Isi SKI.doc

10
1. Biografi Singkat Khalifah Umar bin al-Khattab Umar bin Al-Khattab lahir pada tahun 581 M pada satu keluarga suku Quraisy. Ayahnya bernama Naufal bin Abdul ’Uzza al-Quraisyi dan berasal dari suku Bani Adi.Sedang ibunya bernama Hantamah binti Hasyim bin al-Mughirah bin Abdillah. Silsilahnya berhubungan dengan Nabi Muhammad saw. Pada generasi kedelapan,yaitu Fihr. Selagi muda,Umar bin al-Khattab dikenal sebagai seorang pemuda yang gagah perkasa,tegap dan pemberani.Hal itu diperolehnya dari pendidikan suku dan keluarganya. Ayahnya bukan termasuk orang kaya,tetapi memiliki kepempimpinan yang kuat. Sehingga dikenal sebagai seorang pemimpin yang bijaksana,meskipun watak keluarganya sangat keras dan tegas. Umar bin Al-Khattab masuk Islam pada usia 27 Tahun. Cerita tentang keislaman Umar ini berawal dari keinginannya untuk membunuhNabi Muhammad saw. Yang dianggap sebagai pemecah belah bangsa Arab dan pencetus peperangan diantara mereka. Ia sangat tidak suka kalau suku bangsa Arab menjadi terpecah belah lantaran dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad saw.,karena itu ia terus berusaha menghalangi siapa saja yang ingin masuk Islam,bahkan tidak segan-segan untuk membunuhnya. Watak keras seperti ini tampaknya merupakan warisan dari tempaan pendidikan orang tua dan sukunya,Bani Adi. Karena gangguan dan siksaan masyarakat kafir Quraisy saat itu semakin menjadi dan Umar bin al-Khattab dan Umar bin Hisyam, terkenal dengan sebutan Abu Jahal, merupakan dua tokoh masyarakat Quraisy yang sangat ditakuti, maka Rasulullah selalu berdoa kepada Allah agar ssalah seorang 1

description

sejarah kebudayaan islam

Transcript of Isi SKI.doc

Page 1: Isi SKI.doc

1. Biografi Singkat Khalifah Umar bin al-Khattab

Umar bin Al-Khattab lahir pada tahun 581 M pada satu keluarga suku Quraisy. Ayahnya bernama Naufal bin Abdul ’Uzza al-Quraisyi dan berasal dari suku Bani Adi.Sedang ibunya bernama Hantamah binti Hasyim bin al-Mughirah bin Abdillah. Silsilahnya berhubungan dengan Nabi Muhammad saw. Pada generasi kedelapan,yaitu Fihr.

Selagi muda,Umar bin al-Khattab dikenal sebagai seorang pemuda yang gagah perkasa,tegap dan pemberani.Hal itu diperolehnya dari pendidikan suku dan keluarganya. Ayahnya bukan termasuk orang kaya,tetapi memiliki kepempimpinan yang kuat. Sehingga dikenal sebagai seorang pemimpin yang bijaksana,meskipun watak keluarganya sangat keras dan tegas.

Umar bin Al-Khattab masuk Islam pada usia 27 Tahun. Cerita tentang keislaman Umar ini berawal dari keinginannya untuk membunuhNabi Muhammad saw. Yang dianggap sebagai pemecah belah bangsa Arab dan pencetus peperangan diantara mereka. Ia sangat tidak suka kalau suku bangsa Arab menjadi terpecah belah lantaran dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad saw.,karena itu ia terus berusaha menghalangi siapa saja yang ingin masuk Islam,bahkan tidak segan-segan untuk membunuhnya. Watak keras seperti ini tampaknya merupakan warisan dari tempaan pendidikan orang tua dan sukunya,Bani Adi.

Karena gangguan dan siksaan masyarakat kafir Quraisy saat itu semakin menjadi dan Umar bin al-Khattab dan Umar bin Hisyam, terkenal dengan sebutan Abu Jahal, merupakan dua tokoh masyarakat Quraisy yang sangat ditakuti, maka Rasulullah selalu berdoa kepada Allah agar ssalah seorang diantara keduanya medapat hidayah dari Allah dan bersama-sama umat Islam menegakkan ajaran Islam.Permohonan Nabi saw. Dikabulkan Allah swt. dan Umar bin al-Khattab masuk Islam

Setelah ia menyatakan diri sebagaipengikut Nabi Muhammad saw., usaha pertama yg dilakukannya adalah menyebarkan informasi kepada penduduk Mekkah.Karena keberaniannya ini,pernah suatu saat ketika usai berpidato di masjid,ia dicaci maki bahkan sampai terjadi perkelahian antara Umar bin al-Khattab dengan para pemuda Quraisy. Dalam perkelahian tersebut hampir saja Umar terbunuh,karena ia dikeroyok banyak orang. Tetapi nyawa Umar bin al-Khattab terselamatkan oleh al-’Ash bin Wail,salah seorang tokoh masyarakat Quraisy.

1

Page 2: Isi SKI.doc

Setelah peristiwa itu,Umar bin al-Khattab bukan malah jera,tapi semakin menjadi dan menentang orang-orang yang akan menyakiti nabi Muhammad saw. Serta para sahabatnya. Ia menjadi pengawal 20 umat islam yang akan hijrah ke Madinah.

Seperti dijelaskan pada bagian terdahulu bahwa Umar bin al-Khattab terkenal keberanian, ketegasan dan ketelitian. Sikap dan kepribadian ini terbawa tidak hanya pada periode Mekah, juga pada periode Madinah bahkan hingga ia menjadi seorang khalifah. Pada periode Madinah, Umar bin al-Khattab memainkan peran yang cukup penting dalam proses penyebaran islam, baik lewat jalan diplomasi maupun melalui jalan peperangan.Ketika abdullah bin Ubay salah seorang tokoh munafik meninggal, Umar bin al-Khattab menyarankan kepada Rasulullah saw. Agar tidak disalatkan. Menurut pendapatnya, seharusnya ia dikubur saja, karena ia dikenal sebagai tokoh munafik yang sering kali mengganggu dan merugikan umat islam, rasulullah tidak melakukan hal itu sampai turun wahyu surah at-Taubah ayat 84 yang membenarkan sikap dan perkataan Umar bin al-Khattab.

و�ه�م� �وا و�م�ات �ه� ول س� و�ر� �ه� �الل ب وا �ف�ر� ك �ه�م� �ن إ �ر�ه� ق�ب ع�ل�ى �ق�م� ت و�ال� �د!ا ب� أ م�ات� �ه�م� م�ن ح�د&

� أ ع�ل�ى �ص�ل) ت و�ال�ق�ون� ) (84ف�اس�

Artinya:

Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. (9: 84)

2

Page 3: Isi SKI.doc

2. Proses Pengangkatan Umar bin Al-Khattab sebagai Khalifah

Berbeda dengan proses pengangkatan khalifah Abu bakar sebagai khalifah, Abu bakar dipilih secara demokratis melalui proses perdebatan yang cukup panjang/hingga akhirnya ia terpilih sebagai khalifah yang sah.Sementara Umar bin al-Khattab diangkat melalui penunjukan yang dilakukan Khalifah Abu bakar setelah mendapatkan persetujuan dari para sahabat besar.

Ketika Abu bakar jatuh sakit pada musim panas tahun 634 M dan selama 15 hari tidak kunjung sembuh, ia memanggil para sahabat besar dan meng`emukakan keinginannya. Beliau sudah berada di tangan pengganti yang benar. Ia melihat bahwa saat ini orang yang paling tepat untuk menggantikan kedudukannya sebagai khalifah adalah Umar bin al-Khattab. Ia berpidato mengenai calon penggantinya kelak, beliau berkata, ” Apakah kalian akan menerima orang yang saya calonkan sebagai pengganti saya kelak?. Saya bersumpah untuk melakukan yang terbaik dalam menentukan masalah ini. Karena itu saya melihat bahwa Umar bin al-Khattab adalah orang yang paling tepat untuk menggantikan saya. Dengarkan saya dan ikuti keinginan saya.”

Setelah itu, Abu bakar memanggil Usman bin Affan ke rumahnya untuk mendengarkan pendapatnya mengenai usulan khalifah yang menunjuk Umar bin al-Khattab menjadi penggantinya Usman sangat setuju dengan Abu bakar.Tidak lama kemudian Abu bakar meninggal dunia pada senin 23 agustus 624 M dalam usia63 tahun. Jenajah Abu bakar as-shiddiq kemudian makamkan di rumah Siti Aisyah berdampingan dengan makam Nabi Muhammad saw.

Dengan meninggalnya Abu bakar, maka pemerintahan di pegang oleh khalifah baru, yaitu Umar bin al-Khattab.

3

Page 4: Isi SKI.doc

3. Perkembangan Islam pada Masa Khalifah Umar bin al- Khattab

A. Perkembangan Dalam Bidang Politik MiliterDalam waktu 10 tahun masa kepemimpinan Umar bin al-Khattab, banyak

usaha yang dilakukannya dalam memperluas wilayah islam dan kejayaan islam dan kejayaan islam, diantaranya perluasan wilayah dari Syiria hingga Mesir.

Wilayah-wilayah lain yang menjadi sasaran dakwah islam adalah sebagai berikut:

1) Perluasan Wilayah Islam ke Syiria dan PalestinaSebelum masuk ke wilayah kekuasaan islam, Syiria dan Palestina

berada dalam situasi yang sangat memprihatikan, karena masyarakatnya selalu di bebani dengan berbagai pungutan dan pajak yang harus mereka bayar kepada pemerintah kekaisaran byzantium ) Romawi timur (.

Selain itu, mereka juga di paksa untuk mengikuti aliran agama yang tidak sepaham dengan mazhab yang dianut oleh kebanyakan masyarakat Syiria dan Palestina. Para penguasa Byzantium memaksakan kehendaknya agar masyarakat yang berada di wilayah kekuasaannya mengikuti mazhab Kristen Nestroit yang menganut ajaran Trinitas.

Keadaan tersebut tentu saja membuat masyarakat Syiria dan Palestina menanti kehadiran sang pembela yang akan membebaskan mereka dari cengkaraman penjajah Byzantium. Untuk itulah pengiriman pasukan ke Syiria dan Palestina sangat diperlukan.Sehingga kedua kota tersebut dapat ditaklukkan pada Masa Pemerintahan Khalifah Umar bin al-Khattab.

Setelah kemenangan Umat Islam dalam pertempuran Yarmuk pada tahun 13 H,Abu Ubaidah bin Jarrah mencoba menaklukan beberapa wilayah di Syiria dan Palestina. Setahun kemudian, yaitu pada tahun 14 Damaskus dapat dikuasai. Pada tahun 16 H tentarlam dibawah pimpinan Amr bin al – ‘Ash dapat menaklukan tentara Romawi di Ajnadin Secara berturut turut beberapa kota di sekitar Syiria dan Palestina juga dikuasai, seperti Baitul Maqdis dikuasai umat islam pada tahun 18 H. dengan jatuhnya Baitul Maqdis, maka seluruh wilayah Syiria dan palestins berada di bawah kekuasaan wilayh islam

4

Page 5: Isi SKI.doc

2.)Perluasan Wilayah Islam ke Irak dan PersiaSetelah Syiria dan Palestina dapat di kuasai, maka khalifah Umar bin

al-Khattab melanjutkan usahanya untuk memperluas pengaruh islam ke Irak dan Persia. Sebenarnya irak sudah dikuasai oleh tentara islam pada masa pemerintahan Abu bakar di bawah komando panglima Khalid bin al-Walid. Akan tetapi, ketika pasuka Khalid meninggalkan Irak dan membantu pasukan islam lainnya di Syiria, kesempatan itu dipergunakan orang Persia untuk mengusir umat islam keluar dari Irak di bawah pimpinan panglima Rustum. Oleh karena itu, Umar mengirim Sa’ad bin Abi Waqqash untuk menundukkan Irak dan persia. Setelah melewati peperaan yang dahsyat, akhirnya Irak dan Persia dapat dikuasai kembali pada tahun 21 H, dalam perang Nahawand, Qadisia kemudian juga di taklukkan.

Jatuhnya Qadisia merupakan pertanda kemenangan bagi tentara islam, karena kota ini merupakan pusat pertahanan terakhir tentara Yazdazird, Kisra Persia. Sejak saat itu, perkembangan islam di Persia semakin maju, karena semua masyarakatnya telah memiliki peradaban yang cukup tinggi dan mereka memadukannya dengan ajaran islam yang telah mereka anut.

3.) Perluasan Wilayah Islam ke MesirPenjajahan bangsa Romawi Timur tidak hanya menimpa penduduk

Syiria dan Palestina,juga menimpa penduduk Mesir.Mereka merasa tersiksa karena tekanan penduduk Byzantium yang mengharuskan seluruh penduduk Mesir membayar pajak melampaui batas kemampuannya,selain perbenturan antara ideologi agama yang dianut penguasa dengan yang dianut masyarakatnya.

Karena tidak tahan atas perlakuan semena-mena dan tidak manusiawi seperti itulah kemudian mereka meminta bantuan kepada penguasa muslim di Madinah.Untuk itu,Khalifah Umar bin al-Khattab pada tahun ke-18H atau 639 M memerintahkan pasukan muslim yang sedang berada di Palestina untuk melanjutkan perjalanannya ke Mesir.Pasukan itu berada di dibawah komando ‘Amr bin al-‘Ash yang memimpin 4000 tentara.’Amr bin al-Ash dan pasukannya memasuki wilayah Mesir melalui selat Wadi al-‘Arish.Setelah menalukkan beberapa kota kecil,akhirnya ia menaklukkan beberapa kota kecil, akhirnya ia menaklukkan kota Fushtat setelah mengadakan pengepungan terhadap kota tersebut selama kurang lebih 7 bulan.

5

Page 6: Isi SKI.doc

Pada masa Pemerintahan Khalidah Umar bin al-Khattab,wilayah kekuasaan Islam telah meluas mulai dari Sungai Eufrat sebelah barat dan Sungai Jihun sebelah timur,sebelah selatan Laut Hindia,dan dibagian utara negeri Armenia.

B. Perkembangan Dalam Bidang Administrasi PemerintahanSelain perkembangan politik perluasan wilayah ekuasaan,terdapat

perkembangan lain yang terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin al-Khattab,yaitu dalam bidang administrasi pemerintahan. Di antara perkembangan dan kemajuan yang dicapai adalah sebagai berikut:

1.) Pembagian Daerah KekuasaanKhalifah Umar bin al-Khattab telah membagi daerah

Islam menjadi beberapa wilayah atau Propinsi. Masing-masing propinsi berada dibawah kekuasaan seorang Gubernur.

2.) Membentuk Dewan-dewan,seperti :a). Baitul Mal (Perbendaharaan Negara)

yang bertugas mengatur masuk keluarnya uang.b). Dewan Angkatan Perang

yang bertugas menulis nama-nama tentara dan mengatur pemberian gaji mereka

3.) Menetapkan Tahun Hijriah Sebagai Tahun Umat IslamPenetapan tahun baru Umat Islam ini atas inisiatif

Ali bin Abi Thalib,yang kemudian direspon oleh Khalifah Umar bin al-Khattab.Ada yang mengusulkan penetapan tahun baru Umat Islam didasari atas sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Atau hijrah Madinah.Ali bin Abi Thalib mengusulkan agar penetapan tahun baru Umat Islam didasari atas peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. Dan Umat Islam ke Madinah.Usulan inilah yang kemudian disepakati untuk dijadikan sebagai Tahun Baru Umat Islam,yaitu pada tahun 622 M/ 1 H.

4.) Membangun dan Merenovasi masjid-masjidSeperti Masjid al-Haram,Masjid Nabawi,Masjid al-

Aqsha, dan Masjid Amr bin al-’Ash

6

Page 7: Isi SKI.doc

DAFTAR PUSAKA

1. Pendidikan Agama Islam ”Sejarah Kebudayaan Islam” Madrasah Tsanawiyah Kelas VII,Kurikulum 2008,Penulis Dr.H.Murodi,MA,Penerbit PT Toha Putra Semarang,Hal. 81,82,83,84,85,86.

2. http://kuwarasanku.blogspot.com/2011/05/logo-depag-departemen-agama.html

7