at dan
penggunaan media diharapkan proses pembelajaran berjalan dengan lebih
baik.
Kajian Islam merupakan kegiatan yang positif yang sudah berjalan
mulai dari tahun 2017. Kegiatan tersebut diikuti seluruh siswi, pada saat
waktu menunjukkan shalat jumat telah tiba seluruh siswa menuju Masjid
Ijtihatul Muna SMP Negeri 3 Salatiga. Adanya Iman dan Taqwa (IMTAQ)
yang diseleraskan dengan Ilmu Pengetahuhan Teknologi (IPTEK) menjadi
penyeimbang dalam dunia pendidikan, sosial maupun pekerjaan.8 Dalam
surah ar-Rahman ayat 33 Allah berfirman:
"Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi)
penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu
menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)." (QS. ar-Rahman 55:
7 Ibid.
8 Wiyani Novan Ardy, Pendidikan Karakter Berbasis Iman Dan Taqwa, Yogyakarta:Teras,
(2012),h.23.
-
4
Ayat 33). Dari terjemahan ayat itu jelas sekali bahwa ada kaitannya
penjelasan peran guru di era digital sangat kompleks dan saling melengkapi
dengan perkembangan zaman.9 Selain peran guru komponen pembelajaran
juga sangat berperan penting dalam mencerdaskan peserta didik dengan
pembelajaran yang telah direncanakan.10
R&D merupakan penelitian pengembangan yang menghasilkan suatu
produk dari hasil temuan kemudian melalui beberapa tahap revisi maupun uji
coba produk. Selain itu, bentuk usaha untuk mengembangkan suatu produk
yang efektif untuk digunakan sekolah. Dalam persoalan diatas khususnya
bagi guru muda yang mengampu mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti yang
harus lebih inovatif, dan kreatif dalam pengembangan pembelajaran. Untuk
itu penulis berupaya melakukan penelitian R&D dengan judul
“Pengembangan Media Pembelajaran Haid dan Istihadhoh Berbasis Proshow
Melalui Kegiatan Kajian Islam Siswi SMP Negeri 3 Salatiga”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kebutuhan pengembangan media pembelajaran Haid dan
Istihadhoh berbasis proshow melalui kegiatan kajian Islam di SMP Negeri
3 Salatiga?
2. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran Haid dan
Istihadhoh berbasis proshow melalui kegiatan kajian Islam di SMP Negeri
3 Salatiga?
9 Ganefri-Rektor Universitas Negeri Padang, “Peran Guru di Era Revolusi 4.0” diakses
dari,https://padek.co/koran/padangekspres.co.id/cetak/berita/117764/Peran_Guru_di_Era_Revolusi
_4,pada tanggal 7 oktober 2019 pukul 10.27.
10 Darmawan, Deni, Inovasi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, (2012), h.6.
https://padek.co/koran/padangekspres.co.id/cetak/berita/117764/Peran_Guru_di_Era_Revolusi_4,padahttps://padek.co/koran/padangekspres.co.id/cetak/berita/117764/Peran_Guru_di_Era_Revolusi_4,pada
-
5
3. Sejauhmana efektivitas media pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis
proshow melalui kegiatan kajian Islam di SMP Negeri 3 Salatiga terhadap
hasil pembelajaran Haid dan Istihadhoh?
C. Siginifikansi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui dan menganalisis kebutuhan pengembangan media
pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis proshow melalui kegiatan
kajian Islam di SMP Negeri 3 Salatiga.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis proses pengembangan media
pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis proshow melalui kegiatan
kajian Islam di SMP Negeri 3 Salatiga.
c. Untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas media pembelajaran
Haid dan Istihadhoh berbasis proshow melalui kegiatan kajian Islam
di SMP Negeri 3 Salatiga terhadap hasil pembelajaran Haid dan
Istihadhoh.
2. Manfaat Penelitian
a. Secara teoretis
1) Untuk memberi kontribusi kepada siswi kajian Islam tentang
penggunaan media pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis
proshow guna memberi kemudahan dan inovasi pembelajaran pada
siswi Islam.
2) Memberikan sumbangsih bagi lembaga pendidikan khususnya
Guru PAI SMP Negeri 3 Salatiga dan lembaga sekolah sekitar Kota
Salatiga serta bagi umat manusia agar dapat memanfaatkan era
-
6
digital guna memudahkan dan memberi inovasi dalam
pembelajaran PAI.
b. Secara praktis
1) Dapat memperkaya pemahaman akan pentingnya ilmu agama
dengan menggunakan teknologi yang dikemas menjadi inovasi
media pembelajaran, sehingga dapat mencapai kehidupan yang
dicita-citakan.
2) Dapat meningkatkan semangat belajar bagi siswi Islam dalam
penggunaan media pembelajaran melalui kegiatan kajian Islam.
D. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian Terdahulu
Beberapa artikel yang hampir memiliki kesamaan topik dengan
penelitian yang dilakukan peneliti di antaranya sebagai berikut.
Pertama, penelitian Syahmihartis menyimpulkan bahwa adanya
pandangan ibn Hazm tentang larangan bagi perempuan haid yang dibatasi
pada permasalahan larangan membaca dan menyentuh al-Qur'an serta
larangan masuk masjid ditinjau dari maqashid al-syari'ah.11
Kedua, penelitian Safari yang menyimpulkan bahwa pengembangan
model virtual smart bons berhasil mengembangkan produk media
11 Syahmihartis, “Larangan Bagi Perempuan Haid Menurut Ibn Hazm Dalam Tinjauan
Maqashid Al-Syari‟ah Dan Relevansinya Dengan Kemajuan Ilmu Pengetahuan”, Tesis UIN Syarif
Sultan Syarif Kasim Riau: (2011).
-
7
pembelajaran interaktif dalam rangka memfasilitasi siswa bermain sambil
belajar sistem rangka manusia melalui langkah-langkah pengembangan.12
Ketiga, penelitian Aziz yang menyimpulkan bahwa media
pembelajaran PAI berbasis android sangat efektif untuk digunakan dalam
peningkatan hasil belajar dan berhasil disusun sesuai kurikulum 2013.13
Keempat, penelitian Kusminah yang menyimpulkan bahwa terdapat
pengembangan model pembelajaran induktif kata bergambar berdasarkan
kecenderungan guru dan peserta didik terhadap kebutuhan model
pembelajaran induktif kata bergambar bermuatan nilai-nilai pendidikan
karakter.14
2. Kerangka Teori
a. Pengembangan Media
Pengembangan media adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan
kebutuhan melalui pendidikan dan latihan. Selain itu, pengembangan
dapat diartikan sebagai proses mendesain pembelajaran secara logis,
dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang
akan dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar dengan
12
Safari Mohammad, “Pengembangan Virtual Smart Bones Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPA Siswa Kelas V Miftahul Huda 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun
2018”, Tesis IAIN Salatiga: (2018).
13 Aziz Muhammad Khoirun, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Android Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI”, Tesis UIN
Yogyakarta: (2015).
14 Kusminah, “Pengembangan Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar Bermuatan
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Aspek Membaca Permulaan Sekolah Dasar”, Journal of
Educational Research and Evaluation, 1 (2) (2012), 2-7.
-
8
memperhatikan potensi dan kompetensi peserta didik.15
Proses kegiatan
pembelajaran sangat berkaitan dengan konsep Guru dalam mendesain
atau inovasi yang diberikan agar peserta didik dapat merespon
pembelajaran dengan baik. Selain itu terdapat model dalam
pembelajaran, menurut pendapat Achua and Lussier tentang model
berbasis pengembangan ada tiga karakteristik yakni:
1. Model ini berkaitan dengan pengambilan keputusan yang efektif
dengan pengembangan pengikut yang maksimal. Pengembangan
pengikut sepadan dengan biaya.
2. Nilai ditempatkan pada pengembangan pengikut, dan tidak ada nilai
ditempatkan tepat waktu.
3. Model memiliki cakrawala jangka panjang, karena pengembangan
membutuhkan waktu.16
Dari beberapa pendapat diatas menunjukkan bahwasannya
pengembangan adalah bagian dari efektivitas dan efisiensi dalam proses
pembelajaran. Sugiyono (2012: 298-310) menjelaskan ada sepuluh
langkah penelitian dan pengembangan yang dapat dilihat pada gambar 1.
15 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005),h. 24.
16 Achua & Lussier, LEADERSHIP Theory, Applicaton, & Skill Development, Editor:
Leslie Kauff man, LEAP Publishing Services, (2010), 20.
-
9
Gambar 8.2.Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
(Sugiono, 2007 : 298)
Sedangkan media adalah alat kedua dari buku pelajaran dengan
menerapkan teori dan konsep kepemimpinan kepada siswa sehingga
mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Siswa
mengembangkan keterampilan media mereka melalui fitur-fitur berikut.
Media Kasus Pembukaan: Di awal setiap bab, informasi tentang organisasi
yang sebenarnya disajikan. Kasus ini diikuti oleh empat hingga delapan
pertanyaan untuk melibatkan siswa. Di sepanjang bab ini, jawaban atas
pertanyaan diberikan untuk menggambarkan bagaimana organisasi benar-
benar menggunakan konsep teks untuk menciptakan peluang dan
menyelesaikan masalah melalui pengambilan keputusan.
Media menjelaskan bagaimana konsep teks berlaku untuk
pengalaman kerja pada siswa. Selain itu membantu siswa untuk
menjembatani kesenjangan antara teori dan dunia nyata. Media Kerja juga
termasuk dalam Bank Uji, untuk menilai kemampuan siswa untuk
menerapkan konsep.
Menerapkan Konsep: Setiap bab berisi serangkaian dua hingga
enam. Menerapkan kotak konsep yang mengharuskan siswa untuk
menentukan konsep kepemimpinan yang diilustrasikan dalam contoh
singkat dan spesifik. Semua jawaban yang disarankan muncul di Manual
Instruktur dengan penjelasan singkat. Selain itu, Bank Uji memiliki
-
10
pertanyaan serupa, dengan label yang jelas, untuk menilai kemampuan
siswa untuk menerapkan konsep.17
b. Pembelajaran Haid dan Istihadhoh
Thaharah adalah kegiatan untuk bersuci sebelum pelaksanaan
ibadah. Di dalam pelaksanaan terdapat aturan sesuai syariat Islam.
Menurut jurnal penelitian Risa Umamah dkk tentang pembelajaran Haid
dan Istihadhoh sangat strategis dalam pembelajaran inovatif dengan
menggunakan game, menampilkan video dan praktik yang membuat
peserta didik semakin paham apa yang dipelajarinya dan meningkatkan
minat dalam belajar.18 Haid menurut bahasa berarti mengalir. Dalam
bahasa Arab hadal wady artinya, telaga itu airnya mengalir.19
Menurut
istilah para ulama ahli fikih, haid adalah darah yang keluar ketika sehat
dari rahim perempuan, bukan karena melahirkan bukan pula karena sakit.20
Sedangkan Istihadhoh merupakan keluarnya darah dari kemaluan wanita
diluar haid dan nifas atau karena sakit.21
Dalam hal ini sangat singkron dengan penyusunan produk media
pembelajaran Haid dan Istihadhoh bagi siswi kajian Islam SMP Negeri 3
17 Ibid,19.
18 Risa dkk, “Strategi Pembelajaran Inovatif dalam Pembelajaran Thaharah”, Jurnal
Penelitian, Volume 13, Nomor 1, Februari 2019, 2.
19 Hamzah An-Nashri, Silsilah al-Fiqh al-Islamy ,( Kairo: al-Maktabah al-Qayyimah, t.tt),
hlm.91.
20 Wahbah Zuhaily, al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuhu, juz. I, (Damsyiq: Dar al-Fikr, 2002),
cet. ke 4, hlm. 610; lihat juga Syaikh Sayyid Sabiq, Fiqih al-Sunnah, (Kairo: Dar al-Fath al-I‟lam
al-„Araby, 1998), hlm. 109.
21 Sarwat Ahmad, “FIQH ISLAM (Kitab Haid dan Istihadhoh), Kampus Syariah ,
(2005),hlm. 76.
-
11
Salatiga dengan batasan lingkup materi Haid dan Istihadhoh yang
kemudian penulis hanya mencantumkan tentang: haid, dan istihadhoh.
c. Proshow
ProShow merupakan shofware editing video dan slide foto yang dapat
menunjukkan berbagai efek tampilan. Ukuran filenya kurang lebih 42
MB. ProShow ini ada yang berbayar dan gratis, sesuai dengan fasilitas
yang komlit.
Ada beberapa fitur dari media ProShow ini diantaranya:
1. Merupakan salah satu software profesional slidshow
2. Adanya Wizard producer yang memungkinkan proses pembuatan
video jadi lebih cepat
3. Banyak style dan transisi di dalamnya
4. Dapat membuat efek sendiri pada video (Custom effect)
5. Beberapa tool yang ada di dalamnya semisal: Pan, Zoom, 3D,
Rotate, Instan Show Creation, keyframe animasi, rim video dan
Lagu, Mask Adjust, Timing Control, Image Editing, Custom
Branding
6. Sangat mudah untuk digunakan
7. Soundtrack dan Voiceover yang dapat dikustomisasi
8. Mendukung Titles
9. Dapat memasukkan watemark untuk melindungi hasil karya video
anda dari pembajakan
10. Dapat dipublikasikan hasil video ke Facebook atau Youtube
-
12
11. Mendukung HTML code.22
d. Kajian Islam
Kajian Islam keberagaman jenis kajian Islam (yang dalam
konteks modern sering disebut “ dirasat Islamiyyah”, Islamic studies)
adalah hal yang sangat positif. Yang bertujuan dakwah, penguatan
iman, dan penanaman nilai-nilai agama.23
Kegiatan ini dilaksanakan
pada hari jumat bersamaan dengan siswa pelaksanaan shalat jumat dan
diikuti oleh siswi Islam SMP Negeri 3 Salatiga guna untuk
mendekatkan diri pada Allah SWT dengan menjalankan perintah dan
menjauhi larangan Nya. Kajian Islami juga merupakan kegiatan atau
program pelatihan tentang bagaimana berperilaku atau bersikap
kepada sesama manusia beserta makhluk seisi bumi serta untuk
memperdalam hukum-hukum islam tentang ibadah sehari-hari.
Sehingga siswi Islam SMP Negeri 3 Salatiga dapat mengamalkan
dalam kehidupan sehari-hari serta mengetahui syarat wajib dan sunah
dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT. Hal tersebut merupakan
nilai dari ketaatan beribadah, kedisiplinan dan kritis yaitu melatih
siswa maupun siswi untuk disiplin waktu yang sudah dijadwalkan dari
pihak sekolahan untuk mengikuti kajian Islam, kritis terhadap
lingkungan yang ada dan bertujuan agar siswa memperoleh ilmu dan
pengontrolan diri terutama moral atau akhlak siswa.
22 http://teknikit.com/2013/05/software-bagus-untuk-membuat-video-dari-foto.html,
(pada tanggal 3 oktober 2019 pukul 11.03).
23 http://islamlib.com/gagasan/islam-liberal/tiga-jenis-kajian-islam-di-indonesia/.
http://teknikit.com/2013/05/software-bagus-untuk-membuat-vidio-dari-foto.html,%20(pada%20tanggal%203http://teknikit.com/2013/05/software-bagus-untuk-membuat-vidio-dari-foto.html,%20(pada%20tanggal%203
-
13
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and
Development (R&D). Menurut Richey dan Klein menyebutnya sebagai
penelitian desain dan pengembangan yang mendefinisikan sebagai:
“The systematic study of design, development and evaluation processes with the aim of establishing an empirical basis for the
creation of instructional and noninstructional products and tools
and new or enhanced models that govern their development”.24
R&D adalah salah satu jenis penelitian pragmatis yang
menawarkan suatu cara untuk menguji teori dan memvalidasi praktik yang
terus-menerus dilakukan secara esensial melalui tradisi yang tidak
menantang. Suatu cara untuk menetapkan prosedur-prosedur, teknik-
teknik, dan peralatan-peralatan baru yang berdasarkan pada suatu analisis
metodik tentang kasus-kasus spesifik.25
Selain itu Penelitian
Pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk
yang efektif untuk digunakan sekolah, dan bukan untuk menguji teori.26
Penelitian Pendidikan dan pengembangan R&D adalah proses yang
digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.
Langkah-langkah dari proses ini biasanya disebut sebagai siklus R&D,
yang terdiri dari mempelajari temuan penelitian yang berkaitan dengan
24 Richey dan Klein, Design and Development Research, 2007: 1.
25Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif &Kualitatif, Korelasional,
Eksperimen, Ex Post Facto, Etnografi, Grounded Theory, And Action Research, Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, (2010), 264.
26 Gay, L.R. Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for Analysis and
Application, Second edition, New York: Macmillan Publishing Compan, (1991).
-
14
produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan
temuan ini, bidang pengujian dalam pengaturan di mana ia akan
menggunakan dan merevisi untuk diperbaiki kekurangan yang ditemukan
dalam tahap mengajukan pengujian. Dalam program yang lebih ketat dari
R&D, siklus ini diulang sampai bidang-data uji menunjukkan bahwa
produk tersebut memenuhi tujuan perilaku didefinisikan.27
Penelitian ini
tentang pengembangan media pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis
proshow melalui kegiatan kajian Islam di SMP Negeri 3 Salatiga. Dengan
demikian, penelitian ini dapat menghasilkan produk media belajar bagi
peserta didik yang berupa media pembelajaran Haid dan Istihadhoh
berbasis proShow.
Adapun penjelasan secara detailnya adalah sebagai berikut:
a. Tahap Identifikasi
Tahap identifikasi meliputi; (a) terhadap kebutuhan lapangan;
(b) Identifikasi terhadap tujuan, karakteristik peserta didik, sarana
prasarana; (c) Identifikasi terhadap kurikulum untuk mencantumkan
bahan ajar.
b. Tahap Desain dan Pengembangan
Tahap ini adalah merancang dan mengembangkan program
dalam bentuk dokumen desain sesuai langkah-langkah yang diadaptasi
dari model Dick & Carey, dimasukan didalamnya penyusunan flow
chart, penelitian naskah, dan storyboord. Langkah-langkah tahap ini
27
Borg and Gall, Educational Research, An Introduction, New York and London:Longman Inc,(1983),772.
-
15
adalah 1) perumusan kompetensi inti; 2) Analisis kompetensi inti; 3)
Identifikasi kemampuan awal dan karakteristik peserta didik; 4)
Merumuskan kompetensi pembelajaran; 5) Memilih strategi
pembelajaran dan pengalaman belajar; 6) Penjabaran kompetensi
dasar menjadi indikator; 7) Pengembangan butir uji berdasarkan acuan
patokan.
c. Tahap Produksi
Kegiatan dalam tahap ini yaitu membuat atau merangkai objek
media (assembly), misalnya pembuatan gambar, animasi, slide, dan
video.
d. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan dengan langkah-langkah validasi dan
uji coba meliputi: 1) Validasi ahli materi dan ahli media pembelajaran;
2) Uji coba perorangan; 3) Uji coba kelompok kecil; dan 4) Uji coba
kelompok besar; 5) Penerapan dalam pembelajaran.
2. Subjek Uji Coba
Subjek uji coba produk ini adalah siswi Islam kegiatan kajian pada
hari jumat program dari Remas atau organisasi Remaja Masjid yang
berjumlah 5 siswi untuk uji coba kelompok kecil dan 24 siswi untuk uji
coba kelompok besar. Validasi oleh Bapak Mohammad Safari,
S.Pd.I,.M.Pd. sebagai validator IT dan Ibu Siti Asdiqoh,M.Si. sebagai
validator materi.
-
16
3. Jenis Data
Data berupa pernyataan tentang validasi media pembelajaran yang
dikembangkan. Sumber data adalah beberapa orang ahli yang kompetisi
dalam bidang pengembangan media pembelajaran serta data tentang
aktivitas belajar dan hasil belajar.
4. Teknik Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian pengembangan ini
menggunakan kuesioner (angket) dan soal tes (pretest & postest). Pada
tahap pengembangan produk validitas media menjadi fokus utama.
Validitas ini didasarkan atas pendapat ahli yang dlibatkan sebagai
validator, Validator-validator ini memberikan skor untuk masing-masing
aspek-aspek sesuai dengan indikator maupun deskriptor yang ada. Skor-
skor ini nantinya diolah sesuai dengan pengolahan data yang dijelaskan
pada metode analisis data.
5. Instrumen
Instrumen adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis,
sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data
mengenai suatu variable dan sebagai instrument dalam bidang pendidikan
yang digunakan untuk mengukur proses perkembangan hasil belajar.
a. Instrumen Uji Coba Kelompok Kecil
Uji coba kelompok kecil adalah pedoman wawancara dan angket
ataupun kuesioner, adapun teknik dokumentasi juga digunakan untuk
-
17
pengumpulan data selama uji coba kelompok kecil. Kuesioner dan
wawancara harus disiapkan pada uji awal.28
b. Instrumen Uji Coba Kelompok Besar
Adapun uji coba kelompok besar melalui karakteristik dan alat
pengukurannya bisa disesuaikan dengan yang digunakan dalam
evaluasi kelompok kecil.
6. Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul diolah secra deskriptif. Kualitas media
pembelajaran yang dihasilkan harus memenuhi aspek validitas. Untuk
meninjau validitas ini digunakan lembar validitas. Langkah-langkah untuk
menentukan validitas media pembelajaran adalah: a) Rata-rata skor total
yang diperoleh dari masing-masing validator; b) Rata-rata skor total yang
diperoleh dari masing-masing validator dijumlahkan, selanjutnya dirata-
ratakan kembali selanjutnya disebut rata-rata validitas (Rv). Validitas
media pembelajaran ditentukan dengan mengkonversi rata-rata validitas
menjadi nilai kualitatif dengan menggunakan kategori pada gambar 1.1
sebagai berikut:
No Rentang Kategori
1 3,50 < Rv < 4,00 Sangat Valid
2 2,50 < Rv < 3,50 Valid
3 1,50 < Rv < 2,50 Tidak Valid
4 1,00 < Rv < 1,50 Sangat Tidak Valid
28 Ibid, 781.
-
18
Selain itu, efektivitas dalam pengembangan produk menggunakan
desain penelitian “One – Group Pretest – Postest Design”, sebagaimana
dapat dilihat pada gambar 1.2 sebagai berikut:
Gambar 1.2. Desain “ One-Group pretest-postest design” (Sumber:
Saputro, dkk, 2009: 2)
Gambar 1.2 menjelaskan bahwa O1 hasil nilai pre test (sebelum
menggunakan media pembelajaran Haid dan Istihadhoh), sedangkan O2
hasil dari nilai post test (sesudah menggunakan media pembelajaran Haid
dan Istihadhoh).29
Berdasarkan hasil keduanya dilanjutkan dengan uji t.
Uji t yang digunakan yaitu uji paired samples test.
F. Sistematika Penulisan
Isi dan sistematika tesis dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat
dirinci sebagai berikut:
a. Bagian Awal
Bagian inti terdiri: 1) Sampul; 2) Lembar Berlogo; 3)Judul;
4) Persetujuan Pembimbing; 5) Pernyataan Keaslian; 6) Motto; 7)
Persembahan; 8) Kata Pengantar; 9) Abstrak; 10) Daftar Isi; 11)
Daftar Tabel; 12) Daftar Gambar; 13) Daftar Diagram; 14) Daftar
Lampiran-Lampiran; 15) Bigografi Penulis.
29
Budiyono Saputro, M. Mas‟ud, H. Saputra, and A. Kuswaya “Learning Effectivennes of Department-based Integrated Science Interpretation”, Journal of physics: Internasional seminar
on science Education, Bristol Kingdom, 2019, 1-8.
O1 X O2
-
19
b. Bagian Inti
Bab I Pendahuluan, Bab ini berisi uraian tentang latar
belakang masalah yang mendasari pentingnya diadakan penelitian;
identifikasi masalah; batasan masalah; rumusan masalah; signifikasi
penelitian; manfaat penelitian; kajian pustaka ini yang terdiri dari: 1)
tinjauan pustaka; 2) kerangka teori; 3) metode penelitian yag terdiri
dari: a) jenis penelitian; b)subjek penelitian; c) jenis data; d) teknik
pengumpulan data; e) teknik analisis.
Bab II Kebutuhan siswi terhadap pengembangan media
pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis proshow yang terdiri dari:
penelitian pendahuluan; perancangan media pembelajaran; dan
pengembangan media pembelajaran.
Bab III Validitas dari proses terhadap pegembangan media
pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis proshow yang terdiri dari:
uji validitas; revisi produk; dan uji coba produk.
Bab IV Efektivitas Media Pembelajaran Haid dan Istihadhoh
berbasis proshow yang terdiri dari penerapan media pembelajaran dan
hasil pembelajaran.
Bab V Simpulan dan Saran berisi uraian tentang pokok-
pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu disimpulkan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.
c. Bagian akhir meliputi daftar pustaka; lampiran-lampiran dan daftar
riwayat hidup atau biografi penulis.
-
20
BAB II
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HAID DAN
ISTIHADHOH BERBASIS PROSHOW
A. Temuan Hasil Penelitian Tentang Kebutuhan Pengembangan Media
Pembelajaran haid dan istihadhoh berbasis Proshow
Sesuai dengan data yang diperoleh, pemahaman siswa tentang haid dan
istihadhoh masih cukup lemah. Mereka belum mampu mendefinisikan dan
mengamalkan cakupan materi haid dan istihadhoh seperti yang diungkapkan oleh
(Nabila Anisa):
”Saya sangat membutuhkan sekali penjelasan secara dalam tentang
makna ilmu thaharah, akan tetapi pada saat guru mengajar di kelas waktu
yang diberikan untuk diskusi saya sangat kurang. Sehingga selama ini
saya mengalir saja ketika keluar darah haid tidak melaksanakan shalat
dan ketika sudah tidak keluar saya tetap menjalankan ibadah shalat atau
ibadah puasa. Dan kegiatan kajian Islam pada hari jumat alhamdulillah
dapat membantu pembahasan dan tambahan waktu untuk diskusi bagi
perempuan yang beragama Islam”.
Peneliti wawancara yang telah disusun untuk melakukan survei kebutuhan.
Berikut data hasil wawancara selain itu pengembangan media pembelajaran
thaharah masih kurang baik oleh pendidik maupun peserta didik, sebagaimana
yang diungkapkan oleh (Siti Aminah):
“Pada kurikulum 2013 menganjurkan dalam pembelajaran harus terpusat
pada siswa. Dengan adanya inovatif dan kreatif guru dalam mengemas
media pembelajaran, maka peserta didik tidak akan pasif, mampu
menarik perhatian peserta didik dan komunikatif pada guru. Akan tetapi
saya belum bisa menerapkan itu dan belum ahli dalam hal IT sehingga
pembelajaran masih terpusat pada guru baik di kelas maupun praktik
diluar kelas, selain itu yang ditampilkan hanya menggunakan media
power point yang ditampilkan materi saja”.
-
21
Guru mengungkapkan kepeduliannya kepada siswi akan pentingnya haid
dan istihadhoh dalam kehidupan sehari-hari.
“Siswi yang beragama Islam masih banyak yang acuh terhadap dirinya
sendiri dalam kebersihan atau berthaharah. Tentang fitrah perempuan
yaitu haid, kami sangat mengkhawatirkan apabila siswi tidak konsisten
dalam menjaga kesucian guna melaksanakan ibadah shalat kepada Allah
SWT.
Siswi yang beragama Islam menyadari bahwa belum dapat mengamalkan
ilmu haid dan istihadhoh secara keseluruhan, sehingga ilmu tentang haid,
pembedaan macam darah, tentang istihadhoh belum dapat diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari dan mereka masih acuh atau tidak terlalu memperhatikan
pelaksanaan ibadah shalat. Hasil itu disebabkan karena kurangnya jam pelajaran
di dalam kelas dalam menjelaskan ilmu haid dan istihadhoh, dan ritual lainnya.
Hal tersebut menunjukkan perlu adanya ada kesadaran masyarakat tentang
pentingnya thaharah dalam kehidupan. Untuk itulah lembaga pendidikan yang
biasanya melaksanakan pembelajaran tanpa media dengan metode hafalan, perlu
melakukan perubahan dalam menyiapkan pembelajaran yang inovatif.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Kebutuhan Pengembangan Media
Pembelajaran haid dan istihadhoh berbasis proshow
Berdasarkan hasil rekaman data di atas ditemukan bahwa; Pertama, siswa
belum memahami makna haid dan istihadhoh berdasarkan syariat Islam.
Pemahaman tentang makna haid dan istihadhoh bagi peserta didik sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari, karena haid dan istihadhoh sangat diperlukan.30
Kedua, dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, guru sudah
menggunakan media pembelajaran, hanya saja media yang digunakan cenderung
30 Ibid, Abdul Khobir.
-
22
hanya bersifat informatif. Pembelajaran yang inovatif dapat diartikan sebagai
pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah dengan cara-cara yang
baru.31
Media pembelajaran yang digunakan pada umumnya menempatkan siswi
sebagai penerima pasif dalam pembelajaran. Posisi siswi sebagai penerima pasif
ini menyebabkan rendahnya hasil dan aktivitas siswi dalam menerima materi
tambahan dan melalui pengembangan media pembelajaran. Pengembangan media
adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual,
dan moral sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan dan latihan. Ketiga, hasil
belajar siswi kelas VII pada materi haid dan istihadhoh masih rendah. Hasil
belajar ini diketahui dari dokumen daftar nilai siswi kelas VII. Maka dari itu pihak
lembaga dan guru mengadakan kegiatan kajian jumat khusus siswi SMP yang
beragama Islam agar guru dapat memberikan dampak terhadap nilai pengetahuan
kelas VII yang lebih baik. Selain itu materi haid dan istihadhoh dapat diterapkan
dan sebagai pengingat kembali bagi kelas VIII dan IX.
Dalam belajar mengajar hal yang terpenting adalah proses, karena proses
inilah yang menentukan tujuan belajar tercapai atau tidak tercapai. Ketercapaian
hasil dan proses belajar mengajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku.
Yakni perubahan tingkah laku tersebut baik yang menyangkut pengetahuan
(kognitif), keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap
(afektif). Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti :buku, film, video dan sebagainya. Selain itu media
pembelajaran juga sebagai sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
31
Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013, h.177.
https://ruangguruku.com/macam-macam-metode-pembelajaran/https://ruangguruku.com/pengertian-model-pembelajaran/https://ruangguruku.com/pentingnya-media-dalam-pembelajaran/https://ruangguruku.com/pentingnya-media-dalam-pembelajaran/
-
23
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.32
Hal tersebut sangat
relevan bagi pengembangan media dalam upaya inovasi pembelajaran dengan
penayangan vidio materi haid dan istihadhoh.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dihasilkan konsep pembelajaran pada
muatan pelajaran PAI. Dari hasil konsep tersebut kemudian dibuat media yang
sesuai dengan kebutuhan serta mudah dalam proses pembuatan dan pengguna
yaitu dengan software proshow. Setelah media tersebut selesai dibuat kemudian
divalidasi oleh Bapak Mohammad Safari, S.Pd.I,.M.Pd. sebagai validator IT yang
sudah memiliki pengalaman dalam bidang media dan Ibu Siti Asdiqoh, M.Si.
sebagai validator materi yang mana beliau adalah dosen dari IAIN Salatiga.
32 https://ruangguruku.com/pengertian-media pembelajaran/.21/01/2020.08.06.
https://ruangguruku.com/pengertian-media%20pembelajaran/
-
24
BAB III
PROSES PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HAID DAN
ISTIHADHOH BERBASIS PROSHOW
A. Rancangan Pengembangan Media Pembelajaran
Adapun tahapan penelitian pengembangan ( R & D) yaitu:
1. Tahapan Identifikasi
Pada tahap ini penulis melakukan analisis kebutuhan, yang
bertujuan untuk mengetahui apa saja permasalahan-permasalahan yang
muncul pada proses pembelajaran materi haid dan istihadhoh. Hasil
analisis kebutuhan menurut GPAI SMPN 3 Salatiga membutuhkan antara
lain:
a. Media pembelajaran yang menarik sehingga diharapkan dapat
meningkatkan motifasi siswi untuk mempelajari materi haid dan
istihadhoh.
b. Media pembelajaran harus mudah digunakan oleh siapa saja yang
ingin mempelajari materihaid dan istihadhoh sebagai pedoman,
sehingga menjaga kesucian sebelum melaksanakan ibadah shalat.
c. Media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
siswi diatas nilai Ketuntasan Belajar Minimal (KBM).
Analisis berikutnya adalah dengan melakukan penyesuaian antara materi
yang ada pada buku kurikulum 2013 muatan pembelajaran PAI dengan
materi pembelajaran haid dan istihadhoh yang akan disajikan dalam
bentuk media pembelajaran berbasis proshow.
-
25
2. Tahap desain
Saat ini telah berkembang berbagai macam aplikasi pembuatan
media pembelajaran melalui media vidio. Ada beberapa aplikasi yang
berkembang antara lain: Augment, hp Reveal, Kine master dan proshow
proccedur. Masing-masing aplikasi tersebut memiliki kelebihan
tersendiri. Pemilihan softwere tertentu didasarkan pada pertimbangan
kemudahannya dalam penggunaan. Proshow merupkan softwere yang
dapat digunakan editing vidio dan slide foto, selain itu untuk membuat e-
learning yang interaktif dan mudah tanpa menggunakan bahasa
pemrograman yang rumit.
Hasil pengembangan softwere media pembelajaranhaid dan
istihadhoh berupa proshow dalam penelitian ini dikemas dalam bentuk
video. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam pengembangan media
pembelajaran yaitu:
a. Desain media
Rancangan media pembelajaran diawali dengan pendesainan
diagram alur (flow chart) dan alur cerita (story board) dari media
yang akan dikembangkan. Diagram alur menggambarkan bagian-
bagian media dan navigasi antar media. Sedangkan (story board)
merupakan penentu alur atau urutan pada materi. Adapun (flow
chart) pada media pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
-
26
Gambar 8.1: Flowchart media pembelajaran
3. Tahap Produksi
Tahap ini menterjemahkan desain tampilan sebenarnya kedalam
komputer dengan menggunakan softwere proshow. Program ini digunakan
untuk merancang media keseluruhan. Adapun fase realisasi ini adalah
sebagai berikut:
a. Realisasi halaman depan judul
Gambar 8.2
Mulai Pembukaan Salam Pengantar konsep materi
Materi
Evaluasi
1. Urgensi thaharah 2. Haid 3. Istihadhoh
KI/KD/tujuan materi
-
27
b. Realisasi halaman KI/KD
Gambar 8.3
c. Realisasi halaman pengantar konsep materi
Gambar 8.4
4. Tahap Pengembangan (Development)
Tahap ini merupakan bimbingan dari ahli media dan ahli materi.
Tim ahli media oleh Bapak Mohammad Safari, S.Pd,.M.Pd. sebagai
validator IT yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang media dan
Ibu Siti Asdiqoh, M.Si. sebagai validator materi, beliau adalah dosen
IAIN Salatiga. Langkah selanjutnya mendapatkan penilaian oleh ahli
validasi.
-
28
5. Tahap Penerapan (Implementation)
Implemnetasi ini merupakan tahap pengembangan media
pembelajaran thaharah. Media pembelajaran ini diterapkan ada siswi
perempuan yang berjumlah 24 orang. Implementasi ini digunakan untuk
mengumpulkan data sebagai dasar mengetahui keefektifan media
pembelajaran haid dan istihadhoh yang dikembangkan.
6. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Tahap evaluasi ini merupakan tahap terakhir yang dilakukan
dengan langkah-langkah validasi dan uji coba meliputi:
a. Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi dan Ahli Media
Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Ahli Materi
No Aspek Indikator No.
Butir
Jumlah
Butir
1. Kelayakan Isi
materi
a. Kombinasi warna penyajian
gambar dan isi materi menarik
perhatian.
1 5
b. Kelengkapan materi urgensi thaharah,haid, dan istihadhoh
2
c. Adanya perhitungan siklus haid dan istihadhoh
3
d. Keakuratan konsep dan definisi
4
e. Keakuratan materi dengan pendukung ayat
5
2. Pemakaian kata dan
Bahasa
a. Menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)
6 4
b. Kesesuaian bahasa dengan tingkat berpikir siswa
7
c. Kesantunan penggunaan bahasa 8
d. Kemampuan memotivasi peserta didik
9
3. Tampilan materi
pada layar
a. Desain gambar pada vidio memberikan kesan positif
sehingga mampu menarik minat
belajar
10 3
-
29
b. Tipe huruf yang digunakan terlihat jelas dan terbaca
11
c. Kesesuaian warna tuisan tampilan dan background
12
4. Penyajian a. Penyajian media pembelajaran mendukung siswa untuk terlibat
dalam pembelajaran
13 3
b. Penyajian media pembelajaran dilakukan secara keruntutan
konsep
14
c. Penyajian vidio menarik dan bermanfaat
15
5. Kesesuaian dengan
perkembangan
peserta didik
a. Kesesuaian dengan perkembangan intelektual peserta
didik
16 3
b. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta
didik
17
c. Kesesuaian materi dengan kebutuhan peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari.
18
Total Butir 18
Tabel 3.6. Kisi-kisi Instrumen Ahli Media
No Aspek Indikator No.
Butir
Jumlah
Butir
1. Desain Vidio a. Kombinasi warna penyajian
gambar dan isi materi menarik
perhatian.
1 4
b. Kesesuaian Soundtrack dan Voiceover yang dapat
dikustomisasi
2
c. Berupa Vidio,Visual (layout )
dan slide.
3
d. Sederhana dan memikat. 4
2. Pemakaian kata
dan bahasa
a. Mengguanakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)
5 4
b. Kesesuaian bahasa dengan tingkat berpikir siswa
6
c. Kesantunan penggunaan bahasa 7
d. Kemampuan memotivasi peserta didik
8
3. Tampilan pada
layar
a. Desain gambar memberikan kesan positif sehingga mampu menarik
minat belajar
9 3
b. Tipe huruf yang digunakan terlihat jelas dan terbaca
10
c. Kesesuaian warna tampilan dan 11
-
30
background
4. Penyajian a. Penyajian media pembelajaran mendukung siswa untuk terlibat
dalam pembelajaran
12 3
b. Penyajian media pembelajaran dilakukan secara keruntutan
konsep
13
c. Penyajian vidio menarik dan bermanfaat
14
5. Animation dan
suara
a. Animasi/video berhubungan dengan materi
15 3
b. Suara/video yang digunakan jelas 16
c. Antara animasi/video dengan suara sesuai
17
Total Butir 17
b. Hasil Penilaian Ahli Materi dan Ahli Media
Tabel 3.7. Hasil Penilaian Ahli Materi
No Aspek Penilaian Skor
Observasi
Skor yang
diharapkan
Kelayakan
1. Kelayakan Isi materi 19 20 95%
2. Pemakaian kata dan Bahasa 12 16 75%
3. Tampilan materi pada layar 11 12 91%
4. Penyajian 11 12 91%
5. Kesesuaian dengan perkembangan
peserta didik 12 12 100%
Jumlah 65 72 90,27%
Tabel 3.8. Hasil Penilaian Ahli Media
No Aspek Penilaian Skor
Observasi
Skor yang
diharapkan
Kelayakan
1. Desain Vidio 13 16 81,25%
2. Pemakaian kata dan bahasa 12 16 75%
3. Tampilan pada layar 10 12 83,3%
4. Penyajian 11 12 91%
5. Animation dan suara 9 12 75%
Jumlah 55 68 80,88%
-
31
d. Revisi Produk
1) Revisi ahli media
Media yang telah selesai dibuat kemudian diuji coba dan
selanjutnya divalidasi oleh ahli media pembelajaran. Menurut
evaluasi, saran dan komentar dari ahli media, media yang masih
dikembangkan masih mempunyai kekurangan dan harus
diperbaiki yakni:
a) Secara keseluruhan sudah bagus, namun perlu diperbaiki
dengan pemberian narasi agar anak lebih paham, tidak
hanya memindah teks ke dalam vidio.
b) Tampilan penjelasan, agar diberikan animasi agar lebih
menarik
c) Pokok materi, diberi warna yang berbeda agar lebih
memahamkan (eye catching)
d) Berikan animasi dan transliterasi agar lebih menarik.
Setelah mendapat saran dan komentar dari ahli media, peneliti
melakukan revisi produk sebagai berikut:
a) Penambahan animasi agar terlihat menarik dan lebih hidup.
-
32
b) Revisi selanjutnya adalah pemberian warna yng berbeda
pada tambilan slide materi.
2) Revisi ahli materi
Materi yang tersaji di dalam media pembelajaran haid dan
istihadhoh mendapatkan nilai yang sempurna dari ahli materi.
Beberapa masukan dari ahli materi yakni; penyajian ayat di dalam
media harus jelas dan diberi harakat secara utuh, penamaan saja di
dalam media yakni perhitungan siklus haid, istihadhoh kurang tepat
karena siklus hanya ada pada haid, untuk itu dalam revisinya hanya
perhitungan kaitannya dengan keluar darah dan sebagai penentu
apakah itu darah haid atau istihadhoh.
-
33
e. Uji Coba Produk
Setelah melakukan revisi terhadap media pembelajaran diperoleh
media pembelajaran yang siap diujicobakan.
1) Uji coba skala kecil
Uji coba ini melibatkan 5 orang siswi dan 1 guru PAI, uji
coba ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran awal dan
bagaimana tanggapan calon pengguna tentang media pembelajaran
haid dan istihadhoh berbasis proshow. Aspek ini meliputi: efek
strategi pembelajaran, komunikasi dan disain. Persentase dan
penilaian uji kelompok kecil oleh siswi disajikan pada tabel di
bawah ini:
Tabel 3.9. Uji Kelompok Kecil
No Aspek Penilaian Skor
Observasi
Skor yang
diharapkan
Kelayakan
1. Efek strategi pembelajaran 65 56 93,3%
2. Komunikasi 66 56 91,6%
3. Desain 39 066 93%
Jumlah 204 220 92,72%
2) Uji coba skala besar
Tabel 3.06. Tabel Uji Kelompok Besar
-
34
No Aspek Penilaian Skor
Observasi
Skor yang
diharapkan
Kelayakan
1. Efek strategi pembelajaran 225 275 81,8%
2. Komunikasi 222 275 82,60%
3. Desain 922 056 83,04%
Jumlah 836 1.012 82,60%
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil rancangan pengembangan media pembelajaran thaharah
dapat disimpulkan antara lain:
1. Tahapan Identifikasi
Tahap ini menganalisis kebutuhan peserta didik dalam meningkatkan
motivasi siswi dalam mempelajari materi haid dan istihadhoh sebagai
pedoman menjaga kesucuian sebelum melaksanakan ibadah shalat. Media
pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswi diatas
nilai Ketuntasan Belajar Minimal (KBM).
2. Tahap disain dan pengembangan
Rancangan media pembelajaran berupa diagram alur (flow chart) dan alur
cerita (story board) dari media yang akan dikembangkan.
3. Tahap produksi
Tahap ini menterjemahkan disain tampilan sebenarnya ke dalam komputer
dengan menggunakan softwere proshow. Program ini digunakan untuk
merancang media keseluruhan. Adapun fase realisasi ini antara lain:
halaman judul, halaman KI/KD, dan pengantar konsep materi.
-
35
4. Tahap penerapan
Media pembelajaran ini diterapkan pada siswi muslim berjumlah 24 orang.
Implementasi ini digunakan untuk mengumpulkan data sebagai dasar
mengetahui keefektifan media pembelajaran thaharah yang dikembangkan.
5. Tahap evaluasi
Tahap evaluasi ini merupakan tahap terakhir yang dilakukan dengan
langkah-langkah validasi dan uji coba meliputi: hasil validasi media
80,88% dan hasil validasi materi 90,27%. Sedangkan hasil uji coba skala
kecil 92,72% dan uji coba skala besar 82,60%. Artinya dari cakupan hasil
tersebut masuk dalam kategori sangat layak digunakan.
-
36
BAB IV
EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HAID
DAN ISTIHADHOH BERBASIS PROSHOW
A. Hasil Penelitian Efektivitas Pengembangan Media Pembelajaran
Thaharah berbasis Proshow
Uji efektifitas dalam penelitian ini ditujukan kepada siswi yang
beragama Islam yang berjumlah 24. Uji efektivitas digunakan untuk
mengetahui keefektifan media pembelajaran haid dan istihadhoh berbasis
proshow. Lembar kerja siswi yang dikembangkan diuji keefektifannya
menggunakan angket Pre test dan Post test sebelum dan sesudah
menggunakan produk. Kerja siswi yang dikembangkan dikatakan efektif jika
hasil Pre test dan Post test pada penerapan media pembelajaran haid dan
istihadhoh berbasis proshow terjadi peningkatan hasil. Angket penilaian
terdiri dari dua belas aspek. Daftar aspek yang dinilai dapat dilihat pada tabel
4.1.
Tabel 4.1. Aspek penilaian pembelajaran haid dan istihadhoh berbasis
proshow
Aspek yang dinilai Skor
Thaharah adalah kegiatan bersuci baik dari hadas kecil
maupun hadas besar 4 3 2 1
Bersuci/thaharah sangat penting untuk dilakukan
Haid adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita
dalam keadaan sehat
Istihadhoh adalah darah yang keluar dari kemaluan
wanita dalam keadaan sakit
Rukun mandi wajib: niat, meratakan air ke seluruh
badan,dan membersihkan kotoran yang melekat atau
mengganggu sampainya air ke badan.
Siklus haid 15 hari
-
37
Perbedaan haid dengan istihadhoh ada pada kriteria darah
Wanita wajib mengganti puasa ramadhan ketika haid
pada bulan puasa ramadhan
Ayat tentang thaharah adalahQ.S (Al-Baqarah : 222)
Haram bagi wanita yang sedang haid melakukan shalat
membaca dan menyentuh Al-qur‟an
Seseorang yang sedang istihadhoh wajib melakukan
ibadah shalat dan ibadah lainnya
Sebelum melaksanakan ibadah shalat diupayakan
mencuci dan membersihkan kemaluannya sebelum
berwudhu dan menyumbatnya dengan kain atau kapas
agar tidak menjadi najis, paling tidak mengurangi najis
Bacaan niat mandi wajib
َ ََ ْت ُ ْت ُ ل ْت ََ ًضا هلل تََعاَْى ون َكبَِر فَرت َحَدِث لْلت َِْرفتِع لْت
Sumber: data primer
1. Hasil (Pre test dan Post test) Siswi tentang Materi haid dan istihadhoh
Rekapitulasi angket Pre test dan Post test penilaian diri siswi terhadap
pembelajaran haid dan istihadhoh dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Rekapitulasi angket Pre test dan Post test penilaian diri siswi
Kode
Siswi
Nilai Keterangan
Pre test Post test
A1 71 87 Meningkat
A2 69 85 Meningkat
A3 69 82 Meningkat
A4 69 8 Meningkat
A5 71 86 Meningkat
A6 67 87 Meningkat
A7 67 79 Meningkat
A8 68 85 Meningkat
A9 64 87 Meningkat
A10 68 86 Meningkat
A11 62 79 Meningkat
A12 66 88 Meningkat
A13 70 89 Meningkat
A14 68 84 Meningkat
A15 68 83 Meningkat
A16 66 86 Meningkat
A17 68 89 Meningkat
A18 68 85 Meningkat
A19 68 79 Meningkat
A20 66 87 Meningkat
A21 66 83 Meningkat
A22 66 84 Meningkat
A23 68 85 Meningkat
-
38
A24 68 89 Meningkat
Sumber: Data primer
Berdasarkan hasil pre test dan post test penilaian diri siswa dan
observasi guru kemudian dilakukan perhitungan paired sample t test
menggunakan SPSS 16.0.
Your temporary usage period for IBM SPSS Statistics will expire in 5790 days.
T-TEST PAIRS=PRE WITH POST (PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
T-Test
Notes
Output Created 23-FEB-2020 09:36:51
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter
Weight
Split File
N of Rows in Working Data
File
24
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values
are treated as missing.
Cases Used Statistics for each analysis
are based on the cases with
no missing or out-of-range
data for any variable in the
analysis.
-
39
Syntax T-TEST PAIRS=PRE WITH
POST (PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00,03
Elapsed Time 00:00:00,03
[DataSet0]
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 PRE TEST 67.5417 24 2.02117 .41257
POST TEST 81.7500 24 15.98709 3.26335
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 PRE TEST & POST TEST 24 -.098 .649
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Pair 1 PRE TEST - POST TEST -14.20833 16.30945 3.32915 -21.09521
-
40
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
95% Confidence
Interval of the
Difference
Upper
Pair 1 PRE TEST - POST TEST -7.32146 -4.268 23 .000
Tabel 4.3. Uji efektivitas Penilaian siswi menggunakan SPSS
Sumber: Dokumentasi Peneliti
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
95% Confidence
Interval of the
Difference
Upper
Pair 1 PRE TEST - POST TEST -7.32146 -4.268 23 .000
B. Pembahasan Hasil Penelitian Efektifitas Media Pembelajaran Thaharah
berbasis Proshow
Berdasarkan hasil tabel 4.9 yaitu hasil uji efektivitas menggunakan
paired samples t-test pada penilaian diri siswa menggunakan angket
menghasilkan pre test nilai signifikansi (2 tailed) adalah 0,00 < 0,05, maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan rata-rata antara hasil post test dan hasil pre test dan post test
artinya ada perbedaan penggunaan media pembelajaran haid dan istihadhoh
-
41
berbasis proshow dan perubahan tersebut signifikan. Dari hasil diatas dapat
dilihat penjelasan dibawah ini:
1. Ho= tidak ada perbedaan rata-rata ntara hasil belajar Pre Test dengan
Post Test artinya tidak ada pengaruh penggunaan media pembelajaran.
2. Ha= ada perbedaan rata-rata antara hasil belajar Pre Test dengan Post
Test artinya ada pengaruh penggunaan media pembelajaran.
Menurut Singgih Santoso (2014: 265), pedoman pengambilan keputusan
dalam uji paired sample t-test berdasarkan nilai signifikansi (Sig).hasil
output SPSS, adalah sebagai berikut.
1. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,005, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Sebaliknya jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,005, maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
Dari tabel output “paired samples test” di atas juga memuat informasi
tentang nilai “mean paired differences” adalah sebesar -14,20833. Nilai rata-
rata hasil belajar pre test dengan rata-rata post test atau -14,20833 dan selisih
perbedaan tersebut antara -21,09521 sampai dengan -7,32146 (95%
Confidence Interval of the Difference Lower and Upper).
Selain membandingkan antara nilai signifikasi (Sig). Dengan
probabilitas 0,05, ada cara lain yang dapat dilakukan untuk pengujian
hipotesis dalam uji paired sample t test ini. Yakni dengan membandingkan
antara nilai t hitung dengan t tabel. Adapun pedoman atau dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
-
42
2. Sebaliknya, jika nilai t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
Tabel output “paired sample test” di atas, diketahui t hitung bernilai
negatif yaitu sebesar -4,268. t hitung bernilai negatif ini disebabkan karena
nilai rata-rata hasil belajar pre test lebih rendah dari pada rata-rata hasil
belajar post test. Dalam konteks kasus seperti ini maka nilai t hitung negatif
dapat bermakna positif. Sehigga nilai t hitung menjadi 4,268.
Selanjutnya adalah tahap mencari nilai t tabel, dimana dicari
berdasarkan (degree of freedom atau derajad kebebasan) dan nilai signifikasi
(a/2). Dari output di atas diketahui nilai df adalah sebesar 23 dan nilai 0,05/2
sama dengan 0,025. Nilai ini kita gunakan sebagai acuan dalam mencari nilai
t pada distribusi nilai t tabel statistik. Maka nilai t adalah sebesar 2,068.
Berkut tabel dibawah ini:
-
43
Dengan demikian, karena nilai t hitung 4,268 > t tabel 2,068, maka
pengambilan keputusan di atas bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga
dapat disimpulkan pengembangan media pembelajaran haid dan istihadhoh
berbasis proshow dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap peduli tentang
pentingnya thaharah,haid, dan istihadhoh.
-
44
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kebutuhan pengembangan media sangat diperlukan karena sesuai yang
terdapat di lapangan yaitu adanya pembelajaran tanpa media hanya
mengarah pada buku pembelajaran, media kurang menarik, kurang sikap
peduli terhadap diri sendiri tentang menjaga kesucian, adanya beberapa
siswi kurang dalam penglihatan dan pendengaran dan keterbatasan dalam
mengembangkan bahan ajar secara mandiri;
2. Pengembangan media pembelajaran haid dan istihadhoh berbasis proshow
dilakukan dengan melakukan beberapa langkah. Pertama, analysis
dilakukan untuk mengetahui kebutuhan tentang pengembangan media
pembelajaran berbasis proshow; Kedua, design membuat rancangan
produk berupa vidio pembelajaran; Ketiga, development mengembangkan
produk yang kemudian mendapat penilaian dari tim ahli guna perbaikan;
Keempat, implementation yakni mengimplementasikan media haid dan
istihadhoh berbasis proshow sebagai bahan penunjang pembelajar; dan
terakhir Evaluation yang menunjukkan bahwa media pembelajaran layak
digunakan; dan
3. Efektivitas pengembangan media haid dan istihadhoh berbasis proshow
dapat dilihat dari hasil uji efektivitas menggunakan paired samples
statistics pada penilaian diri siswa menggunakan angket menghasilkan pre
test nilai signifikansi (2 tailed) 0,00, p < 0,05 dan post test nilai
signifikansi (2 tailed) 0,00, p < 0,05 (p = 0,00 < 0,05) maka dapat
-
45
disimpulkan bahwa hasil pre test dan post test mengalami perubahan yang
signifikan.
Berdasakan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan
media pembelajaran haid dan istihahdoh berbasis proshow efektif untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap peduli, dan kritis pada diri siswi yang
beragama Islam tentang pentingnnya bersuci.
B. Saran
1. Guru dapat mengatasi kebutuhan bahan ajar dengan mengembangkan
media pembelajaran yang inovatif;
2. Guru dapat mengembangkan media pembelajaran haid dan istihadhoh
berbasis proshow secara mandiri dengan menggunakan model
pengembangan media lain; dan
3. Guru dapat menggunakan hasil pengembangan media pembelajaran haid
dan istihadoh berbasis proshow untuk meningkatkan pengetahuan, sikap
peduli, dan kritis pada diri siswi yang beragama Islam tentang pentingnnya
bersuci.
-
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005).
Abdul Khobir,Pengaruh Pendidikan Haid dan Istihadhoh Terhadap Hidup Sehat
Santri Pondok Pesantren Di Pekalongan,Dosen Jurusan Tarbiyah STAIN
Pekalongan Jl. Kusuma Bangsa No.9 Pekalongan.
Achua & Lussier, LEADERSHIP Theory, Applicaton, & Skill Development,
Editor: Leslie Kauff man, LEAP Publishing Services, (2010).
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan
Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu, Depok: PT Raja
Grafindo Persada, (2017).
Aziz Muhammad Khoirun, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
Berbasis Android Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PAI”, Tesis UIN Yogyakarta: (2015).
Borg and Gall, Educational Research, An Introduction, New York and London:
Longman Inc,(1983).
Budiyono Saputro, M. Mas‟ud, H. Saputra, and A. Kuswaya “Learning
Effectivennes of Department-based Integrated Science Interpretation”,
Journal of physics: Internasional seminar on science Education, Bristol
Kingdom, (2019).
Darmawan, Deni, Inovasi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, (2012).
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif &Kualitatif, Korelasional,
Eksperimen, Ex Post Facto, Etnografi, Grounded Theory, And Action
Research, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, (2010).
Emmanuel A, Achema G, Gimba FM , Mafuyai MJ, Afoi BB, & I,O, (2013),
Dysmenorrhea: Pain Relief Strategies Among a Cohort of
Undergraduates in Nigeria, International Journal of Medicine and
Biomedical Research,142-146.
Esimai, O,. & Esan, G. (2010), Awarenes of Menstrual Abnormality Amongst
College Students in Urban Area of Lie-life, Osun State, Nigeria. Indian
Journal of Community Medicine, 63-66.
Feby, “Tingkat Pengetahuan Menstruasi Dalam Menunjang Kesiapan Siswi Sd
Menghadapi Menarche”,68101, 2018 JKMA.
Gay, L.R. Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for Analysis
and Application, Second edition, New York: Macmillan Publishing
Compan, (1991).
-
http://teknikit.com/2013/05/software-bagus-untuk-membuat-VIDEO-dari
foto.html.(pada tanggal 3 oktober 2019 pukul 11.03).
Kusminah, “Pengembangan Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar
Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Aspek Membaca Permulaan
Sekolah Dasar”, Journal of Educational Research and Evaluation, 1 (2)
(2012).
Karout, N, Hawai, S, & Altruwiji, (2012), Prevalence and Pattern of menstrual
Disorders Among Lebbanese Nursing Students, Eastern Mediterranean
Health Journal, 346-352.
Mohammad Safari, “Pengembangan Virtual Smart Bones Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Miftahul Huda 01 Kecamatan Pabelan
Kabupaten Semarang Tahun 2018”, Tesis IAIN Salatiga: (2018).
Mohammad Shodiq Ahmad, (HAID DAN ISTIHADHOH: MEANING ZAWAHIR
AND BAWATHIN IN PURIFICATION), Mizan; Jurnal Ilmu Syariah, FAI
Universitas Ibn Khaldun (UIKA) BOGOR Vol. 2 No. 1 (2014),hal.60.
Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter Berbasis Iman Dan Taqwa,
Yogyakarta:Teras, (2012).
Risa Umamah dkk, “Strategi Pembelajaran Inovatif dalam Pembelajaran Haid dan
Istihadhoh”, Jurnal Penelitian, Volume 13, Nomor 1, Februari 2019.
Romdhan Agus, “PEMAHAMAN IBU-IBU TENTANG HAID DAN
ISTIHADHOH: Haid Nifas dan Istihadhah Studi Kasus Ibu-Ibu Jama’ah
Muslimat Yayasan Masjid Darussalam Tropodo Sidoarjo, Kodifikasia
ol.8,No.1,Tahun,2014.
Sarwat Ahmad, “FIQH ISLAM (Kitab Haid dan Istihadhoh), Kampus Syariah ,
(2005).
Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, (2013).
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualtitatif, Bandung: CV Alvabeta, (2016).
Syahmihartis, “Larangan Bagi Perempuan Haid Menurut Ibn Hazm Dalam
Tinjauan Maqashid Al-Syari‟ah Dan Relevansinya Dengan Kemajuan
Ilmu Pengetahuan”, Tesis UIN Syarif Sultan Syarif Kasim Riau: (2011).
http://teknikit.com/2013/05/software-bagus-untuk-membuat-vidio-dari-foto.html.(pada%20tanggal%203http://teknikit.com/2013/05/software-bagus-untuk-membuat-vidio-dari-foto.html.(pada%20tanggal%203