Isi Modul Pecah Pola Busana Pria
-
Upload
nuranggrek -
Category
Documents
-
view
529 -
download
80
description
Transcript of Isi Modul Pecah Pola Busana Pria
BAB. IPENDAHULUAN
A.Deskripsi
Modul Pecah Pola Busana Pria merupakan kelanjutan dari modul
pola dasar konstruksi. Bahan dalam modul ini meliputi analisa
model, pecah pola, memeriksa pola, melakukan ujicoba, dan
penyimpanan pola.
Tujuan diajarkannya modul ini diharapkan peserta didik terampil
mengubah pola busana pria sesuai desain atau gambar.
B.Prasyarat
Prasyarat yang harus dimiliki peserta diklat untuk mempelajari
modul ini yaitu telah menempuh dan menguasai modul mengukur
tubuh dan membuat pola dasar busana secara konstruksi.
C.Petunjuk Penggunaan Modul
1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat
a. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh dalam
mempelajari modul ini adalah:
1) Baca modul ini sehingga benar-benar paham
dan mengerti isi modul, tandai atau catat bagian kata
atau kalimat atau gambar yang belum dimengerti.
2) Jika ada yang kurang jelas dan mengalami
kesulitan dalam mempelajari isi modul, silakan
menghubungi fasilitator.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 1
3) Lakukan kegiatan latihan secara cermat dan
teliti, perbedaan ukuran pada mengubah pola busana
akan sangat berpengaruh dalam pembuatan busana.
4) Ikuti keterangan secara runtut dan sistematis.
5) Lakukan kegiatan praktek secara sistematis
menurut langkah-langkah belajar yang ditulis dalam
modul ini.
6) Adakan latihan berulang-ulang dengan
berbagai model busana.
b. Perlengkapan yang dipersiapkan.
1) Alat tulis
2) Buku kostum dan skala
3) Kertas Doorslaag
4) Kertas Pola
5) Penggaris Pola
6) Pita Ukuran atau Metlin
7) Penggaris 30 cm
8) Lem Kertas
9) Gunting Kertas
10) Blacu , Lebar 150 cm, Panjang 115 cm
11) Alat-alat Menjahit
12) Berbagai model busana dari majalah atau tabloid
2. Peran Fasilitator
a Menginformasikan materi belajar
b Menjelaskan macam-macam model busana
pria.
c Menjelaskan cara mengubah pola sesuai desain
dengan skala 1:4
d Mendemonstrasikan dan membimbing peserta
diklat dalam pembuatan pecah pola.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 2
e Membimbing peserta didik untuk melaksanakan
pelatihan mengubah pola sesuai desain.
f Memberikan koreksi terhadap pekerjaan
peserta diklat.
g Melakukan evaluasi secara komprehensif
melalui proses dan produk belajar yang dicapai peserta
diklat meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik.
D.Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat dapat:
1. Menjelaskan perkembangan model busana pria.
2. Menganalisa atau menyimak model busana pria.
3. Terampil mengubah pola busana pria sesuai desain atau
gambar.
4. Menjelaskan teknik pecah pola busana pria.
5. Melakukan ujicoba pola.
6. Memperbaiki pola.
7. Mengelompokkan dan menyimpan pola sesuai identitas.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 3
E. KOMPETENSI
KOMPETENSI : Membuat Pola busana dengan teknik konstruksi (Pattrern Making)KODE : 39.Bus.C-m.PAT.7.ADURASI PEMELAJARAN : 280 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 - -
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya adalah kompetensi ketepatan mengambil ukuran yang diperlukan secara individu/perorangan
2. Pembuatan pola busana secara konstruksi harus menerapkan peraturan K3 no. 1 tahun 19703. Peralatan yang diperlukan :
- Alat tulis- Penggaris pola- Kertas pola
4. Analisa desain dapat dilakukan atas dasar penjelasan dari pemesan, desain yang sudah ada atau dapat juga dari contoh jadii yang sudah disiapkan
5. Analisa bentuk tubuh dilakukan langsung pada tubuh pelanggan atau pada dummy yang sudah disiapkan
6. Bentuk dan kebenaran pola sangat ditentukan oleh alat-alat pembuat pola dan cara penggunaan alat-alat pembuat pola
7. Kebenaran pola akan ditentukan oleh hasil uji coba8. Pola yang dikemas dan disimpan adalah pola yang sudah diperbaiki setelah dilakukan uji coba9. Pola dibuat dengan menggunakan sentuhan-sentuhan estetik supaya garis-garis pola terlihat
menjadi luwes10. Kompetensi ini dapat diaplikasikan pada busana anak, wanita dan pria dengan menggunakan
teknik konstruksii dengan tetap mengindahkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 4
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menggambar Pola dasar
Alat gambar pola dan tempat kerja disiapkan sesuai dengan standar ergonomic
Menggambar pola dasar
Teliti dalam menyiapkan alat dan tempat meng-gambar pola
Cermat menggambar pola sesuai ukuran
Menjelaskan jenis-jenis alat gambar pola
Menjelaskan macam-macam pola
Menggambar pola dasar secara konstruksi
Pola dibuat sesuai ukuran badan dengan menggunakan alat gambar pola yang tepat sesuai standar yang berlaku di industri
2. Mengubah pola dasar sesuai desain
Pola dasar diubah sesuai desain dan ukuran pemesan dengan diberikan sentuhan estetik sesuai SOP pembuatan pola di industri setempat
Pola dilengkapi tanda-tanda pola sesuai SOP yang diguna-kan oleh industri setempat
Mengubah pola dasar
Jeli terhadap model busana wanita, pria, anak
Teliti dan cermat dalam mengubah pola sesuai desain
Menjelaskan perkem-bangan mode busana
Menjelaskan teknik pecah pola berbagai busana wanita, pria, anak sesuai desain
Mengubah pola dasar sesuai desain
3. Memeriksa pola Ukuran bagian-bagian pola diperiksa sesuai ukuran pemesan dan diperbaiki bila perlu
Garis dan bentuk pola dipe-riksa sesuai dengan desain
Tanda-tanda keterangan pola diperiksa sesuai dengan ke-butuhan
Jumlah komponen pola dipe-riksa sesuai dengan desain
Memeriksa pola
Teliti dalam memeriksa pola
Jeli dalam membentuk pola
Menjelaskan ukuran bagian-bagian pola
Menjelaskan garis dan bentuk pola
Menjelaskan tanda-tanda pola
Memeriksa pola
Membentuk pola
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 5
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
4. Menggunting pola Alat dipilih dengan tepat sesuai kebutuhan
Pola digunting tepat pada garis pola, sesuai prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
Menggunting pola
Teliti dalam memilih alat gunting pola
Teliti dalam menentukan garis potong
Menjelaskankan alat gunting pola
Menjelaskan tanda-tanda pola
Memilih alat potong
Menentukan garis potong
5. Melakukan uji coba pola
Bahan disiapkan apakah layak diipotong
Pola ditata pada bahan agar efisien
Pola diuji coba dengan meng-gunakan bahan blacu atau bahan sesungguhnya pada dress form atau langsung pada tubuh pemesan sesuai SOP
Pola diperbaiki sesuai dengan perubahan ketepatan letak bagian-bagian dan desain busana dilengkapi dengan tanda-tanda pola
Uji coba pola
Teliti membuat uji coba pola
Responsif dalam mem-perbaiki pola
Menjelaskan langkah kerja Uji coba pola
Menjelaskan cara mem-perbaiki pola
Melakukan uji coba pola
Memperbaiki pola
6. Menyimpan pola Jumlah komponen pola diperiksa berdasarkan desain
Pola dikemas dilengkapi dengan identitas pelanggan
Pola disimpan sesuai standard yang berlaku
Penyiapan pola
Teliti menghitung komponen pola sesuai desain
Teliti dalam mengelom-pokan dan menyimpan pola sesuai identitas
Menjelaskan jumlah komponen pola sesuai desain
Menjelaskan teknik pengemasan dan pe-nyimpanan pola
Mengitung komponen pola sesuai model
Mengelompokan dan menyimpan pola sesuai identitas
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 6
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 7
F. Cek Kemampuan
Ruang Lingkup Kompetensi : Mengubah pola dasar sesuai model
No
Aspek Yang Dinilai Belum Sudah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Apakah Anda sudah mengetahui macam-macam busana pria?
Apakah Anda sudah mengetahui teknik menganalisa model?
Apakah Anda sudah mengetahui tanda-tanda pola
Apakah Anda sudah mengetahui alat-alat untuk membuat pola dasar
Apakah Anda sudah mengetahui alat-alat yang digunakan untuk merubah Pola?
Apakah Anda sudah mengetahui teknik merubah pola?
Apakah Anda sudah mengetahui teknik melakukan Uji Coba pola?
Apakah Anda sudah mengetahui teknik memperbaiki pola?
Apakah Anda sudah mengetahui teknik menggunting pola?
Apakah Anda sudah mengetahui teknik menyimpan pola?
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 8
14.
15.
Apakah Anda sudah meneraokan K3S dalam membuat pola?
Apakah Anda sudah membuat pola sesuai SOP?
Apakah Anda sudah cermat dalam merubah pola?Apakah Anda sudah teliti dalam memriksa pola?
Apakah Anda sudah dapat mengelompokkan pola sesuai dasain?
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 9
BAB. IIPEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Kompetensi : Membuat Pola Busana dengan Teknik KonstruksiSub Kompetensi : Mengubah Pola Dasar Sesuai DesainAlokasi Waktu : 70 jam @ 45 menit
No Jenis Kegiatan Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubaha
n
Tanda Tangan Guru
1.
2.
3.
4.
5.
Pengetahuan Busana PriaPecah Pola Busana Priaa. Kemeja Pias
Punggungb. Kemeja
Muslimc. Celana
Pantalond. Celana
PiyamaMemeriksa, memperbaiki, dan menggunting pola.Uji Coba Pola
Menyimpan Pola
4 jam
6 jam
6 jam6 jam6 jam8 jam
20 jam
14 jam
R. Teori
Lab. Busana
Lab. Busana
Lab. BusanaLab. Busana
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 10
B. Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1: Pengetahuan Busana Pria
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1. Peserta diklat mengetahui macam-macam model
busana pria.
2. Peserta diklat mampu menganalisa model busana
pria.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 11
Gbr. 2.1 Macam-macam busana pria
Celana Panjang
Celana Pendek
Kemaja Lengan Panjang
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 12
Stelan Piyama
Kaos Oblong
b. Uraian Materi 1
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 13
Busana pria adalah busana yang biasa dikenakan kaum pria.
Pakaian pria mempunyai model tertentu berbeda dengan
pakaian wanita yang mempunyai macam-macam model.
Adapun macam busana pria adalah:
1. Celana Panjang
2. Celana Pendek
3. Kemeja
4. Piyama
5. Kaos Oblong
6. Jaket
7. Safari
8. Setelan Jas
9. Busana-busana Daerah
(Beskap, Surjan,dll)
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 14
Beskap Surjan
Jaket Pendek Jaket Panjang
Sebelum kita melakukan pecah pola busana pria sebaiknya
kita menyimak atau menganalisa model terlebi`h dahulu
bagaimana bentuk lengan, krah, ukuran, dan sebagainya.
Kemudian menentukan arah dan bentuk garis hias,
perbandingan bidang, serta bagaimana menggunakan lipit
kup pola dalam mengkonstruksi pola menurut model.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 15
Untuk mampu menganalisa model, terlebih dahulu harus mengetahui
ciri-ciri model, yaitu:
1. Gejala perspekrif.
2. Yaitu mengungkap macam-
macam sikap berdiri.
3. Arah Lungsin Kain.
4. Yaitu arah benang dapat
ditafsirkan dengan melihat jatuhnya bagian itu serta motif
bahannya.
5. Tekstur.
6. Yaitu wujud bahan atau
tekstur pada gambar model dapat dikenal pada siluetnya.
7. Warna dan corak bahan.
8. Teknik penyelesaian dalam
kaitan menggambar polanya.
9. Mode dan tujuan
pemakaian.
10. Hiasan dan pelengkap
pakaian.
Agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam pembuatan busana
pria pemilihan bahan sangat berpengaruh. Pemilihan bahan untuk
model busana pria perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut:
1. Bentuk busana yang
direncanakan.
Bahan yang dipilih harus disesuaikan dengan bahan yang akan
dipergunakan untuk kemeja, celana, piyama, atau jas, karena
setiap bentuk busana memerlukan bahan yang berlainan baik asal
serat dan sifatnya. Selain itu, juga perlu diperhatikan atau
disesuaikan tingkat usia (anak, remaja, dewasa).
Desain Busana.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 16
2. Tiap-tiap desain busana
memerlukan bahan yang berlainan karena sifat bahan tekstil, sifat
tenunan, corak atau warna akan berpengaruh terhadap sesuai
atau tidaknya desain tersebut, misalnya:
a) Bahan lembut untuk desain yang mempunyai kerut.
b)Bahan polos untuk desain yang mempunyai variasi jahitan,
jahitan hias, opneisel, garis princess, dll.
c) Bahan kaku dan bercorak untuk desain sederhana.
3. Kemampuan Daya Beli
Berbusana sederhana namun rapi dan serasi akan memberikan
rasa percaya diri. Untuk itu, diperlukan perencanaan yang matang
antara pemilihan bahan busana, model, dan perlengkapannya
disertai dengan tekun belajar memilih bahan yang baik dan
disesuaikan dengan kemampuan daya beli.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 17
TABEL UKURAN STANDAR PRIA DEWASA
No
KEMEJA Standar Ukuran atau NomorS M L14 141/2 15 151/2 16 161/2
1.2.3.4.5.6.7.8.9.
Panjang KemejaLebar Punggung`Lingkar BadanLingkar LeherPanjang Lengan½ Ling. LenganRendah BahuRendah PunggungPanjang Punggung
69428436551631938
7043883756161/2
31/2
191/2
39
71449238571731/2
2040
7245963958171/2
4201/2
41
73469840591842142
74471004160181/2
41/2
211/2
43
CELANA PANJANG
1.2.3.4.5.6.7.8.
Panjang CelanaLing. PinggangLing. PesakLing. Panggul½ Ling. Paha½ Ling. Lutut½ Ling. KakiPanjang Lutut
9272638828221652
9474669029221/2
1753
9676699230231854
9878729431231/2
19541/2
10080759632242055
102827898332521551/2
c. Rangkuman
Setelah mempelajari materi 1 dapat kita simpulkan bahwa
model busana pria lebih sederhana daripada busana wanita.
Dalam melakukan kegiatan pecah pola harus diperhatikan
model busana yang akan kita buat. Dalam pemilihan bahan
busana pria ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan
diantaranya bentuk busana, desain busana, warna kulit, dan
kemampuan daya beli seseorang.
d. Tugas Kerjakanlah tugas menganalisa model dibawah!
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 18
Gbr. 2.2
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 19
e. Tes Formatif
Kerjakanlah soal-soal dibawah ini pada lembar jawaban yang
telah disediakan!
1. Sebutkan 5 macam busana pria!
2. Apa yang perlu diperhatikan dalam menganalisa
model?
3. Sebutkan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan bahan!
4. Sebutkan busana pria yang digunakan untuk
kesempatan tidur!
5. Sebutkan busana pria yang merupakan busana
daerah!
f. Kunci Jawaban
1. Kemeja, celana panjang, celana pendek, jaket, setelan jas.
2.
a. Gejala Perspektif
b. Arah Lungsin
c. Tekstur
d. Warna dan Corak
e. Teknik Penyelesaian
f. Mode dan Tujuan pemakaian
g. Hiasan dan Pelengkapnya
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 20
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian materi 1 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum mencapai 7%, anda disarankan untuk mengulang.Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 75%, anda dipersilahkan mengerjakan lembar evaluasi modul
3. Bentuk Busana
a. Desain Busana
b. Warna Kulit
c. Kemampuan Daya Beli
4. Piyama
5. Beskap dan surjan
g. Lembar Kerja
1. Alat
a) Alat tulis
b) Kertas folio/buku tulis
2. Bahan
Gambar model busana pria
3. Langkah Kerja
a) Siapkan alat dan bahan
b) Perhatikan gambar model secara teliti dan seksama
c) Perhatikan gambar model secara keseluruhan
sehingga mengetahui garis-garis model secara
keseluruhan seperti garis hias, saku, krah, lengan,
belahan dan kelengkapan lainnya.
d) Catat semua hasil pengamatan untuk mempermudah
pola dasar maupun merubah pola. Bisa dibuatkan
daftar untuk mencatat hasil persamaan agar lebih
terarah!
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 21
Kegiatan Belajar 2 : Pecah Pola Busana Pria
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah diklat selesai diharapkan peserta diklat mampu dan
terampil melakukan pecah pola busana pria.
b. Uraian Materi
Dalam mengubah pola dasar ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, seperti:
1. Hal-hal yang diperlukan dalam membuat kemeja pias punggung:
a) Pola Dasar Kemeja
b) Pola Dasar Lengan
c) Krah Kemeja
2. Hal-hal yang diperlukan dalam membuat baju muslim pria:
a) Pola Dasar Kemeja
b) Pola Dasar Lengan
c) Krah Shanghai
3. Beberapa ukuran untuk membuat pola pantalon:
a) Panjang Celana
b) Lingkar Pesak
c) Lingkar Pinggang
d) ½ Lingkar Paha
e) ½ Lingkar Lutut
f) ½ Lingkar Kaki
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 22
4. Beberapa ukuran untuk membuat pola celana piyama:
a) Lingkar Panggul
b) Panjang Celana
c) Tinggi Duduk
5. Beberapa ukuran yang diperlukan untuk membuat pola baju
piyama :
a) Pola dasar kemeja
b) Pola dasar lengan
c) Pola krah shiller
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 23
TANDA-TANDA POLA
Garis Pensil Hitam = Garis Pola Asli
Garis Merah = Garis Pola Bagian Muka
Garis Biru = Garis Pola Bagian Belakang
……………………. Garis Titik-Titik = Garis Penolong
Garis Titik - Garis = Garis Lipatan Kain
Garis Putus-Putus = Batas Garis Pelapis
Tanda Bagian Pola Yang Dilebarkan
Satu Lipit
Setengah Lipit
T. M Tengah Muka
T. B Tengah Belakang
Siku-siku (90o)
Tanda Arah Benang Lungsin
SKALA 1:4
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 24
POLA DASAR KEMEJA
Ukuran yang dibutuhkan
1. Panjang Kemeja 65 cm
2. Lebar Punggung 42 cm
3. Lingkar Badan 84 cm
4. Lingkar Leher 36 cm
5. Panjang Lengan 22 cm
6. ½ Lingkar Lengan 17 cm
7. Rendah Bahu 4 cm
8. Rendah Punggung 18 cm
9. Panjang Punggung 38 cm
Keterangan bagian Muka
AB : Panjang Muka
AC : 2 cm (Ukuran tetap), 1,5 cm untuk anak-anak
AD : 4 cm (Rendah Bahu)
AE : 7 cm (1/6 Lingkar Leher + 1)
AF : AE + 2
DF 1 : ½ Lebar Punggung + 1
CG : Renah Punggung
GG1 : ¼ Lingkar Badan + 4
F11 : Dibagi 3
JJ 1 : 1,5 sampai dengan 2 cm
Belakang
Jiplaklah Pola Muka
Dari E masuk 1,5 cm
FF1 : 6 cm
F1F2 : 7 cm
F1S : 1/10 Lebar Punggung
POLA LENGAN KEMEJA
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 25
AB : Panjang Lengan
AC : Rendah Punggung + 1
AB =CD
CE : ½ AC-1
BF : ½ Lingkar Lengan
Keterangan Pola Krah
AB : 6 cm
BC : 4 cm
CD : ½ Lingkar Kerung Leher
Dari B naik 1 turun 1
Dari D naik 1,5 cm
Dari E geser masuk 2,5 cm
Dari F naik 1 cm
Dari A turun 1 cm
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 26
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 27
KEMEJA PIAS PUNGGUNG
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 28
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 29
Gbr. 2.5
BAJU MUSLIM PRIA
Keterangan Model : 1. Kancing
Tersembunyi2. Lengan Licin 3. Kerah Shanghai4. Saku Tempel
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 30
Gbr. 2.6
Gbr. 2.7
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 31
Pola Lengan Baju Muslim
Untuk Pembuatan pola lengan baju muslim pria sistimnya
sama dengan pembuatan pola lengan kemeja. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat pada materi 2 Pembuatan Pecah Pola
Kemeja Pias Punggung. Tetapi panjang lengan tidak
dikurangi, karena tidak bermanset.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 32
MODEL CELANA PANTALON
Gbr. 2.8
POLA CELANA PANTALON
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 33
Ukuran yang Dibutuhkan:
Panjang Celana 96 Cm
Lingkar Pinggang 76 Cm
Lingkar Pesak 69 Cm
½ Lingkar Paha 30 Cm
½ Lingkar Lutut 23 Cm
½ Lingkar Kaki 20 Cm
Keterangan Pola Muka:
AB Panjang Celana
AC 1/3 Lingkar Pesak
AD 5 cm
DD1 ½ Lingkar Paha - 3
D1D2 3 cm
AE 3 cm
EF ½ Lingkar Pinggang
Tarik garis dari F ke D2 bentuk pesak bagian depan
FF1 1 cm
FG ½ EF Tarik garis lipatan celana
BH naik 6 cm
K ½ JI
LKM ½ Lingkar Lutut – 3
POQ ½ Lingkar Kaki – 2
FT
Belakang:
FF2 1 cm
D1D3 8 cm
MM1 6 cm
QQ1 4 cm
Dari F2 naik 3.5 cm
F3R ¼ Lingkar Pinggang
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 34
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 35
Gbr. 2.9
Komponen Pola Celana Pantalon
Muka Belakang Ban Pinggang
Gambar 2.10
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 36
Lapisan Saku Sisi
Tutup Klep Saku Bibir Saku
Lapisan Saku Belakang
Golbi kanan dan Kiri
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 37
PIYAMA
Gambar 2.11.
POLA CELANA PIYAMA
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 38
Ukuran yang Dibutuhkan:
Lingkar Panggul 198 + 2 cmPanjang Celana 98 cmTinggi Duduk 30 + 3 cm
Keterangan Pola Muka:AB Panjang SampingAD ¼ Lingkar PanggulAE Tinggi DudukGI ¼ x ¼ Lingkar PanggulIJ ¼ x ¼ Lingkar Panggul –1 cmGK 1/3 x ¼ Lingkar PanggulDD1 ¼ x ¼-1 Lingkar Panggul
Gambar. 2.12POLA BAJU PIYAMA
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 39
11 2,5 4
12
14 3 5
15
8
Gambar 2.13
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 40
A 5 B
3 F
C D E
AB : Panjang Lengan AC : Rendah Punggung + 1CE : ½ ACBF : ½ Lingkar Lengan Bawah
A E G
F B C
AB : Lebar Kerah ± 7 ½ CmBC : ½ Lingkar Leher CF : Naik 2 CmEG : 2 Cm
c. Rangkuman
Setelah mempelajari materi 2 dapat kita simpulkan bahwa
untuk mengubah macam-macam model kemeja kita harus
mengacu pada pola dasar kemeja. Berdasarkan pola
tersebut kita dapat mengubah sesuai keinginan pelanggan
atau sesuai gambar. Model pantalon pria untuk setelan
pakaian pria biasanya tidak begitu rumit, hanya variasi saku
samping, besar kecilnya pipa, dan pemakaian lipit. Pada
pinggang bisa ber ban atau diselesaikan dengan lapisan ke
dalam. Dalam pembuatan pola model celana piyama lebih
sederhana dimana pada sisi luar tidak memakai jahitan
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 41
tetapi berupa lipatan, demikian pula penyelesaian pinggang
biasanya dengan elastik.
d. Tugas
Buatlah pola sesuai model di bawah ini dengan memakai
ukuran standar M (lihat table ukuran standar pria dewasa
pada materi 1) !
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 42
Gambar 2.14
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 43
e. Tes Formatif
Essay:
1. Sebutkan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat pola
dasar kemeja!
2. Sebutkan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat pola
celana pantalon!
3. Sebutkan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat pola
celana piyama!
f. Kunci Jawaban
1. Panjang Kemeja
a. Lingkar Badan
b. Lebar Punggung
c. Panjang Punggung
d. ½ Rendah Punggung
e. Lingkar Leher
f. Rendah Bahu
2. Panjang Celana
a. Lingkar Pinggang
b. Lingkar Pesak
c. ½ Lingkar Paha
d. ½ Lingkar Lutut
e. ½ Lingkar Kaki
3. Lingkar Pinggang
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 44
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian materi 2 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum mencapai 70%, anda disarankan untuk mengulang.Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 70%, anda dipersilahkan mengerjakan lembar evaluasi modul
a. Lingkar Panggul
b. Panjang Celana
g. Lembar kerja
1. Alat
a) Buku kostum dan skala
b) Pensil hitam
c) Penghapus
d) Pensil merah biru
e) Penggaris 30 cm
f) Penggaris pola
g) Meja pola
h) Kertas pola
i) Kertas doorslag
2. Bahan
a) Gambar model busana pria (kemeja)
b) Ukuran standar pria dewasa(M)
3. Keselamatan Kerja
a) Periksa meja pola sebelum memulai pekerjaan
b) Hati-hati dan teliti dalam mengerjakan tugas
c) Ikuti petunjuk langkah-langkah merubah pola dengan
benar.
d) Teliti kembali pola yang sudah dirubah apakah ada
kesalahan ukuran dalam merubah model.
e) Membersihkan kembali meja pola atau tempat kerja
setelah selesai bekerja.
4. Langkah Kerja
a) Menyiapkan alat dan bahan
b) Menyiapkan gambar model
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 45
c) Menyiapkan pola dasar kemeja dari pola badan,
lengan dan krah.
d) Merubah pola dasar sesuai model.
e) Mengecek pola yang sudah dirubah dan kelengkapan
pola
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 46
Kegiatan Belajar 3: Memeriksa, Memperbaiki dan
Menggunting Pola
a.Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah diklat selesai diharapkan peserta diklat mampu dan trampil
memeriksa, memperbaiki dan menggunting pola yang sudah
dibuat.
b.Uraian Materi
Dalam proses pembuatan pola busana pria pengaturan sistematika
kerja dan pemeliharaan lingkungan merupakan hal yang penting.
Pengaturan sistematika kerja dan pemeliharaan lingkungan kerja
meliputi pekerjaan merencanakan dan menyusun urutan kerja,
tempat, alat, dan bahan yang digunakan waktu pelaksanaan
kegiatan serta berguna menjaga lingkungan kerja secara fisik
maupun psikis. Pengembangan efisiensi kerja dalam proses ini
menyangkut bagaimana mengatur lima unsur efisiensi yaitu
pikiran, tenaga, biaya, waktu serta ruang.
Agar pekerjaan lebih sempurna, sebelum meletakkan pola pada
bahan dan menggunting, hendaknya pola-pola yang akan
digunakan dicek ulang. Garis-garis pola badan seperti kerung leher
dan kerung lengan, lengan dan krah disesuaikan dengan model
maupun ukurannya, serta kelengkapan jumlah potongan atau
bagian-bagian pola. Hal-hal tersebut harus diteliti ulang. Untuk
mengawasi mutu pola sebaiknya dibuat standar atau alat ukur
yang dipakai untuk memulai apakah pola sudah memenuhi standar.
Hal yang terpenting dalam pecah pola adalah faham gambar dan
ketepatan ukuran. Ukuran merupakan hal yang menentukan pas
tidaknya pakaian pada badan.
Pengawasan mutu pola terakhir adalah mengecek ukuran bagian-
bagian pola yang harus ditemukan misalnya garis bahu, garis sisi
muka dan belakang, kerung leher dengan kerah, kerung lengan
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 47
dengan lengan, semua harus sesuai atau tepat sama seperti model.
Demikian halnya dengan keterangan tanda-tanda pola harus
tercantum pada lembar pola. Untuk pola pantalon yang perlu kita
cek adalah bagian pesak apakah sudah sesuai dengan ukurannya
atau belum. Jika pesak terlalu kecil atau terlalu besar, pantalon
akan tidak nyaman untuk dipakai.
Setelah kita mengecek seluruh pola, dan sudah lengkap serta tepat
ukurannya, kita bisa mulai menggunting pola bagian per bagian
seperti pola bagian muka, pola bagian belakang, pola lengan dan
krah. Untuk pantalon dimulai dari pola celana bagian muka,
belakang, dan kelengkapan lain seperti golby, lapisan saku, serta
ban pinggang. Perhatikan garis lengkung dan garis lurus pada pola
ketika menggunting jangan sampai merusak bentuk pola yang
sudah jadi.
c. Rangkuman
Setelah mempelajari materi 3 dapat kita simpulkan:
1) Dalam proses pembuatan pola busana, pengaturan sistematika
kerja dan pemeliharaan lingkungan merupakan hal yang sangat
penting.
2) Faham gambar dan etepatan ukuran sangat berpengaruh dalam
proses pembuatan pola.
3) Agar pekerjaan pembuatan pola lebih sempurna sebaiknya
mengecek ulang pola yang sudah dibuat.
4) Memperhatikan tanda-tanda pola.
d.Tugas
1. Periksalah pola yang sudah Anda buat di tugas 2!
2. Perbaiki pola tersebut bila ada kesalahan!
3. Guntinglah pola sesuai kebutuhan dan tanda-tanda pola!
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 48
e.Tes formatif
1. Sebutkan pengaturan sistematika kerja dan pemeliharaan
lingkungan kerja dalam pembuatan pola!
2. Hal apakah yang sangat berpengaruh dalam pembuatan pola?
3. Apa yang perlu Anda cek setelah membuat pola kemeja!
f. Kunci Jawaban
1. Merencanakan, menyusun urutan kerja, tempat alat dan bahan
yang digunakan.
2. Faham gambar dan ketepatan ukuran
3. a. Ketepatan besar badan.
b. Ketepatan antara kerung leher dan pola krahnya.
c. Ketepatan kerung lengan dengan pola lengan.
g.Lembar Kerja
1. Alat
a) Pensil hitam
b) Penghapus
c) Penggaris
d) Lem kertas
e) Gunting kertas
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 49
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian materi 3 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum mencapai 70%, anda disarankan untuk mengulang.Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 70%, anda dipersilahkan mengerjakan lembar evaluasi modul
2. Bahan
Pola yang sudah dirubah sesuai model
3. Langkah Kerja
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b) Cek kembali pola yang sudah anda rubah, apakah garis-garis
pola sudah sesuai model.
c) Cek kembali ukuran pola yang telah anda rubah.
d) Apabila ada kesalahan pada pembuatan garis pola segera
diperbaiki.
e) Apabila ada kesalahan ukuran segera sesuaikan dengan
ukuran yang sebenarnya.
f) Untuk mengecilkan dan membesarkan pola anda dapat
menggunakan bantuan lem kertas dan kertas.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 50
Kegiatan Belajar 4: Melakukan Uji Coba Pola
a.Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah diklat selesai diharapkan peserta diklat terampil melakukan
uji coba pola.
b.Uraian Materi
Setelah proses pecah pola telah selesai, dan pola telah siap pakai,
kita memerlukan pengujian pola. Uji coba pola ini dapat dilakukan
dengan bahan blacu atau bahan yang sebenarnya. Misalnya untuk
uji coba celana, kita bisa menggunakan bahan dari blacu yang
lebarnya 150 cm. Dalam melakukan uji coba pola sebaiknya kita
ikuti langkah kerja yang sistematis.
Tertib kerja menjahit pada setiap pakaian tidak sama, tergantung
pada model dan bahannya. Untuk dapat merencanakan tertib kerja
dengan tepat harus memparhatikan model dengan teliti, misalnya:
1. Tertib kerja pembuatan kemeja pias punggung lengan pendek
2. Tertib kerja pembuatan celana pantalon.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam uji coba pola yaitu:
1. Buatlah rancangan bahan dan harga sehingga kita dapat
memperkirakan banyaknya bahan pokok dan bahan pembantu
untuk mewujudkan suatu model busana.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 51
Gambar 2.15 Ran
2. Siapkan bahan yang akan kita gunakan, perhatikan baik-baik
apakah bahan sudah lurus lajur benangnya(grain). Bahan yang
digunakan uji coba yang menyerupai bahan aslinya, misaqlnya
Blacu dengan lebar 150 cm cocok untuk ujicoba celana panjang.
Gambar 2.16 Bahan lajur benang miring
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 52
Untuk meluruskan lajur benang dapat kita lakukan beberapa
cara:
a) Dengan menarik bagian serong kainnya dengan arah
berlawanan.
b) Dengan dicuci (washable), bahan dilipat longgar kemudian
celup dalam air hangat dan biarkan basah. Rentangkan
bahan tersebut ditali jemuran sambil ditarik-tarik menyerong,
kemudian baru disetrika.
Gambar 2.17.2 Meluruskan lajur cara 2
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 53
c) Untuk bahan yang tidak dapat dicuci langsung dapat
menggunakan bantuan kain lain. Misalnya sprai dicelup ke
dalam air hangat, peras sampai kering dengan tangan.
Lipatkan sprai separuh, letakkan bahan yang akan kita
luruskan diatas sprai, kemudian digulung bersama-sama.
Biarkan selama satu malam atau 8–10 jam, kemudian
disetrika.
Gambar 2.17.3 Meluruskan lajur cara 3
3. Setelah pola digunting, disiapkan, letakkan pola bahan uji coba
dimulai dengan bagian-bagian yang terbesar. Bagian-bagian
kecil seperti krah golby atau lapisan dapat diselipkan
diantaranya.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 54
Gambar 2.18 Meletakan pola kemeja pada bahan
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 55
CARA MEMOTONG POLA KEMEJA PIAS PUNGGUNG
Skala 1 : 8
4. Perhatikan penambahan kampuh untuk bahan tekstur tebal
penambahannya 2 cm, untuk kelim bawah 4 atau 5 cm, sedang
untuk bahan bertekstur tipis penambahannya cukup 1 ½ cm
atau disesuaikan dengan bagaimana menyelesaikan kampuh
atau kelim busana tersebut.
Gambar 2.19 Penambahan kampuh
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 56
5. Gunakan rader dan karbon jahit, untuk memberi tanda pola,
sehingga mempermudah dalam proses pembuatan uji coba
pola, dapat juga menggunakan tanda guntingan.
Gambar 2.20 Menandai pola
6. Kalau masih ragu-ragu dalam menjahit, gunakan teknik
menjelujur dalam pembuatan uji coba pola.
Gambar 2.20 Teknik menjelujur
7. Ikuti tertib kerja yang benar sesuai dengan model yang dibuat.
8. Lakukan pengecekan ulang ukuran, ketika busana setengah
jadi. Misalnya pada celana, sebelum pemasangan pinggang
diukur lingkar pinggang celana yang kita buat bandingan
dengan ukuran sebenarnya, setelah cocok baru kita pasang ban
pinggangnya.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 57
9. Bila dalam uji coba pola telah selesai, cobalah hasilnya dan cek
bagian mana yang kurang sesuai atau tidak enak dipakai.
10. Perbaiki pola yang kurang sesuai, bila perlu adakan uji coba
kembali.
Setelah melakukan pengepasan pada model kemudian mengamati
letak kesalahan uji coba misalnya, kesalahan-kesalahan yang ada uji
coba model celana misalnya
- Pesak terlalu sempit
- Pinggang sempit.
Setelah mengtahui kesalahan pada uji coba I, lakukan uji coba pola
yang kedua, dengan memperbaiki kesalahan pertama yaitu pesak
terlalu sempit, dapat kita rubah pada bagian pesak dengan
manurunkan 1 cm, maka akan ada kelonggaran ± 4 cm. (Lihat
gambar).
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 58
Sedangkan untuk memperbaiki kesalahan 2 dapat kita lakukan
dengan mengecek kembali ukuran lingkar pinggang yang
sebernarnya, karena pinggang sempit berarti besar pinggang pada
pola kita tambahkan misalnya tambahkan 2 cm utnuk sekeliling
pinggang berarti penambahan pada pola celana muka 0,5 cm dan
pola celana bagian belakang 0,5 cm.
Bila yang sudah diperbaiki
kemudian di uji coba pada bahan blacu dengan mengikuti langkah
kerja manjahit celana. Begitu celana selesai dijahit kemudian di
adakan pengepasan kembali. Untuk mengecek pesak kita dapat
meminta model peraga jongkok, degnan posisi tersebut, akan dapat
kita lihat apakah ukuran pesak bagian sudah longgar atau masih
sempit. Pada bagian pinggang dapat dilihat apakah setelah diadakan
perubahan pola sudah tepat ukuran pinggangnya atau belum. Kalau
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 59
kedua kesalahan sudah tidak ada masalah berarti uji coba kedua
sudah berakhir.
c. Rangkuman
Setelah mempelajari materi 4, dapat kita simpulkan bahwa:
1. Melakukan uji coba pola dapat kita gunakan bahan pengganti.
2. Tertib kerja menjahit pada proses pembuatan busana tidak sama
disesuaikan model.
3. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses uji coba
seperti merancang harga bahan, peletakkan pola pada bahan,
penambahan kampuh, menandai pola, dan penggunaan tertib
kerja yang benar sesuai model.
4. Memperbaiki pola apabila ada kesalahan ukuran.
d.Tugas
Buatlah uji coba pola Kemeja!
e.Tes Formatif
1. Jelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan uji coba pola!
2. Jelaskan tertib kerja membuat kemeja lengan pendek tanpa pias
punggung!
f. Kunci Jawaban
1. a. Membuat rancangan harga dan bahan.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 60
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian materi 4 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum mencapai 70%, anda disarankan untuk mengulang.Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 70%, anda dipersilahkan mengerjakan lembar evaluasi modul
b. Meletakkan pola pada bahan uji coba dimulai dari bagian-
bagian yang terbesar diikuti bagian-bagian yang terkecil
seperti krah lapisan dan saku.
c. Perhatikan penambahan kampuh.
d. Gunakan rader dan karbon jahit untuk menandai pola.
e. Ikuti tertib kerja sesuai model busana yang digunakan.
f. Melakukan pengecekan ulang ukuran.
2. a. Melekatkan kain pengeras pada krah bagian atas dan krah
bagian bawah.
b. Melekatkan fiaselin pada lipatan tengah muka.
c. Menyambung bahu depan dan belakang.
d. Memasang saku tempel.
e. Menjahit krah bagian atas, dibalik, lalu dijahit tindas.
f. Menyambung krah bagian atas dan krah bagian bawah
(board).
g. Memasang krah pada kerung leher.
h. Menjahit lipatan bawah lengan.
i. Memasang lengan pada kerung lengan.
j. Menjahit sisi lengan sampai sisi badan.
k. Menyelesaikan bagian yang bertiras.
l. Menjahit keliman bawah.
m. Membuat lubang kancing (kiri menutup kanan).
n. Memasang kancing.
o. Setrika sampai rapi.
g.Lembar Kerja
1. Alat.
a) Pita ukuran
b) Peterban
c) Alat tulis
d) Catatan/buku ukuran
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 61
e) Jarum pentul
f) Benang
g) Jarum tangan
h) Gunting kertas
i) Gunting bahan
j) Kapur jahit
k) Karbon jahit
l) Rader
2. Bahan
a) Blaco atau bahan tekstil yang sesungguhnya
b) Gambar model yang akan dibuat
c) Pola yang sudah dirubah sesuai model
3. Langkah Kerja
a) Menyiapkan alat dan bahan
b) Meletakkan pola diatas bahan
c) Menambah kampuh pada bahan sesuai kebutuhan
d) Menggunting bagian-bagian badan, lengan dan krah.
e) Memberi tanda-tanda pola dengan bantuan rader dan karbon
jahit atau dengan tanda guntingan.
f) Langkah kerja selanjutnya mengikuti bahan materi 4 pada
menjahit kemeja.
g) Setelah selesai, kemeja dicobakan pada dress form atau pada
badan sesungguhnya.
h) Apabila ada kesalahan dalam pembuatan uji coba segera.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 62
Kegiatan Belajar 5: Menyimpan Pola Sesuai Identitas
a. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah diklat selesai diharapkan peserta diklat mampu dan
trampil menyimpan pola sesuai identitas atau sesuai model.
b. Uraian Materi
Setelah proses pecah pola, memeriksa pola, memperbaiki pola,
menggunting pola dan proses uji coba pola selesai, pola-pola yang
telah selesai digunakan sebaiknya diberi nama pemilik pola (untuk
siapa pola dibuat) serta mencantumkan tanggal terakhir pola
tersebut digunakan. Bila pola tersebut sudah terlalu lama,
sebaiknya diperbaharui dengan mengukur kembali.
Pola-pola setelah diberi nama tiap bagiannya disimpan dengan
cara sebagai berikut:
1. Digantung.
Yaitu pola diberi lubang dan digantung. Penyimpanan ini lebih
tepat kita terapkan pada pola dasar kemeja.
2. Digulung atau di ikat perca.
Pola yang telah selesai dipakai diikat dengan perca dari pakaian
yang terakhir dibuat kemudian disimpan dalam rak.
Penyimpanan ini lebih tepat diterapkan pada pola celana
panjang.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 63
Penyimpanan Pola dengan Cara digantung
Penyimpanan Pola dengan Cara Digulung
3. Disimpan dalam amplop besar.
Pada bagian luar amplop diberi nama, tanggal, dan ukuran
kemudian disusun dalam rak pola sesuai dengan urutan abjad.
Setiap ada perubahan dalam ukuran, pola dasar juga diubah.
Dengan menyimpan pola si pelanggan, sewaktu-waktu
pelanggan membuat busana lagi kita tidak usah membuat pola
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 64
yang baru. Cukup mengambil pola yang sudah ada dan bila ada
perubahan ukuran atau model tinggal menyesuaikan saja.
Nama : Ukuran :
1.Lingkar Badan2.Panjang Kemeja 3.Panjang Punggung 4.Rendah Punggung
5. Rendah Bahu
6. Lebar Punggung
7. ½ Lingkar Lengan
8. Lingkar Leher
c. Rangkuman
Setelah mempelajari materi 5 dapat kita simpulkan bahwa pola-
pola yang sudah dipakai sebaiknya kita simpan sesuai identitas
dengan cara:
1)Digantung.
2)Digulung.
3)Disimpan dalam amplop.
d. Tugas
Simpanlah pola yang telah anda uji cobakan pada amplop dan
berilah identitasnya.
e. Tes Formatif
1. Sebutkan beberapa cara dalam menyimpan pola sebutkan!
2. Jelaskan manfaat menyimpan pola!
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 65
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian materi 5 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
2
f. Kunci Jawaban
1. a. Digantung
b. Digulung
c. Disimpan dalam amplop
2. Dengan menyimpan pola sewaktu-waktu pelanggan kembali lagi
untuk membuat busana kita tinggal mengambil pola yang sudah
ada.
g. Lembar kerja
1. Alat
a) Alat tulis
b) Paku ukuran sedang
c) Perca kain
d) Amplop ukuran 30 x 25 cm
2. Bahan
a) Pola dasar kemeja
b) Pola celana panjang
c) Pola piyama
3. Langkah kerja
a) Penyimpanan dengan cara digantung.
1) Siapkan pola dasar kemeja berupa:
Pola badan depan
Pola badan belakang
Pola lengan
Pola krah
2) Lubangi pola tersebut dengan pelubang kertas pada
bagian atas pola.
3) Tempatkan paku pada dinding dengan posisi
tidak terlalu tinggi.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 66
Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum mencapai 7%, anda disarankan untuk mengulang.Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 75%, anda dipersilahkan mengerjakan lembar evaluasi modul
4) Gantungkan pola pada paku tersebut.
b) Penyimpanan dengan cara digulung.
1) Siapkan pola yang sudah selesai digunakan, digulung
kemudian diikat dengan perca kain dan celana yang
terakhir dibuat.
2) Simpan gulungan tersebut dalam rak
c) Penyimpanan dengan amplop
1) Siapkan pola yang telah selesai digunakan.
2) Lipat sesuai dengan amplop yang akan digunakan
untuk menyimpan
3) Jangan lupa memberi identitas pada amplop tersebut,
nama dan ukuran pelanggan.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 67
BAB. IIIEVALUASI
A.Soal-soal
I. Pilihlah satu jawaban pada setiap pertanyaan di bawah ini.
1. Busana pria yang digunakan untuk tidur adalah…
a. Pantalon c. Kemeja e. Beskap
b. Jas d. Piyama
2. Krah yang sering digunakan untuk model kemeja muslim….
a. Krah Kemeja c. Krah Shanghai e. Krah rebah
b. Krah Shiller d. Krah Setali
3. Model lengan kemeja termasuk…
a. Lengan Peri c. Lengan Kerut e. Lengan Setali
b. Lengan Licin d. Lengan Lonceng
4. Dalam pecah pola busana ada satu hal yang perlu diperhatikan
yaitu
a. Ketepatan Model c. Ketepatan Gambar e.
Ketepatan Biaya
b. Ketepatan Ukuran d. Ketepatan Waktu
5. Untuk membuat uji coba pola celana panjang sebaiknya dipilih
bahan yang lebarnya…
a. 90 cm c. 150 cm e. 60 cm
b. 115 cm d. 240 cm
6. Proses merader dilakukan pada saat…
a. Membuat pola
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 68
b. Setelah memotong pola
c. Setelah memotong bahan
d. Setelah memeriksa pola
e. Menjahit
7. Manakah tanda pola di bawah ini yang berarti garis lipatan
kain…
a. d.
b. ……………………… e.
c.
8. Pada busana pria belahan depan mengarah …
b. Kanan menutup kanan d. kanan kiri sama
c. Kiri menutup kanan e. selera pelanggan
d. Kiri menutup kiri
9. Suatu potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh
untuk membuat baju atau busana adalah …
a. Pola c. Flat Pattern e. Pola
Baku
b. Bahan Utama d. Pola Cetak
10. Penyelesaian ban pinggang celana piyama menggunakan
…
a. Elastik c. Lapisan Ban e. Di depun
b. Ban Pinggang d. Di rompok
II. Essay
1. Apa yang dimaksud dengan menganalisa model ?
2. Sebutkan 3 macam busana pria yang anda ketahui!
3. Apa yang perlu diperhatikan ketika memeriksa pola?
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 69
4. Apa yang perlu diperhatikan ketika melakukan uji coba pola?
5. Penyimpanan pola ada beberapa macam. Jelaskan!
III. Evaluasi Praktek
1. Simaklah model celana di bawah ini!
2. Buatlah pola celana sesuai model di bawah ini dengan ukuran
skala 1:4!
B.Kunci Jawaban
I.
1. D 6. C
2. C 7. D
3. B 8. B
4. B 9. A
5. E 10. A
II.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 70
1. Menganalisa bagaimana bentuk lengan, krah, ukuran panjang
pakaian dan detail-detail lainnya.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 71
2. a. Kemeja
b. Piyama
c. Celana Panjang
d. Jas
e. Beskap
3. a. Ukuran
b. Bentuk garis lengkung dan lurus
c. Tanda-tanda pola
4. a. Membuat rancangan bahan dan harga
b. Meletakkan pola pada bahan uji coba
c. Perhatikan penambahan kampuh
d. Gunakan rader dan karbon untuk menandai pola
e. Ikuti tata tertib kerja
f. Melakukan pengecekan ulang ukuran
5. a. Digantung
b. Digulung
c. Disimpan dalam amplop
III. Gambar pola celana
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 72
C.Format Penilaian
Penilaian terhadap kemampuan peserta diklat dalam
menyelesaikan kegiatan pemelajaran ada beberapa aspek yang
dievaluasi, antara lain aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik.
Untuk aspek Kognitif, alat ukur penilaian dilakukan melalui tes
tertulis terhadap seluruh materi yang telah disajikan dalam modul
dengan pola pilihan ganda dan essay. Sedangkan penilaian untuk
aspek Afektif dan Psikomotorik dapat dilihat melalui produk kerja
berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan oleh peserta
diklat.
Pada penilaian akhir ini skor tertinggi yang dapat dicapai adalah
100 dengan rincian sebagai berikut:
1. Untuk evaluasi bagian I terdiri dari 10 butir pertanyaan yang
bila dijawab benar mendapat skor 1, sehingga jumlah skor 10.
2. Untuk evaluasi bagian II, terdiri dari 5 butir pertanyaan, bila
jawaban benar skor 5, sehingga jumlah skor 25.
3. Untuk evaluasi bagian III merupakan gabungan penilaian untuk
aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik.
No
.Aspek Penilaian Kriteria Penilaian
Sko
r
1. Perencanaan
1.1 Persiapan alat
dan bahan
1.2 Memakai
Alat dan bahan yang
dipergunakan sesuai dengan
kebutuhan
Alat dan bahan yang
dipergunakan tidak sesuai
5
1
5
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 73
pakaian kerja dengan kebutuhan
Pakaian kerja dipakai saat
bekerja
Pakaian kerja tidak dipakai
saat bekerja
1
2. Menggambar Pola
Konstruksi
2.1 Menganalisa
Model
2.2 Merubah pola
sesuai model
Memahami jenis busana,
kesempatan, kegunaan desain,
model, tekstur, warna, corak,
bahan dan teknik penyelesaian
Tidak memahami jenis busana,
kesempatan, kegunaan desain,
model, tekstur, warna, corak,
bahan dan teknik penyelesaian
Merubah pola sesuai ukuran
dan modelnya lengkap dengan
tanda-tanda pola
Merubah pola tidak sesuai
ukuran dan modelnya lengkap
dengan tanda-tanda pola
5
1
10
1
3. Menggunting Pola Menggunting komponen-
komponen pola tepat pada
garis pola
Menggunting komponen-
komponen pola tidak tepat
pada garis pola
3
1
4. Uji Coba Pola Uji coba pola sesuai ukuran
standar atau pemesan
5
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 74
Uji coba pola sesuai ukuran
standar atau pemesan 1
5. Memperbaiki Pola Pola diperbaiki sesuai
kesalahan
Pola tidak diperbaiki sesuai
kesalahan
5
1
6. Mengemas dan
Menyimpan Pola
Bentuk kemasan dan bentuk
penyimpanan sesuai standar
Bentuk kemasan dan bentuk
penyimpanan tidak sesuai
standar
5
1
7. Kualitas Produk
Kerja
7.1 Hasil merubah
pola sesuai
ukuran dan
model hasil
menggunting
pola
7.2 Hasil
menggunting
pola
7.3 Hasil
menggunting
bahan
7.4 Hasil uji coba
Hasil pecah pola sesuai
dengan ukuran dan model,
lengkap dengan tanda-tanda
pola.
Hasil pecah pola sesuai
dengan ukuran dan model,
lengkap dengan tanda-tanda
pola.
Hasil menggunting pola dan
komponen-komponen pola
tepat pada garis pola dan rapi
Hasil menggunting pola dan
komponen-komponen pola
tidak tepat pada garis pola dan
tidak rapi
Hasil menggunting bahan rapi
dan sesuai arah serat kain
serta menghemat bahan.
Hasil menggunting bahan tidak
rapi dan tidak sesuai arah
5
1
5
1
5
1
5
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 75
criteria
7.5 Hasil
Mengemas
dan
Menyimpan
Pola
serat kain serta menghemat
bahan.
Hasil ujicoba pola sesuai
ukuran dan model
Hasil ujicoba pola tidak sesuai
ukuran dan model
Hasil mengemas dan
menyimpan pola rapi dan
sesuai standar
Hasil mengemas dan
menyimpan pola tidak rapi dan
tidak sesuai standar
1
5
1
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 76
BAB. IVPENUTUP
Modul pecah pola busana pria ini berisi tentang pengetahuan busana
pria, teknik pecah pola busana pria, memeriksa, memperbaiki dan
menggunting pola, uji coba pola dan menyimpan pola. Setelah
peserta diklat mempelajari modul ini diharapkan dapat menerapkan
teknik pecah pola busana secara konstruksi dan mampu menyiapkan
alat dan tempat yang sesuai dengan persyaratan ergonomic.
Setelah peserta diklat mengikuti serangkaian kegiatan pemelajaran
dengan modul ini, peserta diklat dapat mengikuti uji kompetensi
pembuatan pola busana secara konstruksi.
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 77
DAFTAR PUSTAKA
1. DepDikBud, 1979, Tata Busana 3, Jakarta
2. Djati Pratiwi, dkk., 2001. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana,
Kanisius:
Yogyakarta
3. M.H. Wancik, 2003, Bina Busana III, P.T. Gramedia Pustaka
Umum:
Jakarta
4. Soekarno, 1986, Menjahit Pakaian Pria Jilid I , Karya Utama:
Jakarta
5. Soekarno, 1994, Menjahit Pakaian Pria Jilid 2, Karya
Utama:Jakarta
6. Goet Poespo, 2005, Panduan Teknik Menjahit, Kanisius :
Jogjakarta
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 78
Modul 39.Bus.C.m.PAT.07.A.004 79