Isk

3
ISK Infeksi Saluran Kemih atau disingkat ISK merupakan penyakit infeksi pada anak yang cukup sering dijumpai. Infeksi saluran kemih dapat terjadi mulai bayi baru lahir sampai pada anak lebih besar. Infeksi saluran kemih dapat mengenai ginjal maupun salurannya dengan gejala bervariasi dari gejala paling ringan sampai berat. Infeksi saluran kemih kadang dapat menyebabkan komplikasi terjadinya jaringan parut pada ginjal, sehingga dapat menyebabkan hipertensi serta gagal ginjal yang memerlukan tindakan cuci darah atau cangkok ginjal. Oleh karena itu perlu mengenal tanda ISK secara dini, sehingga dengan penanganan yang tepat dapat menghindari akibat yang lebih buruk. Apa itu infeksi saluran kemih? Infeksi saluran kemih merupakan infeksi pada ginjal, kandung kemih atau pada salurannya. Infeksi saluran kemih dipisahkan menjadi infeksi saluran kemih bagian atas dan bagian bawah. ISK bagian atas disebut pielonefritis akut, mengenai ginjal dan salurannya. ISK bagian bawah disebut sistitis, mengenai kandung kemih. Bagaimana gejala infeksi saluran kemih? Infeksi saluran kemih dapat terjadi tanpa disertai gejala yang nyata. Pada bayi, misalnya terjadi demam, bayi tampak sakit, mudah terangsang atau irritable, tidak mau minum, muntah, mencret, perut kembung. Pada anak lebih besar, gejala kadang berupa demam dengan atau tanpa menggigil, sakit di daerah pinggang, sakit saat berkemih, kencing sedikit tapi sering, selalu ingin berkemih, air kemih keruh atau berbau. Faktor resiko apa yang memudahkan terjadinya infeksi saluran kemih? 1) Kebersihan daerah organ vital, terutama di muara saluran kencing dan sekitarnya yang kurang baik. 2) Cara membersihkan organ vital, terutama sesudah buang air besar, sebaiknya dengan arah ke kiri-kanan. Bukan dari bawah ke atas. 3) Penggunaan pempers sebaiknya langsung diganti baru bila anak kencing, jangan menunggu sampai penuh, karena resiko kena ISK lebih besar. 4) Penyempitan muara saluran kemih (phymosis) harus segera dikonsultasikan dengan dokter. 5) Buang air besar tidak lancar atau sembelit juga memudahkan

description

infeksi saluran kemih

Transcript of Isk

ISKInfeksi Saluran Kemih atau disingkat ISK merupakan penyakit infeksi pada anak yang cukup sering dijumpai. Infeksi saluran kemih dapat terjadi mulai bayi baru lahir sampai pada anak lebih besar. Infeksi saluran kemih dapat mengenai ginjal maupun salurannya dengan gejala bervariasi dari gejala paling ringan sampai berat. Infeksi saluran kemih kadang dapat menyebabkan komplikasi terjadinya jaringan parut pada ginjal, sehingga dapat menyebabkan hipertensi serta gagal ginjal yang memerlukan tindakan cuci darah atau cangkok ginjal. Oleh karena itu perlu mengenal tanda ISK secara dini, sehingga dengan penanganan yang tepat dapat menghindari akibat yang lebih buruk.

Apa itu infeksi saluran kemih?Infeksi saluran kemih merupakan infeksi pada ginjal, kandung kemih atau pada salurannya. Infeksi saluran kemih dipisahkan menjadi infeksi saluran kemih bagian atas dan bagian bawah. ISK bagian atas disebut pielonefritis akut, mengenai ginjal dan salurannya. ISK bagian bawah disebut sistitis, mengenai kandung kemih.

Bagaimana gejala infeksi saluran kemih?Infeksi saluran kemih dapat terjadi tanpa disertai gejala yang nyata. Pada bayi, misalnya terjadi demam, bayi tampak sakit, mudah terangsang atau irritable, tidak mau minum, muntah, mencret, perut kembung. Pada anak lebih besar, gejala kadang berupa demam dengan atau tanpa menggigil, sakit di daerah pinggang, sakit saat berkemih, kencing sedikit tapi sering, selalu ingin berkemih, air kemih keruh atau berbau.

Faktor resiko apa yang memudahkan terjadinya infeksi saluran kemih?1) Kebersihan daerah organ vital, terutama di muara saluran kencing dan sekitarnya yang kurang baik. 2) Cara membersihkan organ vital, terutama sesudah buang air besar, sebaiknya dengan arah ke kiri-kanan. Bukan dari bawah ke atas. 3) Penggunaan pempers sebaiknya langsung diganti baru bila anak kencing, jangan menunggu sampai penuh, karena resiko kena ISK lebih besar. 4) Penyempitan muara saluran kemih (phymosis) harus segera dikonsultasikan dengan dokter.5) Buang air besar tidak lancar atau sembelit juga memudahkan terjadinya ISK. 6) Infeksi saluran kemih berulang pada bayi/anak perlu dicari faktor resiko dengan pemeriksaan lebih lanjut, untuk menghindari komplikasi terjadinya parut ginjal yang dapat merusak ginjal. 7) Batu pada ginjal dan salurannya, kelainan bentuk dan struktur ginjal, kelainan fungsi kandung kemih merupakan faktor resiko terjadinya ISK berulang yang dapat merusak ginjal.

Bagaimana pengohatan infeksi saluran kemih?Prinsip pengobatan infeksi saluran kemih adalah;1. Memberantas infeksi2. Mendeteksi, mencegah dan mengobati ISK berulang3. Mendeteksi dan menanggulangi kelainan struktur dan fungsi saluran kemih.

Pengobatan

Sistitis akut harus ditangani segera untuk mencegah perkembangan mungkin untuk pielonefritis. Jika gejalanya berat, spesimen urine kandung kemih diperoleh untuk kultur, dan pengobatan segera dimulai. Jika gejala yang ringan atau diagnosis diragukan, perawatan dapat ditunda sampai hasil kultur diketahui, dan kultur dapat diulang jika hasil tidak pasti. Jika pengobatan dimulai sebelum hasil kultur dan sensitivitas yang tersedia, terapi dengan trimetoprim-sulfametoksazol selama 5 hari efektif terhadap sebagian besar strain E. coli. Nitrofurantoin (5-7 mg/kg/24 jam dalam 3 sampai 4 dosis terbagi) juga efektif dan memiliki keuntungan yang aktif terhadap organisme-Enterobacter Klebsiella. Amoksisilin (50 mg/kg/24 jam) juga efektif sebagai pengobatan awal tetapi tidak memiliki keunggulan yang jelas atas sulfonamid atau nitrofurantoin.

AntibiotikDosis

Amoxicillin/clavulanate20-40 mg/kg/hari, dibagi dalam 3 dosis

SulfonamideTrimethoprim-sulfamethoxazoleSulfisoxazol6-12 mg/kg/hari trimethoprim dan 30-60 mg/kg/hari sulfamethoxazole, dibagi dalam 2 dosis

120-150 mg/kg/hari, dibagi 4 dosis

Cephalosporin

Cefixime

Cefpodoxime

Cefprozil

Cefuroxime axetil8 mg/kg/hari, 1 kali sehari

10 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis

30 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis

20-30 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis

50-100 mg/kg/hari, dibagi 4 dosis

Selain itu, antibiotik parenteral yang diberikan menurut AAP antara lain:

AntibiotikDosis

Ceftriaxone75 mg/kg, tiap 24 jam

Cefotaxime 150 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 6-8 jam

Ceftazidime100-150 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 8 jam

Gentamicin7,5 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 8 jam

Tobramycin5 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 8 jam

Piperacillin300 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 6-8 jam

KesimpulanDengan mengenali ISK sedini mungkin, mengatasi infeksi serta mendeteksi dan menanggulangi kelainan yang ditemukan, maka akibat yang lebih berat, yaitu hipertensi, gagal ginjal yang memerlukan cuci darah atau cangkok ginjal dapat dicegah.