ISI Makalah teori kognitif

9
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori belajar kognitif adalah teori yang mengatakan bahwa belajar adalah salah satu proses perubahan persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diukur dan diamati. Dalam teori ini lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Teori pembelajaran ini adalah sebuah teori pembelajaran yang cenderung melakukan praktek-praktek yang mengarah pada kualitas intelektual peserta didik. Meskipun teori ini memiliki berbagai kelemahan akan tetapi, teori kognitif ini juga memiiki kelebihan yang harus diperhatikan dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu aspek positifnya adalah kecerdasan peserta didik perlu dimulai dari adanya pembentukan intelektual dan mengorganisasikan alat-alat kognisi. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini 1. Pengertian teori belajar kognitif? 2. Kelebihan dan kelemahan teori belajar kognitif? 1

description

isi makalah teori kognitif

Transcript of ISI Makalah teori kognitif

I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Teori belajar kognitif adalah teori yang mengatakan bahwa belajar adalah salah satu proses perubahan persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diukur dan diamati. Dalam teori ini lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Teori pembelajaran ini adalah sebuah teori pembelajaran yang cenderung melakukan praktek-praktek yang mengarah pada kualitas intelektual peserta didik. Meskipun teori ini memiliki berbagai kelemahan akan tetapi, teori kognitif ini juga memiiki kelebihan yang harus diperhatikan dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu aspek positifnya adalah kecerdasan peserta didik perlu dimulai dari adanya pembentukan intelektual dan mengorganisasikan alat-alat kognisi.1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini1. Pengertian teori belajar kognitif?2. Kelebihan dan kelemahan teori belajar kognitif?

3. Penerapan teori belajar kognitif dalam pembelajaran?1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui arti dari teori belajar kognitif2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan teori belajar kognitif

3. Mengetahui penerapan belajar kognitif dalam pembelajaranII. PEMBAHASAN2.1. Pengertian Teori Belajar Kognitif

Pada dasarnya terdapat dua pendapat tentang teori belajar yaitu teori belajar aliran behavioristik dan teori belajar kognitif. Teori belajar behavioristik menekankan pada pengertian belajar merupakan perubahan tingkah laku, sehingga hasil belajar adalah sesuatu yang dapat diamati dengan indra manusia langsung tertuangkan dalam tingkah laku. Seperti yang dikemukakan oleh Ahmadi dan Supriono (1991: 121) bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Sedangkan teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Seperti juga diungkapkan oleh Winkel (1996: 53) bahwa Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif dan berbekas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas. 2.2 Keebihan dan Kelemahan Teori Belajar Kognitif

Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Yang berbeda dari teori belajar kognitif ini adalah bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Adapun Kelebihan teori Kognitif adalah sebagai berikut:1. Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah (problem solving)2. Dapat meningkatkan motivasi.Sedangkan Kekurangan teori kognitif adalah sebagai berikut :1. Untuk teori belajar kognitif ini keberhasilan sebuah pembelajaran tidak dapat diukur hanya dengan satu orang siswa saja , maksudnya kemampuan siswa harus diperhatikan. Apabila kita menekankan pada keaktifan siswa, dan tidak dapat dipungkiri ada saja siswa yang tidak aktif dalam menanggapi suatu pelajaran, otomatis pembelajaran ini tidak akan berhasil secara menyeluruh guru juga dituntut untuk mengikuti keaktifan siswa, kionsekuensinya adalah guru harus rajin mempelajari hal-hal baru yang mungkin2. Konsekuansinya terhadap lingkungan adalah fasilitas-fasilitas dalam lingkungan juga harus mendukung, agar siswa semakin yakin dengan apa yang telah mereka pelajari .Implikasi Perkembangan Kognitif:1. Memperhatikan usia siswa akan membantu guru dalam menjelaskan sebuah bahan pelajaran dengan baik, misalnya anak usia pra sekolah dan awal sekolah lebih baik diajarkan dengan menggunakan contoh-contoh kongkret .2.Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu gurumengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.3. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik.4.Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing, agar anak bisa mencerna dan mencari hubungan antara apa yang dipelajari siswa dengan apa yang diketahuinya di lingkungan sekitarnya.5. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.6.Di dalam kelas hendaknya anak-anak diberi kesempatan untuk berdiskusi dan berunding dengan teman sekelasnya, karena perbedaan individual pada diri siswa perlu diperhatikan. 2.3 Penerapan Teori Belajar Kognitif

Hakekat belajar menurut teori kognitif dijelaskan sebagai suatu aktifitas belajar yang berkaitan dengan penataan informasi, reorganisasi perseptual, dan proses internal. Kegiatan pembelajaran yang berpijak pada teori belajar kognitif ini sudah banyak digunakan. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, tidak lagi mekanistik sebagaimana yang dilakukan dalam pendekatan behavioristik. Kebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar amat diperhitungkan, agar belajar lebih bermakna bagi siswa. Sedangkan kegiatan pembelajarannya mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. Siswa bukan sebagai orang dewasa yang muda dalam proses berpikirnya. Mereka mengalami perkembangan kognitif melalui tahap-tahap tertentu.

b. Anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat bekajar dengan baik, terutama jika menggunakan benda-benda kongkrit.

c. Keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar amat dipentingkan, karena hanya dengan mengaktifkan siswa maka proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik.

d. Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaaitkan pengalaman atau informasi baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki si belajar.

e. Pemahaman dan retensi akan meningkatkan jika materi pelajaran disusun dengan menggunakan pola atau logika tertentu, dari sederhana ke kompleks.

f. Belajar memahami akan lebih bermakna dari pada belajar menghafal. Agar bermakana, informasi baru harus disesuaikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Tugas guru adalah menunjukkan hubungan antara apa yang sedang dipelajari dengan apa yang telah diketahui siswa.

g. Adanya perbedaan individual pada diri siswa perlu diperhatikan, karena faktor ini angat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Perbedaan tersebut misalnya pada motivasi, persepsi, kemampuan berpikir, pengetahuan awal, dan sebagainya.

III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Seperti juga diungkapkan oleh Winkel (1996: 53) bahwa Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif dan berbekas.

Adapun tokoh-tokoh dari teori belajar kognitif antara lain Jean Piaget, David Ausubel, Jerome Bruner, Mex Wertheimenr, Kohler, Kurt Lewin. Kelebihan teori ini, dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah (problem solving) kekurangan teori ini,konsekuansinya terhadap lingkungan adalah fasilitas-fasilitas dalam lingkungan juga harus mendukung, agar siswa semakin yakin dengan apa yang telah mereka pelajari .Daftar RujukanMorteza, M. 2009. Teori Belajar Kognitif, (online) (http://hasanahworld.wordpress.com/2009/03/01/teori-belajar-kognitif/), diakses 20 April 2013Ramadhani, R. 2012. Teori Belajar Kognitif, (online) (http://isaythisisaythat.blogspot.com/2012/12/teori-belajar-kognitif.html), diakses 20 April 2013

Administrator. Belajar Kognitif, (online) (http://ainuly90.blogspot.com/2012/04/belajar-kognitif.html), diakses 20 April 20131